NovelToon NovelToon

MY LEON

#1

Leonardo Smith adalah seorang pria berumur 29 tahun. Di usianya yang sudah matang ini, Leon tampak masih menikmati kesendiriannya.

Leon tidak terlalu memikirkan pernikahan. Meskipun sang mommy selalu merongrongnya untuk segera menikah seperti sang adik, Alex.

Bukan karena Leon pernah sakit hati dengan seorang wanita. Hanya saja Leon belum ingin memiliki hubungan yang menurutnya sangat rumit.

Leon hanya berpacaran beberapa kali saja. Dengan wajah tampan dan kekayaan triliunan,sangat mudah mendapatkan wanita cantik tanpa harus mencarinya.

Tapi wanita yang dipacarinya tidak ada yang pernah bisa mengusik hatinya. Hanya hubungan hambar yang dijalaninya.

Leon seorang pria normal. Banyak wanita yang mengantri untuk mendapatkannya. Bahkan banyak yang dengan terang terangan menawarkan tubuhnya pada Leon hanya untuk bisa bersamanya.

Dan Leon tidak melakukan **** dengan wanita sembarangan. Dia tidak ingin benihnya jatuh di tempat yang salah.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Hazel Del ville adalah seorang wanita cantik yang masih berumur 23 tahun. Wajahnya yang cantik membuat dirinya berkarir menjadi seorang aktris.

Kesuksesan karirnya tidak dibarengi dengan kesuksesannya dalam berhubungan dengan pria.

Ya.... Hubungannya selalu kandas hanya karena masalah ***. Meskipun hidup di lingkungan artis yang serba bebas, tapi tidak membuat Hazel mengikuti gaya hidup di lingkungannya.

Para mantan pacarnya selalu berselingkuh dibelakangnya karena mereka menginginkan hubungan *** dengannya. Hazel sangat menentang hal itu sebelum menikah.

Biarlah mereka mengatainya wanita kuno pada Hazel. Dia benar benar tidak peduli.

Hazel wanita yang ceria dan sangat pintar. Dia sangat memperhatikan penampilannya. Maka dari itu dunia selebritis dan modelling sangat cocok dengannya.

Hazel tinggal di apartemen. Manajernya menempati apartemen disebelahnya.

Hazel hidup sendiri. Papinya sudah meninggal. Sedangkan maminya sudah menikah lagi.

Hubungan Hazel dan maminya tidak begitu baik. Itulah sebabnya Hazel memilih hidup sendiri di apartemen.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

"Leon.. kapan kau akan pulang sayang?" tanya Viki pada sang anak di seberang teleponnya.

"Mungkin minggu depan mom ... Ada apa?" jawab Leon yang sibuk dengan kudanya.

"Daddymu akan berulang tahun. Apa kau lupa?" jawab Viki.

"Hmm ... aku tau mom. Aku akan datang sehari sebelumnya," ucap Leon.

"Ya ... itu bagus. Mommy akan mengenalkanmu pada putri teman mommy. Dia sangat cantik Leon.. Kau pasti akan menyukainya."

"Stop Mom ... Bisakah mommy membiarkan aku hidup tenang jika aku datang ke mansion?" potong Leon.

Leon benar benar jengah dengan mommynya yang selalu menjodohkannya dengan seorang gadis.

"Leooonnn ... Kapan kau akan sadar bahwa wanita itu sangat lezat. Nanti kau pasti akan ketagihan. Mommy tidak ingin kau berbelok Leon," ucap absurd sang mommy.

"Oh my ... Mooomm ... please ... aku masih normal. Mommy jangan khawatir. Sudah ya ... aku masih sibuk. I love you mom ... Bye," putus Leon.

Leon sangat malas jika mommynya sudah dalam mode mak comblang.

Leon lalu mulai menaiki kudanya dan berjalan jalan masuk ke dalam hutan. Ranch keluarga smith sangat luas dan terbilang cukup mewah.

Leon hanya tinggal sendirian bersama beberapa pegawai yang semuanya laki laki termasuk Chef dan petugas kebersihan rumahnya.

Chef hanya datang saat Leon membutuhkannya saja. Leon lebih sering memasak makanannya sendiri.

Meskipun dari keluarga kaya. Leon tetap berpenampilan sederhana jika ada di ranch. Berbeda jika sudah ke perusahaan dan acara resmi. Leon akan terlihat sangat bersahaja dengan aura yang mendominasi.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Gosip kedekatan Hazel dan seorang artis pendatang baru bernama Michael sedang hangat dibicarakan di semua stasiun televisi.

Tapi Hazel dan manajemennya menanggapinya dengan biasa saja karena itu sudah biasa terjadi.

Kenyataannya Hazel memang sedang menjalin kerjasama dengan Michael dalam proyek film barunya yang akan digarap tahun depan.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤

IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA

#2

Leon 2

Hazel tampak sibuk dengan kegiatannya hari ini. Jadwalnya benar-benar padat dari pagi sampai malam.

Hazel terlahir dari keluarga kaya raya. Sebenarnya, menjadi artis hanya untuk mengusir rasa kesepiannya saja. Dia adalah anak tunggal dan tidak dekat dengan saudara tirinya.

Impian Hazel sangat sederhana. Memiliki keluarga kecil bahagia, suami yang mencintainya, dan anak-anak yang lucu. Setelah itu didapatkannya, dia akan meninggalkan dunia keartisannya.

Tetapi sangat sulit dia wujudkan di zaman seperti sekarang. Laki-laki hanya memandang fisiknya saja.

"Aku lelah, Merry, sangat lelah." Hazel menghembuskan nafasnya kasar dan bersandar lemah pada sofa empuknya.

"Jika kau lelah, kau bisa berhenti. Bukankah kau punya perusahaan warisan dari daddymu," jawab Merry sang manajer.

"Entahlah... Aku memiliki segalanya tapi ada ruang kosong di hatiku. Kapan aku akan menemukan pangeranku yang tampan? Tidak perlu kaya karena aku sudah kaya, bukan?" ucap Hazel menerawang.

"Ck, kau ini! Gampang saja, buat saja iklan biro jodoh di media sosial... pasti banyak yang mengantri untuk menikah denganmu," ucap asal Merry yang memang ada benarnya juga.

"Aaaahhh... Merry... Kau menyebalkan! Aku sedang curhat, jadi berilah solusi yang menarik. Kenapa kau selalu memberi solusi instan padaku, ck!" Hazel cemberut.

"Sudahlah, ayo kita berangkat. Kau ada jadwal pemotretan dengan majalah WOW magazine," perintah Merry.

"Hmmm... ayo," jawab Hazel lemah.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Sehari-harinya Leon bekerja dari jarak jauh untuk mengelola perusahaannya melalui online.

Leon sudah punya dua orang kepercayaan yang menjaga perusahaannya di kota. Leon hanya datang jika diperlukan saja seperti rapat pemegang saham.

Hari ini Leon akan pergi ke kota kecil di dekat ranch. Leon ingin membeli beberapa peralatan untuk Ranch.

Leon menaiki mobil Range Rover merahnya.

Leon membutuhkan waktu setengah jam saja untuk sampai ke kota kecil itu.

Ketika di kota, Leon memanfaatkan waktunya untuk membeli semua keperluannya juga. Dan terkadang Leon juga memutuskan menginap di sana beberapa hari.

Karena itu kota kecil, jadi hampir semua orang di kota itu mengenal Tuan Muda Leon. Karena keluarga Smith sering memberikan donasi yang besar untuk pembangunan kota kecil yang indah itu.

Bisnis pariwisata yang semakin maju di kota itu membuat Perusahaan Smith juga berinvestasi di sana. Leon memiliki resor di kota itu. Di sanalah Leon tinggal ketika sedang ada di sana.

Selain pemandangan yang indah, di sana juga terkenal dengan penduduknya yang ramah. Itulah sebabnya Leon tidak berpikir dua kali untuk menginvestasikan dananya yang besar.

💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛

"Apa kau yakin akan menyetir sendiri, Hazel? Ini perjalanan jauh... aku takut terjadi sesuatu denganmu di tengah jalan," ucap Merry dengan pandangan heran pada Hazel yang memaksa menggunakan mobilnya sendiri terpisah dari rombongan termasuk Merry.

"Jangan khawatir. Aku akan selalu memberikan kabar padamu. Akhirnya aku punya waktu berlibur sambil bekerja. Aku harus berterima kasih pada mereka karena melakukan pemotretan di kota X. Aku sudah melihat di internet. Kota itu sangat indah, Merry, dan aku sudah tidak sabar," ucap Hazel bersemangat.

"Di sana tidak ada mal dan pusat perbelanjaan, Hazel. Kuharap kau betah saja karena pariwisatanya seputar keindahan alam," jelas Merry.

"No problem. Aku sudah bosan shopping," ucap Hazel yang masih sibuk mencatat apa saja yang harus dibawa ke kota X.

"Kau harus membawa dua ponsel, Hazel. Aku tidak ingin kau menghilang entah ke mana," ucap Merry memperingatkan.

Pasalnya, Hazel sering pergi ke mana pun yang dia mau tanpa memberi kabar pada Merry. Dan alasannya selalu ponselnya kehabisan baterai. Menyebalkan, bukan?

#3

Hazel telah siap dengan mobil audi hitamnya. Hazel membawa mobilnya yang paling tidak mencolok. Dia tidak ingin menjadi pusat perhatian di kota kecil itu.

Hazel mulai menikmati perjalanannya. Sesekali dia berhenti di pom bensin dan cafe untuk melepas penatnya.

Perjalanan ini membuat Hazel bahagia meskipun capek. Bayangkan, selama 5 jam dia menyetir sendiri. Waktu yang sangat lama bukan, untuk seorang wanita seperti Hazel yang selalu mengandalkan supir ketika menjalani kehidupannya sebagai seorang artis.

Tapi Hazel sangat bersemangat dan menikmatinya.

Sebenarnya hazel ingin membawa ferrarinya dengan atap terbuka. Hanya saja itu akan membuat dirinya mencolok.

Akhirnya Hazel sampai di tempat tujuan. Hazel tidak langsung menuju resort yang sudah dipesankan pihak manajemen. Tapi Hazel memilih untuk mengelilingi kota kecil yang indah itu dengan berjalan kaki.

Dia memarkir mobilnya di pusat kota. Dan Hazel berjalan jalan disana dengan memakai topi dan masker serta baju kaos oblong kebesaran dan celana jeans sobek dibagian lututnya.

Lalu ponselnya berbunyi. Dan Hazel mengangkatnya.

"Ya mer... aku sudah sampai.. tapi aku berjalan jalan sebentar di tengah kota... kau jangan khawatir, aku akan kembali dalam satu jam", ucap Hazel tanpa mendengarkan apa yang mau diomongkan Merry. Lalu langsung menutup ponselnya.

"Indah sekali kota ini.. udaranya juga sejuk.. sepertinya aku akan mencari rumah disini untuk waktu refreshingku", gumam Hazel.

"Ya.. ya.. itu ide yang sangat bagus.. ", gumam Hazel lagi.

Hazel menyusuri deretan toko dan cafe yang tampak artistik dan vintage. Lalu Hazel memasuki sebuah cafe karena mencium harum lezat dari cafe itu.

"Halo nona cantik... kau ingin memesan apa? ", tanya seorang gadis ceria yang bekerja sebagai pelayan di cafe itu.

"Aku mencium harum yang sangat lezat disini.. apakah itu semacam pie? ", tanya Hazel tanpa membuka maskernya.

"Betul sekali nona.. disini pie nya sangat lezat.. anda mau? ", ucap ceria sang pelayan.

"Baiklah.. aku pesan satu saja yang isi coklat dan satu hot chocolate", balas Hazel.

Setelah menunggu beberapa menit, pesanan Hazel pun datang.

Hazel pun membuka maskernya.

"Hmmm.. harum sekali.. mumpung tidak ada merry yang mengawasi dietku.. aku bisa makan sepuasnya.. hehehe", ucap Hazel senang.

Hazel makan dengan sangat lahap. Sampai tidak sadar remahan pie dan coklatnya belepotan di pinggir bibirnya.

"Hmmm ini sangat lezat.. aku akan membeli banyak untuk kru dan Merry", gumam Hazel pada dirinya sendiri.

Leon yang sedang duduk di seberang bangku Hazel tampak memperhatikannya.

Leon hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum samar melihat wanita yang sedang makan pie dengan sangat lahap.

Lalu tanpa sengaja tatapan Hazel bertemu dengan mata Leon.

Tampan sekali... aku tidak menyangka akan ada pria tampan di kota yang kecil ini..batin Hazel terpukau dengan ketampanan Leon.

Leon lalu mengalihkan pandangannya pada ponselnya.

Hazel cepat cepat menyelesaikan makannya lalu dengan pedenya menghampiri Leon yang sedang menyesap kopinya.

"Hai...bolehkan aku duduk disini? ", ucap Hazel menyapa dan mengembangkan senyumnya yang sempurna.

Suasana Cafe tampak masih sepi jadi Hazel santai saja membuka maskernya.

"Aku sudah akan pergi.. duduklah", ucap Leon datar dan beranjak dari tempat duduknya.

"Tunggu...aku duduk disini karena ingin berkenalan denganmu...apa kau keberatan? ", ucap Hazel dengan memegang lengan kekar sang lelaki.

"Untuk Apa?", tanya Leon yang masih datar.

waahhhh.. dia tidak tertarik denganku.. biasanya laki laki akan langsung terpukau dan terpesona melihat senyumku.. baguslah.. aku jadi bersemangat mengenalnya.. hihihi.. pikir Hazel.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!