Namaku Angel Iyasha,aku anak tunggal dari pengusaha yang terkenal yaitu papa William Wijaya dan mama Adelline bramana.. Saat ini umurku 20tahun,aku duduk di bangku kuliah jurusan desain.. Aku kuliah di salah satu Universitas ternama di kota aku tempat aku tinggal.. Di kampus aku terkenal cewek yang supel,gampang bergaul dengan siapa aja.. Aku tak pilih pilih teman,mau dia anak pengusaha atau apapun asal aku nyaman.. Anak tunggal bukan berarti menjadikan aku anak yang manja,dari kecil aku sudah di didik orang tuaku untuk belajar mandiri dan displin dalam segala hal..

Papaku yang notabennya pengusaha,memiliki banyak teman bisnis.. Banyak teman temannya yang mengenalkan anak mereka untuk dijodohkan ke aku.. Tapi tak ada satu pun yang membuat hatiku tertarik ataupun membuat jantungku berdegup kencang..

Saat dimana aku ikut dengan papa dan mama hadir di acara tahunan perkumpulan para pengusaha dari berbagai bidang bisnis.. Disinilah aku di tengah ballroom besar, acara di adakan.. Aku yang tak ngerti sama sekali soal bisnis,mulai merasa bosan dan aku putuskan untuk keluar menuju taman kecil dari ballroom tersebut.. Aku duduk di tengah tengah taman, memperhatikan sekitar tanpa sengaja mataku menangkap sosok pria yang sangat berkharisma bagiku bahkan hanya melihat nya dari jauh saja sudah membuat jantungku berdegup kencang serasa lari maraton..

Aku masih memperhatikan dia dari bangku taman,dia berdiri di sudut taman lainnya sambil memainkan smartphonenya tanpa menghiraukan sekitarnya.. Entah apa yang di lihatnya dengan wajahnya yang seserius itu.. Aku putuskan berjalan ke arahnya mengajaknya berkenalan, bersamaan itu mamaku datang mengajakku untuk kembali ke dalam ballroom..

Papa dan mama mengenalkan aku dengan semua teman mereka,yang membuat bosan.. Bisakah sekarang aku pulang,aku rindu kasur empukku, batin ku.. Bersamaan itu aku melihat sosok pria yang aku lihat di taman tadi,ya dia berjalan ke arah ku, maksud ku ke arah papaku .. Ternyata dia salah satu rekan bisnis papa,wah keberuntungan untukku agar aku tahu siapa dia,batinku.. Terus memperhatikan nya sampai aku tak mendengarkan apa yang mamaku katakan,saking terpesonanya aku melihat sosok pria tersebut.. Tak sengaja tatapan mata kami bertemu itu membuat ku gugup karena dia tersenyum manis kepada ku yamg membuat jantungku berdegup kencang bak lari maraton..

Acara selesai,aku beserta papa mama pulang dan sepanjang perjalanan aku masih terus kepikiran pria tersebut,yang membuat pipiku merona karena teringat senyuman nya.. Karena penasaran akhirnya aku tanya ke papa,siapa pria tersbut..

Pa,

hemm,hanya deheman yang ku dengar

itu tadi teman bisnis papa juga? tanyaku

yang mana sayang,kan tadi ramai yang ngobrol dengan papa,jawab papa.

Itu loh yang berdiri samping kanan papa yang pakai setelan jas navy,yang keliatan dia paling muda,pa..

"papa tampak berpikir untuk mengingat siapa yang aku maksud"

Ooh itu,namanya Arthur ya Arthur Alexander Al-Hakim.. Memang dia yang paling muda disitu tapi dia sudah berumur juga sih,sekitar 30tahunan gitu deh kalau enggak salah papa..

"emang kenapa sih sayang,kok kamu kayak penasaran gitu?" tanya mama

Ah enggak apa apa mama,cuma nanya aja karena baru tadi aku lihat dia biasanyakan dia enggak pernah kelihatan" jawab ku sedikit gugup

Keesokan harinya,kegiatan seperti biasa sebelum aku berangkat ke kampus,papa ke kantor,kami selalu sarapan pagi bersama.. Walaupun memiliki asisten rumah tangga,mama selalu membuat sendiri untuk sarapan pagi maupun makan malam..

Kini aku dalam perjalanan ke kampus, mengendarai mobilku sendiri tanpa supir,karena kalau memakai supir aku tak bisa bergerak bebas, hehehe.. Ya walaupun papa tetap selalu mengawasiku dari jauh dengan orang orang kepercayaan nya..

Setelah sampai parkiran kampus, seperti biasa sudah ada yang menunggu,siapa lagi kalau bukan para cowok kampus yang ingin mendekati aku,tapi tak satupun yang bisa menarik hatiku..

" pagi Angel" sapa mereka

"pagi semuanya,balas ku karena aku tak mau dibilang sombong atau apalah itu..

Memasuki ruangan ku sudah di sambut sahabatku yang selalu setia bersamaku dari bangku SMU.. Clarissa Ananta namanya,biasa aku panggil Rissa,cewek cerewet,jutek tapi penuh pengertian yang membuatku senang berteman dengan nya..

" Hai gimana acara kemarin seru enggak?tanya Rissa

" biasa aja sih seperti sebelumnya,aku selalu dikenalkan dengan anak anak rekan bisnis papa " jawab ku dengan cuek.

" eh tapi ada yang jadi perhatian aku,ris.. dia rekan bisnis papaku,jawab ku lagi

" what,yang benar aja dong Angel.. Kok teman papa kamu sih,om om dong.. Jawab Rissa dengan heboh..

"Iya benar teman bisnis papaku tapi dia enggak setua yang kamu pikirkan loh.. Dia lebih muda dari yang lain ya walaupun udah matang sih,sekitar umur 30 tahun lebih gitu,hehe "

jawab ku dengan cengar cengir.

" Terserah deh,emang gimana sih tampang nya sampai kamu senang banget gitu.. Cakep? atau udah ada ubannya? Jawab Rissa dengan ketawa keras sampai dosen menatap kami horor.

" udah deh entar kamu tahu,kapan kapan aku ceritakan lagi.. karena aku juga belum kenalan langsung sih sama dia,aku baru tahu namanya doang itu pun dari papa" jawab ku langsung fokus ke dosen yang ada di depan karena kalau di terusin bakalan panjang ceritanya kalau udah sama Rissa.

Selesai mata kuliah,aku langsung balik pulang karena lagi males kemana mana.. Namun pertengahan jalan tiba tiba aku pengen ngopi,jadi sekarang disinilah aku di salah satu coffee shop terkenal di kota ku..

Awalnya maksud hati mau take away,jadi duduk sendiri disini karena apa? karena ada si pria yang membuat aku deg degan hanya dengan melihatnya..

Ya dia si uncle Arthur,wah mimpi apa aku semalam bisa lihat dia disini,dalam hati ku..

Uncle Arthur enggak sendiri,dia bareng temannya.. Aku terus memperhatikan nya dengan saksama,hehe lebay ya aku..

Tanpa memakai jas,hanya kemeja lengan panjang yang di gulung sampai siku,celana bahan,rambut yang tertata rapi.. Oh Tuhan kenapa dia bisa begitu mempesona seperti itu,makin jatuh cinta aku di buatnya,dan kenapa semua wanita yang ada disini curi curi pandang ke dia,ah aku rasanya tak rela dengan itu tapi apa daya aku bukan siapa siapa dia bahkan belum kenalan langsung dengannya..

" Argghh,kenapa bisa gini kenapa aku jadi salah tingkah gini sih,padahal cuma tak sengaja mata kita saling pandang,batinku

deg

deg

" Ya Allah,apa ini kenapa jantungku seperti lari maraton,batinku.. Ya sekarang uncle Arthur berjalan ke arah ku dan bahkan tanpa aku sadar dia sudah duduk di depanku..

" Hei,kamu yang semalamkan anaknya bang William? tanya uncle Arthur

" i-iya uncle,namaku Angel! jawabku dengan gugup

uncle Arthur tersenyum manis ke arahku,

" Arthur,jawabnya sambil mengulurkan tangannya ke arahku.

dengan senyum terbaik ku,aku sambut uluran tangannya,jantungku kembali bak maraton..

" kamu sendiri disini? tanya uncle Arthur

"iya uncle,tadi rencananya sih mau langsung pulang eh tiba-tiba pengen ngopi yauda singgah sebentar kemari,jawabku

" Oh,saya kira lagi nunggu pacar kamu. saya mau pulang,kamu mau bareng? tanya uncle Arthur

" eh, enggak kok aku belum punya pacar,uncle.

enggak usah uncle,aku bawa mobil sendiri,jawabku dengan cengar cengir

" Ya sudah,saya duluan ya

maafkan author baru ini yang nan amatiran ini,maaf kalau ceritanya agak bosan karena aku baru belajar buat novel,😁

jangan lupa vote ya🙏

" Ya sudah kalau begitu saya duluan ya, semoga ketemu kembali, Angel"balas uncle Arthur

" Iya uncle,balasku dengan senang hati

Baru saja aku mau keluar coffee shop,aku kaget karena uncle Arthur balik lagi menghampiri aku..

" ah,uncle buat kaget aja

" hehehe,maaf,jawab uncle sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal..

" boleh saya tahu nomor handphone mu? lanjutnya.

" oh,bo-boleh uncle,sangat boleh apa sih yang enggak buat uncle,jawab ku dengan kegirangan

*

*

Sampai di halaman rumah,aku langsung parkir mobil dan menghampiri mama yang sedang menyiram bunga bunga kesayangannya..

" sore mamaku yang cantik" sapaku dengan girang

" sore,tumben senang banget kamu,ada apa? jawab mama

" Hehe,ada deh,jawabku agar mama tak curiga kalau aku ketemu dengan uncle Arthur yang tak lain rekan bisnis papa

" papa belum pulang ma? tanyaku alihkan ke topik lain

" belum,katanya sih tadi udah mau sampai.. nah itu dia panjang umurnya,jawab mama

" sore papa,sapaku barengan mama

" sore wanita wanita cantikku" balas papa

Tiba waktu makan malam,suasana hening di meja makan..

" Ma,lusa papa mau undang makan malam teman papa,sekalian mau bahas soal kerja sama perusahaan " papa memecahkan keheningan

" iya pa,,nanti biar mama siapkan makanan yang enak buat mereka " balas mama

" Emang siapa teman papa yang mau datang? tanyaku penasaran

" Uncle Arthur yang kemarin kamu nanyai dia" balas papa

oh my God,mimpi apa aku kenapa beruntung banget sih,baru juga tadi ketemu eh lusa bakalan ketemu lagi dong,batinku girang

.

.

Selesai makan malam,semua balik ke kamar masing masing..

" Ah nyamannya,emang kasur is the best mah untuk rebahan..

Ting

Ting

*anggap ajalah ya itu suara pesan masuk di handphone 😁

" siapa sih ganggu orang pw aja" gerutu ku

dengan malas aku buka pesan..

Dan demi apa gaes,yang awal nya kesel jadi bahagia banget karena si Uncle yang kirim pesan. aku buka pesan masuk dari uncle Arthur.

" Hai Angel

" ini nomor aku, Arthur. save ya siapa tahu nanti kamu ada perlu 😅

" Hai Uncle,

" Iya iya, Uncle aku save nih nomornya mudah-mudahan ada perlu terus dengan uncle 😂😂,balasku

" Hehe,enggak apa apa malah aku senang kalau sering ketemu kamu 😁,balas balik uncle

" Uncle lagi apa? tanyaku

" Lagi chatting sama cewek cantik nih 😅

" ah uncle jangan menggodaku,aku kan jadi malu 🤣,balasku

" Emang kamu cantik,kan aku enggak salah.

kalau enggak mana mungkin aku terkesima lihat kamu di pertemuan pertama kita di acara kemarin,Angel 😉

Tiba-tiba pipiku serasa panas dan mulai merah merona,,ya ampun nih uncle uncle lagi nge-gombali aku apa gimana sih, batinku

" Uncle bisa aja gombalnya,keliatan banget sering nge-gombali cewek cewek 😋,balasku

" Siapa yang lagi gombali kamu Angel,aku serius karena baru kali ini aku ngerasa detak jantungku berdebar tak karuan saat ketemu dengan cewek yaitu kamu yang berhasil buat aku kayak gini,jawab uncle Arthur to do point.

" Argghh,uncle kau buat aku pengen salto salto kegirangan kayak gini,apa maksudnya dengan kata-kata kamu barusan,batinku

" iya deh iya iyakan aja untuk uncle biar senang,balasku nutupi rasa kegirangan aku yang tentu ini (lebay ya aku😁)

aku udah up 2 bab nih gaes,maaf ya kalau masih berantakan ceritanya..

dukung aku dengan vote kalian ya 🙏🙏