NovelToon NovelToon

The Soul System

1. Bereinkarnasi

Like : Komen : Vote : Share

Hai para Readers... Ini adalah novel pertama Author, harap untuk mendukung karya baru Author ini sampai nanti menjadi karya yang terkenal hingga tamat. Novel ini adalah novel dari pemikiran Author sendiri, walaupun Author mendapatkan beberapa inspirasi dari sebuah film dan novel lain yang terkenal.

-

Seorang pemuda sedang berjalan di tengah-tengah kota dengan keadaan muka yang penuh luka akibat ia terus-terusan menjadi samsak tinju oleh teman sekelasnya. Dengan muka yang tertunduk ke tanah, seketika hujan turun sedikit demi sedikit.

Tak lama setelah itu, ia berjalan menyebrang ke sebuah lampu merah dengan setengah sadar. Keadaan disana pun begitu sepi dan hening. Namun, hal tak terduga terjadi, tiba-tiba mobil entah darimana menabraknya dengan kecepatan tinggi hingga ia terpental ke tengah perempatan jalan.

Keadaanya itu membuatnya semakin terluka parah hingga darah-darah bercucuran di kepalanya. kepasrahan ia dapatkan ketika melihat seorang orang pelaku yang menabraknya. Dengan pengelihatan yang samar-samar Ryan melihat ia mendekatinya dirinya yang terbaring lemas tersebut.

"Akhirnya kau mati juga, memang sampah sepertimu tidak pantas untuk hidup. Aku benar-benar tidak percaya mengapa dulunya aku bisa bersahabat dengannya." Ucap pelaku yang ternyata adalah sahabatnya sendiri bernama Rey.

"Dengan begini, dunia puas karena aku mati..."

-

Sosok lelaki sedikit-sedikit membuka matanya, dimana ia sedang terbaring pada sebuah tanah berumput. Ia lalu bangun perlahan dan melihat sekitarnya sembari menggosok matanya akibat pengelihatannya yang kabur.

"Dimana ini? Apa aku di Surga?" Pemuda itu mencoba berjalan perlahan dengan tubuhnya yang begitu lemas.

"Bukannya aku sudah mati?" Setelah mengucapkan sepatah kalimat tersebut, tiba-tiba saja kepalanya terasa pusing dan sakit, ia lalu kembali berbaring akibat yang dirasakannya.

"Apa ini adalah awal dari kesengsaraanku lagi?" Ia memegang kepalanya perlahan karena masih saja pusing sembari mengeluarkan air mata karena rasa sakit "Jika hidupku hanya untuk di sengsarakan, mengapa aku dihidupkan kembali!?" Lanjut ucap pemuda itu.

Beberapa saat kemudian, rasa sakit dan pusing di kepalanya perlahan menghilang. Ia baru menyadari bahwa rasa sakit di kepalanya tadi disebabkan oleh dirinya yang sedang beradaptasi dengan tubuh barunya.

"Apa ini? Ini seperti bukan diriku...? Apa jiwaku bereinkarnasi?" Gumam pemuda itu, satu dari seribu pertanyaan muncul dibenaknya.

Diketahui pemilik tubuh sebelumnya adalah seorang Warrior yang mendapatkan perlakuan sama seperti dirinya. Pemuda itu bernama Luca, seorang Warrior dengan tingkat Perak Tahap Akhir. Jiwa Ryan di reinkarnasikan oleh Sang Mahakuasa karena sebuah sebab.

Tingkatan Warrior :

Perunggu

Perak

Emas

Platinum

Berlian

Langit

Dewa atau Dewi

Tahap Tingkatan Warrior :

Tahap Awal

Tahap Menengah

Tahap Akhir

Tahap Puncak

Tahap Penuh

-

Menjelang kematiannya, Luca diketahui sedang berada di Klannya yang bernama Klan Api, dimana ia sedang diintrogasi. Karena sahabatnya sendiri mengatakan bahwa Luca berniat melecehkan pacarnya itu. Sahabat dan pacarnya bekerja sama untuk memfitnah Luca dengan harapan Luca dihukum mati.

Luca mencoba membela diri, dan menjelaskan bahwa ia tidak pernah berniat melakukan hal sekotor itu. Akan tetapi... Semuanya lebih percaya dengan sahabat Luca dan pacarnya ketimbang dia karena tingkat Warrior mereka berdua lebih tinggi dari Luca, sekaligus Luca hanyalah kroco yang tidak bisa apapun dan hanya menjadi beban di Klan mereka.

Karena kejadian itu, Pemimpin Klan membuat keputusan. Beberapa anggota Klan membawa Luca ke Underworld. Sebuah dunia bawah tanah yang mengerikan, dikabarkan setelah jatuh ke sana tidak ada yang bisa kembali lagi karena Underworld yang begitu misterius dan mengerikan.

"Apa kalian benar-benar mempercayai kebohongan mereka berdua?" Tekan Luca dengan ikatan tali pada seluruh tubuhnya.

"Kau ini, sudah mau mati, masih saja membela diri. Apapun yang kau katakan kami tidak akan percaya ingat itu!" Balas Pimpinan Klan.

Luca hanya seorang yatim piatu, sempat terlintas dalam pikirannya pasti tidak ada satupun orang yang akan merindukan dirinya karena ia dianggap sebagai sampah dari Klannya. Sistem Kasta yang membuat Luca seperti ini. Klan Api dikenal dengan Klan yang menjunjung tinggi Sistem Kasta yang tentu saja tidak jauh dari kata 'Rasis' membuat Luca menjalani hidup yang sengsara setiap harinya.

Mereka semua sampai di ujung jurang yang terbentang luas. Underworld berada dibawah mereka, terlihat disana sangat gelap gulita hingga cahaya tidak dapat menembus ke sana. Mereka semua bersiap melemparkan Luca dari atas

"Sebaiknya kau enyah daripada menyusahkan Klan kami!" Ucap Pimpinan, ia lalu menjambak keras rambut Luca dengan keras hingga pori-pori kepalanya mengeluarkan darah.

"Walaupun aku mati sekarang, ingatlah ini. Suatu saat aku yakin, pasti akan ada orang yang membalaskan dendamku dengan tubuhku ini walaupun itu bukan jiwaku lagi." Ungkapnya, perasaan penuh dendam menghiasi mata Luca dengan tekad yang membara.

"Bualan tidak berguna."

Pimpinan lalu melemparkan Luca dari atas jurang menuju dalamnya Underworld. Sepontan, mereka tertawa bahagia dengan dilemparnya Luca, dengan berharap itu adalah tumbal yang akan membuat Klan mereka semakin kuat.

...To be Continued...

[Revisi : ✓]

2. System

Like : Komen : Vote : Share

Setelah melihat sedikit ingatan Luca, Ryan yang sekarang berada di tubuh Luca mempunyai sebuah misi yaitu membalaskan dendam Luca kepada Klan Api "Jadi begitu... Ini bisa juga menjadi bahan pelampiasanku." Ryan tersenyum sinis dengan tatapan yang penuh dendam.

"Tenang saja Luca, aku pasti akan melakukannya. Kita berdua memiliki nasib yang sama. Dibully! Dikhianati! Difitnah! Dikucilkan!"

"Semua itu akan terbalaskan dalam waktu dekat."

"Mulai saat ini, namaku adalah Luca."

Setelah ingatan dan kejadian yang sangat menyakitkan bagi mereka berdua. Tidak lama. setelah itu, terdengar sebuah suara, dan membuat Luca menyadarinya.

[Selamat! Anda telah mendapatkan System!]

Suara itu membuat Luca terkejut karena ia melihat ke sana ke sini tidak ada orang satupun hanya ada dia dan rerumputan yang bergoyang karena angin.

"Siapa itu? Kau bilang System?"

[Iya, Anda telah mendapatkan System]

[Apakah Anda ingin menyatukan System ke jiwa?]

"Dengan bantuan System aku bisa menjadi lebih kuat seperti di dalam game. Baiklah, satukan!" Ucap Luca tanpa berpikir panjang lagi karena jika adanya System dia yakin pasti akan lebih kuat bahkan kekuatannya bisa setara seperti dewa.

[Menyatukan System 1%... 7%... 16%... 34%... 58%... 75%... 83%... 97%... 100%]

[System berhasil di satukan ke jiwa Tuan!]

[Pilih Kekuatan]

•> Dewa Kehidupan

•> Dewa Kematian

•> Dewa Kegelapan

•> Dewa Perang

•> Dewa Pencipta

[-----------]

Luca tersenyum lebar saat melihat layar virtual di depannya "Kekuatan Dewa ya? Baiklah, aku akan menggunakan kekuatan Dewa Pencipta."

Sebuah cahaya terang benderang muncul dari atas Luca, membuat ia menutup matanya karena saking silaunya. Gumpalan cahaya itu tiba-tiba masuk ke dalam tubuh Luca.

Luca merasakan tubuhnya mulai hangat dan berganti menjadi panas,karena kekuatan Dewa Pencipta itu sedang beradaptasi untuk menyatukan kekuatan yang amat sangat besar ke tubuh Luca.

Luca pun menahan rasa panas itu yang ia rasakan di seluruh tubuhnya. Rasa sakitnya hampir sama seperti dibakar hidup-hidup dengan kobaran api yang sangat besar. Bahkan sampai tidak tertahankan, dari mulutnya, ia mengeluarkan darah yang begitu banyak.

Satu jam kemudian, sedikit demi sedikit tubuh Luca mulai kembali ke suhu normal. Kini seluruh tubuhnya merasakan energi yang sangat besar bahkan bisa dibilang tak terbatas.

[Selamat! Proses Penyerapan Kekuatan Dewa Pencipta berhasil!]

[Selamat! Tuan membuka Skill Penciptaan!]

[Status]

Nama : Luca

Kekuatan : Dewa Pencipta

Warrior : Perak Tahap Akhir

Energi : Suci

Element : -

Skill : Penciptaan

Point : 300

>>> Inventaris <<<

>>> Toko <<<

>>> Settings <<<

[----------]

[Kegunaan Point itu untuk membeli Baju Zirah, Senjata, Ramuan, Kitab, dan lain-lain dari Toko]

Luca kembali tersenyum bahagia. Beberapa saat kemudian, ia pun bangkit dari duduknya dan berdiri sambil menggerakkan tubuhnya itu "Dengan ini aku pasti bisa."

Luca lalu melihat kanan kiri depan belakang dan atasnya "Sebelum aku kembali ke dunia luar, lebih baiknya aku memperkuat diriku terlebih dahulu di Underworld ini."

Luca lalu membuka inventaris di System nya itu dan melihat apakah ada barang atau tidak.

[Inventaris]

Paket Pemula {1}

[----------]

Luca menghela nafas berat saat melihat hanya ada satu barang di inventarisnya itu "System, gunakan paket pemula."

[Membuka Paket Pemula!]

[Selamat! Tuan mendapatkan Jubah Hitam {1} Baju Gelap {1} Celana Gelap {1} Sepatu Cepat {2} Kitab Pengetahuan {1}]

Luca menepuk jidat karena semua pakaian yang ia dapatkan berwarna hitam semua "Kenapa hitam semua? Aku juga tahu aku menyukai warna hitam tapi tidak harus seperti ini juga.

System pun menjelaskan tentang Jubah Hitam dan Sepatu Cepat karena itu termasuk item yang sangat langka. Bahkan diyakini bahwa Jubah Hitam hanya ada dua di dunia termasuk yang dimiliki Luca.

[Jubah Hitam :

Jubah Hitam membuat pengguna tidak terlihat selama 5 detik. Pemulihan skill memakan waktu 5 menit]

[Sepatu Cepat :

Membuat Tuan berlari 10× lebih cepat dari kecepatan berlari Tuan yang biasanya]

Penjelasan dari System selesai, Luca lalu mengenakan seluruh pakaian itu, dari Jubah Hitam, Baju Gelap, Celana Gelap, dan Sepatu Cepat yang berwarna hitam dicampur abu-abu itu.

Setelah mengenakan semuanya, Luca pun berjalan ke utara karena ia melihat di sana ada Hutan karena tujuan ia ke sana untuk mencari makanan. Sesampainya di sana Luca melihat seekor Rusa yang sedang berdiri dengan memakan buah-buahan yang jatuh dari pohon.

Luca menggunakan skill Penciptaan dan menciptakan sebuah tombak yang bernama Javelin. Luca lalu melempar Javelin itu ke arah Rusa. Javelin itu tertancap di tubuh Rusa dan membuat Rusa itu lemas dan akhirnya mati.

Dengan segera Luca berjalan ke arah Rusa yang sudah mati karena tembakan Javelin dari Luca. Ia lalu menciptakan sebuah pisau dari skill Penciptaannya untuk mencincang-cincang Rusa. Setelah selesai mencincang-cincang, Luca mencoba membuat api dari beberapa daun dan ranting namun gagal total.

"System, apa aku tidak bisa menggunakan skill Penciptaan untuk membuat api?"

[Tidak bisa Tuan, jika Tuan ingin membuat api Tuan harus mempelajari terlebih dahulu Element Api. Kitab Element bisa Tuan beli di Toko]

Dengan cepat Luca membuka Toko di layar virtual System nya itu dan melihat menu Kitab.

[Kitab]

Kitab Pengetahuan {200 Point}

Kitab Skill Pedang {250 Point }

Kitab Skill Sihir {250 Point}

Kitab Skill Panah {250 Point}

Kitab Elemental {300 Point}

Luca menarik nafas berat karena harga dari Kitab Elemental yang setara dengan point yang ia punya saat ini. Luca pun terpaksa membelinya karena ia dalam keadaan terdesak mengingatkan Luca sedang ada di Underworld. Karena Underworld adalah dunia bawah tanah yang sangat berbahaya bahkan Luca belum mempunyai cara untuk keluar dari situ.

[Pembelian berhasil! Point Tuan sisa 0]

Lagi-lagi Luca menghela nafasnya karena melihat sendiri di depan matanya point yang dimilikinya habis.l begitu saja. Ada beberapa cara untuk mendapatkan point salah satunya yaitu membunuh Hewan Buas. Akan tetapi, sampai saat ini Luca belum melihat Hewan Buas satupun.

Tanpa basa-basi, Luca mempelajari Kitab Elemental itu. Satu per satu pengetahuan dari Kitab itu masuk ke kepala Luca. Tiba-tiba saja ia menerima notifikasi dari System.

[Selamat! Tuan telah membuka fitur Element!]

[Pengendalian Element]

Cahaya {1%}

Kegelapan {1%}

Api {1%}

Air {1%}

Angin {1%}

Petir {1%}

Tanah {1%}

[----------]

Luca terkejut ketika melihat pengendalian elemen nya, karena ia baru bisa mengendalikan sebanyak sepersen saja. Ya iyalah, ia saja baru mempelajari bukunya belum mempelajari mengendalikannya.

Luca memfokuskan energinya ke telapak tangannya. Tiba-tiba, muncul api di telapak tangannya. Dengan cepat Luca menaruh api tersebut di tumpukan kayu yang sudah ia susun. Sedikit demi sedikit api membesar dengan cepat.

Luca pun merasa sangat senang, ia segera membakar potongan daging rusa itu. Setelah menunggu 15 menit, akhirnya daging rusa yang Luca bakar matang. Luca memakan daging rusa itu sedikit demi sedikit hingga air liurnya menetes ke tanah.

"Hmph... Sangat enak!!!" Luca segera membakar potongan daging lainnya secara bersamaan. Ia tidak peduli jika ada yang hangus karena rasa laparnya sudah tidak bisa ditahan lagi.

...To be Continued...

[Revisi : ✓]

3. Batasan

Like : Komen : Share : Vote

Setelah Luca selesai makan, ia pun berbaring sebentar di atas rumput liar yang empuk baginya "Tidak aku sangka, makanan sederhana begitu mempunyai rasa yang istimewa." Ucapnya, terkesan dengan daging rusa yang dibakarnya tadi.

Beberapa saat kemudian, saat Luca sedang menikmati tidurnya itu, System bicara kepada Luca membuat ia terganggu dan bangun.

[Tuan!]

"Hah? Ada apa System?"

[System hanya ingin memberitahu bahwa Skill Penciptaan Tuan mempunyai sebuah batasan!]

Luca terkejut dan bangun dari tidurnya setelah mendengar perkataan System "Apa yang dimaksud dengan batasan?"

[Setiap Tuan menggunakan Skill Penciptaan maka energi skill itu akan berkurang. Ciri-ciri jika energi Skill Penciptaan habis adalah Tuan akan merasakan sakit kepala dan pusing. Tiba-tiba badan Tuan akan lemas seketika!]

"Jadi, apa tidak ada cara lain agar aku bisa menggunakan Skill Penciptaan lebih sering?"

[Ada Tuan! Caranya adalah, Tuan harus berkultivasi atau sering disebut juga dengan meditasi]

[Dengan berkultivasi, energi, kekuatan akan meningkat. Tidak itu juga, seluruh tubuh Tuan akan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya!]

Luca berpikir beberapa saat untuk memahami perkataan System "Jika begitu.... Hmmm... Baiklah, terimakasih infonya, System."

Lagi-lagi Luca harus berpikir soal kultivasi "Jika aku ingin berkultivasi, artinya aku harus berada di tempat yang tenang untuk melakukannya. Tidak ada gangguan sama sekali..."

"Tapi, bagaimana mau tenang jika hutan ini dipenuhi Hewan Buas yang bisa menyerangku kapan saja dan dimana saja?!"

Luca pun bangun dari duduknya dan melanjutkan berjalan entah kemana tanpa adanya tujuan. Akan tetapi, Luca berniat untuk mencari tempat yang damai dan tentram agar bisa rileks saat berkultivasi.

Setelah berjalan lama, ia menemukan sebuah gua yang tampak kosong. Tanpa memikirkan apa yang ada di dalamnya, Luca memasukinya saja tanpa adanya keraguan. Namun, tiba-tiba saja terdengar auman yang keras di dalam gua.

"Gragh!!!"

Luca langsung bersiaga, menggunakan skill Penciptaannya untuk menciptakan sebuah pedang. Dalam kegelapan gua itu, seekor Beruang berwarna hitam menyerang Luca. Dengan cepat, Luca mengelak ke belakang dan kembali maju lalu menebas leher Beruang Hitam itu hingga kepalanya putus dari badannya.

Sesaat Luca melakukan itu, tiba-tiba kepalanya pusing disertai rasa sakit "Apa aku sudah diluar batasan?" Tubuh Luca merasa sangat lemas dan akhirnya ia jatuh dan terbaring lemas.

[Tuan tidak usah memaksakan diri! Sebaiknya Tuan beristirahat terlebih dahulu]

Tanpa Luca sadari, ia pun pingsan di tempat karena kehabisan banyak energi suci dari dalam tubuhnya.

Jenis-Jenis Energi :

Suci

Kegelapan

Alam

Yin & Yang

Peringkat Hewan Buas :

Bawah

Menengah

Atas

Puncak

Dewa

Tingkatan Kultivasi :

Bumi

Langit

Surgawi

Immortal

Tahap Kultivasi :

Level 1

Level 2

Level 3

Level 4

Level 5

...---...

Luca pun membuka matanya sedikit demi sedikit, ia lalu bangun dari pingsannya itu dan melihat hari sudah malam. Bahkan sekarang sangat berbahaya untuk melanjutkan perjalanan mengingatkan Luca masih dalam tahap beradaptasi dengan tubuh barunya sekaligus kekuatan yang begitu besar "Kenapa aku begitu lemah seperti ini ya...?"

"Sebaiknya saat ini juga aku jangan menggunakan teknik Penciptaan terlebih dahulu." Luca menghela nafas berat. Beberapa saat kemudian, Luca memikirkan bahwa gua ini sangat cocok untuk ia berkultivasi karena tempatnya yang sunyi, senyap, damai, hanya ada suara hewan malam yang membuat hati Luca bertambah damai.

"System, coba cek area sekitar, karena aku akan melakukan Kultivasi."

[Mengecek area sekitar 1%... 40%... 100%... Selesai!]

[Tidak ada pergerakan Hewan Buas atau semacamnya dari radius 100 meter dari gua ini! Terverifikasi aman!]

Mendengar ucapan System membuat Luca mengambil nafas lega. Ia pun mulai untuk meditasi di dalam gua tersebut "Hah... Oke, tenangkan jiwa, kosongkan pikiran..."

Luca duduk bersila dan memejamkan matanya itu sedikit demi sedikit dan akhirnya menutup. Belum lama setelah itu, Luca menerima notifikasi dari System kembali.

[Selamat! Tuan telah membuka fitur Kultivasi!]

[Selamat! Tuan telah membangkitkan Kultivasi Bumi Level 1!]

Luca sama sekali tidak menghiraukan ucapan System dan terus berfokus pada meditasinya. Setelah 4 jam, Luca membuka matanya dan melihat masih saja malam tapi kini sudah berganti menjadi tengah malam.

Bumi Level 4!

Itulah Kultivasi Luca saat ini. Luca merasakan pengelihatannya sangat tajam bahkan ia bisa melihat seekor burung hantu yang hinggap di pohon dengan radius 70 meter dari gua. Tidak itu juga, energinya pun meningkat pesat setelah melakukan Kultivasi itu.

Walaupun Luca mendapatkan energi yang sangat amat besar dari kekuatan Dewa Pencipta, ia masih belum bisa membangkitkan sepenuhnya energi tersebut dan masih ada di dalam dirinya yang paling dalam, bisa dikatakan sama sekali belum bisa dibangkitkan. Maka dari itu, Luca perlu membangkitkan seluruh energinya agar energi yang ia keluarkan tidak setengah-setengah.

Karena, jika energi tersebut tidak itu tidak di segel terlebih dahulu, bisa-bisa tubuh Luca akan hancur berkeping-keping begitu pula dengan jiwanya akan lenyap untuk selamanya.

"Huam... Aku terlalu fokus sampai lupa untuk beristirahat." Luca akhirnya membaringkan tubuhnya di tanah gua dan meletakkan kepalanya di atas batu sebagai bantalannya.

Malam semakin sunyi, terlebih lagi itu di Underworld. Dunia dengan tidak adanya manusia menurut Luca, hanya adanya Hewan Buas dimana-mana yang mempunyai satu insting yaitu MEMBUNUH!

...To be Continued...

[Revisi : ✓]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!