Namanya Aldo, lengkapnya Marthin Rivaldo Kurniawan.Anak seorang pengusaha tajir bernama Hermando Kurniawan dan Martha Aziza. Hidupnya tak pernah kekurangan sejak ia kecil. Bahkan dari bayi ia begitu disayang oleh orang tuanya. Maklumm dia anak satu-satunya di keluarga Kurniawan jadi ia betul-betul diistimewakan oleh orang tuanya.Namun semua itu justru mah mbuatnya menjadi anak yang pemalas, anak yang suka foya-foya dan kurang menghargai orang lain.Sikapnya terkadang tak sopan bahkan kepada ayahnya sendiri.Berkali-kali ia dan ayahnya berselisih paham namun lagi-lagi ibunya menengahi.
Aldo adalah salah satu murid SMA Pelita Bangsa, sekolah unggulan di kota itu.Sekolah itu terkenal dengan sekolah elite dan hanya orang-orang tertentu yang boleh bersekolah disitu.
Suatu pagi pukul 06.00.
"Aldooo,, sarapan sayangg nanti kamu telat ke sekolahnyaaa. "kata bu Martha.
"Dia sudah dewasa, ngapain dipanggil-panggil sih Ma nanti kalau laper juga turun sendiri. "kata pak Herman.
"Ah papa kaya ngga tau Aldo aja deh.Aldo itu kalau ngga dibawelin ya ngga bakal nurut, "kata Bu Martha.
"Ah terserah mama deh"kata pak Herman seraya menghabiskan roti di piringnya.
"Oh ya pa mama hari ini sibuk banget mau arisan sama temen-temen terus lanjut aerobik juga mungkin pulangnya agak malam.Ga papa kan paa"kata bu Martha.
"Ya boleh ma, asal mama seneng papa juga seneng,butuh uang berapa mama? "tanya pak Herman.
"Ga banyak kok pa paling 20juta. "kata bu Martha.
"Ya udah nanti papa transfer ke rekening mama ya, papa ga ada duit cash.Oh ya papa juga kayaknya pulang agak malem soalnya mau meeting juga sama klien dari Singapura ma, doakan papa ya semoga kerja sama ini berhasil, untungnya besar banget lho "kata pak Herman.
"Ohh yaaa,, semoga papa berhasil jalin kerja sama sama diaa, "kata bu Martha.
Sepuluh menit kemudian Aldo turun dari kamarnya menghampiri papa dan mamanya yang sedang sarapan.
"Pagi ma,pa"kata Aldo.
"Pagi sayangg cepat sarapan nanti telat ke sekolahnya"kata bu Martha.
Aldo langsung melahap roti yang tersedia di piringnya tentunya setelah sebelumnya disiapkan oleh ibunya.
"Paaa, bagi duit donk"kata Aldo.
"Memangnya duit yang kemaren udah habis Do?kan kemaren papa udah kasih 25 juta"kata pak Herman.
"Yah papa duit segitu mah sedikit kali paaa, buat traktir temen-temenku juga abiss"kata Aldo.
"Kamu bisanya cuma ngabisin duit buat hal-hal ga penting aja"kata pak Herman.
"Ah papa jangan pelit-pelit donkkk,,ah ga seruuuu ah"kata Aldo sambil ngeloyor pergi tanpa menghiraukan ayah dan ibunya.
"Aldo,sarapannya dihabiskan sayangg, "kata bu Martha.
"Udah kenyang maa, "kata Aldo sambil menyalakan mesin mobilnya dan pergi menuju sekolahnya.
"Papa kenapa sih gitu banget sama anak. Aldo itu anak kita satu-satunya. Lagian duit kita juga kan nantinya buat dia, papa jangan pelit donk sama Aldo"kata bu Martha.
"Ah mama sama Aldo sama saja.Papa ingin dia merasakan susahnya cari uang biar dia jadi anak yang nantinya mandiri"kata pak Herman.
"Tapi ngga gitu kali paaa caranyaa nanti yang ada Aldo ngambek sama kita, nanti kalo dia ngga pulang ke rumah bagaimana paaa"kata bu Martha.
"Biar aja dia di jalanan biar tau rasa,sudah papa berangkat takut kena macet"kata pak Herman.
"Jangan lupa transferin ke mama ya pa"kata bu Martha sambil mengedipkan matanya..
"Tau ah ntar"kata pak Herman sambil masuk ke mobilnya dan berangkat ke kantornya.
*Udah dulu ya episode 1 nya.... Author mau kasih liat seperti apa sih visualnya Aldo, papanya sama mamanya. Tapi sebelumnya author minta para pembaca sekalian untuk like, komenn and Vote biar author makin semangat buat nulis. Terimakasihh..
Inilah si ganteng Marthin Rivaldo Kurniawan,si anak tunggal putra pengusaha tajir yang hidupnya ngga pernah kekurangann..
Kalau yang ini pasti kalian sudah bisa menebakk siaposehhhh ini.
Dia adalah ayah Aldo bernama Hermando Kurniawan.
Dan iniiii mama Aldo bernama Martha Azizaaa...
Sekian dulu cerita sayaaa*...
Aldo memacu mobilnya dengan sangat kencang.Ia marah, ia kesal pada ayahnya.
*Kenapa sih ayah pelit bnget sama aku, timbang minta duit aja harus dimarah-marahi, ayah udah beda ngga kaya dulu lagi,, aargggggghhhhhhh*pikirnya sambil tangannya memukul-mukul kemudi mobil.
Begitulah Aldoo jika keinginannya tak dipenuhi oleh ayahnya. Ia marah, ia kesal dan ujung-ujungnya ia tak sampai ke sekolah melainkan nongkrong di kafe.
Disekolah
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jam 07.00 semua siswa sudah berada di kelas masing-masing untuk belajar. Di SMA Pelita Bangsa memang terkenal memiliki peraturan sangat disiplin.Tak ada keringanan untuk siswa yang melanggar peraturan. Aldo sendiri di kenal sebagai siswa yang sering melanggar peraturan sekolah, namun semua guru tak bisa berbuat banyak dikarenakan pemilik sekolah ini adalah seorang Hermando Kurniawan yang tak lain adalah ayah dari Aldo.
Kelas 12IPA
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Kelas dimana Aldo belajar. Semua siswa sudah masuk ke ruangan itu.Dan tak lama kemudian guru masuk ke dalam ruangan.
"Selamat pagi anak-anak, apa kabar hari inii"kata bu Mitha,si guru bahasa Indonesia.
"Pagiiiii buuuuu"kata semua serempak.
"Okee sebelum ibu memulai pelajaran,ibu akan cek terlebih dahulu siapa yang ga ikut pelajaran ibu."kata bu Mitha seraya melihat seisi ruangan.
"Ada yang tau Aldo kemana kok bangku nya kosong? "tanya bu Mitha.
"Aldo belum datang bu"kata teman sebangkunya.
"Sudah siang begini belum datang, baik akan ibu catat di buku pelanggaran, baikk kita mulai saja pelajaran hari ini, buka materi halaman 20."kata bu Mitha.
"Ya buuuu"kata mereka serempak.
Pukul 08.00 Aldo baru datang ke kelas dan saat itu masih jam pelajaran bu Mitha.Ia dengan santainya melenggang masuk ke dalam kelas tanpa merasa bersalah pada gurunya kemudian duduk di bangkunya.
"Sorry bu, aku telattt"kata Aldo.
Bu Mitha melirik tajam padanya kemudian berkata.
"Bisa ngga kamu sedikit saja lebih bisa menghargai waktu, kalau kamu seenaknya seperti ini, mau jadi apa kamuu? "tanya bu Mitha.
"Ibu ga usah sok-sok ngatur aku dehh, tugas ibu hanya mengajarrr pelajaran di sini bukan untuk menasehatiku. Akuu mau ngga sekolah kek mau ngga ikut pelajaran ibu kek, mau ngga bisa menghargai waktu kek ibu ngga usah ikut campur"kata nya seraya mengepalkan tangannya dan meninju meja.
Semua siswa kaget namun tak bisa berkata apa-apa. Aldo anak orang terkaya di kota ini,mereka tak bisa apa-apa.
"Kamu yang sopan sama ibu, kamu mau ibu laporkan ke guru BK"kata bu Mitha.
"Silakan, laporin aja, akuu ngga takuttt"kata Aldo.
"Baik kalau itu yang kamu minta,sekarang juga ikut ibu ke ruang BK"kata bu Mitha.
"Ibu nantangin saya"kata Aldo.
"Terserah kamu mikirnya gimana, dan yang lain buat tugas yang tadi ibu jelaskan, pastikan sekembalinya ibu dari ruang BK, tugas itu harus selesai, mengerti? "kata bu Mitha.
"Ya bu"jawab yang lain.
Bu Mitha dan Aldo pergi menuju ruang BK sementara siswa yang lain malah super heboh.
"Eh kira-kira Aldo bakal dihukum ga yaa, secara bokapnya dia kan pemilik sekolah ini"kata Caca, siswa terempong di kelas.
"Menurutku sih kayaknya Aldo bakalan lolos lagi deh dari hukuman, seperti yang sudah-sudah"kata Meli, si kutu buku.
"Ahhh andai kita jadi seperti Aldo pasti kita bebas ngapain aja, "kata Vanya,siswa tercantik di kelas.
"Husst otakmu tuh mikirnya gitu mulu, kita itu sekolah biar pinter, biar kita bisa nantinya cari kerja yang bener dan ngga nyusahin bokap nyokapp, ngerti ga luu"kata Si Meli.
"Ahh kan gue bilang seandainya"kata Vanya.
"Ah udah ah kenapa jadi bahas dia sihh, tugas kita banyak nihhh, yuk kerjain"kata Caca.
*Kira-kira apakah Aldo akan mendapat hukuman dari sekolah? dan apakah Aldo akan menaruh dendam pada si guru tersebut seperti yang terjadi pada guru-guru sebelumnya yang memilih berhenti mengajar di sekolah ituuu.
Ah daripada penasaran mending stay tune terus ya. Dan jangan lupa like komen dan Votee.
Terimakasih*
Aldo dan bu Mitha masuk ke ruang BK. Tampak Aldo tak sekalipun merasa bersalah atas sikapnya pada bu Mitha. Dia pun masuk kemudian duduk dengan mengangkat kakinya di atas meja.Bu Mitha pun hanya menghela napas kesal.
"Ada apa ini bu Mitha"kata pak Hari, guru BK senior di sekolah itu.
"Saya bener-bener ngga terima atas sikap. Aldo sama saya pak, dia bener-bener ngga bisa menghargai saya sebagai guru disini. Dia seenaknya datang kapanpum dan masuk ke kelas saya, saya ngga bisa terima pakk.Bukankah sekolah ini menerapkan peraturan semua siswa harus tepat waktu datang ke sekolah tanpa terkecuali. Jangan mentang-mentang Aldo anak pemilik sekolah ini, dia bisa seenaknya keluar masuk sekolah tanpa memperdulikan peraturan sekolah pak. Ini sama saja mencoreng nama baik sekolah ini sebagai sekolah terbaik di kota ini, sekolah unggulan di kota ini."kata bu Mitha.
"Aldooo, apa benar kamu sudah ngga sopan sama bu Mitha? "tanya pak Hari.
Aldo mendengusss.
"Kalau iyaa bapak mau apaaa?bapak mau hukum saya?bapak mau skors saya? silakaannnn aku ngga takut."katanya dengan nada tinggi.
"Aldo bisakah kamu sedikit buka mata hati kamu. Bapak yakinnn jauh di lubuk hati kamu yang paling dalamm ada sedikit sisi baik dalam dirimu. Cobalah belajar menghargai orang lain nakk,nantinya kamu pun akan dihargai oleh orang lain"kata pak Hari.
"Bapak tau apa tentang diri saya hah!"kata Aldo sambil berlalu dari ruang BK.
"Aldooo Aldooo bapak belum selesai bicaraaa"kata pak Hari.
"Tuhhh bapak liat sendiri kann bagaimana sikap dia ke orang yang lebih tua.Lama-lama saya bisa darah tinggi liat tingkahnya dia"kata bu Mitha sambil memegang kepalanya.
"Ya mau bagaimana lagi bu, itulah tantangan kita. Tapi aku yakin suatu saat dia akan berubahh dan aku percaya dia akan jadi anak baik-baik suatu hari nanti"kata pak Hari.
"Hhhhhem entahlah pak rasanya kepala saya serasa mau pecahhh, ya sudah pak saya ijin kembali ke kelas"kata bu Mitha.
"Silakan bu"kata pak Hari.
Di kantin sekolah.
>\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=<
"Sialllll bener gue hari iniii, siaaalll sialllll"kata Aldooo menggerutu.
"Napee luuu"kata Nicoo, teman satu gengnya.
"Gue habis dimarahin sama bu Mitha"kata Aldo.
"Lah kok bisa seorang bu Mitha berani-beraninya marahin luu"kata Erick.
"Iya masa seorang Aldo bisa kalah dari bu Mitha"kata Vazo..
"Gue mau kasih pelajaran sama dia biar dia kapok"kata Aldo sambil mengepalkan tangannya.
"Lu mau lakuin apa sama bu Mithaaa, jangan aneh-aneh lho, kita ngga ikut-ikutan"kata Vazo.
"Diem aja lu ngapa, "kata Aldo.
Mereka pun diam dan tak ada yang berani menasehati Aldo. Mereka paham konsekuensinya.
Jam 14.30
>.\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=<
Jam pulang sekolah.Bu Mithaa bergegas menuju parkiran dan akan segera pulang. Namun apa yang terjadiiii. Ia mendapati ban mobilnya kempess. Bukan hanya satu melainkan keempat ban mobilnya kempes semua.Ia pun kaget dan seingatnya tadi pagi mobilnya masih baik-baik saja.
"Ya Allohhh kerjaan siapa iniii,, gimana aku bisa pulangnya kalau ban mobilnya kempes semua kek gini"kata bu Mitha.
*Hahahahaaa emang enakkkk aku kerjainnn. Rasakan sekarang ngga bisa pulanggg. Siapa suruh berurusan dengan Aldooo*kata Aldo dari kejauhan kemudian bergegas naik ke mobilnya.
"Do kita nebeng yaaaa"kata ketiga teman-temannya.
"Lah emang mobil lu pada kemanaa"kata Aldo.
"Mobil gue di bengkell, mobil Erick juga sama, mobil Vazo dipake bokapnya dia,, boleh ya nebeng"kata Nicko.
"Buruan naikkk mumpung hari ini gue lagi seneng banget"kata Aldo.
"Lu seneng kenapeee"kata Vazoo.
""Tuhhhh liattt"kata Aldo seraya tangannya menunjuk bu Mitha yang kebingungan karena ban mobilnya kempes.
"Gila luu, lu kempesin ban mobilnya bu Mithaaa, gokilll emang luuu"kata Erick.
"Siapa dulu donk Aldooooo dilawannn. Udah ah yuk cabuttt, "kata Aldo.
Mereka pun lantas masuk ke mobil dan pergi meninggalkan sekolah tersebut.
**Bagaimana kahhhhhh pemirsaaaa, udah mulai kesel belum dg peran si mas ganteng Aldoo?????Gemes-gemes pen mukul atau gemes-gemes pen nyubittttt?
Hahaha sabar sabarrr.Author tarik napas dulu soalnya capek nulisnya... Hahaha.
Jangan lupa like, komennn dan Vote ceritaku yaaa, walaupun kurang greget ceritanya, setidaknya dg kalian vote bisa menambah semangatkuuu untuk menulis.
Terima kasih**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!