Pendekar Gunung Semeru
Episode : 1
Nama Kyai gunung semeru.
Atau Pendekar semeru.
Adalah seorang pendekar misterius.
Tinggal diatas gunung semeru yang menjulang tinggi.
Pepohonannya Subur dan Rindang, banyak terowongan juga lereng bebatuan
Airnya bersih segar.
Juga ada mata air panas dari sumber air yang yang ada disana.
Pendekar Semeru misteris sekali datang secara tiba tiba seperti hembusan angin.
Dan Pergi lenyap hilang seperti Debu bertebaran mengikuti bayangan Perginya pendekar Semeru.
Kiyai Semeru pendekar Linuwih.
Ilmu beladiri kanuragannya
Tak tertandingi...
Hingga tersebar luas dikalangan dunia persilatan.
Kalangan golongan putih tidak mempersoalkan tentang pendekar Kyai Semeru.
Walau sebagian ingin mencoba kesaktiannya.
Tetapi Kyai Semeru tidak mau menyakiti Pendekar aliran golongan putih yang membela kebenaran.
Tetapi para pendekar aliran putih yang sudah berhasil mencoba kesaktian Kyai Semeru, mengakui, Kelebihan Pendekar Gunung Semeru.
Mereka dikalahkan oleh Pendekar Semeru dengan Jurus mereka sendiri.
Mereka para pendekar lain merasa heran Kyai Semeru bisa menggunakan semua jurus mereka untuk melawan mereka,
Bahkan lebih baik dan lebih sempurna.
Walau merasa kalah oleh Pendekar Semeru, tetapi mereka puas dikalahkan dengan jurus mereka sendiri yang memang Pak Kyai Semeru lebih sempurna.
Itulah salah satu keistimewaan pendekar Semeru.
Dapat mempelajari jurus lawan dengan cepat, singkat serta langsung dapat mengembangkan lebih sempurna.
Kyai Semeru juga paham ilmu kebatinan gaib ilmu Maya. sehingga dapat menundukkan atau mengusir Jin setan jahat yang diperintah oleh Para dukun berilmu hitam untuk menyakiti orang tidak bersalah.
Kyai Semeru berpakaian serba hitam celana jubah hitam. Juga selendang panjang warna hitam selalu menutupi wajahnya.
Hingga bagaimana rupa wajahnya belum ada yang tahu.
Apakah wajah muda Tampan rupawan
atau tua keriput seorang kekek tua berusia ratusan tahun...
tidak ada yang mengetahui.
Kyai Semeru Selalu memakai selendang serban hitam menutupinya wajahnya.
pahamnya Masyarakat mengetahui adanya Kyai semeru sudah ratusan tahun.
Pendekar Semeru
Merupakan momok yang menakutkan bagi Penjahat, Perampok maupun para pendosa yang Sering berbuat aniaya membunuh terhadapnya masyarakat tidak berdaya.
Para tokoh golongan hitam menaruh dendam benar terhadap Pendekar Semeru.
Berbagai upaya untuk menjebak membunuh pendekar semeru tidak pernah berhasil.
Pendekar Semeru selalu berhasil Lolos ketika terdesak.
dikarenakan tidak menduga akan ada serangan mendadak dari Keroyokan Tokoh Sakti Golongan hitam yang telah sepakat untuk melenyapkan dirinya
Cerita adanya pendekar gunung Semeru sudah ratusan tahun diketahui di kalangan penduduk di sekitar lereng gunung Semeru hingga sampai ke dunia luar sampai alam gaib alam mayapada.
Setiap ada kerusuhan atau perampokan, penganiayaan terhadap masyarakat yang tidak berdaya,
Pendekar Semeru atau yang dikenal dengan sebutan Kyai Semeru, selalu datang membela menolong penduduk.
Serta membasmi para perampok yang suka merampas harta penduduk, pembunuh dan menganiaya penduduk.
Tidak ada Ampun bagi pendekar Semeru.
disini penjahat harus dilenyapkan.
Hal itu selalu terjadi sejak ratusan tahun silam.
sehingga menjadi sebuah cerita anak cucu dikalangan penduduk dilereng gunung Semeru, Sungai brantas hingga desa songgoriti coban rondo.
Tetapi keberadaan pendekar Semeru mendadak tak pernah muncul hingga kurun waktu sangat lama....
Karena sudah sebelas tahun lebih tidak ada kabar beritanya.
Lenyap hilang seperti ditelan awan.
Keadaan itu membuat Kejahatan mulai tumbuh merajalela dibanyak tempat.
Golongan hitam para pembuat onar merasa jaya diatas angin.
Karena pendekar semeru diyakini mereka sudah mati.
Sementara pendekar lainnya yang memang juga banyak, kewalahan menghadapi golongan Hitam penjahat yang memang selalu kompak melakukan perampokan, perampasan harta penduduk penganiayaan dan pembunuhan....
Songgoriti
Adalah seorang pemuda tanggung yang sangat menaruh dendam kepada
ki Cobanketak.
Salah seorang pentolan golongan hitam perampok yang telah merampok dan membakar menghanguskan desanya.
Orang tua Songgoriti adalah pendekar bernama Songgokerto.
Pendekar Songgokerto Terbunuh oleh Ki Cobanketak kepala rampok sadis,
Saat membelah desanya dari perampokan yang dilakukan oleh Ki Cobanketak bersama kelompoknya, merampok membunuh para penduduk.
termasuk Bapaknya Songgokerto, Ibunya juga kakak perempuannya. Mati dengan sangat menyedihkan ditangan Ki Cobanketak.
Songgoriti mengingat semua itu, jantungnya seperti mau pecah menahan amarah dan dendam membara...
" Aku harus mencari Kyai semeru di gunung semeru."
Tekad pemuda Songgoriti.
Walau dia ragu karena banyak yang mengatakan Pendekar Semeru sudah tidak ada.
hilang tidak pernah muncul.
Songgiriti juga tidak mengetahui rupa raut wajah kyai Gunung Semeru. Dulu saat masih berumur 9 tahun pernah menyaksikan pendekar semeru membasmi para penjahat yang merampok merampas harta penduduk.
Tekad Songgoriti sudah bulat.
Untuk Pergi naik ke atas gunung semeru.
Apapun yang akan terjadi sudah pasrah termasuk nyawa melayang akan dilakukan demi balas dendam atas kematian semua keluarganya.
Songgoriti meninggal kampung halamannya.
berjalan tanpa henti siang malam menuju gunung Semeru...
tiga hari perjalanan sampai di lereng gunung semeru.
di kiri kanan dilihatnya Pepohonan rindang, jurang yang dalam dedaunan yang berwarna-warni sejuk segar .
Sejenak Pemuda Songgoriti menikmati indahnya Biasan Cahaya matahari berwarna warni diantara pepohonan, Bunga - bunga yang berwarna Warni.
indah sekali Karunia Sang maha pencipta ...
Tetapi Songgoriti tidak lama menikmati keindahan tersebut.
yang dirasa badan sudah lelah dan capek.
Tetapi semangatnya lebih besar daripada rasa capeknya.
ia terus berusaha naik keatas gunung.tapi badan sudah lelah.
Songgoriti terperosok jatuh pingsan.
Tak lama ditemukan seorang penduduk Pak Somat namanya yang sedang mencari kayu bakar.
Dalam keadaan masih pingsan Pak Somat membopong Pemuda Songgoriti membawanya pulang kerumahnya
Songgoriti masih belum sadarkan.
Songgoriti direbahkan di Atas Amben dipan terbuat dari Pohon bambu, beralaskan Tikar dari daun kelapa dianyam rapi sekali.
" Bangun...bangun anak muda..."
Pak Somat mengguncang-guncang Badan Songgoriti yang belum sadar dari pingsan...
" Kyai...se..meru.
Ih.."
Terdengar oleh Pak Somat Songgoriti Mengigau mulai sadar.
" Hah..?! Dimana aku..
Kyai Semeru.."
Pak Somat segera menghampiri Songgoriti yang sudah sadar dari pingsannya.
Pak Somat tersenyum di sebut Kyai Semeru.
" Tenangkan dirimu Anak Muda.
Kamu baru sadar..."
Air hangat di berikan kepada Songgoriti oleh Pak Somat.
Sambil menjelaskan memperkenalkan dirinya .
" Aku bukan Kyai Semeru,
Kamu mau naik Atas Gunung Semeru sangatlah berbahaya.
Gunung Semeru pohonnya sangat Rindang jalan dan tebing sangat curam, banyak goa yang seram banyak ular berbisa, berliku liku juga banyak binatang buas .
Macan Harimau maupun Ular berbisa sangatlah berbahaya.
Urungkan saja niatmu untuk mencari Kyai Semeru..."
Pak Somat memberikan banyak Nasehat kepada Songgoriti.
Setelah Songgoriti sadar dan memperkenalkan dirinya.
Songgoriti berkali kali mengucapkan terima atas
pertolongan Pak Somat
Walau Pak Somat telah menasehati panjang-lebar.
Songgoriti tetap bersikeras untuk melanjutkan Tujuannya.
" Ya.. tekadmu benar- benar bulat ."
Kalau malam hari sangat berbahaya, banyak ular
berbisa. "
Pak Somat bercerita tiga bulan yang lalu pernah ada Orang setengah baya beristirahat disini, bilangnya mencari Dedaunan rempah pengobatan untuk menolong orang yang terluka parah..
Malam harinya pamitan pergi dengan terhuyung menuju ke arah gunung semeru, tampaknya dalam keadaan sakit atau sedang terluka.
Kemudian hilang saya tak tahu kemana perginya.
Pak Somat bercerita panjang lebar.
Songgoriti mendengarkan dengan seksama
" Lanjutkan Pagi hari saat matahari mulai terbit..
Mudah-mudahan Aman "
Pak Somat membei bekal makanan sekedarnya.
Dan batu Pematik api untuk menyalakan api diatas gunung yang dingin bila dibutuhkan.
" Bawa saja batu Pematik api ini.diatas gunung dingin sekali apalagi malam hari "
Keesokan harinya Songgoriti melanjutkan perjalanannya.
bersambung ke Bag 2
Mendaki Gunung Semeru
Episode : 2
Songgoriti Mendaki Gunung Semeru
Matahari Pagi Menyinari Langkah Songgoriti mendaki Gunung Semeru.
Udara pengunungan terasa dingin menusuk Tulang...
Mulai terasa hangat dengan munculnya Matahari menyinari Langkahnya.
Songgoriti tidak menyangka ternyata jalan menuju atas gunung Semeru sangat susah dan berat.
Jalan Licin terjal dan menanjak sekali.
Sehingga badan harus jalan doyong setengah membungkuk...
Sementara tangan harus berpegangan Pohon atau Akar yang bergelantungan di bawah pohon besar tua.
Sementara Tebing curam disekitarnya membuat Songgoriti harus waspada dan hati - hati.
Berkali kali dijumpai Ular berbisa dari yang kecil sampai sebesar Pohon kelapa.
Tetapi tekad yang kuat membuat Songgoriti tidak gentar dan takut.
Semua hambatan dapat dihindari atau diatasi.
Walau sempat dihempasankan oleh ekor Ular besar.
Hinga terlempar ketepi tebing dan terperosok jatuh di ditempat yang datar,
Ditengah Gunung Semeru.
Songgoriti bangun merangkak kesakitan kepinggir bebatuan di dataran tinggi itu.
" Aduh sakit sekali untung tidak patah punggungku.."
Suara Songgoriti dengan wajah tampak menahan sakit.
" Disini tampaknya aman dari Ular dan binatang.
Aku mesti istirahat dulu disini....
"Songgoriti merasakan pandangannya terasa remang, dia bingun udara tambah dingin pandangan tambah gelap.
Ternyata matahari sudah tenggelam .
Songgoriti tersenyum Sendiri Seperti orang bodoh..
" Iya. Ini kan diatas gunung penuh pohon ringang dan tumbuhan tinggi tinggi menutupi dataran ini.
Walau malam baru beranjak. Tapi gelapnya sudah menutupi dataran ini. "
Songgoriti segera mengumpulkan ranting kering yang ditemukan banyak disekitarnya.
Den mengeluarkan Batu Pematik yang diberi Oleh Pak Somat.
Songgoriti batu menyadari Ternyata Batu Pematik sangat dibutuhkan untuk menyalakan api diatas gunung.
Udara malam bertambah dingin.
Songgoriti menghangatkan dirinya api-api.
Badannya yang terasa lelah mulai mengantuk.
ditengah kantuknya ada bayangan hitam lewat dan pergi... Songgoriti ragu apa itu, tidak yakin apa benar yang dirasa. tak urung penasaran.
" Hah ! Apa itu.?
Ular besar tadi..? "
Songgoriti meneliti sekitar nya.
Tapi tidak ada yang ditemukan.
Selanjutnya lelah ketiduran.
Pagi hari matahari telah terbit.
Suara burung berkicau merdu.
Membangunkan
Songgoriti dari tidurnya yang lelap nyenyak karna capeknya.
" Hwuiii...hari sudah pagi ..
Tampaknya dataran ini aman dari binatang buas.."
Songgoriti menyusuri dataran... ditemukan banyak banyak dedaunan obat obatan juga tanaman yang bisa dimakan.
Daun sambung nyawa, daun dewa, daun binahong, daun jarak, termasuk pohon singkong juga ketela rambat.
Songgoriti membakar singkong dengan sisa ranting yang dibakar semalam.
Sambil makan singkong panas Songgoriti teringat bayangan yang dikira ular besar semalam.
" Coba aku cari lagi. Celakalah aku kalau tidak hati-hati,
lengah bisa ditelan ular besar sebesar Pohon kelapa itu. "
Songgoriti meneliti perlahan hingga sampai pepohonan rindang dan tanaman obat.
Dibelakang tanaman obat banyak bebatuan besar dan kecil dipinggir tebing tinggi tertutup tanaman daun obat.
Batu besar tampak licin ditumbuhi lumut halus.
Songgoriti menginjak Batu penuh lumut licin dan Songgoriti terjatuh diantara batu licin tersebut.
akibatnya batu lainnya ikut roboh lainnya menimpah Songgoriti..
" Hah..!!? Ada Terowongan di belakang Batu dan pohon obat ini..."
Disela-sela Jatuhnya tanpa sengaja matanya tertuju sebuah terowongan goa disela bebatuan dan dedaunan tempat dia jatuh.
Perlahan Songgoriti memasuki Ruang goa Terowongan dengan hati-hati, kwartir ada ular berbisa yang tidak diketahui.
Terowongan goa ternyata cukup panjang. Semakin kedalam ruang gua semakin Luas...
Terowongan tersebut berupa Goa semakin luas dalamnya.
Setelah kisaran seratus meter masuk Goa ditemukan tiga lobang goa tengah, kiri dan kanan.
Songgoriti semakin penasaran ingin tahu.
Songgoriti memilih Goa sebelah kanan walau trorongan gelap sekali.
dan memasukinya ruang terowongan seratus meter kemudian Ruangan tambah Luas dan terlihat agak terang.
Songgoriti heran.
Dengan mengendap waspada memasuki ruangan terang bersih.
Ternyata terang disebakan ada lobang seluas pintu menghadap kearah luar tebing gunung.
Lobang Goa sebesar pintu menghadap luar,
Terlihat perengan tebing, pepohonan cemara sawah juga perkampungan penduduk semua terlihat tampak indah sekali.
Songgoriti melihat diantara dedaunan obat dan rerumputan disekitar Lobang Goa.
Sungguh sangat jelas. Dari jauh siapapun tidak menduga ada pintu Goa disana.
Perlahan Songgoriti menelusuri ruangan goa.
Ditemukan ada tempat Tidur dengan tikar anyaman daun Kelapa.
Tikar tampak sudah usang tetapi terlibat bersih sepertinya terawat.
Juga ada Gentong Dari tanah tempat air minum.
" Disini pasti ada yang menghuni.."
Guman Songgoriti
" Benar anak Muda.. Saya penghuninya..."
" Hawh..?? Siapa !"
Songgoriti terkejut mendengar suara tanpa Ujud.
Menengok kiri, kanan, atas. Juga ujung goa.
Tidak ada orang.
Songgoriti gemetar pucat pasi terlihat jelas di wajahnya.
" Jangan takut anak muda..
Aku disebelahmu.."
Kembali Songgoriti terkejut dilihatnya Sosok Yang diluar dugaannya sudah berdiri disebelahnya.
Tanpa diketahui datangnya.
" Ahhh...Kyai...
Kyai Semeru..."
Songgoriti langsung bersujud memberi penghormatan.
Dia Yakin itu adalah Kyai Semeru. pendekar Semeru yang sedang dicarinya.
" Ampun Kyai..maafkan saya ...saya telah lancang masuki ruangan Kyai..."
Songgoriti masih bersujud memberi hormat.
Dan belum berani mengangkat kepalanya.
" Bangunlah anak muda, jangan takut..."
Suara itu tanpa berwibawa.
Songgoriti mengakat kepadanya sambil duduk.
tapi yang dilihatnya sudah tidak tampak Sosok yang dicarinya.
Songgoriti melihat seluruh ruangan.
Sesaat kemudian berkelebatan bayangan hitam sudah duduk di Tikar bambu depan Songgoriti.
Songgoriti kagum luar biasa ilmu apa itu begitu cepat seperti angin.
" Benar Anak Muda, akulah Kyai Semeru. Penghuni Di Goa Gunung Semeru ini. "
Songgoriti duduk satu tikar dengan Sosok misterius yang mengaku sebagai pendekar Semeru
" Kenalkan dirimu siapa kamu dan siapa turunan mu."
Pendekar Semeru bertanya penuh selidik.
" Ada apa nekad datang ke gunung ini...? "
Songgoriti memperkenalkan dirinya panjang lebar.
Kejadian didesanya terutama Orang Tuanya yang tewas ditangan Ki Cobanketak gembong perampok sadis.
" Oh, Kamu anaknya pendekar Songgokerto...ya saya Tahu dari dusun Bumi Asri."
KYai Semeru mulai tenang hilang kecurigaannya.
" Jadi Ki Songgokerto sudah tiada, dia orang yang baik."
Pendekar Semeru bertanya lebih lanjut tentang kematian pendekar Songgokerto, orang tua Songgoriti.
Kejadian kehancuran desa Gedangan sari yang di bumi hanguskan oleh pentolan penjahat Ki Cobanketak yang banyak memakan korban dan perampasan harta penduduk. yang mengakibatkan meninggalnya kedua orang tuanya juga kakaknya.
semua diceritakan kepada Kyai pendekar Semeru.
" Sungguh berbahaya ... Cobanketak memang sangat Licik dia juga mempunyai banyak komplotan yang berbahaya."
Kyai Semeru menjelaskan kepada Songgoriti.
Bahwa Cobanketak juga mempunyai guru lebih berbahaya Ki Ragipahit namanya, ilmu Kanuraganya sepadan dengan muridnya Cobanketak.
Tetapi Ragipahit juga memiliki ilmu hitam untuk meneluh dan nyantet musuh- musuhnya.
" Ragipahit sudah aku binasakan,
harusnya muridnya juga aku habisi saat itu, agar tidak melakukan kejahatan lagi."
Pendekar Semeru menceritakan segala sepak terjangnya.
" Tapi ternyata belum cukup..."
kata Pendekar Semeru sambil menghela nafas panjang.
Songgoriti terkagum-kagum bagai mimpi.ternyata sepak terjang Pendekar Semeru ini luar biasa.
Lebih hebat dari yang dia bayangkan maupun yang nya...
" Songgoriti kamu bisa masuk menemukan Goa ini ,
sudah Suratan takdir..."
Lanjut ucapan Kyai Semeru.
" Kamu akan menjadi penerus pembasmi kejahatan.
penegak keadilan..."
Songgoriti bingung tidak mengerti yang dimaksud Pendekar Semeru.
Tujuan Songgoriti mendaki gunung untuk meminta bantuan Pendekar Semeru.
Dilihatnya Pendekar Semeru
yang berpakaian serba hitam juga selendang warna hitam,sedang membuka selendang penutup wajahnya.
Bersambung Ke Bag : 3
Songgoriti diatas Gunung
Episode : 3
Songgoriti diatas Gunung Semeru
Songgoriti masih tidak paham yang dimaksud pendekar Semeru.
Songgoriti memperhatikan dengan seksama dan tidak berkedip melihat Pendekar Semeru membuka penutup Wajahnya.
Songgoriti ingin mengetahui raut wajah pendekar Semeru yang sebenarnya.
Pendekar Gunung Semeru pendekar pembasmi kejahatan... Pendekar misterius yang hingga saat itu belum pernah ada yang paham Bentuk rupa Wajahnya.
Dikalangan Masyarakat didengarnya berusia ratusan tahun.
" Keriput tua rentah hiiih ratusan tahun. " Dalam hati Songgoriti membayangkan.
" Ahh...Kyai.. benarkah...?! "
Seru Songgoriti begitu melihat Raut wajah Kyai Semeru yang telah membuka penutup wajahnya.
Tampan, ganteng bersih berkumis tipis, rambut masih hitam semua dan tampak berwibawa, seumur Bapaknya Kisaran 55 Tahun.
Bagaimana mungkin usia ratusan tahun bisa tetap muda seperti itu...
Songgoriti tidak habis pikir.
Tetapi dilihat tampak mukanya pusat seperti terluka atau sakit.
" Kyai Semeru..?? "
Pendekar Semeru paham apa yang dipikirkan Pemuda Songgoriti.
" Benar Songgoriti, aku pendekar Gunung Semeru..
Aku adalah turunan ke 7 Dari Pendekar gunung Semeru.
Hingga saat ini masyarakat tidak mengenalku wajahku sebagai pendekar Semeru. "
Pendekar Semeru menceritakan bahwa dirinya juga sering turun gunung dengan tanpa penutup wajah.
Kenalannya disana saat turun gunung Banyak sekali.
Juga termasuk Pendekar Songgokerto juga mengenal aku.
Tapi orang tuamu tahunya aku penduduk biasa yang tinggal di lereng gunung bernama Ki Kamandaka.
Ki Kamandaka di masyarakat tidak pernah menunjukan ilmunya sebagai pendekar Semeru.
Malah kalau ada keributan perampokan Kamandaka cepat lari seperti orang ketakutan.
Tak lama kemudian datang lagi melesat bagai angin dengan memakai pakaiannya penutup wajah sebagai pendekar Semeru.
Pendekar Semeru menceritakan panjang lebar.
Songgoriti sangat kagum.
" Songgoriti, Takdir menunjukan bahwa kamu akan meneruskan tugasku sebagai penegak keadilan
Sebagai pendekar Semeru."
Kyai gunung Semeru mengajak Songgoriti mengelilingi tempat rahasia di goa Semeru ternyata banyak ruangan goa yang bersih terawat juga tetesan air bersih yang tidak pernah berhenti.
Yang digunakan untuk kepentingan hidup.juga tanaman yang setiap saat bisa di petik untuk dimakan atau dimasak.
Terakhir mereka berhenti diruangan terang ada sinar masuk dari luar.
Ruangan tersebut terlindung daun dan pepohonan.
Diruangan tersebut terdapat 9 Makam.
" Songgoriti, yang 6 makan ini adalah para pendekar Gunung Semeru.
Dan yang tiga keluarganya."
Pendekar Gunung Semeru melanjutkan ceritanya.
Dari 6 makam tersebut 3 makam turun temurun keluarga pendekar Gunung Semeru.
Dan tiga makan lainnya adalah penerus pendekar Semeru dengan pertemuan takdir
Karena turunan Beliau tidak bersedia menjadi penerus pendekar pembasmi kejahatan.
Mereka juga berilmu tapi memilih hidup sebagai masyarakat biasa.
***
Kyai Semeru menceritakan lebih lanjut bahwa Asal mula adanya Pendekar Semeru.
Pendekar Semeru pertama adalah seorang Pangeran dari Kerajaan Majalaya.
Bernama Pangeran Ranuwijaya.
Raden Ranuwijaya adalah pangeran Mahkota Kerajaan Majalaya.
Pangeran Ranuwijaya lebih sering berkelana mencari ilmu, baik ilmu Kanuragan maupun kebatinan supranatural, dan bergaul dengan masyarakat luas.
Waktu mudanya lebih sering di luar istana,
Dari pada berada didalam istana.
Didalam istana terlalu banyak aturan tata cara sopan santun terasa tidak bebas kata Pangeran Ranuwijaya.
Beranda diluar istana dirasa lebih bebas dan nyaman.
Pangeran Ranuwijaya sering berkelana mengelilingi Nusantara sambil mencari pengalaman dan bermacam-macam ilmu, baik ilmu Kanuragan maupun ilmu kebatinan supranatural.
Ilmu Kanuragannya cukup tinggi
gurunya banyak. beberapa ilmu belum dikuasi sudah berpindah guru yang lain.
Ketika Akan Dinobatkan Sebagai Raja menggantikan Orang tuannya Raja Majalaya.
Raden Winangun Patih kerajaan tidak setuju.
dengan alasan Pangeran Ranuwijaya jasanya terlalu sedikit untuk kerajaan.
Kerjanya keluyuran diluar istana tidak jelas.
juga tidak paham akan pemerintahan.
Tetapi Para petinggi yang lain tidak mempermasalahkan hal itu.Penobatan tetap dilaksanakan karena memang Pangeran Ranuwijaya Pewaris Sah sebagai Pengganti Orang Tuanya Raja Majalaya,
Sudah lanjut usia dan meninggal.
Disaat-saat penobatan Pangeran Ranuwijaya.
Terjadi Kudeta pemberontak yang dilakukan oleh Patih Winangun dan anaknya Sigit Winangun, beserta antek-antek yang jumlahnya ternyata Cukup banyak.
Tampaknya pemberontak pasti terjadi karena memang sudah lama direncanakan.
Penyerang yang tiba-tiba itu membuat pasukan istana kocar-kacir terdesak mundur.
Banyak korban berjatuhan.
Raden Sigit Winangun dengan sadisnya membatai keluarga istana terutama keluarga Pangeran Ranuwijaya.habis terbunuh.
hanya Raden Bayusurya putra bungsu Pangeran Ranuwijaya tidak ditemukan entah dimana.
Yang lainnya' ditawan dimasukkan sel penjara.
Pangeran Ranuwijaya yang berilmu cukup tidak berhasil menyelamatkan keluarganya.
juga mencari putra bungsunya Raden Bayu Surya tidak ditemukan.
Situasi tidak memungkinkan. pasukan istana terdesak, pangeran Mahkota Ranuwijaya keluar istana melarikan diri sembunyi di gunung Semeru.
Pasukan Patih Winangun terus mencari pangeran Ranuwijaya, tapi tidak berhasil menemukan.
Berbulan - bulan Pangeran Ranuwijaya mengurung diri sedih diatas Gunung Semeru.
Disela-sela kesedihannya pangeran berdiam diri dengan banyak semedi.
Berpindah-pindah tempat semedinya.
Harimau macan, Ular maupun binatang lainnya yang ditemuinya tidak membuatnya takut.
Semedi perpindah lokasi di sekelilingnya gunung Semeru dari puncak sampai lereng sudah dilakukan untuk menghilangkan kesedihannya juga kesepiannya.
dalam menjalankan semedi tanpa sengaja mendapatkan kemukzizatan
yaitu saat semedi di Ruang goa tepi air terjun gunung Dinginnya luar biasa.
kalau malam hari udara sangat dingin bagai Es. Kabut tebal menyelimuti sekitarnya, pandangan mata tertutup kabut dingin hanya terlihat jarak 3 meter
Beliau sudah pasrah apapun yang terjadi akan semedi di bantu besar tepi air terjun yang dingin bagai Es.
Dalam semedi di tepian air terjun gunung Semeru pangeran berulang kali tidak gagal hanya bertahan hingga pagi hari dengan mengerahkan tenaga dalam yang telah dikuasainya.
tetapi untuk semedi khusyuk vocus ternyata tidak mudah.
Empat puluh hari kemudian baru berhasil semedi khusyuk, tetapi pertigaan malam Pangeran
Ranuwijaya jatuh pingsan, dan hampir meninggal, badannya membeku kedinginan bagai Es.
...Pangeran Ranuwijaya baru tersadar siuman tengah hari setelah tertimpah teriknya sinar matahari yang menghangatkan tubuhnya yang semalam membeku....
Setalah sadar dan kembali keatas
goa persembunyiannya, merasakan badannya terasa ringan melancat lari terasa cepat seperti angin.
Maka dengan rasa penasaran semedi dilanjutkan.
dan sudah bisa khusyuk nyaman. hasilnya mengejutkan sekali terutama tenaga dalamnya sangat besar dan sempurna. Menghasilkan ilmu tenaga dalam .
Ketika seekor Harimau Menyerangnya dengan gerakan reflex memukul dengan tenaga dalam Intisalju...
akibatnya Harimau membeku tidak dapat bergerak.
" Kalau kalau penyerapan hawa dingin sedingin Salju bisa menghasilkan tenaga dalam sehebat ini, bearti panas air yang mengalir di bawah gunung bisa juga menghasilkan Tenaga dalam Intigeni.."
Pikir Pangeran Ranuwijaya. Mulai semangat lagi hidupnya.
" Aku akan telusuri sumber mata air panas dibawah sana."
Pangeran Ranuwijaya berhasil menemukan dan berhasil juga memperoleh tenaga dalam ilmu Intigeni.
untuk memperoleh Tenaga dalam Intigeni Pangeran Ranuwijaya tidak kesulitan karena sudah Tenaga dalam intisalju.
Tenaga dalam dan wadah segala ilmu membutuhkan kesempurnaan tenaga dalam.
Semua ilmu Kanuragan dan jurus-jurus ampuh yang selama dalam perjalanan mencari ilmu dahulu y
belum dapat dikuasai.
Dipraktekkan lagi hasilnya sangat mengejutkan Pangeran Ranuwijaya.
Semua ilmu dan jurus yang selama ini tidak dapat dia kuasai
Setelah menguasai tenaga dalam Intigeni dan inti api.
Semua berhasil dikuasai dengan sempurna.
Termasuk Ilmu lari diatas angin.
Semua ilmu yang berhasil dikuasai di tulis dicatan dicatat termasuk tentang kejadian yang menimpah dirinya dan keluarganya.
7 Tahun sudah berlalu sejak petaka yang menimpah dirinya dan keluarganya.
tetap menghancurkan hatinya.
Sakit hati dan dendam muncul kembali.
Ingin rasanya membalas dendam.
Tapi membalas dendam tidak akan bisa menghidupkan keluarganya kembali.
" Aku akan coba mengunjungi kerabat di Kotaraja. juga siapa tahu ada kabar Putraku Bayusurya
aku juga ingin mengetahui keadaan mereka.."
Esok harinya Pangeran Ranuwijaya
Turun gunung Semeru dengan ilmunya yang sudah sempurna turun melesat seperti hembusan angin.
Biasanya turun gunung memerlukan waktu sehari.
Dengan menggunakan ilmu hembusan angin.
Dalam Satu jam Pangeran Ranuwijaya sudah sampai di pemukiman penduduk lereng gunung Semeru.
" Em.. benar - benar luar biasa..."
Guman Pangeran Ranuwijaya. Bersyukur kepada Sang maha pencipta.
Perjalanan ke kota raja sangatlah jauh.
Menunggang kuda membutuhkan waktu tiga hari.
Tetapi dengan menggunakan ilmunya, siang hari sudah sampai pusat Kota raja.
Pangeran berpakaian penduduk biasa juga memakai topi anyaman bambu rapi sekali.
suasana sudah banyak berubah pedagang dan bangunan baru banyak ditemuinya.
Pangeran mampir beli nasi Liwet kesukaannya saat dulu di Kotaraja sering beli.
Suasana cukup ramai.Pangeran Ranuwijaya pilih duduk di pojok agar tidak dikenali.
" Panjul kau sudah dengar belum ?Katanya Raden Sigit Winangun sedang bersih tegang dengan panglima pangkujambe..."
Pangeran Ranuwijaya mendengar mengunjung warung membicarakan. Tentang Panglimanya dulu.
bersambung ke : Bag 4
Pangeran pendekar Semeru
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!