NovelToon NovelToon

Akan Ku Ajari Apa Itu Cinta

Pendaftaran kuliah

pagi yang cerah membuat suasana hatiku menjadi indah dan bersemangat. Terdengar suara alarm menunjukkan waktunya bersiap untuk pergi ke kampus. Aku pun pergi mandi lalu sikat gigi. aku memakai seragam kampus ku.

sebelumnya, perkenalkan...

Namaku Tian, nama yang pendek. tapi aku suka, aku tinggal di panti asuhan namun sekarang aku nge - kost. mengenai aturan kampus ku semua mahasiswa tidak boleh bekerja paruh waktu. lalu, aku melanggar aturan itu, aku butuh uang dan bukanlah orang kaya. dengan begitu, aku mengubah penampilan diri ku sendiri saat bekerja sehingga semua orang tidak akan mengenal ku.

tak terasa aku sudah sampai di kampus ku..

dalam perjalanan menuju kelas, aku melihat begitu banyak mahasiswa yang bermacam karakter. satu hal yang ku ketahui kalau mereka menatapku dengan tatapan takut. hmmm... aku tidak peduli.

TING TONG TING TONG

(suara bel Kampus berbunyi)

"Kepada semua mahasiswa baru silahkan berbaris di lapangan". Ucap salah satu dosen.

Tak lama kemudian seseorang datang.

"hai". Ucap orang tak dikenal.

"iya ".

"jika kita sekelas mau kah kau duduk di sebelahku?" tanya seorang wanita

"kalau aku tidak mau bagaimana?" tanya ku jutek

"hmm... kau ini sombong sekali. dengan wajahmu yang terlihat galak seperti itu membuat orang takut saat melihatmu tau. Tapi sayangnya aku tidak takut padamu." ucapnya berada di sebelah ku

"terserah. aku tidak mau berurusan dengan orang aneh sepertimu". berjalan pergi..

"hmm.. cukup menarik. aku ikuti ah.."

saat tiba di kelas aku melihat ada keributan di koridor dan aku menghampirinya.

Tiba tiba dia muncul dibelakangku.

"kamu melihat apaan?" dia yang di lapangan

"hmmm entahlah" ucapku masih melihat orang ricuh di koridor

"Kau tau tidak, kita sekelas lho?" ucapnya masih aku abaikan

"lalu? apa aku harus apa?" tanya ku jutek

"hahaha... kamu ini galak banget tapi lucu juga yah. ternyata setelah sedikit demi sedikit mengenalmu kau tidak seperti yang aku pikirkan umumnya" ucapnya

"heh... hanya orang bodoh yang merasa seperti itu padaku. btw, apa kau ini fans ku? seperti anak ayam saja mengikuti induknya terus." ucapku duduk di depan koridor

"kan kamu induknya hahaha" ucapnya mengikuti ku

"kamu... candamu garing sekali" jawab ku

"maaf maaf, baiklah tidak baik jika sudah akrab tapi belum kenal satu sama lain. perkenalkan namaku Sandra Kirana . aku adalah orang yang sangat setia tapi tidak ada yang mau berteman denganku. huhu sedih sekali . tapi aku senang kau menjadi temanku. harusnya kau itu bangga punya teman seperti aku. namamu?" tanya nya

"Tian. " jawab ku singkat

"hanya itu? pendek sekali." ucapnya mengerutkan dahinya

"yaah hanya itu. emangnya harus panjang punya nama." ucapku masih jutek

"hmmm... tidak juga." ucap Sandra mengiyakan

"dengarkan aku. aku ini bukan orang yang mudah percaya sama orang lain. dan aku bukan orang yang mudah didekati." ucapku

"aku tahu. karna aku dan kamu itu sama. aku tahu perasaanmu. baiklah kita sertifikasi dulu pertemanannya " ucapnya menyentuh pundak ku

"Hmm.. baiklah menarik juga. tunggu, tiba - tiba aku lupa kejadian disana ada apa yah?" tanya ku penasaran

"ternyata kamu ini orang yang kepo yah?" tanya Sandra balik

"sembarangan kamu." balas ku tidak terima

"hmm... biasalah mereka memperebutkan fans mereka di kampus ini. " jelas Sandra serba tahu

"ternyata kamu jago gosip juga yah." ucapku tertawa kecil

"hah kau ini suka membalikkan terus serius nih. Mereka berkumpul melihat idolanya karna itu seperti orang ribut." jawabnya

"hmmmm... sudahlah ayo ke kelas." ucapku

"oke..."

Saat di kelas begitu ricuh mereka semua terutama untuk perempuan. mereka semua sibuk mempercantik diri.

"San, kamu merasa ada yang aneh gak?" Ucapku

"Hmm.. yaaa aku sih biasa aja. mungkin, Mereka ingin memikat seseorang yang mereka suka. kamu tahu gak wali kelas kita siapa? Katanya dia itu populer lho." Ucap Sandra sambil berbisik.

"hmm enggak. kamu jago gosip juga yah." Ucapku sambil tertawa kecil

"Hey.. bukan begitu. Walaupun aku anak baru disini aku sudah banyak mengenal di kampus ini." Ucapnya bangga

"Hmm.. baguslah. Aku jadi bisa bergantung padamu kalau ada apa-apa." Ucapku sambil mengedipkan mata

"Hmm... enak aja. Tapi, karena aku ini setia. aku akan melakukannya untukmu jika itu baik akhirnya. " Ucapnya

"Tenang saja aku juga bukan anak yang seenaknya memanfaatkan orang. baiklah kita saling membantu satu sama lain oke. " Ucapku

"Yapp.. sst guru datang.."

...***...

Di sisi lain...

di ruang kepala sekolah...

"kamu yakin mau kuliah disini?" tanya ayahnya

"iyaa aku mau kuliah. teman ku ada disini " ucapnya

"jadi kamu disini karena teman mu?"

"hmmm iya aku rindu padanya. boleh kan pah?"

"huft...(menghela nafas) baiklah boleh.."

"yes !!! makasih pah.." ucapnya memeluk ayahnya

"Teman lama ku. kita akan bertemu lagi, semoga... kita tidak akan terpisah seperti dulu lagi. aku merindukan kebersamaan kita saat dulu... walaupun waktu tidak bisa di putar kembali. tapi, setidaknya kita bisa kembali seperti dulu.." gumam wanita itu

Sementara itu, Seseorang datang ke kampus. semua mahasiswa terkejut dan menganga akan kedatangan orang tersebut. mahasiswa khususnya perempuan mereka semua terbirit - birit untuk mendekati nya ternyata dia seorang pria.

"Tuan, apa anda serius akan melakukan hal ini?" tanya bawahannya

"yah... menurut informasi seperti itu. coba dulu saja. lagipula, kampus ini ada hubungannya dengan ku." ucap tuannya

"uh... baik. lalu, di kantor?" tanya nya lagi

"urus dulu olehmu teman ku yang akan membantumu." ucapnya

"baik tuan kalau gitu saya pergi.." ucapnya

"hmm..."

Pria ini berjalan menuju ke ruangan kantor dosen. semua mahasiswa mengikutinya di belakang.

"ada apa?" tanya pria itu

"uh... (semua wanita malu)"

"bukankah kalian semua ini mahasiswa? apakah tidak ada pembelajaran hari ini? masuk kelas masing - masing." pinta pria itu

"uh baik..."

"wah di liat dari dekat memang tampan yah."

"hu'um... tampan banget.."

"semoga dia menjadi walas kita yah."

"iyaa... supaya bisa liat wajahnya yang tampan itu lumayan mata ku jadi jernih liat nya."

"ah ada - ada aja kamu."

Di dalam kelas ku....

"pengumuman untuk kalian semua. hari ini, wali kelas kalian tidak bisa hadir. jadi, hari ini kalian bebas mau melakukan kegiatan apapun tetapi tetap ikuti aturan kampus ini." pengumuman dari dosen lain

"yah...!!! sia sia banget datang pagi - pagi lagi " ucap Sandra kesal

"hmm... kamu datang pagi - pagi?" tanya ku

"yap. gak sempet sarapan pula. jajan yuk."

"ayoo..." ucapku semangat

wanita yang baru masuk sekolah itu melihat kami berdua..

"lho apa itu Sandra?" gumamnya berpikir

...( Tian )...

▶️lanjuuuutttt eps selanjutnya~

Dia mengenalku?

keesokan harinya. Saat di kelas..

"semuanya duduk dan berdoa yah. untuk sementara kita belum bisa memilih organisasi kelas." Ucap salah satu temanku

"baik" Ucap semua

Tiba tiba seseorang datang....

"Selamat pagi semuanya" sapa pak Fadhil sambil membawa arsip nya

"selamat pagi pak". jawab semuanya

"waahh gantengnya... apakah ini walikelas kita?!" Ucap salah satu teman.

"baiklah perkenalkan nama bapak Fadhil Afriansyah. saya disini sebagai walikelas kalian, Sebelum kita membahas organisasi apa ada yang mau ditanyakan?" tanya pak Fadhil

"pak, apa bapak sudah menikah?" Ucap salah satu teman.

"Sudah..." jawabnya

"yaah aku sakit hati pak." Ucap salah satu temanku.

Tiba- tiba beberapa saat kemudian semuanya hening...

"baiklah jika tidak ada yang bertanya lagi mari kita bahas organisasi kelas. Yang saya panggil harap ke depan. " perintah pak Fadhil

"Tian, dia lumayan yah?" ucap Sandra

"apanya?" tanya ku tidak peduli

"wajahnya dan postur tubuhnya" jawab Sandra ngiler

"biasa aja." jawab ku singkat

"apa kamu ini normal?" tanya Sandra bingung

"Tentu saja. kau pikir aku suka domba gitu?" bentak ku kesal

"ppfft... yaah mungkin saja. " ucap Sandra sambil mengangkat bahu

Satu persatu teman-temanku dipanggil.

tak lama kemudian...

"Tian maju ke depan." Ucap pak Fadhil.

" Saya?"

"yah kamu."

"baik pak".

aku pun berjalan menuju depan kelas .

"baiklah anak- anak Bapak sudah sebut salah satu nama teman kalian . kita voting siapa yang lebih banyak maka akan menjadi ketua kelas. Kecuali, Tian. Dia akan menjadi asisten pribadi bapak semasa di Kampus." ucapnya

"apa?!" Ucapku yang terkejut saat mendengar ucapannya.

Aku melihat dari kejauhan temanku Sandra memberi isyarat.

"semangattttt...." Ucap sandra padaku dengan melambaikan tangannya padaku.

"😒". kira- kira ekspresiku seperti ini

Setelah selesai mendiskusikan organisasi kelas.

"Ti, mau kemana?" Ucap Sandra

" mau ke ruang kantor ." ucapku

"Ikut dong.."

"boleh.. yu..."

Selama di perjalanan.

"Ti, kamu mau ngapain ke ruang kantor?"

" Mau ke Walas."

"Tapi ada apa? ayolah cerita padaku." pinta Sandra kepo

"hmm... aku gak mau jadi asistennya. semua wanita di kelas melihatku penuh kecemburuan. aku malas harus berhadapan dengan kecemburuan semua wanita di Kampus ini. kan repot. " Ucapku menghela nafas

"hmm.. yah aku juga melihat mereka padamu seperti itu. tapi itu bukan salahmu juga. "ucap Sandra peduli padaku

"hmm.. aku gak mau ribet aja." jawab ku cemberut malas

"tapi, ada enaknya juga sih jadi asisten walas ganteng kaya gitu. kita kan bisa lihat dia tiap hari. lumayan buat cuci mata." ucap Sandra membuat ku semakin kesal

"tapi sayang sekali. aku tidak tertarik gimana kalau kamu aja deh yang jadi asistennya." ucapku meminta

"emangnya barang bisa diganti gitu aja. kamu harus klarifikasi dulu sama pak Fadhil." ucap Sandra

"jadi kamu mau nih?" tanya ku dengan mata bersinar

"hmmm... entahlah.." jawabnya tidak meyakinkan

"kau ini... menyebalkan huh..." Ucap ku kesal berjalan lebih dulu darinya

"hehe.. sudahlah ayo dah sampai nih." ucap Sandra mengikuti ku dari belakang

Aku dan Sandra mencari wali kelas kami.

Dan akhirnya.. ada di belakangku.

"ada apa Tian?" Ucap pak Fadhil

"mmmm.. pak saya mau mengundurkan diri. saya tidak mau menjadi asisten bapak. " ucapku tanpa ekspresi

"kenapa?" Sambil mendekatkan dirinya padaku

"emm tidak ada apa - apa hanya saja sedikit sibuk akhir-akhir ini. "jawab ku tanpa menatap wajahnya

"Apa kamu tidak mengenalku sama sekali Tian?" ucapnya sambil mendekatiku

"hmm maksudnya?" Ucapku yang tidak mengerti apa-apa

melihat keadaanku dan walikelas Sandra berinisiatif sendiri untuk pergi meninggalkanku.

"mmm.. anu Ti, aku mau ke toilet sebentar daahhh~". Ucap Sandra dengan berlari begitu cepat

"hey...jangan ninggalin dong !!!" teriak ku padanya

"maaf maksud bapak apa yah?" Ucapku yang masih kebingungan.

" Tian, kamu... " Ucap Pak Fadhil

Tak lama Pak Fadhil langsung menghindari aku. dia langsung pergi begitu saja tanpa memberiku keputusan

"maaf... mungkin lain kali bapak jelaskan . yang pasti kamu tidak bisa menolak apa yang sudah bapak suruh." Ucap Pak Fadhil sambil berjalan.

"aku sangat bingung apa yang dimaksud walas itu.apa dia mengenalku? tapi kapan? dimana?sudahlah lebih baik aku kembali ke kelas dulu." gumam ku berjalan pergi

Aku pun kembali ke kelas dan melamun entah apa yang harus aku lakukan. setiap aku melangkah semua wanita melihat ku dengan tatapan yang tidak menyenangkan. aku merasa seperti berada di penjara saja...!!

sesampainya di kelas ku..

"Ti... bagaimana? hihi..." Ucap Sandra yang terkekeh

"apanya yang bagaimana? dia menolakku. " Ucapku sambil duduk.

"Apa?! menolak cintamu" Ucap sandra

"BUKAN...!!! Bisakah kamu tidak berprasangka aneh terus. " bentak ku kesal karena dia meninggalkan ku tadi

"ppftt... yayah... baiklah... " Ucap sandra yang kaget akan ucapanku.

"kenapa ninggalin aku tadi." tanya ku cemberut

"uh... kan aku ke toilet ." jawabnya

"bohong kamu ! " ucapku menatap buku pelajaran

"suwer...!!! " jawab Sandra

Tiba - Tiba seorang wanita datang menghampiri ku...

"Hai boleh tanya sesuatu? " Ucap temanku yang lain.

"iyaa ada apa?" Ucapku.

"apa kamu mau menjadi temanku dikelas ini. oh yah, namaku Sintia" Ucap dia

"hmm.. namaku Tian." jawab ku

"Baiklah aku duduk di sebelahmu yah." ucapnya langsung duduk

Dia adalah teman keduaku di kelas ini. Tapi, aku melihat mereka berdua tidak akur.

"Siapa yang mengizinkanmu duduk di sebelahnya?" Ucap Sandra yang sangat kesal.

"Tian yang menyetujuinya. Bukan dirimu huh. " Ucap Sintia

"Kau..." Ucap Sandra yang tak bisa menahan emosinya

"Bisakah kalian diam? jika tidak pergi keluar. aku ingin tidur. " Ucapku menutup wajah ku dan tertidur

"Apa?!!" Ucap mereka berdua

"Tian, ini bukan kamar mu, ini kelas." ucapnya

"berisik !! ummm !!!" ucapku

"dia aneh banget yah?" ucap Sandra

"mana ku tahu hmmpppttt " jawab Sintia

"apaan sih !!! kamu kaya gitu terus dari dulu."ucap Sandra Gak suka akan tingkahnya

"kamu yang kekanak - kanak kan bukan aku." ucapnya

Aku terbangun karena mereka berisik.

"Dengar, jika sekali lagi kalian berisik. aku jamin, akan menendang kalian di samping ku !!" ucapku ngantuk

Tiba - tiba Pak Fadhil datang ke kelas.

"mana Tian?" tanya nya

"sedang tidur pak " ucap Sandra

"suruh dia bangun dan pergi ke ruangan ku." perintah pak Fadhil

"hey Tian bangun..!! walas nyuruh kamu tuh tugasmu dimulai dari sekarang." ucap Sintia

"aaaarrgghhhh !!! huh !!!" teriak ku kesal dan bangun

Semua teman sekelas ku terkejut akan kelakuan ku.

"Sabar Tian, sabar... mungkin pak Fadhil ingin menjelaskan sesuatu padaku dengan cara memyuruh ku. dan selamat !!! musuh akan berdatangan padaku !! " gumam ku kesal sambil menuju ke ruangannya

(Penampilan Pak Fadhil lebih tepatnya Tuan muda)

▶️lajuuuttt

Seseorang Datang

tak terasa waktu sudah sore. aku pun pulang diantar oleh Sandra naik mobil. kami berbincang di dalam mobil.

"Ti, kali - kali datang ke rumah ku yah.." ucapnya

"ummm iya kalau aku gak sibuk yah."

"hm.. oke gak papa deh. aku sering sendirian di rumah kan gak nyaman banget. mana aku ini perempuan lagi." ucapnya mungkin dia curhat

"um... orang tua kamu kemana?" tanya ku

"haih.. mereka kerja. yang satu direktur kantor yang satu nya lagi koad alias TNI wanita yaitu ibuku." jelasnya

"oh.. gitu..."

"iya mereka hanya kirim uang uang dan uang. pulang cuman seminggu sekali aja." ucap Sandra

"orang tua kamu Ti gimana?" tanya Sandra

"um... aku gak tau orang tua ku. sejak kecil, aku berada di panti asuhan , bunda bilang seperti itu." ucapku

"oh... gitu maaf yah " ucapnya merasa bersalah

"gak papa kok lagipula panti asuhan itu sudah seperti keluarga ku. aku tidak merasa sendirian kok." ucapku tersenum

"umm... baguslah... tenang, aku ada bersama mu. anggap saja aku saudara mu bagaimana?" tanya nya

"kita baru kenal gini, gimana kalau aku jahat sama kamu?" tanya ku balik

"heh ... !!! walaupun dari tampilan wajahmu menakutkan tapi aku tahu kamu tidak seperti yang aku pikirkan sebelumnya. aku ahu kamu baik." jelas Sandra

"umm... baiklah terserah dirimu.." ucapku

"eh Ti, beli eskrim dulu yuk. aku pengen yang manis manis nih." ucapnya

"uh.. (lihat jam) gak bisa aku harus pulang." ucapku

"kenapa" tanya nya

"uh... tidak apa - apa kok hehe aku cuman belum sempet beres beres." ucap ku

"oh.. oke deh..." jawab nya

"maaf San aku bohong sama kamu..." gumam ku

...***...

keesokan harinya, aku selalu melakukan aktivitas harianku dan pergi menuju Kampus UI hanya cukup naik bus dan tidak terlalu jauh dengan tempat tinggalku. aku pun sampai dan duduk di kelas tak lama kemudian bel sekolah sudah berbunyi menandakan semua mahasiswa untuk masuk ke kelasnya masing- masing.

"Pagi semuanya" Ucap Pak Fadhil

"pagi pak". Ucap semua murid

"sebelum ke Pelajaran yang akan dibahas. kita punya teman baru. silahkan masuk". Ucap Pak Fadhil

"baik pak". Ucap Murid baru

"kyaaa...... tampan banget wah kelas ini dianugerahi banyak cogan nih... aku harus dandan cantik nih. "

"halo Perkenalkan nama saya Rafly. Salam kenal semuanya.."

semua teman khususnya wanita ricuh dengan kedatangan murid baru ini.

"Kamu duduk di tempat yang masih kosong. " Suruh Pak Fadhil. Kebetulan Bangku kosong itu berada dibelakangku.

"wahh.. aku beruntung sekali punya teman sepertimu Ti. deket sama banyak cogan nih. " Ucap Sintia yang sangat senang.

"Tian itu bukan temanmu tapi temanku. " Ucap Sandra

"kenapa kalian berisik lagi? atau jangan-jangan kalian saling kenal satu sama lain sebelumnya yah". Ucapku yang heran akan kelakuan mereka

"Maaf boleh aku duduk di belakangmu?" Ucap Rafly anak baru itu

"iya boleh." Ucapku spontan tapi tidak menatapnya .

"hai Raf, namaku Sintia. " Ucap Sintia yang ingin dekat dengan Rafly.

"Modus lu " Ucap Sandra

"Berisik." Ucap Sintia yang kesal

"iyaa salam kenal." Ucap Rafly duduk di belakang ku

Pelajaran pun berlangsung lama. Pak Fadhil menyuruh kepada mahasiswa untuk membuat kelompok . satu kelompoknya ada 6 orang untuk melakukan tugas penelitian.

"Maaf Tian bolehkah aku satu kelompok sama kamu karna aku hanya mengenalmu di kelas ini?" Ucap Rafly.

"apa kamu lupa kami?" Ucap Sandra & Sintia.

"boleh. San, Geser ke kanan sedikit. oh iya, kalian belum menjelaskannya sama aku. apa kalian musuh bebuyutan?" Ucapku penasaran sibuk mengurus mereka..

Rafly merasa terabaikan olehku , ia melakukan sesuatu.

"Tapi aku ingin duduk disebelahmu Tian. maaf menyela pembicaraan kalian." Ucap Rafly.

"Tidak boleh." Ucapku singkat

"Kenapa?" Ucap Rafly yang tiba - tiba dekat padaku

"bisa gak kamu jangan so akrab dulu sama aku? dan jangan sedekat ini? orang lain akan mengira kamu itu ada hubungannya sama aku. " Ucapku yang kesal akan kelakuannya.

"heh... menarik sekali. baiklah maaf " Ucap Rafly

"Baru kali ini ada seorang wanita yang menolakku mentah-mentah. aku ingin dia menjadi milikku." gumam Rafly

aku tidak tahu, pak Fadhil dan Rafly mereka saling menatap satu sama lain. Rafly menyadari kalau pak Fadhil menatap ku terus saat pembelajaran

"Tian, kamu tahu gak? Rafly itu anak kolongmerat. Dia terkenal di Kampus ini yang kemarin ribut - ribut itu karena melihat dia juga." Ucap Sandra yang berbisik padaku.

"hmmm gitu yah. pantas saja, haduh makin banyak yang membenciku nih. " Ucapku

"Aku jadi kasian padamu. tapi tenang saja. ada aku okay?!" Ucap sandra yang meyakinkanku.

"iyaah.. " aku senang . karena baru pertama kali punya teman seperti dia...

"Ti, kita mau buat apa?" Ucap Sintia yang sedikit malas.

"hmm.. Bukankah tadi guru bilang laporan penelitian?" Ucapku.

"hmm... Kita hanya berempat? apa bisa ?!" Ucap Sandra.

"tentu saja. hanya butuh otak yang berjalan. lagi pula aku tidak butuh banyak orang." Ucapku yang Percaya diri.

"Aku percaya padamu." Ucap Rafly yang tiba - tiba itu.

"aku gak mau membahasnya saat ini. aku gak mau ide ku diambil orang lain. tapi yang mau aku bahas adalah kalian berdua yang belum menjawab pertanyaanku dari tadi. " Ucapku yang sangat kesal.

"ah? eh... yah kami saling kenal karna kami se SD. dan dulu dia teman satu bangku ku. tapi saat kelas 6 SD dia di pindahkan ke A. jadi punya teman baru dan melupakan aku. " Ucap Sandra yang terlihat kecewa.

aku merasakan apa yang dia rasakan. mungkin inilah rasanya dikhianati teman.

tiba - tiba pak Fadhil mendekati kami...

"apa yang kalian rencanakan untuk penelitian?" tanya nya

"ummm... belum ada ide pak." jawab ku tanpa ekspresi

"hmm... Tian setelah pembelajaran selesai datang ke kantor." ucapnya

"hmm... baik pak. ada yang mau saya ampaikan juga." ucapku

"hum...." dia mengiyakan

waktu bel istirahat berbunyi . Sandra dan Sintia bergegas pergi ke kantin tetapi aku pergi ke kantor.

"Ti, mau pesan apa?" tanya ku

"umm.. gak tahu." tanya ku bingung

"aku pesan yang sama kaya aku aja yah." ucap Sandra

"oke boleh deh.. makasih yah maaf ngerepotin." ucapku

"gak apa.." ucap Sandra bawa hp dan dompetnya

"ayo Tian.." ucap Pak Fadhil

"baik pak.kalian harus akur yah."

"wokee...."

kami keluar dari ruangan aku mengikutinya dari belakang. semua mahasiswa menatapku dengan tatapan yang kesal. aku hanya menghela nafas tidak bisa berbuat apa - apa. aku tidak memperhatkan jalan ku, sampai aku bertubrukan dengannya.

"aduh..!!! ukh..!!!" ucapku mengusap kepala ku

"perhatikan jalan mu Tian." ucap pak Fadhil

...(penampilan Sintia)...

▶️ Lanjuuuuttt ke episode selanjutnya yahh..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!