NovelToon NovelToon

Ketos Dingin VS Gadis Manja

part 1

*********************************************

...#Sebelum membaca, boleh dong kakak readers bagi bagi informasi. Dapat cerita ini dari mana? Scroll beranda Noveltoon atau Recomendasi dari teman? heheh aku kemal (Kepo Maksimal)...

...*Kita perkenalan yaa biar tambah akrab....

...Nama aku Irsha Safitri...

...Aku tinggal di jayapura, papua....

...jangan panggil aku kakak yaa......

...aku baru 16 tahun....

...Kalo kakak readers dari mana saja nii?...

...Heheh aku kepo lagi😅😅...

...dah lah cukup basa basi nya....

...buang buang waktu kakak readers saja aku ini😅...

...Mianhae kakak......

...salam dari anak jayapura🤗...

**********************************************

Anak muser

"iss dasar ketos sialan, nyebelin, ga bertanggung jawab, ihhhhh pokonya kesel! " rutuk gadis cantik dengan wajah blasteran amerika indonesia ini

"tapi gitu gitu juga doi lu, Syil!" ucap ajeng sahabat dari Syila Anastasya

"bukan.... bukan doi aku! aku gak punya doi kek gitu. udah gak ngehadirin rapat osis dan semua tugas osis harus aku yang ngerjain mentang mentang aku wakil ketos, masa semua harus aku yang ngerjain sedangkan dia enak enak an sama temen temen nya. kan gak adil!" ucap gadis ini kesal

" sabar Syila... sini duduk ngapa! gak pegel apa lu dari tadi marah marah sambil berdiri?" ucap diva yang juga sahabatnya

"huhh... kayanya aku mau nenangin diri dulu deh!"

"mau kemana lu?" Tanya ajeng saat Syila akan keluar dari kelas

ke perpus..."

"ck... kebiasaan!"

"udah ih... kalian mau ikut gak?" Tanya syila

"ogah!" jawab ajeng dan diva kompak

"yaudah... aku pergi ya!"

"mmm"

*****

"itu kan ka Rafi! enak banget dia main basket sama teman teman nya sedangkan aku capek capek ngurusin tugas osis!" ucap gadis itu saat melihat laki laki berwajah blasteran tengah bermain basket dengan teman teman nya.

" KA RAFIIII!!!!" teriak gadis itu dengan suara keras membuat semua orang menoleh ke arahnya

"Fi, doi lu tuh!" ucap salah satu teman Rafi

"ck... kenapa lagi sih dia?"

"rasain lu, Fi... murka dah tu si Syila! salah sendiri ngapain gak ikut rapat osis?" ucap Putra sahabat Rafi juga

"lu juga sama aja ogeb! ga ikut...." ucap Abun sambil menggeplak kepala putra.

Ceritanya mereka semua itu anak osis dan Rafi atau lebih tepatnya Rafi sanjaya adalah sang ketos sekaligus ketua basket dan kini memiliki kekasih yang mempunyai paras yang terbilang kelewatan cantik, feminim, baik, pintar, ramah, namun teramat sangat manja.

ya!

siapa lagi kalau bukan Syila Anastasya.

Malumlah Syila adek kelas...

murid baru lagi baru beberapa bulan sekolah di high school

****

...See you guys...

...Maaf yaa kalau ceritanya gaje atau banyak kesalahan. tolong berikan komentar nya dong kakak Readers......

...tapi jangan pedes pedes banget😁😁...

...kalo boleh aku minta like nya dong biar aku semangat ngetik nya. Kakak readers tau lah kalau memikirkan ide untuk membuat cerita yang menarik itu tak semudah menyalin atau plagiat karya orang lain....

...jadi aku gak minta banyak... ...

...cuman like nya saja.....

...oh iya, aku boleh promosi gak?...

...kalo boleh, aku mau promosi deh novel aku yang lain.....

...kalau kakak Readers Berkenan boleh dong mampir ke karya unni yang lain....

...Judulnya seperti yang dibawah ini👇🏻👇🏻👇🏻...

...heheh kayak iklan saja...

*Between Best Friend Or Love

*Cintaku di Gerbang sekolah (Tapi masih Vakum sementara karena unni bingung mau lanjutin bagaimana)

*Kisah cinta Irsya dan Andika

*I Hate You

...Semua karya aku temanya tentang remaja semua karena aku sesuaikan dengan umur aku. Minta Like dan Krisan nya yah kakak Readers....

Gomawo😘🤗

Part 2

**********************************************

"Apa?" Tanya pria tampan dengan tatapan datarnya, yg tak lain rapi kepada sang kekasih syila anastasya,

"Kenapa ga ikut rapat osis?" Tanya gadis ini to the point

"Sibuk!" Ucap rapi singkat

"Sibuk ngapain?" Tanya syila heran,

"Lo ga lihat gue lagi ngapain?" Tanya balik rapi,

Syila melihat penampilan rapi dan teman2 nya yg memakai seragam basket warna merah...

"Main basket," jawab syila polos

"Itu lo tau!" Ucap rapi dan kemudian berbalik meninggalkan syila yg masih melongo dengan jawaban yg di lontarkan rapi.

"Is ngeselin banget sih," ucap gadis ini kesal sambil memandangi rapi yg kini bermain basket kembali.

"Em syil kita juga minta maap ya, ga ngehadirin rapat osis," ucap salah satu teman rapi, yaitu putra sambil menggaruk tengkuknya.

"Yaudah ngga papa ka, udah terlanjur juga, tapi lain kali jangan di ulangi ya," ucap syila sopan, karena gitu gitu juga mereka adalah kakak kelasnya, jadi harus sopan.

"Iya dah syil insyaallah ya," ucap putra

"Yaudah kalau gitu syila duluan ya mau ke perpus, ka abun, ka alvin, ka putra syila duluan ya" ucap syila sambil tersenyum ramah dan kemudian pergi meninggalkan ke tiga teman rapi yang melongo melihat senyuman syila,

.

"Ya ampun senyumannya,"

"Duh hati gue meleleh,"

"Nikung temen boleh ga sih,"

.

"Alay," sahut rapi saat melihat tingkah ke tiga temannya

"Senyuman doi lu manis bgt anjirr," ucap putra

"Biasa aja," ucap rapi sambil sesekali memasukan bola ke ring.

"Ye gue tikung tau rasa lu," ucap putra sambil menjitak kepala rapi.

"Sakit ogeb," ucap rapi sambil memegangi kepalanya yg di jitak putra.

"Ye lo put, sok sok an mau nikung, mana mau si syila sama lo yang mukanya ke penggorengan gosong hahaha, " ucap alvin sambil tertawa.

"Wah ngehina banget lu upil onta, sini gue jejelin cabe tu mulut lo," ucap putra dengan wajah merah.

sedangkan alvin sudah lari terbirit birit sebelum putra menghajarnya, dan saat itulah terjadi aksi kejar kejaran,

.

"Temen lu ya pi?" Tanya abun

"Bukan bukan temen gue," ucap rapi dengan mata terus memperhatikan kedua teman gesreknya,

"Hahahahaha bangsat lu pi," ucap abun dengan tawanya.

Pict (rumah syila)

.

"Lama," ucap rapi dingin sambil bersandar di mobil mercedez benz warna merahnya.

"Siapa suruh nunggu," ucap syila malas.

"Ga usah ngebacot, MASUK," ucap rapi.

kemudian ia berjalan memutar memasuki mobilnya, di ikuti syila yg membuka pintu mobil bagian kursi sebelah kemudi, dan langsung saja mobil rapi melesat meninggalkan pekarangan sekolah yang elit itu, memang waktu sudah jam pulang sekolah,

.

Di dalam mobil terjadi keheningan, tidak ada yg memulai suara, baik rapi maupun syila, mereka sama2 diam, rapi yg memang irit dalam berbicara sedangkan syila dia tidak ingin cape2 untuk berbicara dengan rapi yang palingan hanya di jawab, oh, ya, hm, seperti berbicara pada patung, atau tidak mereka akan berujung dengan pertengkaran,

Syila dan rapi berpacaran tidak seperti remaja pada umumnya, yang mungkin berpelukan, berciuman, itu mungkin hal yg wajar, namun tidak untuk syila dan rapi, kalau boleh syila jujur bahkan semua anggota tubuhnya masih suci, baik itu pipi, kening, bibir, dan lainnya, boro boro mau ciuman, pelukan, gandengan tangan aja jarang, malumlah pacaran ama es di tambah kutub lagi, jadi syila harus extra sabar,

Tidak terasa mobil rapi sudah sampai di gerbang rumah milik syila, yg sudah di sambut 2 orang satpam yang biasa berjaga di rumah syila dan gerbang otomatis pun terbuka dengan sendirinya, rapi pun memasukan mobilnya ke pekarangan rumah syila setelah menyapa para satpam di sana, perlu di ketahui rapi itu orang yang ramah kepada yang lebih tua tidak memandang itu satpam, pembantu atau apapun, makanya keluarga syila itu klop banget sama rapi, rapi memberhentikan mobilnya di depan teras rumah syila, karena jarak gerbang rumah sama rumahnya lumayan jauh, maklum holang kaya,

.

"Mau mampir dulu?" Tanya syila saat keluar dari mobil rapi.

Rapi melihat jam tangan mahal yang melilit di tangan kirinya yg putih dan mulus.

"Ga," jawab rapi singkat.

"Yaudah," jawab syila dan kemudian akan melangkah pergi namun terhenti oleh teriakan rapi.

"Apa?" Tanya syila,

"Besok gue jemput," ucap rapi.

Syila mengerenyit kan keningnya heran.

"Ngapain?, besokan hari minggu," tanya syila heran pasalnya besok hari minggu.

"Gausah banyak tanya," ucap rapi dengan tangan yang akan menutup kaca mobilnya namun terhenti oleh syila.

"Aplagi?" Tanya rapi jengah.

"Minta tolong boleh?" Tanya syila.

"Apa?"

"Ajarin aku berenang bisa?" Tanya syila dengan mata memohon.

"Ga," jawab rapi singkat membuat bibir gadis itu cemberut.

**********************************************

See you guys🤗🤗😘

part 3

.

Pict (rapi & syila)

.

"Ga," jawab Rapi singkat membuat bibir gadis itu cemberut.

"Is ayo dong kak, aku pengen bisa renang, ya ya ya please," ucap gadis itu dengan pupy eyesnya yang terlihat menggemaskan.

"Gue bilang ngga ya ngga," ucap Rapi jengah.

"Yaudah aku bilangin Tante Lia," ucap gadis ini sambil bersidakap dada.

Lia atau Lia Alesya, adalah mamahnya Rapi

Rapi hanya memandang gadis itu datar yang terlihat cemberut.

"Dasar tukang ngadu," ucapnya dingin.

kemudian langsung saja ia menutup kaca mobilnya dan berlanjut menyalakannya meninggalkan gadis itu yang tersenyum kemenangan, Syila yakin Rapi akan mengajarkannya berenang, karena kalau sudah menyangkut mamahnya rapi tidak bisa apa2,

"Dasar anak mamah," ucap Syila

Keesekokan harinya gadis ini benar benar berada di rumah Rapi, ia berjongkok di pinggiran kolam sembari memainkan air jernih itu dengan jari lentiknya tidak lupa ia pun sudah memakai pakaian renangnya dengan nuansa biru muda, dan tiba tiba...

'BYURRRR'

'AAAAAAA'

Gadis itu tercebur ke kolam, sedangkan laki laki yang mendorong Syila hanya tersenyum miring melihat gadis itu yang kekalabakan di air, siapa lagi kalau bukan Rapi, pacarnya sendiri yang mendorong Syila, biadab emang Rapi,

"Kak Rapi tolong, uhuk uhuk, Kak Rapi," ujar Syila sembari terbatuk batuk

Dengan santai Rapi membuka kaosnya dan kemudian segera nyebur ke kolam. Ia merengkuh pinggang Syila agar gadis itu benar benar tidak tenggelam sedangkan Syila ia memeluk leher rapi untuk pegangan, takut tenggelam.

"Ukhuk ukhuk ukhuk Kak Rapi gimana ukhuk udah tau aku ukhuk ga bisa berenang malah ukhuk di dorong,"ucap gadis itu terbatuk batuk dengan satu tangannya yg terus mengusap wajah mungilnya,

"Lebay," ucap Rapi dingin.

"Iiissss," kesal Syila sembari memukul pelan dada bidang rapi saat batuk nya sudah reda.

"Masih mau berenang?" Tanya rapi.

"Ya maulah,"jawab Syila kesal.

"Yaudah ayo gue ajarin,"ucap rapi dan kemudian ia pun mulai mengajarkan trik trik kecil cara berenang yang baik dan benar.

"Lo belajar sendiri dulu, gue mau ngecek hp,"ucap Rapi.

sedangkan Syila hanya mengangguk pelan, dan gadis itu pun mulai belajar sendiri walaupun hanya di pinggiran kolam. karena kalau di tengah tengah, ia bisa bisa mati sebelum bisa berenang.

Rapi duduk di kursi yg memang sudah tersedia disana, ia membuka hp nya, dan benar saja ada beberapa wa dari temannya,

.

Putra cungkring

●Woi dimana

.

Rapi

●Rumah

.

Putra cungkring

●Tumben di rumah

●Biasanya juga nongkrong

●Ke anak perawan aja lu

Rafi

●Ada doi

Putra cungkring

●Wah seru tuh kita kesana ya

Rafi

●Awas aja lu kalau kesini

Putra cungkring

●Kita otw

"Ck sialan," decak Rapi kesal, pasalnya hari ini ia tidak ingin di ganggu, ia pun mengalihkan pandangannya ke Syila yang terlihat kesal.

"Kak Rafi ko aku ga bisa bisa sih," ucap gadis itu dengan wajah kesalnya.

"Lo nya ga becus,"

"Ya kan baru belajar," bela Syila.

"Itu lo tau, kalau jago berarti namanya bukan belajar, beg* ko di piara," ucap rapi dingin dan kemudian berlalu meninggalkan gadis itu yang melongo dengan kata kata nya.

"Ck dasar nyebelin," decak Syila

kemudian ia pun segera naik ke atas dan keluar dari kolam renang. Syila mengambil handuk dan melilitkan di pundaknya, ia duduk di kursi yg di tempati Rafi tadi dan segera meraih hp nya yang tergeletak diatas meja, ia membuka aplikasi wa dan sudah terdapat ajeng yg men chat nya,

.

Ajeng cans

●Di mana bepz?

Syila

●Rumah ka Rafi

Ajeng cans

●Tumben ngapel

Syila

●Ngga ko nyapu

Ajeng cans

●Ye si somplak

.

Syila terkikik kecil saat membaca balasan wa dari ajeng dan kemudian ia pun akan...

"Aaaa ka Rapi hp aku," ucap Syila saat tiba tiba Rafi merampas hp nya dengan tiba tiba tidak lupa laki laki itu pun sudah berganti pakaian basahnya.

"Masakin gue sono," ucap rapi yang kini telah duduk di sebelah Syila sembari mengotak ngatik hp milik kekasihnya.

"Emang ga ada makanan?"

"Ngga,"

"Bibi ngga masak?"

"Ngga,"

"Ko bisa?"

"Ck banyak tanya lu ah, sono masak," decak rafi kesal,

"Mau di masakin apa?" Tanya syila malas.

"Terserah," jawab rafi tak acuh.

"Mi instant mau?" Tanya Syila.

Rafi mengalihkan pandangannya dan menatap gadis itu datar.

"Kalau cuman ketimbang mi instant, gue juga bisa masak sendiri, ga perlu nyuruh lo,"

"Yaudah kalau gitu telur ceplok gimana?"

"Ngga,"

"Nasi goreng,"

"Ngga,"

"Ya terus mau apa?" Tanya syila jengah, cape kalau nanya Rafi mah.

"Bacot aja lu, terserah apa aja deh, yang penting enak." ucap rafi dengan nada yang masih terdengar kesal.

sedangkan syila gadis itu hanya menatap Rafi sebal dan dengan kesal kakinya pun melangkah meninggalkan Rafi yang masih setia duduk di kursi kayu itu, sebelum memasak ia akan berganti baju terlebih dahulu.

******************************************

Jangan lupa like dan komennya ya

Target 100 langsung post

No php

gomawo🤗🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!