NovelToon NovelToon

One Night With My CEO

1 Tragedi satu malam

Ini adalah kenyataan pahit yang paling buruk bagi kehidupan Lovely, dia menemukan tunangannya tidur dengan salah satu teman kantornya di sebuah hotel. Ini kali kedua dalam kehidupannya dilukai oleh dua orang pria paling berharga dalam hidupnya karena orang ke tiga. Ayahnya dan kini kekasihnya sendiri, orang yang telah bertahun tahun menjalin kasih dengannnya.

"Lelaki itu butuh kehangatan mereka tidak suka dengan wanita yang dingin dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Lelaki itu butuh dipuaskan oleh pasangannya dalam keseharian dan juga yang terpenting dalam ranjang. Mereka butuh ini semua untuk menyenangkannya." kata Bella sembari menunjukkan tubuhnya yang seksi kepada Lovely.

Untuk melepaskan penat dan kesedihannya kawan kawan Lovely membawanya ke sebuah Club malam. Surga dan nerakanya dunia ada disini...

Deru suara musik membuat tubuh Beuty meliuk liuk dengan indahnya sejenak dia melupakan kesedihannya dengan menari sepuasnya. Sepasang mata tertarik melihat gaya menari Lovely, tarian biasa seperti yang lainnya hanya ada sesuatu yang membuatnya tidak bisa melepaskan pandangan pada wanita itu.

Bersama kawan kawannya mereka melakukan pesta di klub itu, para lelaki bertugas sebagai body guard untuk menjaga wanita wanitanya.

"Ya tuhan hentikan Love....kau tidak boleh minum terlalu banyak! Kau baru mencobanya, satu gelas saja bisa membuat pemula sepertimu mabuk," ujar Tina khawatir.

"Kata orang ini adalah obat untuk luka, biarkan aku minum ini agar sejenak bisa menyembuhkan lukaku."

"Kau itu susah dibuat mengerti, luka itu tidak akan pulih walau kau minum seratus gelas sekalipun. Kau mau turun lagi atau aku tinggal disini saja?" Lovely menggelengkan kepalanya. "Aku akan bersama Bayu. Kau baik baiklah disini." sambung Tina sembari menggandeng tangan Bayu.

" Ingat pesanku beuty kau harus menjaga minumanmu agar tak tersentuh orang lain. Dan tetap waspada disini banyak lelaki hidung belang. Jangan biarkan dia mendekatimu. Rudy tidak ada disini kalau ada aku akan menyuruhnya menemanimu." kata Bayu khawatir.

" Aku akan mendengarkanmu kakakku yang ganteng pergilah sana bersenang senang dengan Tina" Kata Lovely mengusir dua orang sahabatnya.

"Jika saja Rudy disini dia akan mendengarkan kisah sedihku ini."

Lovely tidak sadar bahwa sejak tadi dia diperhatikan oleh seorang lelaki yang kini duduk di sebelahnya. Mulanya dia memperhatikan Lovely dari atas sampai bawah. "Cantik..." Lovely menoleh ketika mendengar seseorang yang berbicara di dekatnya.

" Sendiri atau bersama pasanganmu "

" Aku bersama teman temanku, itu mereka. "

" Mereka berpasang pasangan lalu dimana pasanganmu. "

"Dia mungkin masih bersenang senang disana bersama kekasihnya, dia menghianatiku dan aku membenci penghianatan."

"Menyedihkan... tapi kurasa kau bisa membalasnya."

"Bagaimana..?"

"Kita bersenang senang disini dan mengirimkannya gambar gambarmu bersamaku." Lovely melihat pria itu dari bawah sampai atas. Pria itu berpenampilan sangat menarik, tampan bahkan melebihi ketampanan tunangannya. Dan juga manly dan harum tubuhnya yang maskulin membuat darahnya mendesir halus.

"Oh ya menarik... akan kulakukan. Wanita itu mengejekku wanita yang dingin. Aku akan membuktikan aku tidak sedingin itu," pikiran Lovely yang sudah teracuni oleh alkohol ikut saja dengan ide gila dari pria yang tidak dikenalnya sama sekali. Pria itu hanya tersenyum smirk... menampilkan satu pipinya yang bolong.

"Kita mulai dengan berfoto, kau memelukku dan mengambil foto kita bersama dari belakang tubuhku sehingga wajahku tidak terlihat."

"Ide yang bagus..." jawab Lovely... umpan telah terpasang... pikir pria itu. Lovely langsung mau memeluk tubuh pria itu dan memfotonya dari belakang punggung pria itu. Posisi ini sangat rawan. Kini nafas pria itu ada di ceruk lehernya yang sekali lagi membuat darahnya mendesir hebat.

Foto telah dikirim. Lovely riang gembira melihatnya.

"Kau bahagia..." Lovely mengangguk. "Kau cantik dan seksi seharusnya dia akan rugi karena telah mencampakkanmu." Lovely memandangi pria itu lekat lekat benarkah dia semenarik itu. Dia menggelengkan kepalanya.

"Kau itu pandai merayu tampan, pasti kau juga sama dengan tunanganku itu. Sama sama saja suka mempermainkan wanita. Aku tidak percaya dengan lelaki lagi. " kata Lovely sambil memainkan jarinya yang lentik di wajah pria itu. Bagaikan teraliri listrik statis kini pria itu menegang menerima sentuhan Lovely ketika menyentuh rahang dan lehernya. Lovely sendiri heran bagaimana dia bisa seberani itu pada pria yang baru dikenalnya. Pada tunangannya saja dia tidak pernah berbuat seperti itu.

" Kenapa wajahmu menegang seperti itu. Jangan katakan kau tertarik padaku.. ha... ha... tertarik lalu pergi.. Semua pria sama mungkin." Lovely terhenyak melihat raut tegang dan memerah dari pria didepannya. Manik matanya kini berubah lebih gelap dari sebelumnya.

" Satu gelas wine lagi.. "

" Kau sudah mabuk, bagaimana kau akan pulang. "

" Pulang... ini masih sore dan aku sangat senang berbicara denganmu. Maukah kau menjadi priaku malam ini. "

" Dengan senang hati my lady"

🌸🌸🌸🌸🌸

Lovely bangun dengan tubuh yang sangat sakit dan terasa remuk. Dia mengerjapkan matanya mencoba mengingat dimanakah dia berada. Dia lalu teringat kejadian malam tadi. Dibukanya selimut yang menutupi tubuhnya. Lovely membelalakkan matanya tubuhnya kini tanpa benang sehelaipun. Dia langsung mencari bajunya dan memakainya kembali.

Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi yang transparan. Dia melihat siluet tubuh seorang pria mandi dengan guyuran shower di tengah kepulan asap yang membuat kaca itu terlihat buram.

" Bodoh... cepat lovely sebelum dia selesai." Sebelum meninggalkan kamar itu dia menuliskan pesan di secarik kertas.

" Maaf aku harus pergi anggap saja ini sebuah permainan satu malam. Kau tak usah memusingkannya. Terima kasih sebagai penghiburku satu malam ini.

* kalau bertemu lagi anggap saja kita tak pernah bertemu.

Lovely segera keluar dari kamar. " Ini bukan hotel dimana aku, kemana pintu keluarnya.? "

" Nona disana pintu keluarnya langsung berhubungan dengan lift. " Kata seorang pelayan mendengar Lovely yang berbicara sendiri.

Lovely langsung masuk ke lift dan memencetnya menuju lantai bawah.

2.Berita kehamilan

" Kau kemana saja malam tadi love? " Kata Tina mengintrogasi Love.

" Kau lihat wajahnya yang lelah dan bercak bercak merah itu, aku yakin dia sudah sama seperti kita. "

" Oh my god bagaimana aku tak melihatnya dari tadi. Kau bermalam dengan siapa? Jangan kau bilang kau tidak tahu siapa dia ?" Lovely menatap Tina dengan tatapan sendu. Dan membenamkan mukanya ke bantal yang dipegangnya.

"Shits... apa dia pakai pengaman" kata dua wanita ini serempak.

" Aku tak tahu... " Dua orang wanita didepannya saling berpandangan.

" Aku bilang apa kemarin, jangan mengajaknya ke sana dan yang dikhawatirkan terjadi, dia lolos dari perhatian kita dan menjadi objek pemuas lelaki yang kabar buruknya kita tak tahu siapa dia. "

" Lovely... aku benci dengan kepolosanmu ini. " gerutu Allen.

" Kita tunggu saja beritanya satu bulan lagi, aku berharap lelaki itu tak meninggalkan kecebongnya dalam perutmu itu. Nasibmu sungguh sial kali ini. "

" Bisakah kalian tidak membuatku bertambah pusing. Minuman Alkohol itu membuat kepalaku hampir pecah, rasa sakit yang hinggap di sekujur tubuhku dan lagi pengkhianatan Bram.... "

" Tambah lagi... lelaki asing yang tidur denganmu. Aku penasaran bagaimana wajahnya? Apakah dia tampan Lov "

" Tina jika kau bicara lagi kembalilah ke kamarmu sana, aku mau sendiri. "

" Sendiri mengingat malam kalian... ha...ha... " Kata Allen dan Tina bersamaan.

" Kalian keluar dari kamarku..." usir Lovely.

satu bulan kemudian.

" Bagaimana hasilnya Lov, " kata Tina khawatir. Lovely memperlihatkan testpack yang bertanda garis dua merah. Sesuatu yang mereka takuti akhirnya terjadi juga. Dua sahabatnya langsung memeluk Lovely.

" Apakah sebaiknya kugugurkan? "

" Jangan lov itu dosa. " Ucap Allen.

" Melakukannya itu juga dosa "

" Aku harus bagaimana ? Aku juga tak bisa meminta pertanggung jawabannya. Kami sam sama saking tak mengenal bisa juga dia mengelaknya atau dia juga mempunyai sebuah keluarga."

" Kita akan membesarkannya bersama sama " kata Allen

" Kami juga bersamamu Lov" Kata Bayu Elang dan Rudi yang berdiri di pintu kamar Lovely.

" Kita semua akan membesarkan anak ini bersama sama. "

🌸🌸🌸🌸🌸

" Hoek... hoek.... " Ini sudah kesekian kalinya Zen memuntahkan isi perutnya. Kini hanya cairan berwarna kuning dan terasa pahit yang dia keluarkan.

" Dokter Faisal telah datang tuan. " kata pak Lee kepala pelayan di rumah ini. Zen keluar dari kamarnya dan berbaring lemas diatas tempat tidurnya.

" Ini sudah kali ketiga dalam seminggu ini kau memanggilku. "

" Tes pada darahmu menyatakan kau dalam keadaan sehat. Sekarang aku akan bertanya apakah kau merasa mual dan pusing bila mencium sesuatu.? "

" Yah... "

" Apakah kau mual bila makan makanan yang berbau menyengat ? " Zen mengingat bahwa akhir akhir ini agak pemilih dalam memilih makanan. Terkadang dia merasa aneh menginginkan sesuatu yang dia tak sukai sebelumnya.

" Yah... Aku bayar kau mahal untuk memeriksa kesehatanku bukan untuk mengetahui apa yang ku makan. Kalau kau tak bisa mengatasinya sebaiknya kau kupindahkan saja ke pedalaman"

" Aku kira kau menderita cauvade syndrome atau sindrome simpati"

" Penyakit apapula itu ?"

" Sepertinya kau menghamili seseorang dan kau berbagi rasa kehamilan dengannya. "

" Bagimana bisa begitu aku selalu memakai pengaman. "

" Coba kau ingat beberapa bulan ini kau berhubungan dengan siapa saja dan kau main tak aman dengan siapa? "

" Aku bukan playboy yang akan celup Kesana kemari sal. "

" Lalu adakah yang berhubungan denganmu antara satu atau dua bulan ini ?"

" Bukan maksud saya menyela tapi tuan sebulan kemarin membawa seorang wanita kerumah ini. "

" Itu dia, kau mungkin menghamilinya? "

Zen menghembuskan nafasnya berat. " Apakah aku akan mengalaminya selama sembilan bulan sal? "

" Biasanya trimester pertama kehamilan. " Zen mengangguk mengerti.

" Apakah kau akan menemuinya? "

" Tidak dia sudah beruntung mendapat benih unggul dariku. Lagian dia tak ingin bertemu aku lagi, bisa juga dia menggugurkan kandungannya jika dia mengetahui hamil seorang anak yang tak ingin dia inginkan. "

" Dia akan beruntung jika mempunyai anak kembar, mommiemu melahirkan dua pasang anak kembar. Hanya kau saja yang sendirian. "

3.kelahiran si kembar

" Terus lov kamu bisa... " kata Tina dan Allen yang menemani proses kelahiran Lovely.

" Aku berdoa dari tadi dimanapun ayahnya akan merasakan apa yang kurasakan. Ini sakit sekali Tin.. Akh... "

" Amiin. Semoga doamu dikabulkan, kau sudah menderita kemarin semoga kini dia juga ikut merasakan sakitmu. "

" Sedikit lagi kepalanya akan keluar. Ayo.. ngeden lagi.. " kata bidan.

" Oekkk oek.... " Pecah suara tangis bayi lelaki.

"Anak pertamamu laki laki " Teriak Tina senang. Anak pertama langsung dibawa kesudut ruangan untuk dibersihkan.

" Sekarang tinggal satu lagi, ayo.. dorong terus, bagus... dorong terus... " kata dokter yang membantu kelahiran itu.

" Akh.... "

" Oek... oek.... " Bayi kedua telah lahir di iringi sorak sorei dari dua sahabatnya.

" Perempuan lov adiknya, cantik sepertimu. Kalau kakaknya kayaknya seperti ayahnya tak ada yang mirip denganmu sama sekali. "

Disebelah ruangan itu ada dua orang yang mendengarkan proses kelahiran dari awal. Mereka mendengarkan dengan seksama. Sherly malah mengintip melalui tirai yang memisahkan ruangan itu, sedang Zen entah mengapa ikut merasakan sakit diperut ketika mendengarkan suara ibu yang sedang melahirkan itu.Mungkin dia gugup yang menjadikan perutnya terasa mulas pikir Zen. Dia ingin sekali mengintip keruangan itu tapi nanti apa kata orang yang melihatnya. Dia menahan diri agar tak melihatnya. Zen merasa lega ketika bayi bayi keluar dengan selamat.

" Anaknya kembar kak. Bahagianya, sedangkan bayiku malah keguguran. " Sheril mendengarkan dengan antusias kejadian yang ada disebelahnya.

Tina dan Allen melihat dua bayi yang dipegang oleh perawat itu. Kondisi Lovely yang lemah sehingga inisiasi menyusu dini urung dilakukan.

" Siapa yang akan mengadzani bayi bayi ini. " Tanya suster itu.

" Ini dini hari tak ada pria yang ada untuk mengadzani. Bayu dan lain lain paling kesininya besok pagi. Bagaimana ini Tin? "

" Kita cari lelaki yang mau mengadzani dua anak ini. "

Dua orang itu menatap pada satu titik di sebelah mereka. Nampak Zen sedang duduk menemani sheryl menatap ke arah mereka. Nampaknya Zen mengerti arti tatapan dua wanita ini.

" Tuan apakah tuan bersedia mengadzani dua bayi ini. Ayahnya tak ada, itu jika anda berkenan. " Kata Allen kepada Zen.

" Ayo kak... kasihan bayi bayi itu. "

Zen langsung berdiri dan mengambil satu bayi dari tangan suster itu, ada perasaan hangat ketika menggendongnya. Lantunan adzan dan. ikomat sudah dilakukan oleh Zen kepada dua bayi kembar itu. Ada rasa kehilangan tatkala Zen mengembalikan lagi bayi bayi itu. Dia ingin menggendongnya terus dan menatap kedua bayinya. Zen mencium kedua bayi itu sebelum pergi dari ruangan .

" Apakah begini rasanya menjadi seorang ayah, " batin Zen.

Tak ada yang mengetahui bahwa bayi bayi itu merupakan anak Zen dan Lovely dari hubungan semalam yang mereka jalani.

🌸🌸🌸🌸🌸

3 tahun kemudian.

" Langit, habiskan susumu "

" Ma... aku dah enyang ma... "

" Langit... " Lovely melebarkan matanya.

" Uh... uh... "

" Bulan... ajak susan minum susu. Ibunya belum kasih susu sama anaknya. "

" susan mau susu cokelat saja, dia tak suka dengan yang rasa vanilla " Bulan mungkin karena dia perempuan cara bicaranya sudah lancar.

" Oh... susan nggak mau vanilla, momie sesih melihatnya, momie nangis aja deh kalau baknya nggak mau minum susu"

" Iya ma... bulan akan membawa susan tidur dikamar sambik minum susu. " Bulan menggendong boneka kesayangannya dengan membawa sebotol susu.

" Suruh susan menghabiskannya yah.. "

" Mbok... aku berangkat dulu. Titip anak anak dirumah. Hari ini Allen libur mbok katanya dia akan membawa Langit dan Bulan jalan jalan ke mall. Mbok jadi bisa bersantai sedikit. "

" Anak anak, mommie berangkat kerja dulu ya? "

Lovely mencium kedua anaknya dan pergi dari ke tempat kerjanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!