Di area pemakaman terlihat ada segerombolan orang berkumpul yang tengah menghadiri proses pemakaman. Seorang wanita memeluk anak gadisnya yang sedang menangisi kepergian neneknya. Wanita itu, mengelus-elus rambut sang gadis untuk menenangkannya agar mengikhlaskan kepergian nenek kesayangannya, yang telah meninggalkan dunia ini dikarenakan sakit tua yang di deritanya.
Ibu;"nak, sudahlah...! ihklaskanlah kepergian nenekmu. Beliau sudah tenang disana.
Anak;"hiks... hiks... hiks.... (menangis tersedu-sedu). Ibu...!Mala.... hiks... hiks... hiks... (masih dalam keadaan menangis).
Ibu;"nak sudahlah, sekarang pikirkanlah permintaan terakhir nenekmu...! Menikahlah dengan cucu pertama dari keluarga ANGGORO. Karena itulah permintaan terakhir nenekmu nak sebelum beliau menghembuskan nafas terakhirnya.
Anak;"tapi ibu,,,!?
Ibu;"Sudahlah nak.Ibu berharap kepada kamu kali ini saja, tolong penuhilah permintaan terakhir dari nenekmu.
Anak;tapi Mala belum mengenalnya bu...? bahkan melihatnya saja belum pernah sama sekali. Bagaimana mungkin kedepannya Mala bisa hidup dengan dirinya...?? jika diantara kami belum saling mengenal satu sama lain.
Ibu ; sudahlah, keputusan ibu sudah bulat! Mau tidak mau kamu harus mau. Kamu harus mau menikah dengan pria itu titik. Apa pun itu alasan kamu! kamu tidak boleh menolaknya.
Anak;"baiklah ibu, jika itu memang kehendak keinginan terakhir nenek. Mala akan menikah dengan pria itu.... (masih dalam keadaan menangis). Tapi, berilah Mala waktu untuk memikirkannya ibu. Mala perlu waktu, setidaknya waktu untuk menghabiskan masa-masa kesendirian Mala sebelum Mala menjadi seorang istri.
Ibu;"baiklah nak, ibu hanya ingin kamu bahagia. Ayo kita pulang, hari sudah mulai gelap.
Anak;"Mala masih ingin disini sebentar ibu. Ibu pulanglah dulu. Biar nanti Mala naik taksi.
Ibu;"jangan lama-lama ya! hari sudah mau gelap.
Anak;"hmm(Mala hanya berdehem, menjawab ucapan dari ibunya).
Ibu Mala pun pergi meninggalkan area pemakaman.
Mala masih duduk termenung di sebelah pusaran nenek tercintanya. Dirinya masih menangis tersedu-sedu. Kepergian neneknya benar-benar membuat dirinya terpukul. Karena selama ini dirinya lah yang lebih dekat dengan neneknya dibandingkan dengan ibunya.
NURMALA KUSUMA biasa dipanggil Mala adalah putri dari keluarga KUSUMA. Gadis mandiri yang periang.Berusia 19 tahun,berparas cantik, berbadan ramping kulit putih mulus tinggi 156 cm, dengan rambut hitam sebahu.Di usianya yang masih muda, dirinya sudah memiliki usaha sendiri. Mala memiliki sebuah toko pakaian kecil-kecilan,yang telah dirinya rilis ketika dirinya masih duduk di sekolah menengah atas. Di bantu oleh beberapa orang kepercayaannya. Dirinya juga melayani jual beli online pakaian, mulai dari pakaian bayi,Anak-anak hingga dewasa.
RAIHAN ANGGORO biasa dipanggil dengan Raihan. Adalah putra pertama dari keluarga ANGGORO.
Di usia yang masih terbilang muda, dirinya berhasil menjadi seorang pengusaha sukses. Raihan memiliki banyak anak cabang di setiap kota. Dirinya adalah seorang CEO muda yang berkharisma, banyak orang yang segan terhadap dirinya karena keberhasilannya.
YENIKA AYU HANDOKO.Gadis cantik yang berprofesi sebagai model yang tengah naik daun. Dirinya tergila-gila dengan Raihan sejak lama, walaupun Raihan tidak pernah menanggapinya.
ROBBY ANGGORO yang tak lain adalah adik kandung dari RAIHAN ANGGORO. Dirinya adalah pengagum rahasia Mala.Mempunyai sifat yang ramah. Robby yang secara tidak sengaja bertemu dengan Mala di sebuah halte bis.Sejak itu pula dirinya mulai menaruh hati kepada Mala. Walaupun dirinya tidak pernah berani mengungkapkan isi hatinya kepada Mala.
Mala terjatuh, setelah bertabrakan dengan seorang lelaki berwajah tampan berpostur tinggi seperti seorang atlit. Dirinya sempat terkagum-kagum oleh ketampanan sang lelaki yang telah dirinya tabrak.Bukannya segera minta maaf,dirinya malah masih terhanyut dalam khayalan yang indah.
Tiba-tiba,,,,
"Arrrggghhh.... kamu punya mata tidak hah...!!" lelaki itu membentak Mala sambil membersihkan pakaiannya yang terkena tumpahan kopi milik Mala.
Mala yang terbangun dari khayalan sesaatnya,merasa gugup. Dirinya segera mengeluarkan sapu tangan miliknya guna untuk membersihkan pakaian sang lelaki itu.
"Ma, maaf tuan saya tidak sengaja". Ini.... " (sambil mengeluarkan sapu tangan miliknya, untuk diberikan kepada sang lelaki tersebut).
Namun niat baiknya ditolak oleh lelaki itu.
"Saya tidak perlu kain kotor itu...!! saya mau kamu mengganti pakaian saya ini!. "(dengan wajah yang dingin dan datar lelaki itu berbicara).
" menggantinya tuan....?? ah tuan berlebihan deh, sini biar saya bersihkan... "
"Membersihkan...!? bukannya bersih, nanti malah kotor terkena tanganmu itu...!asal kamu tau, kamu kerja di kafe ini!genap 2 tahun baru bisa membelinya. Itupun kalau gaji kamu 2 juta per bulannya... " (lelaki itu bermaksud merendahkan Mala, padahal sebenarnya Mala hanya ingin membantu karyawannya yang telah izin sakit. Sebenarnya Mala adalah pemilik kafe tersebut. Di usianya yang masih terbilang muda.Dirinya sudah memiliki kafe dan toko online pakaian, dirinya juga memiliki toko pakaian kecil-kecilan.Semua itu dirinya rintis sejak memulai sekolah menengah atas. Tanpa sepengetahuan dari keluarga besarnya.
"Maaf tuan saya minta maaf, kalau saya harus menggantikan pakaian anda dengan yang baru. Terus terang saja saya tidak sanggup.Tapi jika saya anda suruh untuk membersihkannya saya akan bersihkan tuan, maaf,,, sekali lagi mohon maaf... "
"Tapi sayangnya saya tidak suka mendengar kata maaf. Karena kata maaf itulah, banyak orang-orang seperti kamu yang akan selalu lagi dan lagi membuat kesalahan yang sama. Dan akan terus seperti itu kedepannya. Jadi jika kamu tidak bisa menggantinya, sudahlah. Karena aku sudah menduganya. Orang seperti kamu itu hanya pandai bersilat lidah".(Raihan pergi meninggalkan Mala setelah berbicara demikian).
Mala masih dalam posisinya,dirinya tidak pernah menyangka jika di belahan dunia ini ada orang yg mempunyai sifat seperti itu. Suka merendahkan status pangkat orang lain.
Raihan bergegas meninggalkan kafe tersebut.Dirinya tidak jadi memesan kopi, karena tidak nyaman dengan pakaiannya yang terkena tumpahan kopi Mala.
"Sial, gara-gara gadis itu pakaianku jadi kotor begini. "
Raihan mengambil handphone miliknya dan hendak menelepon seseorang.
"ambilkan aku baju ganti,dan kirimkan ke kantor. CEPAT...!! "
tut... tut... tut.... Raihan memutuskan panggilannya sepihak. Tanpa memperdulikan orang yang di telepon mendengar ucapannya atau tidak. Karena baginya satu kesalahan sudah cukup untuk memecat para pegawainya. Itulah Raihan ANGGORO putra pertama dari keluarga ANGGORO yang namanya sudah tidak asing lagi bagi pembisnis kelas atas.
Selang beberapa lama datanglah seorang lelaki, memakai setelan jas serba hitam membawakan pakaian ganti Raihan.
Raihan membuang pakaiannya di ranjang tempat baju kotor. Dan memakai pakaian barunya. Dirinya pun bergegas menghadiri rapat yang sempat tertunda karena ada kendala.
"Semua sesuai dengan rencana awal,saya mau proyek ini segera di selesaikan. " ucap Raihan kepada seluruh anggota rapat. Tak adalah satu orang pun yang berani membantah perintah dari Raihan. Karena keputusan Raihan adalah mutlak yang harus di laksanakan.
Jika ada yang membantah perintahnya, sudah bisa dipastikan dirinya harus melangkahkan kaki dari perusahaan milik Raihan. Bahkan,tak ada yang mau menerimanya bekerja ditempat lain. Karena perusahaan Raihan ANGGORO lah yang terbesar. Jika ada diantara mereka yang berani menerima karyawan yang telah dipecat dari perusahaan Raihan. Maka sudah bisa dipastikan,perusahaan mereka akan menerima kebangkrutan.
Di tempat lain,,,
"maafkan aku mbak Mala, gara-gara aku mbak Mala jadi di maki-maki oleh lelaki tadi. "
'Kamu gak salah kok, ngapain juga harus minta maaf ke aku. Aku nya saja yang kurang hati-hati jadi jatuh deh, hehe.... "(Mala tersenyum renyah, berusaha mengubah situasi agar tidak kelihatan canggung diantara dirinya dan karyawan cafe miliknya).
" Tapi mbak,,, "(belum selesai karyawannya berbicara sudah dipotong oleh Mala).
'sudahlah, jangan terlalu di pikirkan.Oh... ya Nay,aku mau ke toko dulu. Tolong urus kafe ya...? '
" i... iya mbak Mala ".
Mala pun pergi meninggalkan cafe.
" ya Allah aku sangat bersyukur memiliki bos seperti mbak Mala. Selain baik hati, dirinya juga pengertian. Semoga kelak, mbak Mala mendapatkan jodoh sebaik dirinya ya Allah, amin🙏😇. "
Nayla pun melanjutkan pekerjaannya kembali.
Di tempat lain
braakkk.... bunyi benda terjatuh
"apa....?? kenapa kalian tidak bilang dari awal! kalau ada kendala dalam pembangunan proyek ini...!! Asal kalian tau proyek ini adalah proyek besar. Jika sampai meleset",,,,Arya menghentikan ucapannya. Karena mendengar kegaduhan yang ditimbulkan oleh karyawan wanitanya dengan seorang gadis.
"pokoknya saya tidak mau tau,anda harus mengganti rugi kerugian yang telah anda perbuat. Gara-gara anda saya jadi rugi. " (Mala mendatangi salah satu perusahaan di mana customer nya bekerja. Karena customer itu memesan banyak pakaian online di toko Mala dan tiba-tiba saja dibatalkan sepihak. Sedangkan Mala sudah terlanjur memesan pakaian tersebut, bahkan dirinya juga sudah membayar uang setengahnya.
'Itu bukan urusan saya,lagian sudah saya batalkan ngapain juga saya harus bayar.! 'dengan sombongnya customer itu menolak untuk membayar tagihan Mala.
"ok, baiklah kalau begitu. Dimana CEO perusahaan ini! saya mau berbicara dengannya!! ".
'untuk apa kamu mencari saya...? apa kita saling mengenal....?? '. Sesaat Arya merasa kagum dengan kecantikan Mala.
cantik, batin Arya.
'ma... maaf Pak Arya, ini hanya masalah kecil. 'Devi customer Mala sekaligus karyawan di perusahaan Arya berusaha menjelaskan titik masalah kegaduhan ini.
" Jadi anda, CEO di perusahaan ini. "Mala
iya. Arya
" Saya hanya ingin memberi tahukan anda, hati-hati dengan orang ini"! (sambil menunjukkan jarinya ke arah Devi).
Maksud anda...? Arya
"maksud saya begini,bagaimana jadinya jika di perusahaan anda yang semegah ini ada orang seperti dia!! Tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan yang dirinya buat."Mala
maksud anda...? Arya
" jadi begini...... "Mala menceritakan semua kejadian awal mulanya kejadian kegaduhan ini terjadi kepada Arya. Arya mendengarkannya dengan bijak, dan Mengangguk-anggukkan kepalanya.
Jadi begitu ya kejadiannya... baiklah saya akan mengganti semua kerugian anda.Untuk saran anda saya akan memikirkannya kembali. Boleh saya meminta nomor telepon anda...? Arya
"untuk apa anda meminta nomor telepon saya...??" Mala
Kalau gak punya juga tidak kenapa-kenapa. Arya melirik Mala dengan tatapan yang sulit diartikan.
Sebenarnya Mala merasa risih ditatap oleh Arya.
Mala pun segera bergegas meninggalkan perusahaan Arya.
" iya mah,insyaallah Mala usahakan. Iya, iya, oke ya mah Mala tutup dulu teleponnya, Mala lagi ada perlu. Oke,mah.Love you, muaachh.... "(Mala mendapat telepon dari mamahnya).
" Gimana mbak Dea...? Ada kesulitan gak...? "(Mala berbicara dengan salah satu karyawan kepercayaannya yang ada di toko pakaian miliknya).
Alhamdulillah mbak Mala, semua baik-baik saja. Mbak tadi ada transferan dari pak Arya.(Dea karyawan Mala).
" Pak Arya....?? Siapa dia De....? "Mala
Pak Arya CEO dari perusahaan XX tempat mbak Devi bekerja. Dea
" ooo.... jadi nama CEO itu namanya pak Arya..."Mala
Dea adalah karyawan kepercayaan Mala. Dirinya lah yang bertanggung jawab mengurus semua urusan di toko Mala. Bukan hanya Dea seorang yang bekerja di toko Mala. Masih ada Sita,Ayu dan Ratih yang ikut serta membantunya. Mereka adalah teman-teman Mala sendiri. Dea teman Mala sejak kecil.Sedangkan Sita, Ayu dan Ratih adalah teman SMA Mala. Mereka adalah teman baik Mala.
Kenapa Dea memanggil Mala dengan sebutan mbak...? Itu karena,usia mereka selisih 1 tahun. Mala pindahan dari kota X,waktu itu dirinya sempat berhenti sekolah selama 1 tahun. Karena ada hal yang memaksanya untuk tidak langsung sekolah pada waktu itu.
"Dea,nanti aku ada hal yang mendesak. Bolehkah kamu membantu aku untuk menghendel toko...? " Mala
Dengan senang hati,hehe... Dea tersenyum
"Dea" (Mala)
Iya, ada apa...? (Dea)
"Aku bingung saja sampai sekarang ini. Aku udah berusaha bicara kepada mamah, tapi tetap saja beliau tidak mau mengerti juga. " (Mala)
Mungkin saja beliau juga terpaksa mbak,inikan permintaan terakhir nenek mbak Mala.Karena itulah mamah mbak Mala berusaha untuk memenuhi permintaan terakhir nenek mbak Mala.
"Aku tau itu Dea, tapi kan gak secepat ini juga kali.Usai ku saja baru 21 tahun, masih banyak hal yang aku inginkan. Aku gak mau saja, nanti kalau aku sudah nikah,terus suamiku itu melarang-larang aku ini itulah. ohhhh, tidak, tidak.... membayangkan saja aku sudah ngeri. " (Mala).
Mbak Mala ini bilang apa sih...? emangnya mbak Mala tau suami mbak Mala itu kaya apa...? belum tentu apa yang mbak Mala bayangkan sama dengan kenyataannya lhoo... (Dea )
"Iya juga ya,ah... bodoh amat deh, pokoknya aku mau cari alasan untuk mengulur waktu. Atau setidaknya, setelah apa yang aku inginkan terkabulkan semua. Mungkin baru aku bisa menerimanya. " (Mala)
Bagaimana kalau sebelum semua itu terjadi, tapi mbak Mala jatuh cinta duluan kepadanya...? Apakah mbak Mala masih mau mengelak juga...? (Dea)
"Kok kamu jadi cerewet kayak gini ya...? malas ah, aku mau kuliah dulu,bye.... Mala segera pergi meninggalkan Dea, karena dirinya tidak ingin mendengar ceramah dari Dea yang seperti ustazah itu....
hahaha.... Dea tertawa tak henti-henti melihat kelakuan sahabat sekaligus bos nya itu.
Di tempat lain,,,
"Apa saja jadwalku hari ini...? " (Raihan)
Jadwal anda hari tuan,
jam ......
jam.....
jam....
jam 14.30 WIB Anda akan menghadiri pertemuan di salah satu universitas ternama. Di sana anda akan membahas tentang kunci kesuksesan Anda.(Sam sekertaris Raihan)
"Universitas ternama....? Apakah itu universitas XXX...? " (Raihan)
Benar tuan. (Sam)
"Baiklah atur semua untuk itu, aku tidak mau ada kesalahan sedikitpun. " (Raihan)
Baik tuan. (Sam)
Tuan maaf, ini ada satu lagi jadwal anda yang belum saya bacakan. (Sam)
"Hmm, apa itu...? " (Raihan)
Undangan dari nenek tuan. (Sam)
"Ya, katakan. " (Raihan)
Anda diminta untuk menghadiri makan malam, malam ini. (Sam)
"Coreng yang itu, dan katakan jika beliau menghubungi kamu. Bilang kalau aku ada temu janji dengan klien. " (Raihan)
Baik tuan. (Sam)
Raihan menjentikkan jarinya kearah Sam. Sam pun mengerti dan segera meninggalkan ruangan Raihan.
Hai ganteng...? seorang wanita cantik menyapa Sam
"Sudah ku bilang jangan bertindak bodoh seperti itu! Itu hanya membuat dirinya terlihat murahan di mata para lelaki. " Setelah mengucapkan perkataan tersebut Sam pun pergi meninggalkan wanita itu.
Apa salahnya aku menyapa dirinya...? hah,,, wanita murahan....?? ya, aku akan jadi wanita murahan tapi itu hanya di matamu Sam. Sikapmu terlalu dingin dengan wanita. Hanya pak Raihan saja orang yang kamu kenal, sedangkan yang lainnya kamu anggap apa...? (Maynard adalah salah satu dari karyawan Raihan yang tergila-gila dengan Sam.Namun Sam,tak pernah menerima cinta Maynard. Karena bagi Sam, Maynard tidak ada di dalam kategori wanita yang dirinya idam-idamkan.)
'Sudahlah Maynard, untuk apa kamu mengharapkan cinta si manusia es itu...? Kenapa kamu tidak terima saja Revan yang jelas-jelas tulus mencintaimu. '(Rika)
"Aku harus bagaimana lagi...?hatiku ini terlalu mencintainya. Aku tidak bisa jauh dari dirinya Rik. " (Maynard)
Apa sih yang kamu sukai dari dirinya...? Lelaki sedingin itu,bahkan untuk tersenyum saja sangatlah susah bagi dirinya.Selama aku bekerja disini belum pernah tuh, aku melihat senyum yang terukir dari diwajahnya. Dia itu sebelas dua belas dengan pak Raihan. Sama dinginnya. (ops,, Rika menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Takut kalau terdengar karyawan lain.)
Maynard mendekati Rika, dan berbisik.
"Hati-hati kalau bicara,kalau sampai terdengar oleh pak Raihan bisa tamat riwayatmu kerja disini".(Rika)
Rika pun membalas dengan bisikan,,,
Gara-gara kamu sih. (Rika)
Di tempat lain...
Mala sudah berada di dalam ruang kuliah. Sambil menunggu dosen masuk kelas. Dirinya sesekali mencoba mencari alasan untuk menghindari acara makan malam nanti malam.Karena bukan hanya acara makan malam biasa, tapi ini adalah makan malam dengan keluarga ANGGORO. Keluarga calon suaminya nanti.
Selang beberapa menit dosen pun datang, untuk memulai pembahasan mata pelajaran.Kurang lebih satu jam kemudian datanglah seorang lelaki tampan memasuki ruang kelas Mala.
Betapa terkejutnya Mala melihat lelaki tersebut. Lelaki yang sempat cekcok dengan dirinya tempo hari.Gara-gara hal yang tidak disengaja itu.
Dosen memperkenalkan Raihan kepada siswa-siswi didiknya.
Perkenalkan beliau adalah pengusaha sukses dari perusahaan Raihan group. Disini, beliau akan menceritakan bagaimana kunci dari kesuksesan beliau. Di usianya yang masih terbilang muda. Beliau sudah memiliki beberapa cabang perusahaan diberbagai tempat,di negara ini. Bukan hanya di Indonesia, beliau juga memiliki beberapa perusahaan di berbagai negara. Kita sambut Pak Raihan, beri tepuk tangan.... (dosen)
puk.. puk... puk... suara tepuk tangan siswa-siswi menyambut kedatangan Raihan. Hanya satu siswi yang tidak ikut bertepuk tangan. Dirinya belum percaya saja dengan lelaki yang dilihatnya itu.
^^^"Pengusaha sukses...?! jadi Ternyata Dirinya...?? " (Mala) ^^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!