NovelToon NovelToon

TERPAKSA MENIKAH DENGAN PENGAWAL PRIBADIKU

Michella Anastasya Wiratama

Michel adalah seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya, sejak kecil hidupnya sudah bergelimang harta, dan semua keinginannya pasti akan terpenuhi.

Sang Dady yang bernama Farhan Wiratama dan Momy yang bernama Nana Melinda Wiratama selalu memanjakan Michel, mereka selalu mengabulkan permintaannya, hingga akhirnya Michel menjadi anak yang manja, dan susah di atur.

Michel memiliki seorang kaka laki-laki yang bernama Fahri putra Wiratama, usia mereka hanya terpaut 2 tahun, Sejak kecil Fahri dan Michel tidak pernah akur selayaknya Kaka beradik, mereka lebih sering bertengkar dan berselisih, mungkin karna usia mereka yang berdekatan hingga mereka tidak mau mengalah satu sama lain, orang tua mereka sampai bingung menghadapi putra-putri mereka, mereka seperti mempunyai anak kembar, yang selalu ribut dan berselisih paham.

saking tidak akurnya... Fahri dan Michel mereka tidak ingin sekolah di tempat yang sama, mereka lebih memilih sekolah terpisah di sekolah pilihan mereka masing-masing, Fahri tidak ingin satu sekolah dengan Michel dengan alasan tidak mau di ribetin sama sama ade nya yang manja itu, karna jika mereka satu sekolah pasti orang tuanya akan meminta Fahri untuk mengawasi adik nya.

Sama halnya dengan Fahri, Michel pun tidak ingin satu sekolah dengan kaka nya, karna ia tidak ingin di awasi dan di atur-atur oleh kaka nya yang nyebelin itu, ia tidak ingin jika ia tidak bisa bebas bergaul dengan teman-teman nya.

Karena mereka berdua keras kepala, akhirnya Farhan dan nana lagi-lagi harus mengalah dan mengikuti keinginan putra-putrinya, karena yang terpenting adalah Michel dan Fahri merasa nyaman di sekolahnya.

Selama ini Nana dan Farhan memang memberikan kebebasan kepada putra-putri nya, karna kesibukan mereka masing-masing membuat mereka tidak bisa mengawasi Michel dan Fahri terus menerus.

Selama ini Farhan selalu sibuk mengelola perusahaan nya, perusahaan yang ia rintis dari nol, sejak ia masih muda dulu hingga akhirnya saat ini perusahaanya berkembang dengan pesat dan memiliki cabang di berbagai kota, ia melakukan semua ini demi kesejahteraan anak dan istrinya, ia tidak ingin anak dan istrinya kekurangan suatu apapun, selama ini ia selalu memberikan apapun yang mereka mau, membuat hidup mereka bergelimang harta.

Nana berprofesi sebagai seorang dokter, ia bekerja di Rumah sakit bukan semata-mata untuk mendapatkan uang, karna apa yang di berikan suaminya selama ini sudah lebih dari cukup, namun baginya pekerjaannya tersebut adalah pekerjaan yang mulia, ia sangat senang jika ia bisa menyembuhkan dan menyelamatkan nyawa seseorang, semua itu memberikan kepuasan tersendiri untuknya, karna memang menjadi Dokter adalah cita-cita nya sejak dulu.

Selain itu Rumah sakit tempat Nana bekerja adalah Rumah sakit milik Papahnya yang juga seorang Dokter, Jadi nana sangat berperan penting di Rumah sakit tersebut.

* * * *

Selain cantik Michel juga baik, walaupun dia kaya raya tapi dia tidak pernah sombong dengan kekayaan yang ia miliki, ia tidak pilih-pilih dalam berteman, selain itu ia pun sangat royal terhadap teman-temannya, tidak jarang ia mentlaktir teman-teman nya dan mengajak teman-temannya berbelanja.

Michel selalu menjadi primadona di sekolah nya, dari sejak Sekolah dasar ia selalu menjadi sorotan semua orang, tentu saja itu semua berkat kekayaan yang ia miliki, putra dari Farhan Wiratama dan Dr. Nana Melinda, siapa yang tidak mengenal mereka, orang terkaya nomor satu di kota tersebut.

Saat SMA Michel selalu menjadi bahan rebutan para lelaki, tidak sedikit pria yang mendekati Michel untuk menaikan popularitasnya dan memanfaatkan kekayaanya, karna selama ini Michel adalah wanita yang sangat polos, ia tidak bisa membedakan ketulusan pria yang mencintainya dengan pria yang hanya memanfaatkannya saja.

Michel sering mendapatkan nilai rendah di sekolahnya, karna selama ini ia tidak pernah pokus dalam belajar, ia lebih sering bolos dan berpoya-poya bersama teman-temannya, sampai akhirnya pihak sekolah selalu memberikan hukuman dan surat peringatan kepadanya.

Sebetulnya Michel adalah anak yang cerdas dan berbakat namun karna ia sering bolos dan tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran, membuat ia selalu mendapatkan nilai jelek.

Berbeda dengan Fahri, sejak SD ia selalu mendapatkan nilai tinggi, ia selalu menjadi juara di kelasnya bahkan ia selalu mewakili sekolahnya untuk mengikuti kompetisi, dan ia selalu menjadi juaranya.

Sama halnya dengan Michel, Fahri juga selalu menjadi pangeran di sekolahnya, selain cerdas Fahri juga tampan, wanita mana yang tidak tergila-gila melihat ketampanannya, namun di sekian banyak wanita yang mendekatinya bahkan mengutarakan perasaannya kepada Fahri, Fahri tidak pernah tertarik sedikitpun terhadap mereka, selama ini Fahri terkenal sebagai cowok yang dingin, belum ada satu orang pun yang bisa menaklukan hatinya.

Saat SMA Fahri pernah tertarik kepada seorang perempuan cantik yang sangat populer di sekolahnya, wanita itu bernama celin, celin merupakan primadona di sekolah tersebut dan menjadi incaran para lelaki.

fahri dan celin mereupakan teman satu kelas, mereka juga sering mendapatkan tugas kelompok bersama hingga membuat mereka dekat dan sering bertemu, hingga akhirnya mereka saling menyukai dan memutuskan untuk berpacaran. Namun sayang nya hubungan nya dengan celin tidak berlangsung lama, karna ternyata celin ketahuan berselingkuh, dan saat itu ia hanya memanfaatkan kekayaan Fahri saja, Fahri sangat kecewa dengan Celin, ia sangat mencintai Celin, ia pikir Celin tulus mencintainya, namun ternyata Celin tidak sebaik yang ia kira, dan sampai akhirnya Fahri memutuskan hubungannya dengan Celin, ia tidak percaya lagi dengan yang namanya perempuan karna bagi Fahri perempuan di dunia ini sama saja.

Bahkan sampai saat ia kuliah pun, Fahri belum pernah berpacaran lagi, meskipun berkali-kali teman dekatnya Daniel dan Jery selalu mencoba memperkenalkan dan menjodohkan Fahri kepada seorang wanita, namun Fahri tidak pernah sedikitpun melirik wanita tersebut, ia benar-benar masih trauma dengan kejadian waktu itu, dan sepertinya masa lalu nya itu membuat hatinya membeku, hingga ia bersikap dingin terhadap semua wanita.

Semua itu berbanding terbalik dengan Michel, entah berapa kali Michel memiliki seorang kekasih dan entah berapa kali pula ia di sakiti oleh pria yang selalu menghianati nya dan memorotinya, namun Michel tidak pernah jera dan belajar dari pengalaman sebelumnya, ia tidak pernah berlama-lama meratapi kesedihannya, karna dengan mudahnya ia selalu menemukan tambatan hatinya yang baru, apalagi jika pria itu tampan dan populer, Michel akan sangat mudah tergoda oleh ketampanan pria tersebut.

Sering kali teman-temannya mengingatkan Michel agar tidak mudah percaya kepada pria, bahkan mereka juga sering memberitahu Michel bahwa pria itu tidak baik tapi Michel tidak pernah mendengarkan ucapan teman-teman nya, karna jika Michel sudah mencintai seorang pria, ia akan tergila-gila dengan pria tersebut dan dia akan di buta Kan oleh cintanya itu, hingga tidak ada satupun yang bisa merubah pendiriannya, meskipun itu adalah teman dekatnya sendiri.

Michel mempunyai tiga orang sahabat dekat, Jesy, Chika dan Ayu.

Jesi dan Chika adalah temannya sejak SMP, mereka juga berasal dari keluarga yang cukup berada, dan mereka memutuskan untuk sekolah di tempat yang sama sampai kuliah, sedangkan Ayu adalah anak yang terlahir dari keluarga sederhana, mereka mengenal Ayu belum terlalu lama, mereka berteman saat pertama kali masuk kuliah tiga bulan yang lalu, walaupun status mereka berbeda tapi mereka tidak pernah mempermasalahkan semua itu, mereka menerima Ayu apa adanya, dan menerima ayu sebagai temannya.

...Hai-Hai... ini Novel kedua aku🤗🤗 semoga kalian suka ya sama ceritanya😍😍...

...🌹🌹HAPPY READING 🌹🌹...

Selalu menyusahkan

Setiap pagi akan selalu menjadi hari yang sangat sibuk bagi Nana, di antara kesibukannya menjadi Dokter, ia juga harus membagi waktu untuk suami dan anak-anaknya untuk mengurus segala keperluan mereka.

Setiap pagi ia harus membangunkan suami dan putra-putrinya agar mereka tidak kesiangan dan segera bersiap melakukan aktifitas mereka.

Membangunkan suami dan putra sulungnya lebih mudah daripada membangunkan putri bungsunya, karna akan membutuhkan waktu lama untuk membangunkan putri nya tersebut, perlu kesabaran yang extra untuk membangunkan Michel.

Dan pagi ini Nana harus segera pergi ke Rumah sakit untuk melakukan oprasi, jadi dia tidak sempat untuk membangunkan putri kesayangannya itu.

Farhan Nana dan Fahri sudah berkumpul di meja makan untuk menikmati sarapan mereka, hanya Michel yang masih terlelap tidur di kamarnya.

"Apa Michel belum bangun" tanya Fahri di sela-sela menikmati sarapannya.

"Belum sayang... tadi aku sudah berkali-kali mencoba membangunkannya tapi dia gak bangun-bangun, padahal semalam dia bilang bahwa hari ini dia ada kuliah pagi"

"Kalo begitu kamu tolong bangunkan Adik kamu ya Fahri, soalnya kami harus segera berangkat"

"Tidak Pih, aku malas membangunkannya, suruh saja bibi yang membangun kan Michel" Sahut Fahri.

"Dia tidak akan bangun jika bibi yang membangunkannya, yang ada nanti dia tidak akan pergi kuliah"

Fahri berdecak "Baiklah aku akan membangunkannya"

"Terimakasih sayang... kami berangkat dulu ya" ucap Momy sambil menautkan kedua Pipinya kepada Fahri.

Selepas menghabiskan sarapannya Fahri beranjak dari tempat duduknya, ia berjalan ke lantai atas untuk pergi ke kamar adiknya sambil menggerutu. "dia selalu saja menyusahkan ku"

"Chell... bangun, ini sudah siang" Fahri mengguncang lengan adiknya untuk membangunkannya, namun tidak ada tanda-tanda Michel akan bangun

Fahri memikirkan bagaimana cara membangunkan adiknya yang pemalas itu, karna ia tau bukan hal yang mudah untuk membawanya ke alam sadar.

Sesaat ia melihat air minum di atas nakas, kemudian terbersit sebuah ide agar adiknya segera bangun. Fahri mengambil air minum tersebut dan mencelupkan tangannya ke dalam gelas dan kemudian ia mencipratkan air tersebut tepat kewajah Michel.

"Banjir.... Banjir"Teriak Fahri untuk menjahili adiknya

seketika michel mengerjap mendengar teriakan tersebut, ia merasakan wajahnya basah, "Dimana banjirnya, dimana yang banjir" Michel yang baru setengah sadar, langsung bangun dan berdiri di atas kasur dengan mata yang sipit dan rambut yang berantakan namun masih terlihat cantik.

"Hahahha" Fahri tertawa melihat tingkah adiknya, "Pipi kamu tuh yang banjir kena air liur" ledek Fahri.

"Kakak......" teriak Michel saat menyadari bahwa kakak nya sedang mengerjai nya.

"Ayo cepat bangun sudah siang, bukannya hari ini kamu ada kuliah pagi, aku mau berangkat sekarang, aku gak mau terlambat hanya gara-gara kamu" Fahri berlalu meninggalkan Michel.

Michel terkesiap saat melihat jam sudah menunjukan pukul 7 :15, karena kelasnya akan di mulai pukul 7:30, dengan langkah cepat ia loncat dari tempat tidur dan segera masuk ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan menggosok gigi, ia memutuskan untuk tidak mandi pagi ini karna itu akan menghabiskan banyak waktu.

Setelah keluar dari kamar mandi ia segera mengganti pakaiannya dan menyisir rambutnya, Michel memoles wajah nya dengan bedak tipis-tipis saja, ia tidak suka memakai make up yang terlalu tebal, ia lebih suka wajahnya terlihat l natural.

Walaupun sebenarnya tanpa make up pun Michelle sudah cantik dari bawaan lahir.

Dengan terburu-buru Michel meraih jaket dan tas punggung nya yang tergantung di balik pintu kamarnya, saat ini ia memilih mengenakan pakaian yang simpel yaitu celana jeans dan kaos tangan pendek, karna hari ini Michel memutuskan untuk pergi ke ke kampus dengan menggunakan motor sport milik kakaknya karena jika ia menggunakan mobil pasti akan terjebak macet.

"Bi tolong ambilkan kunci motor ka Fahri aku sedang terburu-buru" Teriak Michel saat menuruni anak tangga.

"Baik non"

"Ini non Kunci motornya, bibi sudah menyiapkan sarapan untuk non Michel"

"Tidak bi terimakasih, aku sarapan di kampus aja soalnya aku udah terlambat, aku pergi dulu ya bi"

"Ia non... hati-hati ya non"

"Ia bi..." Michel selalu bersikap sopan terhadap bi Minah asisten rumah tangganya, karena bi Minah lah yang menjaga Michelle sejak kecil saat Nana bekerja.

Michel berlari kecil menuju ke garasi rumahnya, tempat dimana mereka menyimpan kendaraan mereka, tampak beberapa mobil mewah dan motor berjajar di dalam garasi tersebut, Michel memilih motor Sport berwarna merah milik kakak nya untuk ia pakai ke kampus, sebelum itu ia mengenakan jaket dan dan menggantungkan tas nya di punggung, kemudian ia mengenakan helm yang biasa ia pakai saat mengendarai motor.

Michel melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, menyalip kendaraan di depannya, agar ia bisa segera sampai di kampusnya, ia tidak ingin mendapatkan hukuman lagi dari Dosen kilernya itu.

Sementara di kampus, Chika Jesy dan Ayu berharap-harap cemas menunggu kedatangan sahabatnya itu, karna sebentar lagi kelas akan segera di mulai, mereka sudah mencoba menghubungi Michel namun tidak ada jawaban.

"Jes... apa kamu sudah coba hubungi Michel lagi" tanya Chika.

"Sudah tapi tetep tidak diangkat"

"Mungkin Michel sedang di jalan" timpal Ayu.

"Ia tapi bentar lagi kelasnya di mulai, kasian kalo Michel di hukum lagi, kemarin lusa Dosen baru aja memperingatkan Michel agar tidak terlambat lagi"

"Pasti dia kesiangan bangun lagi"

*******

Saat tengah melajukan motornya Michel merasakan ponsel yang berada di saku celananya terus bergetar ia yakin itu pasti panggilan dari sahabat-sahabatnya, Michel mencoba mengambil ponsel tersebut dengan tangan kirinya, ia sedikit mengurangi kecepatan motornya, namun saat ia hendak menjawab panggilan telponnya tiba-tiba seorang pedagang yang tengah mendorong gerobaknya hendak menyebrang jalan, Michel sangat terkejut saat menyadari bahwa ada orang yang hendak menyebrang dihadapannya, namun ia sudah tidak bisa menghindar lagi, hingga akhirnya motor sport milik kakaknya itu menabrak gerobak pedagang itu hingga gerobaknya terguling dan dagangannya berserakan, beruntung Michel melajukan motornya pelan hingga ia tidak ikut terjatuh dan pedagang itu pun berhasil menghindar, hanya gerobak dan dagangannya saja yang terguling dan berantakan.

"Dagangan saya...." ucap si pedagang tersebut melihat dagangannya berserakan.

Seorang pemuda yang kebetulan melintas di jalan tersebut segera menghampiri si pedagang tersebut " Bapak tidak apa-apa, apa bapak terluka" tanya pria tampan itu.

"Saya tidak apa-apa, tapi gerobak sama dagangan saya berantakan.

"Ayo pak saya bantu bapak angkat gerobak nya"

Michel memarkirkan motornya ke pinggir dan membuka helm nya, kemudian ia turun dari motor tersebut untuk menghampiri si pedagang itu, mereka begitu terkejut saat mengetahui bahwa yang mengendarai motor tersebut adalah seorang wanita. " Pak... kalau nyebrang hati-hati dong, kalau saya celaka bagai mana," Bentak Michel kepada pedagang tersebut, Michel bukannya meminta maaf, dia justru memarahi dan menyalahkan pedagang tersebut, ia merasa bahwa pedagang itu yang salah dengan menyeberang sembarangan.

"Bukan saya yang salah, tapi si nengnya yang salah"

"Jelas-jelas Bapak yang salah karna nyebrang gak hati-hati"

"kenapa kamu marah-marah sama Bapak ini, jelas-jelas kamu yang salah"ucap pria tersebut.

"Ko anda jadi ikut nyalahin saya, anda gak usah ikut campur karna anda gak tau apa-apa" Ucap Michel kesal karna merasa di sudutkan.

"Tapi saya tadi melihat langsung kejadiannya, saya gak sembarang menuduh kamu, lebih baik kamu meminta maaf tanggung jawab si mas nya"

"Tapi saya gak salah, tadi saya bawa motornya pelan"

"Ia tapi saya liat kamu mengendarai motor sambil mainin HP"

"Kalian pasti sekongkol kan mau menjebak saya, kalian pasti mau memeras saya"

"Astaghfirullahalajim... Kenapa kamu nuduh saya seperti itu, saya gak kenal sama sekali sama si bapak ini, saya cuma kebetulan lewat, kalo mbak gak percaya sama saya lebih baik kita selesaikan masalah ini di kantor polisi biar mereka yang menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar, di daerah sini pasti ada CCTV yang merekam kejadian tadi.

Michel terkejut saat pria tersebut akan membawa masalah ini ke kantor polisi, ia tidak mau jika masalah ini sampai kepada Orang tuanya, karna mereka pasti akan memarahinya lagi dan mencabut pasilitas nya.

"Tidak perlu bawa-bawa polisi" Michel merasa kesal kepada pemuda tersebut karna telah ikut campur dalam masalahnya "yaudah gue minta maaf gue akan tanggung jawab dan membayar kerugiannya"

"Syukurlah akhirnya kamu menyadari kesalahan kamu dan mau bertanggung jawab, " ucap pemuda tampan tersebut kepada Michel "Pak berapa kerugian yang bapak alami" tanya nya kepada ai pedagang itu.

"Satu juta mas" ucap si pedagang itu.

Michel meraih tas yang menggantung di punggungnya, ia membuka tas tersebut untuk mengambil dompetnya, namun saat ia membuka dompet ternyata hanya ada uang seratus ribu, karna ia memang tidak pernah menyimpan uang tunai di dompetnya, karna Michek selalu berbelanja dengan menggunakan kartu kredit yang di berikan Daddy nya.

"Uang saya tidak cukup untuk mengganti kerugiannya, tapi saya tidak ada waktu buat ke Atm, saya harus buru-buru ke kampus"

"Lalu bagaimana dengan dagangan saya neng"

"yaudah gini aja deh, nanti siang temuin saya di kampus, nanti saya kasih alamat kampus saya, dan ini nomor telepon saya, bapak bisa hubungi saya ke no ini"

"Tapi neng_"

"Bapak gak percaya sama saya, bapak jangan khawatir saya gak akan lari, kalo gak percaya coba aja hubungin nomor nya sekarang pasti langsung nyambung"

"Bukan begitu neng, masalahnya bapak gak punya hp"

"Aduh... bagaimana ini, saya bener-bener udah terlambat"

"Kalo begitu, biar nanti saya yang temani bapak kesana, nanti bapak bisa menghubungi nya lewat hp saya"

"Terima kasih mas... si mas nya baik banget, maaf saya jadi merepotkan"

"Tidak apa-apa pak"

"Ya udah kalo begitu saya pergi dulu " Pamit Michel.

Pemuda itu hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat kelakukan wanita itu.

Hari sialku

Setelah selesai bernegosiasi dengan pedagang yang ia tabrak tadi, Michel kembali melajukan motor sport nya dengan kecepatan tinggi, meskipun ia tahu bahwa dirinya sudah sangat terlambat untuk datang ke kampus.

Entah alasan apa lagi yang harus ia berikan kepada Dosen killernya itu sebab sudah berapa kali ia terlambat dan beberapa kali juga ia memberi alasan tentang keterlambatannya dan akhirnya akan berakhir dengan mendapatkan hukuman dari Dosen galak nya itu.

Setelah menempuh perjalanan 20 menit, akhirnya Michel tiba di kampus terfavorit di kota itu, ia memarkirkan motor sport nya sejajar dengan motor lainnya, kemudian ia membuka Helm yang ia kenakan dan meletakkannya di atas motor , Michel menyisir rambut bagian atasnya dengan tangan, ia mengibas-ngibaskan rambut rambut panjangnya yang terurai bebas, hingga rambut panjang tersebut mengikuti gerak kepala Michel ke kiri dan ke kanan.

Untuk kesekian kalinya Michel selalu menjadi pusat perhatian orang-orang, terutama kaum pria, mereka begitu terpesona melihat seorang wanita cantik bertubuh langsing mengemudikan sebuah motor sport yang ukuran besar, selama ini mereka selalu melihat Michelle mengendarai beberapa mobil mewah, bukan hal yang baru bagi Mereka melihat Michelle berganti-ganti mobil setiap hari nya, karena mereka tahu Michelle adalah anak dari keluarga terpandang di kota itu.

Michelle berlari ke arah gedung kampusnya dengan tergesa-gesa ia tidak mempedulikan orang-orang yang menyapanya bahkan untuk sekedar basa-basi agar mendapatkan perhatian dari Michelle.

Ia berlari di sebuah lorong yang menuju ke kelasnya, suara sepatunya menggema di lorong tersebut karena tempat tersebut tampak sepi hanya sebagian orang yang berlalu lalang di tempat itu.

Akhirnya Michelle sampai di depan pintu kelasnya, ia berdiri di depan pintu tersebut dan diam sejenak untuk mengatur nafasnya yang nampak ngos-ngosan, ia tampak ragu-ragu masuk kedalam kelas tersebut karena hari ini ia sudah sangat terlambat, namun jika ia tidak masuk, nanti Dosennya itu akan menegurnya dan memberikan hukuman yang sangat berat kepadanya.

Michelle memberanikan diri mengetuk pintu kelasnya dan membuka pintu tersebut secara perlahan"Selamat pagi bu... " ucapnya gugup, sontak Dosen dan semua mahasiswa yang tengah belajar di kelas tersebut mengalihkan pandangannya ke arah pintu termasuk ketiga sahabatnya, bukan hal yang baru bagi mereka melihat Michell datang terlambat.

"Michel... untuk kesekian kalinya kamu terlambat lagi dan dan kali ini kamu sudah terlambat 30 menit, alasan apalagi yang akan kamu katakan kepada saya"

"Maaf Bu.. tadi saya mengalami kecelakaan kecil di jalan, tadi saya tidak sengaja menabrak seorang pedagang yang melintas jalan, itu sebabnya saya terlambat lagi"

"Saya sudah tidak percaya dengan ucapan kamu, sudah beberapa kali saya memperingatkan kamu agar tidak datang terlambat lagi, tapi kamu tetap saja mengulanginya, saya akan mengirim surat panggilan kepada orang tua kamu, agar besok mereka datang kemari"

Michel terkejut mendengar ucaoan Dosen nya itu, "Jangan bu... tolong jangan Ipanghilnorang tua saya, Ibu boleh berikan hukuman apa saja kepada saya, tapi tolong jangan Panggil mereka.

"Tidak bisa... keputusan saya sudah bulat, Besok saya akan meminta orang tua kamu datang kemari"

"Tapi bu-"

"Tidak ada tapi-tapian sekarang Kamu duduk di tempat kamu, kerjakan tugas dari saya"

"Baik bu..."

*******

Michel dan ketiga sahabatnya tengah duduk di kantin sambil menikmati makanan dan minuman yang mereka pesan, namun hanya Michel yang tidak berselera memakannya, sejak tadi ia hanya mengaduk-aduk makanan nya saja, wajahnya tampak murung dan tidak bersemangat.

"Chel... kenapa muka lo ditekuk terus kaya gitu, lo masih mikirin masalah yang tadi" ucap Jessy

"Gimana gue gak bete coba, hari ini bener-bener hari sial gue, tadi pagi gue gak sengaja nabrak gerobak orang, di tambah lagi gue dapat surat panggilan buat orang tua gue... bisa abis gue di omelin sama bokap nyokap gue"

"Chika Jesy dan Ayu terkesiap mendengar Michel menabrak orang tadi pagi" Jadi yang lo omongin sama Dosen tadi itu beneran chel" timpal Chika.

"Ia aku kira tadi kamu cuman ngasih alasan aja sama Dosen" ucap Ayu, Ayu yang berasal dari keluarga sederhana selalu berbicara dengan menggunakan bahasa yang baik, ia selalu memanggil temannya dengan sebutan Aku dan kamu walaupun teman-temannya selalu menggunakan kata lo dan gue.

"Ia gue kira juga gitu"ucap Jessy

"Kali ini gue beneran, tadi pagi gue emang nabrak gerobak orang"jawab Michel

"Kok bisa sih gimana ceritanya, bukannya lo udah piawai banget bawa motor, ampe Rossi aja lewat " ucap Jessy dengan sedikit mengejek

"Ia... Rossy nya ngelewatin gue, puas lo.. bukannya bantuin gue malah ngeledek gue" Jawab Michell kesal.

"Hahahha" mereka tertawa melihat kekesalan Michel

"Btw si abang-abang nya gimana chel? dia gak kenapa-napa kan cell"tanya Jessy lagi

"Untung nya tadi gue bawa motornya pelan jadi si abangnya bisa ngehindar"jawab Michel

"Tapi urusan ini gak sampe ke polisi kan"

"Nggak sih, Tadi ada orang yang bantuin dia , katanya kalau gue gak mau tanggung jawab, dia bakalan bawa masalah ini ke polisi, terpaksa deh gue harus ganti rugi"

"yaudah lah chel... ganti rugi aja, jangan kaya orang susah lagipula uang lo banyak ini, gak bakalan abis juga tuh uang walaupun lo pake buat beli 100 gerobak"

"Bukan itu masalah nya Jes... gue bukannya gak mau tanggung jawab, tapi gue ngerasa gue gak salah, orang gue bawa motornya pelan, si abang-abang nya aja yang nyebrang nya gak liat-liat dulu"

"Yaudah lah chel lo cari aman aja, daripada nanti lo berurusan sama polisi, yang ada makin ribet urusannya.

"Ia cel... gak enak kedengarannya kalo seorang Michella Anastasya Wiratama ditahan karna kasus tabrak lari sebuah gerobak" ledek Jessy

"Hahaha" Jessy dan Chika kembali tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Jessy, hanya ayu yang tampak tersenyum biasa saja, dia antara ke empat wanita itu, hanya ayu yang mempunyai sikap yang lembut.

"Seneng banget ya kayanya kalian liat gue menderita" ucap Michel kesal.

Tiba-tiba suara dering ponsel membuyarkan candaan mereka, michel menempelkan telunjuk di bibir nya, sebuah isyarat agar teman-temannya berhenti tertawa.

Michel mengerutkan keningnya saat melihat panggilan dari nomor tidak di kenal.

"Siapa chel..." tanya Chika.

"Gak tau, nomor tidak di kenal.

"Angkat aja Chel siapa tau penting"

Michel menggeser tombol hijau di layar ponselnya "Halo.... siapa ini" tanya Michel tanpa basa-basi.

"Assalamualaikum... saya Dafa orang yang mbak suruh untuk menemui mbak di kampus, saat ini saya sudah berada di depan kampus bersama Pak Ujang yang gerobaknya mbak tabrak tadi"

"Oh... kamu, tunggu aja di kafe sebrang kampus, sekalian saya mau ambil uang di ATM dulu"

"Baik Mbak"

Michel mematikan sambungan telponnya begitu saja tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.

"Siapa Chel" tanya Jessy penasaran tak terkuali dengan Ayu dan Chika yang ikut penasaran.

"Itu orang yang gerobaknya gue tabrak tadi, katanya mereka udah ada di depan kampus, dia mau ngambil uang ganti rugi gerobaknya, soalnya tadi gue gak pegang uang Cash dan tadi gue juga buru-buru"

"Kenapa gak suruh kesini aja Chel"

"Gue suruh ke cafe sebrang, sekalian gue mau ke Atm, gue cabut dulu ya" ucap Michel seraya beranjak dari tempat duduknya .

"Kita ikut ya Chel, siapa tau lo butuh bantuan kita"

"kalo kalian mau ikut, ikut aja" mereka berempat beranjak dari tempat duduk mereka dan keluar dari kampusnya bersama-sama. Sebelum masuk ke dalam caffe Michel terlebih dahulu mengambil uang di ATM yang kebetulan berada di sebelah cafe tersebut kemudian michel dan kawan-kawannya masuk dalam caffe tersebut.

saat masuk ke dalam caffe, Michelle mengedarkan pandangannya mencari keberadaan kedua laki-laki tersebut.

"Yang mana chel orangnya" tanya Chika

"Itu tuh orangnya, dimeja no 6" ucap Michel seraya menunjuk salah satu meja tersebut, seketika ketiga temannya memusatkan penglihatan mereka pada meja yang di tunjuk Michel.

"Itu yang di sebelah bapak-bapak itu siapa Chel.. ganteng banget....." ucap Jessy kagum.

"Ganteng apaan, orang nya nyebelin gitu"

"Tapi sumpah dia ganteng banget Chel"

"Udah ah... gak penting ngebahas dia, ayo kita kesana"ajak Michel

"Sorry kalian jadi nunggu lama"ucap Michel yang baru saja sampai di meja tersebut seraya mendaratkan tubuhnya di kursi, di susul oleh ke tiga sahabatnya.

"Tidak apa-apa neng kami juga baru sampai" ucap Mang Ujang,

"Ini uang ganti rugi gerobak bapak yang saya tabrak tadi" ucap Michel seraya menyodorkan uang yang baru saja ia ambil dari Atm.

"Terimakasih Neng" ucap pak Ujang seraya menghitung jumlah uang yang di berikan Michel.

"Ini uang nya lebih Neng" ucap pak Ujang lagi setelah selesai menghitung uang tersebut.

"lebih nya ambil saja Pak"

"Terimakasih banyak Neng"

"Oh ya...kita belum kenalan, kenalin saya Jessy teman Michel sejak SMP" ucap Jessy di sela-sela obrolan mereka, seraya menyodorkan tangannya kepada Pemuda tampan di sebelah Pak Ujang.

"Saya Dafa" jawab Pemuda tampan tersebut namun ia tidak menerima uluran tangan Jessy, ia hanya menyalami Jessy dengan menangkup kedua telapak tangannya.

"Apaaan sih lo Jes... ganjen banget" sembur Michel.

"Baiklah kalau begitu urusan kita sudah selesai saya permisi dulu"

"Ia neng terima kasih banyak ya"

"semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi, lain kali harus mbak lebih berhati-hati dalam berkendaraan" ucap Wahyu mengingatkan

"Ia " jawab Michel sinis sambil beranjak dari tempat duduknya dan berlalu meninggalkan Dafa dan mang Ujang,.

"Kami permisi dulu ya... assalamualaikum" pamit Ayu sopan.

"Waalaikumsalam" jawab mang Ujang dan Dafa secara bersamaan.

Dafa tersenyum tipis menatap kepergian Michel dan kawan-kawannya, ia menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Michel.

"Mas Dafa makasih banyak ya .. udah nolongin bapak"

"Ia sama-sama pak, saya ikhlas ko nolongin bapak"

"Chel kenapa sih lo jutek banget sama cowok ganteng tadi" tanya Jessy saat mereka keluar dari caffe tersebut.

"Gue kesel banget sama dia, abis nya tadi pagi dia nyalahin gue dan sok jadi pahlawan"

"Kan emang lo yang salah Chel... pantes aja cowok itu belain bapak-bapak tadi"

"Kenapa lo malah ikut-ikutan nyalahin gue, udah ah gak usah di bahas lagi, gue males dengernya, mudah"an gue gak pernah ketemu sama cowok nyebelin itu lagi"

"Jangan ngomong gitu Chel... siapa tau dia jodoh lo, nanti baru tau rasa lo".

"Amit-amit...." jawab Michel sambil mengetuk-ngetuk kepalanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!