Kembali ke tanah air adalah harapan nya selama ini, karena ada gadis yang selalu menunggu nya kembali.
Gadis cantik yang selama dua tahun ini menjadi kekasih nya, namun kepulangan bukan hanya mendapat kebahagiaan namun juga mendapatkan kekecewaan.
Aiden Giovaro Abrisham, lelaki tampan yang berstatus sebagai putra pertama dari pembisnis ternama di negara nya.
Aiden memiliki adik kembar yang membuat hari-hari nya bahagia, usia Aiden dengan adik kembarnya hanya terpaut tiga tahun.
Kini lelaki tampan yang memiliki aura dingin, datar dan terlihat arogan itu berusia 26 tahun. Di usianya yang masih terbilang muda Aiden sudah berhasil mendirikan perusahaan nya sendiri, dan hal itu menjadi sebuah kebanggaan bagi kedua orang tua dan juga kedua adiknya.
...
Hari ini Aiden memutuskan untuk pergi pagi-pagi sekali, karena ia ingin menemui gadis cantik nya itu.
"Ai, kau mau kemana?" Tanya sang mommy.
"Mom, aku ada urusan dan aku harus pergi pagi sekali." Jawab nya, tidak lupa Aiden mengecup pipi sang mommy.
"Urusan, apa harus sepagi ini boy?" Tanya sang Daddy.
"Seperti nya iya, aku pergi dulu." Ujar nya sopan, adik kembar Aiden yang baru saja menuruni anak tangga pun mengernyit.
"Kakak mau kemana mom?" Tanya seorang gadis cantik.
"Entahlah, kakak mu hanya mengatakan ada urusan sayang." Jawab sang mommy.
"Kalian mau kemana?" Tanya sang Daddy kepada anak kembar nya.
"Aku akan pergi ke kantor dad." Jawab Seorang laki-laki tampan yang berstatus sebagai anak bungsu.
"CK, kau itu benar-benar seperti dad mu. Tidak pernah melupakan hal kantor." Cebik sang mommy.
"Cih, aku ini putranya." Kekeh lelaki itu.
Anak kembar yang di maksud adalah Alexi Giovaro Abrisham dan Aneska Devira Quenby Abrisham, kedua adik Aiden yang terlahir kembar.
Kedua adik nya itu selalu menjadi kesayangan keluarga, karena di usia 23 tahun kedua adik Aiden itu sudah menyelesaikan studinya.
Jika Aiden mengurus perusahaan nya sendiri namun tidak dengan Alexi, lelaki itu diminta oleh Daddy dan kakak nya (Aiden) untuk turun tangan di perusahaan sang Daddy.
Sementara Anes gadis itu berada dalam lindungan Aiden dan Alexi, adik dan kakak nya itu melarang Anes untuk kerja.
Namun apalah daya sebagai anak perempuan satu-satunya Anes memohon kepada sang Daddy, agar meminta Aiden dan Alexi untuk mengijinkan nya bekerja sekalipun di perusahaan milik Daddy nya.
Di sebuah apartemen mewah seorang gadis berlari dan melompat kedalam pelukan Aiden, gadis itu begitu terlihat bahagia dengan kedatangan kekasih nya.
"Aku merindukan mu." Ujar gadis itu.
"Benarkah?" Goda Aiden.
"Cih, kauasih bertanya seperti itu." Rajuk nya mengerucutkan bibir.
"Berhenti melakukan itu, kau membuat ku gemas." Kekeh Aiden.
"Kau akan mengantar ku ke tempat kerja ku bukan." Ujar nya.
"Tentu, apa kau fikir aku akan membiarkan kamu pergi sendiri?" Ucap Aiden, kini lelaki itu membukakan pintu mobil nya.
"Terimakasih." Ujar gadis itu, Aiden pun tersenyum.
Kini Aiden melajukan mobilnya menuju tempat kerja wanita yang sedang duduk di samping nya,
Skip sampai!!!
"Terimakasih, aku turun dulu." Ujar nya, membuat Aiden tersenyum manis.
"Hmmmmm, semangat kerja nya honey." Ucap Aiden, mengecup kening kakasih nya.
"Siap boss." Kekeh gadis itu, Aiden tertawa gemas melihat nya.
Aiden menatap tubuh gadis itu yang semakin menjauh, ia merasa ada sedikit rasa tenang saat melihat senyum bahagia di wajah manis kekasihnya itu.
Kini Aiden pergi menuju kantor nya, kebetulan ia ada meeting penting pagi ini. Dengan suasana hati yang sangat baik Aiden bersemangat untuk memulai hari nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Happy reading 😊🤗 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉
A**: Maaf kalau kisah yang ini telat🙏
N: Iya Thor gak apa-apa kok, kita ngerti 🤗
A: Makasih ya, kalian emang selalu ngerti 🤗
N: Oh tentu 😂*
Adelle Adriana, gadis cantik yang berhasil menaklukkan hati seorang tuan muda Aiden Giovaro Abrisham. Adele terkenal sebagai gadis lembut namun satu hal yang ia sesali dari hidup nya, karena ia tumbuh menjadi gadis yang manja.
Adelle terlalu mudah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, termasuk Aiden. Tidak Aiden tidak mudah ia dapatkan, bahkan butuh waktu satu tahun untuk menaklukkan hati lelaki itu.
Entah apa yang terjadi hingga membuat Aiden tertarik kepada Adelle, ya gadis itu memang cantik dan berprofesi sebagai model.
Memiliki papi yang kaya membuat hidup Adele bahagia, tidak lupa mami sambung yang begitu menyayangi nya. Karena Adelle memang di besarkan oleh ibu sambung nya.
Dan hidup nya menjadi semakin sempurna saat seorang lelaki tampan menyatakan perasaannya, sungguh hidup Adelle sudah berada di atas angin saat ini.
"Adelle." Panggil Aleta, gadis itu dekat dengan Adelle karena Adelle menjalin hubungan dengan Aiden kakak sepupu nya.
"Aleta." Pekik Adelle, gadis itu menjadi model di perusahaan milik papi Aleta.
"Yaampun aku kangen banget sama kamu Del." Ucap Aleta.
"CK, aku juga kangen banget sama kamu." Kekeh Adelle.
"Bagaimana kabar kamu?" Tanya Aleta duduk di samping Adelle.
"Baik kabar ku sangat baik." Jawab nya, Aleta menatap Adele yang sedang menunduk.
"Hmmmmm, iyadeh yang baik mah beda." Kekeh Aleta.
"Ish, Aleta." Rajuk Adele, Aleta tahu Adelle gadis yang manja namun ia menyukai Adelle karena mungkin selama ini Adele selalu membantu dirinya.
Saat Aleta dan Adelle sedang berbincang seorang gadis cantik masuk ke kantor, dan mengalihkan perhatian Adele dan Aleta.
"Anes." Lirih Aleta, namun anes yang terlihat fokus kepada ponselnya tidak menghiraukan Aleta dan Adelle.
"Calon adik ipar Del." Goda Aleta.
"Ish, Al ayolah jangan membuatku malu." Kekeh nya.
"Anes." Panggil Aleta saat anes sudah selesai dengan urusan nya.
"Eh, kau berada disini." Tanya anes kepada Aleta.
"Hmmmmm, kau sedang apa tumben kesini?" Tanya Aleta.
"Aku sudah mengantar berkas milik Daddy untuk uncle Julian." Jawab anes duduk di samping Adelle.
"Hai nes." Sapa Adelle, membuat Anes menoleh dan tersenyum.
"Hai, kamu sudah kembali?" Tanya anes menatap Adele.
"Baru saja, aku baru kembali." Jawab Adelle.
"Wahhh, pantas pagi tadi Aiden pergi buru-buru sekali." Ujar anes, membuat Adelle.
"CK, yang baru ketemu toh setelah LDR." Goda Aleta, membuat Adelle semakin malu.
"Ish, kalian ini." Grutu Adelle.
Mereka bertiga pun tertawa, anes tahu Adelle begitu menyayangi Aiden sang kakak. Anes merasa senang karena Adelle begitu peduli dan perhatian kepada Aiden.
...
Sore hari Aiden baru saja kembali dari kantor ia melihat Daddy dan mommy nya yang sedang berbincang, Aiden menghampiri kedua orang tuanya dan ikut duduk di ruang keluarga.
"Kamu sudah pulang kak?" Tanya sang mommy.
" Hmmmmm, baru saja." Jawab nya, membuat sang Daddy tersenyum.
"Ah iya, dad ingin mengajak kamu untuk menjenguk teman opa mu yang sedang di rawat di rumah sakit boy." Ucap dad Justin.
"Hmmmmm, boleh kapan dad?" Tanya nya.
"Malam ini, bersiap lah." Ucap sang Daddy.
Aiden pun mengangguk dan tersenyum, ia bangun dari duduk nya dan berjalan menuju kamar nya.
Saat Aiden pergi mom Dea dan dad Justin pun pergi menuju kamar nya, mereka juga akan bersiap-siap. Biarlah anak kembar mereka tidak perlu ikut lagi pula keduanya pun belum pulang ke rumah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Happy reading 😊🤗 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉
A**: Like vote ye jangan lupa 😂
N: Ngokhey, asal rajin ya Thor kaya yang Dena gitu biar seru 😂
A: Okhey 🤗
N: 😂😂😂*
Malam hari kini Aiden dan kedua orang tuanya sudah berada di rumah sakit, bahkan disana terlihat opa Rio sedang menunggu di depan ruang tunggu.
"Ayah." Panggil mom Dea.
"Sayang." Ucap ayah Rio memeluk putri sulung nya, yang tidak lucu lagi seperti dulu.
"Aiden, akhirnya kau ikut juga boy." Ucap ayah Rio, membuat Aiden tersenyum.
"Tentu, aku akan ikut apalagi ada opa disini." Ucap Aiden.
Mereka pun tersenyum, dan kini ayah Rio mengajak anak menantu dan cucuk nya untuk masuk.
Terlihat lelaki paruh baya yang sedang terbaring lemah, bahkan di tubuhnya banyak sekali selang yang menempel.
"Ka_kalian sudah samp_ai." Ujar nya terbata.
"Iya pa, kami sudah sampai." Ucap Dea, Dea memanggil lelaki paruh baya itu dengan sebutan papa. Karena lelaki itu teman dekat sang ayah setelah om Eza, om Rey, dan om gio.
"Ah, kau masih sa_ja cantik nak." Lirih nya.
"CK, pa kau sedang sakit berhenti menggoda istriku." Ucap Justin, membuat Dea tertawa kecil.
"Cih, kau bahkan cemburu kepada tua b*ngka sepertiku." Ujar nya, kini lelaki paruh baya itu mengalihkan perhatian nya kepada Aiden yang sejak tadi terdiam.
"Apakah ini putra kalian?" Tanya nya.
"Ah ya, aku Aiden opa cucuk dari opa Rio." Ucap Aiden sopan.
"Kau tampan nak, sama seperti Daddy mu." Ujar nya, Aiden tersenyum.
"Bagaimana, apa kau masih dengan keputusan mu?" Tanya ayah Rio kepada sahabatnya.
"Ya, aku yakin jika cucuk mu mampu melakukan nya Yo." Ucap lelaki paruh baya itu.
"Mampu melakukan nya? Maksud nya melakukan apa?" Tanya Aiden heran.
"Jadi begini ai_" Ucapan ayah Rio terhenti, saat lelaki paruh baya itu memegang tangan ayah Rio.
"Biar_ biar aku yang mengatakan nya." Ujar nya membuat Aiden mengernyit.
"Nak, boleh kah aku meminta tolong kepada mu? Aku tidak suka basa-basi dan aku tidak suk_a berbelit-belit nak." Ujar nya, membuat Aiden menatap kedua orangtuanya.
"Ya opa, apa yang ingin kau katakan?" Tanya Aiden, perasaan Aiden mulai tidak karuan.
"Aku memiliki seorang cucuk perempuan yang cantik dan manis, bolehkah aku meminta mu untuk menjaga cucuk ku?" Lirih nya, membuat Aiden mengernyit.
"Maksudnya?" Tanya Aiden.
"Aku ingin kau berjanji bahwa kau mau menuruti keinginan ku, aku begitu yakin bahwa kau mampu menjaga cucuk ku dari kelakuan ibu tiri dan paman nya." Lirih nya.
"Seorang cucuk perempuan? Bukankah papa memiliki dua cucuk perempuan?" Tanya mom Dea bingung.
"Tidak cucuk ku yang ini adalah cucuk pertama ku, putri dari putraku dan istri pertama nya yang telah tiada. Aku tidak bisa meminta orang lain untuk menjaga nya, aku hanya mempercayai kamu dan keluarga opa mu." Ujar nya.
"Lalu dimana cucuk mu sekarang?" Tanya mom Dea, saat itulah lelaki paruh baya itu menitihkan air matanya.
"Cu_cucuk ku di kirim ke luar negeri oleh itu tirinya semenjak aku sakit-sakitan, bahkan dia menjaga pergerakan cucuk ku." Lirih nya, dad Justin yang mendengar menepuk pundak Aiden.
"Ai." Panggil dad Justin.
"Dad aku." Lirih Aiden.
"Dad tahu, tapi dad dan mommy mu menyukai gadis ini." Ujar dad Justin.
"Apa? Bagaimana mungkin Daddy menyukai gadis muda yang bahkan belum pernah Daddy lihat." Protes Aiden.
"Apa kau melupakan siapa dad mu?" Ucap sang Daddy membuat Aiden bungkam.
"Berjanjilah bahwa kau akan menjaga Veronica cucuk ku." Lirih nya tersedu-sedu, bahkan sampai membuat nya kembali drop.
Dengan cepat mom Dea memanggil dokter untuk memeriksa keadaan opa Roy Zeiss, sahabat dari sang ayah.
Kini mereka semua berada di luar ruang rawat, mom Dea menatap penuh harap kepada putra tersayang nya.
"Ai, ayolah." Ucap mom Dea.
"Apakah maksud kalian ingin menjodohkan aku dengan cucuk opa Roy?" Tanya Aiden kesal.
"Kalau bisa kenapa tidak." Ucap ayah Rio membuat Aiden tidak habis fikir.
"Opa come on, opa tahu Aiden memiliki Adelle." Ujar nya membuat mom Dea, dad Justin dan opa Rio terdiam.
"Kau bisa mengakhiri nya." Ceplos mom Dea ngasal, membuat Aiden tercengang ia tidak habis fikir dengan orang tua nya.
Aiden yang kesal memutuskan untuk pergi dari rumah sakit, bisa g*la jika dirinya terus berada disana.
***Happy reading 😊🤗 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉
N**: Aiden buat gue aja dah 🤗
A: Ish, gak ya gak 😏
N: pelit amat 😂
A: bodo 😏
N: 😂😂😂*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!