Re:Zero If Wrath
Episode 1
-Aku Mendengar Suara Penuh Kebencian.
-Kata-kata terbalut Kebencian Menghantuiku.
-Menyeramkan, sungguh menyeramkan sampai tidak bisa kutahan lagi.
-Dihancurkan oleh tekanan suara yang tak menangkup hasrat-hasrat kebenciannya.
-ia mencengkeram jiwaku dan tidak mau lepas.
-semakin engkau bergantung pada hidup, semakin pula engkau 'kan menyakiti orang lain.
-Karena, terawal dan terpenting, aku menyesal dan merasa bersalah sebab kita kian tenggelam menuju kedalaman.
Mendapati diriku ditahan oleh tubuh ringan seolah-olah ditunggangi layaknya kuda.
Lutut kecil menekan dalam ke pundak selagi mengelempar di bawahnya.
Tangan putih kurus tertutup luka memenuhi penglihatan.
Subaru
Luka-luka itu mengingatkan bunga merah tua, Sebelum menyesal kepada diri sendiri *Renungku*
Betul-betul gagal membaca suasana.
Sesak nafas seperti lehermu dicekik.
persis didepan matanya terdapat sepasang pupil berpendar gairah.
Amarah tiada kekang dan keputusasaan hampa jauh dalam mata bulat besar tersebut.
Subaru
Bisa jadi aku jatuh ke mata tak berdasar itu. *Pikir Subaru*
Jedug, Jedug, Jedug, Jedug-jedug, Jedug-jedug, suara-suara dalam diri Subaru Ketika Meronta-ronta liar.
Subaru
Bukannya aku berusaha keras untuk kabur.
melarikan diri Sudah tidak bisa lagi sejak sore.
Subaru
Jadi Usahaku bukan kehendak untuk hidup
Semata-mata penyalahan yang terlahir dari penderitaan belaka.
Tubuh Subaru Menangis sendiri tanpa guna.
Otak kekurangan oksigen, namun kepala masih ingin hidup, tubuh Subaru menggeliat protes
Ada perbedaan disegala Faktor, mencari-cari keseimbangan tidak ada faedahnya. Subaru tidak suka cara berfikir semacam itu.
Subaru
Tidak bisakah aku mati dengan tenang?
Subaru
Aku hanya ingin mati tenang. Sedamai mungkin, seolah-olah hendak tidur saja, itulah cara mati paling mengenakkan bagiku.
Tetapi harapan itu takkan terwujud. jauh dari dikabulkan, takdirnya sepenuhnya berkewajiban.
Mata melebar melotot dari rongganya, menggigit keras dan mulut berbusa, hanya beberapa hari saja sampai tubuh terbebas, dalam kondisi demikianlah Subaru mengerang dan terluka layaknya hewan buas.
Subaru
Kesempatan Terakhirku untuk beraksi, harus kulakukankah? *dalam hati*
Subaru
Peluang terakhirku untuk mengatakan hal terpantas, mestikah kucoba? *dalam hati*
Subaru
Hei, mengapa dan bagaimana aku bisa berakhir dalam kondisi ini? *dalam hati*
Mendadak, Subaru mendengar suara. tak seperti erangan hewan, suara itu dingin tapi jelas.
Pemilik mata itu dipenuhi amarah, bibirnya tertekan tipis saat meremas tenggorokan Subaru.
Subaru
*Menatap Suara itu*
Subaru
Apa yang salah, kau tanya pun tidak kuberi tahu jawabannya
Subaru
Dari awal tidak ada yang lucu. Tidak ada, jadi sebenarnya kau bertanya apa?
Pertanyaannya membingungkan. Semacam omong kosong kasar, sebuah teka-teki.
Subaru
Walaupun seseorang memaksaku untuk menjawab, jawabannya pun tak ada
Subaru
Tetapi waktu-waktu yang aku habiskan dalam keheningan rasanya sulit sekali
Absurd. Tergantung seperti ini karena semacam takdir ilahiah, berapa kali sebetulnya jadi demikian *Pikir Subaru Sambil Tersenyum Sinis*
Ram
Apa yang kau la-?
-lakukan
pertanyaan berkali-kali mencari jawabannya mendadak hilang.
Subaru Memiringkan kepalanya, Wajah gadis di depannya seketika memiring ke kiri.
Gadis itu berkulai disalju putih. tangan kurus yang sebelumnya melilit leher Subaru juga tidak melepas, takdir kematian Subaru yang sesak nafas telah berhenti ditengah-tengah.
batuk-batuk, pahitnya darah naik dari tenggorokan.
Ditengah-tengah salju putih halus menumpuk, Dihadapannya berbaring seorang gadis yang terjatuh di sisinya.
Subaru gemetaran seakan dia tak biasa gemetar
Dalam situasi ini, alih-alih mencemaskan keadaan tubuh, dia tak dapat mengalihkan mata dari gadis didepannya.
Subaru Gemetar sebab jemarinya tak bisa diandalkan, dia mengangkat batu sebesar kepala.
Dia ingin memukulkan batu itu dikepala gadis itu.
Gadis itu membuka mata lalu menoleh kearah Subaru
Ram
Pasti, aku akan membunuhmu
Suara sesuatu menimpa sesuatu berat, dalam hutan yang perlahan-lahan terlingkupi salju, pelan-pelan bergema.
Subaru memukulkan Batu itu dikepala gadis itu.
kepala gadis itu penuh dengan darah
Subaru pergi meninggalkannya.
Next Di Episode Selanjutnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!