MOHON MAAF BILA MASIH ADA SALAH KATA ATAU TYPO DI CERITA INI 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

SELAMAT MEMBACA GUYS

Manda berlari memasuki area kantor dengan cepat, tak peduli dengan panggilan panggilan yang menyapanya, manda terus berlari menuju ruangan kerjanya sebelum mendapatkan amukan dari atasannya.

Ini adalah bulan ke 2 manda bekerja di perusahaan, sudah sering terlambat dan teledor namun atasannya masih memaafkan manda, tidak tau kali ini jika terlambat kembali mungkin akan dipecat.

Sampai di meja kerjanya manda berhambur ke mejanya dengan nafas ngos ngosan dan keringat yang membanjiri pelipisnya.

"Kau kenapa nda?" Tanya ryo teman kantor manda

"Capek yo" jawab manda lemas

"Kau habis lari maraton ya nda"

kata ayu terkikik melihat manda

"Yeeee.... Bukannya di kasih minum atau apa malah diketawain" keluh manda

"Alah... Sudah keseringan kau nda, untung atasan kita belom dateng , kalau sudah... siap siap deh kau cabut dari sini" kata ryo menakuti manda

"Untungnya dia belum dateng, jadi aku selamat" kata manda tersenyum senang.

"Iya itu tandanya tuhan masih sayang denganmu" ucap ayu

"Apa kalian bekerja disini untuk bergosip?" Ucap seseorang yang sudah bersender di pintu dengan tangan di lipat di dada.

Manda menatap pria itu dengan mengerutkan keningnya.

"Apa kau anak baru disini?" Tanya manda polos

Pria itu menaikan satu alisnya..dan menatap tajam manda

"Mati kau manda.. Mati" batin ryo

"Astaga ni bocah... Masa bos sendiri gak tau" batin ayu

"Maaf... aku bertanya, apa kau karyawan baru?" Tanya manda lagi tanpa tau salah.

"Kau tidak mengenalku nona?" Tanya pria itu sinis

"Tidak, memang siapa dirimu sehingga aku harus kenal denganmu" jawab manda cuek

"Oke" pria itu pergi begitu saja dari hadapan manda

Setelah ayu melihat pria tersebut pergi barulah dia berani mengeluarkan suara.

"Mandaaaaaaaaa" teriak ayu histeris

"Apaan"

"Mati kau man.. Siap siap di pecat" seru ayu mondar mandir di depan manda

"Kenapa sih yu, lebay banget" kata manda

"Lebay kau bilang?... Ya tuhanku manda, cowok yang kau ajak bicara itu.. Dia.." Ucapan ayu terpotong dengan kedatang atasan mereka pak wahyu.

"Ada apa ribut ribut?" Tanyanya

"Tidak ada pak" ramah manda

"Lanjutkan pekerjaan kalian" kata pak wahyu

"Baik pak" kata mereka barengan

Ryo hanya menghela nafas melihat kelakuan 2 teman kantornya itu, selalu saja salah satunya bikin masalah.

®®®

Di rungan ceo, haris sedang berfikir tentang gadis yang di temuinya tadi, bisa bisanya mengatakan tidak mengenal seorang haris di kantornya sendiri.

Tuttt.....

"Sarah keruanganku sekarang?" Perintah yoga disebrang telpon

Tanpa babibu bebo sarah sekeretaris haris langsung masuk keruangan ceo.

"Ada yang perlu saya bantu pak?" Tanya sarah

"Kau panggilkan karyawan yang baru di bagian keuangan sekarang juga" tegas haris

"Baik pak" sarah langsung undur diri dan bergegas ke devisi keuangan sesuai perintah atasanya.

®®®

"Permisi untuk pegawai baru di devisi keuangan di panggil untuk ke ruangan ceo sekarang juga" kata sarah to the point.

Manda memutarkan kepalanya ke kenan dan kiri.

"Ngapain kau manda, buruan sana ke ruang ceo" kata ayu

"Sebelum ketemu ceo mending kau berdoa dulu deh nda" seru ryo

"Kok aku di panggil ceo sih.." manda masih belum mengerti juga dengan kesalahannya.

"entahlah... Males memberitahumu, susah" jengkel ayu

"Buruan sana" desis ryo

"Ayo ikut saya nona...?" ucapan sarah terpotong dan berfikir

"Panggil saja manda mbak"

sahut manda yang mengetahui bahwa sarah bingung dengan namanya dan menunjukan nametag yang di kalungkan dilehernya.

"Ahh.. Iya ayo" ajak sarah lalu diikuti manda.

Sampainya di depan pintu ruangan ceo, sarah langsung menyuruh manda masuk karna sudah di tunggu katanya.

Dengan keberanian penuh manda masuk tanpa mengetok pintu ruangan.

"Permisi pak, saya manda karyawan baru dari bagian keuangan, ada apa bapak memanggil saya" kata manda sedikit gugup

"Kau amanda bilbina syahla... Benar bukan?" tanya pak ceo yang berdiri tegap dengan tangan dimasukan di saku celana dan membelakangi manda.

"I....iya pak" ucap manda terbata bata

"Kau gugup?, atau kau takut?" tanya pak ceo

"Aaaaaa... Tidak pak" sangkal manda.

Padahal nyatanya ia sangat takut karna banyak mendengar cerita bahwa ceo perusahaan sangat galak dan sombong.

"Kemana nyalimu yang tadi saat bertemu denganku nona?," tanya pak ceo

"Maksud bapak?" tanya manda balik karna bingung namun sedikit familiar dengan suara ceo nya itu.

Padahalkan baru hari ini bertemu, kenapa ceo bilang tadi saat bertemu tapi suaranya kaya pernah aku denger deh.

"Apa kau lupa denganku nona amanda" laki laki yang bediri membelakangi manda langsung membalikan badanya menghadap manda.

Sontak manda melototkan matanya, melihat pria yang berdiri di hadapannya adalah pria yang tadi ia sangka karyawan baru perusahaan.

Ohh astaga ternyata dia pak ceo... Mati lo manda.

Sontak manda melototkan matanya, melihat pria yang berdiri di hadapannya adalah pria yang tadi ia sangka karyawan baru perusahaan.

Ohh astaga ternyata dia pak ceo... Mati kau manda.

-----------------------------------------------

"Kenapa kau diam?" tanya haris sinis

"Ma....maaf pak" kata manda menunduk cemas.

"Maaf untuk"? Tanya haris pura pura tidak tau

"Maaf karna tadi saya lancang dengan anda pak, saya tidak tau kalau anda ceo disini" ucap manda

"Kau karyawan yang sudah bekerja 2 bulan disini tapi tidak tau siapa ceomu atau boss perusahaan ini?, disini kau bukan lagi karyawan baru, 2 bulan waktu cukup lama bukan?"

haris berbicara begitu angkuhnya di depan manda, dengan melipat tangannya di dada dan tersenyum sinis.

"Sekali lagi saya minta maaf pak, saya janji tidak akan mengulanginya lagi" kata manda.

Hanya kata maaf yang bisa manda ucapkan hari ini, dan tidak bisa melawan karna dirinya sedang berhadapan dengan ceo.

"Maaf... Maaf... Maaf, hanya itu yang kau ucapakan sedari tadi hah, terlalu banyak kesalahanmu di perusahaan ini, kalau saja aku tau dari awal di perusahaan ini ada karyawan sepertimu, sudah aku pecat saat itu juga" tegas haris menatap tajam manda.

"Memang saya salah apa lagi pak,?" kilah manda

"Heh..masih berani bertanya padaku apa salahmu?, baru bekerja saja kau sudah sering terlambat ke kantor, dan kau juga sering salah dalam mengerjakan pekerjaanmu, apa itu bukan kesalahan menurutmu nona?"

Begitulah haris dengan karyawan, angkuh dan galak, terlihat menyeramkan, tidak menilai wanita atau pria, salah tetaplah salah dimatanya.

Manda hanya bisa pasrah dan menunduk takut.

"Angkat kepalamu, kau sedang berbicara padaku bukan pada lantai dibawah" sentak haris

Dengan cepat manda mendongakan kepalanya menatap haris yang juga sedang menatapnya.

"Besok kau harus belajar banyak, karna aku tidak suka mempunya karyawan bodoh sepertimu, kau akan menjadi asisten peribadiku" kata haris tanpa menerima bantahan atau penolakan.

Sialan dia ngatain aku bodoh... Emangnya sepinter apa dirinya itu..

"Ba..baik pak, saya permisi?" pamit manda

"Apa aku sudah menyuruhmu keluar dari sini?" tanya haris

"Tidak pak, tapi bukannya semua sudah selesai ya, apa ada yang bapak ingin sampaikan lagi?" manda sangat sangat cemas menghadapi boss nya saat ini.

"Tidak.. Kau bisa pergi" usir haris dengan nada sombongnya.

Heh... Aku sudah mau pergi dia panggil, sekarang malah mengusir.. Sabar manda..sabar

Setelah bertemu dengan ceo, manda kembali keruangannya untuk membereskan barang barang dan pindah ke ruang kerja baru yang akan di berikan oleh ceonya.

"Kau baik baik saja kan manda" tanya ayu

"Hmmmmm," balas manda melas

"Kau dipecat nda?" tanya ryo dibalas gelengan kepala oleh manda

"Terus ngapa lo beres beres?" tanya ayu yang tak mengerti dengan tingkah manda.

"Aku disuruh jadi asisten pribadi ceo" kata manda to the point

1.....

2.....

3.....

"APAAAAAAA" teriak ryo, ayu dan juga wahyu yang baru saja masuk dan mendengar ucapan manda.

"Kau disuruh jadi asisten pribadi ceo?, jangan bercanda deh kau nda... Tidak lucu" kata ryo tertawa lucu

"Iya nih manda... Tidak usah sedih dipecat ya dipecat aja.. jangan pake acara ngelindur pula" sambung ayu

"Sabar ya manda... Saya yakin kau akan mendapatkan pekerjaan yang bagus nantinya" kata pak wahyu atasan manda

Dihhhh nih orang 3 gak percyaan banget sih...

"Ya udah kalau tidak percaya, aku mau ke kantin dulu.. Laper" manda langsung pergi meninggalkan ruangan kerjanya.

®®®

Tok tok tok...

"Masuk" kata haris

"Maaf mengganggu pak, nanti sehabis makan siang bapak ada meeting di luar dengan klien dari perushaan alexander corp" kata sarah memberitahukan jadwal meeting haris

"Oke.. Kita akan pergi sekarang" sahut haris

"Apa bapak tidak makan siang terlebih dahulu sebelum meeting?" tanya sarah

"Tidak.. aku belum lapar" ucap haris dingin

"Baiklah pak" sarah keluar dari ruangan untuk menyiapkan berkas berkas yang akan digunakan meeting oleh bossnya.

"bapak gak laper tapi saya laper banget pak" batin sarah

"Baiklah pak" sarah keluar dari ruangan untuk menyiapkan berkas berkas yang akan digunakan meeting oleh bossnya.

"bapak tidak laper tapi saya laper banget pak" batin sarah

-------------------------------------------

Jam kantorpun telah selesai, manda bergegas untuk pulang ke rumahnya untuk segera menyentuh kasur empuknya.

"Gue duluan ya guys.. Dahhhhh" manda masuk ke dalam mobilnya dan langsung pulang ke rumahnya.

Tak lama manda sampai di rumah dan memasukan mobilnya di garasi.

" Manda pulang" teriak manda

kebiasaan deh kau itu man, pulang kerja teriak teriak" ucap mama manda yang bernama sari.

"Habis sepi banget sih mah, apa papa sudah pulang?, tanya manda

"Belum sayang, papa lagi keluar kota buat periksa cabang restauran disana" jelas mamah

"Oh" balas manda dengan mangut mangutkan kepala.

"Kau mandi dulu, terus makan" ucap mama tersenyum

"Manda habis mandi langsung istirahat aja ya ma, capek..." keluh manda memelas pada mamanya.

"Kasian banget anak mama pulang kerja capek.. Ya udah kau istirahat saja, nanti biar mama panasin lagi kalau mau makan" sahut mamah mengusap rambut manda.

"Siapppp ma, aku keatas dulu ya ma, i love you" kata manda mencium pipi mamanya.

"I love you too nak" balas mamah

®®®

Selesai dengan mandinya manda melihat ponselnya.. Ada beberapa panggilan masuk dan juga pesan dari no tak dikenal.

-62835647...... 💌

Ingat..besok tidak ada kata telat.

-62835647.....💌

Kalau kau telat.. Siap siap aku pecat

Manda sudah sangat hapal siapa yang mengirimnya pesan seperti itu.

Siapa lagi kalau bukan haris sang ceo sombong nan angkuh.

"Huhhh...mending tidur dari pada balas pesan boss sombong itu" gerutu manda malas.

Dilain tempat haris berada di ruang kerjanya, dan sekali kali melirik ponsel untuk melihat balasan pesan dari seseorang.

"Berani sekali dia mengacuhkan pesanku" batin haris

"Awas saja kau besok amanda, akan aku balas" haris tersenyum sinis

®®®

Paginya manda bangun pagi pagi sekali agar tidak telat ke kantor.

Ia sudah berjanji akan merubah kebiasaan tersebut agar tidak di pecat dari perushaan.

"Akhirnya aku gak telat , tapi akj harus kemana sekarang, ruang kerjaku dimana ya" gumam manda

"Ada apa manda?" Sketika tubuh manda kaku dan susah bergerak, suara itu membuat manda merasakan merinding.

Emangnya haris hantu apa pake merinding segala 😂😂😂

"Ehhhhh... Bapak ceo, selamat pagi pak" sapa manda dengan senyuman terpaksa

"Keruanganku sekarang, tidak usah pake senyum senyum seperti itu... Senyumanmu tidak menarik bagiku" ujar haris masuk ke dalam ruangannya.

Dihhhhh.... Apa katanya dia.. Senyumanku tidak menarik... Hellowwww gini gini aku idaman para kaum pria keles..

Manda mengikuti haris untuk masuk keruangannya.

"Arghhhhh sial.. Kenapa harus jadi asisten boss jahat sih" gerutu manda

"Manda.. Meja kerjamu ada di samping saya" kata haris

heh dasar bos labil.. bentar bentar aku... bentaran lagi saya.. mungkin besok besok sayang kali ya hehehe

"Iya pak" kata manda berjalan meuju mejanya dengan lesu.

Awas saja kau bos jahat...

®®®

Tak lama pintu ruangan yoga terketuk dan berdiri seorang wanita cantik dan seksi namun sedikit menor.

"Maya" panggil haris dengan suara sedikit terkejut. "Ngapain kau kesini?" Tanya haris

"Tentu saja mau ketemu sama tunanganku yaitu kau" ucap maya manja

"Pergi" sentak haris namun maya enggan beranjak keluar.

"Saya bilang pergi" suara haris semakin meninggi dengan rahang mengeras dan  wajah yang sudah memerah.

"Aku mau ketemu denganmu ris, emang apa salahnya aku temui tunangan sendiri" kata maya yang keras kepala.

"Manda... Kau usir perempuan jal*ng ini dari ruanganku sekarang juga" tegas haris menekan kata jal*ng pada maya.

Manda yang di perintahkan langsung mendekati maya dan memaksanya pergi.

"Ayo nona, lebih baik anda pergi dari sini, karna pak haris sedang sibuk" kata manda

"Kau pikir kau itu siapa hah, seenaknya mengusirku dari sini... Inget ya aku itu calon istri bosmu disini" bentak maya pada manda

Iya calon istri yang tak di anggap... Kasian amat

"Iya saya tau.. Tapi pak haris sedang sibuk mbak, gak bisa diganggu" kata manda masih menahan kesabarannya.

"Kau pikir aku mbakmu hah, panggil aku nyonya"

"Iya nyonya, bisa pergi sekarang kan?" Tanya manda

Dengan terpaksa maya pergi setelah melihat tatapan tajam haris kepadanya.

"Huhhh akhirnya pergi juga" gumam manda balik menuju meja kerjanya.

Baik manda maupun haris sedang fokus pada pekerjaan masing masing dan tak lama......

"Manda" panggil haris yang sudah ada di depan meja manda. Tentu saja manda terkaget, sejak kapan bosnya itu sudah ada di depan mejanya.

" sudah selesai kerjamu?," tanya haris

Manda yang ditanya sedikit tidak percaya dengan boss jahatnya itu, ia hanya diam tak menjawab pertanyaan haris

"Apa saya terlihat aneh, kenapa kau melihatku seperti melihat setan" tanya haris

Emang setan kan...

sayangnya manda tak berani jujur dengan kata kata di hatinya itu.

"Ehhh... Enggak kok pak, saya cuman berfikir.. Kenapa bapak sudah ada di depan meja saya, bukannya tadi sedang sibuk meja snaa.." Sahut manda tersenyum kaku

"aku sudah selesai mangkanya kesini, apa pekerjaanmu sudah selesai semua?" Tanya haris

"Sudah kok pak, nanti biar saya periksa dulu baru saya serahin ke bapak" jawab manda.

takut diamuk singa kalau ada yang salah

"Oke... aku tunggu, jangan sampe mengecewakan " kata haris

"Baik pak" balas manda

"aku pergi keluar sebentar, dan tolong kau minta berkas ke sarah untuk rapat hari ini" kata haris

"Iya pak" jawab manda.

Setelah haris keuar ruangan ,manda bisa bernafas dengan lega, sedari tadi manda merasakan susah bernafas di hadapan haris.