NovelToon NovelToon

That Idiot Jerk Loves Me (Oscar Series)

Prolog

"Kukira kamu suka sama Lisa." ucap Mommy kepada Devian dan mereka sedang duduk di teras rumah menikmati cuaca siang itu. "Ya enggalah mom, itu kan dulu. Cinta monyet." ucap Devian dengan nada mengejek.

Devian sudah berusia 17 tahun dan masa liburan sedang membanjirinya sehingga dia mampu bersantai bersama ibunya, Rika Oscar. "Jadi.. kamu suka sama.. siapa namanya tadi?" tanya Mommy dengan nada ragu karna lupa dengan nama perempuan yang disebut putranya itu.

"Emily mom Emily dan aku tidak suka dengan mereka." jawab Devian dengan menekan kata Emily. "oke oke maaf, soalnya pacarmu banyak sekali sayang." ucap Mommy lalu tertawa kecil. "Mom.. mereka bukan pacar, hanya teman saja." ucap Devian dengan ekspresi cemberut dan itu membuat Mommy terkekeh gemas. "Tapi mereka menganggap kamu sebagai pacar, my handsome boy." ucap Mommy lalu mencium kening Devian.

"Mom, Daddy udah mau pulang belum? Kita jadi keluar makan tidak?" tanya Devian yang mengalihkan perhatiannya dari pemandangan taman rumah ke arah ibunya. "Jadi kok, Daddy akan pulang bentar lagi." ucap Mommy lalu mengusap rambut Devian.

&&&

"Lisa sudah siap belum?" tanya Berta, ibu Je'nne. "Hampir. Ohya tante Flo sudah pulang?" tanya Lisa balik ketika dia baru selesai mandi. "Belum sayang. Mungkin sebentar lagi." jawab Berta. "Mom, aku gak jadi ikut aku mau sama tante flo saja." ucap Lisa lalu turun ke bawah mencari ibunya. "Kenapa begitu? Kau tidak mau bertemu dengan Devian?" tanya Berta. "Hell no mom, anak playboy kayak dia bikin aku jijik aja." jawab Lisa berapi-api. "Lisa! Don't talk bad about people." seru Berta yang kemudian membuat Flo ngambek dan masuk ke kamarnya.

*beep

"Tante flo udah mau pulang?" tanya Lisa ketika mendengar nada sambung. "Oh.. ini Lisa ya? Tante bentar lagi but.. setelah pulang tante mau ke bar lagi." Jawab Flo di ujung sana. "ohh tante aku ikut ya." ucap Lisa lalu menatap dress yang akan dikenakannya nanti sedang tergantung di depan kaca besar kamarnya. Jika tidak ada kerjaan, Lisa sering ikut dengan Flo kemanapun. Hubungan keduanya itu sungguh dekat bahkan melebihi Lisa dan orang tuanya.

"Oke Lisa. udah siap kan?" tanya Flo diujung sana. "udah tante." jawab Lisa lalu menutup ponselnya. Asik! Dia bisa menghindari bertemu dengan laki-laki idiot itu lagi. Si Devian Dakota Oscar. Setidaknya Lisa sudah lebih lega daripada sebelumnya.

Ugh! Kalau saja tante Flo tidak menceritakan padanya mungkin saja Lisa tidak akan membenci Devian hingga sekarang tapi lebih baik mengetahui fakta daripada tidak sama sekali. Fakta apa sebenarnya yang diceritakan tante Flo kepada Je'nne Lisa Edgar sehingga perempuan itu sangat membenci Devian???

Episode 1

13 tahun lalu...

"Uncle, Lisa suka dengan ini tidak?" tanya Devian dengan wajah tembem dan polosnya itu menyerahkan secarik kertas berisi gambar dua orang berpegangan tangan. "Wah.. apa ini Devian? Lisa pasti suka tenang saja dan mungkin dia cuma malu untuk bilang dia suka." ucap Andy yang kemudian mengusap rambut Devian.

"Sebentar ya uncle cek dulu Lisa udah siap belum. " ucap Andy lalu tersenyum dan mengusap rambut Devian. "Iya uncle." ucap Devian lalu beralih ke Mommy yang sedang duduk di sofa.

Rika dan Steven memutuskan untuk mengantar Lisa, Je'nne Lisa ke sekolah setiap hari karna pekerjaan kedua orang tuanya yang sibuk. Andy mengurus ekspor yang sedang dalam masa sibuk sedangkan Berta yang terus berada di ruang kerjanya mengatasi berbagai masalah di Jerman. Berta sendiri bekerja sebagai agen detektif sehingga tidak heran banyak yang mencari Berta walaupun Berta sudah menjadi warga negara Inggris. Saat itu, Devian dan Lisa hanya berusia empat tahun.

&&&

Back to reality..

13 tahun kemudian..

Devian dan kedua orang tuanya akan makan malam bersama keluarga Edgar di salah satu restoran milik Andy karna hari ini putri sulungnya, Mi'lley Finley Edgar akan pulang ke London dari Berlin. Mi'lley yang berusia 20 tahun itu kuliah di Berlin sehingga Andy beserta Berta menyuruhnya pulang setiap liburan. Mi'lley adalah kakak yang sangat tegas dan penurut, berbeda dengan Lisa sendiri yang suka membangkang dan selalu blak-blakkan mengatakan apa isi hatinya itu.

"Halo haloo..." sapa Andy semangat begitu Range Rover yang dikendarai ayah Devian, Steven muncul di depan restoran Andy. "Hai Uncle. Apa kabar?" tanya Devian ramah. Lalu matanya menoleh ke belakang Andy. Ah.. itu Mi'lley, kakak Lisa, yang walaupun pendek namun tetap cantik dan kelihatan dewasa sehingga membuat Devian sendiri tersenyum lebar ketika Mi'lley keluar dan menyapa mereka.

Mi'lley lah yang dulunya menjaga Lisa dan Devian ketika kedua orang tua dari mereka itu sibuk bekerja dan tentunya dibantu babysitter.

"Halo, Mi'lley." sapa Devian santai. "Gunakan sis sayang." tegas Mommy lalu menepuk bahu Devian. "Tidak apa-apa, aku tidak masalah dengan itu." ucap Mi'lley lalu tersenyum kepada Mommy dan Devian.

"let's go inside.." ucap Andy lalu mempersilahkan tamunya masuk. "Mom, Lisa tidak datang?" bisik Mi'lley kepada Berta karna dia baru tiba juga sehingga tidak memperhatikan itu dan langsung keluar bersama ayahnya untuk menyambut keluarga Oscar. "tidak, dia bersama tante Flo." jawab Berta kesal, mungkin masih kesal dengan sikap Lisa yang semena-mena. "Lisa kemana, tante?" Pertanyaan itu membuat ruangan hening. Devian dengan polosnya masih saja menunggu jawaban Berta sehingga Berta pun menjawab "em.. dia sibuk. Sedang bersama tante Flo, devian." Jawab Berta dengan nada malu. Malu karna sikap Lisa sekali lagi. Yah.. Mungkin Lisa sedang dalam masa remaja sehingga seisi rumah harus memakluminnya.

"Dad, may i borrow your car?" tanya Devian lalu menatap ayahnya. "untuk apa?" tanya ayahnya balik. Devian hanya menatapnya dengan ekspresi memohon sehingga membuat ayahnya mengerti. "Okay. tapi kalau kamu telat, ayah tidak akan segan-segan menyita semua kunci mobil agar kau tidak perlu mengendarai lagi." ucap ayahnya tegas. Seperti biasanya, daddy memang ditakuti Devian namun Steven jugalah yang paling disayangi Devian karna pria itu adalah superman bagi Devian. Kalau ibunya? SUPERWOMAN!

Devian pun meloncat seperti anak sd padahal umurnya yang sudah 17 itu ketika ayahnya menyerahkan kunci mobil dan itu membuat Mi'lley terkekeh.

&&&

"Disini kau rupanya." ucap seseorang dan kemudian membuat Lisa dan tante Flo berbalik ke arah suara. "A-apa yang kau lakukan disini!?!" seru Lisa kaget lalu menaruh gelas berisi anggur yang diminumnya tadi. "Kakakmu baru pulang hari ini dan kamu malah tidak hadir." ucap Devian lalu berjalan mendekati Lisa dan menarik tangannya. "Tante Florensia, aku ambil Lisa ya." ucap Devian lalu disambut anggukan dari Tante Flo yang kelihatannya mungkin sudah mabuk. Tapi Devian tidak peduli karna sebagai model yang terkenal hampir mendunia tante Flo mempunyai bodyguard sendiri. Setidaknya itu yang dipikirkan Devian ketika mengetahui tante Flo memiliki bodyguard sendiri.

"Hey! Lepaskan idiot!" seru Lisa melonta-lonta ketika Devian menarik tangannya lalu keluar dari bar. "No, kamu harus ketemu kakakmu. Dia baru pulang hari ini dari sekian lamanya." ucap Devian lalu menyeret Lisa hingga ke Range Rover yang dikendarainya tadi. Range Rover memang besar ukurannya namun untuk Devian yang berbadan tinggi serta tegap itu karna gym membuat para wanita tertegun kecuali Lisa yang membenci Devian karna hal tertentu.

"No way. Kamu pasti kabur kalau kulepasin jadi menurutlah Je'nne Lisa!" ucap pria itu lalu membukakan pintu penumpang dan memasukkan Lisa. "Aku tidak ikut makan malam karna ada kamu! Harusnya kamu tidak usah datang!" seru Lisa ketika dia sudah duduk di kursi penumpang dan menatap Devian yang hendak menutup pintu. "Hanya karna itu?" tanya Devian bingung. Emangnya Devian itu siapa sampai-sampai Lisa merelakan tidak bertemu kakaknya hanya untuk menghindarinya. Setidaknya itu pikir Devian lalu mengernyit. "Apa? Iya itu aja! Rasanya deket dengan cowok kek kamu tuh bikin aku mau mati aja!" seru Lisa yang lalu disambut oleh ekspresi dingin Devian. Meskipun banyak sekali yang mengatakan Devian mirip ibunya, Rika namun ketika Devian marahlah ia mirip dengan ayahnya.

Kali ini Lisa terdiam menatap Devian, apakah ia salah bicara? Tapi tidak! Laki-laki itu sesukanya menghancurkan malam mencari "pacar" Lisa sehingga disinilah Lisa sekarang. Duduk di dalam kursi penumpang dan masih menatap Devian. "Je'nne aku peringatkan sekali lagi. Menurutlah!" ucap Devian dingin dan itu membuat Lisa merinding. Huh! Apa boleh buat? Lisa merasakan rahang Devian sepertinya tegang dan itu membuatnya berpikir apakah Devian akan memukulnya?

Episode 2

"Baiklah, setidaknya kau sudah menurut." ucap Devian lalu tersenyum manis dan menutup pintu penumpang kemudian mengelilingi Range Rovernya lalu duduk di kursi mengemudi.

Lisa pun lengah sesaat, ternyata Devian tidak benar-benar marah.. Dan jika tadi dia marah, apakah Devian marah karna Lisa menghinanya? Atau karna Mi'lley? Yah Mi'lley, Lisa tidak pernah memanggilnya dengan sebutan kakak sehingga itu menular ke Devian.

"Jadi ini kau mau menculikku kemana?" Pertanyaan dengan nada tajam itu membuat Devian tidak jadi ngebut. Sebenarnya Devian ingin ngebut karna takut ayahnya menyita seluruh kunci mobil di rumah. Selain mobil sport Aston Martin, Range Rover dan BMW terbaru milik ayahnya ada juga Merchedez Benz milik ibunya dan juga Devian dibelikan mobil Audi terbaru di ulang tahun ke 15nya lalu dan pada usia ke 16, Devian dibelikan Ferrari model terbaru. Yah.. mobil saja yang disukai Devian sehingga kedua orang tuanya pun membelikannya dengan alasan Devian tidak boleh ngebut dan menyebabkan masalah di jalan raya yang sebenarnya tidak masalah bagi ayah Devian namun tidak bagi ibunya yang super khawatir itu.

"Aku tidak akan mencurimu dengan mobil ayahku. Terlalu bahaya, ada gps tersembunyi di mobil ini." ucap Devian lalu berusaha ngebut secepat mungkin. "Kau berkata seolah-olah kau tidak berniat mencuriku." jawab Lisa dengan nada sinis. "Aku memang tidak berniat mencurimu." jawab Devian. "Baiklah, turunkan aku sekarang." balas Lisa lalu hendak membuka pintu. "Don't do it. Ini untuk kakakmu oke?" ujar Devian lalu memfokuskan diri ke jalanan. Dan tibalah mereka akhirnya di restoran milik Andy.

Begitu memparkirkan mobilnya, Devian lalu mempersilahkan Lisa keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke restoran. Makanan pembuka sudah dikeluarkan. Shit! Devian telat, dia mengenggam kunci mobil dengan erat lalu menghadapi ayahnya yang sedang berbincang dengan Andy.

"Dad.. sorry i'm late, tapi ada sedikit masalah di jalan." ucap Devian lalu membungkuk di hadapan ayahnya, ibunya dan kedua pasangan Edgar dan Mi'lley tentunya. "Masalah nenekmu!" ucap Lisa dalam hati. Awalnya mereka bingung dengan perlakuan Devian namun mata mereka tertuju pada samping Devian, Je'nne Lisa sedang berdiri kaku. "ohh... Lisa? Bukannya kudengar kau sibuk dengan tante Flo?" Mi'lley angkat bicara sekarang.

"itu aku---" ucapan Lisa terpotong. "Dia sudah selesai makanya kubawa kesini." ucap Devian lalu.. "yakan Lisa?" ucapnya lagi menatap Lisa. Wajah Lisa memerah, laki-laki itu mempermalukannya di depan.. kedua orang tuanya. Fine masih aman tapi.. tidak di hadapan tante Rika dan Om Steven. No! Memalukan sekali.

"duduklah." ucap ayah Devian santai. Dia tidak marah dia tidak marah.. berarti kunci mobilku tidak akan disita kan? yakan??? Setidaknya Devian lega karna Andy malah berterima kasih dan itu menunjukkan yang dilakukannya itu benar dan tidak salah. Mungkin ayahnya bisa menoleransi..

&&&

"jangan ulangi lagi atau satu lagi kunci mobilmu kusita." tegur ayah Devian. Mereka bertiga sedang on the way pulang ke rumah. "iya dad." ucap Devian dan dia bersyukur ayahnya menoleransi. Mengikuti tradisi Jerman, yang keras itu, Steven menerapkannya pada anaknya Devian. Jika tidak diterapkan, Devian akan menjadi anak kaya konglomerat yang tak bermoral dan Steven sebagai ayahnya tidak mau itu terjadi. Seperti yang dikatakan banyak orang sebelum kedua orang tua Devian menikah, apabila keluarga Oscar dan Sanders menikah maka kata "kaya" tidak cukup. Kata "berkuasa" lebih mantap, yang meskipun Sanders Company masih tetap dipegang oleh orang tua dari Rika.

"nanti serahkan kunci mobil Ferrarimu begitu sampai rumah." ucap ayah Devian dengan tegas. "But..." jawab Devian. "Can't it be audi one?" tanya Devian lagi. "No!" seru ayahnya yang membuat Devian sendiri terdiam. Ibu Devian menyentuh bahu ayahnya, "dia membawa Lisa demi acara ini. Sudahlah." ucap ibu Devian yang lalu diterima oleh ayahnya begitu saja. Ugh! Untung saja ibunya bertindak, kalau tidak? Bisa-bisa kedua kuncinya tersita karna melawan. "Gracias mom!" bisik Devian pada ibunya. Ibu dan ayahnya duduk di depan sedangkan Devian sendiri duduk di kursi belakang penumpang.

"jangan ulangi lagi, lain kali mommy gak akan bantu." bisik ibu Devian balik. "Oke mom." ucap Devian lalu bersemangat karna dua mobil kesayangannya tidak jadi disita.

\~\~\~

"Tante! Semalam kok gak halangi Devian saat dia menarikku?" ucap Lisa dengan nada kesal. "Oh.. ada ya? tante gak tau. Pas tante bangun tante udah di dalam mobil terus gak ada kamu hehehe." jawab Flo lalu terkekeh. Dia masih mabuk, "ohya.. Lisa sayang, jangan benci dengan Devian dia gak salah sama kamu." ucap Flo lalu tertidur pulas. Yah.. Lisa tadi memasuki kamar tantenya hanya untuk protes dan sekarang dia sudah tertidur.

"Gosh! Kenapa orang ini masih saja mabuk!???" ketus Lisa lalu keluar dari kamar tantenya. Tapi setidaknya Lisa bisa memaklumin semua ini, tantenya yang meskipun seorang berpenghasilan hampir 300.000 pound sebulan itu tidak bisa menghilangkan rasa sakit hatinya selama bertahun-tahun. Seandainya saja selain mabuk dan berpesta pora ada cara lain untuk menghilangkan depresi tantenya itu. Lisa pasti akan melakukan apapun untuk mendapatkannya. Oh! Memang ada cara lain untuk menghilangkan depresi dari tantenya.

Sebenarnya depresi apa yang membuat tante Lisa jadi begini? Dan... cara lain apakah yang akan direncanakan Lisa?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!