Bantu dukung author dengan cara like, rate, vote dan komen dibawah yah👍👍. Kritik dan sarannya cantumin juga✌✌
.
...
.
💗💗💗💗💗💗💗💗
.
...
.
Siang itu disebuah kampus terpopuler di Kota besar New Delhi, tampak beberapa Pemuda sedang asyik bermain basket. Mereka tak memperdulikan meski keringat telah membanjiri tubuh mereka.
Shoot terakhir.
*S**hrrooottt* (bola masuk ke keranjang),
Terdengar bunyi tepuk tangan. "Yessss.." soraknya sambil mengepal tangan dan mengayunkannya. Lalu menghampiri ketua tim yang kalah.
"Bagaimana, apa Kau sudah menyerah ?" tanya Max berkacak pinggang.
"Baiklah, Aku mengaku kalah kali ini" jawab Varun sambil melemparkan bola. "Katakan, apa tantanganmu" tanya Pemuda itu lagi.
"Ok.., karena Kau Ketua tim jadi hanya Kau yang akan menerima hukuman. Hukumanmu adalah Kau harus mencium siapapun yang masuk dari pintu itu, bagaimana?" ucap Max sambil menunjuk ke arah pintu masuk lapangan basket.
Varun dan Sidd terkejut mendengarnya, begitu juga dengan yang lainnya. Sidd adalah sahabat dekat Varun ketimbang Max. Karena Sidd selalu ada waktu untuk menemani Varun kemana pun yang dia inginkan.
"Apa Kau sudah gila Max ?" pungkas Sidd.
"Baiklah, dengan senang hati Aku akan melakukannya" ucap Varun dan lagi sambil tersenyum percaya diri. Padahal didalam hati dia sangat gugup.
Varun mulai melangkah perlahan.
"Hei.., jangan lupa tutup matamu" sorak Max terkekeh. Sidd hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Walau sebenarnya dia tau, kalau Max hanya ingin mengerjai Varun saja.
Varun berjalan perlahan sambil menutup mata nya. "Yaa tuhan..., mudah-mudahan yang melewati pintu ini wanita cantik, bukan pria atau wanita jadi-jadian" batinnya.
Namun tiba-tiba langkahnya terhenti oleh seseorang. Dari baunya, Varun bisa mencium wangi parfum wanita. Lalu perlahan Varun langsung meraih lengan gadis itu. Si gadis merasa aneh. Saat ia hendak menepis tangan lelaki itu, dengan cepat Varun terlebih dahulu menariknya lebih dekat dan tanpa aba-aba mendaratkan bibirnya. Varun mengecup bibirnya yang ranum.
Gadis itu terbelalak saat merasakan ciuman mendadak dari Varun, hingga tak sengaja ia menjatuhkan map yang dibawanya. Spontan gadis itu mendorong tubuh Varun dengan kuat.
Varun tersentak dan membuka mata nya segera, ia pun tertegun melihat gadis itu. Teman-teman Varun sontak bersorak keras setelah menyaksikannya. Wajah gadis itu memerah, dengan menahan kesal karnea merasa dilecehkan, ia pun melangkah mendekati Varun.
Plaaaaakkkk
Sebuah tamparan mendarat dipipi Varun. Suasana hening seketika.
"Dasar Kau.., tidak tahu malu.." Maki gadis itu. Dengan menahan kekesalannya, dia pun pergi meninggalkan Varun yang masih terpaku.
"Varunnn.., Kau baik-baik saja ?" tanya Sidd. Varun hanya terpaku diam sambil mengelus pipinya yabg terasa panas.
"Varuunnn.. Heiii.." panggil Sidd lagi sambil mengguncang tubuh Varun.
Varun pun tersentak dan langsung tersenyum. "Iya.. im okey" jawab Varun.
"Siapa wanita tadi, Aku belum pernah melihatnya" ujar Sidd mengerutkan dahinya.
"Siapa pun dia yang penting Aku sudah merasakan bibirnya hahaaaa..." ucap Varun terkekeh dan berlari kecil meninggalkan lapangan.
"Heiii.., tunggu Aku," sorat Sidd menyusul sahabatnya itu.
.
...
.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
.
...
.
Beberapa hari kemudian
"Perhatian semuanya.." seru Tn. Boman pada semua mahasiswanya. "Hari ini akan ada mahasiswi baru, dia pindahan dari X University, kebetulan dia mengambil jurusan yanh sama dengan kalian. Nona silahkan masuk" ucap dosen berkumis tebal itu memanggil peserta didik barunya.
Tap..tap..tap
Pandangan semua kelas tertuju pada sumber suara. Lalu tampak seorang wanita masuk dengan salwar berwarna pink dengan rambut panjang terurai.
Semua mata pun tertuju padanya. Sidd menepuk bahu Varun yang sedang sibuk sendiri.
"Apa-apan Kau ini ?" cetus Varun tak memperhatikan ke depan kelas.
"Kau lihat kesana, bukankah dia gadis yang waktu itu" pungkas Sidd.
Varun beralih pandang, ia tertegun kembali saat melihat gadis itu. Lelaki itu menumpukan kepalanya diatas tangannya. Dan tiba-tiba dia pun merasakan ada angin yang menerpa wajah dan rambut wanita itu. Didalam hayalannya, gadis cantik itu tampak melemparkan senyuman termanis ke arahnya.
Namun tak berapa lama.
"Hei..., Varunn. (masih diam dan tersenyum) VARUUUNNN..," teriak dosen itu keras hingga mengejutkan Varun dan membuyarkan lamunannya.
"Iii-iiiya Pak," celetuk Varun tergagap.
"Kau melamun, apa yang Kau pikirkan?" ujar Tn. Boman mengerutkan dahinya.
"Bb-bukan apa-apa, maaf Pak" ucap Varun melunak. Ia pun menjadi salah tingkah saat tahu kalau gadis itu sudah duduk disamping Sidd.
Gadis itu tampak cuek, tidak memperdulikan Varun yang curi-curi pandang ke arahnya.
.
...
.
💘💘💘💘💘💘💘💘
.
...
.
VARUN KHANNA
Sematkanlah like, rate, dan votenya guys.. Komen setelah baca ya, author hendak mendengar krisannya👍👍
.
...
.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
.
...
.
Hari berikutnya
Saat itu Varun, Sidd, Max dan beberapa teman-teman lainnya sedang berada dihalaman kampus sambil bersenda gurau.
Tak berapa lama pandangan Varun beralih pada seorang gadis berbaju pink yang sedang berjalan sambil membaca buku. Sambil menunggingkan senyuman disudut bibirnya, Varun pun beranjak pergi menghampiri gadis itu.
"Hei Varun.. Mau kemana kau? " tanya Max.
"Sebentar.., aku ada urusan" jawab Varun berlalu. Sidd dan Max memperhatikan langkah Varun yang tertuju pada gadis waktu itu.
"Haii.." sapa Varun sambil tersenyum.
Gadis itu menghentikan bacaannya dan mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu. Ia berdiri sambil melipat kedua tangan ke dadanya.
"Mau apa?" tanya gadis itu yang masih jengkel dengan perbuatan Varun tempo hari.
Varun terdiam, ia kembali merasakan ada angin yang menerpa wajahnya dan wajah gadis itu lagi. (Angin dari hayalannya kali😄) mereka saling berpandangan sambil tersenyum.
"Helloooo.., apa kau hanya diam saja dan menatapku begitu" ucap gadis itu lagi sambil melentikkan jarinya didepan wajah Varun.
Varun pun tersentak dan sadar dari lamunannya. "*E**ehhhmmm*.. Aku ingin minta maaf padamu" ucap Varun tampak nyengir😁.
"Hanya itu?" tanya gadis itu dengan wajah lesu.
"*E**eenggggg*.. iya, memangnya apalagi" jawab Varun dan bertanya balik. Lalu gadis itu pun berlalu meninggalkan Varun.
Varun yang masih merasa bersalah mencoba mengejarnya. "Helloo Nona.., kau belum menjawabku, kau sudah memaafkan aku atau belum "? tanya Varun sambil mengikuti langkah gadis itu.
Gadis itu tak menggubris perkataan Varun, ia terus melangkah mencoba menjauh.
"Nona.. tunggu.., siapa namamu "? tanya Varun lagi.
"Untuk apa kau tahu namaku" jawabnya jutek.
"Tidak apa-apa, hanya ingin tahu saja" balas Varun.
Tiba-tiba gadis itu pun menghentikan langkah nya dan memandang Varun tajam.
"Apa kau selalu melakukan itu jika ingin berkenalan dengan seorang gadis, dengan menciumnya lalu minta maaf dan berkenalan dengannya" unggah gadis itu panjang lebar, sampai-sampai Varun mengernyitkan keningnya.
"Maksudmu?" tanya Varun bingung
"Ya sudahlah lupakan saja, dengar ya.., menjauhlah dariku. Jangan bicara padaku lagi" ucap gadis itu sambil menghela nafas panjang. Varun melongo. Saat gadis itu hendak beranjak, ia kembali berbalik menatap Varun.
"Dan ingat, aku bukanlah wanita yang biasa kau perlakukan seperti itu, kau pikir aku tidak tau siapa dirimu" ucap gadis itu lagi dan pergi.
"Heii tungguuu.., memangnya kau tau siapa diriku" tanya Varun mengejarnya lagi. "Heii nona tunggu dulu" ucap Varun sambil menarik tangan gadis itu hingga jatuh ke dadanya. Varun terpesona melihat wajah gadis itu yang sangat dekat dengan wajahnya.
Gadis itu pun sontak mendorong Varun.
"KAUUU..." cetusnya dengan menunjuk wajah Varun. "Dasaaarr" ucapnya dan bergegas pergi. Namun tak berapa lama,
"AALIIAAA..."
Terdengar seseorang memanggil nama gadis itu. Gadis itu menoleh pada sumber suara yang memanggil namanya.
"*O*oooohh.. jadi namamu Alia" batin Varun sambil mengangguk-angguk.
"Nona Aliaaa" teriak Varun dari kejauhan memanggil namanya.
Alia pun menoleh. Tampak Varun melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum. Varun kemudian memberikan kiss bye pada gadis itu. Alia mendengus kesal, ia membuang muka sambil menyibakkan rambutnya. Varun tersenyum lebar karenanya. Ia kembali menghampiri teman-temannya tadi.
"Apa kau sudah tau namanya? "ucap Max menggoda. Varun tersenyum sambil menyandarkan tubuhnya dibawah pohon besar itu.
"Jadi katakan pada kami, siapa nama gadis itu" tanya Sidd sambil menyenggol lengan Varun.
"Dia sangat berbeda. Kalian tau, selama ini setiap pasti gadis tergila-gila padaku, tapi gadis ini berbeda" ucapnya sambil menopang kepalanya dengan kedua tangannya.
"Baru kali ini ada gadis yang mengacuhkanku" tambahnya.
"Maksudmu, berbeda apanya" tanya Sidd.
"Berbeda karena dia tidak centil dan juga genit, kalian kan tahu aku menyukai gadis yang agresif " jawab Varun. Teman-temannya pun saling berpandangan.
Tiba tiba muncul pikiran dibenak Max. "Apa kau mau bertaruh lagi denganku "? tanya Max kemudian.
"Maksudmu ?"
"Maksudku.., jika kau bisa membuat dia jatuh cinta padamu, maka selama sebulan aku akan menjadi pelayanmu" ucap Max dengan semangatnya.
Varun hanya tersenyum kecut. "Heeh..😏itu tidak akan sulit bagiku" jawab Varun enteng.
"Tapi kau harus menaklukan hatinya dalam waktu 1 bulan" tambah Max kemudian.
Varun sedikit terkejut, ia pun berpikir sejenak, sambil memandang kearah Sidd.
"Baiklah, aku terima" ucap VArun.
Varun dan Max saling bersalaman tanda deal yang disaksikan oleh Siddharth.
.
...
.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
.
...
.
Sidd
Ga bosen-bosennya author menyampaikan untuk meninggalkan like, rate dan vote nya yah👍👍.
.
...
.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
.
...
.
Hampir 2 minggu Varun mencoba mendekati Alia untuk menarik perhatiannya. Namun gadis itu masih saja mengacuhkannya.
Varun bertekat tak akan menyerah begitu saja, dia terus berusaha dengan berbagai cara untuk mendekatinya.
Mulai dari menawarkan untuk mengantar Alia pulang, menyanyikan sebuah lagu, mengirim surat cinta, mengirimi bunga dan lain sebagainya. Gadis itu masih mengabaikannya.
Perlahan Varun mulai merasakan sesuatu pada gadis itu. Kesulitannya untuk mendapatkan perhatian Alia dan keteguhan hati gadis itu telah menggoyahkan jiwanya. Benih-benih cinta pun tumbuh perlahan dalam hatinya.
"Hei bung.., kau sedang melamun. Apa ada masalah ?" tanya Sidd yang tiba tiba mengejutkannya dari belakang. Varun hanya menghela nafas panjang karena Sidd telah membuyarkan lamunannya.
"Ini semua karena si Max sialan itu, sekarang aku terjebak dengan perasaanku sendiri" jawab Varun sedikit kesal.
"Apaa..., jangan katakan kalau kau benar-benar jatuh cinta padanya" jawab Sidd meledek.
Varun memasang wajah lesu dan tidak begitu mood meladeni guyonan sahabatnya.
"Oh my God.. Kau serius ?" tanya Sidd lagi sembari mengapit kedua pipi sahabatnya.
"Iiissshh.." Varun menepis tangan Sidd. "Kau datang untuk membantuku atau menertawakanku saja" dengus Varun melemparkan gumpalan kertas.
"*Ha**haha*.. maaf teman, aku hanya tidak menyangka seorang Varun Khanna bisa jatuh pada gadis biasa seperti itu" jawab Sidd bercanda.
"Entahlah.., aku juga tidak mengerti" jawab Varun singkat.
Varun kembali termenung.
"Kalau begitu katakan saja perasaanmu padanya" jawab Sidd
"APA..?" sontak Varun. Sidd menatapnya sambil tersenyum. "Tapi kalau dia tak percaya, bagimana? kau kan tau bagaimana pertemuan pertama ku dengannya." ujar Varun dengan wajah lesu.
Sidd mendekatinya dan membisikkan ide ke telinga Varun, membuat sahabatnya itu berkelik.
"Apaaa.., kau sudah gila" jawab Varun histeris.
"Aku jamin ini pasti berhasil, percaya padaku" jawab Sidd menggangkat jempolnya.
Varun tampak sumringah dan mengangguk menyetujui ide dari sahabatnya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Minggu berikutnya
Tampak banyak sekali mahasiswa berkumpul dihalaman sambil menengadah keatas sambil berteriak histeris. Alia yang saat itu sedang berjalan dengan temannya keheranan melihat keramaian tersebut.
"Aliaaaaaaaa.." teriak pria misterius itu dari atas atap kampus.
Alia yang merasa namanya disebut pun datang menghampiri.
"AAALLLIIAAA.."
Alia mengalihkan pandangannya ke atas, dan membelalakan matanya. Varun tampak berdiri merentangkan tangannya.
"Apa yang dilakukan pria bodoh itu diatas sana ?" batin Alia berkata.
"Aliaaaaa.. i love youuu...." Teriak Varun yang membuat jantung Alia berdebar kencang mendengarnya, begitu pun dengan mahasiswa lainnya. Semula mereka mengira, Varun akan melakukan tindakan bunuh diri.
"Pria itu semakin membuatku pusing saja" dengus Alia.
Sidd memandang dari jauh, dan hanya tersenyum melihat tindakan kekanak-kanakan sahabatnya.
"Ooohh ya ampun, sepertinya aku harus bersiap-siap menjadi pelayan si bodoh itu selama sebulan" gerutu Max yang seakan tak percaya dengan kelakuan Varun.
"Alia.., aku mencintaimu. Jadilah kekasihku" teriak Varun lagi.
Alia hanya diam dan bingung, perasaannya juga menjadi tak menentu. Baginya, ini adalah pengalaman pertamanya saat seorang laki-laki mengungkapkan perasaannya.
"Alia.., jika kau menerimaku maka kau bisa mengambil balon ditangan Sidd itu. Tapi jika tidak, kau bisa meletuskan salah satu balon itu" ucap Varun menerangkan.
Alia menoleh ke samping dan melihat Sidd datang dengan membawa beberapa balon berbentuk hati dengan warna merah. Semua mata tertuju pada Alia, sambil meneriakkan kata terima.
Sidd berdiri dihadapan gadis itu. Alia terlihat bingung. Semua orang pun hening sejenak, begitu juga dengan Varun yang sedang deg degan.
Alia kembali mengingat saat Varun merampas ciuman pertamannya dulu. Lalu juga mengingat saat-saat usaha Varun untuk menarik perhatiannya.
Perlahan Alia pun meraih salah satu dari balon tersebut dan melebarkan senyuman dibibirnya. Semua orang pun berteriak histeris 😱.
Varun tersenyum lebar, ia pun bergegas turun menghampiri Alia. Lelaki itu langsung memeluk Alia dan sedikit mengangkat tubuh gadis itu. Ia kemudian memutar-mutar kecil sambil tertawa bahagia.
Varun kemudian menurunkan Alia dan kembali memandang Alia dengan senyuman bahagianya. Mereka terlihat salah tingkah, namun kedua saling memandang kembali. Sidd merasa senang saat menyaksikan kebahagiaan Varun dengan gadis yang sudah memikat hatinya.
.
...
.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
.
...
.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!