“MIKI” panggil Lucy sang kakak. Miki hanya terdiam di dalam mobil, dia tidak ingin keluar dari mobil untuk mengikuti Lucy yang hendak memasuki Klub malam.

“Apa yang kau lakukan di dalam mobil? Ayo cepat keluar dari sana.” Pinta Lucy kesal pada sang adik.

“Kak kita pulang saja aku tidak ingin masuk ke dalam sana,” Miki menolak untuk keluar dari mobil.

Lucy berusaha menahan emosinya dan dia berjalan menghampiri Miki yang masih berada di dalam mobil dengan berkata. “Biar kakak beritahu, kau tidak akan menyesal setelah masuk ke sana dan kau tidak akan rugi jika masuk ke dalam sana.”

“Alasannya?” seru Miki yang meminta keterangan pada Lucy.

“Sangat mudah dan indah, di dalam sana kau bisa bertemu banyak orang terutama pria tampan yang baik dan kaya raya.” Lucy memberi alasan yang sangat membuat dirinya sendiri bersemangat. Berbeda halnya terhadap Miki karena tidak ada pria baik di dalam sana.

“Apa kakak yakin? Setahu ku mana ada pria baik masuk ke dalam sana.” Miki yakin dengan apa yang dia katakan dan meragukan apa yang di katakan Lucy padanya.

Tidak percaya apa yang dikatakan Miki padanya, Lucy tidak habis pikir kok bisa sang adik sangat polos sekali.

“Baiklah kalau tidak mau keluar biar kakak yang paksa kau keluar dari sana.” ucap Lucy seraya membuka pintu mobil dengan paksa dia menarik Miki dari dalam mobil.

“Kak aku tidak mau, kita pulang saja.” Gerutu Miki seraya bertahan di dalam mobil.

“Oke baiklah kau tetap di sini saja dan kakak mau masuk ke dalam sana, sebelum pergi masuk kakak beritahu kalau banyak pria jahat yang berkeliaran di sini, apa kau yakin ingin tetap berada di sini sendirian?” seru Lucy seraya berjalan meninggalkan Miki sendirian di dalam mobil.

Apa yang di katakan Lucy berhasil membuat Miki ketakutan tetap berada di dalam mobil sendirian, dia langsung keluar dari mobil dan berlari mengikuti sang kakak masuk ke dalam Klub malam. Sedangkan Lucy tersenyum karena dia tahu betul jika sang adik akan termakan dengan omongannya.

🍁🍁🍁

Miki yang tidak nyaman dengan suasana Klub malam, dia tidak terbiasa dengan suara musik yang begitu keras dan suasana gelap yang bermodalkan lampu disko yang berwarna-warni membuat Miki sangat pusing.

Bagaimana bisa kakak menyukai tempat seperti ini? tidak ada yang bisa di lihat kecuali bikin mataku rusak saja. Batin Miki.

Menyadari sang kakak tidak ada di sampingnya lagi Miki langsung berdiri untuk mencarinya, tetapi saat hendak mencari dia melihat sang kakak sedang bergoyang menikmati alunan musik yang keras bersama seorang pria yang tak dikenal.

Kemudian Miki kembali duduk di kursinya tetapi panggilan alam menuntutnya harus pergi ke toilet sekarang juga. Saat berjalan menelusuri ruangan yang gelap dia melihat di koridor toilet wanita ada seorang pria dan wanita sedang asyik berciuman, dari kejauhan mata Miki terbelalak melihat adegan yang hot di depan matanya tetapi dia berusaha bersikap biasa saja dan terus berjalan menuju pintu toilet di mana di sana ada adegan yang sangat hot.

Setelah masuk toilet Miki menghelakan napas panjangnya karena dia merasa sangat canggung sekali ketika melewati pria dan wanita tersebut di depan pintu toilet.

“Apa yang mereka lakukan di sana? Membuatku merasa tidak nyaman saja.” Gerutu Miki dalam toilet.

Setelah selesai Miki mencuci kedua tangannya seraya bercermin di kaca yang ada di hadapannya. Dia merapikan rambutnya yang panjang bergelombang dengan kedua tangannya dan memakai lipstik di bibirnya.

Saat hendak keluar dari toilet seraya membenarkan isi tasnya, Miki menabrak seseorang sehingga dia hampir terpental ke belakang karena orang yang dia tabrak cukup kuat. Merasa tubuhnya terpental ke belakang Miki mencoba meraih tangan orang yang ada di depannya tetapi dia tidak bisa karena jaraknya terlalu jauh darinya dan tiba-tiba tubuhnya kembali tertarik ke depan hingga berada di dalam pelukan seorang pria kekar dengan menggunakan jas hitam yang berantakan.

“Berapa lama kau akan memelukku seperti ini?” seru pria tersebut. Dengan cepat Miki melepaskan pelukannya.

“Maafkan aku,” ucapannya seraya menatap ke atas dan dia melihat pria ini adalah pria yang sebelumnya berciuman dengan seorang wanita di depan toilet barusan.

Astaga kenapa bisa aku menabrak pria mesum ini. Batin Miki.

Untuk menghindari masalah Miki berencana pergi dari sana setelah mengatakan maaf pada Pria tersebut. Tapi apalah daya pria itu menghentikannya dengan menarik tubuhnya hingga terkandas di dinding.

“Apa yang kau lakukan!” bentak Miki panik.

“Apa aku pernah mengatakan kau boleh pergi begitu saja setelah menabrakku?” kata pria itu dengan kedua tangannya yang menahan kedua bahu Miki agar tetap terkandas di dinding.

“Bukannya aku sudah bilang maaf tadi,” saut Miki yang semakin panik.

“Siapa yang bilang kata maafmu aku terima begitu saja?” seru pria itu lagi yang semakin mendekatkan tubuhnya.

“Terus kau mau apa?” tanya Miki yang seakan dia tidak takut sama sekali walaupun dia merasa sangat takut.

Pria itu menganggapi pertanyaan dengan senyuman menakutkan, apa yang di pikirkan pria ini sangat tidak bisa di tebak. Saat Miki mencoba melepaskan dirinya dari pria tersebut tiba-tiba pria itu memeluknya dengan erat dan menciumnya dengan kasar seperti yang di lakukan pria ini terhadap wanita sebelumnya.

Miki mendorong tubuh pria itu dengan berkata. “Dasar brengsek!” serta tamparan keras di wajah pria tersebut dan kemudian Miki pergi dari sana seraya mengusap bibirnya dengan menggunakan punggung tangannya.

Apa yang dilakukan pria brengsek itu telah membuatnya sangat terhina karena ciuman pertamanya di rampas secara paksa oleh seorang pria brengsek sepertinya.

🍁🍁🍁

“Miki kau dari mana saja?” tanya Lucy pada adiknya itu.

Dengan wajah berkerutnya Miki berkata. “Dari toilet dan bertemu dengan pria brengsek di sana.”

“Apakah dia tampan?” seru Lucy dengan tersenyum.

“Apaan sih kak, jangan bercanda aku sangat kesal sekali mengingat pria brengsek itu.” Ucap Miki dengan marah.

Lucy tertawa saat melihat wajah adiknya yang sedang kesal, baru kali ini adiknya meledak karena seorang pria. Sebelumnya dia tidak pernah peduli dan membiarkannya saja jika ada seorang pria yang mengganggunya.

“Bagus dong kalau Miki kesal,” ujar Lucy seraya tertawa mengejeknya.

“Kenapa kakak berkata seperti itu?” seru Miki yang tidak percaya jika sang kakak malah membelah pria brengsek tersebut.

“Karena pria brengsek tersebut berhasil membuat adikku yang cantik dan pemalu ini bisa mengutarakan kekesalannya.” Lucy tersenyum manis di depan adiknya yang pemalu itu.

“Kak kita balik ya.” ajak Miki pada sang kakak pada saat ada keributan sehingga membuatnya penasaran. “Kak ada apa sih?” seru Miki kembali pada sang kakak.

“Katanya ada pria tampan kaya raya yang datang ke Klub malam ini.” Saut Lucy yang tidak peduli dengan keributan tersebut.

Karena memiliki kesamaan dengan sang adik Lucy juga tidak peduli dengan pria tampan kaya raya. Menurutnya pria seperti itu merupakan pria Playboy yang hanya suka main-main dengan banyak wanita dan pria seperti itu tidak membuatnya tertarik sama sekali.

.

.

.

MIKE Sea adalah seorang pria berusia 27 tahun sedangkan Joe Sea berusia 26 tahun dan mereka merupakan kakak beradik yang menyukai dunia malam.

Selain itu Mike Sea adalah seorang CEO yang terkenal akan kemampuannya dalam memimpin perusahaan Sea selama 10 tahun lamanya sedangkan Joe Sea adalah pria yang bebas dan tidak mengenal lelah dalam mengejar impiannya yang hanya dirinya sendiri mengetahui itu.

Siapa yang tidak kenal mereka, pria tampan kaya raya yang memiliki kekuasaan di berberbagai negara sehingga di takuti di manapun mereka berada. Terkecuali di kalangan wanita, Mike dan Joe terkenal sangat memanjakan wanita tetapi mereka hanya mengambil keuntung dari berbagai wanita yang mendekatinya hanya untuk bersenang-senang.

Setelah puas bersenang-senang dengan berbagai wanita, pria bersaudara ini selalu menampakan batang hidungnya di keramai hanya untuk menebar pesona mereka dan berpesta di ruangan VIP. Tetapi saat mereka melewati banyak orang Mike melihat wanita yang dia cium secara paksa di depan toilet barusan.

Mike Sea menghentikan langkahnya seraya menatap wanita itu yang sedang duduk santai seraya memainkan ponselnya. Mike tertarik dengan wanita itu karena hanya dia dan wanita yang duduk di sampingnya yang tidak peduli dengan kehadirannya dan sang adik Joe Sea.

“Mike kau sedang apa?” seru Joe pada sang kakak.

Mike tidak mengubris pertanyaan yang di ajukan Joe padanya, tetapi dia hanya menatap wanita tersebut dengan penasaran. Sedangkan Joe mengikuti arah mata Mike yang menatap seorang Wanita yang sedikit lebih muda darinya.

“Apakah kau menginginkan wanita muda itu?” seru Joe yang seakan seluruh wanita di dunia ini milik mereka.

“Kau bersenang-senang saja sana, jangan ganggu aku.” Ucap Mike seraya mengusir sang adik.

“Kau jangan rakus, aku juga ingin merasakan wanita cantik seperti itu.” Kata Joe yang mengikuti sang kakak berjalan menghampiri wanita tersebut.

Wanita itu tidak menyadari jika seorang Mike Sea duduk di hadapannya sehingga membuat semua wanita yang di sekitarnya merasa iri dengan wanita tersebut. Sedangkan wanita yang sebelumnya duduk di sampingnya pergi mengambil minuman di bartender.

Mike terus menatap wanita itu, tetapi dia hanya di abaikan oleh wanita tersebut. Apa yang sedang di lihat wanita itu di ponselnya, membuat seorang Mike Sea sangat penasaran sehingga kehadiran dirinya tidak di pedulikan sama sekali olehnya. Sesaat wanita itu meliriknya dan kali ini Mike Sea tidak melewatkan kesempatannya untuk berbicara padanya.

“Apakah kau mengingatku?” seru seorang Mike Sea yang terkesan cool.

“Maaf kau siapa?” tanyanya yang kembali melihat layar ponselnya.

Baru kali ini seorang Mike Sea mati kutu terhadap wanita, apalagi wanita ini mengabaikannya. Sedangkan Joe sang adik melihat wanita tersebut mengabaikan sang kakak membuatnya sedikit kesal karena dia merasa di rendahkan oleh seorang wanita muda sepertinya.

Joe berjalan mendekati wanita itu seraya merebut ponsel yang berada di tangannya sehingga wanita tersebut sangat terkejut.

“Apa yang kau lakukan? Kembalikan ponselku.” Wanita itu terlihat malu dan ketakutan pada Joe.

“Apakah kau tidak dengar apa yang dikatanya padamu?” seru Joe seraya menunjuk ke arah Mike sang kakak.

Wanita ini tidak menjawab tetapi malah minta ponselnya di kembalikan padanya. “Kembalikan ponselku,” pintanya yang ketakutan.

“Jika kau ingin ponselmu kembali, kau harus meminta maaf dulu padanya.” ucapan Joe Sea yang hendak mempermalukannya di depan umum.

Sedangkan Mike Sea hanya diam saja dan memperhatikan wajah wanita ini sangat lugu dan polos sekali sehingga membuat seorang Mike Sea larut dalam kecantikan yang di milikinya.

“Joe cukup, kembalikan ponsel itu padanya.” ucap Mike Sea pada sang adik.

Tetapi Joe Sea tidak menuruti apa yang di katakan sang kakak padanya dan dia malah mempermainkan wanita itu terus menurus di muka umum. Mike yang melihat wanita itu takut dan tidak berbicara apa-apa membuatnya tidak tega.

Saat Mike hendak menghentikan sang adik Joe tiba-tiba datang seorang wanita dengan wajah yang sangat marah dengan berani merebut ponsel yang ada di tangannya Joe.

“Apakah kau tidak mendengar? dia meminta ponselnya di kembalikan!” bentaknya pada Joe.

Joe yang melihat wanita tersebut hanya bisa diam saja karena Aurah wanita ini sangat menakutkan sekali walaupun dia adalah seorang wanita. Sedangkan wanita yang membuat Mike tertarik bersembunyi di belakang wanita menakutkan itu, dia terlihat seperti wanita kecil di matanya Mike Sea.

“Apakah kalian tidak malu mempermainkan wanita lemah di muka umum?!” bentaknya kembali dengan marah.

“Kak kita pulang saja sekarang,” ujar wanita yang bersembunyi di balik wanita menakutkan itu.

“Oke baiklah, kita pulang sekarang.”

Kedua wanita itu melangkahkan kaki untuk pergi dari sana tetapi Joe tidak membiarkannya begitu saja karena telah berani padanya.

“Stop, kalian mau pergi ke mana? Apakah kau tidak tahu berurusan dengan siapa?” seru Joe dengan nada dinginnya.

Tetapi wanita itu tidak takut sama sekali dan dia berkata balik pada Joe. “Tentu saja aku tahu, kalian adalah keluarga dari Sea dan aku kira keluarga Sea sangat terhormat tetapi nyatanya aku salah.”

Wanita itu berhasil membuat kedua pria bersaudara itu terdiam tetapi mereka hanya tersenyum sinis mendengar perkataan dari wanita tersebut. Kemudian kedua wanita berjalan keluar dari Klub malam dengan meninggalkan rasa amarah yang bergejolak di hati Joe Sea.

“Apakah kalian tahu siapa nama wanita tadi?” tanya Joe pada para pengunjung lain.

Dengan cepat salah satu pengunjung menjawab pertanyaan dari Joe Sea. “Namanya Lucy Chloe.” Teriaknya.

“Kalau wanita yang satunya?” Mike kembali mengajukan pertanyaannya.

“Kalau wanita yang satunya aku tidak pernah melihatnya sebelumnya, sepertinya wanita itu baru pertama kali datang ke klub ini.” Jawab pengujung tadi.

“Lucy Chloe, kau sangat menarik,” gerutu Joe Sea seraya kedua sudut bibir yang terangkat angkuh.

Sedangkan Mike Sea hanya duduk santai di kursinya seraya membayangkan wanita yang berhasil membuatnya ingin memilikinya.

Wanita itu sangat mempesona saat aku menciumnya, bibirnya sangat lembut sekali sehingga membuatku ketagihan ingin menciumnya lagi. batin Mike.

Mike yang merasa bosan kemudian dia beranjak dari duduknya dan pergi dari sana menuju bartender untuk menikmati Bir seraya membayangkan wanita dengan bibir lembutnya.

Aku bersumpah akan memilikinya dan menikmati bibir lembutnya itu. Batin Mike sebagai seorang pria Playboy.

Memiliki gairah sebagai seorang Playboy Mike Sea melampiaskan gairahnya terhadap wanita lain sebagai penganti kepuasan yang tertunda. Seperti inilah kehidupan malam yang di miliki seorang Mike Sea. Dia sangat liar dan bebas tetapi tidak semua wanita dapat tidur dengannya karena Mike sangat berhati-hati dalam memilih wanita untuk memenuhi hasratnya.

.

.

.

MIKI Chloe dan Lucy Chloe merupakan saudara satu ibu namun beda ayah yang disebut maternal siblings. Tidak ada sosok ayah di keluarga mereka hanya ada sosok ibu Lona Chloe. Sang ibu adalah wanita mapan dan kemandiriannya dalam menjalan bisnis Fashion membuatnya sangat terkenal, tetapi karena kesibukannya Lona Chloe tidak memiliki waktu untuk kedua anaknya.

Lucy Chloe yang berusia 26 tahun menjadi satu-satunya anak sah dari Lona Chloe, sedangkan Miki Chloe yang berusia 21 tahun statusnya sebagai anak di sembunyikan dari publik karena Lona Chloe mengandung Miki di luar nikah dan pria yang menghamili Lona Chloe kabur tidak bertanggung jawab. Walaupun menjadi anak yang di sembunyikan, Miki Chloe sangat di sayangi oleh sang ibu dan sang kakak. Oleh karena itu Lucy Chloe sangat melindunginya dari orang-orang yang berbahaya menurutnya.

🍁🍁🍁

Setelah meninggalkan Klub malam Miki bertanya dengan sang kakak. “Kakak kenal dengan kedua pria itu?”

Sang kakak yang sedang menyetir mobil menjawab pertanya dari sang adik dengan serius. “Mereka berasal dari keluarga yang sangat kaya dan berpengaruh di kota kita, jadi lain kali kamu harus berhati-hati terhadap siapa pun karena mereka semua sangat berbahaya untukmu.”

“Baiklah kak, aku akan berhati-hati lain kali.” ujar Miki dengan polosnya.

Melihat sang adik yang sangat polos dan lugu membuat hati Lucy sangat sakit karena kepolosan dan keluguannya itu akibat dari sang ibu yang selalu mengurungnya di rumah sehingga menyebabkan Miki menjadi sangat pemalu dan tidak mengetahui kehidupan luar.

Karena itu Lucy secara diam-diam mengajak sang adik ke klub malam supaya sang adik Miki bisa merasakan bagaimana hebatnya kehidupan yang bebas terutama dunia malam yang menurutnya sangat luar biasa menyenangkan baginya.

“Miki minggu ini kakak akan mengajakmu ke Party,” ucap Lucy pada sang adik.

Mendengar apa yang di katakan sang kakak membuat mata Miki berbinar-binar karena dia bisa keluar dari sarangnya. “Kakak serius?” serunya yang senang.

“Serius, tetapi kamu harus janji jangan sampai Mami tahu kalau kita sering keluar oke.” Lucy tersenyum pada sang adik.

“Oke baiklah, aku janji tidak akan memberitahu Mami.” Saut Miki yang tersenyum senang.

🍁🍁🍁

Minggu kemudian. Diam-diam Lucy telah membeli sebuah gaun putih selutut dan sepasang Heels untuk sang adik untuk di pakai saat Party nanti malam.

“Miki coba kamu pakai gaun ini,” pinta Lucy pada sang adik.

“Baik kakak, aku coba sekarang.” ucap Miki yang senang melihat gaun putihnya.

Setelah berdandan Miki sangat cantik sekali dengan gaun putih dan sepasang Heels. Rambut panjang bergelombangnya melekapi penampilannya saat ini.

“Miki, kau sangat cantik sekali,” ucapan Lucy pada sang adik yang berputar-putar menikmati penampilannya di kaca besar.

“Kakak juga sangat cantik, dengan gaun merah ketat yang kakak kenakan.” Ujar Miki seraya tertawa bahagia.

“Oke baiklah, saatnya kita pergi dan jangan sampai ketahuan oleh Mami.” Ajak Lucy seraya menarik tangan sang adik secara mengedap-ngedap.

Setelah berhasil keluar mereka berdua masuk ke dalam mobil mewah milik Lucy. Sedangkan Miki tersenyum melihat sang kakak yang sangat bersemangat untuk pergi ke dunia yang sangat dia sukai.

“Kak kau terlihat sangat senang sekali?” seru Miki menatap sang kakak.

“Tentu saja karena saatnya aku bebas sekarang.” teriak Lucy seraya mengemudi mobilnya.

Miki hanya tertawa melihat sang kakak seperti bukan kakak yang dia kenal saat siang hari. Sedangkan saat malam hari dia sangat berbeda, lebih ke wanita yang berkelas dan elegan.

🍁🍁🍁

Miki melihat orang-orang yang di sekitarnya terlihat sangat berkelas sehingga membuatnya tidak percaya diri. sedangkan sang kakak terlihat sangat bersinar di kerumunan orang-orang yang ada di Party ini.

Mengikuti sang kakak dari belakang Miki seperti ekor bagi kakaknya. Selain mengikuti sang kakak Miki tidak tahu harus melakukan apa lagi.

“Kak aku capek, kita duduk ya,” keluh Miki pada sang kakak.

Melihat sang adik yang mengeluh membuat Lucy tidak tega sehingga dia mengantar sang adik duduk di ruangan VIP yang sebelumnya sudah dia sewa. Merasa Miki akan aman di ruangan VIP Lucy meninggalkannya sendirian di sana.

“Miki kamu duduk saja di sini kakak mau berbicara sama teman-taman kakak di luar oke.” Ucap Lucy pada sang adik.

“Em” angguk Miki yang menuruti ucapan sang kakak.

Beberapa menit kemudian Miki ingin pergi ke toilet tetapi dia merasa takut untuk pergi ke sana karena dia teringat sebelumnya ada pria brengsek yang menciumnya secara paksa. Tetapi dia harus ke toilet sekarang, karena merasa tidak nyaman Miki membuka pintu ruangan VIP yang dia tempati sekarang.

Saat membuka pintu ada seseorang pria yang muncul di hadapan Miki dan menerobos masuk ke dalam ruangan Miki. “Anda siapa? Kenapa Anda masuk ke sini?” Miki panik.

Tiba-tiba pria itu dengan cepat memeluk tubuh Miki dengan berkata. “Akhirnya aku menemukanmu.”

Miki membeku tidak melawan sama sekali karena pria ini memeluk dengan lembut dan hangat. “Anda siapa?” tanya Miki.

“Apakah kau masih tidak mengingatku?”

Miki melepaskan pelukan pria itu dan berkata. “Aku tidak mengingatnya sama sekali.” Seraya melangkah mundur.

“Astaga...aku masih sangat ingat bibirmu yang lembut saat aku cium.” Katanya kesal pada Miki. “Jangan bilang kau juga tidak tahu siapa aku?” serunya lagi.

“Aku tidak peduli kamu siapa, tetapi aku ingat kamu adalah pria brengsek yang menciumku secara paksa.” Miki sangat marah.

“Apa pria brengsek?”

“Em...Pria brengsek.” Miki mengulangi perkataannya.

“Aku beritahu kamu dua hal, pertama aku bukan pria brengsek sembarangan dan yang kedua namaku adalah Mike Sea dari keluarga Sea.”

“Aku tidak peduli.” Miki mengabaikannya.

“Coba kita lihat apakah kau masih tidak peduli padaku setelah ini,” ucap Mike Sea seraya mendekati Miki Chloe.

“Apa yang ingin kau lakukan?” seru Miki yang ketakutan.

“Aku ingin mencium bibirmu yang lembut itu,” ucap Mike yang langsung mencium bibir Miki tanpa memberi kesempatan bagi Miki untuk menghindar.

Miki memberontak saat bibirnya bersentuhan dengan bibir pria brengsek ini, tetapi usahanya sia-sia karena Mike semakin mengeratkan pelukannya dan terus mencium bibirnya. Miki yang tak bisa lakukan apa-apa kehabisan napas. Tidak ada pilihan lain selain menggigit bibir pria brengsek ini. pikir Miki.

Miki menggigit bibirnya Mike sehingga dia berteriak kesakitan dan melepaskan ciumannya.” Apakah kau gila,” ucap Mike seraya menyentuh bibirnya yang sakit.

“Kau yang Gila kenapa mencium Miki!” Bentak Miki dengan tatapan marah.

“Oh...ternyata namamu adalah Miki, senang berkenalan denganmu Miki.” Kata Mike seraya menjulurkan tangannya ke arah Miki.

Melihat pria ini tidak tahu malu dan membuatnya sangat kesal melihat wajah mesumnya itu kemudian Miki menggigit tangan Mike dengan sangat kuat sehingga Mike berteriak kesakitan. Sedangkan Miki pergi meninggalkannya dengan bekas giginya di tangan Mike. Kau sangat menarik Miki dan hanya kau wanita yang berani menggigitku dua kali. batin Mike.

.

.

.