NovelToon NovelToon

Desaku Rumahku Dan Kehidupanku

pengenalan tokoh

Eva Diandra, seorang gadis ayu, begitu mencintai desa kelahirannya, hingga ia bercita cita untuk menjaga seluruh warga desanya dengan segenap jiwa dan raganya.

Raka Prayoga, pria angkuh, sombong, dan tidak menyukai gadis desa, tetapi langsung jatuh hati setelah melihat eva.

Trisakti Akbar Pramuja, seorang prajurit abdi negara, tampan, tegas, baik hatinya dan juga tetap ramah.

Mawar, sahabat terbaik eva, yang selalu membantu eva, baik hati, ramah dan ceria.

Agung, Seorang pria dari desa yang menyukai eva sejak lama. baik hati dan selalu menjaga eva.

Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis desa yang sukses mewujudkan cita cita nya sebagai dokter di desanya, karena dia bercita cita untuk menjaga desa kelahirannya, karena baginya desanya adalah rumah baginya karena dia berfikir kalau kehidupannya berawal dari desa dan berahir di desa.

Eva diandra, seorang gadis yang terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya hanya seorang petani dan ibunya seorang guru sekolah dasar di desanya, keluarga mereka sangat harmonis dan selalu saling melengkapi, eva terlahir sebagai anak bungsu dari pasangan ibu halimah dan bapak heri.

Eva memiliki kaka pertama seorang wanita bernama hasna, kaka kedua eva seorang pria bernama aris.

Ibu halimah sangat memprioritaskan pendidikan kepada tiga anaknya, sehingga anak anaknya ibu halimah berpendidikan tinggi dan mempunyai gelar.

Kaka pertama eva, seorang sarjana hukum dan telah lulus, sekarang menjadi seorang pengacara.

Kaka kedua eva seorang perwira polisi dan di tugaskan di luar kota.

sedangkan eva bercita cita menjadi seorang dokter desa, yang bisa membantu kesehatan warga di desanya, membantu warga desa yang memerlukan bantuannya dengan suka rela.

Eva ternyata menggapai cita citanya menjadi seorang dokter dan dia memilih mengabdikan dirinya sebagai dokter di desanya.

Begitu banyak pemuda desa yang menyukai eva, bahkan terang terangan ingin melamarnya, tapi eva seakan metupu mata, telinga dan hatinya untuk semuanya, saat ini eva lebih memelih mewujudkan desanya menjadi desa yang makmur.

Suatu hari ada relawan dari kota yang di tugaskan untuk menjaga desa dimana eva tinggal, karena di desa itu menjadi satu satunya desa dengan segudang keindahan yang dapat memanjakan mata jika memandangnya,

Tiga prajurit abdi negara di tugaskan untuk menjaga desa dan di bantu oleh keamanan desa yang di tugaskan langsung oleh kepala desa.

Salah satu prajurit perwira itu bernama sakti, dia berwajah tampan berkulit sawo matang, tegas penuh wibawa dan baik tentunya.

Eva yang sudah tersohor satu desa pun ikut serta menyambut kedatangan tiga prajurit perwira yang mengamankan desanya, karena pak kades sendiri yang langsung meminta kepada eva.

Eva memang tidak secantik wanita di kota, tapi kelembutan, keramahan dan kebaikan eva, membuat nya menjadi gadis yang ayu dan tetap terlihat cantik.

Pak kades langsung memperkenalkan siapa eva.

Eva hanya tersenyum ramah menjawab semua yang pak kades kenalkan pada ketiga prajurit itu.

...****************...

Pagi hari di kediaman pak heri dan ibu halimah..

''Eva diandra, ayo bangun, ini udah siang loh, kamu ga akan sekolah sekarang udah hampir jam enam. '' ucap ibu halimah membangunkan eva.

''Apa ibu, sekarang jam enam?? '' ucap eva kaget.

''Iya jam enam, ayo bangun kita sarapan bersama, ayah dan kak hasna sudah menunggu. '' ucap ibu halimah.

''Iya ibu, eva mau mandi dulu. '' ucap eva sambil membawa handuknya dan keluar kamar menuju kamar mandi.

''Katanya eva pengen jadi dokter, tapi kenapa kalau bangun tidur harus selalu di bangunkan. '' ucap kak hasna.

''Udah, kaka lanjut makannya, kaka kan hari ini harus ke pengadilan kan. '' ucap ibu halimah pada hasna, karena hasna saat ini sudah menjadi seorang pengacara yang lumayan di kenal di kota dan di desanya.

''Iya ibu. '' ucap hasna.

''Ayah, kenapa ayah selalu menolak kalau hasna mau membelikan ayah mobil?? '' ucap hasna.

''Ayah gak mau kak, uangnya kamu tabung untuk masa depan kamu, melihat kamu sukses seperti ini, sudah membuat ayah dan ibu senang dan bangga kak. '' ucap ayah.

''Baiklah, kalau emang mau nya ayah begitu, hasna ga bisa membantah ayah. '' ucap kak hasna.

''Pagi semuanya. '' ucap eva dengan suara lembutnya.

''Pagi eva, ayo makan sarapan kamu, biar kak hasna antar kamu sekolah. '' ucap ayah.

''Gak mau, eva mau pakai sepedah ajah, nanti eva jadi bahan omongan satu sekolah. '' ucap eva menolaknya.

''Udah sarapan dulu jangan berdebat. '' ucap ibu halimah.

D R D K 2

Setelah selesai sarapannya, eva berpamitan dengan ayah dan ibunya, dan juga dengan kakanya.

Eva menggoes sepeda nya menuju sekolahnya, eva saat ini duduk di bangku sekolah menengah atas kelas 12.

Tiga puluh menit kemudian, eva sampai di sekolahnya dan memparkirkan sepedanya di area parkir.

''Evaaaa.... '' ucap teriak mawar pada eva.

''Mawar, kamu ga takut pita suara kamu putus, gara gara teriak teriak. '' ucap eva.

''Kamu ma jelek doanya, aku kan ga mau. '' ucap mawar..

''Makanya jangan teriak teriak dong mawar. '' ucap eva.

''Siap eva. '' ucap mawar.

Mawar dan eva masuk ke dalam kelas, kelas eva termasuk kelas pavorite karena muridnya tidak terlalu banyak, makanya duduk nya ala ala kuliahan sendiri sendiri.

''Eva, kamu di panggil tuh sama guru piket. '' ucap teman satu kelas eva.

''Sana samperin guru piketnya eva. '' ucap mawar yang melihat eva tetap duduk di kursinya.

''Iya, mawar bawell. '' ucap eva sambil menuju ruangan guru.

Eva berjalan menuju ruang gurunya.

''Maaf pak, ada apa yah bapa memanggil saya?? '' ucap eva.

''Eva, ini ada tugas dari guru bahasa, hari ini beliau gak bisa masuk, tolong kamu atur tugasnya, dan jangan ribut di kelas. '' ucap guru piket.

''Baik pak, kalau gitu saya permisi. '' ucap eva pamit dan menuju kelasnya.

Bell tanda masuk berbunyi dan murid kelas eva juga sudah masuk semuanya.

Eva maju ke depan dan memberikan tugasnya.

''Teman teman semua, hari ini guru bahasa gak masuk, tapi tetap memberikan tugas, tolong kerjakan dan jangan ribut yah, jangan ada yang keluar kelas, silahkan kalau mau sambil main handphone atau lainnya, tapi jangan sampai berisik, sekian dan terimakasih. '' ucap eva setelah memberitahu bab pengerjaanya dan segera duduk kembali.

''Agung, ini buku kamu kenapa di meja aku?? '' ucap eva.

''mau ngerjain bareungan kamu eva, sapa tau ketularan pintar. '' ucap agung.

''Maunya kamu ituma, biar ga mikir. '' ucap mawar.

''Kamu juga kan sama. '' ucap agung.

''Kamu hebat, tau ajah, hahaha... '' ucap mawar sambil tertawa.

''Udah, ayo kerjakan biar bisa online. '' ucap eva.

Semua murid kompak mengerjakan dan sesekali eva menjelaskan yang kurang di pahami temannya.

''Ahirnya beres dan ada waktu satu jam lagi, kita online. '' ucap eva semangat dan teman yang lainnya pun ikut semangat.

Semua teman eva sibuk dengan handphone dan ada juga yang sibuk mengobrol bahkan ada yang tidur juga makan.

''Coba tiap hari kita bisa bebas gini, bahagianya... '' ucap mawar.

''Kamu bahagia tapi jadi bodoh tau. '' ucap eva.

''Jahat deh, aku kan pintar tau. '' ucap mawar.

''Terserah deh. '' ucap eva dan melanjutkan kembali online nya.

''Eva kamu beneran mau kuliah jurusan kedokteran?? '' ucap mawar.

''Iya, kan emang cita cita aku. '' ucap eva.

''Semoga sukses eva, jangan lupain aku yah. '' ucap mawar.

''Emang kamu ga akan kuliah?? '' ucap eva.

''Boro boro kuliah, makan ajah susah. '' ucap mawar.

''Sabar, itu ujian buat kamu. '' ucap eva.

''Iya eva, aku mau cari kerja setelah lulus. '' ucap mawar.

''Semangat, kamu harus yakin kalau semua yang kamu alami adalah takdir, terimalah dengan hati lapang, aku juga kan belum tentu lulus dan masuk ke kuliah kedokteran,hanya waktu yang menjawab. '' ucap eva.

''Benar eva, mudah mudahan kamu lulus dan tercapai cita cita kamu. '' ucap mawar.

''Makasih doanya, amiin. '' ucap eva.

.

.

.

.

.

.........

D R D K 3

Eva saat ini sedang mengayuh sepedah menuju pulang, eva sengaja berkeliling desa sebelum pulang ke rumah nya.

''Suatu saat, aku akan membuat desa ini makmur, terjaga semuanya, terutama kesehatannya, karena kalau semua warga desa sehat pasti semua akan menuju kemakmuran. '' ucap eva sambil melihat pemandangan hamparan sawah di hadapannya.

Dari arah berlawanan ibunya eva sedang di bonceng memakai motor oleh ayah nya dan kaget melihat eva melamun menatap sawah di hadapannya.

''Ayah itu eva kan, ngapain anak itu melamun di pinggir sawah, bukannya pulang. '' ucap ibu halimah.

''Lebih baik kita menghampiri eva ajah bu, jadi kita tau sedang apa anak itu di pinggir sawah. '' ucap ayah heri.

Ibu dan ayah eva menghampiri eva.

''Evaa.... '' ucap ibu halimah memanggil eva yang duduk di sepedah dan melamun menghadap sawah.

''Ibu sama ayah ko ada disini?? '' ucap eva kaget melihat ayah dan ibunya ada di hadapannya.

''Kamu yang ngapain di sini, melamun di depan sawah dan sendirian lagi. '' ucap ibu halimah.

''Eva lagi bercita cita ibu bukan melamun. '' ucap eva.

''Bercita cita boleh, tapi ga melamun di pinggir jalan gini eva, seperti orang yang sedang terganggu pikirannya loh eva. '' ucap ibu halimah.

''Ibu ini, kenapa nuduh eva gila, eva akan buktikan kalau eva akan jadi dokter dengan nilai terbaik. '' ucap eva.

''Oke ibu tunggu bukti kamu, ayo pulang jangan dieum disini lagi, ibu sama ayah duluan. '' ucap ibu halimah.

''Kamu pulang yah sayang, ayah tunggu kamu di rumah dan ayah ga menerima alasan. '' ucap ayah heri.

''Oke ayah, eva pulang sekarang. '' ucap eva.

Ayah dan ibu nya eva pergi menuju rumah, eva langsung mengikutinya.

''Aku mau buktikan sama ayah dan ibu, bukan kak hasna dan kak aris ajah yang akan sukses tapi eva juga akan sukses dengan cita cita eva. '' ucap eva sambil mengayuh sepeda nya.

Eva sampai di pekarangan rumah nya dan menyimpan sepedah nya di samping rumah, eva segera masuk dan mengucapkan salam.

''Kamu ganti pakaian cuci tangan, kaki dan muka kamu yah eva, lalu kita makan bareungan ayah sama ibu. '' ucap ibu halimah.

''Iya ibu, eva ke kamar dulu. '' ucap eva sambil masuk ke dalam kamarnya.

''Kita harus mendukung cita cita eva ibu, hasna juga kan lagi mencari kampus terbaik untuk eva di kota. '' ucap ayah heri.

''Iya ayah, ibu akan dukung cita cita anak itu, dia ingin jadi dokter soalnya. '' ucap ibu halimah.

Di dalam kamar eva langsung mengganti seragam sekolah nya dan segera keluar untuk cuci tangan dan cuci muka.

Eva keluar kamarnya dan menuju kamar mandi, setelah selesai eva menghampiri meja makan dan langsung makan bareungan ayah dan ibu nya.

''Kamu udah siapkan mental untuk mengejar impian kamu jadi dokter?? '' ucap ibu halimah.

''Sudah bu, eva sudah sangat siap. '' ucap eva.

''Kuliah kedokteran itu paling cepat 8 tahun loh, itu untuk. anak yang jenius, kamu bisa melewatinya?? '' ucap ayah heri.

''Mudah mudahan eva bisa. '' ucap eva.

''Ibu sama ayah sama akan mendukung semua cita cita kamu, asal kamu serius dengan smuanya. '' ucap ibu halimah.

''Iya ibu, beberapa bulan ke depan eva kan ujian nasional,

dan kalau selesai eva akan mengajukan beasiswa kedokteran ke universitas negri di kota, biar ibu sama ayah ga terlalu berat nanggung biaya kuliah nya. '' ucap eva.

''Udah kamu jangan mikirin masalah biaya, ayah sama ibu masih sanggup membiayai, kamu hanya fokus agar lukus dan di terima di universitas terbaik di negri ini. '' ucap ayah heri.

''Iya ayah, pasti dong eva akan lulus dengan nilai terbaik dan di terima di universitas negri. '' ucap eva.

''Iya eva, kamu harus benar benar rajin lagi belajarnya dan jangan lupa berdoa. '' ucap ibu halimah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!