NovelToon NovelToon

Cinta

episode 1

🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲

Seorang gadis yang berasal dari desa,memiliki wajah cantik alami dan memiliki ilmu bela diri. Dia baru saja tamat dari SMA dan keberuntungan nya adalah mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah keluar kota,dia benar-benar sangat senang.

Walaupun untuk urusan dalam keluarga nya dia dianggap sial oleh keluarganya,ibu dan ayahnya meninggal karena kecelakaan saat dia duduk dibangku SMA kelas satu. Saat itu ibu,ayah dan dirinya ingin menghadiri acara pernikahan kakak sepupunya di kota tapi dalam perjalanan mereka mengalami kecelakaan hingga kedua orang tuanya meninggal.

Setelah kedua orang tuanya meninggal,bibi dan pamannya mengambil alih semua harta milik keluarganya. Dia hanya diberikan kesempatan selama tamat SMA setelah itu dia disuruh keluar dari rumah keluarga nya dan tak dianggap sebagai bagian dari keluarga nya lagi,hanya neneknya yang masih bersedia bertemu dengan nya

Gadis cantik itu bernama Dara Saskia, sekarang dia baru saja lulus dari sekolahnya. Dia sedang mengurus segala keperluan untuk masuk fakultas ekonomi di universitas di kota,temannya yang terdekat saat didesa hanya seorang yang bernama Darmi. Darmi keturunan Jawa ,dirumah Darmi lah dara sering menginap jika paman dan bibinya datang menjenguk neneknya.

Paman dan bibinya memang tidak ingin melihat dara, mereka mengatakannya langsung kepada dara sewaktu mereka datang kerumah neneknya. Dara tinggal dengan neneknya ,rumahnya sudah diambil alih oleh paman dan bibi nya.

Saat ini dara sudah akan berangkat ke kota dengan menaiki bus kota,hanya dara yang mendapatkan beasiswa ke kota . Jadi dia hanya pergi sendiri,diantar oleh Darmi . Sedangkan neneknya tidak dapat mengantarkan nya karena kondisi neneknya sudah tua dan memakai kursi roda,keluarga dara termasuk keluarga yang lumayan kaya juga di desa nya.

Mereka memiliki beberapa toko kue juga toko sembako di desa,hampir setiap Minggu mereka membeli keperluan toko ke kota dengan menggunakan mobil barang mereka. Tapi mereka tidak mau mengantarkan dara karena memang mereka tidak suka dengan dara

"terima kasih ya Darmi"ucap dara sambil memeluk tubuh temannya yang sedikit gemuk itu

"iya.....nanti kalau sudah sampai jangan lupa hubungi aku ya....kamu ngak lupa bawa alamatnya kan?"ucap Darmi

Darmi memiliki saudara di kota,dia bekerja sebagai seorang pelayan disalah satu rumah orang terkaya di kota. Karena Dara baru pertama kali ke kota,Darmi meminta bantuan sodaranya itu yang merupakan bibi nya untuk mencarikan tempat kos yang murah dan juga pekerjaan paruh waktu buat dara.

Beasiswa Dara tidak menyediakan tempat tinggal juga makan,jadi Dara membutuhkan pekerjaan agar dapat menghidupinya di kota nantinya.

Dara sudah berada di dalam bus,dia bersebelahan dengan seorang kakek-kakek tua.

Seperti nya kakek itu juga ingin ke kota,Dara tersenyum saat hendak duduk disebelah kakek itu.

"kau sendirian nak?"tanya kakek itu

"iya kek"jawab Dara

"ke kota tempat siapa?"tanya kakek itu lagi

"bukan tempat siapa-siapa kek,saya dapat beasiswa jadi ingin hanya ingin belajar di kota kek. Kakek sendirian juga?"jelas Dara

"iya.....saya mau pulang"jawab kakek

"pulang?kakek tinggal di kota?"tanya dara

Kakek itu menganggukan kepalanya,dia menceritakan kalau di desa dia hanya jalan-jalan saja. Bermain kerumah teman kuliahnya dulu,dia tinggal dikota bersama cucu laki-laki nya yang usianya tidak jauh dari dara. Kakek itu pun bertanya tentang dara,dara menceritakan semuanya. Tapi tidak dengan keluarga nya,dia hanya mengatakan kalau keluarganya sudah tidak ada lagi. Karena itu juga dia pindah ke kota

bersambung

Jangan lupa vote like dan komentar nya ya... makasih 😘😘😘🥰

episode 02

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Setelah saling bertukar cerita , akhirnya mereka sampai di terminal. Bus mereka sudah berhenti dan terparkir dengan rapi,semua penumpang turun secara bergantian. Dara ingin keluar dari bus tapi masih dihalangi oleh sang kakek yang memang sedang duduk didekat jalan keluarnya,kakek itu masih duduk. Ntah belum menyadari karena sudah sampai atau memang dia merasa malas untuk beranjak dari bus itu,ada guratan kebingungan diwajah kakek itu

"kek.....kita sudah sampai"ucap dara akhirnya,karena dari tadi dia hanya lah duduk mengikuti si kakek

Suasana bus sudah sangat sepi,semua penumpang sudah pada turun. Hanya tinggal dirinya dan si kakek yang berada didalam bus,dara melihat dengan jelas hembusan nafas yang dilakukan kakek itu. Seolah dia enggan untuk kembali ke rumahnya

"kek...."panggil dara lagi sambil mengguncang lengan si kakek

"baiklah....baiklah....kita akan turun,hhmm....mau kah kau mengantarkan kakek kerumah cucu kakek dulu?"jawab kakek itu tiba-tiba

"hhmm....tapi....saya harus"ucap dara sebenarnya sudah terlambat untuk bertemu dengan bibi nya Darmi

Melihat wajah si kakek yang kebingungan membuat dara menjadi kasihan, apalagi saat ini seorang pria paruh baya mendatangi mereka

"dek....bawa kakeknya turun,kami mau balik lagi ngambil penumpang di terminal halte depan"ucap pria tadi yang ternyata asisten supir

"baiklah kek,ayo dara antarkan pulang."jawab dara

Kakek itu pun tersenyum,ada sebuah kelegaan terpancar dari wajahnya. Tapi dara tidak tau apa maknanya,dara tidak ingin berpikir berlebihan. Untung saja dara dan bibi Darmi hanya janjian dirumah majikannya bukan disuatu tempat,kalau tidak dara akan sangat terlambat

flashback on

"Bi....ini dara,kita jumpa dimana?"tanya dara

"pekerjaan bibi seperti nya belum bisa ditinggal, bagaimana kalau kamu aja yang datang kerumah majikan bibi. Nunggu bibi kerja dulu,nanti baru bibi antar lihat kamar kos-kosan nya juga pekerjaan sampingan nya"jelas bibi Darmi

"baiklah bi.....ini dara mau naik bus, kalau sudah sampai...dara langsung ketempat bibi ya,maaf merepotkan bibi"ucap dara merasa tak enak

flashback off

Saat ini dara sudah berada di taksi untuk mengantarkan si kakek kerumahnya,tadinya dia mau menghemat uangnya tapi tidak mungkin dia membawa kakek itu naik angkutan umum dari terminal

Beberapa menit kemudian,dara dan kakek sudah sampai didepan pagar tinggi . Terlihat jelas rumah dibelakang pagar itu sangat lah megah seperti istana,tamannya juga indah. Dara memandang rumah itu dengan mulut yang menganga, kakek tersenyum melihat tingkah dara

"hei... tutup mulutmu ,nanti masuk lalat "ucap kakek menyadarkan dara

dara terkekeh pelan,baru ini dia melihat rumah yang sangat indah dan megah menurut nya. Dara menggandeng tangan kakek itu,dia juga menyuruh kakek untuk menunggu didepan rumah itu.

"sebentar ya kek,biar dara tanyain"ucap dara

"kek....cucu kakek nama nya siapa?trus kerjanya apa dirumah ini?"tanya dara

"hah?"kakek terlihat bingung

Dara berpikir kalau cucu kakek bekerja dirumah mewah itu,makanya dia menanyakan pekerjaan cucu kakek. Kalau cucu kakek itu pemilik rumah itu ,tidak mungkin kakek itu naik bus panas-panasan. Dia bisa saja menyuruh supir nya untuk mengantarkannya,apalagi orang kota. Menurut dara,orang kota itu sangat sombong apalagi kalau berasal dari keluarga kaya dan terpandang karena di desa nya seperti itu. Orang yang berasal dari keluarga kaya sombong ,menganggap orang miskin sepertinya bukan apa-apa bahkan mereka sering menghina orang-orang miskin didesa

Saat dara ingin menanyakan kepada sekuriti yang berjaga di pos depan rumah itu, tiba-tiba mobil dari belakang. Pagar pun dibuka oleh sekuriti yang berjaga membuat dara menghindar dan berdiri dipinggiran pagar itu.

Didalam mobil,yoga melihat dara dengan menyipitkan sebelah matanya. Dia bingung mengapa ada wanita cantik alami menurutnya didepan rumahnya,kemudian dia melihat ke kaca spion sampingnya. Ada juga seorang kakek berdiri tak jauh dari wanita itu,wajah yoga lalu tersenyum penuh arti

Mobilnya sudah terparkir didepan garasi mobilnya,yoga keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati dara. Dara terdiam memandangi wajah yoga yang tampan dan sedang tersenyum padanya,hingga dara tersadar saat yoga sudah berada didekatnya

"anda mencari siapa nona?"tanya yoga

"eh...itu...anu....hhmm"dara gugup hingga tak bisa bicara karena ketampanan pria dihadapannya itu

Dara mengambil nafas panjang kemudian menghembuskannya kembali,dia menetralkan perasaannya dengan memejamkan matanya hingga akhirnya dia buka matanya dan menatap wajah yoga yang masih tersenyum padanya

"ini....saya mengantar kakek itu menemui cucunya yang bekerja disini,tapi kakek itu belum mengatakan namanya. Sebentar saya tanya dulu"jelas dara kemudian berjalan menuju kakek itu

"kek....siapa nama cucu kakek?itu tuan yang punya rumah ,nanti dikira tuan itu kita ini maling atau pengemis"bisik dara pelan

Kakek hanya tersenyum saja melihat tingkah dara,dia melangkah mendekati yoga dan memukul kepalanya. Mata dara terbelalak kaget,dia mendekati kakek itu dan menarik kakek itu menjauhi yoga yang masih meringis kesakitan memegang kepalanya

"Kakek....apa yang kakek lakukan?mungkin dia pemilik rumah ini"ucap dara ketakutan

"dia itu yoga ....cucu kakek"jawab kakek

"apa?OOO....."hanya itu yang keluar dari mulut dara ,dia masih mencerna ucapan kakek

Setelah tersadar,dara pun akhirnya mengerti kalau cucu kakek adalah seorang supir dirumah itu. Karena sewaktu datang tadi,yoga memang sedang mengendarai mobil. Mungkin habis mengantar majikannya pergi keluar

"OOO....anda ternyata cucu kakek ya?"tanya dara sopan

"saya kira tadi anda pemilik rumah ini,hai....nama saya dara,saya hanya mengantar kakek saja. Karena tadi saya satu bus sama kakek dari desa"jelas dara lagi

Yoga tersenyum,dia memandangi wajah dara yang polos. Kakek juga ikut tersenyum menatap kedua nya ,kemudian kakek berjalan masuk kedalam halaman rumah itu hingga berdiri didepan pintu rumah nya. Melihat kakek yang berjalan kedalam,dara langsung bergegas untuk permisi karena sudah mengantarkan kakek kerumah cucu nya

"karena tugas saya sudah selesai,saya permisi dulu mas yoga"ucap dara sopan

"ekkhm...sebaiknya kamu makan dulu disini,sebagai ucapan terima kasih saya karena sudah mengantarkan kakek saya"ucap yoga

"maaf mas yoga,saya sedang terburu-buru. Lain kali saya mampir ya"jawab dara

"memang nya kamu mau kemana?biar saya antar kan"ucap yoga

"wah....ngak usah mas,cuma saya mau tanya alamat ini saja. Kalau dari sini naik apa ke alamat ini?"ucap dara lagi

Dara menyerahkan kertas yang beralamat rumah majikan bibi nya Darmi,karena bibi nya Darmi bekerja sebagai seorang pelayan dirumah majikannya itu. Kata Darmi,rumah majikan bibinya sangat besar. Yang punya baik dan masih tuan muda

bersambung

jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... makasih 😘😘😘

episode 03

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Dara menyerahkan kertas yang beralamat rumah majikan bibi nya Darmi,karena bibi nya Darmi bekerja sebagai seorang pelayan dirumah majikannya itu. Kata Darmi,rumah majikan bibinya sangat besar. Yang punya baik dan masih tuan muda

 

Yoga memandangi wajah dara sambil tersenyum,awalnya yoga terkejut karena alamat yang tertera dikertas itu adalah alamat rumahnya. Apalagi dara sudah berada didepan alamat rumah itu,melihat yoga tersenyum membuat dara mengernyitkan dahinya bingung.

"kau sudah berada di alamat ini nona dara"ucap yoga

"maksudnya?"tanya dara bingung

"apa kakek tidak memberitahu mu alamat ini?"tanya yoga lagi

"tidak....tadi kakek yang bicara dengan supir taksi nya,aku ngak dengerin"jawab dara

Dara baru tersadar saat yoga mulai tersenyum lagi,dia membulatkan matanya sempurna. Dia tidak percaya jika dia sudah berada dirumah majikan bibi nya Darmi,dari arah dalam keluar lah seorang wanita paruh baya yang sangat dikenalnya.

"bik lastri?"panggil dara

Bik lastri tersenyum dan mendekati dara,bik Lastri adalah bibi nya Darmi. Dara sudah beberapa kali bertemu saat bik Lastri pulang ke desa nya,dara memeluk bik Lastri.

"kamu sudah sampai dara?"tanya bik Lastri

"iya bik.....maaf karena agak terlambat nyampenya"jawab dara

"maaf tuan.....ini dara,temannya keponakan saya dari kampung. Dia datang kesini untuk mencari pekerjaan paruh waktu setelah kuliah dan mencari kamar kos-kosan juga untuk tempat tinggal"jelas bik Lastri

"tuan?bik ini..."tanya dara bingung

"ini tuan yoga,beliau pemilik rumah ini dan juga majikan bibik"jawab bik Lastri

"OOO....maaf tuan yoga,saya tidak tau kalau anda pemilik rumah ini dan majikan bik Lastri"ucap dara malu

Yoga hanya tersenyum,dara merasa tidak enak karena sudah mengatakan yoga sebagai supir dirumahnya sendiri. Dara menundukan kepalanya,dia tidak berani mengangkat kepalanya dan menatap wajah yoga

"tidak apa-apa nona dara,panggil saja saya mas yoga seperti tadi"ucap yoga sopan

"hhmm....maafkan saya tuan,saya tadi tidak tau"jawab dara lagi

Yoga semakin ingin membuat dara malu,wajah dara yang merah merona membuatnya terlihat menggemaskan. Wanita dengan cantik yang alami, jarang-jarang yoga melihat wanita seperti itu. Dulu saat Darmi kerumahnya menjenguk bibi nya yang sakit,itu lah pertama kalinya yoga melihat wajah polos dan alami wanita.

Selama ini yang mendekatinya semuanya memiliki wajah polesan,berdandan seseksi mungkin untuk memikatnya. Bahkan mereka rela menyerahkan tubuhnya hanya untuk mendapatkan yoga,tapi yoga malah tidak tertarik dengan wanita seperti itu

"sudah saya bilang,panggil saya seperti tadi. Sekarang ayo kita masuk"ucap yoga lagi

Yoga berjalan mendahului buk Lastri dan dara saat melihat kakeknya sudah jalan masuk kedalam rumah nya. Kakek sudah duduk dikursi goyangnya yang berada diruang keluarga,yoga pun mendekati kakeknya. Duduk di sofa sebelah kursi goyang itu,yoga menatap dara yang masih berdiri

"duduk lah nak"ucap kakek

"iya kek"jawab dara

Dara duduk disebelah sofa yang diduduki yoga,yoga masih menatap wajah cantik dara. Dia benar-benar mengagumi wajah dara,tapi saat memandang dara. Dia jadi teringat dengan Darmi

"ada apa dengan ku?"tanya yoga dalam hati.

Bik Lastri berjalan ke arah dapur, pekerjaannya masih banyak. Dia harus segera menyelesaikan nya agar dapat mengantarkan dara ke kos-kosan segera,melihat bik Lastri yang berjalan hendak keluar dari ruang keluarga membuat dara kembali berdiri

"hei....kau mau kemana?"tanya kakek

"saya ingin membantu bik Lastri kek,agar cepat selesai dan bisa mengantarkan saya ke tempat kos saya. "jelas dara

"kamu tinggal disini saja,disini masih banyak kamar yang tidak dipakai"jawab kakek

"ngak usah kek,nanti ngerepotin kakek dan tuan yoga"ucap dara

"mas....panggil mas aja kayak Darmi"ucap yoga

"Darmi ?"tanya dara bingung

"Ng ...itu....ngak apa-apa panggil mas aja"jawab yoga gugup

"iiish....aku kenapa sih?kok malah mikirin Darmi waktu liat wajah dara?"tanya yoga dalam hati

Dara tersenyum,dia tau kalau yoga pasti ada rasa dengan Darmi. Darmi sangat beruntung bisa mendapatkan perhatian dari tuan muda kaya raya yang baik dan ramah,yoga memang selalu baik dan ramah dengan semua orang makanya banyak yang ingin mendekati nya tapi tidak ada satu pun yang bisa mendapatkan hatinya

"ngak apa-apa dara,nanti bik Lastri akan mengantarkan mu ke kamar yang dibelakang....soal pekerjaan,kamu bisa bekerja di sini. Bantu-bantu saat kamu pulang dari kampus"jelas kakek lagi

"ngak usah kek,dara bisa cari kerjaan lain kok"ucap dara

Dara merasa tidak enak pada kakek juga yoga,dia tidak ingin karena menolong kakek jadi kakek langsung membalas kebaikannya padahal hanya mengantarkan kakek pulang

"pokoknya ngak ada penolakan,kakek ingin kamu tinggal disini saja. Bolehkan yoga?"ucap kakek

"ya terserah kakek aja sih,kalo yoga nurut aja"jawab yoga sambil tersenyum

Bik Lastri masuk kedalam ruang keluarga dengan membawa minuman dan cemilan untuk majikannya ,kemudian dia hendak berjalan kembali ke dapur

"maaf tuan besar,tun muda....saya mau minta ijin untuk mengantarkan dara ke tempat kos-kosan dara"ucap bik Lastri meminta ijin

"tidak usah bik,mulai sekarang dara akan tinggal bersama kita disini. Masih ada kan kamar dibelakang?"jelas kakek

Bik Lastri terkejut,dia memang sudah lama ikut dengan kakek yoga. Dia memang tau kalau keluarga majikannya ini orang kaya yang baik,tapi belum pernah ada orang yang diterima keluarga yoga untuk tinggal dirumah ini kecuali karena ingin bekerja disini

"dan juga mulai besok,dara sudah bisa bekerja membantu dirumah ini"jelas kakek lagi

"tapi tuan....pelayan dirumah ini kan sudah cukup "jawab bik Lastri

"tidak apa-apa,tambahkan dara satu lagi. Biarkan dia membantu pekerjaan rumah setelah pulang dari kampus"jelas kakek lagi

"kapan dara akan pergi mendaftar ulang dikampus mu?"tanya kakek

"besok daftar ulang kek,skalian melihat kampusnya"jawab dara

"oooh....baiklah,besok yoga akan mengantar mu"ucap kakek

"apa?ngak usah kek,dara bisa sendiri kok"jawab dara terkejut

"ngak apa-apa,yoga juga ngak keberatan kok. Iya kan yoga?"ucap kakek lagi

"iya... besok skalian aku ke kantor,jadi bisa berangkat barengan"jawab yoga

Yoga sudah tau kalau kakek nya ini berniat menjodohkannya dengan dara, karena dia tidak bisa pernah berpacaran atau pun dekat dengan wanita. Makanya kakeknya ingin menjodohkan nya dengan wanita baik-baik walaupun dia berasal dari desa.

bersambung

jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... makasih 😘😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!