Sore hari yang cerah , burung-burung berterbangan untuk pulang ke sangkar masing-masing . Matahari yang mulai menyembunyikan cahayanya , angin sore yang bertiup sesuai ritmenya
Nathan Sykes Pratama seorang anak pengusaha sukses di Indonesia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata bertujuan agar segera sampai di bandara untuk menjemput kepulangan sang Abang . Siapa sangka kecepatan tersebut malah membuat mobilnya tiba-tiba mogok dijalan
"Shit , kenapa harus sekarang sih"ucap Nathan kesal
Keluar dari mobil untuk melampiaskan emosinya dengan menendang ban mobil yang tak bersalah . Ponsel genggam Nathan berbunyi menandakan ada panggilan masuk , dan benar saja di layar ponsel menampakkan nama "Dr.Reyhan"
"Halo bang"ucap Nathan
"Biasain ucap salam kalau angkat telfon"ucap Reyhan
"Iya , assalamualaikum"ucap Nathan
"Wa'alaikumusalam , kamu dimana Nat ? Abang udah hampir sejam ini nungguin kamu"tanya Reyhan yang sudah merasa bosan menanti jemputan sang adik namun sampai sekarang tak kunjung datang
"Bang , kayaknya Abang pulang sama taksi aja deh soalnya mobil gue mogok ni"jawab Nathan
"Mogok dimana ?"tanya Reyhan
"Nggak tau"jawab Nathan
"Ya udah kalau gitu Abang pulangnya sama taksi aja , telfon montir mobil cepat entar keburu malam"ucap Reyhan
"Iya , nanti kalau bunda sama papa nanyain gue bilangin mobil gue mogok . Jangan di tambah-tambah entar gue kena marah lagi"pinta Nathan
"Iya tenang aja"setelah menjawab ucapan sang adik panggilan pun segera diakhiri
Reyhan yang langsung memesan taksi online di ponselnya sedangkan Nathan yang kebingungan bagaimana cara menghidupkan mobilnya ini sementara daerah tempat mobil mogok jauh dari bengkel ataupun pemukiman . Kembali meraih ponsel genggamnya bertujuan untuk meminta bantuan pada sahabatnya Niko
"Dimana Lo ?"tanya Nathan
"Dirumah , kenapa ?"tanya Niko
"Bengkel Lo masih buka nggak jam segini ? Mobil gue mogok ni"ucap Nathan
"Mogok dimana ?"tanya Nathan
"Gue nggak tau jelas nama ni jalan , soalnya tadi gue mau ke bandara cuma lewat jalan motong biar lebih cepat nyampe . Eh bukan nya cepat nyampe malah mobil gue mogok"jelas Nathan
"Ya udah Lo Sherlock biar gue jemput"ucap Niko
"Oke"setelah ucapan singkat dari mulut , Nathan pun bergegas memutuskan panggilan dan langsung memberikan apa yang temannya minta tadi
Tak butuh waktu lama bagi Nathan menunggu kedatangan sahabatnya itu . Kini Niko sedang berusaha memperbaiki mobil Nathan yang tiba-tiba mogok
"Bisa nggak ?"tanya Nathan
"Hehe , nggak bisa gue"jawab Niko
"Ya elah gue kira bisa"Nathan berkacak pinggang kesal melihat kelakuan Niko
"Nat Lo ada air nggak ?"tanya niko
"Nggak lh , emang Lo fikir gue anak mami yang kemana-mana bawa botol air"jawab Nathan
"Ya kali aja . Kalau nggak ada buru sana Lo cari air , kalau nggak takutnya nanti tenggorokan gue berasap karna keausan . Masih untung berasap kalau meledak , mampus dong gue"jelas Niko
"Ya elah mau gue cari dimana tu air curut ?"tanya Nathan bingung karna dimana tempat mobilnya mogok saat ini tak ada satupun yang berjualan bahkan kendaraan pun hanya satu-satu yang ngelewatin
"Tanyakan pada rumput yang bergoyang"jawab Niko
Nathan mengusap mukanya yang menunjukkan wajah frustasi , memanggil sang sahabat bukan meringankan masalah malah mempersulit masalahnya saat ini
"Ya udah lah nggak ada pilihan lain lagi selain mobil Lo gue tarik pake mobil gue"ucap Niko yang langsung berlalu masuk kedalam mobil dan mengambik tali untuk menarik mobil Nathan
"Nggak ada cara lain apa ? Malu gue masa mobil keren kayak gini di tarik"protes Nathan
"Percuma keren kalau suka mogok"balas Niko
"Ya elah baru sekali doang juga"ucap Nathan
"Buruan masuk ke mobil Lo , keburu gelap ni jalanan"ucap Niko
"Iya bawel banget Lo jadi orang"jawab Nathan berlalu masuk kedalam mobil
Niko langsung melancarkan aksinya untuk membawa Nathan beserta mobil nya ke bengkel . Saat diperjalanan menuju bengkel milik Niko , mata Nathan terfokuskan pada sebuah objek seorang wanita yang duduk di sendiri di tepi danau memandang Matahari yang mulai terbenam secara perlahan
"Itu orang beneran apa demit ya ?"tanya Nathan pada dirinya sendiri
Setelah pertanyaan itu keluar dari mulutnya kini Nathan merasa merinding , karna pada dasarnya sekarang sudah mendekati magrib . Kini fikiran Nathan hanya teringat dengan kata sang bunda Dimana dulu bunda selalu bilang kalau udah mau magrib jangan keluyuran diluar entar diculik demit
Sampainya di bengkel Niko memerintahkan pada anak buahnya untuk memperbaiki mobil Nathan secepatnya . Namun berhubung sudah malam mereka tak bisa memperbaiki mobil Nathan karna sudah waktunya jam pulang kerja dan Niko pun memaklumi itu
"Ya udah biarin aja mobil gue nginep di bengkel Lo , sekarang Lo antarin gue pulang"ucap Nathan seenaknya
"Idih , enak bener tu mulut ngomong . Emang gue supir Lo main minta anterin pulang segala kayak anak perawan Lo"ucap Niko
"Gue emang bukan perawan tapi gue perjaka tulen 100% ati-ati Lo"jawab Nathan
"Idih jijik"balas Niko
"Buruan"ucap Nathan
"Ya udah ayo"jawab Niko
Perlahan tapi pasti Niko melajukan mobilnya menuju rumah Nathan . Namun hanya mengantar Nathan sampai gerbang rumah saja , karna dia ada janji dengan sang pacar makanya tak bisa mampir
"Dasar bucin Lo"teriak Nathan
"Bucin-bucin gini gue punya pacar , dibanding Lo Percuma Ganteng Tapi Sayang Jomblo"balas Niko yang langsung menancap pedal gas mobil karna dia sadar jika telat selangkah saja sudah dijamin dia tak akan bisa pulang dengan selamat
"Sialan tu bocah"gumam Nathan
Melangkahkan kaki dengan lemah , seolah-oleh sudah berjalan kaki dengan jarak 1000km
"Den Nathan baru pulang"ucap pria paruh baya yang menampakkan kepalanya di jendela pos satpam
"Setan"teriak Nathan kaget
"Den ini Mamang Asep den"ucap mang Asep yang langsung keluar dari pos
"Ya Allah Mamang ngagetin Nathan kaget Lo . Kalau Nathan serangan jantung gimana ? Terus mati , kan kasian wajah tampan Nathan yang belum di manfaatin"ucap Nathan panjang lebar
"Hehe , maaf den . Abis Aden pulang-pulang mukanya di tekuk , kenapa den ?"tanya mang Asep
"Nggak kenapa-kenapa kok mang"jawab Nathan
"Mobil den Nathan mana ? Kok Mamang nggak liat"tanya mang Asep yang sudah dari tadi bingung melihat Nathan masuk gerbang dengan berjalan kaki
"Mobil nya lagi masuk UGD mang , abis serangan jantung dijalan tadi"jawab Nathan ngasal
"Emang mobil bisa serangan jantung ya den ?"tanya mang Asep bingung
"Hahaha , masa mamang percaya sih ? Nathan bercanda kali . Mobilnya masuk bengkel tadi mogok dijalan"jelas Nathan
"Ya udah Nathan masuk dulu ya mang"tambah Nathan
"Iya den , selamat beristirahat Aden kasep"ucap mang Asep
Nathan hanya menjawab dengan mengangkat kedua jempol tangannya dan langsung berlari masuk kedalam rumah
*
Setelah makan malam Nala langsung masuk kedalam kamar untuk melanjutkan obrolannya dengan sang sahabat yang sudah lama tak memberi kabar
"Berarti besok Lo mulai belajar di sekolah umum dong nggak Home Schooling lagi ?"tanya Nala pada sahabatnya Yang dijawab dengan anggukan oleh sang sahabat
"Di sekolah mana ? Mana tau satu sekolahan sama gue"tanya Nala penasaran
"Di SMA BhinaBakti La"jawab sang sahabat
"Seriusan ? Berarti satu sekolahan dong Lo sama Abang gue"ucap Nala
"Abang kamu yang mana ?"tanya nya
"Kembaran aku Ra"jawab Nala
Sedang asyik berbincang Nathan mengetok pintu kamar Nala secara tiba-tiba dan tanpa henti untuk menganggu sang adik karena menganggu adik perempuan adalah kesenangan tersendiri bagi Nathan
"Nala , Nala Nala"teriak Nathan seraya mengetok pintu
"Apaan sih Lo gangguin berisik tau nggak"ucap Nala kesal
"Nggak , lagi ngapain Lo didalam ?"tanya Nathan penasaran
"Nggak usah kepo deh"jawab Nala
"Nonton film dewasa ya"tuduh Nathan
"Enak aja , itu mah elo Nathan Sykes Pratama"jawab Nala
"Enak aja , gue nggak pernah nonton gituan ya . Dosa , entar masuk neraka"balas Nathan
"Ya udah sana pergi kekamar Lo jangan gangguin gue"ucap Nala
"Gue mau masuk"ucap Nathan
"Nggak boleh , gue lagi Videocall an sama sahabat gue"ucap Nala
"Siapa ? Cantik nggak ?"tanya Nathan
"Siapapun dia , cantik apa nggak nya dia Lo nggak boleh tau . Gue nggak mau sahabat gue jadi korban buaya darat kayak Lo"jelas Nala
"Gue bukan buaya darat , salahin tu perempuan dong ngapain suka sama gue . Orang gue diem aja di sukai apalagi kalau gue senyum"puji Nathan pada diri sendiri
"Bodo amat , bye"ucap Nala langsung menutup pintu kamarnya
"Nala , Nala , adik Nala , sayang nya Abang Nathan yang cantik . Kenalin sama Abang dong sahabatnya"teriak Nathan dari depan kamar Nala
Merasa lelah teriak-teriak tapi tak kunjung dapat jawaban akhirnya Nathan pun pergi dari kamar sang adik . Namun pergi bukan untuk kekamarnya melainkan mencari korban untuk dia ganggu
"Bang Rey tuh"batin Nathan
"Abang , Abang , Abang dokter"panggil Nathan
"Apa Nat ?"tanya Rey
"Abang kan dokter ni , jadi Nathan yang ganteng mau konsultasi masalah hati"ucap Nathan
"Masalah hati kamu ?"tanya Reyhan
"Iya lah , hati siapa lagi"jawab Nathan
"Emangnya hati kamu kenapa Nat ? Sakit ?"tanya Reyhan
"Hati Nathan kosong bg"jawab Nathan dengan ekspresi wajah yang memelas
"Kosong ? Maksudnya ?"tanya Reyhan bingung
"Kosong bg karna nggak ada yang nempati"jawab Nathan seraya tertawa sementara Reyhan hanya terdiam melihat kelakuan adiknya
"Ya elah kalau kosong mah tinggal di isi sama air galon di dapur Nat , ribet amat"ucap Aisyah yang baru keluar dari lift
"Ngagetin gue aja Lo kak"ucap Nathan seraya mengelus-elus dadanya
"Hahaha , kalau kamu terkejut berarti hati dan jantung kamu masih normal Nat"ucap Reyhan yang langsung berlalu pergi meninggalkan Nathan sendirian
"Bang kok ninggalin Nathan sih , kak Aisyah juga . Nggak ada yang mau dengerin Nathan ngomong gitu ?"tanya Nathan
"Memangnya Nathan mau ngomong apa nak ?"tanya Amanda yang baru datang dari dapur
"Bunda , Abang dokter sama kakak desainer jahat sama anak bunda yang paling ganteng sejagad raya ini"ucap Nathan mengadu
Amanda tersenyum geli melihat cara anak ketiganya mengadu , seperti anak tk yang mainan nya diambil oleh sang kakak
"Kebanyakan drama"ucap Aisyah
"Manja"tambah Reyhan
"Anak bunda"tambah Nala yang baru keluar dari kamarnya
Amanda dan Nathan melihat ke setiap sudut rumah dimana anak-anak nya berdiri melihat kelakuan Nathan yang mengadu pada sang bunda
"Tu kan bunda mereka jahat , mereka iri dengan ketampanan Nathan"rengek Nathan yang di buat-buat
"Nggak malu sama umur Lo bang ? Udah gede juga masih aja ngadu ke bunda"ucap Nala heran
"Biarin , suka-suka gue . Kak Aisyah , Abang Reyhan dan Nala kalian nggak punya bunda , bunda cuma milih Nathan Sykes Pratama doang"ucap Nathan dengan percaya dirinya
Tak lama setelah ucapan Nathan terdengar suara batukkan dari sudut rumah yang lain memperlihatkan Adimas yang sudah berjalan mendekati Nathan dan Amanda
"Kata siapa bunda punya kamu ?"tanya Adimas seraya menarik sang istri dalam pelukannya
"Kata Nathan lh"jawab Nathan
"Bunda cuma punya papa seorang , yang lain cuma pinjem"ucap Adimas yang langsung mengajak sang istri kedalam kamar
Nathan , Nala , Aisyah dan Reyhan hanya terdiam melihat kelakuan sang papa yang tak pernah mau mengalah pada sang anak kalau masalah sang bunda
"O iya , Nathan besok kamu harus pergi kekantor . Ada banyak dokumen yang harus kamu pelajari"jelas sang papa
Nathan hanya menjawab dengan mengangkat jempol tangannya seraya menunjuk kan senyum pepsodent nya kepada sang papa
Pagi ini Nathan berangkat ke sekolah menggunakan motor kesayangannya . Sementara Nala di antar oleh sang Abang ke rumah Oma karena Nala hanya pulang kerumah kalau libur sekolah saja
Saat Nathan baru sampai diparkiran setiap pasang mata memperhatikannya , tak sedikit fans Nathan apalagi dikalangan perempuan . Melihat postur tubuh Nathan yang putih tinggi berisi menjadikan dia tipe ideal setiap kaum wanita . Ditambah lagi dengan alis mata yang tebal , hidung yang mancung dan bibir yang berwarna pink natural . Tak ada satupun yang menolak pesona Nathan bahkan kalaupun Nathan sudah memiliki pacar mereka mau dijadikan selingkuhan
Setelah memarkirkan motornya Nathan tak beranjak dari atas motor , dia diam duduk disana sambil mengotak-atik ponsel genggamnya . Entah di sengaja atau memang sedang menunggu seseorang , tak lama Nathan duduk di parkiran seseorang datang menggunakan mobil Fortuner putih memarkirkan mobilnya tak jauh dari tempat Nathan memarkirkan motornya
"Lama banget Lo sampai berlumut gue nungguin"ucap Nathan kesal
"Hehe , santai bro . Maklumlah macet"jawab Niko
"Suka-suka Lo deh . Btw gw pinjam tugas Lo dong , kemaren gue ketiduran makanya nggak ngerjain tugas rumah"ucap Nathan
"Iya entar dikelas gue pinjemin . Asal Jan istirahat Lo traktir gue makan di kantin"pinta Niko
"Gampang itu mah"jawab Nathan
Nathan dan Niko pun berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kelas
"Morning baby"sapa Angel yang merupakan teman satu angkatan dengan Nathan . Yang bisa dibilang salah satu fans berat Nathan
"Morning too baby"jawab Niko
"Gue nggak ngomong sama Lo kodok"ucap Angel kesal
"Baby kok kamu diam aja sih"tambah Angel seraya merangkul tangan Nathan
"Baby baby , Lo nggak liat gue udah bisa jalan . Gigi gue udah tumbuh , jakun gue aja bisa goyang-goyang ngapain Lo masih panggil gue baby ?"tanya Nathan
"Baby itu artinya sayang Nathan"jawab Angel
"Mending Lo balik ke SD terus belajar bahasa Inggris yang banyak . Dimana-mana baby itu artinya bayi bukan sayang"jelas Nathan yang langsung menarik tangannya dari Angel dan berlalu pergi meninggalkan Angel dan Niko
"Hahaha , morning Lo pait banget"ucap Niko berlalu pergi mengejar Nathan
"Gue pastiin Lo bakal jatuh ke pelukan gue Nat"gumam Angel
Bel sekolah telah berbunyi menandakan jam pelajaran akan dimulai , saat semua murid berlarian ke kelas masing-masing berbeda dengan Nathan dan Niko yang masih setia dengan mangkok baksonya
Setelah merasa kenyang barulah mereka pergi meninggalkan kanti menuju ke kelas . Namun saat di lorong sekolah mereka melihat para siswa sedang ribut-ribut yang mengundang ke kepoan Niko
"Ada apaan bro ?"tanya Niko pada Nathan , Nathan hanya menjawab dengan menaikkan kedua bahunya
Karena kesal dengan Nathan akhirnya Niko pun bertanya pada temannya yang baru saja melewati mereka
"Angga , ada apaan rame bener"tanya Niko
"Itu ada murid baru di kelas 12 IPA.2"jawabnya
"Ya elah ketimbang anak baru doang ribut sampai segitunya"Niko menghela nafas panjang setelah mendapat jawaban dari Angga
"Lo bisa ngomong gitu karna Lo belum liat seperti apa tu bocah"ucap Angga
"Emang kayak apaan ?"tanya Niko kepo
"Kayak anak monyet"jawab Nathan asal
"Gila Lo Nat , anak orang cantik-cantik dibilang kayak monyet . Cinta Lo entar sama tu bocah"ucap Angga
"Emang cantik bener ya ?"tanya Niko
"Bukan bener lagi tapi udah super duper bener"jawab Angga
"Wiih , harus liat ni"gumam Niko yang mulai ingin melangkahkan kaki menuju kelas 12 IPA.2 namun sia-sia langkahnya sudah ditahan oleh Nathan
"Mau kemana Lo curut ?"tanya Nathan
"Mau liat neng geulis lah"jawab Niko
"Buku pr Lo kasih ke gue dulu baru boleh pergi"Nathan sudah memajukan tangannya untuk meminta buku pr Niko
Niko melepaskan tas sekolahnya dan memberikan kepada Nathan . Setelah Nathan memegang tasnya Niko pun langsung berlalu pergi
"Woy tas Lo curut"teriak Nathan
"Tolong bawain ke kelas sekalian"jawab Niko yang sudah mulai menghilang dari jangkauan mata
"Sabar Nathan , orang sabar mukanya makin ganteng"gumam Nathan kembali menyusuri lorong sekolah menuju kelas
*
Kelas 12 IPA.2 sudah ramai , ada yang terang-terangan untuk kenalan dengan anak baru , ada yang sekedar tebar pesona dan ada juga yang hanya melihat dari kaca jendela kelas . Niko berjalan dengan santai mendekati sang anak baru , duduk berhadapan dengannya seraya menyisir rambutnya dengan tangan kearah belakang
"Hai , Lo anak baru ya ? Pindahan dari mana ?"tanya Niko
"Iya , aku biasanya home schooling dan baru sekarang masuk ke sekolah umum"jawabnya
"O iya kenalin nama gue Niko Aska Muel , cowok paling tampan di sekolah ini . Nama Lo siapa ?"tanya Niko
"Arabelle Jovita Grizzly , kamu bisa panggil aku Ara"jawab Ara
"Nama Lo cantik sama kayak orangnya"ucap Niko
Saat Niko sedang asyik menggombali Ara tiba-tiba ada suara batuk yang terdengar disengaja . Namun Niko tak mempedulikan batukkan itu , Niko kembali melancarkan aksi ya namun lagi-lagi suara batukkan itu semakin kencang
"Berisik banget sih Lo gue lagi berjuang ni"ucap Niko kesal seraya mengarah kan pandangannya pada asal suara . Namun setelah melihat siapa pemilik batuk tersebut Niko tak bisa mengeluarkan suaranya lagi
"Berjuang apa kamu Niko ?"tanya tanya pak Bambang
"Eeh , pak Bambang yang gantengnya tiada tandingan"ucap Niko
"Ngapain kamu disini ? Kembali kekelas kamu sekarang sebelum saya bawa kamu ke ruangan BK"ancam pak Bambang
"Wih , jangan dong pak . Iya ni saya keluar sekarang"Niko berdiri dari duduknya namun bukannya langsung pergi malah kembali melihat ke Ara
"Abang ganteng masuk kelas dulu ya. Nanti kita ketemu lagi , bye bye Ara cantik"Niko melambai-lambaikan tangannya namun kaki tak kunjung beranjak dari tempat berdiri
"Niko Aska Muel !"teriak pak Bambang
"Iya pak , iya pak saya pergi sekarang"ucap Niko yang langsung berlari keluar kelas 12 IPA.2
Tindakan Niko tersebut berhasil mengundang tawa banyak orang termasuk pak Bambang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!