NovelToon NovelToon

Married With My Ex

PROLOG

◇Happy Reading◇

.

.

.

.

.

.

.

*****

Sepasang mata menatap nanar ke arah depan dengan pandangan terluka, orang yang di cintai selama ini telah mengkhianati dirinya sebegitu dalam sedang bercumbu.

"Christian"ucapnya, dan mereka yang bercumbu tersadar bahwa ada orang lain selain mereka.

"Cessa"ucap Christian terkejut.

Dengan tatapan terluka. Cessa menghampiri kedua sejoli itu, dengan air mata yang terus mengalir.

Plaak.....

Plaak.....

Tamparan yang Cessa layangkan pada pipi Christian dan wanita itu, adalah bentuk pengkhianatan mereka berdua padanya.

"Jadi selama ini kamu bermain belakang dengan wanita ini, yang tidak lain SEPUPUMU SENDIRI CHRISTIAN"ucap Cessa penuh penekanan di akhir kalimat sambil menunjuk Laura.

Cessa tidak menyangka mereka berdua bermain belakang darinya. Selalu baik di depannya seperti sepupu biasanya, ternyata mereka melakukan hal menjijikan seperti ini.

Cessa selalu tidak percaya dan acuh, ketika teman kampusnya membicarakan pacarnya dan sepupunya yang selalu terlihat jalan berdua. Cessa selalu bepikir mereka hanyalah saudara, dan itu wajar. Serta tidak akan mungkin melakukan hal rendah seperti ini. Setelah Cessa memergoki mereka di belakang kampus, karena tidak percaya dengan semua perkataan yang selalu Cessa dapatkan dan ternyata benar. Kabar itu, seperti apa yang dilihatnya sekarang. Cessa menatap kecewa pada kekasihnya, Christian yang hanya diam, hingga Laura berbicara.

"Well, apa kamu bodoh. Aku dan Christian sepasang kekasih yang belum usai"ucap laura menatap sinis kepada Cesaa.

"Diam Laura! "ucap Christian dingin.

Cessa yang mendengar itu hanya bisa terdiam.

"Benarkan, Say....."ucapan Laura di potong oleh Cessa.

"Ahh! Jadi kalian merajut cinta kembali yang lama belum usai itu, dengan cara menyakitiku?! haha.... "ucap Cessa dengan tawa terpaksa, serta air mata yang terus mengalir.

"Betapa bodoh nya aku selama ini, dan kau Christian. Selama ini, aku mempercayaimu tapi kau sama saja dengan lelaki lainnya brengsek"ucap Cessa di akhir dengan penekanan.

Pandangan Christian padanya hanya datar tanpa penjelasan, dan malah membuat Cessa muak dan sakit hati.

"Sudahlah Cessa terima sa.. "ucap laura terpotong lagi.

"Diam kau! Apa kau tidak punya harga diri dengan berkata seperti itu, jika memang ia! Aku berikan dia padamu!"ucap Cessa sambil menunjuk Christian yang hanya diam saja, dan menatap Cessa datar sedari tadi.

"Dan kau Christian! Mulai dari sekarang kita PUTUS! "ucap Cessa sambil berbalik pergi.

"Cessa" tegas Christian.

"Princessa. Jika kamu melangkah lagi, kamu akan menye.. ." sebelum Christian menyelesaikan ucapannya. Sela Cessa yang sudah berhenti, tapi tidak berbalik dan berkata. "Kamu mengancamku Chris! Aku menyesal telah mengenalmu. Jika kita bertemu kembali, sebaiknya anggaplah kita orang asing." ujar Cessa, dan berlalu tanpa melihat lagi kebelakang. Tanpa tahu pandangan Christian terus mengikutinya.

"Dan kau Laura. Hubungan kita telah lama berakhir, dengan kau berselingkuh dengan sahabatku! "ucap Christian.

"Kau kembali merusak kehidupanku lagi. Walau aku sempat goyah akan hatiku lagi padamu, tapi aku tahu wanita sepertimu tidak pantas di hargai. Apalagi dicintai." lanjutnya

"Say.. "ucap laura di potong Christian.

"Pergi kau sekarang juga dari hidupku. Bila perlu jangan muncul lagi di hadapanku selamanya! "ucap Christian sambil mencengkram wajah Laura, dan menghempaskannya.

Laura pergi dengan wajah ketakutan karena baru pertama kali dia melihat wajah Christian semarah ini. Tinggalah Christian dengan tangan mengepal, dan tatapan marahnya kedepan dan berkata.

"Cessa aku tidak akan pernah melepaskanmu sampai kapan pun, because your Mine!"ucap Christian dengan tatapan tajam nya.

*****

CHAPTER 1

Happy Reading

*****

Indonesia, 06:00 Wib

Udara pagi yang sejuk tidak menghentikan seorang gadis cantik dengan pakaian olahraga, yang tengah lari pagi dari mulai pukul 05:00 sampai sekarang belum berhenti dengan aktivitasnya. Hingga 30 menit barulah dia berhenti, dan beristirahat di bawah pohon sambil mengatur nafasnya. Tak lain gadis cantik itu adalah Princessa Deandra Kartawijaya.

Anak sulung dari sepasang suami istri Andrew Kartawijaya serta Flora Rowley. Wajah cantik dan tubuh profesional yang mewarisi gen sang ibu. Rambut hitam dan mata berwarna hitam segelap malam mewarisi dari sang ayah yang berasal dari Asia, tepatnya Indonesia.

Setelah 5 tahun pergi dari New York kota kelahirannya dan sang ibu ke Indonesia. Dia bukan lagi princessa si gadis manja yang keras kepala tapi, menjadi gadis tertutup hingga seseorang itu datang membawa sinar kebahagiaan lagi.

Namun, sinar kebahagiaan itu tidak lama dia rasakan dan malah membuat dia semakin terpuruk hingga menjadikan gadis itu lebih tertutup dan dingin.

Suara dering telpon membuyarkan lamunannya sejak tadi,princessa yang sekarang nama panggilannya menjadi Deandra itu mengangkat telpon dari sang ibu.

"Hallo... "ucapnya datar.

"Halo Sayang, bagaimana kabarmu ?"tanya Flora pada anaknya.

"Baik, Mom"ucapnya lagi dengan datar. Sehingga sang Ibu menghela napas pelan, sedih dengan perubahan sang putri.

"Princess, bisakah kamu pulang Nak? Daddy mu sakit, "ucap Flora dengan suara lirihnya.

"Mommy mohon Sayang. "lanjutnya.

"Aku akan pulang. "ucap Deandra dan panggilan pun terhenti. Dengan tatapan kosong ke arah depan, dan menghela napasny kasar.

Di sebuah gedung tinggi ini Deandra melangkah masuk kedalam gedung itu, dan masuk ke dalam lift sampai ke lantai atas. Setelah keluar dia menghampiri ruangan yang telah ada sesosok yang menatapnya kesal.

"Bisakah tidak lo ketuk pintu dulu! Bagaimana jika gue dan suami gue se......" belum selesai Raisa berbicara sudah di sela.

"Aku akan pulang." potong Deandra to the point.

"HAH! Apa maksud lo?! "tanya Raisa dengan rasa terkejutnya.

"Mommy meneleponku, dan Daddy tengah sakit. Serta besok aku akan segera pulang ke New York " jawab Deandra.

"Om sakit? Terus bagaimana keadaan nya sekarang? "tanya Raisa.

"Belum tahu. Gue akan mengundurkan diri dari sini, karena tidak tahu pasti, kapan gue akan kembali kesini. "jawab Deandra sambil menatap Raisa dan sebaliknya juga.

"Apa lo yakin? Bidang saat ini lo geluti, yang selama ini membuat lo bersinar. Lo yakin akan melepaskannya begitu saja? "tanya raisa

"Ya."jawab Deandra.

"Baiklah. Gue tidak bisa berbuat apa-apa. Semua keputusan ada di tangan lo. Semoga disana lo lebih bersinar lagi dari sekarang."ucap Raisa sambil memeluk erat sepupunya ini, yang paling ia sayang.

"Gue akan merindukan lo Deandra. Lo sepupu yang paling mengerti akan Gue, "ucapnya dengan nada sedih.

"Berarti aku tidak mengerti dirimu, Sayang?" tanya seseorang yang masuk kedalam ruangan tiba-tiba tanpa mengetuk pintu terdahulu, membuat kedua gadis itu menoleh.

"Oh tidak sayang. Kamu paling mengerti diriku sangat, dan juga terbaik"ucap Raisa panik dengan kedatangan Reinald suaminya.

"Well, sepertinya aku harus pergi untuk keperluan besok"ucap Deandra pamit undur diri keluar ruangan dari kedua sejoli itu.

"Kenapa wajah mu murung sayang?"tanya reinald.

"Deandra akan kembali ke New york sayang, paman sakit di sana "jawab raisa sedih.

Reinald pun memeluk sang istri dan berkata.

"Dia melakukan keputusan itu yang mungkin memang terbaik untuknya. Lagian sudah lama Deandra tidak pulang, kan? "ucap Reinald.

"Hemm. Selama ini Deandra sangat menderita, Sayang. Sikap dinginnya selama ini, menutupi hatinya yang rapuh"ucap Raisa sambil membalas pelukan Reinald.

"Kita doa kan, semoga kelak kebahagiaan itu datang padanya. "ucap Reinal yang di balas gumaman sang istri. Masih dalam pelukan Reinald. Raisa membayangkan kembali saat awal Deandra tiba di Indonesia. Sepupunya yang pergi jauh dari keluarga, karena sebuah pengkhianatan. Membuat seorang Deandra yang dulunya manja. Kini menjadi sesosok orang yang terlahir kembali.

*****

Like and Recommend

Follow, Vote!!!

See U 😉

CHAPTER 2

Happy Reading

*****

Sementara itu, di New York 19:25 PM

Di dalam gedung tinggi sesosok pria tengah berdiri di dalam ruangan larut dalam pikirannya menatap ke depan gemerlapnya malam,gedung-gedung tinggi dan sinar cahaya mampu membuat kota yang tak pernah tidur itu,siapa saja yang melihatnya di puncak tinggi akan terpana.

Christian Miller_CEO tampan pemilik perusahaan ternama dan terbesar di New York. Seorang pria yang nyaris sempurna terlahir dari kemewahan, dan wajah rupawan serta tubuh idaman para wanita itu.Tersadar dalam lamunannya dan mengalihkan pandangannya ke pintu ruangan yang terbuka, seorang pria paruh baya masuk dan berkata, "Chirs apa yang kau lakukan dengan perusahaan Wijaya! Kita sudah lama bekerjasama dengan mereka, lalu mengapa kamu melakukan tindakan itu pada mereka. Apa yang kamu pikirkan? "Tanya pria paruh baya itu, Stevano tak lain adalah sang Ayah.

"Aku hanya ingin milikku Dad."jawab Christian.

"Tapi tidak dengan cara seperti ini, kamu hanya akan membuatnya tambah membencimu! "ucap Stevano.

"Jika itu bisa menjadi milikku, akan aku lakukan, "ucap chirstian

"Pikirkanlah, dan bicarakan baik-baik jangan seperti ini "ucap Stevano.

"Mereka tetap bungkam dan menyembunyikannya Dad, jadi aku mengambil cara seperti ini untuk menekan mereka, "ucap Christian.

"Dan aku yakin dia akan kembali. "lanjutnya.

"Terserah padamu. Asal kamu tahu segala sesuatunya ada resikonya, dan kamu hadapilah dengan baik "ucap stevano.

Christian hanya bergumam dan menatap datar ayahnya.

"Daddy pulang, dan kau pulanglah Nak.

Mommy merindukanmu, dan jangan terlalu berlebihan berkerja kamu butuh istirahat. " ucap stevano dan berlalu dari sana .

Christian masih menatap datar kedepan sambil melihat pintu ruangan yang sudah tertutup.

"Aku pastikan kali ini. Kamu tidak akan bisa lepas dan pergi lagi dariku, Mine. "ucap Christian.

*****

10:12 am

Bandar Udara Internasional John F Kennedy

Ramainya orang hilir mudik membuat seorang gadis yang memakai kaos pendek berwana hitam dilapisi jaket kulit coklat, celana panjang berwarna hitam dan sepatu both coklat. Serta kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya itu, rambut hitam legam panjang di urai, yang baru saja tiba di kota kelahirannya. Tengah mencari seseorang yang akan menjemputnya, hingga tatapan mata mereka bertemu dan saling menghampiri. Lama saling berpandangan tidak percaya sekian lamanya mereka bertemu kembali. Hanya sebuah komunikasi dari telepon mereka masih saling kabar. Walaupun sangat jarang.

"Kakak ini kau? "tanya tak percaya sang adik dengan wajah terkejutnya. Sudah lama, ia tidak bertemu dengan sang kakak yang dulu gadis manja dan lemah lembut. Namun sekarang terlihat berbeda dari cara berpakaian dan postur tubuhnya. Dengan rasa bahagia sang adik yang bernama Brian itu, memeluk sang kakak yang di sayanginya. Mereka saling berpelukan dan acuh dengan sekitar yang melihat interaksi kakak beradik itu.

Deandra yang melihat adiknya itu pun membalas pelukannya. Tidak percaya adiknya yang manja dan manis sekarang tumbuh menjadi pemuda tampan dan berotot banyak waktu yang Deandra lewatkan untuk melihat pertumbuhan sang adik.

Mereka pun melepaskan pelukannya dan berlalu dari sana. Menuju ke arah mobil untuk pulang ke rumah yang selama ini ia tinggali dan rindukan.

"Kak aku tak percaya kau jadi tambah cantik dan berbeda seperti ini"ucap Brian saat mereka di dalam mobil dalam perjalanan.

"Kau pun sama, kemana si pria manisku. Kenapa sekarang menjadi pemuda yang berotot? "tanya

Deandra karena selama ini mereka berkomunikasi hanya lewat telpon atau video call jika ingin tahu keadaan masing-masing.

"Aku rajin olahraga dan nge-gym Kak. Apa kakak juga disana sering pergi ke gym juga? "tanya Brian.

"Ya. Disana kakak banyak melakukan suatu hal seperti mendaki gunung..." jawab Deandra belum usai.

"WHAT! Kak Cessa mendaki gunung!! Apa tidak takut jatuh? " potong Brian. Syok dengan jawaban Kakaknya dan rasa kagum hinggap di hatinya.

"Tidak juga. Malah itu sangat menyenangkan dan kakak merindukan itu lagi, dan panggil Kakak Deandra atau Dean saja. Karena disana, teman-teman kakak memanggilku Deandra. "ucap deandra sambil menatap Brian yang menyetir sambil menganggukkan kepalanya paham.

"Heemm. Dengan perubahan kakak seperti ini, malah sangat terlihat cocok untuk Kakak. "ucap brian dan tersenyum.

"Bagaimana keadaan Daddy, brian? "tanya deandra sambil menatap ke arah depan.

"Sudah membaik Kak. Baru hari kemarin Daddy pulang dari rumah sakit, dan sekarang tinggal pemulihannya saja. "jawab Brian dengan lirih.

"Mereka merindukanmu. Apalagi Mommy selalu sedih setelah bertelepon denganmu. Di tambah Kak Dean jarang sekali mengabari kami. "lanjutnya.

Mereka pun terdiam kembali. Hanya suara musik di dalam mobil untuk tidak terlalu mengsunyikan.

Brian sadar, telah banyak perubahan dari kakaknya ini. Setelah meninggalkan negara ini, dari fisik dan sikap bicaranya terasa dingin dan tertutup tidak seceria dulu lagi.

*****

Typo!!

Like and Coment Guys!

See U 😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!