NovelToon NovelToon

Ternyata Kamu

awal

hari ini adalah hari pertama Nayla masuk sekolah setelah hampir dua minggu libur kenaikan kelas dan akhirnya tahun ajaran baru dimulai.

Nayla aryani murid kelas 3 SMA,ia memiliki perawakan tubuh yang tidak terlalu tinggi dan berkulit putih,mata nya bulat dengan bulu mata yang lentik, hidungnya mancung dan bibir merah muda yang selalu tersenyum pada siapa saja yang ia temui. Nayla termasuk gadis yang ceria dan sopan.

seperti biasa Nayla selalu pergi kesekolah pagi pagi selain sudah menjadi kebiasaan nya,ia pun menghindari datang terlambat datang ke sekolah karena takut di kena hukuman.

sebelum ia berangkat ia menyempatkan diri sarapan bersama ayah ibu dan adiknya.setelah sarapan Nayla pamit untuk berangkat awal karena hari ini ada pembagian kelas ulang.

Disekolah Nayla ada dua bidang kejuruan yaitu kelas IPA dan kelas IPS,kebetulan angkatan Nayla saat ini terbagi menjadi 10 kelas, 5 kelas IPA dan 5 kelas IPS.

sesuai dengan peraturan sekolah setiap kenaikan kelas siswa dari lima kelas IPA akan di acak ulang begitu juga kelas IPS, dengan

tujuan agar ada suasana baru dan menambah banyak teman.

Nayla berangkat menggunakan angkutan umum,dan angkot pun berhenti tepat di depan sekolah Nayla,

ia turun lalu merogoh uang disaku seragam nya dan membayar ongkos ke pak supir.

ia melangkahkan kakinya masuk ke sekolah tak lupa seperti biasa ia menyapa pak Diman penjaga sekolah yang sedang berdiri di gerbang.

"pagi pak" sapanya

" eh neng Nayla pagi"

" udah ada pengumuman pak? "

"udah neng ,pengumumannya di tempel di Mading,tadi udah rame di sono"

"makasih ya pak"

" iya sama sama"

Nayla pun berjalan melewati lapangan basket , menuju Mading sekolah.

benar saja kata pak Diman disana para siswa sudah ramai berkerumun,untuk mengetahui kelas mereka dimana.

Disana juga sudah ada beberapa teman Nayla, mereka melambaikan tangan padanya dan ia pun menghampiri mereka.

" bontot gue baru dateng "ucap Meilani

" tadi nunggu angkotnya lama Mey, udah tau kelas nya" tanya Nayla

"belum ,tuh Siska lagi desek desekan di sono" ucap Lena menunjuk kearah kerumunan siswa.

tak lama Siska datang dengan wajah kesalnya

"awas woy gue mau lewat" ketus Siska

"aahhh seragam gue ,lecek kaya kertas abis di uwel uwel" gerutu Siska sambil memegangi seragam nya yang lecek dan keluar sebelah.

"kenapa sis,sabar itu cowok tau," ucap meilani

"lu gak liat baju gue,nih" menunjukan seragam nya lagi

"terus lu udah tau kelas kita dimana" Tanya Lena

Siska pun hanya cengar-cengir ,tanpa Siska berkata mereka pun sudah tau apa jawaban nya.

" ya udah Nay aja deh yang liat "ucap Nayla

" yakin Nay ,badan Siska yang gede aja gak bisa nerobos,apa Lagi badan lu yang kaya lidi gitu" ucap Lena

memang kenyataan nya Nayla yang paling kurus dan paling muda diantara mereka walaupun hanya hitungan bulan,dan karena itu pula lah mereka memanggilnya si bontot.

"gue sih ogah " ucap Sari bergidik

Nayla berjalan menuju kerumunan,tapi dia bingung harus lewat mana karena saking ramenya

akhirnya teman-teman cowok di kelas Nayla datang dan menanyakan pada Meilani apa mereka sudah dapat kelas atau belum.

" Len udah dapet kelas" tanya Wili,

" kebetulan lu dateng Wil, susul Nayla tuh dia ikut desek desekan,badan lu kan gede ,cepet Wil kasian nayla" ucap Meilani

tapi sebelum Wili pergi Ardi yang mendengarnya langsung berlari menyusul Nayla di kerumunan

"kalah cepet lu Wil" kata Lena

" padahal kan gue sengaja nyuruh elu supaya gak keduluan Ardi,kalo Dila tau kasian Nayla,bisa bisa Dila marah marah" Meilani menjelaskan

"ya gimana Mey, kalo udah urusan Nayla Ardi tuh terdepan" ucap Angga

sedangkan di kerumunan, Ardi berdesakan berusaha menjaga Nayla agar tidak terdorong oleh siswa yang lain

"ayo Nay gue bakal jagain lo kok"

"makasih Ar"

Nayla pun berjalan tanpa harus berdesakan dengan siswa lain karena Ardi menjadi tameng nya,akhirnya Nayla dan Ardi berdiri tepat di depan pengumuman,Nayla melihat setiap kelas mulai dari kelas XII IPA 1 sampai XII IPA 5 dan mencari nama nya serta nama teman temannya.

setelah ia rasa cukup melihat pengumuman Nayla dan Ardi kembali ketempat teman temannya.

tapi muka Nayla terlihat tidak bersemangat setelah melihat pengumuman itu.

"kenapa Nay kok muka Lo di tekuk gitu" tanya Lena

" Nay kita sekelas lagi gak ?" tanya Sari

" Siska, Sari , Galang di IPA 1 "

" Lena ,Mey, Angga ,Wili,Nay sekelas di IPA 4 " ucap Nayla

"yah pisah dong " kata Sari

" dih Nay kok Ardi gak di sebut" protes Ardi

" Nay tuh gak mau sekelas lagi sama Ardi " Nayla pun mengerucutkan bibirnya

"Lo sekelas lagi sama Ardi Nay? " tanya Galang

" iya ,sama Dila juga " ucap Nayla

mereka pun diam sejenak karena kaget mendengar Dila ,Nayla dan Ardi sekelas sama mereka tau kenapa alasan Nayla murung

" Lo serius Nay "tanya Meilani ,sedangkan Nayla hanya mengangguk.

"dulu gak sekelas aja berani banget ngelabrak Nayla ,apa lagi kalo sekelas,bias abis Nayla" ucap Sari

" hus kan ada gue, gue bakal jagain Nayla kok, iya gak bontot " jawab Ardi enteng

" apaan Lo, jagain gimana ,Dila kan cewek Lo, yang Dila makin marah sama Nayla " ketus Siska

" pokok nya mulai sekarang Lo harus jaga jarak sama Nayla,kasian Nayla Di "kata Meilani menjelaskan

" iya iya gue bakal jaga jarak sama Nayla ,tapi " ucap Ardi terputus

" tapi apa Di ? " tanya Lena

" gue gak janji " jawab Ardi dan langsung meninggalkan mereka menuju kelas.ardi merasa kesal karena teman temannya meminta ia agar menjauhi Nayla.

sedangkan Nayla dan yang lain memilih untuk pergi ke kantin menemani Meilani dan Siska yang belum sempat sarapan di rumah.

mereka pun memesan makanan

" Mey apa Lo gak berlebihan ,nyuruh Ardi jaga jarak sama Nayla ? " tanya Lena

" gak lah Sar, dari pada Dila ngapa ngapain Nayla, lu mau? " ucap Meilani

" ya enggak lah ,lagian si Dila sih udah tau Nayla Ardi Lo gue Wili Galang Sari Siska sama yang lain di kelas XI IPA 3 tuh udah kaya adek kakak beda emak beda bapak gitu ,masih cemburu aja sama si bontot " cerocos Lena

" takut kali si Ardi berpaling ,secara kan bontot gue ini cantik ,baik,pinter lagi" ucap Meilani

" ih apa sih,udah ah jangan bahas Ardi Dila terus kata nya mau makan " Nayla yang mulai merasa sebal

akhirnya makanan yang mereka pesan datang dan mereka mulai makannya.

sedangkan Nayla masih memikirkan satu

nama ,nama yang tidak asing di pengumuman Mading tadi.

bagian 2

karena asik makan dan membicarakan masalah Nayla, mereka sampai lupa kalau hari ini adalah hari pertama mereka di kelas baru dan mereka belum mendapatkan tempat duduk.

setelah membayar mereka pun bergegas meninggalkan kantin.

pantas saja kantin terasa sangat sepi hanya ada Nayla dan kawan kawan dan beberapa pelayan kantin.

lalu mereka berlari menuju kelas masing.

setelah berlari melewati beberapa ruang kelas dan koridor Nayla sampai di depan kelas.

dengan napas yang masih tersengal senggal Nayla, Lena dan Meilani melangkah masuk ke dalam kelas ,mereka mengamati keadaan kelas secara keseluruhan mulai dari bangku paling belakang hingga pojok paling depan yaitu meja guru.

mata mereka pun tertuju pada bangku pertama dan kedua di baris ke dua dari meja guru yang kebetulan masih kosong.

Lena dan Meilani duduk berdua sedangkan Nayla duduk di belakang mereka

" huh cape gue " ucap Meilani sembari memdudukan tubuhnya di kursi

" elu sih Mey segala ngajak ke kantin ,udah tau ini hari pertama ,engap tau gue " keluh Lena yang masih mengatur napas nya

" alah lu juga ikut makan nong, gue lupa banget " ucap Meilani

" iya gue juga lupa kalo inget kita gak ke kantin Mey ,lagian tuh curut curut juga gak ada yang inget , aduh rambut gue" Lena sembari membenahi rambutnya yang berantakan sehabis lari tadi.

tiba tiba seseorang datang berlari ke arah Nayla dan langsung duduk di samping nya.

" Nayla ya , boleh duduk di sini gak ? " tanya nya

" boleh " ia pun menganggukan kepala nya

" kenalin Dea dari IPA 5 " Dea mengulurkan tangannya kepada Nayla

" iya kita sering ketemu ya ,tapi Nay gak tau nama kamu " ucap Nayla menyambut uluran tangan Dea

Nayla memanggil Meilani dan Lena untuk berkenalan dengan Dea,mereka pun membalikan badan ke arah Nayla

" Mey kenalin nih Dea " ucap Nayla menunjuk ke arah Dea

" dih elu De " dari nada dan ekspresi Meilani seperti nya mereka sudah saling kenal

" lu Mey , kita sekelas lagi gue kira tadi siapa " kata Dea

" Mey kenal Dea " tanya Nayla

" dia tuh temen gue pas waktu SMP Nay, masuk sekolah sini kita sibuk masing masing jadi jarang ketemu" Meilani menjelaskan

" stop ,udah reunian nya ?. gantian dong " ucap Lena

"kenalin gue Lena yang cantik dan paling pinter " sambung Lena lagi dengan gaya centil nya

" hmm...pret ah " ledek Meilani

" sirik lu Mey "

"udah ah jadi berisik" Nayla menengahi perdebatan mereka

Nayla mencari keberadaan Angga dan Wili,dia menengok ke arah kiri ,kanan ,dan belakang ,tapi dia tidak melihat Angga dan Wili ,yang ada Nayla malah melihat Ardi dan Dila yang sedang duduk berdua.

Nayla merasa bingung padahal tadi pas masuk dia melihat ke arah bangku belakang tapi tadi seperti nya dia tidak melihat Ardi dan Dila ,kenapa sekarang ada , apa mungkin karena efek kecapean lari jadi dia tidak fokus pikir nya.

Nayla pun bersyukur tidak duduk di belakang bersama mereka.

Angga dan Wili yang baru saja datang pun lalu menghampiri Meilani ,Nayla dan Lena.

mereka terlihat santai dan biasa saja.

" ngapain sih Lo pada lari, bel masih lama juga " tanya Wili yang berdiri tepat disampingnya Nayla

" kita kan belum dapet tempat duduk Wil" jawab Nayla

" ya elah duduk tinggal duduk bontot ,susah amat sih" ucap Wili

" ya gak bisa lah, masa cewek cantik kaya gue harus duduk di belakang sih ,gak bersinar dong " protes Lena

" bersinar, tuh jidat lu " sinis Angga

Lena langsung menutup jidat dengan tangan dan merapikan poni serta rambut nya yang di gerai.

" iih...awas ya lu Ga, entar gak gue kasih contekan " ancam Lena

" becanda Len, lu emang cantik baik pinter lagi" rayu Angga

" bo do a mat " ketus Lena

Angga pun masih terus merayu Lena karena takut nanti pas ulangan pelajaran kimia Lena tidak mau memberi contekan kepada nya. dia jongkok di samping bangku Lena memohon mohon sampai menjajikan membelikan Lena coklat, tapi Lena tidak menghiraukan Angga.

sedang kan Wili Nayla dan Meilani hanya menertawakan Angga.

" emang kalian dari mana kok lama ? " tanya Meilani

" tadi ke kelas nya Fahmi " jawab Wili

" ayo Ga kita duduk di belakang aja ,tuh ada bangku yang masih kosong " Wili pun menarik Angga

" udah biarin Lena mah ,lu beliin aja dia coklat entar juga meleleh " ucap Meilani

" apa nya yang meleleh Mey " tanya Nayla

" coklat nya ,masa iya orang nya Nay " jawab Meilani

akhirnya Angga dan Wili duduk di bangku belakang bersebelahan dengan Ardi.

itu lah bedanya cewek sama cowok kalau cowok duduk di mana aja jadi yang penting bangku itu masih kosong,beda sama cewek yang apa apa pasti di buat ribet.

bel pun berbunyi, semua siswa sudah berada di kelas dan duduk di tempat masing masing.

saat mereka sedang asik mengobrol tiba tiba terdengar suara langkah sepatu mengarah ke arah ruang kelas mereka ,seketika mereka diam menantikan siapa yang akan masuk ke kelas.

sesosok guru tinggi berbadan kekar masuk membuat suasana di kelas makin hening.

" assalamualaikum wr. wb. selamat pagi semua..."

" waalaikumsalam wr.wb. pagi pak..." jawab siswa serentak

satu pertanyaan di pikiran mereka apakah guru ini yang akan menjadi wali kelas mereka,mereka pun berharap harap cemas dan terlihat sangat tegang, bagai mana tidak guru yang berperawakan tinggi besar ini memang terkenal sangat tegas ,disiplin ,dan pelit sekali senyum .

kalau ada tugas yang di tidak di kerjakan oleh siswa maka hukuman lah yang menanti nya.

" sudah kenal saya? "

" sudah pak " karena sang guru menyadari ketegangan semua siswa ia pun berusaha mencairkan suasana

" sudah pak, bapak guru killer ,bapak tuh guru rese,nyebelin dan bla bla bla, benerkan ? " ucapnya guru itu sambil tersenyum mencair kan suasana ,semua siswa pun mulai tersenyum walau masih kaku

..." ya tidak apa apa kalian menyebut saya guru killer lah guru ini lah itu lah ,saya bersyukur itu arti nya kalian sayang saya dan saya anggap itu adalah panggilan sayang kalian untuk saya"...

suasana untuk mulai mencair dan wajah wajah tegang tadi mulai hilang

" takut nya ada yang lupa atau belum tau nama saya ,kita kenalan dulu"

"nama saya HARTONO S.pd saya mengajar mata pelajaran matematika ,dan kebetulan saya yang akan menjadi wali kelas kalian, paham? "

semua siswa hanya diam tanpa bersuara ,benar saja apa yang ada di benak mereka ,pasti pak Hartono adalah wali kelas absen mereka.

" diam kalian saya anggap tidak ada pertanyaan, Oke, kita dulu ya"

pak Hartono mengambil buku absen dan mulai mengabsen,semua nya memperhatikan satu persatu nama yang di sebut ,setelah namanya di panggil Nayla pun asik memainkan pulpennya.

" Reza Putra Aditia"

" hadir pak"

mendengar itu Nayla langsung menengok ke arah sumber suara, ia baru ingat kalau tadi dia melihat nama Reza di Mading, dan benar saja Reza akan menjadi teman sekelas nya ,apakah Reza masih ingat pada nya pikir Nayla.

bagian 3

sebenarnya sekelas atau pun tidak sekelas dengan Reza tidak berpengaruh apa apa untuk Nayla.

hanya saja saat kelas X ia pernah sekelas dengan Reza, jadi sedikit banyak Nayla tau tentang Reza,sebab itu lah saat di Mading tadi ia kaget melihat nama Reza.

karena setiap Nayla mendengar nama Reza Putra Aditia yang ada di benak Nayla adalah cowok cuek yang serba irit, irit tapi bukan artian dia hemat atau pelit melainkan dia sangat irit dalam berbicara dan irit dalam tersenyum.

selama Nayla sekelas dengan Reza jarang sekali Reza mengajak bicara kecuali saat butuh atau penting baru lah dia berbicara .

setelah selesai mengabsen pembelajaran pun dimulai , karena hari ini hari pertama masuk sekolah kegiatan belajar belum normal seperti biasa .

sebelum belajar pak Hartono membuat daftar kepengurusan kelas dan jadwal pelajaran.

mereka bermusyawarah saling memberikan pendapat siapa yang akan menjadi ketua kelas,wakil, sekertaris,bendahara dan yang lainnya.

akhirnya ditetapkan lah Reza menjadi ketua kelas, Dimas wakil ,Nayla sekertaris ,dan Dea bendaharanya.

bukan tanpa alasan Reza di pilih menjadi ketua kelas tapi karena mereka tau di kelas sebelumnya Reza juga sebagai ketua kelas.

setelah semua tersusun pelajaran pun di mulai.

saat belajar terlihat sangat serius dan sangat hening , kelas seperti terasa kosong.

jam demi jam pun berganti tiba tiba terdengar suara bel

kring.....

ya bel istirahat sudah berbunyi semua siswa terlihat sibuk dengan kegiatan masing masing,

ada yang pergi ke kantin ada yang pergi ke ruang kelas lain,dan ada juga yang hanya duduk dan mengobrol di kelas.

Nayla Lena dan Meilani tidak pergi ke kantin karena mereka merasa masih kenyang setelah sarapan tadi.

" Nay gak ke kantin " tanya Ardi yang kebetulan melewati bangku Nayla bersama Dila dan Yuni.

" enggak Ar duluan aja ,Nay masih kenyang " ucap Nayla

" ayo Nay bareng yuk " ajak Dila sambil memegang tangan Nayla

" udah duluan aja Di, entar kita nyusul " ucap Meilani

" ya udah gue duluan Mey " Ardi Dila dan Yuni meninggalkan kelas menuju kantin.

tiba tiba Siska dan Sari masuk ke kelas,

" helo... si cantik ngangenin datang nih " ucap Sari dengan suara lantang dan gaya centilnya

" woy berisik tau ,kuping gue sakit nih" Siska yang berdiri di samping Sari langsung menutup kupingnya

" lagian emang ini kelas lu" ucap Lena

" eh iya maaf gue lupa " Sari merasa sangat malu karena ia lupa kalau ini bukan kelas nya yang dulu.

" gue bawa cemilan nih, ada keripik kentang ,ada snack keju,ini kue apa gue juga gak tau tapi rasa nya enak, sama ini minum nya " ucap Sari sambil mengeluarkan satu persatu isi dari plastik bawaan nya.

" makasih Sari lu emang the best deh" ucap Lena

mereka memakan cemilan yang Sari bawa

" Nay lu duduk sama siapa " tanya Siska

" sama Dea dari XI IPA 3 " jawab Nayla

"mana orang nya ?" Siska penasaran karena saat dia datang hanya ada Nayla Meilani dan Lena yang sedang duduk bersama.

" tadi Dea ngajak ke kantin tapi Nay masih kenyang , jadi Dea pergi sama temen temennya" Nayla sambil makan keripik

"kenyang ya Nay " tanya Siska dengan sedikit penekanan

" apa sih Sis,kok kaya aneh gitu" Nayla penasaran

" katanya kenyang tapi itu keripik kentang dari tadi lu pegangin sendiri" Siska menunjuk tangan Nayla

Nayla yang menyadari senyum senyum sendiri

" ini kan cemilan kakak,bukan makanan berat. Siska mau ?" ucap Nayla

" bisa aja nih bontot ngeles nya" ucap Meilani

saat mereka sedang asik makan dan ngobrol tiba tiba seseorang datang dan menanyakan ketua kelas dan sekertaris nya,

Nayla langsung menghampiri siswa tersebut, ternyata guru bahasa Indonesia memanggil ketua kelas dan sekertaris XII IPA 4 untuk ke kantor dan harus segera datang.

Nayla bingung Reza si ketua kelas sedang ada ke kantin karena ini masih jam istirahat.

akhirnya Nayla memutuskan untuk pergi mencari Reza di kantin.

tanpa ijin dulu ke teman temannya

kenapa sih harus sekertaris sama ketua kelas yang di panggil kenapa enggak ketua sama wakil ketua atau bendahara nya aja pikir Nayla.

di kantin

suasana kantin pun sangat ramai ,ia mencari keberadaan Reza dan dari kejauhan akhirnya Nayla melihat Reza dan teman temannya yang sedang asik ngobrol di meja paling pojok di kantin.

Nayla pun memberanikan diri untuk menghampiri Reza.

ia melangkah perlahan dan sampai lah di meja Reza ,Aldo salah seorang teman Reza melihat kedatangan Nayla.

" eh ada cewek cantik nih nyamperin " ucap Aldo

Reza dan teman teman nya yang lain langsung menoleh.

Reza heran kenapa Nayla bisa ada di sini dan dia hanya sendirian.

" eh bontot kok lu bisa ada di sini " ucap Angga

" ih sok akrab banget lu cumi" ucap Dion teman Reza

" dia tuh emang bontot gue di kelas XI IPA 3" Angga menjelaskan

Nayla pun hanya tersenyum

" Nay kesini nyari Reza " ucap Nayla cepat

" Za doi nyisulin lu tuh " goda Aldo

"Reza kamu di tunggu di kantor sama guru bahasa Indonesia " ucap Nayla

" udah sana Za kasian Nayla Ampe nyisulin Lo kesini " ucap Dion

" ya udah ayo " ucap Reza

Reza pun bangkit dari duduk nya tapi saat hendak melangkah tiba tiba Reza menggandeng tangan Nayla lalu menarik nya,semua teman nya kaget dan heran melihat kejadian barusan begitu pun Nayla .

karena Nayla diam saja akhirnya Reza sadar bahwa ia sudah menggandeng tangan Nayla , refleks ia pun melepaskan tangan nya.

"sory..sory.." ucap Reza

lalu Reza berjalan duluan sedangkan Nayla mengikuti dari belakang.

campur aduk perasaan Nayla ,ini bukan pertama kali Nayla di gandeng cowok karena sebelum nya Nayla pernah di gandeng Ardi Angga dan Wili .tapi kali ini ada rasa yang berbeda entah apa itu Nayla pun tidak tau.

sedang kan Reza iya bisa menutupi rasa malu nya dengan sikap tenang dan cuek nya ,padahal sebenarnya ia merasa malu setelah menggandeng tangan Nayla di depan teman temannya

setelah sampai di kantor Nayla dan Reza mencari keberadaan guru bahasa Indonesia.

"permisi pak" ucap Nayla

" cari siapa " tanya salah seorang guru

" tadi saya di panggil untuk bertemu dengan guru bahasa Indonesia " jawab Nayla

" kelas berapa? " tanya nya lagi

" XII IPA 4 pak " jawab Reza

" oh IPA 4 berarti Bu Linda ,kalian lurus aja nah itu ibu yang pake kerudung warna krem di meja ke 4 " ucap guru itu menunjukan meja ibu Linda

" terimakasih pak " jawab mereka berdua

Nayla dan Reza menghampiri ibu Linda lalu ibu Linda pun memberitahu kan apa tujuan mereka di panggil ke kantor

setelah ibu Linda menjelaskan Nayla dan Reza kembali ke kelasnya ,

mereka berjalan bersama ke kelas.

" makasih ya Nay " ucap Reza sambil tersenyum

Nayla diam sejenak, Reza mengucapkan terimakasih dan tersenyum ini merupakan kejadian langka.

" iya " angguk Nayla

sesampai nya di kelas Nayla langsung di cecar pertanyaan oleh teman temannya.

" dari mana si Lo Nay ,tiba tiba ngilang gitu aja" tanya Siska

" kan tadi ketua kelas sama sekertaris di suruh ke kantor ,jadi Nay nyari Reza di kantin,maaf tadi lupa bilang" ucap Nayla

" lu nyusulin Reza " kaget Lena ,Nayla pun mengangguk

" kok Lo sama Reza di panggil ke kantor ngapain" tanya Meilani

" tadi bu Linda guru bahasa Indonesia yang manggil terus ngasih tugas" ucap Nayla

" tugas ? masuk aja belom udah tugas " ucap Sari

" ya buat nanti ,soal nya dia ijin pulang ada keperluan mendesak,jadi cuma ngasih tugas " Nayla menjelaskan kan

" Nayla sini " tiba tiba terdengar seseorang memanggil Nayla , mereka kaget dan langsung menengok ke arah sumber suara.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!