NovelToon NovelToon

Entangled In Your Love

Awal

Keluarga Brett merupakan salah satu keluarga

terpandang di kota Britania Raya, mereka hidup hedonis dan sangat terpandang di seluruh kota.

Adapun tuan Jemy Brett dan nyonya Darla Brett yang memiliki seorang anak lelaki bernama Greg Junior Brett.

Greg adalah seorang lelaki tampan dengan wajah blasteran Indonesia Inggris yang diwariskan oleh kedua garis keturunan orang tuanya, membuat Greg menjadi idaman setiap wanita baik dari kalangan remaja maupun wanita dewasa.

Greg saat ini berumur 28 tahun dan ia sudah memimpin satu perusahaan Ayahnya yang bergerak dalam bidang property. Berbekal pendidikan S2 dari London University membuat Greg dipercaya Ayahnya untuk mengelola bisnis keluarga.

Greg terlahir sebagai anak tunggal membuat sifatnya terkesan angkuh dan semaunya, memiliki watak keras dan cuek sehingga banyak wanita yang semakin penasaran dengan Greg.

Saat Greg duduk di bangku SMA pun dia menjadi idola sekolah banyak cewek-cewek SMA nya yang menaruh hati padanya tapi satupun tak ada yang digubris olehnya.

Tapi bagi Greg cinta dan semacamnya adalah omong kosong belaka.

Greg tidak butuh cinta, logika dan cara berpikir Greg terlalu dominan sehingga otaknya tidak berkoneksi dengan cinta untuk lawan jenis. Bahkan pun banyak orang beranggapan jika Greg adalah seorang homo, tapi Greg seakan tidak peduli dengan opini publik tentang dirinya.

Sehingga suatu ketika kabar itupun sampai kepada orang tuanya. Sang Mommy nyonya Darla sampai menitikkan air matanya mengingat Greg anak satu-satunya yang sampai saat ini masih belum berumah tangga.

Saat itu di kamar Greg

"Mommy..apa yang Mommy tangisi,

Greg heran deh dengan tingkah Mommy," sambil menghela nafas panjang nyonya Darla mengusap dadanya.

"Bagaimana Mommy tidak merasa sedih jika melihat anak Mommy satu-satunya belum menikah, sedangkan anak teman sosialita mommy sudah pada menikah dan memiliki anak. Mereka sangat antusias menceritakan perkembangan cucu cucu mereka, hiks hiks" nyonya Darla semakin mendramatisir tangisannya.

Tapi itu tidak membuat Greg ber empati sedikitpun. " Sudahlah mom lupakan dan jangan ingat apa kata orang toh Greg juga tidak hidup dengan uang mereka, iya kan Mommyku sayang.." Greg lalu memeluk tubuh Mrs. Darla.

" Pokoknya Mommy nggak mau tahu tahun ini kamu harus menikah titik,"

Greg pun tertawa lebar, "hahaha mommy ini ada-ada saja, Greg menikah dengan siapa? dengan batu atau pohon palem depan rumah kita? hahaha Mommy lucu deh,"

dan Greg pun berlalu dari kamarnya. "Hei Greg kamu mau kemana nak,"

" Greg mau swimming mom

apakah mom mau ikutan? eh Greg lupa mommy kan nggak bisa swim hahaha".

"Greg! kamu ledekin mommy ya,"

"Greg becanda mom,"

"Ya sudah sana kamu, tapi ingat pesan mommy tadi,"

"Lalalala..." Greg bersenandung seakan tidak mendengar perkataan nyonya Darla.

Greg pun berenang di kolam renang rumahnya meliuk ke kanan ke kiri layaknya atlit renang, dengan bobot tubuh yang proporsional dada six pack dengan tinggi 186 cm, semua wanita pasti tergoda dengan pesonanya.

Disaat Greg sedang asyik berenang tiba-tiba telpon genggamnya berdering. Diapun keluar dari kolam renang memakai jubah mandi dan mengangkat telpon itu.

"Halo ini siapa,"

"maaf tuan muda, saya mengganggu istirahat Anda,"

"iya langsung katakan ada apa," ternyata telpon itu dari asisten pribadi Greg bernama Doni.

Doni mengabarkan jika klien Greg yang berasal dari Indonesia ingin bertemu besok pagi.

"Baiklah Doni sampaikan kepada mereka saya akan bertemu tepat pukul 10 pagi besok."

Lalu Greg pun menutup panggilan itu. saat ini ia duduk di kursi santai dekat kolam sambil menatap langit senja yg biru sambil merenungkan perkataan momynya tadi.

Jangan lupa klik like dan koment

Terima kasih My Readers 😘

Klien dari Indonesia

Ting ting ting bunyi alarm dari telpon genggamnya mengagetkan Greg, dia melihat sudah pukul 04.00 pagi saatnya dia bangun.

seperti rutinitasnya sehari hari pagi ini Greg mengawali paginya dengan berolahraga, Greg pun menuju salah satu ruang di lantai bawah rumahnya, dia pun mulai menggerakkan kedua tangan dan kakinya sebagai pelemasan awal, terlihat dengan jelas otot-otot tubuhnya yg jelas membawa pesona dalam dirinya.

Greg sangat menyukai olah raga tinju itu bisa melepaskan hormon adrenalinnya yang selalu disibukkan dengan urusan pekerjaan.

Peluh dari tubuhnya semakin banyak keluar disaat Greg semakin cepat menggerakkan tangannya secara bergantian melayangkan tinjunya ke arah samsak tinju. Setelah dia rasa cukup, Greg pun melangkah keluar dari ruangan itu menuju kamarnya.

Saat ia melewati dapur, dia disapa oleh Bik Imah yang sejak kecil mengurus Greg,

"Selamat pagi tuan muda,"

"Pagi bik, nasi gorengnya sudah masak?" Greg bertanya.

"Sudah tuan muda semua sudah tersedia di atas meja, tuan dan nyonya sudah berangkat sekitar 15 menit yang lalu."

"Lho bik kok cepat sekali mom dan dad ke kantor?" seru Greg.

"Anu itu tuan muda, tuan dan nyonya ke bandara menjemput rekan bisnis yang berasal dari Indonesia."

"oh," seru Greg.

"Baiklah bik saya keatas dulu mau mandi." Greg pun berlalu dari dapur menuju kamarnya.

Guyuran air yg membasahi tubuh Greg sungguh sangat menyegarkan, setelah selesai mandi dia pun keluar dari kamar mandi berbalut handuk di pinggangnya.

Setelah selesai menyantap sarapan spesial nasi goreng buatan bik Imah, Greg segera menuju garasi mobilnya dan berangkat ke kantor tepat pukul 07.00 pagi.

Setelah menempuh 1 jam perjalanan Greg tiba di kantor. Terlihat para karyawan berbaris rapi mulai dari lobi luar sampai pintu masuk.

Greg keluar dari mobil dia langsung di sambut oleh sang asisten Doni,

"Selamat pagi tuan muda,"

"Pagi, ada apa ini kenapa semua orang berbaris?" seru Greg.

"Maaf tuan muda, ini semua atas perintah tuan Jemy, untuk menyambut klien yang dari Indonesia dan tuan muda juga diharuskan ikut menyambut klien itu," asisten Doni menjelaskan pada Greg jika semua ini perintah tuan Jemy ayahnya.

Greg pun mengangguk tanda setuju.

Rombongan mobil mobil berjejer rapi di halaman kantor, itu menandakan jika klien tersebut telah sampai, semuanya terlihat keluar dari mobil, tamu tersebut berjumlah 2 orang. Greg pun seakan kaget, hanya untuk meyambut 2 orang itu, ayahnya tuan Jemy seolah-olah menyambut secara berlebihan, sedangkan isi mobil lain adalah para kepala cabang property mereka.

Tuan Jemy pun mulai menyalami para tamu tersebut, mereka juga adalah sepasang suami istri tuan Vino dan nyonya Seli yang merupakan pebisnis handal dari Indonesia yang juga bergerak di bidang property.

Greg tidak tahu maksud terselubung kedua orang tuanya, mengapa sampai menggelar penyambutan yang apik bagi tuan Vino dan Nyonya Seli.

Orang tuanya semata mata ingin Greg menikah dengan salah satu anak dari pasangan suami istri yang berasal dari Indonesia itu.

Mereka sangat ingin menimang cucu dari anak mereka satu-satunya Greg junior Brett,

yang mereka pikir saat ini Greg sudah layak untuk berumah tangga, mengingat usianya yang sudah berumur 28 tahun.

Terutama nyonya Darla yang sangat menginginkan Greg secepatnya menikah, dan muncullah ide untuk menjodohkan Greg dengan anak rekan bisnis mereka.

Jangan lupa klik like dan koment

Terima kasih My Readers 😘

Rencana para orang tua

Tuan Vino dan Nyonya Seli keluar dari mobil seiringan dengan kedua orang tua Greg yang juga keluar dari mobil. Para petinggi perusahaan sibuk saling memberi salam bagi tamu dari Indonesia itu.

Tibalah giliran Greg untuk memberi salam.

"Selamat pagi, selamat datang di perusahaan Kami Infinity tbk," ujarnya.

Tuan Vino dan Nyonya Seli seakan terkagum dengan sosok Greg yang berwibawa dan terkesan cerdas dan juga ditambah dengan ketampanannya yang memukau.

Lalu tuan Jemy berkata "perkenalkan Vino, ini Greg Junior Brett wakil CEO Infinity tbk dan dia adalah anak saya satu satunya."

"Selamat pagi anak muda" ujar tuan Vino. "Ananda sangat tampan pasti juga sangat rajin mengelola perusahaan."

Greg hanya tersenyum sinis. "Selamat pagi juga ananda Greg, saya Seli, istri sahabat ayahmu." Lagi lagi Greg hanya tersenyum sinis, dia bergumam dalam hati, "Cih sangat berlebihan menyambut mereka. Memangnya sehebat apa sih perusahaannya di Indonesia sampai sampai Daddy menyambut dengan cara seperti ini, hhhmmmmm."

"Wah mari kita masuk", ujar nyonya Darla. "Nanti kita dikira penjaga pintu jika keterusan disini." Dan semua pun tertawa dengan ucapan nyonya Darla. Mereka pun langsung masuk ke ruang rapat.

Tuan Jemy memimpin rapat dan menjelaskan siapa tamu dari Indonesia ity serta maksud dan tujuan mereka ke Infinity TBK, yaitu untuk menjalin kerjasama pembangunan sebuah apartemen di Jakarta.

"Baik untuk lebih jelasnya tentang perusahaan Infinity TBK ini, akan di sampaikan oleh wakil CEO kita," tuan Jemy berkata.

"Cihh, apa-apaan sih Daddy, kenapa mesti aku yang menjelaskan." Greg menatap datar Ayahnya sambil berdiri dan mulai menjelaskan sejarah perusahaan Infinity dan bergerak dalam bidang apa saja.

Kedua orang dari Indonesia itu sangat terkagum kagum dengan cara Greg menyampaikan semuanya, nyonya Seli berkata ke suaminya, "papi, tidak salah lagi pilihan kita untuk putri kita, kita jodohkan dengan nak Greg dia sangat berkharisma."

"Iya mi, tapi apakah Milly atau Hanny mi yang kita jodohkan dengan Greg," seru tuan Vino.

"Wah soal itu kita serahkan kepada Greg saja pi, dia mau pilih siapa nanti kita tunjukkan foto kedua anak kita. Tapi pi, mami ragu dengan Milly, papi tahu kan anak itu masih sedikit manja beda jauh dengan Hanny yang lebih mandiri walaupun Milly lebih dewasa umurnya dari Hanny tapi Milly lebih kekanakkan pi."

"Ya sudah mi, nanti kita bicarakan lagi," sela tuan Vino.

Demikianlah sekilas dari profil perusahaan kami Infinity TBK, terimakasih." Saking asyiknya kedua suami istri itu mengagumi Greg sampai mereka tidak sadar jika Greg telah selesai memperkenalkan perusahannya.

Tiba saatnya waktu makan siang seluruh petinggi Infinity group juga ikut tidak terkecuali Greg juga ikut serta. Tamu dari Indonesia itu makan satu meja dengan Greg dan orang tuanya.

Disaat Greg sedang asyik makan, nyonya seli menyela,

"nak Greg kalau boleh tante tahu umur kamu berapa?," namun disaat Greg hendak menjawab, nyonya Darla malan menyahut,

"oh jeng Greg tahun ini berusia 28 tahun.

"Wah cukup matang ya,' nyonya Seli berkata lagi, "apakah nak Greg sudah memiliki kekasih?" namun lagi-lagi nyonya Darla yang menjawab,"

"Kebetulan sekali jeng, anak kami Greg masih jomblo jeng," dan perkataan nyonya Seli itu berhasil membuat Greg menatap tajam kearah wibunya. Menyadari akan hal itu tuan Jemy berkata, "sudah-sudah nanti saja membahas yang lain kita fokus makan siang dulu."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!