NovelToon NovelToon

Bukan Wanita Simpanan

01 - Awal Permulaan

...Novel ini masih banyak Typo dan EYD yang harus di revisi,mohon harap di maklumi....

...❤️...

...Selamat Membaca...

Di jam orang - orang sedang sibuk dengan pekerjaan yang harus mereka kerjakan di jam 11 siang,seorang wanita cantik berusia 25 tahun juga sedang sibuk dengan banyak nya kerjaan yang menumpuk,yang harus ia selesaikan hari ini juga bernama Rara kusuma.

Wanita cantik dan juga periang sedang kesal,mulut nya menggerutu karena di beri banyak kerjaan dengan sengaja oleh atasan nya yang seorang manager di perusahaan tempat ia bekerja.

sebagai pangawai biasa,Rara hanya bisa pasrah dan menuruti keinginan atasan nya itu,meski ia tahu,semua kerjaan yang diberikan hanya lah alasan untuk mengerjai nya.

"bagaimana?,sudah selesai tugas yang saya suruh kamu salin?." Tanya Seorang Pria yang adalah Manager nya Rara

"Sudah Pak."Jawab Rara tertunduk sembari memberikan sebuah map untuk pria itu.

"Bagus,ini coba cek ulang semua data disini,sebelum mengirim email untuk bos,aku tidak ingin ada kesalahan." Ucap Pria itu lagi.

"Tapi Pak,kerjaan menyalin yang tadi bapak berikan juga belum saya selesai kan." Ucap Rara ingin sekali menambah nada suara nya dengan suara bentak,tapi apa daya hanya bisa berangan.

"Ini dulu kamu kerjakan,jangan banyak protes." Ucap Dion dan Rara hanya bisa terdiam dengan senyum kecil,yang sangat dan sangat terpaksa.

Dionard panggil Dion.

seorang pria berusia 30Tahun,Manager yang paling menyebal kan dalam hidup Rara,membuat Rara merasa sangat susah melewati jam kerja nya setiap hari nya.

"Eh liat tu,Rara kenapa tu sama pak Dion?." Tanya Seorang karyawan lain pada karyawan lain nya bernama Sisil.

"Siapa suruh datang telat terus,pasti Pak Dion menghukum nya,syukur - syukur tidak di pecat,kalau di pecat,biar tahu rasa."Saut Sisil yang memang sangat tidak suka dengan Rara

Karena ulah Rara sering datang telat,ia selalu melihat Dion,pria yang ia sukai diam - diam sering bersama Dengan Rara,seperti yang sedang ia lihat saat ini.

•••

Rara menghela nafas saat atasan nya kembali ke ruangan nya,seseorang sahabat nya yang bernama Rini menghampiri Rara yang terlihat sangat putus asa.

"Galau banget kek nya,nih ngopi dulu." Ucap Rini duduk di samping meja kerja nya yang terletak di samping meja Rara.

"Makasih ya." Rara mengambil segelas kopi dan meminum nya. bersandar di sandaran kursi nya dengan tidak bersemangat.

"Pak Dion,kayak nya dendam banget sama aku ya,sampai gak berhenti kasi kerjaan,aku aja bahkan belum makan siang tapi sudah di suruh kerjain kerjaan lain,nyebelin banget sih."Ucap Rara mengeluh kepada sahabat nya.

"Pak Dion kayak nya suka sama kamu Din,alasan aja dia tu kasi kamu kerjaan,biar bisa liat kamu terus." Goda Rini.

"Apaan sih Rin,gak lucu dech." Rara cemberut.

"Makanya datang pagi sedikit,biar gak di kerjain sama Pak Dion terus." Ujar Rini.

"Iya,aku akan coba,kau kan tahu alasan kenapa aku terlambat.".jawab Rara menghela nafas.

"Ya udah deh,gak usah di pikiran,aku bantuin nyalin ya,ini makan dulu."Ucap Rini memberikan sebuah kotak makanan untuk sahabat nya.

Rara sontak saja mengambil dengan penuh semangat ,karena Rini akan membantu kerjaan nya.

"Makasih Ya Rin,kamu memang sahabat terbaik ku." Ucap Rara dan membuka kotak nasi nya.

"Iya....,tapi gajian traktir ya." Ucap Rini dan Rara mengacungkan tangan nya mengisyaratkan oke.

02 - Malam Yang Larut

Menjelang sore.

Rara bersiap untuk pulang bekerja,karena hari ini ia lembur,Rara merasa sangat lelah,ia memijit - mijit belakang leher nya sembari berjalan masuk ke dalam lift.

Hanya tinggal beberapa orang yang masih lembur,sementara sahabat nya Rini harus pulang lebih dulu,karena ada acara keluarga,dan tidak bisa menemani Rara yang lembur bekerja.

Saat sedang berdiri di trotoar menunggu Taxi lewat,Rara melihat sebuah mobil yang adalah mobil manager tempat ia bekerja lewat dan seperti akan menepi kan mobil nya di depan Rara,Rara yang sudah sangat kesal dengan manager nya,yang selalu memberi nya banyak kerjaan pun pura - pura tidak melihat dan celingak celinguk mencari Taxi.

Tiba - tiba sebuah Taxi lewat dengan cepat Rara beranjak berjalan melambai dan masuk dengan cepat ke dalam Taxi itu sebelum Dion turun dari mobil.

Rara membuang nafas lega karena tak perlu berhadapan lagi dengan Dion,cukup di tempat kerja saja pikir Rara.

Sementara Dion yang belum sempat turun dan memang akan menghampiri Rara untuk mengajak pulang pun tersenyum karena melihat Rara menghindari nya.

•••

dijalan sangat macet,tiba - tiba saja taxi yang Rara tumpangi berhenti tiba - tiba dan sontak saja sebuah mobil di belakang terkejut dan menabrak Taxi yang Rara Naiki.

"Astaga,ada apa pak?." Tanya Rara merasa ketakutan.

Tiba - tiba seseorang berpakaian jas serba hitam datang menghampiri Supir Taxi yang juga turun untuk mengecek kondisi mobil yang di tabrak, Terlihat pria itu tampan dan gagah,namun ia terlihat dingin.

"Apa kau tidak bisa menyetir,kenapa berhenti tiba - tiba begitu." Ucap Pria itu dengan nada membentak.

"Maaf pak,mobil yang di depan juga berhenti mendadak,makanya saya juga mengerem mendadak." Jelas supir Taxi itu.

"Kau lihat mobil ini,jadi lecet karena menabrak Taxi mu."Bentak pria itu lagi.

"Tapi, anda yang menabrak Taxi saya pak,bagaimana bisa saya yang harus Mengganti rugi." Ucap Supir Taxi terlihat tidak bisa melawan.

Rara yang melihat supir Taxi itu di marahi dan di minta ganti rugi di depan mata nya,sontak saja tidak terima ,karena bukan sepenuh nya kesalahan supir Taxi itu,Rara pun turun dari mobil dan mendekati pria dingin itu.

"Hei Pak,jangan mentang - mentang kaya dan mobil anda mewah,seenaknya mau menginjak - nginjak orang kecil ya,sudah tahu anda yang salah,anda yang seharusnya Menganti rugi semua ini,karena anda yang menabrak. "Ucap Rara dengan tatapan Tajam.

Pria itu tak menyangka,Seorang wanita akan berani memarahi nya dan ia berjalan mendekati Rara semakin dekat dan membuat Rara sontak saja memundurkan langkah nya.

"Rans." panggil seorang pria dari dalam mobil.

"Iya Bos." Jawab Pria yang bernama Rans mendekati bos nya.

"Ternyata hanya seorang supir,tapi lagak nya,sudah sangat luar biasa." Gumam Rara mengelengkan kepala.

"Bos,saya memanggil Anda Nona." Ucap Pria bernama Rans pada Rara..

Rara pun berjalan mendekati pria yang berada di dalam mobil dengan jas hitam dan kemeja putih,membuat Rara terpesona melihat ketampanan pria itu,seperti Artis Korea,masih dengan tatapan terpesona,tiba - tiba Pria itu mengeluarkan sejumlah uang pada Rara.

"Ini kan yang anda butuhkan?,Ambil dan minta supir Taxi mu menyingkir,jangan membuang buang waktu ku."Ucap Pria itu dengan suara Maco nya dan tatapan lebih dingin dari pria bernama Rans itu.

"Kau harus nya minta maaf pada supir Taxi itu bukan nya malah memberikan ku uang,aku tak butuh uang mu." tegas Rara yang awal nya terpesona berubah menjadi kesal.

sementara sang supir lansung menepikan mobil nya,karena memang menghalangi jalan.

Pria itu mengepalkan tangan nya,merasa kesal pada ucapan Rara. "Rans,ayo jalan." Ajak Pria itu dan melemparkan sejumlah uang keluar dari jendela mobil di hadapan Rara.

"Baik Bos." Pria itu menatap Rara dengan tatapan tajam sebelum masuk ke dalam mobil.

"Hei,kau." Ucap Rara dengan geram,namun pria itu langsung menutup kaca mobil nya,tak ingin lebih panjang lagi berdebat dengan wanita itu.

Rara mengetuk pintu mobil nya,namun tidak di hiraukan,dan mobil pun berlalu pergi meninggalkan Rara yang kesal.

"Nona tidak apa - apa?." Tanya supir itu.

"Tidak apa pak,ayo ambil uang pria sombong itu pak,bisa perbaiki kerusakan mobil Bapak." Ucap Rara mengambil uang itu bersama supir itu.

"Terima kasih Nona,anda sangat baik hati,mau menolong saya yang tertindas." Ucap Supir itu.

"Tidak apa pak,ayo pak,ini sudah larut malam." Jawab Rara.

Di jalan,Rara masih kesal dengan perlakuan Pria itu yang tak menghargai orang sama sekali,bahkan tidak mengatakan kata maaf sama sekali.

03 - Sosok Rehan

Disebuah rumah mewah.

Seorang pria memasuki rumah dan lansung di sambut oleh ibu nya.

Rehan Luis

Seorang pria berusia 29 Tahun,yang memiliki sikap yang dingin dan cuek terhadap sekitar nya dan meski memiliki wajah yang tampan dan tubuh yang gagah ,tapi sikap dingin dan cuek nya membuat siapa pun sulit untuk dekat dengan Nya.

Hingga kedua orang tua nya mengkhawatir Rehan yang adalah seorang anak tunggal,di usia yang mau memasuki kepala 3,Rehan masih belum memiliki sang kekasih setelah mantan terakhir Rehan 3 Tahun lalu meninggalkannya,karena kesalahan Rehan sendiri.

Rehan masih menunggu kepulangan wanita itu hingga hari ini,ia ingin menebus kesalahan yang pernah ia buat,Tapi usia yang kian bertambah dan tidak mendapatkan kejelasan sampai kapan ia akan menunggu,membuat Bu Rossa dan Pak Irwan Luis mendesak Rehan untuk segera menikah.

"Sudah pulang nak." Sapa Bu Rossa.

"Iya Ma,aku ke kamar dulu." Ucap Rehan.

"Tunggu dulu Rehan." Bu Rossa menahan Rehan,karena seperti ada yang ingin dia bicarakan.

"Di taman belakang ada Paman Erlan dan putri nya Silvi,ayo kamu juga ikut bergabung menyapa mereka."Ajak Bu Rossa.

"Aku sedang tak ingin ma,mama yang menemui mereka." Tolak Rehan.

"Kamu juga harus ikut Rehan,siapa tahu kamu dan Silvi cocok,mama dan papa sudah semakin tua,pertimbangan sedikit keinginan papa dan Mama." Ucap Bu Rossa.

"Ma,aku sudah bilang,aku akan menikah,tapi tidak sekarang Ma." Jawab Rehan menghela nafas dengan raut wajah menahan kesal.

"Lalu kapan kamu akan menikah,dari tahun tahun sebelumnya,kamu sudah mengatakan hal itu,Mama sudah bosan mendengarnya." Balas Bu Rossa.

"Secepatnya ma." Jawab Rehan menurunkan nada suara nya seperti ragu - ragu menjawab.

"Tahun ini,mama sudah ingin kamu kenalkan dengan pasangan mu,lagian sampai kapan kamu mau menunggu kepulangan dia,ingat Rehan!! kalau kamu masih tidak memberikan Papa dan Mama kejelasan,maka menikah lah dengan Anak Paman Erlan,kalau kamu menolak juga,mendingan Mama mati saja." Ucap Bu Rossa dengan wajah kecewa mengancam dan meninggalkan putra nya yang berdiri mematung.

Rehan pun merasa kesal karena terus di paksa seperti itu,apa lagi ibu nya mengancam nya seperti itu,tentu saja Rehan sedikit sedih di buat perkataan Ibu nya.

Sebagai keturunan kaya dan terhormat,Bu Rossa dan Pak Irwan ingin putra nya segera menikah dan memiliki keturunan untuk menjadi penerus di keluarga Luis,karena mengingat Rehan adalah seorang anak tunggal dan juga Bu Rossa yang adalah emak - emak geng kumpul sosialita kadang - kadang merasa iri dengan teman - teman nya yang sudah menjadi seorang nenek,sementara putra nya sendiri bahkan belum menikah kadang - kadang menjadi pertanyaan para teman - teman nya.

Rehan masuk ke kamar nya dan berbaring di tempat tidur dengan pakaian yang masih lengkap ia kenakan bersama Jas nya.

Pria itu melihat ke langit - langit dan ia teringat pada Sosok Luna,wanita yang sangat ia cintai ,yang masih ia harapkan kepulangan nya. "Kau dimana Luna,kenapa kau juga belum juga kembali,apa kau benar - benar tak dapat memaafkan ku lagi." gumam Rehan dalam hati.

Tiba - tiba hati nya begitu kacau,ia memegang 2 buku yang ada di tempat tidur dan membuang nya dengan keras dan kasar kesembarangan arah,karena meski memiliki semua yang ia miliki,ia tak mampu memiliki cinta yang sudah pergi meninggalkan nya sejak lama.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!