NovelToon NovelToon

SULUK AGUNG SPIDERMAN Al - JAWAWI

PERTEMUAN SPIDERMAN DENGAN GURU WALI SYEH ABDUL KARIM

Ketika enak - enak ngopi sambil bercanda... Spiderman dan kyai Tawakal juga ki Brajamusti melihat orang gila yang usianya sekitar 50 tahun_nan sedang bernyanyi pelan di depan warung, lalu orang gila itu berteriak keras,

"Buliiiik !!! kopi hitam yang paaahit sekali! Sama makan pecel tumpang tindih sama es teh, tidak pakai lama!"

Sontak beberapa orang yang lagi ngopi terkejut termasuk Spiderman dan kedua khodamnya.

Dalam hati Spiderman berkata,

"Hemmmm... Bikin kaget saja orang gila ini! Tapi aneh sekali! Masak ada orang gila bisa pesan makan dan minum?"

Lalu Spiderman bertanya,

"Kyai Tawakal! Ki Brajamusti...! Siapa orang gila ini? Coba di cek pakai ilmu penerawangan?"

Kyai Tawakal dan Ki Brajamusti menjawab,

"Sudah saya cek Gus... Dari mulai datang ... Tetapi tidak bisa di tembus... Jadi kami tidak tahu," sahut Kyai Tawakal.

Karna penasaran... Spiderman melihat sendiri dengan ilmu kebatinanya, ternyata hasilnya juga tidak bisa.

Orang gila tadi berjalan sambil membawa secangkir kopi lalu duduk di sebelah Spiderman dan berkata,

"Mas... Monggo ngopi...?"

"Iya Pak, terimakasih... Ini kami sudah ngopi dari tadi," sahut Spiderman.

"Itu kopimu sudah dingin dan kurang pahit juga kurang kental! Coba minta lagi yang panas yang pahit dan kental... Biar hatimu jadi terang, kalau mau menerawang," kata Orang Gila.

Spiderman langsung tersentak kaget! Dengan ucapan orang gila itu, lalu Spiderman memesan kopi lagi seperti yang di katakan orang gila tadi.

Setelah di sajikan... Orang Gila tadi berkata,

"Yaa...! Ini baru namanya kopi hakekat..! Kopi itu di ambil dari kata awal kop yang artinya nyruput dan dari kata akhir fak yang artinya ahli dan hitam itu artinya lambang tauhid atau ilmu sir ... Jadi artinya kopi hitam itu ahli nyruput ilmu tauhid atau ilmu sir."

Spiderman diam - diam kagum dengan orang gila itu dan mengajaknya ngobrol ... Lalu Spiderman bertanya,

"Pak, kalau boleh tahu siapa Nama Bapak ini?"

"Nama saya Abdul Karim... Panggil saja Mbah Karim," jawab Orang Gila.

"Oh iya Mbah, mbah rumahnya mana?" tanya Spiderman

"Rumahku ada tiga Mas..!

Di dunia

Di alam kubur

Di surga... Oh iya nama kamu siapa dan rumahmu di mana?" ucap Mbah Karim.

"Namaku Spideman Al jawawi Mbah... Aku tidak punya rumah, hanya numpang di rumah orang tua di Sidoarjo... Yaa... Sebenarnya kepinggin bangun rumah di alam kubur sama di surga Mbah...! Tetapi tukang dan kulinya belum ada Mbah... Jadi belum di bagun! Kalau materialnya sudah ada, tukang sama kulinya gak ada yang sanggup katanya." kata Spiderman bercanda.

Mbah Karim mendengar jawaban Spiderman tertawa terbahak - bahak hingga orang - orang di sekitarnya pada memandang Mbah Karim.

Mbah Karim berkata,

"Mulutmu mas kalau ngomong se__enaknya saja! Spiderman... Seumur hidupku baru pertama kali ini, aku bisa tertawa lepas terbahak - bahak dan aku pernah nadar... Jika ada orang yang bisa membuat aku tertawa lepas...! Maka orang itu akan ku wariskan sebagian ilmuku.

"Emang Mbah, punya ilmu apa? Kok mau di wariskan ke saya? Mbah saja... Hidup jadi gelandangan..! Sedangkan orang berilmu kan hidupnya mulia dan terhormat?" celetuk Spiderman.

Mbah Karim tiba - tiba memukul kepala Spiderman sama sendok dan berkata,

"Heeeee...! Dengarkan ya...! Jangan bodoh! Saya ini Walinya gusti Allah dan punya ilmu banyak di beri gusti Allah... Jangan pernah meremehkan orang gelandangan atau orang gila...! Itu perbuatan dosa! Sebab orang yang meremehkan mahluk nya gusti Allah itu sama dengan menghina gusti Allah!"

Spiderman diam sambil menahan rasa sakit lalu berkata,

"Masak ada wali ngaku - ngaku wali??? Mbah..! Kepalaku jangan di pukul pakai sendok! Sakit Mbah!!!"

"Baru di pukul pake sendok saja sudah mengeluh sakit." ucap Mbah Karim.

Tiba - tiba Mbah Karim mengangkat gelas yang masih ada air kopinya di pukul kan ke kepala Spiderman... Hingga air kopi itu tumpah di bagian rambut, wajah dan bajunya Spiderman.

Melihat kepala tuannya di pukul pakai gelas... Kyai Tawakal dan Ki Brajamusti berdiri dan hendak menghajar Mbah Karim, tetapi... Tangan Spiderman memberi kode jangan.

Spiderman merasakan kesakitan dan memeganggi kepalanya yang rasanya kayak benjol sebesar bakpao, dalam menahan rasa sakit... Telinga Spiderman mendengar nasehat dari gurunya, bernama Kyai Sincan Lamongan berkata,

"Gus... Jangan marah dan jangan melawan! Sebab Mbah Karim itu menguji kesabaranmu... Ingatlah! Beliau adalah Wali Papan Atas," lalu suara itu hilang.

Dalam hati Spiderman berkata,

"Yaa Allah... Ternyata Kyai Sincan masih memperhatikan diriku selama ini tanpa kusadari, terimakasih Kyai atas petunjuknya."

"Heeeee Sincan!!! kamu jangan membocorkan rahasiaku yaaa..! Walau kamu bisik - bisik lewat angin... Aku, mendengar kamu memberitahu muridmu yang kurang ajar ini! Spiderman!!! Ayo di sruput kopinya dan rokoknya di nyalahin," Sahut Mbah Karim,

"Iya Mbah,,, tapi rokoknya habis tinggal satu batang," ucap Spiderman.

"Rokok saja dulu ... Jangan membantah! syukuri apa yang ada ... Bentar lagi ada yang mengirimi rokok," kata Mbah Karim.

Tak selang lama, ada sebuah mobil mewah berhenti di depan warung ... Lalu keluarlah seorang laki - laki sambil membawa tiga slop rokok marlboro, sampurna mild dan jie sam soe ... Setelah sungkem sama Mbah Karim ... orang itu pergi.

Dalam hati Spiderman berkata,

"Berarti Mbah Karim ini wali beneran... Dalam hitungan menit ada orang mengantarkan rokok tiga slop."

"Gus... Itu khodammu yaaa...? Siapa Namanya?" tanya Mbah Karim.

"Iya Mbah... Mereka adalah pengikut saya... Namanya Kyai Tawakal dan ki Brajamusti," jawab Spiderman.

"Kyai Tawakal! Ki Brajamusti! Duduk sini mendekat! Ayooo sini rokok_an! ini banyak rokok, kamu dari tadi saya perhatikan kok gak merokok sama sekali...? Apa kalian ini jin wahabi apa jin muhammadiyah...? Kok gak merokok?" celetuk Mbah Karim.

"Mereka jin ikut aliran Nahdhotul Ulama Mbah... Mereka merokok Mbah, tetapi jarang - jarang... Sukanya sama dupa," sahut Spiderman.

"Kyai Tawakal...! Ki Brajamusti...! Yang banyak ngopi sama rokok yaa... Biar cerdas kayak Ulama NU dan santri NU. Kalau jadi abdi Spiderman... Kamu yang rajin solat dan wirid biar dapat warid," pesan Mbah Karim.

Waktu terus berlalu tak terasa Adzan Subuh terdengar berkumandang mengema.

Tiba - tiba Mbah Karim berkata,

"Spiderman... Mari ikut saya sekarang! Barang - barangmu yang ada di hotel biarkan saja."

"Iya Mbah," kata Spiderman.

Lalu Mbah Karim mengajak Spiderman berjalan ke arah Kabupaten Telungagung... Dengan kekeramatan Mbah Karim... Dalam hitungan menit, sudah berada di pinggir sungai Brantas daerah Ngujang Telungagung. Lalu Mbah Karim memeganggi lengan Spiderman, lalu masuk ke dalam air. Setelah berjalan di dalam air... Sampailah meraka di sebuah padepokan dengan halaman yang luas dengan pepohonan yang rindang.

Spiderman yang sudah terbiasa keluar masuk di dalam laut, kini agak bingung dan heran dengan keadaan dalam sungai ... Spiderman melihat ada bangunan musholla agak besar dan terdengar suara puji-pujian.

"Spiderman... Kamu mandi dulu dan ganti baju! Itu tas kamu ada di pojok teras," perintah Mbah Karim.

Sambil mandi Spiderman berfikir heran... Sebab tas yang isinya baju yang tadinya di kamar hotel sekarang ada di teras.

Setelah mandi dan memakai sarung dan baju takwa... Spiderman melihat Mbah Karim keluar dari rumah dengan pakaian seperti ulama besar yang sangat berwibawa... Dengan surban putih di kerudungkan menutupi kepala.

"Gus Spiderman...! Kyai Tawakal...! Dan Ki Brajamusti...! Mari kita solat subuh dulu... Setelah itu, aku ajari kalian ilmu tata cara solat kiblat malaikat... Biar bisa khusuk dalam solat.

Bersambung...

⊙Biodata Artis novel

Nama Asli: Ahmad Nuri Al-tajuddin

Nama Panggilan: Spiderman Al-jawawi

Alamat: Surabaya Jawa Timur

Umur: 23 Tahun

Tinggi: 167 cm

Golongan Darah: AB

Peran Dalam Novel: Pemeran Utama

Hobi: Berpetualang, menikah dan membaca

Makanan Favorit: Nasi Gudek Ikan Daging dan Nasi Rawon

Minuman Favorit: Es Dawet Es kacang ijo Kopi Hitam

Bir Bintang

Pendidikan: Universitas Lintas Batas indonesia

Jurusan SARKUB: Sarjana Kuburan

Gelar: Orang Sakti se_Tanah Jawa

Pondok pesantren:

1- Hirosima Serang Banten Jawa Barat

2- Iwak Peyek Prembun Kembumen Jawa Tengah

3- Ogal Agil Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur

4- Paku Bumi Ponorogo Jawa Timur

5- Salafi Pamekasan Madura

6- Jabalkat Kudus Jawa Tengah

7- Ajisoko Mojokerto Jawa Timur

Pendidikan spiritual:

Torekot Nur Jati

Torekot SADARIYYAH

Torekot Montang Manting

Torekot Naqsabandiyah

Torekot Mujadadiyah

Torekot Kholidiyah

Torekot Al jabbariyah

Torekot Syadziliyah

Torekot Qodiriyyah

Torekot Al-Nuriyah

Senjata pusaka:

Solawat Nur Dzatti

Solawat Pitu

Ajian Lintas Batas

Ilmu Pengasihan Gendam Kala Sukma

Mata Dewa

Ilmu Laduni

Hizib Jagad Papat

Dzikir Alam

Tasbih Mutiara

Guru spiritual:

-Resi Tirto Moyo Alas Purwo Banyuwangi

-Syeh Maulana Syah Al-Bantany Banten

-Kyai Sincan Al-Lamongani

-Syeh Tolak Angin Lumajang

-Syeh Yasin Al-yamani

-Eyang Kalima Telung Agung

-Syeh Wujud Al-Bafakih Telung Agung

-Kyai Semar Demak Jateng

-Kyai Sayuti Al-Sadari

-Syeh Al-Magribi Lampung Sumatra

Catatan:

-Banyak Mengalahkan Raja - Raja Jin jahat di Tanah Jawa

-Pernah membuat keributan di Lembah Naga Semarang

Kerajaan Laut pantai Selatan Malang

Kerajaan Laut pantai Selatan Telungagung

Lembah utara Gunung Semeru

Gerbang Langit Selatan

Lembah Hijau Gunung Gedeh Sukabumi

TOREKOT MAL_MATIYAH

Setelah solat subuh Mbah Karim mengaji kitab Hikam bersama para jamaah baik dari kalangan bangsa Jin dan manusia.

Setelah mengaji... Jam tujuh pagi Mbah Karim dan Spiderman duduk santai di pendopo samping rumah. Sambil menikmati kopi makrifat dan rokok sareat Mbah Karim berkata,

"Gus Spiderman... Kamu itu masih satu nasab dengan ku, cuma beda Ibu. Kakek ku bernama Kyai Pandan atau Syeh Jati Songo dan aku keturunan ke empat, begitupun dengan Kakekmu bernama Syeh Jati Songo dan kamu keturunan ke lima. Jadi kita ini masih saudara... Kamu harus memanggilku Kakak bukan Mbah... Tetapi gak apa - apa terserah kamu_lah."

"Aku panggil Kyai saja Kak, biar enak... Tetapi Kyai kok bisa tahu, kalau aku lagi di kota Kediri dan masih keturunan Kyai Pandan?" ucap Spiderman.

"Aku sudah tahu dari dulu semua sanad keluarga besar Kyai Pandan... Cumak kemarin Syeh Jati Songo mendatangiku dan agak marah!!! Pesan beliau, agar aku mengajarimu wirid - wirid khusus dan doa - doa khusus dari torekot Al Mal-Matiyah... Sebab torekot Mal-Matiyah itu cocok dengan laku kamu dan kebetulan saja kamu berada di kota kediri, jadi malam itu aku mendatangi mu... Kalau bukan perintah Syeh Jati Songo aku malas menemuimu, walaupun kamu masih Saudaraku." kata Kyai Karim.

Spiderman diam sejenak dan tersenyum lalu bertanya,

"Kenapa Kyai, gak mau menemuiku...? Padahal aku kan saudara kamu? Seandaikan aku tahu kamu saudaraku... Pasti aku akan berkunjung?"

"Karna di antara keturunan Syeh Jati Songo... Hanya kamu yang paling nakal dan susah di atur dan sering bikin ulah di mana saja. Ibumu sendiri sering curhat kepadaku tentang masalahmu... Keluarga kita rata - rata alim, sedangkan kamu yang paling bodoh sendiri... Lihat kakak Perempuanmu...! Dia sangat alim sekali! Sampai hafal Al quran," ungkap Kyai Karim.

"Kyai... Bukankah Syeh Jati Songo itu mursid torekot Nur Jati...? Kenapa kok menyuruh ku, untuk belajar torekot Mal-Matiyah? Dan Kyai sendiri adalah mursid torekot Sadariyah?" tanya Spiderman.

"Perjalanan awal Syeh Jati Songo adalah melalui jalur Torekot Mal-Matiyah... Setelah alim dan di akui kewaliannya oleh gurunya... Syeh Jati Songo mendirikan torekot Nur Jati, begitupun dengan aku. Jadi kamu juga harus berjalan di jalur torekot Mal-Matiyah dulu," tutur Kyai Karim.

"Iyaa Kyai... Aku nurut saja apa kata yang tua - tua," ucap Spiderman.

Lalu Kyai Karim menyodorkan sebuah kertas dan kitab lalu berkata,

"Ini tulisan wirid dan doanya... Wirid dan doa ini akan menghantarkan dirimu menjadi seorang Wali dan ini kitab Wahyu Agung, pelajarilah...! Agar kamu menjadi orang alim."

"Terimakasih kyai," kata Spiderman.

Di saat enak - enak ngobrol... Kyai Karim samar - samar mendengar suara perempuan minta tolong! Setelah di terawang suara itu berasal dari dalam botol yang mengapung di air sungai, lalu tangan Kyai Karim di julurkan ke atas... Dengan tiba - tiba tangan Kyai Karim sudah memegang botol itu.

Spiderman hanya bisa menatap Kyai Karim dengan keheranan.

Dalam hati Spiderman berkata,

"Saudara ku, Kyai Karim ini betul - betul sangat keramat Jadi iri aku, kepinggin memiliki ilmu kayak Kyai."

Lalu Kyai Karim tiba - tiba berkata,

"Spiderman...! Kalau kamu istiqomah wirid dan doa yang aku kasih tadi... Pasti kamu bisa kayak aku, jadi tidak usah iri kayak salik amatiran saja! Masak saliknya Kyai Semar Demak dan saliknya Resi Tirto Moyo, kok masih punya rasa iri...! Kan kasihan gurumu jadi buly - buly_an, sebab saliknya masih bodoh!"

Spiderman hanya diam saja, sebab Kyai Karim bisa membaca apa isi hatinya.

Kyai Karim melihat botol yang barusan di ambil dari atas sungai. Setelah melihat dengan sek_sa_ma, lalu berkata,

"Gus Spiderman... Coba kamu buka botol itu."

"Baiklah Kyai, kalau boleh tahu, untuk apa Kyai botol kosong ini," ucap Spiderman.

"Kalau menurut gosip di tanah jawa... Kamu itu terkenal sakti loh Gus...! Bahkan banyak wali - wali yang penasaran ingin bertemu denganmu dan banyak orang - orang sakti ingin bertarung dengan mu, hanya ingin menjajal ilmu kesaktian mu! Tetapi isi di dalam botol saja kamu tidak tahu! Dan kamu bilang kosong! Gitu kok gosibnya Spiderman itu orang sakti se_tanah Jawa!" kata Kyai Karim mengejek.

Sambil tertawa Spiderman mengunakan ilmu penerawanganya... Dan begitu terkejutnya! Setelah melihat isi botol... Spiderman membuka tutup botol itu dengan susah payah, namun tidak berhasil di buka.

"Spiderman... Bukan_kah kamu mempunyai ijzah ilmu Solawat Tujuh??? Gunakanlah seperti halnya kamu membebaskan Kyai Tawakal dari pohon beringin," pesan Kyai Karim.

Setelah membaca solawat tujuh... Botol itu membuka dengan sendirinya, lalu keluarlah dua Jin Perempuan berparas cantik lalu berkata,

"Terimakasih Tuan, telah membebaskan saya dari penjara botol. Sudah hampir 100 tahun kami berdua di dalam botol."

"Dari mana asal usul kalian? dan kenapa kalian di kurung?" tanya Spiderman.

"kami dari India... Kami kakak beradik, kami bertarung dengan seorang dukun sakti dan kami kalah lalu di hukum dalam botol dan di lempar di tengah samudra hingga saat ini Tuan yang membebaskan kami," jawab Jin Perempuan.

"Siapa nama kalian?" tanya Kyai Karim.

"Nama ku Arsha Alindri dan ini adikku Arshi Alindri," jawab Jin Perempuan.

"Setelah bebas hendak kemana kalian berdua?" tanya Spiderman.

"Sesuai janji kami... Kami akan mengabdi kepada orang siapa saja yang membebaskan kami," jawab Jin Perempuan.

"Baiklah! Karena yang membebaskan Gus Spiderman... Maka ikutlah kalian dengannya dan mengabdilah, tetapi dengan sarat kalian harus mau menikah," perintah Kyai Karim.

"Baiklah tuan... Kami mau menerima sarat apa saja, asal jangan sakiti kami lagi," ucap Jin Perempuan.

"Kyai Rawakal...! Ki Brajamusti...! Kemarilah!!! Kalian akan saya nikahkan, biar kalau tidur ada temannya," perintah Kyai Karim.

"Sendiko dawuh Kyai," jawab Kyai Tawakal dan Ki Brajamusti bersamaan.

Setelah kedua Jin India memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimah syahadat... Kyai Karim menikahkan kedua khodam Spiderman yang berasal dari bangsa Jin juga.

Setelah di doakan khusus... kyai Karim berkata,

"Spiderman...! Pergilah dan lanjutkan lelakumu."

"Baiklah Kyai... saya pamit dulu." ucap Spiderman.

Setelah berjalan beberapa langkah... Tau - tau Spiderman sudah berada di atas sungai area dekat Makam Ngujang Telungagung.

Lalu Spiderman berkata,

"Kyai Tawakal...! Istirahatlah di dalam batu akik Bidara ku ini dan Ki Brajamusti...! Kembalilah pada tempat istirahat mu, puas - puasin tidurmu, mumpung sudah ada orang yang menemanimu."

Bersambung...

⊙Sekilas info artis novel

Kyai tawakal adalah Raja penguasa kerajaan Jin Gunung Kelud dan istrinya Nyai Ratih kunti, putri Raja Hindi yg berasal dari India.

Suami istri Khodam pengikut setia Spiderman Al-jawawi dari jagad kidul ... Meraka adalah Jin Muslim Kejawen.

Kiyai tawakal sifatnya pendiam

Nyai Ratih kunti sifatnya cerewet

Nyai Ratih kunti ini tugas intinya Tabib yang merawat Spiderman juga pengikut lainnya.

MISTERI PESUGIHAN NGUJANG TELUNGAGUNG

Karena lelah setelah berjalan agak jauh... Spiderman berhenti lalu berkata,

"Sudah sampai di perbatasan Kediri Telungagung... Duh Gusti...! Badan saya capek banget, cuaca panas lagi! Lebih baik aku istirahat bersandarkan pohon asem saja sambil rokok_an, tetapi gak ada kopinya yaa... Gak enak! Mending cari warung kopi saja."

Setelah tengok kanan tengok kiri Spiderman melihat rumah gubuk terbuat dari ayaman bambu dan melihat seorang wanita yang kira - kira umurnya 55 tahun sedang duduk di teras.

Dalam hati Spiderman berkata,

"Mungkin Nenek itu punya kopi, mending aku beli sama Nenek itu saja sambil istirahat."

Lalu Spiderman mendatangi Nenek itu dan berkata,

"Assalamualaikum...."

"Waalaikum salam, iya ada apa Nak?" sahut si Nenek

"Nek ada kopi gak Nek? Kalau ada saya mau beli satu cangkir," sapa Spiderman.

"Ada Nak, gak usah beli... Saya seduhkan saja, tetapi kopinya campur karak beras." ucap si Nenek.

"Iya Nek... Gak apa - apa yang penting ada kopi," kata Spiderman.

Lalu Nenek itu masuk ke dapur dan memasak air. Sambil menunggu hidangan kopi... Spiderman menyulut rokok marlboro. Di saat menyulut rokok Spiderman melihat sekelebat bayangan anak kecil berkepala plontos berlari ke arah dapur... Lalu Spiderman melihat dengan ilmu penerawangannya. Setelah di lihat dengan seksama Spiderman berkata dalam hati,

"Ternyata tuyul...! Masak Nenek ini punya tuyul? Kalau punya tuyul, kan logikanya Nenek ini pasti kaya banyak uang! Tetapi... Kenyataannya Nenek ini miskin sekali

aneh...?"

Karena penasaran... Akhirnya Spiderman menerawang kehidupan Nenek ini... Spiderman melihat kehidupan masa lalu Nenek ini sungguh sangat mennyedihkan dan berurusan dengan bangsa Jin dari suku tuyul.

Lagi enak - enak menerawang... Spiderman kaget karena Nenek memanggilnya,

"Nak... Ini kopinya dan ini ada ubi kayu... Silahkan di minum dan di cicipi ubinya."

"Iya Nek, terimakasih atas kebaikan Nenek," ucap Spiderman.

"Anak ini dari mana? Dan hendak kemana?" tanya si Nenek.

"Saya dari kota Sidoarjo Nek... Dan mau ke pantai selatan Telungagung pesisir pantai Popoh," jawab Spiderman.

"Masih jauh Nak... Istirahat di sini saja dulu, nanti sore kamu bisa naik bus dari jalan raya ini," kata si Nenek.

Kyai Tawakal tiba - tiba berkata,

"Gus... Anaknya Nenek ini sakit hilang ingatan sudah hampir 10 tahun!"

"Loh kyai kok tau?" heran Spiderman.

"Karena bau kopi dan ubi kayu... Saya jadi bangun dan keliling di dalam rumah Nenek ini dan melihat keadaan sekitar," ucap Kyai Tawakal.

"Hemmmmm... Saya pikir masih bulan madu sama Mbok Nyai India he he he," canda Spiderman.

Kemudian Spiderman bertanya,

"Nenek kayaknya sakit yaaa...? Badan Nenek kurus sekali dan wajah Nenek penuh keriput, padahal usia Nenek masih kisaran 50 sampai 55 tahun? Coba Nenek cerita... Barangkali saya bisa bantu Nenek?"

Nenek itu sangat terkejut dan menyangkal kata - kata Spiderman, lalu Nenek berkata,

"Gak apa - apa Nak, saya sehat - sehat saja."

"Nenek... Ceritakanlah padaku... Aku akan membatu Nenek... gak apa - apa, soalnya tadi saya melihat tuyul berlarian di dalam rumah dan bukankah Anak Nenek sakit sudah lama sekali?" bujuk Spiderman.

Nenek itu sangat terkejut sekali, karena Spiderman mengetahui rahasia hidupnya. Sambil meneteskan air mata Nenek itu bercerita,

"Ceritanya panjang Nak... Sepanjang jalan Surabaya Jakarta. Dulu keluarga kami, keluarga fakir miskin... Ketika aku menikah... Aku mendapatkan suami miskin juga. Kukira suamiku bertanggung jawab... Ternyata tidak! Suamiku sering mabuk dan main judi, hingga aku tidak pernah di beri uang belanja. Ketika aku punya anak perempuan... Hidup kami semakin susah, makan saja sehari sekali sudah sangat beruntung. Lalu pada suatu saat aku berjumpa dengan teman masa kecilku dan dia bilang pergilah ke makam Ngujang carilah berkah. Sejak saat itu aku pergi sendirian ke makam Ngujang dan anakku yang masih kecil, aku titipkan pada orang tuaku. Namun... Setelah aku ziarah ke makam Ngujang tiga kali... Malamnya aku bermimpi menyusui tuyul dan itu terjadi hampir setiap malam, lama-lama aku melihat dengan mata ku sendiri bahwa tuyul itu nyata dan ada di antara kami... Padahal aku tidak minta pesugihan dan tidak ada perjanjian apa - apa. Lalu aku coba tuyul itu, aku suruh untuk mencari uang buat beli beras dan kebutuhan lainnya. Ternyata tuyul itu benar- benar membawa uang untuk ku. Sejak saat itulah kehidupanku berubah sedikit demi sedikit dan menjadi kaya raya... Sampai - sampai aku bisa buka usaha membeli toko di pasar. Lalu Aku bercerai dengan suamiku, karena selalu menyiksaku. Tetapi... Harta kekayaan itu, semua tidak membuatku bahagia tapi tambah membuatku menderita, karena setiap malam tuyul itu selalu meminta air susuku. Ketika aku menyusuinya... Panyudaraku terasa sakit sekali, kadang sampai mengeluarkan darah, sebab tuyul itu kalau menyusu sangat lama... Sehingga seakan - akan tulang - tulangku remuk semua. Karena aku sudah tidak sanggup lagi... Maka aku tidak mau menyusuinya lagi. Sejak aku tidak mau menyusuinya... Hartaku perlahan-lahan habis, usahaku bangkrut semua perabotan terjual untuk kebutuhan makan. Lalu anak perempuanku tiba - tiba sakit hilang ingatan hingga kini."

Dalam hati spiderman berkata,

"Pantas saja suaminya minta cerai! Suaminya saja minta jatah minum susu hangat tidak di kasih kok,"

"Nek, tenang yaa... Anak Nenek akan sembuh dan Nenek akan hidup bahagia... Tetapi Nenek harus janji?" ucap Spiderman.

"Janji apa Nak?" tanya Nenek.

"Nenek dan anak Nenek harus rajin solat 5 waktu dan solat malam terus rajin baca Al qur'an juga berdzikir," jawab Spiderman.

"Baiklah Nak, kalau itu saratnya," Nenek menyanggupi.

Lalu Spiderman berkata,

"Kyai Tawakal dan Nyai india...! Aku beri tugas pertamamu sebagai bentuk pengabdian kalian padaku, bantulah aku dalam menyelesaikan masalah Nenek ini."

"Sendiko dawuh Gus, oh iya Gus... Pangilah istriku sesuai pakainnya berwarna kuning biar terdengar enak," ucap Kyai Tawakal.

Spiderman berkata,

"Hemmmm... Masak Gusse kok di atur? Baiklah akan aku pangil Istrimu Nyai Kuning dan adiknya Nyai Biru."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!