Pagi Hari dengan udara yang cukup dingin di kamar apartemen ku. Menikmati Sandwich dan satu gelas Thai Tea yang terkesan brantakan rasanya.
Panggilan telphone masuk ke handphone pintar ku, belum tersambung saja, senyum ku sudah merekah, begitu nama nya muncul berkedip kedip di layar Handphone.
" Apeeeeee " ucap ku tanpa Hallo 😑
" Ga Kangen ma Gw, Ka " 😁
" Kagak lah "😬
" loe Boong "🤭
" Kagak, buru loe mau ngomong apa! ?"🤔
" Mobil loe gw Jual yah!😀
" Ga Boleh "🤣😠
" Udah ga up to Date ka " 🤯
" Bodo Amat, nanti gw mau taro di museum "😠
" Kapan balik ka? 🤔😀
" Kapan Kapan lah, Bang! 🤣🤭
" Bunda Kangen katanya, Ka! " 🥺
" Sama gw juga kangen ma Bunda, Bang! "🥺
" Makanya Balik, kata nya kangen "🥺🥺
" Bunda aja yang ke sini, Gw beliin tiket nya "😀
" Sombong loe, Ka"🤭😀
" emang gw sombong, loe mau apa ?"😛😛😛
" Ya Udah jemput gw di Bandara, gw dah sampe "
"Shittt!!! are you serioes ? 😖😖😖
" Iam serioes, Ka!😀😛
" Give me 20 minute, Bang" 😖😖😖😖
" Too looooong "🤭🤭🤭
Aku segera berlari mengambil handphone dan kacamata ku, menuju bandara internasional Frankfurt. menjemput laki laki paling tampan dalam hidup ku. Dengan menggunakan Rok Jeans pendek ku, ku tutup Jersey yang ku pakai dengan Coat kulit berwarna coklat.
Sedikit sulit mencari nya, karna pagi ini suasana Bandara cukup Crowded. dan senyum ku mengembang ketika seorang laki laki tampan dengan tinggi lebih dari 180 cm sibuk memainkan Handphone nya.
" What are you doing right now" ucap ku sambile menendang kecil sepatu yang dipakainya.
" Jadi gini cara nyambut gw Hah" ucap nya sambil tertawa.
" emang loe mau gw sambut pake apa? pake Heels Gw apa pake asbak aja "
" itu sambit ka! " Protes nya sambil memeluk aku.
Dan Kami tertawa 😀.
" Gw kangen Bang!" ucap ku sambil menyimpan wajah ku di dada nya.
" Aiihh kangen! kangen ayo kita balik! Bunda nanyain loe mlulu "
" Kagak " ucap ku sambil melepaskan pelukannya lalu kami berjalan menuju kedai kopi. Aku berjalan sambil terus merangkul bahu nya dengan manja, melepaskan rindu setelah cukup lama tidak bertemu.
" Gw libur ka 1 bulan, ayo kita liburan lah di Jakarta" ucap nya sedikit memaksa ketika kami sudah siap dengan rokok kami masing masing
" Mana ada kuliah di Belanda libur 1 bulan Hah !
tanya ku sambil menjewer kuping nya.
" Ada, ini gw mo liburan, gw mo balik! jawabnya dengan tawa yang sangat renyah.
" Jangan bilang loe mau balik, trus loe mau pindah kuliah lagi " ucap ku sambil tertawa
" Hahahaha loe tau aja ka! passion gw berubah lagi "
" Passion loe itu, tergantung cewe loe siapa " aku berkata sambil memukul kepala nya.
" Nah itu dia! masa tiap semester gw ganti Passion sih " adik ku tertawa sendiri dan aku pun ikut tertawa untuk nya.
" Jangan gitu lah Bang! kasian Bunda!" ucap ku kali ini lebih serius.
" Makanya itu ka, gw mau jual mobil loe" ucap nya tanpa rasa ragu
" Please jangan jual! itu mobil kesayangan gw! gw transfer aja ma loe Bang " ucap ku serius sambil terus menghisap rokok ku.
Laki laki tampan itu tertawa lagi.
" I just Kidding my sist "
" its not Funny! dan Serius nih kuliah loe, baik baik aja!?! tanya ku
" Serius kakak ku sayang, kuliah aman, tapi gw mau balik ke Jakarta ka, gw kangeeenn ma Bundddaaa " ucap nya dengan sedikit teriak.
Aku mengusap rambut nya yang hitam, rapih masih seperti dulu, mata ku berkaca kaca, mendengar yang baru di ucapkan oleh nya.
" Nice Room "
" Thanks " ku lepas Coat dan ku gantung di atas standing hanger.
" Duduk deh! ntar makin tinggi " aku tersenyum simpul.
" Hemmhhh " hanya dengan kata Hemmhm dia mengkerucutkan bibirnya, duduk di sofa, matanya terus melirik semua yang ada di sekitar nya.
" Loe sendiri ka?!
" Jangan tanya itu" jawab ku ketus
" Aih masa ga boleh tau!
" Ga boleh kepo nanti jadi kebo " ucap ku dengan santai.
" Ni cowo loe sekarang?! " tanya nya sambil menunjukan photo ku dengan seorang bule yang aku pasang di dekat meja sofa.
" Gw bilang ga usah kepo " protes ku lagi.
" Mau minum apa?" tanya ku ketika aku sudah berdiri di pantry bersih ku.
" Vodka Ada? atau Long Island gitu " ucap nya dengan nada nyeleneh.
" Long Island yah! Vodka gw, buat ntar malem soalnya " ucap ku sambil terkekeh.
" Mo ada acara?!
" Ga juga sih!! cuma Jumat malem ...."
" heeyyy!!! kenapa gw jadi ngerasa, lagi di interview yah!!! ucap ku sambil memberikan gelas berisi air putih untuk pria di depan ku.
" Kata nya nawarin vodka! ujungnya Aer putih juga " Gglek dia meminum nya sampai habis.
" Gimana kuliah loe, Bang?!
" Baik! so far gw masih bisa ikutin, biar nilai CD CD, target gw lulus lah taun depan"
" Waaaaw keren! dah punya target idup, loh" aku tersenyum dan bangga mendengar jawaban nya.
" gw pengen bahagiain Bunda, Ka!" ucap nya pelan tapi begitu dalam makna nya untuk ku.
Aku terdiam, begitu banyak rasa rindu untuk seorang yang bernama Bunda.
suara ketukan pintu, menghentikan lamunanku.
" Siapa ka! Loe mau ada tamu "
" Entah lah! ntar gw buka! "
aku bergerak dari sofa ku, handle pintu sudah di pegang, dan ku buka pelahan.
" Hi" ucapnya sambil mencium bibir ku.
' uunmmh, stop it Sam " aku tertawa kecil lalu menepis wajah nya dengan tangan ku. Sam ku terlihat tidak suka dengan tindakan ku.
" He's My brother Sam " Aku menunjuk ke arah adik ku yang sedang duduk rebahan sofa.
Samuel memicingkan mata nya pada ku,
" He's My beloved Brother, don't you believe me? ku usap wajah tampan nya.
Sam ku tersenyum. " I trust you honey" jawabnya dengan tangan besar yang selalu di lilitkan di pinggang ku. kami berjalan ke arah sofa.
" Bang!! jangan pura pura tidur " ( aku pukul kepala nya dengan bantal )
" kenalin calon ipar loe " ucap ku sedikit terkekeh.
Adik laki laki ku bangun dan berdiri.
" Hii "
" Hii "
" Bram "
" Sam "
Mereka bersalaman lalu duduk. adik ku tetap grasak grusuk. wajah tengil nya sedang menujukan keisengan nya seperti biasa.
" Busy Honn? tanya ku pada Sam dan aku membantu nya menggiling kan lengan kemeja nya.
" Always, I'm tired " dia merebahkan punggung nya di sofa, terlihat sekali dia lelah.
aku mengusap kening nya.
" I'll make coffee for you"
Sam ku tersenyum.
" Gw mau atuh " dengan mata nakal nya adik ku mengoda aku.
" Manja apa ngerjain nih!" ucap ku lalu mengambil 2 mug untuk membuat kopi.
" terserahlah " jawabnya.
Dua mug kopi sudah siap, aku berikan untuk adik dan ( entah apa aku harus menamai sosok Sam, saat ini ) Ok dia pasangan ku. Jadi dua kopi sudah siap untuk adik dan pasangan ku.
Obrolan kami sudah di mulai, Sam pria blasteran Prancis dan Malaysia, tinggi dan juga putih, bermata biru, dan hidung yang mancung.
Obrolan kami sering kami selingi oleh Bahasa Indonesia, Walau hampir 6 tahun menetap disini, aku tidak terbiasa dengan Bahasa Jerman, terlalu sulit untuk logat ku yang Betawi dan Sunda.
" Sleep here tonight, bro " ajak Sam pada adik ku.
" no Honn, he can stay at the hotel " protes ku
Adik ku tertawa " Ok! I stay here " (wajah nya begitu menggemaskan)
" No, Abang ganteng, adik kecil kesayangan gw"
" He's can join the party this night " ucap Sam sambil terus memeluk aku.
" ok, you can stay here, but.....Jangan NORAK bang! " ucap ku penuh ancaman.
Adik ku tertawa, dengan penuh kemenangan dia terus merebahkan tubuhnya di Sofa.
" Pindah sana Bang! kamar loe di lantai 2 "
" Sini ajalah, gw cape " jawab nya
" Jas, aku lelah, rasa ingin tidur " ucap Sam pada ku
" Tidur mu lama, jangan tidur di kamar "
" Ok, aku mandi saja "
Aku mengekor di belakang nya. mengikuti langkah kaki Sam, karna dia terus memegang erat tangan ku.
( kamar kami luas dan sangat rapih, Sam Type orang yang bersih, itu yang membuat aku nyaman berbagi kamar dengan nya )
" Mandi bersama Jas " dia mengedipkan matanya.
" No thank My Honey " aku menggeleng kan kepala ku.
" ok, but help me " ucap nya dengan wajah yang sangat memelas.
Emhhh aku menarik nafas ku, seperti biasa! aku harus membantu nya mandi, mengusap punggung dan leher nya atau dada nya.
" I Love you Jasmine "
Sam mengucapkan itu ketika aku akhirnya ikut mandi bersama nya. cumbuan begitu hangat untuk ku, begitu berat untuk menolak permintaan ritual mandi bersama.
" Weeyy bangun Bang!" aku menggoyangkan badan adik ku yang tertidur di sofa.
Sam, hanya tertawa melihat tingkah aku dan adik ku.
" Gw Ngantuk, rasa ingin tidur " ucapannya itu mengikuti gaya bicara Sam tadi. aku tertawa terbahak bahak.
" Gw bilang jangan norak! loe Jahat Ama Gw " aku angkat bahu dan akhirnya kita duduk berdekatan ( aku dan adik ku masih tertawa bersama )
" She's My beloved Sister, Sam! kakak terbaik dan tercantik " ucap nya sambil memeluk bahu ku.
" she's my beloved girl, saya bahagia dengan Jas " jawab Sam
" Come to Jakarta, meet "Bunda" and all my Familys " ucap adik ku begitu saja.
Aku merebahkan bahu ku di pundak adik laki laki ku. " Gw belom Bisa Bang! jangan paksa gw " ucapku pelan
" Maybe next month, we go To Jakarta, Bram " ucap Sam.
" Ok, we Will Waiting for you " ucapnya sambil mengelus rambut ku.
Obrolan kami terhenti ketika 6 orang teman Sam datang. seperti biasa, Jumat malam waktu nya kami berkumpul disini.
Aku mengenalkan adik ku pada teman teman Sam.
" Lebih tinggi dia dari gw, Mi " ucap ku pada Mia, Mia salah satu teman kami, dia sama seperti ku, from Jakarta, menetap dan mencari uang recehan di negeri orang.
" Ga Yakin Gw, dia ganteng gini " canda Mia yang berhasil membuat adik ku tersipu malu.
" Serius Ka Mia, gw adik nya ka Jasmine"
" Jadi pacar gw ajalah! Jasmine dah Ama Sam" penawaran bodoh dari Mia yang membuat aku dan adik ku tertawa.
" Suka suka loe, Mi', yang pasti dia Ade gw" ucap ku sambil duduk di pangkuan Sam.
Sam dan teman temanya, langsung membahas rencana untuk besok pagi, mereka tergila gila dengan mobil remote control, sudah banyak uang yang mereka habiskan untuk hiburan nya itu, sama dengan Sam, bahkan diantara list pengeluaran bulanan nya dia punya tambahan list lagi, " Membeli mobil remote kontrol ".
Saat ini adik ku terlihat asyik ikut bergabung bergabung bersama kami, ini lah yang kami namai Party, mereka membongkar mobil mobil kecil, di temani Pizza dengan banyak varian dan minuman sejenis beer, atau Vodka untuk menghangatkan badan kami.
seperti biasanya aku dan Mia hanya jadi penonton setia, duduk di samping pasangan kami, atau kami duduk diatas pangkuan pasangan kami atau aku dan Mia sibuk merokok dan bergosip di balkon.
" Biasa nya Ampe jam berapa ka, mereka begini" tanya adik ku yang sudah ikut duduk bersama aku dan Mia.
" Sampe lupa waktu, sampe gw mewek, atau sampe pemilik apartemen tertidur di depan tv " jawab Mia Sambil terkekeh.
" Loe ga ikutan Bang?! tanya ku sambil mengisap rokok ku
" Kagak di kasih pinjem gw! apa yang gw kerjain " jawab nya polos.
Aku dan Mia tertawa...
" Jas, loe kok manggil Ade loe, Abang Abang mlulu sih! loe Ade nya apa loe Kaka nya ?! tanya Mia mulai kepo.
" gw kebiasaan panggil dia Abang, dia anak anak laki laki pertama Bunda Gw Mi', semua keluarga gw panggil dia Abang " ucap ku
" Dan dia boros muka nya, dengan janggut seperti ini " ucapku kemudian, sambil menarik janggut tipis di bawah dagu nya.
Kami tertawa bertiga, menikmati rokok dan kopi kami, bercerita soal Jakarta dan kuliah adikku di Belanda.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!