Di suatu tempat di Kerajaan bulan, di kedalaman hutan, terlihat seorang pria paruh baya tertunduk lesu. Ia adalah Qing Peng seorang pendekar pedang yang hebat.
Qing Peng saat ini terluka parah karena dijebak oleh temannya Zhang Junda orang yang sangat ia percayai. Zhang Junda menginginkan sebuah pedang bernama Hong Ru Xue, pedang yang bahkan tidak bisa dikendalikan oleh Qing Peng sendiri.
Pedang Hong Ru Xue Qing Peng temukan saat ia memasuki Makam Waktu tempat bergelimang harta, tetapi sangat mengerikan.
"Apakah aku akan mati? Aku bahkan belum mewariskan pedang ini kepada orang lain apakah aku akan menguburnya bersama diriku" Ucap Qing Peng tertunduk semakin lesu.
Disaat-saat terakhir hidupnya Qing Peng mengingat bahwa ia memiliki sebuah jurus yang bisa menyegel roh seseorang pada sebuah benda. Lalu Qing Peng pun mencobamenyegel rohnya pada cincin penyimpanannya.
"Baiklah aku akan mencobanya" Qing Peng lalu membuat segel-segel tangan dan "BLUSHH" tiba-tiba rohnya tersegel kedalam cincin penyimpanannya.
~~
Tiga tahun berlalu, terlihat seorang pria muda berumur sekitar enam belas tahun sedang dikejar-kejar oleh sepuluh orang berbaju hitam. Pria itu adalah Shaoqian seorang pria muda tampan dan mata birunya yang jernih.
Shaoqian bisa melihat sesuatu yang tersembunyi bahkan dibawah gelapnya langit malam, itulah keistimewaan dari mata biru yang ia miliki.
"Ada sebuah goa didepan sebaiknya aku bersembunyi disana" Setelah berkata demikian, Shaoqian pun menambah kecepatannya dan bersembunyi dari kejaran orang-orang berpakaian hitam itu.
***Halo semuanya aku minta maaf kalau ada kesalahan kata atau ceritanya yang kecepatan, cerita ini cerita pertama aku dan aku terinspirasi dari banyak cerita fantasi lainnya jadi mohon dukungannya ya salam manis dari Author***😄🙏
Setelah bersembunyi dan beristirahat sebentar Shaoqian memilih untuk memasuki goa lebih dalam, ia adalah anak yang sangat ingin tau tentang banyak hal. Setelah memasuki bagian dalam goa, Shaoqian menemukan jalan yang mengarah ke kiri dan ke kanan, ia juga menemukan sebuah cincin penyimpanan yang terletak diatas sebuah batu yang berada di depan jalan bercabang itu.
Cincin itu adalah penyimpanan milik Qing Peng.Ternyata setelah menyegel rohnya di dalam cincin penyimpanan, Qing Peng lalu memindahkan cincin itu ke dalam goa agar lebih aman, dan goa itu adalah goa yang saat ini di masuki oleh Shaoqian.
Shaoqian mengambil cincin itu karena sangat penasaran, ia bertanya-tanya dalam hatinya "mengapa ada sebuah cincin yang terletak di sebuah goa yang sangat tersembunyi ini?! apakah ini milik seseorang yang tinggal di sini? oh apakah ini cincin penyimpanan tingkat tinggi!!".
Saat ingin melihat isi dari cincin penyimpanan itu, tiba-tiba saja Shaoqian mendengar sebuah suara yang asing di telinganya, "darimana suara itu apakah ada hantu di goa ini, apa cincin ini miliknya" pikir Shaoqian dalam hatinya.
"Tu... Tuan aku tak sengaja memasuki goa ini to... tolong ja...jangan marah aku akan segera pergi aku akan menaruh kembali cincin ini tolong jangan ganggu aku lagi" ucap Shaoqian dengan suara terbata-bata.
" Hahah... anak muda apa yang sedang kau pikirkan, aku bukanlah hantu. Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?" Tanya arwah Qing Peng yang jelas saja tidak bisa dilihat oleh Shaoqian.
" bolehkah aku tau dengan siapa... siapa aku berbicara? Dimana kamu berada Tuan hantu?" Tanya Shaoqian
"Aku berada didepan mu, dan aku bukan hantu dasar anak bodoh"
"Bagaimana bisa kamu berada di dalam cincin penyimpanan ini?! Siapa kamu sebenarnya?"
"Haha.... Aku Qing Peng seorang master pedang yang sangat hebat saat aku masih hidup dulu" ucap Qing Peng
"Sekarang berlututlah aku akan mengangkatmu menjadi satu-satunya muridku dan kamu akan membalaskan dendamku, dan juga membunuh semua orang yang ingin mencelakaimu" lanjut Qing Peng saat mereka terdiam sejenak.
"Aku tidak membutuhkan seorang guru aku hanya butuh sumber daya dan aku memiliki caraku tersendiri untuk meningkatkan kekuatanku" tolak Shaoqian.
"Aku sudah memilihmu, kau tidak bisa menolaknya kamu hanya perlu berlutut dan menghormatiku" ucap Qing Peng dengan nada yang lebih tinggi, tiba-tiba saja seperti tertimpa batu yang besar dan berat Shaoqian pun jatuh dan berlutut.
karena merasakan tekanan yang sangat kuat, Shaoqian pun memilih menyerah dan berkata "Murid Shaoqian bersedia guru"
"Haha.... Bagus-bagus kau tak akan menyesal memilihku sebagai gurumu" Sekarang Shaoqian sudah tidak merasakan apapun lagi, ia pun menangkup tangannya dengan hormat dan berlutut tiga kali di depan gurunya yang berada di dalam cincin penyimpanan itu.
Sebenarnya Qing Peng sangat terkejut karena Shaoqian berhasil menemukan goa ini, karena goa ini sangat tersembunyi dan ditutupi oleh banyak tumbuhan merambat. Tetapi setelah melihat Shaoqian akhirnya ia mengerti mengapa Shaoqian bisa menemukan goa ini.
Qing Peng cukup terkejut karena untuk pertama kalinya ia ditolak mentah-mentah, selama masa hidupnya orang lain yang selalu meminta ia menjadi guru mereka tetapi untuk pertama kalinya ia ingin seseorang menjadi muridnya dan ia ditolak, itu benar-benar mengejutkan.
Maaf ya kalau ceritanya terlalu cepat atau mungkin ga sesuai sama yang kalian mau ini juga author lagi berusaha buat bikin ceritanya supaya ga terlalu cepat. Mohon dukungan kalian ya salam manis author
"Baiklah, untuk sekarang aku akan beristirahat, nak kamu bisa memilih sebuah jurus yang cocok untukmu dalam cincin penyimpanan ini dan berlatilah sendiri, besok aku akan mulai melatihmu" Setelah berkata demikian suara Qing Peng tidak terdengar lagi.
Saat Shaoqian melihat isi dari cincin penyimpanan gurunya itu ia sangat terkejut sebab yang ia melihat banyak senjata dan jurus-jurus tingkat surga dan juga dewa berhamburan dimana-mana, ada juga pil tingkat menengah yang sepertinya tidak pernah di gunakan oleh gurunya.
Ia lalu mengambil sebuah jurus tingkat surga, saat ingin melatih jurus tersebut ia pun mengeluarkan seteguk darah segar dari mulutnya. "Uhukk... Sepertinya aku belum bisa melatih jurus ini, sebaiknya aku melatih kekuatan fisik terlebih dahulu".
Setelah berkata demikian, Shaoqian pun mulai melatih kekuatan fisiknya, ia berlatih hingga sore hari. "Untungnya guru masih menyimpan beberapa makanan di dalam cincin penyimpanannya jadi aku tidak perlu lagi mencarinya".
Setelah duduk beberapa saat, Shaoqian ingin kembali berlatih lagi tetapi ia mendengar suara gurunya "Nak beristirahatlah karena esok kau akan melewati hari yang panjang"
"Baik guru, murid akan mendengar"
Esoknya saat matahari bahkan belum menampakkan sinarnya, Shaoqian sudah dilatih oleh gurunya. Saat hari masih gelap, Shaoqian bahkan sudah mengangkat batu besar yang sangat berat berulang kali. Ia sudah lari mengelilingi goa puluhan kali, Shaoqian bahkan belum makan apapun tapi Ia disuruh untuk melawan binatang buas tingkat pendekar raja satu tingkat diatasnya.
Beruntungnya ia membawa pedang tingkat surga milik gurunya, dan menang melawan binatang buas itu, walaupun tubuhnya memiliki banyak sekali luka. Hari-hari shaoqian berlalu dengan berlatih, setiap harinya ia lewati hanya ada latihan.
Mengangkat batu, melatih jurus-jurusnya, melatih keahlian pedangnya, bahkan ia juga melawan binatang buas tahap pendekar petapa tingkat lima hingga pendekar spiritual tingkat satu. Semuanya ia lewati dengan penuh semangat, dan kesakitan yang ia rasakan karena harus berlatih setiap harinya.
Hari-hari berlalu, bulan berganti, sudah satu tahun lamanya Shaoqian berlatih dibawah bimbingan gurunya.
Hari sudah gelap, matahari tidak lagi menyinari bumi, tetapi Shaoqian masih duduk termenung dibawah cahaya bulan. Saat ini roh Qing Peng sudah bisa keluar dari cincin penyimpanan, jadi Shaoqian bisa melihat wajah dari gurunya.
"Shao... Kau sudah mencapai tahap pendekar pertapa tingkat lima apakah kau akan keluar dari hutan ini?"tanya Qing Peng.
Shaoqian sedikit terkejut karena gurunya belum tidur "Guru ada apa? Aku masih ingin berlatih.... Aku akan keluar dari sini jika aku sudah mencapai tahap pendekar spiritual"
"Shao kau sungguh anak yang rajin... Aku mempunyai sesuatu untuk mu". Qing Peng lalu mengeluarkan Pedang Hong Ru Xue, pedang yang bahkan tidak bisa ia kendalikan, "Cobalah" lanjut Qing Peng.
Saat Shaoqian memegang pedang tersebut, tiba-tiba saja cahaya yang sangat terang menyinari goa tempat mereka berada. Qing Peng sangat terkejut sebab sebelumnya saat ia menyentuh pedang itu ia bahkan terpental sangat jauh.
"Kalian memang berjodoh, itu adalah pedang Hong Ru Xue, pedang lagenda yang aku temukan saat memasuki Makam waktu.... Kau bisa menyimpannya itu menjadi milikmu sekarang, tapi ingat kau tidak boleh menggunakannya jika itu tidak penting apalagi jika ada orang yang melihatnya... Manusia itu sangat serakah kau harus berhati-hati Shao"
"Terima kasih guru, aku akan salalu mengingat nasehat guru"
"Kau berlatih lah menggunakan pedang itu agar tidak kesusahan nanti"
"Baik guru" jawab Shaoqian seadanya saja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!