• Asti Ayunda Sari
"Asti!! tungguuu!" seseorang memanggil Asti dari belakang.
"Hah, ada apa???" jawab Asti dengan wajah yang males akibat pelajaran hari ini. karena pelajaran hari ini sangat menguras tenaga.
"iiiih, kamu mah jawabnya gitu, jangan pasang wajah seperti itu dong??" omel seseorang tersebut yang baru nyampai mengejar Asti, yang begitu cepat jalannya.
" yaudah ada apa" tanya Asti masih memasang wajah yang sama.
" ooh iya Asti, yuk kita jalan jalan yuk?? ke cafe bentar?" mengajak Asti ikut bersama dengannya ke cafe.
" males ahhh, capek aku gara gara pelajaran penjas! lain kali saja ya? pleasss, jangan marah ya Din" bujuk dini agar bisa mengerti kenapa dia tidak mau pergi ke cafe hari ini.
" ahhh kamu mahh, banyak banget alasannya. kemarin juga di ajak alasannya banyak tugas, kemarin lagi ada acara keluarga, ini gara gara penjas. selalu ada alasan! yaudah deh gapapa aku paham" omel dini dengan wajah yang kecewa terhadap temannya Asti.
Dini pun kembali meninggalkan Asti dan Asti kembali melangkah ke luar gerbang untuk segera pulang.
Yahh begitu Asti, selalu menghindari pergaulan yang menurutnya itu adalah hal yang sangat membuang waktu.
entah kenapa Asti selalu menghindari hal hal seperti itu, seperti nongkrong dengan teman temannya, shoping atau sekedar berkumpul dengan teman-temannya.
bukannya Asti yang selalu menutup diri namun entah apa yang terjadi padanya semenjak ia mulai masuk remaja. ia merasa tidak percaya diri dengan lingkungan sekitarnya.
Yah. Asti adalah seorang perempuan yang menuju ke kedewasaannya. Asti sekarang duduk di bangku kelas 12 SMA di sekolah Cipta Indah. dan dini adalah teman sebangku dia didalam kelas, mereka dekat sejak dari awal masuk SMA.
Tidak jarang dulu Asti sering menghabiskan waktu dengan dini, yahh menghabiskan waktu untuk menemani dia nongkrong dengan temannya yang Lain dan menjadi nyamuk disaat dia menemani dini untuk berjumpa dengan pacarnya.
sedikit kesal dengan dini karena menjadikan dia nyamuk di antara mereka sedangkan mereka bermesraan di hadapan Asti.
itu dulu dan sekarang Asti mencoba menjauh menghindari hal hal seperti itu, karena itu membuat dia jijik dan kesal.
Asti adalah perempuan remaja yang sangat berbeda dengan remaja lainnya. Asti sangat tertutup, anak rumahan, sombong terhadap orang yang tidak Asti kenal, tapi di saat satu frekuensi dengannya Asti terlihat begitu bobrok.
• Kevin Wijaya Nugroho
Di sisi lain ada Kevin yang sangat berbeda dengan Asti.
Kevin adalah lelaki remaja yang baru saja lulus dari SMA nya dan sekarang Kevin sedang menjalankan kuliahnya selama satu semester ini.
Kevin dikenal dengan lelaki remaja yang tampan, baik, buaya, banyak disukai oleh orang terutama oleh perempuan, dan ya Kevin pintar. pokoknya idola para kaum remaja. Kevin sangat aktif dalam organisasi dikampus dan diluar kampus.
"vin, udah makan belum??" tanya laki laki itu pada Kevin.
"belum nih dari tadi pagi, dan sekarang aku sangat laper" jawab Kevin.
" yaudah yuk sebagai teman yang baik teman seperjuangan, hayuk kita makan agar kau bisa semangat lagi dalam menjalani beban hidup ini" ucap lelaki itu sambil tertawa dan merangkul bahu Kevin.
" sialan Luh!!, brensekk beban hidup gua gak terlalu berat seperti beban hidup lu " jawab Kevin dengan cetus dipasang wajah tertawa
akhirnya pun mereka berjalan menuju keluar, saat berjalan bersama Kevin bertanya
" oyyy bil, kita mau makan dimana??"
"makan dicafe sekalian aku mau menemui seseorang" jawab Billy dengan santai dan dipasang wajah genit pada Kevin.
Kevin yang sudah tau maksudnya hanya diam dan kesal namun rasa laparnya jauh lebih penting saat ini.
sepanjang jalan menuju ke parkiran para kaum hawa banyak sekali menggoda Kevin.
membuat Kevin senang dan bangga. sedangkan billy yang melihatnya hanya menggeleng kepala.
" Hay kevinn "
" wahh ada kevinn, ganteng banget diaaa "
" aduhh kapan ya aku bisa jalan bareng dengan Kevin"
" ngehalu lu jangan ketinggian, ntarr sakit kalau jatuh, paham "
" wah pasti yang jadi pacarnya Kevin sangat bahagia bukan??"
" lihat senyum Kevin begitu manis "
begitulah kaum hawa memuji Kevin yang terdengar hingga ke telinga Kevin. Kevin yang mendengar semakin tebar pesona.
memang Kevin merupakan mahasiswa yang sangat populer dikampus tersebut dengan hal hal baiknya.
Sesampai di parkiran
mereka masuk mobil Billy dan berjalan meninggalkan kampus.
sebenarnya Kevin bawa mobil namun karena Billy juga bawa jadi Kevin meninggalkan mobilnya.
lagian mereka hanya makan sebentar setelah itu mereka kembali ke kampus lagi.
Kevin termasuk anak dari kalangan orang kaya, karena kedua orang tuanya sangat kaya memiliki beberapa perusahaan dan beberapa cabang perusahaan yang memang cukup besar dan terkenal. namun Kevin tidak pernah sombong dengan kekayaan orang tuanya yang melimpah. Kevin tetap mau berusaha berdiri sendiri tanpa bantuan kedua orang tuanya.
beda dengan Asti yang merupakan kalangan orang sederhana. Asti adalah anak guru, ayah ibunya bekerja sebagai guru. namun, ayah ibu nya cukup terkenal dengan prestasi baik mereka.
Kevin merupakan remaja laki laki yang sederhana, walaupun dengan penampilan sederhananya Kevin tetap selalu mendapatkan pujian dari para kaum hawa atau mahasiswi kampusnya.
tak heran dengan Kevin, kenapa Kevin bisa jadi buaya bukanlah suatu hal yang biasa karena memang sifat dan sikapnya sepadan hingga kaum hawa tertarik padanya.
Kevin dikenal buaya tidak didalam kampus tapi diluar kampus, kenapa?? ya karena kaum hawa kampus selalu menutup telinga jika mendengar Kevin adalah buaya.
namun beda kaum lelaki kampus yang iri dengan Kevin, akan ketampanannya yang memikat wanita kampus hingga membuat mereka semua harus mengalah.
yahh begitu lah para kaum lelaki bukan kaum lelaki saja tapi kaum wanita juga, ketiak ada yang lebih jauh dari mereka, pasti mereka akan iri dan kesal dengan orang tersebut. apalagi sampai bisa memikat atau merebut orang yang kita sukai, aduh rasanya kepengen ulek ulek tuh wajah biar jelek dan bisa merasakan apa yang kita rasakan.
balik ke topik.
yah begitulah lain dengan Asti yang sangat dikucilkan dalam pergaulannya. apalagi dengan teman laki lakinya.
namun Asti tidak pernah merasa takut saat dia dikucilkan karena emang Asti sadar bahwa dia memang sangat buruk dari teman lainnya.
tak jarang dini selalu memberikan nasehat untuk Asti. agar berubah dan berubah menjadi lebih baik, lebih terbuka, lebih murah tersenyum, banyak bicara agar dia tidak dikucilkan. seperti yang Asti lakukan terhadap dini, yang memang benar tau dan paham sifat Asti.
tidak dini saja yang sering memberikan nasehat melain kan teman teman perempuan Asti yang lainnya.
cap buaya sering dijadikan cap buat para kaum laki laki yang hobinya Gonta ganti pasangan atau cewe. atau kalau bahasa gaulnya Playboy.
padahal menurut para ilmuwan buaya adalah hewan yang paling setia terhadap pasangannya. aku heran mengapa buaya dijadikan lambang lelaki playboy.
mungkin karena wanita memang selalu benar dan tidak mau disalahkan.
Balik ke Topik.
sesampainya disana di cafe tempat Billy janjian dengan seseorang.
Billy memarkirkan mobilnya tepat didepan cafe tersebut dan keluar dari mobil begitu juga dengan Kevin.
sebelum masuk Billy seperti memastikan adalah perempuan yang sedang ia cari disana? yang memang terlihat dari luar karena cafenya ditutupi oleh kaca sehingga dari luar sangat terlihat jelas. mata Billy seperti sedang memperhatikan pengunjung yang Dateng di cafe tersebut hingga Billy tidak sadar bahwa mereka sudah lama berdiri didepan mobilnya.
Kevin yang sudah sangat laperrr akhirnya memukul bahu Billy, hingga membuat Billy kaget.
" Billyyy " teriak Kevin.
" hah, eh. ada apa vin?" kaget Billy dengan suara dan pukulan dari Kevin.
" apanya yang ada apa! jadi gak nih kita makan??" bentak Kevin dengan wajah yang kesal melihat reaksi dan respon dari billy.
" ya jadi lah" jawab Billy dengan cengengesan.
" yaudah hayuk " jawab Kevin sembari menarik tangan Billy untuk masuk kedalam cafe tersebut.
Billy pun yang tau bahwa Kevin sangat lapar langsung mengikuti dia dibelakang.
akhirnya sampailah dia pada bangku yang telah disediakan di cafe tersebut. Kevin memilih tempat duduk di sudut depan pinggir cafe.
sengaja Kevin memilih tempat tersebut agar ketika nanti Billy sibuk dengan orang yang dia temui itu, Kevin bisa melihat pemandangan diluar. yang bisa sedikit mengurangi rasa jenuh nya nanti.
" kita duduk disini saja biar aku tidak jadi nyamuk diantara kalian berdua" jawab Kevin.
" baiklah terserah kamu" jawab Billy.
tak lama kemudian datanglah seorang pelayan cafe yang menawarkan menu makanan yang ada disini.
"permisi tuan, mau pesan apa tuan??" bertanya pelayan cafe tersebut.
" sebentar bisa saya lihat lihat dulu menunya??" tanya Kevin kepada pelayan.
pelayan pun mengangguk yang berarti mengartikan boleh, baik.
setelah beberapa lama Kevin pun memesan pesanan nya pada pelayan tersebut.
" baiklah mbak saya mau pesan spaghetti satu dan kopi moccha satu, oh iya Billy kamu pesan apa??" tanyak Kevin pada Billy.
" saya pesan jus jeruk satu saja mbak " jawab Billy.
pelayan pun menulis semua pesan mereka dan pergi.
selama berjalan pelayan selalu dihantui dengan wajah Kevin membuat pelayan sedikit terkagum dengan Kevin.
"wah ganteng sekali lelaki itu, sudah ganteng sopan lagi" kagum pelayan tersebut dalam hati.
Kevin yang melihat Billy asik dengan telponnya dengan wajah yang kesal dan cemas membuatnya ingin bertanya.
bahkan Billy sampai berulang kali melihati telponnya tersebut. mungkin Kevin sedang sibuk dengan perempuan yang ingin dia jumpai.
tak lama kemudian dari kejauhan tampak seorang perempuan yang menuju ke meja cafe mereka tempat mereka duduk untuk makan.
billy yang tadi cemas sangat gelisah seketika senang dan gembira melihat perempuan yang menuju ke meja mereka.
dalam hati Kevin
" pasti itu dia perempuan yang ingin dijumpai oleh Billy".
Billy pun langsung menghampirinya saat perempuan tersebut sudah dekat dengan meja mereka.
Billy menyambut nya dengan rasa senang membuka kedua tangannya dan memeluknya dengan lembut dan hangat di barengi dengan cepika cepiki yang membuat Kevin tersenyum padahal dalam hati kepengen menggelengkan kepalanya.
" hayuk sayang duduk " Billy pun menawari cewek tersebut duduk dan menggeser bangku disampingnya sedikit agar cewek itu bisa duduk.
" makasih sayang " jawab cewe tersebut dengan nada yang lembut.
membuat Kevin menggelengkan kepala saat melihat reaksi dari billy.
" oh iya yang, ini perkenalkan. ini temanku namanya Kevin" Kevin pun yang tau maksud Billy tersenyum dan mengangkat tangannya bermaksud salaman, sebagi salam kenal.
" oo iya yang, hai Kevin saya mawar" mawar pun langsung dengan senang meladeni salam hangat dari Kevin, sembari tersenyum.
" oo iya yang, kami pesan apa?"
tanya Kevin pada mawar.
" ehhh aku pesan jus alpukat saja yang " jawab mawar dengan senyuman manisnya tersebut.
" oo oke, pelayan!! "
Billy pun memanggil pelayan, dan pelayan pun menghampiri mereka.
" oo iya saya mau pesan satu lagi ya jus alpukat satu" pesan Billy pada pelayan.
pelayan pun langsung mencatat dan pergi.
tak lama kemudian semua pesanan mereka Dateng. Kevin yang sangat lapar akhirnya langsung menghambatnya.
" oo iya yang, maaf ya tadi telat soalnya tugas kuliahku cukup numpuk" mawar meminta maaf pada billy.
" iya sayang gapapa, lagian juga aku menunggumu masih ada lima menit jadi gak masalah, aku paham kok "
Kevin yang mendengar jawaban dari billy begitu kesal dalam hati Kevin
" Gilak kali ya, padahal kita udah nunggu 15 menit hampir setengah jam masik bisa bilang 5 menit. dasar billy kalau bucin aduhh ke bucinan bangettt" ngomel Kevin dalam hati .
dengan tatapan yang begitu tajam terhadap biliiy.
mereka pun menikmatinya semua, billy sibuk dengan perbincangannya dengan mawar sedangkan Kevin sibuk dengan makanan yang telah ia pesan. sampai akhirnya mawar bertanya pada Kevin.
" Kevin kamu sejak kapan kenal dengan Billy??"
Kevin pun kaget saat mawar bertanya.
" oo, itu kita Belawan sejak SMA lah"
"oo jadi sejak SMA, kalau gitu kamu tau banyak dong tentang billy?" bertanya mawar kepada Kevin sambil melirik ke billy dengan tatapan genit.
"Hahaha, tau lah. kan temannya dulu tuh billy.."
omongan Kevin belum selesai karena Billy menutup mulut Kevin dengan tangannya.
dan Billy menimpali dengan cepat.
" sayang untuk apa kamu tau tentangku itukan masa lalu ku jadi jangan membuat pertengkaran nantinya" setelah selesai bicara Billy membuka mulut Kevin karena Kevin tidak bisa nafas dengan benar.
saat dibuka Kevin mengatur nafasnya dan kembali tertawa melihat tingkah temannya itu.
mawar pun yang melihat Kevin tertawa dengan senang membuat mawar senang dan marah terhadap Billy karena Billy berusah menutupi nya saat Kevin ingin cerita.
" oo iya Vin, aku boleh minta no. handphone mu biar kita lanjutkan saja di telpon" bertanya mawar pada Kevin agar melihat wajah kesal Billy yang paling disukai oleh mawar.
" baiklah 0812....." Kevin pun memberikannya sambil tersenyum genit ke billy yang membuat Billy kesal dengan Kevin.
" baiklah aku simpan dengan nama Kevin.G"
jawab mawar.
Kevin yang aneh dengan nama yang disimpan bertanya
" apa maksud G??"
mawar jawab " G itu, ganteng " tertawa mawar dengan ngakak dan membuat Billy makin kesal dibuat.
" baiklah terserah" jawab Kevin yang kali ini merasa menang dari billy.
" sayang jangan marah, tapi itu nyata nya " bujuk mawar. Billy pun hanya bisa tersenyum dengan mawar.
"sayang kamu jangan mau sama Kevin ya, ingat dia itu buaya di kampus bahaya kalau sudah terjebak" Billy menjelekkan Kevin didepan mawar agar setidaknya dia bisa menang sedikit dari Kevin
setelah selesai mereka pun berpisah dengan mawar dan kembali dengan urusan masing masing, mawar kembali ke rumah sedangkan billy dan Kevin kembali ke kampus karena Kevin masih ada urusan di kampus.
Sesampainya dirumah Asti yang merasa capek langsung ke kamar dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang miliknya.
kebetulan hari ini dirumah sangat sepi tidak ada orang sama sekali hanya Asti sendiri dan ditemani dengan WiFi nya.
biasanya setelah pulang Asti selalu ganti baju dan makan sambil di temani nonton film di dalam kamarnya. namun, hari ini tidak karena Asti merasa sangat lelah sekali akibat aktivitas yang banyak menguras tenaga disekolah tadi.
tidak hanya karena pelajaran penjas yang membuatnya se lelah itu tapi karena hukuman yang diberikan oleh gurunya karena Asti terlambat masuk sekolah, jadi Asti disuruh membersihkan toilet bersama beberapa teman yang lainnya.
" ahh capek sekali seluruh badan ku, rasanya malas untuk mandi, sial ini semua gara gara hukuman dari ibu guru itu tadi, tapi salahku juga karena aku bangun telat. yaudahlah besok besok aku jangan telat lagi" keluh Asti.
saat berbaring dan Asti terus menerus mengeluh tentang hari ini tak lama kemudian rasa ngantuk menghampiri nya dan kini ia tertidur dengan lelap tanpa mandi dan ganti baju.
jarum jam menunjukkan pukul 5 sore. Asti terbangun dan terkejut melihat angka jarum jam. akhirnya Asti beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk segera mandi.
setelah selesai memanja kan diri Asti melanjutkan kegiatan nya, yaitu membersihkan rumah.
karena dilihat jam segini ayah ibu belum pada pulang akhirnya Asti membersihkan rumah sendiri. Asti mengangkat jemuran, nyapu, nyuci piring.
setelah beberapa jam akhirnya pekerjaan itu selesai. oh iya karena Asti memang dari keluarga yang sederhana maka dirumah, Asti tidak memiliki pembantu. bukan karena tidak mampu memberikan gajinya melainkan karena memang sayang jika harus memakai pembantu.
flashback on
" kak keknya kita harus pakai pembantu deh, biar kamu tidak terlalu capek dan bisa fokus pada ujian mu?" tanya mama pada Asti.
" tidak usah ma, kan Asti sudah terbiasa lagian kalau mama dan ayah tidak ada Asti mau ngelakuin apa dirumah?, jadi tidak perlu" menolak Asti dengan ide mama secara halus.
"tapi Asti .. kamu harus fokus ujian agar kamu bisa masuk ke universitas favorit kamu??"
mama masih tidak setuju dengan keputusan Asti.
" ma,, gak perlu itu semua lagian sayang ma uangnya, mending uang nya untuk beli baju atau makanan buat kita. Asti masih sanggup ma" jawab Asti.
" lagian kan ada adik ma, dia harus bisa mengerjakan tugas rumah sebagai perempuan kan ma, agar suatu hari nanti dia bisa dihargai oleh suaminya" jawab Asti lagi yang memberikan penjelasan pada mama nya dengan begitu bijak.
" yaudah terserah Asti saja" mama pun mengalah, karena apa yang dikatakan putrinya benar juga
flashback off
begitulah awal mula nya kenapa dirumah Asti tidak ada pembantu karena memang Asti menolak sangat dengan keputusan mama nya.
Balik ke topik
Asti pun merasa lelah dengan kerjaannya akhirnya dia memutuskan untuk mengambil air minum dan mengisi air minum itu dengan air putih dingin yang ada di kulkasnya.
sambil minum Asti menuju keruang keluarga karena Asti ingin istirahat sebentar agar penatnya hilang sejenak.
waktu menunjukkan pukul 6.15 membuat Asti merasakan demo dalam perutnya.
yang seolah perutnya ingin menggerogoti tubuh Asti.
" aku laper banget , aku kedapur dulu untuk mengambil makanan. lagian tumben mama pulang lama" .
Asti pun melangkah ke dapur dan mengambil piring, nasi serta lauk pauk setelah itu kembali ke ruang keluarga.
saat ingin makan, tiba tiba
"assalamualaikum astiii"
terdengar jelas suara dari luar yang membuat Asti tau itu surah ibunya yang berarti ibunya sudah pulang.
dengan sedikit kesal karena mengganggu makannya Asti melangkah ke depan sambil berkata
" bentarr Asti bukain".
ceklek..
suara bunyi pintu pun terbuka Asti langsung salam punggung tangan kedua orang tuanya lalu segera menutup kembali pintu karena waktu menunjukkan hampir magrib.
dan Asti kembali menikmati makanannya, kedua orang tua, adik dan kakaknya langsung masuk kedalam kamar masing masing karena ingin membersihkan diri mereka terlebih dahulu.
magrib tiba, azan berbunyi dan makan Asti pun selesai.
Asti segera ke kamar dan langsung mengambil wudhu untuk sholat.
itu adalah kebiasaan Asti yang sejak dulu ia lakukan setelah selesai sholat biasanya Asti menyempatkan diri untuk membaca kita suci dan biasanya setelah selesai langsung makan lalu kerjain tugas sekolah.
karena hari ini Asti barusan makan maka kegiatan selanjutnya yang Asti mengerjakan tugas sekolahnya.
setelah selesai dan diperiksa ternyata Asti tidak memiliki tugas sekolah besok. akhirnya Asti memutuskan untuk membaca beberapa menit setelah itu keluar berkumpul bersama keluarga.
Terlihat dari kejauhan keluarga sedang menikmati kebersamaannya diruang keluarga sambil nonton tv.
mama yang menyadari Asti Dateng langsung mengajak Asti untuk kesini
"Astiii, kemarilah!" panggil mama dengan halus.
Asti pun mempercepat langkahnya.
" ya ma, ada apa ma??" tanya Asti.
"gimana tadi dengan sekolahmu dek?"
samber Abang yang bertanya dengan Asti berniat agar dimarahi dan dia merasa senang dengan tatapan liciknya.
" iya gimana tik?" tanyak ayah yang menimpali.
Asti terdiam sejenak
" ya gitu yah, kena hukum tapi bukan Asti sendiri kok ada beberapa teman Asti juga"
" makannya lain kali jangan terlambat jadi ditinggalkan sama abang mu?" Jawab ayah mencoba mengingatkan
Asti yang memang sejak awal salah hanya bisa terdiam namun Abang dan adek nya tertawa melihat Asti diceramahi.
"iya yah ,iya yaudah sekarang Asti mau ke kamar agar tidak telat" jawab Asti dan mulai meninggalkan ruang keluarga.
saat dijalan menuju kamar tiba-tiba Asti berhenti.
" bang!! besok jangan curang kita berangkat jam 6.15 lewat dari itu tinggal" ancam Asti.
karena Abang jaka merasa pede dia hanya mengangguk dan tertawa licik.
pagi pun tiba Asti bangun jam 4 pagi dia segera membereskan rumah Asti mencuci baju nyapu dan ngepel lantai lalu masak nasi.
sekitar jam 5 lewat ibu bangun dan mulai memasak Asti membantu ibu.
setelah selesai Asti mandi dan solat siap lah Asti jam 6 pas.
Asti makan cepat karena makanan yang dibuat ibunya sudah disajikan.
tepat pukul 6.15 Asti selesai semuanya.
Asti berpamitan kali ini Asti membawa mobilnya karena abangnya belum bangun dari tidur akibat bergadang.
saat dijalan Asti pun merasa puas karena hari ini Asti bisa bawa mobil dan meninggalkan abangnya.
" rasakan itu pembalasan adikmu bang, hahahah" tertawa Asti dalam mobil.
tak lama Asti jalan dirumah jaka bangun dan turun dengan pakaian rapinya.
" ma, mana Asti, udah telat nih ma!"
marah Jaka yang tidak tahu bahwa Asti telah pergi meninggalkan nya.
" lahh Asti udah pergi dari tadi, kan kalian semalam taruhan kan??" mama mengingatkan Jaka akan taruhan itu.
Jaka yang merasa kesal hanya bisa menerima kekalahannya.
" astiii.." jerit Jaka sekuatnya.
Asti pun sampai diparkiran sekolah dan turun disekolah dia berjumpa dini dan pergi bareng masuk ke kelas.
dini yang heran dengan Asti bertanya
" Asti kamu kenapa?? kenapa hari ini seperti nya hatimu sangat bahagia?" tanya dini penasaran.
" yahh aku bahagiaaa sangatt, karena aku tadi pagi ngerjain bangku pasti dia kesal" jawab Asti dengan tertawa.
" emang apa yang terjadi?" tanya dini makin dibuat penasaran.
akhirnya nya pun Asti menceritakan kembali tentang kejadian kemarin.
" aku tahu pasti dia marah besar" tawa Asti.
dini yang mendengar nya ikut tertawa sambil menggelengkan kepala atas kelakuan kakak beradik ini.
" ada ada aja ya kamu Asti" jawab dini.
" iya dong makannya aku sangat bersemangat pagi hari ini" jawab Asti dengan penuh semangat diimbangi dengan senyuman genitnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!