NovelToon NovelToon

Kebangkitan Sang Jenderal

BAB 1 Kerajaan Ansi

Di suatu tempat ada sebuah kerajaan bernama Ansi. Negara ini sangatlah kacau dimana kasus korupsi sudah sering dijumpai di negara ini dan raja yang tidak mau tahu tentang negaranya. Perdana menteri bernama Liu Ying mengutus sang jenderal bernama Senshi Ken untuk menumpas kasus korupsi.

"Pengawal!!! panggil jenderal Senshi dan suruh dia kesini untuk menghadapku di aula kerajaan."Perintah Liu Ying

"Baik, Tuan."

Pengawal pun segera pergi untuk menemui sang jenderal.

"Tuan Senshi, perdana menteri Liu Ying memerintahkan anda untuk menemuinya."

"hmm...ada keperluan apa dia memanggilku?"Tanya Senshi.

"saya tidak tahu tuan."

"baiklah, dimana dia?"

"tuan Liu Ying bilang dia ingin kau menemuinya di aula kerajaan."

"baiklah, aku akan kesana"

Senshi pun menuju aula kerajaan dan nampak sang perdana menteri menunggu kedatangan sang jenderal.

Senshi bertanya."Tuan Liu Ying apakah anda memanggilku?"

"iya benar jenderal, jadi langsung saja seperti yang engkau ketahui bahwa kerajaan kita ini sedang tidak baik-baik saja, banyak kasus korupsi di kerajaan ini dan raja zan tidak mau tahu urusan ini, saat ini aku mencurigai gubernur Yang Lei dan jenderal Biao Gong."

"lalu apa yang bisa aku bantu?"

"aku ingin kau memantau aktivitas jenderal Biao Gong."

"baiklah, tuan aku akan membentuk tim khusus untuk memantau aktivitas jenderal Biao Gong."

"berhati-hatilah jenderal."

setelah memberi perintah, Perdana menteri Liu Ying pergi meninggalkan jenderal Senshi, kemudian Senshi pun diam-diam bergegas memanggil anak buahnya Chen Long untuk mengumpulkan pasukannya didepan kediamannya.

"Chen datanglah ke kediamanku tengah malam nanti bersama Zhao Bing."

"baik, tuan tapi ada apa?"

"diam saja, ini perintah!"

kemudian Senshi pergi dan menunggu kedatangan Chen Long dan Zhao Bing dalam hati dia juga mencurigai gubernur Yang Lei

"Tok! Tok! Tok! permisi tuan."

"silahkan masuk." Senshi mempersilahkan masuk.

mereka pun masuk dan duduk.

"begini, perdana menteri Liu Ying mencurigai gubernur Yang Lei dan jenderal Biao Gong melakukan korupsi, aku ingin kalian berdua membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini." Perintah Senshi.

"baik, tuan bagaimana prosedurnya?"

Zhao bertanya.

"Zhao aku memberi nama tim mu tim naga dan tugasmu adalah mengintai aktifitas gubernur Yang Lei, sementara kau Chen nama tim kamu adalah tim sanca tugasmu adalah mengintai aktifitas jenderal Biao Gong."

"baik, tuan." sahut mereka berdua.

setelah menerima perintah, mereka berdua pergi untuk mempersiapkan pembentukan pasukan pengintai.

BAB 2 Menuju Benteng Sokham

Chen Long dan Zhao Bing kedua pengawal setia Senshi Ken mulai membentuk tim khusus, kemudian Chen long menuju benteng sokham tempat dimana jenderal Biao Gong berada. sedangkan Zhao Bing pergi ke kota fuzhou untuk memantau aktivitas gubernur Yang Lei.

Perjalanan menuju benteng sokham memerlukan waktu sekitar 3 hari, perjalanan pun cukup tidak aman karena jalan yang dilalui adalah sebuah hutan belantara mengingat benteng sokham adalah wilayah terluar dari kerajaan Ansi yang berbatasan dengan negara tetangga, negara Qin. sesampainya di benteng sokham Chen memerintahkan salah satu dari 4 anak buahnya untuk melihat situasi.

"lihatlah situasi di dalam benteng dan carilah tempat untuk kami beristirahat nanti, dan jangan lupa temui kami di gerbang selatan."Perintah Chen pada anak buahnya.

"baik, tuan."

setelah itu anak buah Chen long pergi ke arah benteng untuk memantau situasi dan mencari tempat untuk beristirahat, Chen yang tadi datang menyamar sebagai seorang pedagang mulai memasukkan senjatanya ke dalam gerobak yang dia bawa.

"hei kalian semua, masukan senjata kalian ke dalam gerobak ini, jangan ada yang mencurigakan, ingat misi pengintaian ini harus berhasil jangan sampai gagal." Chen memperingatkan anak buahnya.

"siap tuan, kami akan melakukan yang terbaik."

"bagus, sekarang ayo menuju ke gerbang selatan."

para pasukan khusus tersebut mengikuti Chen, sesampainya di dalam benteng Chen melihat salah satu anak buahnya yang sedang menunggunya.

"hei.. bagaimana? apa kau sudah dapat tempat untuk beristirahat?"Tanya Chen sambil berbisik.

"sudah, tuan."

Chen dan para pasukan khususnya pun menuju ke rumah yang telah di sewa oleh anak buahnya.

Chen bertanya "permisi tuan, apa kau pemilik rumah ini?"

"iya, apa kau orang yang akan menyewa rumahku?" Tanya sang pemilik rumah.

"iya, tuan aku akan menyewa rumahmu, berapa yang harus kami bayar per bulannya?"

"500 perak saja tuan."

"baiklah ini uangnya."

"terimakasih, tuan."

pemilik rumah itu langsung pergi setelah dia menerima uang sewa, kemudian Chen masuk ke dalam rumah bersama 4 anak buahnya, setelah itu Chen mulai memberi instruksi pada anak buahnya.

"bagaimana situasi di dalam benteng ini?" Tanya Chen pada salah satu anak buahnya.

"situasi di dalam benteng sokham ini sedikit tidak stabil tuan, uang pajak yang tidak tahu dipakai untuk apa dan banyak orang sakit karena mereka dipaksa bekerja untuk membangun pos-pos militer, rakyat yang berada di benteng sokham ini kabarnya juga mulai tidak percaya dengan jenderal Biao Gong." kata salah satu anak buah Chen.

"lalu seberapa ketat penjagaan didalam benteng ini?"

"penjagaan disini sangat ketat kabarnya dimalam hari banyak petugas yang keliling benteng untuk memastikan tidak ada warga yang berkeliaran ditengah malam, karena di benteng sokham ini terdapat peraturan bahwa mulai pukul 22.00 tidak boleh ada warga yang keluar rumah dan jika mereka melanggar akan dipaksa membayar denda apabila mereka tidak sanggup membayar denda maka mereka akan dipaksa untuk bekerja."

"jadi begitu ya, baiklah sekarang kalian semua beristirahatlah pengintaian akan kita lakukan malam ini, ingat lakukan yang terbaik dan berhati-hatilah." perintah Chen pada anak buahnya.

"baik tuan, kami akan melakukan yang terbaik."

tim sanca mulai beristirahat sedangkan Chen Long selaku komandan tim masih memikirkan strategi yang tepat untuk mengintai jenderal Biao Gong.

BAB 3 Tim Sanca

Pukul 10.00 malam seluruh desa mulai sepi, Chen Long membangunkan anak buahnya untuk bersiap mengintai jenderal Biao.

"hei, bangun dan bersiaplah!" Perintah Chen pada anak buahnya.

Tim sanca pun melakukan persiapan dan mereka menggunakan kostum warna hitam layaknya ninja.

Pasukan tim sanca melapor pada Chen."lapor tuan, kami siap melaksanakan pengintaian."

"baiklah, mari kita berangkat sekarang."

Tim sanca yang dipimpin oleh Chen menuju markas militer tempat jenderal Biao berada, markas militer tersebut sangat besar dan terlihat terdapat penjagaan yang cukup ketat, namun Chen tidak habis akal dia bersama anak buahnya menuju pagar sebelah selatan karena hanya dijaga oleh dua orang saja.

"siapkan dua panah beracun dan bidik kedua orang itu!" Perintah Chen kepada dua anak buahnya.

Anak buah Chen pun menyiapkan panah beracun dan mulai membidik kedua penjaga, Chen dan satu anak buahnya mencoba untuk mendekati pagar yang dijaga, ketika Chen berhasil mendekat.

"ssrrtt." Panah beracun itu berhasil ditembakkan.

Dengan sigap Chen dan satu anak buahnya menarik badan sang penjaga untuk disembunyikan, setelah itu kedua anak buah Chen menyembunyikan panahnya dan mendekati Chen.

"kerja bagus, sekarang kalian semua ikuti aku." kata Chen pada kedua anak buahnya.

Chen menuju pos penjaga, didalam pos tersebut terdapat tiga orang sedang berjaga, Chen dan anak buahnya mencoba mendekati pos tersebut.

"bersiaplah untuk menghabisi mereka" kata Chen sambil mengeluarkan pedangnya.

"Aarrgghh" Chen dan anak buahnya menebas ketiga penjaga tersebut, kemudian sekarang pos penjagaan sebelah selatan berhasil dikuasai tim sanca, setelah itu Chen meminta anak buahnya untuk menyembunyikan penjaga tersebut, sementara dirinya mencoba menyelinap masuk ke ruangan milik jenderal Biao Gong, setelah berhasil masuk Chen mulai menguping pembicaraan jenderal Biao.

"gubernur Yang Lei akan menuju kesini besok siapkan pengawalan dan jangan sampai ada warga yang tahu soal ini." kata jenderal Biao pada pengawalnya.

"baik jenderal, berapa banyak pasukan yang harus kami kerahkan untuk mengawal kedatangan gubernur Yang?"

"secukupnya saja, yang terpenting jangan sampai ada warga yang tahu tentang pertemuan ini."

"baik jenderal akan kami laksanakan perintah."

kemudian pengawal jenderal Biao menuju keluar pintu ruangan sementara Chen bergegas pergi dan memberi tahu kepada anak buahnya.

Chen berlalu dengan cepat menuju pagar sebelah selatan.

"ada apa tuan mengapa anda terburu-buru?"

"aku tadi berhasil mendengar bahwa besok jenderal Biao akan bertemu dengan gubernur Yang Lei."

Chen dan anak buahnya kembali ke rumah sewaan mereka untuk beristirahat.

"besok malam kita tidak boleh terlambat pukul 09.00 kalian harus sudah berada disini."

"baik, tuan."

tim sanca dan Chen pun sedang beristirahat hingga pagi hari, di pagi hari Chen sengaja tidak membangunkan anak buahnya sebab dia masih ingin pergi keliling benteng sokham ini kemudian di tengah jalan Chen melihat Zhao Bing sedang berjalan dengan anak buahnya.

Chen bertanya "Hei, apa yang kau lakukan disini?"

Zhao menjawab "aku sedang mengintai gubernur Yang, kabarnya dia akan melakukan pertemuan dengan jenderal Biao Gong."

"baiklah, apa kau disini sudah memiliki rumah sewaan?" tanya Chen pada anak buahnya.

"belum punya , siapa yang menyewakan rumah di daerah ini?" tanya Zhao pada Chen.

"kau tidak perlu mencari aku sudah dapat, tempatnya lumayan besar, apakah kamu bersedia?"

"baiklah, aku bersedia."

Chen mengajak Zhao dan anak buahnya untuk menuju rumah yang telah disewakan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!