NovelToon NovelToon

Cintaku Berlabuh Padamu Adikku

#1

Hari ini adalah hari pernikahan papanya Faizal. Pernikahaan papanya dengan istri kedua, setelah mama Faizal meninggal dunia sebulan yang lalu. Pernikahaan yang papa Faizal adakan ini, terlalu cepat bagi Faizal. Karna sang mama baru meninggal sebulan yang lalu. Eh, papanya sudah memilih menikah lagi dengan wanita yang ia kenal ntah di mana itu.

Faizal sebenarnya, sangat tidak setuju dengan pernikahan yang papanya adakan hari ini. Ditambah lagi, Faizal menduga bahwa papanya ini menikahi selingkuhannya.

Bagaimana tidak, mama Faizal baru saja sebulan meninggal. Papanya malah sudah menikah lagi. Kuburan sang mama masih basah, papanya sudah memberikannya mama baru. Siapa yang tidak akan menyangka bahwa papanya sekarang sedang menikahi selingkuhannya.

Faizal adalah dokter di rumah sakit umum. Dia menjabat sebagai dokter spesialis syaraf. Dulunya, ia bertekan menjadi dokter karna ingin menyembuhkan sang mama yang sedang mengalami sakit parah. Pada akhirnya, Faizal harus menelan rasa kecewa, karna mamanya tidak bisa ia tolong juga.

Itulah yang dikatakan kalau manusia hanya bisa berusaha, dan yang maha kuasa jugalah yang maha menentukan segala sesuatunya.

Walaupun ia dokter yang terkenal, tapi dibalik suksesnya, Faizal menjadi seorang dokter. Ada derita yang terpendam dalam hidupnya.

Sejak Faizal masih kecil, papanya sangat membenci dia. Hanya mama yang Faizal punya, mamanyalah yang berjuang untuk mewujudkan cita-cita Faizal sebagai dokter.

Papanya juga bukan orang yang kekurangan. Hanya saja, sang papa sangat membencinya. Jika bukan karna permintaan terakhir sang mama, mungkin ia sudah tidak ada ditengah-tengah papanya lagi. Ditambah, sekarang papanya juga akan punya pendamping baru.

Sudah dapat dipastikan, pendamping barunya akan berkuasa didalam rumah peninggalan mamanya ini. Itu yang membuat ia merasa semakin tidak suka.

Faizal duduk sendiri di kursi pojokan, sedangkan pesta pernikahan diadakan di rumahnya. Tepatnya dibelakang rumah mereka. Di sana ada sebuah kolam. Itu biasanya tempat ia dan mamanya melepas lelah, setelah seharian ia di rumah sakit.

"Faizal, kamu kok di sini sih nak," kata pamannya yang tiba-tiba datang.

Paman Faizal adalah adik kandung mama Faizal. Ia adalah orang kedua yang selalu ada disamping Faizal setelah mamanya.

"Di sini lebih nyaman om. Dari pada di sana penuh dengan kepalsuan," ucap Faizal pada pamannya.

"Faizal, jika kamu tidak suka, kenapa kamu biarkanukan papa kamu menikah lagi. Bukankah kamu punya kuasa di sini," kata pamannya.

"Tidak semudah itu om. Mama tidak menginginkan aku jadi pembangkang," kata Faizal sambil menatap jauh kedepan.

"Baiklah, om mengerti apa yang kamu maksud. Sebaiknya, kamu bergabung dengan adikmu, Vina ada di sana," kata omnya.

"Oh ya, om lupa. Apakah kamu sudah tahu? Om dengar, mama barumu memiliki seorang anak Faizal," kata omnya lagi.

"Aku tidak tertarik membahas selingkuhan papa om. Mau punya anak atau tidak, ini tidak ada urusannya dengan aku," kata Faizal pada omnya.

"Anak ini, apakah kamu tidak ingin melihatnya? Anak mama tirimu sangat cantik lho Zal," kata omanya, terus mengonggoda.

"Biarpun seperti bidadari om, aku tidak akan tertarik," katanya lagi.

"Ya sudahlah, om hanya memberi tahu kamu. Biar kamu tidak merasa sendirian. Lebih baik kamu gabung sama adikmu itu," kata om Faizal.

Sebenarnya, ia sangat tidak ingin hadir di sini. Acara ini sejak awal ia larang papanya untuk mengadakan di rumah ini. Tapi jika ingat pesan sang mama yang telah tiada, itu membuat hati Faizal jadi berubah. Saat mama ada, semangatnya hanyalah mamanya.

"Sudahlah nak, tidak perlu ada yang kamu sesali lagi. Mama kamu juga tidak akan tenang jika kamu tidak ikhlas menjalani wasiatnya."

"Om pergi dulu. Kamu sebaiknya tidak menyendiri ya nak," kata omnya sambil beranjak pergi.

#2

Acara pernikahan papanya akan berakhir. Tapi Faizal masih tidak bergerak dari tepi kolam tempat biasa dia dan mamanya duduk. Yang tak habis pikir oleh Faizal, sang papa yang mencintai mamanya dengan mudah melupakan mamanya dan menikah lagi.

Wanita itulah mungkin penyebab nya, kata nya dalam hati. Wanita yang papa nikahi itu telah membuat papa lupa akan cinta mama yang telah berpuluh tahun mendampingi papa dalam kondisi yang sulit sampai kondisi senang seperti sekarang ini.

Karna pikiran nya itu, ia ingin balas dendam dengan mama baru nya. Agar ia tahu bagai mana rasa nya jika di sakiti dan di hianati.

Ia sekarang bertekad untuk membuat mama baru nya ini menderita. Tidak dengan membalas dendam dengan mama baru nya langsung dengan anak nya juga jadi. Pikir Faizal dalam hati.

Selesai acara pesta pernikahaan, acara beres beres juga hampir selesai di laku kan oleh orang orang WO dan di bantu oleh beberapa orang lain nya.

Ia melihat, mama baru nya ini masuk rumah nya bersama papa nya. Mereka begitu bahagia, berjalan bersama masuk kerumah nya.

Papa benar benar sudah melupa kan mama ku. Kata Faizal dalam hati nya. Akan kah semudah itu pa, melepas kan yang lama dan mengganti kan yang baru.

Aku berjanji, aku akan membuat kalian sakit lebih sakit dari yang mama ku rasa kan. Kata nya lagi.

Ia pun memutus kan masuk rumah nya, di sana ia bertemu om dengan sepupu nya.

"Faizal, kemana saja kamu. Om dari tadi mencari mu tahu gak. Om mau pamit pulang dulu ya". Kata om pada nya.

"Iya kak, ngapain aja sih kakak. Dari sejak aku masuk kesini nyari kakak kok gak ada nampak batang hidung nya". Kata vina sepupu nya.

"Kakak di belakang vin, om kok cepat banget pulang nya". Kata nya menjawab kedua pertanyaan om dan sepupu nya.

"Cepat apaan sih, ini tante mu aja udah pulang duluan tuh. Tinggal om sama vina aja lagi ni yang nyari kamu untuk pamit". Kata om nya.

"Iya kak, kita pamit pulang dulu ya. Sampai kan salam ku pada adik baru mu". Goda vina.

"Apaan sih kamu vin, ya udah. Hati hati di jalan ya om, vina". Kata nya sambil mengantar kan dua orang itu kedepan pintu.

"Daaa.... Kak. Pulang dulu ya". Kata vina sambil melambai kan tangan nya ketika mobil mulai berjalan.

"Gila... Adik baru. Heh.... Adik baru apaan." kata nya sendiri.

"Kamu bicara sama siapa sih zal". Tanya papa nya.

"Gak siapa siapa." kata nya ketus.

Dia berjalan melewati papa nya yang masih berdiri melihat tingkah laku nya.

"Anak gak bisa di didik kamu zal". Kata papa nya.

"Ada apa sih mas, masa marah marah sih". Kata mama baru Faizal.

"Gak ada apa apa, mana mela. Apa dia sudah bawa semua barang nya indah". Tanya papa Faizal.

Nama mama baru Faizal ini indah, di sudah menjanda sejak anak nya masih kecil. Anaka nya sangat cantik nama nya Melati tapi sering di panggil Mela atau pun Amel.

Mela memang gadis yang cantik, lembut, sopan santun nya terjaga. Ia anak nya tidak pernah membantah mama nya. Sangat penurut dan mudah di atur lah.

#3

Sebenar nya, mama mela hanya menikah sebentar kemudian bercerai dengan suami nya. Hubungan pernikahan nya dulu hanya berhitung bulan lah.

Alasan nya pun tidak pernah ia cerita kan pada anak nya, hanya ia saja yang tahu. Mela saja tidak pernah tahu, bagai mana ayah nya itu. Mama nya tidak pernah bercerita pada nya.

"Mama,,,," kata mela memanggil mama nya.

Mama dan papa baru nya ini sedang berdiri tak jauh dari pintu.

"Amel udah bawa baju nya kan kesini". Kata papa nya bertanya.

"Udah kok pa, itu yang di koper baju Mela". Kata nya sambil menunjuk kan kearah sebuah koper.

"Barang barang amel udah di bawa semua nya kan". Kata papa nya lagi.

"Gak semua nya pa, tapi yang penting penting udah di bawa kok". Kata nya menjawab apa yang papa nya tanya kan.

"Ya udah, ayo papa tunjuk kan di mana kamar Amel ya." kata nya sambil berjalan di ikuti mama nya dan ia juga ikut.

Mereka pun berjalan menuju kamar atas, kamar atas ini terdiri dari dua kamar yang berdekatan. Satu kamar di atas milik Faizal.

"Ini amel, kamar mu. Semoga Amel suka ya dengan kamar nya. Papa sudah bertanya sama mama kamu. Kata nya Amel suka nya warna hijau. Jadi papa inisiatif bikin stiker kamar amel jadi warna hijau". Kata papa nya menjelas kan.

"Gimana sayang, suka gak." tanya mama nya pula.

"Suka kok ma, suasana nya jadi nyaman. Lagian bisa lihat pemandangan dari atas sini". Kata nya, sambil melihat lihat keadaan kamar nya.

"Bagus deh kalo amel nya suka, papa jadi nya seneng. Semoga amel dan mama betah tinggal disini yah". Kata papa nya.

"Asal kan gak ada yang bikin sakit hati aja mas, ya pasti nyaman lah." kata mama nya.

"Ya udah, Amel istirahat aja ya. Papa sama mama mau kebawah dulu," kata papa nya.

Mela mengangguk kan kepala nya menjawab apa yang papa nya kata kan. Ia meletak kan barang barang nya di tempat yang cocok. Meletak kan baju nya di lemari.

Selesai beres beres ia berniat untuk berjalan keluar. Ia ingin menikmati suasana sore hari di tempat yang baru. Lebih lebih ia melihat ada taman mawar di belakang rumah ini.

Ia pun membuka pintu kamar nya, saat itu faizal juga membuka pintu kamar. Mereka saling kaget, karna baru pertama kali bertemu.

Faizal kagum melihat gadis di depan nya begitu cantik. Benar yang om nya kata kan. Anak mama baru nya ini memang lah sangat cantik. Ia memiki srpasang mata yang hitam berkilau. Bibir yang indah, dan rambut panjang yang hitam berkilau.

Tapi, dalam kekaguman nya ini, ia ingat sesuatu. Gadis ini anak orang yang merebut papa nya dari mama nya. Itu yang timbul dari ingatan setelah kagum nya.

"Ngapain lho lihat gue". Kata nya ketus.

"Gak papa, cuma kaget aja". Kata Mela.

"Emang siapa yang ngasih izin lho tinggal di kamar sebelah gue." kata nya lagi.

"Papa yang nyuruh aku tinggal di kamar ini. Emang salah ya". Kata nya mulai gak enak.

"Ya,,, salah lah. Gue gak suka ada yang tinggal di samping kamar gue." kata nya lagi.

Tanpa basa basi dia menutup pintu kamar nya lagi.

"Huh,,,, galak". Kata Mela.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!