NovelToon NovelToon

MY SECRET QUEEN

Bab 1.

Di taman sebuah puri yang luasnya melebihi stadium sepak bola, duduk lah gadis muda yang sangat cantik dan manis. Dimana taman itu di penuhi dengan berbagai macam tanaman berupa peach blossom dan sakura.

" Aurora ..."

Terdengar suara lembut wanita paru baya memanggilnya.

Aurora gadis yang berusia 19 tahun bertumbuh putih mulus dan langsing menoleh kearah suara yang memanggilnya.

Bibirnya yang tipis berwarna pink tersenyum manis kepada wanita yang usianya hampir setengah abad itu. Aurora berjalan dengan pelan kearah suara yang memanggil namanya.

Baru berjalan beberapa langkah para pria bertubuh tegap dan besar langsung berdiri dan berjalan dibelakang Aurora, gadis manis itu seketika berhenti tersenyum dan menundukkan kepalanya sambil terus berjalan.

Wanita paru baya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat itu semua. Pandangannya masih tak lepas kearah gadis yang masih berjalan sambil menundukkan kepala nya itu.

" ada apa Bi Mina? "

" sudah waktunya makan Aurora "

Aurora hanya cemberut sambil memajukan bibir tipisnya. Bi Mina tau betul perasaan Aurora karena gadis itu tumbuh di sisinya.

Aurora hanya mengikuti pengurus rumahnya kearah tempat makan, lalu Aurora duduk dan memulai memakan makanan yang di sajikan.

Sementera para pengawal hanya berdiri di tempatnya masing - masing. Aurora adalah gadis yang tidak memilih makanan sehingga para koki sangat senang memasak makanan untuk Aurora.

Tiba - tiba Aurora berkata kepada salah satu bodyguard yang berdiri di sebelah kanan yang berjarak 1,5 meter dari tempat duduknya.

" Hey ... dimana Raja Iblis sekarang?

Semua bodyguard yang ada di sisinya langsung terdiam dan berkeringat dingin, karena bingung mau jawab apa.

Aurora langsung menatap di sekeliling dirinya, semua yang ada di sana hanya terdiam seribu bahasa sambil menundukkan kepala mereka.

" Ahhhhhhhhh ....."

Teriak gadis itu kesal, dirinya mengacak rambutnya yang membuat gadis itu jadi lucu dan imut karena tampak seperti bayi yang baru bangun tidur, membuat seluruh orang yang berada disana tersenyum tipis.

Bi Mina berjalan kearah Aurora, tangannya yang terlihat keriput mengambil sisir di saku bajunya lalu merapikan rambut Aurora yang lurus bergelombang gantung berwarna silver sehingga membuat kulit dirinya bertambah putih.

" semua persiapan buat karnaval halloween sudah siap, kostum Aurora ada di kamar "

" terimakasih Bi Mina "

Jawab Aurora penuh senyum, terkadang hati Bi Mina merasa sakit melihat senyum gadis imut di hadapannya. Senyuman yang selalu diberikan kepadanya terkadang tangisan hati di diri Aurora.

Aurora berjalan kearah kamarnya dan melihat apa yang sudah di siapkan oleh Bi Mina untuknya, para pengawal hanya berdiri di pintu luar kamar gadis cantik itu.

Sebuah memo kecil tertempel di kostum pakaiannya.

{ Waktunya di mulai }

sesaat dirinya terdiam lalu tersenyum miring seperti menampak sisi diri Aurora yang lain.

sebuah pasang mata melihat dari kejauhan merasa bulu kuduk nya berdiri, tiba - tiba tatapan Aurora menuju sepasang mata itu, dengan cepat sang pemilik mata terdiam sambil meletakkan senjata senapan nya ke sisinya.

Aurora berjalan menutup tirai kamarnya, dirinya berjalan di samping tempat tidurnya lalu membaringkan badannya sambil menarik nafas panjang. Di tatap nya sekeliling kamarnya lalu tanpa sadar dirinya terpejam dan tertidur.

Sang penembak jitu yang melihat diri Aurora kembali menyegarkan matanya agar tidak lalai menerima tugas untuk menjaga sang putri yang berada di kediaman puri besar itu. Dengan cepat dan tegas dirinya memegang senjata dan menatap di sekeliling puri besar itu.

☆☆☆☆

Helikopter berlogo Alfaro grup turun di lapangan besar sebuah hotel mewah di negara J. Pria berpakaian serba hitam turun dari helikopter dan berbaris rapi memberi jarak setengah meter untuk memberi jalan pemimpinnya.

Pria tampan bermata biru turun dengan tuxedo hitam yang harga sangat fantastik, empat pengawal menundukkan kepalanya tanda hormat kepadanya. Dengan wajah yang datar dan dinginnya berjalan kearah pintu masuk hotel berbintang itu, semua mata memandang kagum melihat sosok pria tegap yang berjalan seperti model dunia.

Dengan mata biru yang tajam dirinya memandang sekeliling ruangan hotel hingga mata nya berhadapan dengan seorang pria campuran asia.

[ " hawa nya sangat tajam sehingga terasa dingin, dengan wajah malaikat seperti nya dia lawan yang tangguh " ]

Batin pria yang baru saja masuk kedalam hotel itu.

Sementara disisi lain pria yang satunya berkata dalam hati.

[ " seperti nya tuan muda keras kepala akan bertemu saingannya, pria itu mempunyai Iblis yang sangat kuat " ].

pria berdarah campuran asia itu berjalan kearah sebuah ruangan khusus dimana hanya pemilik hotel yang bisa masuk.

" Angel .. bagaimana? apa semua sudah selesai ? "

Angel sang sekretaris berjalan kearah sebelah kiri tuannya.

" baru 50 % tuan "

" berhentilah memanggil tuan "

Angel sekretaris yang berpenampilan seksi hanya tertunduk diam tanpa suara. Pria yang dihadapan Angel tersenyum manis melihatnya.

" Angel .. bisakah sekali saja kau memanggil nama ku, kita seumur "

" Maaf tuan Excel .."

masih menundukkan kepalanya Angel berkata pelan.

Excel pria berusia 28 tahun adalah no 2 di keluarga Alexander dengan wajah malaikat nya membuat para wanita bertekuk lutut padanya. tetapi tidak sembarang wanita bisa berdiri disampingnya. Angel gadis yang seumuran dengan Excel termasuk wanita beruntung yang berada disisi nya.

Walau berwajah seperti malaikat Excel sosok pria yang sangat kejam jika menyangkut orang yang berkhianat dengan nya terlebih lagi menyangkut bidadari kecilnya. Dengan paras tampan dan bermata coklat muda Excel berjalan ke hadapan Angel.

" selesaikan tugas mu sampai tuntas sebelum pukul 17:00, karena jika kau gagal Raja Iblis akan murka "

" ba .. baik .. tuan Excel "

Angel berkata dengan perasaan takut dan gemetar saat Excel menyebut Raja Iblis. karena sebutan itu seseorang masuk dan berjalan kearah keduanya lalu berhenti di belakang gadis berparas cantik nan seksi yang berkulit kuning langsat.

Tiba - tiba suasana menjadi sangat dingin dan dipenuhi hawa pembunuh yang sangat kuat, seketika kaki Angel terkulai lemas membuat dirinya hampir terjatuh jika saja tidak ada tangan yang memegang pundaknya kuat.

" mana rekaman CCTV puri "

terdengar suara bariton yang membuat Angel semakin ketakutan, sementara Excel hanya diam sambil duduk di meja kerjanya.

" Ini tuan .. "

sambil menyerahkan Ipad berukuran sedang kearah pria yang masih memegang pundaknya. Dengan tanpa ekspresi pria bertubuh tegap seperti ingin memakan mangsa nya itu masih berdiri.

Dilihatnya dengan tajam CCTV yang diatur di Ipad yang dipegang Angel, walaupun di Handphone sang pemimpin juga ada.

Tiba - tiba tanpa berkata pria yang berdiri dibelakang Angel mendadak marah dan melempar Ipad kearah Excel. dengan cepat Excel menangkap Ipad yang dilempar membuat suasana menjadi tambah dingin di sekujur tubuh Angel membuat Excel menatap kearah Angel.

.

.

.

.

Like ... like .. jangan lupa.

My favorit dong.

💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝

Bab 2.

Di sebuah ruangan VVIP pria berparas tampat bermata biru menatap kearah luar jendela kamar nya sambil memutar handphone yang sedang dipegang ditangan kanan nya.

Dengan wajah yang dingin dan angkuh nya dirinya melirik disetiap ruangan kamarnya.

" Sudah kalian temukan dimana Daniel berada? "

Terdengar suara berat bertanya kepada salah satu pengawal di sisi kanannya.

Sang pengawal menjawab dengan tegas dan keras.

" tidak Bos. kami semua sampai sekarang tidak tau keberadaan tuan muda Daneil "

Tanpa berekspresi pria yang berdiri sangat tegap berjalan kearah sang pengawal di kanannya sambil menatap tajam.

Semua pengawal yang berada disana hanya diam dan tertunduk karena jika ada yang menjawab bisa - bisa diri mereka hanya bisa menghirup nafas detik ini saja. Bahkan untuk bernafas saja mereka sangat takut menghirup dengan kuat.

" kalian tau jika dalam 10 menit tidak ada kabar dari Daniel kalian selesai "

Sambil berjalan kearah kamar mandi , para pengawal hanya diam dan langsung bergerak cepat mencari, menghubungi dan melacak keberadaan Daneil sang tuan muda yang selalu menghilang sesuka hatinya yang tanpa berpikir panjang dengan nyawa para pengawal sang Bos.

☆☆☆☆

Mobil sport berwarna merah yang melaju sangat cepat di jalan membuat seorang gadis tersenyum bahagia.

" Joker .. izin kan Aura mengemudi "

Aurora berkata dengan wajah imut nya, membuat seorang pria yang disampingnya hanya tersenyum manis padanya.

" come on joker ... "

" tidak .. My Queen, waktu ku tidak banyak, jika dalam 20 menit kau tidak sampai kita bisa mati "

Jawab pria yang selisih umurnya 5 tahun lebih tua dari Aurora.

Aurora hanya menatap pemuda yang di sampingnya,

" kenapa kau harus mengenakan topeng "

" wajahku pasaran "

" bohong ... jika bersamaku buka topeng mu "

pemuda yang disamping Aurora hanya tersenyum manis. Aurora tersenyum juga melihatnya.

" bersiap - siaplah .. selesaikan riasan mu "

" baiklah .. kak Joker. "

Joker adalah nama julukan yang diberi oleh Aurora, walaupun gadis itu tau siapa Joker sebenarnya tetapi dirinya tidak mau memanggil sembarangan nama.

Aurora mulai merias dirinya agar mirip dengan seorang vampire, Gadis manis itu memilih kostum vampire karena baginya dengan penampilan seperti itu saat berada luar tidak ada yang tau wajah aslinya dan siapa dirinya.

Joker pria yang sederhana hanya mau tersenyum dan berbicara hanya pada Aurora karena gadis itu adalah bidadari di hatinya. Jika 10 tahun yang lalu tidak bertemu dengannya mungkin dirinya sudah mati.

" dari semua pilihan kau memilih kostum ini "

Joker berkata sambil menggelengkan kepalanya, tetapi gadis yang disampingnya hanya diam dan tertunduk, tiba - tiba mobil yang dikemudikan oleh Joker terhenti dan langsung menatap Aurora.

Ada rasa sakit dihati Joker saat melihat gadis manja itu diam dan tertunduk, tanpa sadar dirinya menggerakkan tangan kanan nya dan mengelus rambut panjang Aurora. lalu memegang dagu dan mengangkat wajahnya.

" Lihat aku .. My Queen jangan pernah menundukkan wajahmu lagi, ada aku dan juga ada AS kami selalu ada di sisi kanan dan kiri mu, jadi jangan pernah sedih, walaupun kami berdua tidak sehebat Raja Iblis tetapi kami bisa diandalkan "

Tutur Joker panjang yang membuat gadis itu memeluk tubuh Joker secara pelan. Joker hanya tersenyum melihatnya.

" apakah aku cantik ? "

terang Aurora yang sudah melepaskan pelukan nya. pria tampan itu hanya mengangguk dan tersenyum manis melihatnya. Lalu melajukan mobilnya dengan cepat karena sudah tidak ada waktu lagi baginya, jika dirinya telat semua sistem yang dibekukan nya akan kembali normal.

Tepat di parkiran mobil sport merah berhenti, dengan cepat Aurora turun, tanpa disadarinya Joker sudah memasang alat pelacak di jubah baju vampire yang dipakainya. Aurora berjalan masuk ke pintu depan hotel dengan menunjukkan kartu undangan pesta Halloween.

Joker menatap dengan tajam disetiap sisi untuk melihat keamanan agar Aurora tidak bahaya. Tanpa sengaja matanya tertuju kepada sebuah Helikopter dilihatnya tajam.

" Alfaro ... itu berarti Riki Marco juga ada di negara ini, kelihatannya sangat menarik "

" Apa nya yang menarik "

tiba - tiba terdengar suara yang tak asing di telinga Joker.

" AS .. kau ada di negara ini "

" lucu .. jelaslah aku ada, hari ini ulang tahun My Queen, kau tau sendiri gadis manja itu hidupnya bagaimana "

terang AS sambil berbaring di kursi belakang mobil.

" kau mengingatkan ku akan tragedi 10 tahun yang lalu "

AS kembali duduk dan menepuk kedua pundak sahabatnya dari belakang.

" kau tau, Aurora sebenarnya gadis yang pintar hanya saja Raja Iblis selalu di sisinya "

" apa kau menyukainya? "

" kau ? "

" sialan kau, aku bertanya kau kembali tanya "

" jujur aku menyukai Aurora, tapi hanya sebatas adik, karena bagi ku melihat dia tersenyum bahagia membuat hatiku bahagia "

Jawab AS dengan santai nya sambil keluar dari mobil.

As berlalu pergi masuk kedalam hotel milik keluarga Alexander. Tiba - tiba handphone Joker berbunyi dua pesan masuk. Di buka oleh Joker dilihatnya pesan bergambar saat dirinya dipeluk oleh Aurora tadi. dan satu pesan lagi.

( sepertinya Joker menikmatinya )

Joker yang membaca pesan yang dikirim menatap tajam kearah depan, sebuah kartu berlambang AS hati terbang dan menempel ke kaca depan mobilnya.

☆☆☆☆

Aurora yang sudah merias dirinya seperti seorang vampire berjalan dengan senang dan bahagia karena di usianya yang ke 20 tahun dia akan mendapat kejujuran dari orang yang dipercayainya selama ini.

Dilihatnya disetiap ruangan dan sudut tidak ada karyawan karyawati yang melihatnya. Tepat disaat bersamaan Angel sang sekretaris keluar dari pintu utama sebuah ruangan dengan wajah yang sedih dan ketakutan.

Angel berjalan bersebelahan dengan Aurora, keduanya tidak menoleh sama sekali, Aurora yang berjalan maju hanya tersenyum miring karena menyadari adanya Angel, sedangkan Angel yang berlalu pergi tidak menyadari sama sekali.

Tepat disebuah pintu yang sangat besar Aurora membuka sedikit pintunya, betapa terkejutnya Aurora dengan apa yang di dengarkan nya.

" Apa kakak akan berkata jujur pada Aura ? "

" gadis manja itu, bila aku membuat kebohongan lagi dia akan percaya "

Excel yang mendengar ucapan sang kakak menjadi kesal dan marah, dirinya yang saat ini sedang duduk di meja kerjanya langsung berdiri dan mengepalkan kedua tangannya.

" kak .. kau gila .. bukankah kakak sudah berjanji kepada Aura saat ulang tahunnya yang ke 20 kau akan cerita yang sebenarnya "

Sang kakak yang masih duduk di sofa hanya tersenyum miring, mata nya yang tajam dan tanpa ekspresi sedikitpun hanya menjawab dengan tenang.

" tenang saja, gadis manja itu tidak akan tau "

" Antoni ........ "

teriak Excel keras yang bisa membuat gendang telinga pecah bila mendengarnya.

Antoni sang kakak hanya menatap tajam seakan ingin melahap mangsa nya, jika saja di hadapannya bukan adik kandungnya sudah pecah kepalanya dengan sekali tembak.

.

.

.

.

Like ... like ...

Jangan bosan ya bacanya.

💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝

Bab 3.

Aurora berjalan dengan tubuh yang gemetar dan berkeringat, sekujur tubuhnya mendadak dingin dan wajahnya menjadi tampak pucat walau saat ini dirinya sedang menggunakan riasan makeup wajah.

Aurora terus berjalan hingga menuju keluar hotel, sepasang mata menatapnya dari kejauhan tanpa di sadari pemilik mata biru bibirnya tersenyum membuat sepupunya yang berada disampingnya heran.

Dengan cepat senyuman mendadak hilang saat matanya tertuju dengan sebuah alat yang disebut Drone yang terbang diatas kepala Aurora.

" apa yang kau lihat sepupu, mendadak tersenyum manis dan tiba - tiba berubah jadi dingin "

tanpa menjawab hanya menunjukkan dengan menggunakan kepalanya, dengan cepat Daniel yang saat itu berada dikamar Orlando berjalan kearah jendela dilihat seseorang dengan menggunakan kostum vampire itu.

Sementara itu Aurora yang tubuhnya mulai terkulai lemas terduduk dibawah pohon dengan lemahnya.

Nafasnya mendadak tak beraturan, tangan kanannya memegang dadanya yang terasa sakit, butiran bening jatuh dari mata indahnya.

Sebuah tangan menampung airmata yang jatuh dan tangan satunya memegang tangan kanan untuk mengecek nadi Aurora. Ekspresi wajahnya mendadak berubah tanpa aba-aba dengan cepat mengangkat tubuh Aurora.

" lepaskan aku Joker "

Aurora berteriak sambil memberontak, Joker menatap Aurora dengan tatapan penuh amarah. tetapi Aurora tidak peduli dirinya masih memberontak di gendongan Joker.

Joker menarik nafas panjang lalu menurunkan tubuh gadis manja itu dengan pelan.

" Aura .. tubuh mu sangat dingin, dan ... "

Belum sempat menyelesaikan ucapannya Aurora terduduk lemas dibawah pohon.

Dengan cepat pendamping tangan kirinya datang dan menangkap tubuh Aurora dengan cepat memberi Ventolin Inheler ke Aurora.

" tarik nafas pelan - pelan "

Aurora menggunakan alat yang diberikan oleh AS sementara As dengan cepat mengambil obat yang harus di minum oleh Aurora.

Aurora merasa sedikit tenang dengan pelan dirinya memberi Ventolin Inheler kepada AS. lalu AS langsung memberi obat kepada Aurora dan langsung menelan obat itu dengan cepat Aurora tertidur karena efek obat tersebut.

" giliran mu menjaga nya, Aura baru tenang, kuserahkan kepada mu, aku tidak bisa pergi lama, aku masih ada urusan, hari ini hari halloween kau tidak ganti baju "

Sambil menyerahkan Aurora ke pelukkan Joker, dengan cepat Joker mengambil dan memeluk Aurora.

" tugas ku menjaga bukan bermain dengan nya, perasaanku tidak enak, kau hati-hatilah. "

AS pria yang selalu tampil maskulin dan bertubuh tegap hanya tersenyum miring, lalu pria yang berwajah manis itu berjalan pergi meninggalkan sahabatnya dan gadis manja yang dianggap adik baginya.

☆☆☆☆

" bagaimana? apa kau mau menggunakan kostum juga sepupu "

Bisik Daniel di telingah sepupunya itu, Orlando hanya menatap tajam.

" malam ini perasaanku tidak enak, kau berhati-hatilah, mana malam ini kau hanya keluar sendiri "

Ucap Daniel lagi dengan keras karena saat ini diri dan sepupunya Orlando sedang berada di salah satu Bar yang terkenal di kota itu.

Tanpa disadari ada sepasang mata yang sangat indah memandang dari kejauhan. seorang wanita penghibur kelas tinggi tersenyum bahagia melihat ikan yang sangat segar. Pria berbaju hitam semua dengan menggunakan topi berwarna hitam berjalan mendekati wanita penghibur tersebut dan memberi sebuah memo.

[ Bunuh pria yang ada di hadapan mu itu, jika kau mau sejumlah uang yang fantastik ]

Wanita itu tersenyum dengan licik nya. Dirinya mengambil Handphone dan menghubungi seseorang untuk datang.

" hallo ... mau uang datanglah ke Bar yang akan aku sherlock, sebut saja Monica "

" siap Monic, aku akan kesana segera"

" Jangan lupa berdandan seperti aku "

Monica dengan cepat mematikan Handphone nya. setelah itu dirinya tersenyum licik.

Ditempat yang sama Orlando dan Daniel masih menikmati vodka nya dengan santai. Orlando yang menggunakan tuxedo hitam hanya sesekali menatap sekelilingnya.

" ada urusan apa kau kesini, dan lebih parah lagi kau menginap di hotel keluarga Alexander "

" aku mau menemui seseorang, katanya dia tau saksi mata 15 tahun yang lalu "

" kau percaya ? "

" ragu ... , tapi ingin ku coba "

Tegas Orlando dengan ucapan yang penuh tekanan.

Daniel yang mulai merasa bosan pergi meninggalkan sepupunya itu, sebelum dirinya pergi Daniel mengatakan sesuatu.

" sepupu .. kau adalah orang yang terkenal dan banyak yang mengincar nyawa mu terlebih lagi orang-orang yang terlibat dimasa lalu, jadi berhati-hatilah "

sambil menepuk pundak sahabatnya dan berlalu pergi

Ditempat yang berbeda diwaktu yang sama Aurora bangun dari tidurnya yang masih di pundak tangan kanannya.

" Richi ... lakukan satu hal buatku "

" apa yang My Queen inginkan "

" cari tau posisi keberadaan yang pasti dua Raja penghianat itu "

Ucap Aurora yang masih dengan wajah sedihnya. Ingin rasanya Richi bertanya tapi dirinya sadar kalau saat ini gadis manis ini sedang dalam mood yang buruk.

Joker adalah nama luar dari Richi, pemuda yang berusia 25 tahun ini bekerja sebagai seorang dokter dan pemilik disalah satu rumah sakit besar. Dengan gaya santai nya dia selalu berada disisi Aurora saat gadis manja itu sedih.

" mencari mereka sangatlah muda, walau akhirnya nanti aku harus membuka ID ku, apa kau sudah membaik ? "

Aurora tersenyum manis sambil menatap Richi. tangan halusnya menyentuh wajah Richi.

" aku baru sadar kau lumayan tampan"

" lumayan tampan ... "

Ulang Richi sambil mendudukkan Aurora disampingnya agar tidak bersandar lagi di pundaknya.

Gadis manis itu hanya tersenyum sambil melihat sekeliling tempat dirinya duduk telah penuh dengan pemuda pemudi, orangtua bahkan anak-anak yang merayakan pesta Halloween. Aurora duduk sambil menggoyangkan tubuh nya ke kiri dan ke kanan sambil tersenyum bahagia.

" kebahagiaan apa yang kau dapatkan di masa depan? aku selalu bertanya dalam hidup ku dari saat kau mengakui diriku, aku berjanji pada saat kau menolong ku, walau harus mengorbankan nyawa aku akan membuat dirimu bebas dan bahagia "

batin Richi pada dirinya sendiri, sambil melirik dan memandangi gadis yang dibawah 5 tahun darinya.

" aku akan balas rasa kesal ku pada Raja Iblis, aku mau jalan-jalan dulu, kau akan mengawasi aku bukan "

teriak Aurora pada pria yang duduk disampingnya, Richi hanya tersenyum sambil menunjukkan sebuah mobil yang cukup besar dimana dirinya selalu melacak dan mengacaukan sistem saat ingin membantu Aurora.

Aurora pergi meninggalkan Richi dan berjalan-jalan dengan kostum vampire nya. banyak mata yang memandangnya, memang tidak bisa dipungkiri dengan berdandan seperti apapun kecantikannya tidak akan hilang. Dengan senang tanpa khawatir sedikitpun Aurora berlalu dan membaur kesemua orang.

Di dalam Bar, Wanita yang berpenampilan sangat mirip dengan Monica sedang asyik duduk di samping Orlando, Pria yang selalu berwajah datar itu hanya cuek dan tidak tertarik melihatnya.

Tanpa disadari Orlando meminum minuman yang diberi oleh Bartender pada dirinya. Malam ini adalah malam sial bagi dirinya karena kewaspadaan nya terganggu gara-gara seorang wanita penghibur yang selalu mencoba merayu dan menyentuh dirinya.

.

.

.

.

Like .... like ... jangan lupa ...

Di Fav ya ...

jangan bosan membacanya ...

💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝💝

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!