Suasana dikediaman keluarga Wijaya nampak begitu ramai, para keluarga, dan kerabat dekat tengah berkumpul di rumah keluarga Wijaya karena akan di adakan acara pernikahan putri Sulung keluarga Wijaya yaitu Megan Aulia Wijaya dengan Putra kedua dari keluarga Wardana yaitu Dewa Kusuma Wardana.
Dewa adalah seorang pembisnis muda yang namanya sudah terkenal melalang buana didunia bisnis khususnya dalam Bidang pertambangan. Dewa Putra kedua dari Ny. Anggelista dengan Tn. Kusuma Wardana. Perawakan nya yang tampan, gagah, berkharisma dan tentunya isi ATM nya yang sudah tidak berseri, membuat dirinya digilai oleh banyak kaum wanita. Belum lagi, para pegawai wanita yang bekerja di perusahaan Itu tergolong cantik-cantik dan sexy menggoda iman kaum pria bagi yang tidak kuat imannya.
Namun Dewa lebih memilih menjatuhkan hatinya dengan seorang wanita bernama Megan Aulia Wijaya, wanita berparas cantik dan terlihat sangat baik hatinya. Dewa dan Megan bertemu pertama kali saat mereka hadir di salah satu acara resepsi pernikahan teman mereka dan disanalah 'Cinta Pandangan Pertama' itu terjadi.
Megan Aulia Wijaya, Seorang model iklan yang memiliki paras memikat, cantik, sexy dan juga berhati malaikat. Dirinya telihat begitu ramah kepada siapapun yang menyapanya. Megan adalah putri Sulung dari pasangan Ibu Widia dengan Bapak Wijaya dan Megan memiliki Adik perempuan satu-satunya yang bernama Cahaya Sukma Wijaya yang sering di sapa 'Aya', Dia seorang gadis yang manis, periang dan juga penurut. Aya baru saja menyelesaikan Kuliahnya SI Ilmu pendidikan dan Rencananya Aya akan melamar menjadi guru.
Hubungan Megan dan juga Dewa sudah berjalan hampir 1 tahun, dan mereka terlihat sangat mesra dan membuat iri siapa saja yang melihatnya. Kedua orang tua mereka pun sudah saling mengenal dan akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.
Hubungan Dewa dan juga Aya pun terbilang baik-baik saja, Bahkan Dewa sudah menganggap Aya sebagai adiknya sendiri. Sementara Aya juga sudah menganggap dewa seperti kakak kandungnya sendiri.
Acara Ijab Qobul pun akan segera di mulai.......
Nampak Dewa dan keluarganya sudah tidak sabar untuk melangsungkan acara ijab Qobul itu. Sementara Mempelai wanita masih berada didalam kamar pengantin sampai akad selesai di laksanakan.
Megan tampak mondar mandir dengan gugup dan wajah pucat pasih, terlihat dirinya begitu khawatir. Lalu Megan mengambil ponselnya dan menelfon seseorang, sementara keluarga lainnya berada di ruang depan dan tengah mengikuti acara akad Nikah yang sudah berlangsung
"Angkat dong massss telfonnya!!!" ucap Megan dengan kepanikannya
Beberapa kali Megan menelfon nomer yang ditujunya namun tidak di angkat. Megan pun bertambah panik saat mendengar ketukan pintu kamarnya.
Tok
Tok
Tok
"Kak Megan...buka pintunya kak, akad nikah udah selesai" ucap Aya dengan wajah gembira
Dengan rasa ragu, Megan pun membuka pintu kamarnya dan melihat adiknya yang sudah berdiri di depan pintu
"Ayo kak kita keluar, kak Dewa udah nungguin kakak" ucap Aya sembari menggandeng lengan Megan.
Megan pun akhirnya mengikuti langkah Aya menuju ke ruang keluarga. Disana nampak sinar kebahagiaan dari semua orang, namun tidak untuk Megan.
Kemudian Megan duduk di samping Dewa dan ia pun tersenyum palsu dihadapan Dewa dan semua tamu. Lalu mereka menandatangani buku Nikah, selanjutnya memasang cincin dan memberikan seserahan. Sesi selanjutnya adalah sungkeman kepada keluarga, Dewa dan Megan pun bergantian sungkeman kepada orang tua mereka. Haru biru mengiringi acara sungkeman saat itu...
Acara di lanjutkan dengan foto keluarga dan juga makan bersama, nampak Dewa begitu bahagia karena sudah mempersunting gadis pujaan hatinya.
"Mas bahagia banget.... bisa menikah dengan kamu" ucap Dewa saat memegang tangan Megan.
"Aku juga mas" jawab Megan dengan senyum palsunya.
"Gak sabar buat nanti malem" ucap Dewa saat berbisik ditelinga Megan.
Deg!
"Ecieeeeee penganten baruu.....bawaannya bikin baper muluk!!" sahut Aya saat menghampiri kakak dan kakak iparnya
"Anak kecil jangan ikut-ikutan!! mending kamu ambilkan kak Dewa minum!" ucap Dewa kepada Aya
"Ish, Aya tuh udah gede tauk!!!" ucap Aya yang kemudian beranjak mengambilkan air mineral untuk Dewa, Sementara Dewa dan Megan hanya terkekeh melihat tingkah Aya yang cemberut. Tak lama Aya pun kembali ke pelaminan dan memberikan air mineral gelas kepada kakak iparnya.
"Makasih Aya" ucap Dewa
"Yaaa" Jawab Aya yang kemudian ia memilih untuk pergi dan tidak mau baper melihat kakak dan kakak iparnya bermesraan.
Lalu seorang datang menghampiri mereka di pelaminan dan orang itu tidak asing lagi bagi Megan dan juga Dewa
"Selamat ya Megan dan Dewa, semoga kalian bahagia" ucap Donny tersenyum kecil
"Mas Donny?" Batin Megan. Wajah Megan memucat, jantungnya berdebar cepat saat mata Donny menatapnya sekilas, Ingin rasanya Megan memeluknya saat itu
"Makasih ya Don, kamu cepetan nyusul! Jangan kelamaan sendiri!! apa mau aku jodohin sama adik iparku?" ucap Dewa Jenaka sembari mengarahkan pandangannya ke depan melihat ke arah Aya duduk
"Aku bisa cari sendiri Wa, gak perlu repot-repot" ucap Donny saat melirik kearah Megan.
Donny tidak banyak bicara, Ia pun langsung pamit kepada Dewa dan segera meninggalkan acara.
Ada rasa sakit yang ditinggalkan dihati Megan saat melihat sikap Donny. Namun dirinya tidak mungkin mengejar Donny dalam keadaan seperti ini.
Acara akad Nikah pun selesai, keluarga Wardana pun sudah pulang semua, dan kini tinggal keluarga Wijaya yang tengah sibuk berberes membersihkan kekacauan dirumah itu. Sementara Kedua mempelai masuk kedalam kamar mereka dan beristirahat.
Aya terlihat sangat sibuk, mondar mandir ikut membereskan meja prasmanan dan mengangkat panci-panci besar kebelakang agar segera di cuci bersih. Diantara para krabat meminta bantuan Aya untuk mengangkat panci-panci besar dan menaruhnya di tempat pengeringan sebelum di kembalikan. Tampak Aya tidak merasa keberatan sama sekali melakukan hal itu. Ia Justru senang karena dapat membantu pekerjaan semua orang.
"Si Aya bener-bener mantu idaman ya bu" ucap salah satu tetangga rumahnya
"Hehe... anak itu memang begitu bu, anaknya gak bisa diem barang sebentar" ucap ibu Widia
Setelah menyusun panci besar, Aya pun kembali ke tempat cucian untuk mengangkat barang-barang yang lain setelah di cuci bersih.
"Aya Istirahat dulu nak" ucap ibu Widia
"Iya bun... Sedikit lagi kok, ini Nangung" ucap Aya.
Begitu semua cucian beres, barulah Aya duduk dan menikmati es teh yang ada di meja. Rasa lelahnya pun langsung luntur seketikaaaa. Lalu Aya beranjak menuju kamarnya untuk menunaikan ibadah Zuhur ketika Adzan sudah berkumandang....
.
.
.
.
.
Yang pada penasaran sama Cerita baru nya uni,,,, bolehh langsung di baca yahhh😁
Sama seperti biasanya, Tulisan uni khusus untuk di baca 21+ soooo buat edek-edek kecil jangan nekad buat baca!!!
Semua tulisan uni mengandung unsur kebucinan yang haqiqi dan pasti happy ending.
Soo buat kalian yang udah mampir dan membaca karya uni, uni ucapin terima kasih banyak, Semoga suka dengan cerita uni yahhhh......
Salam Hangat
Uni Ramadhani
Malam menjelang,,,,,
Malam yang begitu gemerlapan, acara resepsi pernikahan Megan dan Dewa pun tengah berlangsung di sebuah hotel berbintang dengan begitu mewah. Banyak para tamu undangan yang hadir di acara itu, mulai dari keluarga, krabat dekat, teman, sahabat, beberapa karyawan di kantor Dewa yang mewakili dan juga Rekan Bisnis. Semua orang larut didalam pesta pernikahan yang membahagiakan semua orang terkecuali Megan yang nampak terlihat begitu gelisah.
Saat Dewa di beri kesempatan untuk berbicara di depan semua para tamu, dengan gagah berani Dewa pun mengambil Mic dan berdiri tegak menyampaikan sambutannya dengan di temani Megan yang cantik dengan senyum palsunya
"Selamat malam semuanya, Saya adalah orang yang paling beruntung didunia ini karena mendapatkan wanita secantik dan berhati malaikat seperti Dia. Saya adalah pria paling beruntung karena dia sudah mengisi hari-hari saya selama hampir 1 tahun ini. Karena itu,saya akan memberikan saham perusahaan kepada Istri saya 20% sebagai hadiah untuknya dihari pernikahan kami" kata Dave Dewa di akhir kalimatnya.
"Terima kasih mas" Kata Megan
Gemuruh tepuk tangan menggema di ruangan besar itu, Lalu Dewa mengecup kening Megan dengan sangat mesra. Semua orang melihat begitu mesra kedua pengantin itu pun menjadi iri hati. Acara resepsi pernikahan pun kembali di lanjutkan, semua tamu undangan menikmati hidangan dan hiburan yang sudah di persiapkan oleh Tim Dewa.
Tampak Aya yang ikut berkumpul bersama keluarganya, dengan gamis polos ceruty, dipadu dengan hijabnya membuat tampilan Aya terlihat cantik namun elegan. Dibanding dengan wanita-wanita yang hadir di pesta itu banyak yang memakai pakaian terbuka. Meskipun banyak juga yang mencibirnya, Aya tidak pernah peduli apa kata mereka. Yang jelas bagi Aya, dirinya tetap berpegang teguh untuk tetap menutup auratnya, meskipun disana bisa dihitung jari berapa banyak yang mengenakan hijab. Termasuk kakaknya Megan yang belum menutup auratnya.
Sungguh hidayah itu hanya Milik Allah dan kita sebagai manusia hanya mampu berusaha mengejarnya dan beristiqomah meski terasa begitu sulit.
Hingga tanpa terasa Acara resepsi pun terlah usai, para tamu undangan dan rombongan keluarga Wardana sudah meninggalkan hotel, begitu juga dengan keluarga Wijaya. Kini tinggalkan sepasang pengantin baru yang akan menghabiskan malam pertama mereka di kamar hotel yang sudah di persiapkan untuk mereka.
Dewa menggendong Megan ala bridal style menuju kamar mereka, dengan tatapan penuh cinta Dewa terus memuja betapa cantik istrinya malam ini. Hingga membuatnya tidak sabar untuk menikmati madu manis milik istrinya.
"Kamu begitu cantik sayang" puji Dewa saat perjalanan mereka
"Terima kasih mas.... mas Dewa juga sangat tampan dan juga gagah" kata Megan
"Kau membuatku semakin mencintaimu" kata Dewa saat membuka pintu kamar hotel dan membawa Megan masuk kedalam.
Jantung Megan berdetak lebih cepat saat melihat kamar itu dihiasi begitu banyak kelopak mawar, lampu remang-remang dengan aroma terapi mawar menenangkan pikiran, namun tidak bagi Megan. Dirinya begitu gugup dan takut menghadapi suaminya di malam pertama mereka. Lalu Dewa memeluk Megan dengan begitu mesra,
"Apa kamu suka?" tanya Dewa
"Ss...suka mas" Jawab Megan gugup
Lalu Dewa membalikkan Megan dan mereka berhadapan dan saling tatap.
"Mas ingin memulainya sayang" kata Dewa saat menunduk dan ingin mengecup Megan. Namun Megan segera menahannya
"Mas mandi dulu gih, aku mau melepas pakaianku yang berat ini mas. Lagian badanku terasa lengket semua mas, aku malu sama kamu" kata Megan mencari alasan.
Dewa pun tersenyum, lalu melepaskan pelukannya terhadap Megan
"Baiklah istriku, tapi setelah mandi kamu tidak akan bisa lagi lari dan mengelak" ucap Dewa yang kemudian mengecup kilas Megan dan meninggalkannya ke kamar mandi. Sementara Megan segera mengambil ponselnya dan menelfon seseorang sembari melepas hiasan pernak pernik yang menempel di badannya.
Tuuutttttt Tuuuttttttt Tuuutttttt
"Hallo"
Megan mengambil ponselnya dan meletakkan di telinga kirinya
"Hallo, mas dimana? aku takut mas" kata Megan. Megan terlihat begitu serius mendengarkan suara dari lawan bicaranya
"Iya, awas kalau kamu bohong ya mas!" kata Megan
"Siapa yang bohong sayang?" kata Dewa saat baru saja keluar dari kamar mandi. Megan begitu terkejut lalu segera mematikan sambungan telfonnya, tak lupa Megan menghapus panggilan keluar di ponselnya
"Ahh si Aya mas, biasa lah anak itu" kata Megan sedikit gugup.
"Ohhh, mas kira siapa. Kamu mau mandi dulu atau mau langsung?" tanya Dewa seperti tidak sabaran
"Mandi mas" jawab Megan dengan cepat, kemudian Megan meninggalkan Dewa ke kamar mandi. Megan membersihkan dirinya, setelah selesai ia memakai kimono dan keluar dari kamar mandi.
Dilihatnya Dewa yang sudah menunggu Megan dengan hanya memakai celana pendek tanpa memakai baju. Dewa tersenyum manis saat melihat istrinya yang nampak sangat menggoda di matanya. Api gairah pun langsung tersulut saat melihat Megan dengan pakaian seperti itu.
"Kemarilah sayang" Kata Dewa saat menepuk tempat tidur di sampingnya.
Megan mengikuti kemauan Dewa, jujur saja dirinya juga tidak tahan melihat Dewa yang terlihat begitu tampan dan gagah. Megan pun dapat membayangkan bagaimana gagahnya Dewa hanya dengan melihat otot-otot kekar yang terlihat jelas di tubuh Dewa.
"Aku sudah tidak sabar ingin mencicipi mu sayang" kata Dewa saat di dekat telinga Megan dan membuat Megan langsung berhasrat
"Masss...." Kata Megan saat menikmati sentuhan lembut dari Dewa
"Kamu akan menjadi milikku seutuhnya sayang, mas akan membawamu terbang hingga keawan tertinggi" kata Dewa yang langsung menyerang Megan dengan serangan bertubi-tubi.
Megan tak ingin kalah membalas setiap sentuhan dari Dewa, bak dirinya sudah begitu lihai melakukannya. Sebuah kejutan besar bagi Dewa melihat bagaimana agresif istrinya, padahal ini baru pertama kali mereka lakukan.
Megan benar-benar membuat Dewa semakin menggelora dan sudah tidak sabar untuk merasakan indahnya surga dunia. Kemudian dengan perlahan Dewa memasuki Megan karena takut akan menyakitinya, Namun dugaan Dewa salah, Dewa begitu mudah memasuki Megan dan tanpa Megan merasakan kesusahan sedikitpun.
Sementara Megan terlihat begitu menikmati yang membuatnya benar-benar gila dan ingin melakukan lebih. Tidak seperti harapan Megan, Dewa pun langsung memberhentikan aktivitasnya dan menatap Megan dengan tajam.
"Megan! Buka matamu!!" kata Dewa dengan setengah marah
Megan dengan nafas memburu membuka matanya dan dilihatnya api kemarahan tercipta di mata Dewa.
"Ada apa massss??? kenapa berhentiii?? lakukan lagi masss, Megan sukaa" kata Megan yang ingin kembali
"Pria mana yang sudah mengambilnya darimu! Jawab Megan!!" kata Dewa dengan kemarahan membuncak
"Pria mana mas? gak ada pria lain selain kamu" kata Megan yang kemudian meluncurkan jurus rayunya, tangannya merajalela dan menggoda Dewa kembali, namun Dewa segera menghempaskan Megan.
"Singkirkan tangan kotor mu itu! kau sangat menjijikkan Megan!" kata Dewa yang kemudian beranjak dan memakai pakaiannya dengan cepat.
"Massss mau kemana?percaya padaku mas, aku hanya milikmu malam ini" kata Megan yang hasratnya sudah di puncak ubun-ubun
"Kau menghianatiku Megan! kau sudah tidak 'Perawan'!" Kata Dewa dengan penuh rasa kekecewaan
Jediaaarrrrrrrrrrrrrrr
Megan terkejut bukan main saat Dewa mengatakan itu, bagaimana dia tau jika dirinya sudah tidak suci lagi? padahal Megan sudah melakukan berbagai treatment. Megan terdiam sesaat dan mencari alasan yang membuat Dewa percaya
"Mas.." kata Megan belum selesai
"Cukup Megan! aku tidak ingin melihatmu lagi! aku merasa jijik!" Kata Dewa yang kemudian keluar dari kamar hotel dan meninggalkan Megan sendiri.
Sementara Megan tampak begitu cemas dan takut akan kemarahan Dewa saat itu. Sebenarnya Dirinya tidak ingin menikah dengan Dewa, namun bagaimana lagi, selama ini Keluarga Dewa banyak membantu keluarga Wijaya dan juga mama Dewa begitu menyukai Megan yang berhati malaikat.
Dewa keluar dari hotel dengan penuh kemarahan, dirinya tidak menyangka jika malam pertama bersama istri tercintanya akan berantakan seperti ini dan Dewa jug tidak pernah menyangka jika Megan tega menghianati cintanya. Dewa terkulai lemas saat masuk kedalam mobilnya. Kekecewaan dirasakannya saat malam pertama bersama istrinya.
.
.
.
.
Vote dan dukungan kalian sangat uni tunggu yah readers uni😍 Komen dong di bawahhhhhh yang banyakkk biar semangat😍
Megan segera mengenakan pakaiannya dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Donny. Kepanikan melanda Megan saat itu.
"Hallo mas, kamu dimana? katanya mau kesini?" kata Megan didalam sambungan telfon
"Iya, cepetan!" Kata Megan diakhir panggilannya.
Tak lama kemudian Donny berlari masuk kedalam hotel dan akan menemui Megan. Namun saat yang bersamaan tanpa disadari oleh Donny, Dewa yang masih berada didalam mobilnya melihat Donny.
"Donny? kenapa dia masih berada disini?" kata Dewa
Sangking penasarannya, Dewa keluar dari mobil dan mengejar Donny. Ia pun berfikir pasti Donny akan menemui Megan, mengingat Donny dan Megan merupakan teman baiknya.
Dewa berjalan cepat mengejar langkah Donny menuju kamar yang disewa oleh Dewa untuk malam pertamanya bersama Megan dan benar saja Donny mengarah kesana kemudian ia menekan bell kamar itu lalu Megan membuka pintu dan langsung memeluk Donny erat membuat Dewa kaget bukan main. Megan pun mengajak Donny masuk kedalam kamar hotel itu sementara Dewa berjalan mendekati kamar itu.
"Sayang.... ayo kita cepat pergi dari sini!!" kata Donny
"Mas... kepalaku pusing mas sampai ke ubun-ubun, tolong aku dulu" kata Megan saat memegangi kepalanya
"Gak ada waktu lagi Sayang! nanti kita tuntaskan saat kondisi sudah aman" kata Donny membujuk Megan
Megan mengangguk lalu mengikuti apa yang di perintahkan oleh Donny, Mereka pun mengemasi barang-barang Megan dan akan segera pergi dari kamar itu. Namun sialnya Dewa sudah menunggu mereka di sofa tamu dengan santainya.
"Ohh jadi begini kelakuan kalian berdua?!" Kata Dewa dengan sedikit sinis
Megan dan Donny pun terkejut bukan main saat melihat Dewa
"Dewa?" kata Donny dan Megan bersamaan
Dewa pun bangkit dan berdiri tegak dihadapan Donny dan Megan dengan tatapan dingin dan menusuk.
"Jadi kalian menghianatiku dari belakang!!" Kata Dewa saat mencengkram kuat krah leher kemeja Donny
"Ini bukan seperti yang kau bayangkan wa!" sarkas Donny
"Dasar penghianat!!!" Hardik Dewa
DUG
Bogeman keras mengenai wajah Donny dan menyobek ujung bibirnya hingga mengeluarkan cairan merah. Lalu Dewa kembali melayangkan bogeman kerasnya kearah perut Donny dan menghajarnya hingga tersungkur di lantai. Megan begitu syok dan ketakutan melihat kemarahan Dewa.
"Mas Dewa cukup!!! aku bilang cukup!" kata Megan melindungi Donny yang babak belur akibat Pukulan Dewa.
"Oh,,, kau membelanya Megan!! berarti benar kau dan dia ada hubungan spesial selama ini!! atau jangan-jangan dia lah pria yang sudah mengambil mahkotamu!!" Kata Dewa dengan penuh kemarahan
Megan berdiri dan menatap Dewa dengan tatapan tajamnya penuh kebencian
"Ya! Dia lah pria yang sudah mengambil mahkotaku mas!dan kami memang sudah menjalin hubungan dibelakangmu!! kami melakukannya atas dasar suka sama suka!" Kata Megan meledak ledak
"Cih!!! dasar kau wanita gampangan!!" Hardik Dewa yang kemudian akan menampar Megan
"Ayo mas tampar aku!! tampar!! Harusnya mas Dewa berkaca sebelum menghajar mas Donny! Coba mas Dewa fikir dan renungkan ucapanku!! Selama kita menjalani hubungan, apa pernah mas Dewa memperlakukanku seperti orang yang mas cintai? mas sibuk dengan pekerjaan mas sendiri! mas tidak pernah perhatian sama aku! Mas hanya ada waktu untukku 1 jam dalam 1 minggu. Apa itu disebut cinta mas?! Sedangkan mas donny selalu ada disaat aku sedang kesepian! Siapa yang tahan menjalin hubungan dengan pria dingin, sibuk dan tidak berperasaa seperti kamu mas!!" kata Megan meluapkan semua uneg-uneg didalam hatinya
"Tapi kenapa kau mau menikah denganku!!" Sarkas Dewa dengan keras
"Ya! aku menikah denganmu karena keluargaku!! Keluargamu terlalu banyak membantu keluargaku, sehingga aku tidak dapat menolak ketika mereka memaksaku menerima pernikahan ini!!" jawab Megan dengan deraian airmata
"Ohh jadi itu rupanya!! Bagus aku tau semuanya dari awal! dan mulai detik ini, aku menceraikanmu Megan! Besok akan ku urus berkas perceraian kita dan aku harap kau segera menandatanganinya!!" kata Dewa dengan tajam sebelum ia meninggalkan kamar itu.
Dewa begitu kesal dan dipenuhi rasa kebencian yang amat dalam kepada keluarga Megan karena beraninya mereka membuat permainan yang tidak lucu seperti ini, dendam tertanam kuat di hati Dewa
"Aku berjanji akan menghancurkan keluarga wijaya sampai keakarnya! Lihat saja nanti, apa yang bisa aku lakukan untuk mereka!" kata Dewa didalam hati
Sementara itu,,,,
Megan membantu Donny duduk dan membersihkan luka diwajahnya. Megan begitu kasihan melihat Donny yang jadi babak belur akibat dirinya.
"Maafkan aku mas" Kata Megan bergetar saat membersihkan luka di wajah Donny
"Gak masalah, yang penting kamu dan dia akan bercerai sayang" kata Donny dengan nafas tersengal
Lalu Megan mengambilkan segelas air putih dan memberikannya kepada Donny.
"Mas,, kita mau kemana sekarang?" kata Megan perlahan
"Kita akan pindah ke Semarang, kamu mau kan ikut denganku?" tanya Donny dan Megan mengangguk.
Setelah Donny merasa kuat untuk berjalan, mereka pun keluar dari kamar itu dan menuju ke parkiran. Lalu Megan menyalakan mesin mobil Donny dan menjalankannya meninggalkan hotel. Sementara Dewa sudah tidak lagi berada di tempat itu.
***
Hari berikutnya....
Pengacara Dewa sudah mempersiapkan berkas perceraian dirinya dan juga Megan. Mereka pun segera memproses ke pengadilan. Tidak menunggu waktu yang lama, berkas itu pun selesai dan Dewa menyuruh anak buahnya mengantarkan surat perceraian itu kerumah Donny, karena Dewa yakin jika Megan ada disana.
Benar saja, Megan dan Donny masih berada di rumah Donny dan tengah mempersiapkan keberangkatan mereka sebelum ke Semarang. Dengan cepat Megan menandatangani surat perceraian dirinya dan Dewa. Lalu anak buah Dewa membawa surat perceraian itu kepada tuannya.
"Ini tuan... semuanya sudah selesai" katanya saat memberikan map hijau kepada Dewa.
Kemudian Dewa membawa map itu dan keluar dari kantornya. Dewa memasuki mobilnya dan menyuruh supirnya menuju ke kediaman Wijaya. Di otak Dewa sudah tersusun sebuah rencana besar yang akan menghancurkan keluarga Wijaya hingga keakarnya.
Begitu sampai di kediaman Wijaya, Dewa masuk kedalam rumah dengan tatapan dingin tidak seperti biasanya. Sapaan dari mantan ibu mertuanya pun hanya dijawab seadanya oleh Dewa.
"Aku ingin bertemu tuan Wijaya" kata Dewa kepada ibu mertuanya
"Baiklah nak Dewa, tunggu sebentar. Ibu akan panggilkan" kata ibu Megan kepada Dewa. Tampak ibu Megan sedikit merasa aneh dengan sikap Dewa kali ini. Biasanya dia bersikap ramah kepadanya.
Tidak menunggu lama, Tuan Wijaya dan juga Istrinya berjalan beriringan keruang tamu.
"Nak Dewa" sapa Tuan Wijaya
Dewa melihat kearah papa Megan dengan tatapan dinginnya. Lalu ia melempar ringan map hijau di atas meja didepannya.
"Bukalah" kata Dewa dingin
Kemudian Tuan Wijaya membuka map hijau itu dan membaca isi surat itu. Betapa terkejutnya Tuan Wijaya dan istrinya saat membaca surat itu yang ternyata surat perceraiannya dengan Megan.
"Aku dan Megan sudah bercerai" kata Dewa dengan lantang
"Tapi kenapa nak?" tanya ibu Megan
"Putrimu sudah menghianatiku! dia berselingkuh dengan Donny!" kata Dewa dengan tatapan tajamnya
"Apa??????" kata Papa dan mama Megan bersamaan
"Ya! Dan lebih parahnya lagi! dia sudah menyerahkan mahkota sucinya kepada pria itu!" kata Dewa dengan penuh kemarahan.
Jediaaaarrrrrrrrr
Rasa di samber petir di pagi hari, kedua orang tua Megan begitu syok mendengar ucapan Dewa yang menurutnya suatu hal yang tidak mungkin. Begitu mendengar kabar itu, Tuan Wijaya langsung sesak nafas dan kondisinya langsung drop. Mama Megan pun langsung panik dan memanggil putrinya Aya
"Aya!!!! Ayaaa!!!!!" Teriak mama Megan
Aya yang berada di dapur pun berlarian kedepan dan begitu kagetnya saat ia melihat papanya yang sesak nafas.
"Papa!" teriak Aya yang menghampiri papanya.
"Papa kenapa ma??" Tanya Aya bingung sekaligus cemas
"Penyakit papamu kambuh Aya! cepat kita bawa papa ke rumah sakit" kata mama yang sudah berderai air mata
"Kak Dewa tolong bawa papa ke mobil kak" kata Aya kepada Dewa
"Bawalah sendiri!" jawab Dewa dengan santai
Deg!
Ayah begitu kaget mendengar jawaban dari kakak iparnya, karena Aya tidak tau menau soal kejadian tadi.
"Cepat bantu mama angkat papamu!!" sarkas Mama
Lalu Aya dan mamanya memapah Tuan Wijaya dan membawanya ke mobil mereka. Supir keluarga Wijaya pun segera membawa Tuannya kerumah sakit beserta keluarganya.
Sementara Dewa berjalan santai keluar dari rumah itu, dan ia pun masuk kedalam mobilnya meninggalkan kediaman Wijaya. Tidak ada rasa belas kasihan di hati Dewa, yang ada rasa senang karena selangkah dari rencananya sudah berhasil. Tinggal menjalankan rencana selanjutnya....
.
.
.
.
Vote dan dukungan kalian sangat Uni tunggu yah readers Uni. Komen dong di bawahhhhhh yang banyakkk biar semangat.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!