Pendakian Gn Gede Pangrango
Cerita Pendakian 1
Pendakian Penuh kenangan dan cerita di Gunung Pangrango Tanggal 23 Desember 2015 via Basecamp Putri.
Jam 07:00 saya memutuskan untuk mendaki gunung Gede pangrango dengan 1 Orang teman saya yang bernama gilang ramadhan.
singkat cerita kami memulai pendakian dan menapaki kaki ini langkah demi langkah kita ambil tanpa keraguan saat itu.
2jam kita berjalan sampai lah di pintu rimba gede pangrango.memang terhitung lama kami berjalan karna kami kebanyakan break untuk ritual pendakian yaitu sebat-sebat tarikan dari asap2 cinta dan kenangan.
dari basecame putri ke pintu rimba durasi waktunya hanya 1jam perjalanan dan naik ojek 50ribu jika tidak ingin terlalu cape.
jam 09:00 kurang lebih kami sampai di pintu rimba
di situ saya sempat bersiteggang dengan gilang karna dia mengalami keram pada betisnya.
akhirnya sama memutuskan untuk lanjut berjalan dan gilang pun lanjut turun kembali ke BC.dulu saya hanya memikirkan ego dan keinginan saya saja tanpa memikirkan yang lainya.dan akhirnya kami berpisah di situ.
dan di situlah awal pengalaman yang saya alami dan tak pernah saya lupakan sampai saat ini.
Cerita Pendakian 2
sejak berpisah dengan teman saya..saat itu saya berjalan sendri dengan percaya diri tanpa ragu saya melangkah.
jam 10:45 saya sampai di pintu pos 1 gunung gede pangrango.
di sana saya melihat seperti monyet besar berwarna hitam bermata merah berada percis di atas pohon besar sedang memandangi saya.
dan saat itu saya terhenti dan tak bergerak sekitar 1/2menit dan tiba-tiba saya berasa ada yang menepuk pundak saya dan ada suara di telinga saya yang bilang.
"jika kamu tidak yakin turun lah sekarang.jika kamu jakin dengan keputusanmu lawanlah rasa takut mu"
di situ saya kaget dan menoleh kearah suara tersebut tapi tidak ada siapapun saat itu.
dan akhirnya saya melangkah maju berjalan di bawah sosok itu dan sampai di pos 1 saya melihat ada beberapa pendaki yang sedang beristirahat.dan salah satu pendaki itu mendekati saya dan memberi saya minum lalu berkata"gimna olahraga jantungnya mas"sayapun langsung melihat dan memandang orang itu sambil mata berkaca-kaca dan saya sedikit tersenyum.ternyata bukan saya saja yg melihat sosok tersebut.
5menit berlalu dan rombongan pendaki itu memutuskan untuk lanjut dan mengajak saya untuk bareng dengan rombongannya dan saya pun menolak karna saaat itu saya merasakan cape dan sakit di kaki yang luar biasa..dan akhirnya para pendaki itu melanjutkan pendakiannya ke pos2.
dan saya masih terduduk sendri sambil menarik napas dalam-dalam dan menahan sakit
Cerita Pendakian 3
di pos 1 itu saya istrahat sangat lama tanpa sadar hampir memasuki waktu sholat zuhur.dan saya melakukan kewajiban saya sebagai umat muslim..setelah sholat saya bertarung dengan pikiran dan mental saya.di situ saya ingin mengakhiri pendakian saya.mental saya pun jatuh saya itu.dan sayapun menangis dengan sendrinya saya bingung apa yang harus saya lakukan.karna hati saya ingin lanjut sedangkan mental saya sudah gak bisa terkontrol.akhirnya saya memutuskan untuk turun.baru beberapa langkah saya berjalan saya melihat sosok itu kembali di atas tugu bertuliskan gede pangrango sedang membelakangi saya.dan saat itu saya mundur beberapa langkah dan memutuskan untuk menjauh dari sosok itu menuju kearah atas yaitu jalur ke pos 2.
sepanjang jalan saya selalu menoleh ke arah belakang sambil mengeluarkan air mata yang tak terbendung mengalir seraya air hujan yang turun tanpa tau kapan dia akan berhenti.sambil terseok-seok menyeret kaki sebelah kanan yang masih terasa sakit di pergelangan lutut.
di pertengahan jalan menuju pos 2 ataw pos bayangan saya lupa saat itu di situ ada sebuah warung kecil dan saya mencepatkan langkah saya dan langsung duduk di warung itu.dan kebetulan di situ menjual makanan dan kopi beserta roko..karana saat itu saya hanya membawa logistik mie tanpa membawa kompor dan perlengkapan masak dan tendapun tidak ada.
kenapa saya gak bawa tenda karna kata teman saya di setiap pos ada warung dan dia mengijinkan pendaki tuk tidur/bermalam di situ asalkan kita membeli jualan yang di jajakannya.
dan saat saya sedang break/beristrahat muncul suara yang sudah tidak asing di samping saya dan mencoba memompa mental dan semangat saya dia berkata "gimna prosesnya.gimna pilihanya.jangan sampai rasa takutmu menguasai pikiran dan ragamu.lawan semua itu dan ingat kamu datang ketempat ini tanpa niat buruk dan kamu harus belajar bahwa di setiap langkahmu banyak doa dan harapan serta cobaan yg akan kamu hadapi"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!