NovelToon NovelToon

Moon For Alpha

Part 1 "Call it Destiny."

Semilir angin berhembus ringan menerpa wajah Alona yang sedari tadi tertidur di hamparan padang rumput di tengah hutan cukup jauh dari rumahnya. Membuainya hingga kian dalam memasuki mimpinya. Ya ini adalah penjelajahannya yang terjauh yang pernah dia lakukan, kali ini dia keluar dari wilayah kekuasaan Klan nya demi memuaskan rasa dahaganya akan berbagai hal baru di dalam hutan ini. Tak memperdulikan peringatan dari keluarganya akan bahaya yang mengintainya di luar sana. Alona merupakan darah campuran manusia dan Vampire di mana Ibunya adalah seorang manusia saat ia mengandung dan melahirkan Alona, beruntung sang ayah berhasil mengubah ibu nya tepat waktu sebelum jantung ibu Alona yang telah melemah saat itu berhenti berdetak untuk selamanya.

Berkat darah vampir diturunkan dari ayahnya yang mengalir dalam tubuhnya dia berhenti menua Ketika berusia 18 tahun setelah kelahirannya, ia juga memiliki insting yang cukup tajam dibandingkan manusia pada umumnya, namun juga memiliki kekurangan yang membuat fisiknya tetap selayaknya manusia biasa. Hanya keabadian lah yang nampaknya menjadi pembeda antara dirinya dengan manusia biasa. Alona dapat bertahan hidup dengan darah atau makanan manusia tapi Alona lebih memilih makanan manusia ketimbang darah. Entahlah menurutnya darah sedikit membuatnya mual. Dan ia juga tidak tega untuk mengkonsumsinya mengingat darah bersumber dari makhluk hidup seperti manusia dan hewan. Ugh.

Baiklah cukup dengan pengenalan dirinya disini, karena waktu bersantai menikmati sinar matahari bagi Alona kini berakhir ketika instingnya menangkap suatu firasat buruk akan adanya sekumpulan orang entahlah mereka tak bisa di sebut sebagai manusia tentunya memangnya manusia mana yang cukup gila untuk memasuki hutan cukup dalam seperti ini. Mungkinkah Klan lain? Mustahil. Werewolf !? Batin Alona gusar, jumlah mereka cukup banyak sekitar 10 atau 15 mungkin lebih, entahlah ia tak perduli tentang jumlah mereka yang pasti musuh tengah menuju kearahnya sekarang. Ya Alona memiliki kemampuan itu seluruh indra nya puluhan kali lipat lebih peka ketimbang manusia biasa.

Dengan cepat dia membuka mata dan mengemasi isi tasnya yang berceceran berupa beberapa buku sketsa dan buku bacaaan nya yang belum tuntas untuk di abaca. Tak selang beberapa lama Alona berhenti melakukan kegiatan  berkemas nya ketika sekelompok musuh itu sudah berada tak jauh dari nya lebih tepatnya beberapa meter dari posisinya duduk sekarang. Dari bau khas mereka Alona menyadari mereka Werewolf. Apa ini? Dari kawanan mana sekumpulan werewolf ini? Apakah di sekitar sini ada Pack tertentu yang menguasai nya? ‘sial Alona sepertinya kau salah memilih tempat untuk bersantai’ batin gadis itu seraya menelan Saliva nya gugup.

"Wahh… wahh lihat apa yang kita temukan ini, seorang manusia? ahh tidak, setengah vampir setengah manusi- hei hei! inikah yang kita cari?" Sergah salah seorang dari musuh seraya melangkah mendekati Alona santai sedangkan Alona diam tak bergeming jantungnya kini berdebar keras karena takut. Jika dilihat dari fisiknya terlihat sekali usia pemuda di hadapan Alona ini masih sangat belia, seraya mencondongkan sedikit tubuhnya mencoba mengendus bau tubuh Alona.

"Sungguh? Kukira mereka hanya membual tentang hal ini, bahkan aku telah salah menyangka Kyle sudah gila karena obsesinya. Sepertinya kita akan mengakhiri pencarian melelahkan ini! panggil dia!” teriak salah seorang lain  dari kawanan tersebut. Alona semakin tidak mengerti kenapa mereka tertarik padanya. Dan siapa Kyle?

"benarkah ia akan berguna bagi Luna?" Sambung pemuda yang tadi mencondongkan wajahnya pada Alona. Dalam keadaan seperti inilah yang seringkali membuat Alona merutuki dirinya karena kemampuan tubuh nya yang layaknya manusia biasa. Laripun percuma kemampuan fisiknya sama seperti halnya manusia pada umumnya. Jika saja dia vampire seutuhnya sudah sejak beberapa detik yang lalu dia melesat pergi. Kini dia hanya bisa terdiam membeku dan meremas erat tas yang ia bawa.

‘Damn..’ umpatnya dalam hati. Ia kini hanya bisa berharap orang tua atau siapapun anggota Klan nya datang menyelamatkannya... yah… lagi pula itu juga hal yang mustahil. Dia telah pergi terlalu jauh, dan lagi tanpa izin.

-Sisi Lain Hutan-

Tak begitu banyak hal menarik yang dilakukan Ethan sebagai seorang Alpha. Yang mana selalu berkutat pada masalah rogue, kawanannya, dan keamanan daripada wilayah kekuasaannya. Hanya itu saja yang dia perdulikan setelah melalui masa-masa pengkhianatan oleh orang-orang yang dia cintai beberapa tahun silam. Ahh cinta... mengingat kata itu saja sudah membuat nya naik darah. Ethan yang tengah berkeliling memantau perbatasan di bagian timur wilayah Pack nya segera memutar arah menuju sisi barat hutan, seketika mendapatkan mindlink dari

Lucas, Betanya.

"Alpha ada info sekelompok besar kawanan tak dikenali menuju ke sisi barat Pack, mereka tengah menuju savana rumput dekat perbatasan kita."Jelas Lucas singkat.

"Apa tujuan mereka?"

"Penyerangan? tapi aku juga tak yakin kami memerhatikan mereka sedari tadi sepertinya mereka hanya terus memutari perbatasan seperti mencari sesuatu. Biar kami yang atasi Alpha, anda tak perlu khawatir." Tegas Lucas, yah masalah seperti ini tidak hanya sekali atah dua kali mereka hadapi. Mereka mungkin hanya sekumpulan kawanan kecil yang mencoba mencari wilayah kekuasaan baru atau hanya sedang cari mati untuk mencoba menantang masuk ke wilayah kekuasaan Pack sebesar ini. Pada awalnya Ethan seakan hendak menyetujui keinginan Lucas untuk mengatasi hal itu tapi entah kenapa perasaan nya gelisah ia seakan tak tenang. Sesuatu menganggu pikirannya.

"Tidak. Aku kesana sekarang." Putusnya, baiklah mungkin ia hanya sedang merasa bosan saat ini tak ada salahnya dia turun tangan mengatasi masalah kecil itu sendiri batinnya.

"Baik Alpha."

Ethan kini berlari secepat mungkin dengan keempat kakinya. Ya, kini dia berganti wujud dengan jiwa wolf-nya Aro. Serigala satu ini memiliki tubuh yang sedikit lebih besar dari para Alpha lainya Aro memiliki bulu bewarna coklat keemasan dengan mata bewarna emas yang cerah serasi dengan warna bulunya. Aro dikenal sebagai sosok serigala yang tak kenal ampun dan brutal, tak heran jika dia cukup di segani oleh Alpha dari kawanan lainnya, di usia yang terbilang muda Ethan bersama Aro sudah menaklukan banyak Pack baik kecil ataupun besar yang coba-coba cari masalah dengannya. Dia adalah pemenang dari setiap permainan. Posisi Aro sudah cukup dekat dengan posisi musuh, diiringi Gamma dan Beta nya juga beberapa anggota kawanan lain di bawah komando sang Beta yang berhasil menyusulnya dibelakang. Namun sesuatu mengagetkan Aro ketika tiba-tiba saja perpaduan aroma bunga lily dan mint terasa sangat pekat dan memabukkan terendus oleh moncongnya. Jantungnya berpacu dua kali, tidak…berkali-kali lipat dari sebelumnya memaksa Aro memacu larinya lebih cepat lagi dan lagi hingga kakinya berhenti berlari dan terdiam karena kaget melihat jauh di depannya terdapat sosok wanita dengan rambut hitam bergelombang nya tergerai indah sebatas punggungnya, tubuhnya yang ideal dan wajahnya yang jelita seakan berhasil menghipnotis pikiran Aro dalam waktu sepersekian detik saja.

"Itu…” Aro diam dalam keraguan mustahil baginya sekarang untuk mempercayai hal ini. Namun aroma memabukkan yang terus terendus oleh moncongnya seakan membenarkan praduga nya saan ini.

"MATE?! SIALAN!!" Aro berteriak marah di dalam sana, geraman kerasnya seakan mengungkapkan kemarahan tersebut dan berhasil mengalihkan perhatian musuh di depan sana mengumumkan keberadaan mereka kini, geraman dan teriakan Aro membuat Ethan tersadar dari lamunannya dan sepenuhnya menyadari apa yang sekarang ia lihat dan rasakan adalah kenyataan yang tak bisa ia sangkal.

“MUSTAHIL!?" Ethan terpaku sejenak di dalam sana sedangkan Aro sudah naik pitam melihat wanitanya tengah meronta dalam cengkraman musuh. Tanpa di sadari Ethan ikut tersulut emosi ketika melihat wajah kalut dan ringisan keluar dari bibir ranum wanita yang ada di depannya. Seketika fikirannya seakan dijernihkan dan Ethan berujar.

"Habisi mereka Aro.." perintah Ethan yang kemudian di jawab dengan geraman keras oleh Aro.

......TBC.......

Part 2 - The Day When I Saw You.

Alona meringis ketika para pria asing yang ternyata adalah kaum Werewolf ini dengan kasar menarik lengannya dan hendak menyeretnya entah kemana. Ia sekuat tenaga mencoba melawan dan berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman tangan kekar itu namun hal itu tidak membuahkan hasil apapun.

"Berhenti meronta gadis menyebalkan!” bentak pria itu.

"Dia memiliki darah campur, jika dia manusia biasa tidak mungkin ia bisa berada jauh dalam hutan seperti ini dan lagi bau tubuhnya aneh aku yakin dia bukan manusia tapi dia bukanlah werewolf aku mencium bau khas seperti para kaum penghisap darah itu mungkinkah dia memiliki Klan yang melindunginya? Jika itu benar maka Klan vampire paling dekat dari sini…” salah satu pria tampan lain dari kawanan itu seakan mencoba menerka-nerka dari Klan mana Alona berasal.

“Tentu saja itu Klan si pak tua Sammuel Walcott.” Sambung pria yang kini tengah mencengkram lengan Eletha. Mereka semua seketika saling memandang satu sama lain sarat akan persekongkolan, mereka seakan telah memenangkan sebuah lotre! Alona menunjukkan ekspresi kaget dan gugup saat mereka menyebut nama pemimpin Klan nya Sammuel, melihat ekspresi Alona yang seperti tertangkap basah memberikan mereka jawabannya.

“Wow benar apa kataku! Salah satu anggota Klan mereka dikabarkan memiliki pasangan manusia sudah kukatakan sebaiknya kita menyelidiki Klan itu sejak dulu! Kurasa orang itu tak berbohong pada Kyle soal ini.” yah bukan hal yang membingungkan jika Klan Alona luput dari perkiraan mereka, Kaum Vampire dikenal tegas dalam hal peraturan nya terutama tentang memiliki pasangan yang bukan dari kaum mereka, terkadang jika mereka memiliki pasangan dari kaum manusia mereka akan mengubah manusia itu dan menjadi kan mereka sebagai bagian dari mereka namun jodoh dari kalangan manusia hampir menjadi hal yang jarang terjadi diantara kaum Vampire.

Selama masa pencarian ini kawanan werewolf asing yang tengah mencoba menculik Alona saat ini hanya bisa menduga keturunan darah campuran berasal dari Vampire pengelana yang tidak terikat dalam Klan apapun. Tapi apa yang mereka temui ini sungguh sebuah kejutan jika Klan besar seperti Walcott menutupi kesalahan besar seperti ini tapi siapa yang perduli? Yang terpenting mereka menemukan si darah campuran sekarang!

"Hentikan! Lepaskan aku tidak ingin ikut kalian! Klan ku takkan tinggal diam jika kalian menyakitiku atau menculik ku seperti ini! Le… lebih baik lepaskan aku atau kalian akan menerima konsekuensinya!” Ancam Alona mencoba mengintimidasi. Tapi sayangnya mereka bahkan tidak menggubris ancaman gadis bertubuh kecil yang

terlihat lemah dihadapan mereka ini sama sekali.

"Kyle sudah dekat kemari, aku sudah memberitahukannya dengan mindlink sejak tadi. Ayo kita pergi dari sini." Setelah berujar demikian sosok pria yang mencengkram lengan Alona tadi kembali menarik tubuh ringkihnya, menyeret Alona untuk mengikuti langkahnya secara paksa. Sial, batin Alona jika begini ia akan benar benar di culik, Alona kehabisan akal haruskah ia gigit tangan pria kekar ini dan lari? Akankah werewolf ini merasakan sakit dari gigitan Alona? Lagi pula ia tak memiliki taring!!

Tengah bergelut dengan pikirannya Alona meringis kesakitan kembali saat pria ini tiba tiba mengeratkan cengkeramannya pada Alona. ‘jika terus begini ia bisa bisa mematahkan lenganku di sini’ ringisnya. Alona memandang bingung sosok pria yang berdiri di sampingnya kini dan menatap sekeliling nya. Pandangan para pria ini terfokuskan pada satu arah, Alona pun refleks mengikuti arah tatapan mereka dan dilihatnya jauh di seberang sana muncul beberapa serigala berukuran tidak wajar untuk di sebut sebagai serigala pada umumnya tentu saja mereka bukan serigala biasa karena mereka adala Werewolf! Kawanan Werewolf lain!? Atau sekutu mereka!? Memikirkan itu lebih jauh Alona merasa mustahil jika itu adalah sekutu mereka, ekspresi para pria ini tidak mungkin menunjukan ekspresi waspada dan sarat akan permusuhan jika benar itu adalah sekutunya.

Diantara gerombolan serigala di depan sana ada satu sosok serigala yang menarik perhatian Alona, Serigala yang berdiri paling depan memiliki ukuran tubuh sedikit lebih besar diantara yang lainnya memberikan kesan dominan seakan menunjukkan bahwa dialah bosnya di sini. ‘Sang Alpha?’ pikir Alona tapi mungkinkah? dibandingkan itu ada satu hal aneh lain yang membuat Alona lebih penasaran yaitu debaran di dadanya saat ia bertatapan dengan sosok serigala berbulu coklat keemasan itu.

Kenapa? Apa ia merasa takut karena akan di culik hingga jantungnya berdebar tak karuan seperti ini? Adrenalin? Tidak Alona yakin bukan itu. Jantungnya semakin berdebar keras ketika Alona menyadari bahwa sosok Serigala berbulu coklat keemasan itu terus menatap Alona begitu intens ia tak melepaskan pandangannya dari Lona sedetikpun bukan nya kepada kawanan asing yang bersamanya tapi serigala itu menatap lurus ke Alona. Pipi gadis itu sontak terasa panas, ia yakin pipinya kini memerah sekarang. Apa ini? Batinnya baru pertama kali Alona merasa kan perasaan aneh seperti ini.

"GRRRRR..."

geraman keras serigala itu menggema terbawa udara, Alona menatap bergantian para pria yang hendak menculiknya dan pada sosok kumpulan serigala asing ah bukan kawanan Werewolf di depan sana. Jika mereka bukan sekutu itu tandanya di sini merupakan wilayah dari kawanan Werewolf lain? Para penculik Alona sepertinya memasuki wilayah yang terlarang bagi mereka, tidak tunggu dulu itu artinya Alona juga tanpa sengaja memasuki wilayah kawanan  manusia serigala itu!? Akankah mereka akan bertarung!? Tunggu dulu! Alona akan dalam bahaya jika mereka bertarung disini. Ia tak bisa bertarung sama sekali!

Kepanikan Alona semakin menjadi saat para pria yang hendak menculiknya tersenyum sinis seakan berkata bahwa para gerombolan Werewolf di depan sana bukanlah ancaman bagi mereka. Bahkan mereka menyingkir satu persatu seolah memberikan jalan bagi seseorang entah untuk siapa. Tubuh Alona bergetar, lututnya lemas, dan lengannya kini sudah mati rasa. Ia merasakan aura menekan yang begitu luar biasa dari sosok misterius yang mendekat kemari itu ‘Baiklah Alona sepertinya kau benar benar tamat kali ini.’  Batin gadis itu kembali.

"Tak ku sangka akan bertemu denganmu di sini. Sang Alpha? Dari Golden Pack. Ah, aku tidak bermaksud bertemu dengan mu seperti ini." terdengar suara berat seorang pria dengan baritone nya memecah ketegangan di savana rumput, dari arah belakang kawanan  perlahan muncul sosok pria bertubuh kekar berkepala pelontos dengan keringat membasahi tubuh kekarnya, wajahnya tegas tertutupi dengan raut muka yang nampak garang namun itu tak mempengaruhi ketampanannya. Tak dapat dipungkiri dia pria yang menawan bagi gadis manapun yang melihatnya, Alona sedikit terperangah melihat dia datang seorang diri Alona sempat berfikir bahwa akan datang bala bantuan dari pada sekelompok pria yang hendak menculiknya ini. Sementara itu sosok serigala bermata emas dan berbulu coklat keemasan itu terlihat sangat naik pitam, kuku kukunya erat mencengkram tanah seakan bersiap hendak menyerang namun terhenti saat gangguan lainnya datang.

"ALONA !" teriak suara perempuan bernada sopran memanggil nama Alona ‘Bibi Anne!?’ Alona seakan tak percaya dengan sosok yang di lihatnya kini, salah satu anggota Klan Nya sekaligus bibinya sendiri berhasil menemukannya. ‘Oh dewa, tuhan, roh suci! Aku selamat!’ batin Alona lagi.

...TBC...

Part 3 - Hello good bye

"Apa yang terjadi!?" Teriak wanita bernama Anne dengan raut wajah khawatirnya, bagaimana bisa saat ini gadis yang merupakan salah satu anggota keluarganya itu berada di tengah situasi konyol ini. Di satu sisi segerombolan musuh dari kawanan yang tidak di ketahui di sisi lain adalah kawanan dari Golden Pack bahkan Alpha mereka pun turut berada di sana! Ini gila batin Anne. Klan mereka tak seharusnya ikut terlibat pertarungan apapun dengan Golden Pack.

"Alona!!" tak selang berapa lama muncul dua orang lagi dari Klan Walcott, bisa di lihat mereka adalah pasangan. Dan tentu saja pasangan itu adalah pasangan yang menjadi berita hangat akan rumor yang selama ini mengikuti Klan Walcott. Mereka adalah ibu dan ayah Alona. Melanie Walcott dan Ian Walcott. Yang kemudian di susul beberapa anggota Klan lainnya menjadikan pembuktian bahwa Alona merupakan benar Anggota Klan mereka. Sebuah pengakuan dosa yang tak di duga dari satu Klan yang berderajat tinggi diantara kaum Vampire lainnya itu.

Aro sosok serigala milik Ethan sudah akan menyerang para musuh itu sesaat sebelum akhirnya terhenti sejenak karena satu Klan vampire yakni Klan walcott tiba disini. Ethan menatap tak percaya bagaimana mungkin gadis itu adalah Vampire? Tapi aneh Ethan jelas jelas bisa mendengar secara samar detak jantung gadis itu dari sini dengan menggunakan kemampuannya sebagai seorang kaum werewolf, pipinya yang merona suhu tubuhnya yang sama seperti manusia pada umumnya, bagaimana hal itu mungkin?

"Lepaskan dia! dia tak ada hubungannya dengan pertarungan kalian, lepaskan dia dan kami takkan ikut campur." ujar salah satu Elder yang cukup dikenal seantero dunia Immortal itu, Sammuel Walcott. Elder merupakan sebutan untuk mereka yang memiliki kedudukan tinggi dalam hirarki mereka, seorang Elder memimpin sejumlah klan di bawah panji kekuasaannya.

Sammuel berusaha untuk tidak ikut terlibat dalam pertarungan apapun mereka tak boleh menarik perhatian lebih dari ini atau keberadaan Alona yang selama ini mereka sembunyikan akan diketahui. Sosok pria berkepala pelontos itu sejenak memandang Alona kemudian Samuel untuk waktu yang lama seolah berfikir kemudian tertawa pelan.

"well, maafkan aku pak tua Sam… sayangnya aku sangat membutuhkan gadis ini. Ah, benar juga Klan Anggelo mengatakan sesuatu padaku tentangmu, aku tak mempercainya tapi apa ini Sammuel? Kau menyembunyikan harta karun.” Balas pria berkepala Pelontos yang kita ketahui sebagai Kyle, sudah jelas ia tak ingin mengembalikan Alona dengan damai dan Sammuel mengerti pertarungan ini bukan sesuatu yang di rencanakan untuk menyerang Golden Pack melainkan sejak awal tujuan musuh adalah untuk mencari masalah dengan Klan nya.

Pria berkepala plontos itu menoleh kepada salah satu orang bawahannya seakan memberi perintah untuk membawa pergi Alona dari sini dan bersiap untuk pertarungan. Pria yang tengah menawan Alona dalam cengkramannya itu mengangguk kemudian dengan cepat memukul bagian belakang kepala Alona membuat gadis itu seketika kehilangan kesadarannya.

Melihat mate nya diperlakukan dengan buruk Aro melolong keras tanda untuk bertarung kepada para petarungnya. Dibalas pula oleh para musuh suara lolongan tak kalah keras diikuti suara retakan tulang karena pergantian wujud atau kita sebut dengan Shift antara jiwa serigala yang bersemayam dalam tubuh mereka masing masing dengan jiwa para manusianya. Di sisi lain Klan Walcott mengambil sikap bersiap untuk menyerang. Klan Walcott hanya terdiri dari delapan orang saat ini. Anne, Jared, Sammuel, ayah Alona Ian, ibunya Melanie, Jack, dan Rose.

Fokus utama mereka adalah Alona. Anne segera berlari menyerang kawanan musuh yang tidak mereka ketahui nama Pack nya itu, Anne mengelak dari berbagai kepungan terus berlari menuju pria yang hendak membawa Alona pergi dari tempat pertarungan. Diikuti Jared yang telah berganti shift atau wujud dengan jiwa serigalanya didepan membuka jalan bagi Anne untuk menggapai posisi Alona saat ini. Ah sebelumnya perlu di ketahui bahwa Jared dulunya merupakan lone-wolf atau biasa kita sebut sebagai Rogue dia bertemu mate nya Anne beberapa tahun silam jauh sebelum Alona lahir dan memutuskan masuk dalam Klan.

Aro menatap nyalang pada sosok serigala berbulu hitam pekat milik pria berkepala pelotos itu yang kelihatannya dia adalah pemimpin dari kawanan asing tersebut, mereka saling mencakar menggigit satu sama lain. Serangan demi serangan mematikan dilancarkan oleh pemimpin musuh itu tapi Aro selalu berhasil menghindar. Aro bisa bertahan dengan baik dan balas menyerang, ia berhasil melancarkan serangan-serangan telak dengan membabi buta.

Musuh beranggotakan sekitar 25 orang sedangkan kawanan Ethan hanya terdiri dari 15 orang, namun itu bukan masalah Golden Pack terkenal kuat 2 lawan 15 bukan pertarungan yang sulit bagi mereka tapi salahnya, dia

tak memperhitungkan akan adanya sandera terutama itu Mate nya sendiri. Sebentar… Mate? Memangnya dia sudah mengakui Alona sebagai mate barunya?  Namun beruntung Klan Walcott membantu dalam pertarungan kali ini, tentu saja bukan untuk Ethan maupun kawanannya tapi karena Alona setidaknya Klan Walcott tidak bertindak sebagai musuh Golden Pack dan Aro tak begitu menggubris gerakan Klan Sammuel.

Klan Walcott menyerang dengan cepat dan cekatan mereka terlihat sangat menguasai pertarungan. Tentu saja itu karena Sammuel Walcott sudah berpengalaman dalam medan pertarungan selama ratusan tahun ia mendapat kedudukansebagai seorang Elder bukan tanpa alasan. Meski dijuluki sebagai pak tua, bukan berarti tubuh dan fisiknya terlihat layaknya kakek-kakek lanjut usia. Dia sangat luar biasa muda terlihat seperti pria berusia 30-35 tahun usia manusia. Begitu pula pasangannya Elle. Klan mereka tak bisa diremehkan meski dikenal tenang dan cenderung tidak menonjolkan diri ketimbang dua Klan besar lain, tapi mereka diakui sebagai salah satu klan yang kuat. Dan sepertinya beberapa Klan dari kaum vampire lainnya tunduk pada Sammuel, tidak diketahui apa alasannya jika sebegitu penasarannya, kalian bisa tanyakan langsung pada Sammuel mungkin dia akan memberitahu rahasia para bangsa yang dikenal sebagai penghisap darah itu.

Di bagian lain pertempuran ada Joy sosok serigala dari Lucas yakni Beta atau biasa disebut sebagai tangan kanan sang Alpha itu sedikit kewalahan. Joy diserang oleh beberapa serigala sekaligus nyaris berakibat fatal tetapi beruntung Ian yang merupakan ayah Alona dengan sigap segera menolong. Di sisi lain Anne berhasil mendapatkan Alona, Jared dalam mode wolf nya masih bergumul dengan beberapa werewolf musuh sekaligus mencoba melindungi Anne yang tengah memeluk dan mencoba menyadarkan Alona sudut arena pertarungan. Bagi werewolf biasa pertarungan seperti itu berat jika harus bergelut dengan beberapa serigala sekaligus namun memang benar level Jared setara dengan Aro dan Ethan di sini mereka mampu bertarung layaknya seorang Alpha dari sebuah kawanan itulah kenapa Jared cukup bisa diperhitungkan.

Pertarungan sengit berlangsung cukup lama hingga akhirnya terdengar lolongan keras dari pemimpin kawanan musuh Kyle, sebuah isyarat untuk mudur. Ya, mereka kalah telak tidak bisa dipungkiri mereka tidak memperhitungkan adanya satu Klan vampire yang akan ikut campur di pertarungan ini. Ketimbang mati sia-sia lebih bijak untuk mundur dan mengatur strategi baru, setidaknya mereka sudah berhasil memastikan bahwa manusia setengah vampire itu nyata adanya.

"Golden Pack! Sialan! semua kesalahanmu dan Pack mu di masa lalu akan kau bayar dengan nyawamu! Kau camkan itu! Ini belum selesai!" Teriak pria berkepala pelontos itu dengan sekujur tubuh berlumuran darah  sebelum akhirnya berbalik pergi bersama sisa kawanannya. Tak banyak yang selamat hanya 10 orang dari 25. Aro sudah akan mengejar mereka tapi terhenti berkat ucapan aneh pria itu. Apa maksudnya? Apa mereka pernah bertarung sebelumnya? Pikiran Aro dan Ethan bekecamuk mencoba mengingat apakah dia pernah bertemu dengan pria itu, hingga kemudian disela oleh mindlink dari Lucas.

"Alpha ada apa? Biar saya yang kejar!" Ujarnya.

"Tidak. Biarkan." Lucas mematuhi perintah Alpha nya dengan penuh tanda tanya di benaknya. Ada apa dengan sang Alpha? Tidak biasanya melepaskan musuh seperti itu. Aro mengabaikan tatapan bingung dari Beta-nya yang menuntut penjelasan darinya lalu berpaling pada sosok gadis tak sadarkan diri didepan sana. Anggota Klan nya terlihat cemas sekaligus lega. Aro hendak melangkahkan kaki menghampiri Alona tapi Ethan mengambil alih tubuh mereka dengan paksa. Membuat Aro melolong marah di dalam sana. Ethan hanya menatap sebentar gadis itu dari kejauhan lalu beralih ke wajah Sammel yang sedari tadi ternyata menatap Ethan, pria tua itu menganggukkan kepala seakan mencoba berkata ‘terimakasih’ kepada Ethan yang hanya dibalas Ethan dengan tatapan dingin.

"Kembali ke Pack." Titah Aro melalui Mindlink Dibalas oleh lolongan oleh para petarungnya.

...TBC...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!