NovelToon NovelToon

Dragon Adventure

Ch - 1. Aku sangat mengantuk.

Disebuah kamar yang berantakan seorang bernama Kxxxxx merebahkan diri di atas ranjangnya,

"Kenapa hidupku seperti ini" keluhnya

"Ting"

Sebuah notifikasi menggerakkan tangannya untuk mengambil smartphone yang berbunyi.

"Apakah chapter selanjutnya sudah update" katanya

"Last chapter? apa ini update terakhir dari novelnya" keluhnya melihat judul dari chapter novel yang telah di update oleh author,

"Yah mungkin karena kemarin adalah pertarungan akhir," katanya sambil mulai membaca chapter terakhir dari novel tersebut.

Yah inilah aku, apa kau bertanya siapa aku? dan sejak kapan aku menjadi sampah seperti ini? aku berusia 35 tahun, seorang pengangguran yang malas untuk keluar dari rumah, bahkan untuk keluar kamar, aku menyukai anime, manga, game, novel, apapun yang berasal dari dunia Maya, karena dunia nyata itu membosankan.

Sebenarnya dunia itu tak membosankan, hanya saja aku merasa hidupku ini tak memiliki arti ataupun tujuan, dan rasa kesepian di hati membuatku berfikir bahwa dunia itu membosankan,

aku mempunyai orang tua yang baik, adik yang pintar, namun aku adalah seorang yang tak berguna, Aku tak memiliki bakat atau kelebihan apapun, sehingga menikmati karya orang lain dalam bentuk anime manga novel atau pun game itu, membuatku merasa menjadi tokoh utama dari apa yang aku baca atau lihat,

Sampah, itulah pandangan orang lain padaku, yang selalu melempar senyum paksa tanpa bicara ketika aku, tanpa sengaja bertemu mereka, mungkin karena terlalu lama mengurung diri, atau masa lalu yang buruk, hingga menatap mata orang orang yang melihatku membuatku merasa takut.

"Ah, akhirnya kelar, akhir yang bahagia" kataku menatap atap langit dengan sedikit cahaya di kamarku,

"Andai saja aku, aku bisa mengulang masa lalu, atau masuk di dunia seperti tokoh utama dalam cerita dengan kekuatan yang op, mungkin aku tidak akan merasakan rasa bosan dalam hidup" kataku

"Yah aku pun tak percaya akan reinkarnasi, itu cuma berandai andai, tak lebih untuk melupakan rasa kecewa yang kurasakan dalam hidupku" kata ku sambil memejamkan mata, karena entah kenapa aku merasakan rasa kantuk yang lebih berat dari pada biasanya.

.

.

.

.

.

.

Perlahan aku membuka mata dari tidurku untuk melewati hari kemarin,

"Grrrhh~~"

"Hah~ aku masih hidup" kataku pelan sambil mengusap kepalaku

Aku pun merasa kaget ketika tak lagi merasakan rambut di atas kepalaku, dan hal itu pun membuatku sadar, aku tak lagi ada didalam kamarku,

'Hah~~ Di mana ini? bukankah aku tidur di kamar,?' pikirku,

Aku mencoba untuk tenang, setelah aku merasa tenang aku mencoba memahami yang ada di sekitarku, sekarang aku tak lagi berada di kamarku, pilar pilar besar berdiri sejajar menopang langit ruangan tempatku berada, karpet dengan warna merah terbentang panjang kearah pintu besar tak jauh dariku,

'ini seperti ruangan seorang raja' pikirku

Aku mencoba berdiri dari posisiku untuk melihat ruangan itu lebih jelas, namun aku merasakan ada otot - otot yang bergerak tanpa sengaja di bagian belakangku,

Aku pun menoleh kearah belakang untuk melihatnya,

"Huh~" aku merasa kaget melihat sepasang sayap yang menempel pada bagian belakangku,

'Sayap? Ekor? kulit kasar?' pikirku

Merasa kaget aku yang merasa tidak percaya, mataku perlahan mulai menelusuri inci demi inci setiap bagian yang mampu dilihat oleh mataku, aku berulang kali melihat dan menggerakkan tubuhku, untuk memastikan kebenaran yang terjadi padaku,

"Grrr" (Aku menjadi Naga) kataku

"Grrrh~" (A-apa yang terjadi padaku?) kataku mengguncang seluruh ruangan ketika aku berteriak,

"Grrrh~" (Bahkan suaraku, berubah) kataku pelan

Aku tertunduk lemas, menjatuhkan tubuhku yang besar, membuat sedikit goncangan pada ruangan tempatku berada,

'Di anime atau komik, orang lain dipindah menjadi tokoh utama yang tampan serta kelebihan yang over power, kenapa aku menjadi naga?' pikirku

"Grrhh~" (bahkan slime punya sistem) keluhku

"Grrhh~~" (Sedangkan aku, bertemu dewa atau memiliki sistem saja tidak) kataku

Aku yang selama ini berharap memasuki dunia lain, tak mengerti sama sekali apa tujuan datang kesini, tidak ada petunjuk, tidak ada informasi, aku merasa seperti dibuang begitu saja kedunia ini,

"Grrrhh~~" (ini lebih sulit bahkan untuk pecinta isekai sepertiku) kataku pelan sambil menutup mata untuk berfikiran lebih tenang,

"Kriii...ekkk"

Aku mendengar suara pintu terbuka, perlahan aku membuka mataku, dan aku pun melihat bayangan seorang ditengah pintu yang terbuka tak jauh dariku,

"Raja Iblis, aku datang untuk membunuhmu demi kedamaian dunia" katanya

Aku pun mengangkat kepalaku untuk melihat lebih jelas sosok bayangan tersebut.

'Apa lagi ini, aku masih belum tahu apapun, sekarang datang orang ingin membunuhku, aku bahkan satu inchi pun belum bergerak dari tempatku, semenjak datang kedunia ini' pikirku

"Grrrhh~~" (Bisakah kita bicara) kataku

"Aku takkan memberikan kesempatan untukmu mengunakan skill mu" kata gadis itu

"Hiii-Yaaa" teriaknya

"Grrhh~" (tunggu - tunggu, berhenti) kataku

"Tangg"

"Kyiiiaaa~~" teriaknya

'Kyiaa' pikirku, aku yang ketakutan pun perlahan membuka mata, melihat gadis itu terjatuh seperti terpental sesuatu,

"Apa itu? apa itu barier?" kata gadis itu

"Grrhh~" (Barier apa? tidak maksudku, apa kau baik baik saja?" kataku

"Sial, ini akan sulit, tapi sebagai pahlawan aku tak boleh menyerah" kata gadis itu

Gadis itu pun berdiri kembali sehabis jatuh, dia pun kembali maju mencoba menyerangku,

"Tang"

"Tang"

Kini aku bisa melihat seperti ada dinding tak terlihat di sekitar tubuhku, yang membuat serangan dari gadis kecil itu tak ada yang mengenai ku,

"Grrhh~" (Ayolah bisa kita bicara) kataku yang kini mulai tak takut padanya

"Diam kau kadal raja iblis" katanya sambil terus menyerangku

Entah kenapa mendengar kata kadal, seketika otot di keningku muncul, seolah aku paling benci mendengar kata itu, tanpa sadar jariku mengarah kedepan untuk menyentil dahi gadis kecil itu,

'Jadi begini rasanya, Sekarang aku mengerti, kenapa naga dalam novel yang ku baca benci dibilang kadal,' pikirku

"Tung"

Gadis itu terhempas kebelakang menabrak tiang besar yang berdiri tegak, aku pun kaget melihat itu,

"Grrrhhh" (Hah~ apa itu kekuatanku? bahkan aku tak memakai tenaga) kataku

"Grrhh~~" (Apa kau baik baik saja,?") kataku

'Apa dia mati? atau pingsan?' pikirku melihat gadis itu tertunduk dibawah pilar besar yang menopang ruangan,

'Hah~ sebenarnya apa tujuanku disini?' pikirku,

Terasa aneh jika dipikirkan secara logika, aku adalah adalah naga, kenapa menjadi raja iblis, apa raja iblis tak harus dari ras iblis?

'tidak adakah seseorang yang bisa memberitahuku tentang semua ini?' mungkin lebih baik aku bertanya padanya, tapi karena rasa kesal yang entah datang dari mana, kini aku membuatnya pingsan.

Setelah itu aku mencoba untuk menunggu gadis yang pingsan bangun untuk mencari informasi, namu sebuah pesan muncul dihadapan ku,

[Ting]

...•••••••••••••••••...

Ch - 2. Tutorial yang kejam

[Ting]

[Anda Adalah Raja Iblis ke IX Di dunia bernama Ersland]

[Anda Adalah Dragon Pertama Di Dunia bernama Ersland]

[Anda Dipanggil dari dunia lain oleh raja iblis sebelumnya sebelum menemui kematiannya]

[Silahkan Masukkan Nama Anda]

'Apakah ini sistem yang dimaksud seperti di cerita cerita fiksi? akhirnya aku mendapatnya' pikirku

Aku mencoba menyentuh layar biru di hadapanku, apakah aku takkan bisa menyentuhnya seperti dalam cerita fiksi,

[Kepemilikan dikonfirmasi]

[Anda menjadi pemilik penuh dari sistem]

[Tolong Masukkan Nama anda]

"Grrrrh~" [Baiklah nama Baik, apa aku harus memakai nama asli] kataku

[Grrrh~]

[Apakah anda yakin akan mengunakan nama ini?]

[Ya]. [Tidak]

'Tidak'

[Tidak]

[Apakah anda yakin akan mengunakan nama ini?]

[Ya]. [Tidak]

'Uh~ sistem macam apa ini? jika aku berkata akan tertulis Grrh seperti suaraku, jadi aku hanya perlu memikirkan nama saja' pikirku

[Nama tidak diijinkan karena terlalu panjang]

[Tolong Masukan Nama Anda]

"....."

'Hayashi Shin'

[Hayashi Shin]

[Apakah anda yakin akan mengunakan nama ini?]

[Ya] [Tidak]

[/!\ Perhatian nama hanya ditentukan sekali]

'Ya'

[Nama dikonfirmasi]

[Tentukan Julukan Anda]

'Black Dragon Shin's'

[Black Dragon Shin's tidak di ijinkan karena terlalu panjang]

'Shin's'

[Shin's]

[Ya] [Tidak]

'Ya'

[Julukan telah di tentukan]

[Melepas status barrier imortals karena status sudah terdaftar]

[Apa anda bersedia mengikuti tutorial?]

[/!\ melewati tutorial akan menghilangkan hadiah]

'Mulai tutorial' pikirku

[Bunuh monster dihadapan anda]

[Anjing Neraka]

Lv 10

"Grrrhh" (apa ini serius) kataku,

Melihat notifikasi itu aku pun mengangkat kaki depanku untuk menginjak anjing neraka dari tutorial,

"Bam"

Anjing itu pun dengan mudah hancur dibawah kakiku yang besar,

[Anda berhasil Membunuh Anjing Neraka]

[Anda Naik ke level 10]

'Status'

[Menampilkan Status hanya bisa dilakukan sekali dalam tutorial]

[Apa anda yakin]

[Ya]. [Tidak]

'Ya'

[Status]

Nama : Shin's

Lv : 10

Ras : Dragon

Str : 182

Agi : 167

Vit : 176

Int : 237

Dex : 165

Luck : 100

[Bunuh Monster di hadapan anda]

[Anjing Neraka Kepala 2]

Lv 20

"Grrhh~" (bahkan aku belum melihat jelas statusku) kata ku yang emosi melihat monster yang muncul di hadapanku

"Bang" aku mengayunkan ekorku untuk menyerang anjing kepala dua itu, anjing itu pun terpental menabrak dinding tutorial, yang berbetuk kurungan kotak besar,

'Ternyata begini rasanya punya ekor, ini menyenangkan' meskipun aku pernah membaca bahwa ekor adalah bagian terlemah dari monster tetapi itu tak sepenuhnya benar,

[Anda membunuh Anjing kepala 2]

[Anda Naik Level 20]

Tutorial terus memunculkan monster sebagai ujian ku, mereka terlalu lemah sehingga membuatku merasa bosan,

[Anda Berhasil menyelesaikan tutorial]

[Anda Naik Level 50]

[Anda Mendapat Elemen Kegelapan Level 1]

'Ini awal yang bagus, ini seperti salah satu elemen dari tokoh utama dalam novel System Monarch, didalam novel itu kegelapan, bisa mendapat skill creator, Undead, atau summon, aku tak sabar untuk mencobanya' pikirku,

[Bunuh Monster di hadapan anda]

[Anjing Neraka]

Lv 10

'Hmm~ apa tutorial bisa dilakukan lebih dari 1x' pikirku

Aku pun mengarahkan kaki depanku untuk menginjaknya seperti diawal tutorial tetapi dia menghindari pijakan kakiku,

'Eh~ apa dia bisa belajar' pikirku yang melihat anjing itu mulai menggigit kaki depan ku yang berusaha menginjaknya,

Dengan cepat aku mengayunkan ekorku, menghantam anjing itu terbenam ke dalam lantai tutorial,

[Anda Membunuh Anjing Neraka]

[Anda Naik Level ???]

'Apa itu tanda tanya' pikirku

'Status'

[Eror-Eror]

'Apa ini? kenapa eror' pikirku

[Bunuh Monster dihadapan anda]

[Anjing Neraka Kepala 2]

Lv ???

"Bang"

Dengan cepat aku membunuhnya karena berfikir ada yang tidak beres dengan tutorial ini

[Bunuh Monster dihadapan Anda]

[Cerberus]

Lv ???

.

.

[Death Knight]

Lv ???

.

.

[Chimera]

Lv ???

[Anda berhasil Menyelesaikan Tutorial]

[Anda Naik Level ???]

[Anda Mendapat Skill ???]

.

.

[Bunuh Monster dihadapan Anda]

[Anjing Neraka]

Lv ???

'Aku benar benar terjebak' pikirku

Sebagai manusia aku hidup tak berguna, sebagai naga bahkan dengan luck 100, aku bisa terjebak di dalam tutorial dari sistem yang datang entah dari mana. Dunia aku datang bernama Ersland, yang berarti itu bukan dunia novel dari System Monarch, Di novel System Monarch Memiliki 6 alam dunia, tapi tak ada yang bernama dunia Ersland, yang berarti dunia yang aku datangi bukan salah satu dunia dari novel tersebut,

[Bunuh Monster dihadapan Anda]

[Chimera]

Lv ???

Aku terus bertarung, melawan monster di dalam tutorial yang eror itu, hingga aku lupa sudah berapa kali aku menyelesaikan tutorial dari sistem tersebut.

[Anda Mendapat Skill ???]

[Anda Naik Level ???]

.

[Cerberus]

Lv ???

Aku terus membunuh monster, membunuh monster, membunuh monster, membunuh monster,... terus membunuh monster yang muncul di hadapanku, meskipun darah yang menempel ke dinding lantai, atap tutorial itu menjadi hitam,

•300 Tutorial

Aku kagum dengan kotak dimana aku berada, meskipun itu retak atau hancur dia akan cepat kembali seperti semula, meskipun darah dari monster yang ku bunuh tak ikut hilang bersama mayatnya,

[Cerberus]

Lv ???

•1000 Tutorial

1000 Tutorial sudah selesai namun aku masih tetap belum bisa keluar dari sini, berapa kali lagi yang aku butuhkan untuk pergi dari sini?

[Chimera ]

Lv ???

•9000 Tutorial

Meskipun monster tutorial bertambah kuat seiring seberapa banyak tutorial yang ku selesaikan, namun karena aku juga dapat dengan mudah mengalahkan mereka, karena kenyataan bukan mereka saja yang berkembang,

•Tidak Diketahui Jumlah Tutorial

Aku mulai kehilangan akal, semua bagian tubuhku mulai menghitam karena darah dari monster yang ku bunuh, aku merasa ingin segera mati, namun serangan dari monster yang bisa melukaiku kini bahkan tak bisa menyakitiku,

[Anda Naik Level ???]

•Tidak diketahui Jumlah Tutorial

"Tak bisakah kita berteman" kataku pada chimera yang memukuli tubuhku, entah sejak kapan aku bisa bicara seperti manusia, namun chimera yang aku ajak bicara diam saja tak menjawab kata kataku,

Aku memperhatikan wujud chimera yang di awal tutorial hanya berukuran setengah badanku, kini dia 5 kali lebih besar dariku,

"Bug Bug Bug"

Chimera dengan kepala singa, 2 tanduk kambing ke arah belakang, badan manusia, dengan tangan kekar, namun berkaki kerbau, dan juga memiliki sayap di punggungnya, itu terlihat seperti chimera pada sebuah game turn base di duniaku, karena unik aku jadi mengingatnya,

Chimera itu terus menyerangku meskipun serangannya sama sekali tak memberikan damage padaku,

"Hah, monster tetap monster" kataku sambil mengayunkan ekorku ke tubuhnya, dia pun terpental menabrak dinding dengan keras membuat dinding tutorial itu retak,

[Anda Terlah Menyelesaikan Tutorial]

[Anda Naik Level ???]

[Anda Mendapat Skill ???]

[Bunuh Monster Dihadapan anda]

[Unknown]

Lv ????

"Eh~ Monster baru?" aku melihat monster yang berdiri di hadapanku,

"Bukan ini Naga? Kenapa bernama unknown?" pikirku melihat sosok naga di depanku, dia tak jauh berbeda denganku, hanya saja ukurannya sedikit lebih besar dariku,

Naga, Mahkluk yang hidup dalam mitologi kuno, empat kakinya bisa menimbulkan gempa dahsyat, ekornya bisa menghancurkan gunung, sayapnya bisa menutupi langit, pandangan matanya bisa membuat manusia atau dewa takut untuk memprovokasinya, dan nafas apinya bisa menghancurkan dunia,

Itulah sosok naga yang pernah aku baca, aku mulai percaya dengan itu, saat melihat sosok naga di depanku, namun sebagai naga aku pun juga tak boleh merasa takut/ diintimidasi pada sosok di hadapanku,

"Cling"

Dia tiba tiba menghilang, aku memandang ke berbagai arah, dan sadar dia sudah berada di sampingku, sosok naga itu menyerangku dengan mengibas ekornya padaku,

"Bangg,.. Kratak Kratak,"

Tubuhku terpental kearah dinding, membuat retakan besar di belakang tubuhku,

"Cihh~~" ini pertama kali, setelah sekian lama aku menerima serangan

Aku bangkit dan menatapnya tajam, kami pun saling beradu pukulan, beradu kecepatan, beradu sihir, kami pun bertarung dengan semua yang kami miliki, hingga tak terasa pertarungan kami membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menentukan seorang pemenang,

"Hah~~ Hah~~"

Aku menginjak kepalanya kelantai dengan kaki kanan bagian depan,

"Siapa kau?, aku tau kau bisa bicara!" kataku sambil mengatur nafasku,

"...." katanya

Dia hanya diam tak menjawab pertanyaan ku,

"Bunuh aku, jika kau ingin tahu" katanya singkat

Mendengar itu aku pun menekan kakiku lebih kuat untuk membunuhnya, setelah itu sosok itu perlahan menjadi gumpalan asap yang terbang mengelilingiku, disitu aku sadar bahwa selama ini yang aku lawan, adalah bagian dari diriku sendiri,

[Anda Menyelesaikan Tutor..]

[Eror,]

[Eror]

'Eh apa yang terjadi?' pikirku, melihat kata eror yang muncul di dinding dan perlahan menyebar menutupi dinding, lantai dan atap di tempatku berada.

[Eror]

[Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror][Eror]

Tak lama dinding tutorial itu pun retak lalu pecah, aku perlahan membuka mata, ketika aku merasa cahaya dari ruangan tutorial itu mulai menghilang,

"Ini aku kembali, apa aku sudah bebas" kataku

"Sistem" aku memangil sistem namun tak ada jawatan,

Aku melihat sekeliling ruangan namun tidak sedikitpun yang berubah, bahkan gadis pahlawan itu masih ada di bawah tiang,

"Eh~ Tunggu, apa dia benar benar mati? aku lebih dari 5.000 tahun untuk menyelesaikan tutorial kejam itu, apa tubuh pahlawan tak bisa membusuk?" kataku

Aku pun turun dari tempat yang aku sebut tahta raja, mendekat pada gadis pahlawan itu,

[Silvy Arc Vi Scarlate]

Age : 17 Tahun

Level : 357

Class : Pahlawan

Ras : Human

Str : 567

Agi : 675

Vit : 459

Int : 546

Dex : 476

Lux : 92

"Eh,~~ aku bisa melihat statusnya? apa sistem yang menunjukannya?" kataku kaget melihat status dari gadis yang pingsang di bawah pilar

"Sistem" aku mencoba memanggilnya namun tak ada jawaban

"Status" aku mencoba melihat statusku namun layar yang menunjukkan statusku seperti didalam tutorial tidak muncul,

"hmm~ apa aku hanya bisa melihat milik orang lain?" kata sambil mendekatkan pandanganku pada gadis yang disebut pahlawan itu,

"Ehmm~~ Kyyaaaa~~ Mesum" katanya ketika dia mulai terbangun dari pingsannya

Aku pun dengan cepat mencengkram tubuhnya dengan pilar dibelakangnya,

"Diam lah, atau aku akan memakan mu" kataku sambil memandang gadis di tanganku, dengan penuh nafsu,

"Jangan, aku masih ingin hidup lepaskan aku" katanya

'Eh, apa dia salah mengerti maksudku? ah masa bodoh' pikirku

"Maka diam dan turuti perintahku" kataku

"Baik, jangan bunuh aku, adikku masih menungguku dirumah" katanya

'Kalau kau takut mati, kenapa kau jadi pahlawan, dan datang ke tempatku sendirian? apa dia bodoh?' pikirku,

"Huu~~ hiks hiks" suara tangisannya pun terdengar seperti ditahan karena takut padaku,

"Diam, sekarang dimana teman temanmu? pahlawan tak kan berpetualang sendirian" kataku

"Tidak, lebih baik kau bunuh aku, jangan sakiti teman temanku" katanya sambil menangis namun menatapku dengan penuh keberanian

'Tadi bilang jangan bunuh, sekarang bilang bunuh aku, meskipun kata kata yang keluar darinya mirip seperti pahlawan didalam novel atau komik, tapi sifatnya terlalu plinplan' pikirku

"Katakan, atau aku benar benar akan mencari mereka dan membunuhnya" kataku dengan penuh ancaman

mendengar kata kataku dia pun mulai menjawab pertanyaan dariku

"Mereka......"

...•••••••••••••...

Ch - 3. Menggoda Pahlawan

"Aku meninggalkan mereka jauh dari sini setelah kami mengalahkan arc demon" kata silvy

Aku pun melepas cengkraman kaki depanku padanya,

'Hah~ sebenarnya apa yang gadis kecil ini pikirkan?' pikirku

'Sistem' kataku namun sekali lagi aku tak mendapat respon

'Sistem' kataku lagi karena penasaran

[Eror]

[Menghapus sistem karena player tidak diketahui]

[Sistem mendeteksi kesalahan tempat sistem berada]

[Penghapusan Sistem]

10%

'Tunggu, apa aku akan kembali jika sistem hilang?'

50%

'Sial, aku mulai bersemangat menjalani hidup setelah tutorial kejam, apa aku akan mati lagi'

70%

'Tidak hentikan, Jangan'

100%

[----------------------]

"Cliick~"

"Ehm~ Raja iblis" kata silvy

Suaranya menyadarkan ku dari bayangan kematian,

'Aku masih hidup? hah~ sistem sialan,' gerutu ku

"Ahem~ ada apa" kataku dengan penuh dominasi

Aku menggunakan sense milikku, untuk melihat kondisi sekitar,

'Aku menemukannya, akhirnya setelah 5.000 tahun aku bisa merasakannya' pikirku

"Ikuti aku" kata ku pada silvy

Meskipun dengan ragu silvy mengikuti ku dengan patuh, aku mengibaskan ekorku pada dinding batu di depanku

"Blarrr"

Lubang yang besar terbuka, dari dinding yang hancur karena tebasan ekorku, aku pun memasuki ruangan dibalik dinding batu yang telah ku hancurkan,

"Kau diam disitu, jika kau kabur aku akan membunuh seluruh teman temanmu" kataku dengan nada mengancam

"B-Baik~" kata silvy

Meskipun ketakutan, karena wajahnya yang cantik silvy jadi terlihat lucu,

"Akhirnya setelah 5.000 tahun aku bisa memasukinya" kataku dengan senang

Aku pun melompat untuk memasuki danau besar di hadapanku,

"Byuuurrr"

"Ini terasa nikmat, aku tak pernah merasakan mandi akan terasa senikmat ini" kataku pada diri sendiri

Aku pun penasaran dengan sosok ku sendiri, aku pun mengarahkan pandangan mataku kearah genangan air, tempatku berendam,

"Naga, aku benar benar menjadi naga" kataku,

Gigi tajam, Tanduk, leher, tubuh, kaki, sayap, semua persis seperti naga yang aku lihat di dalam tutorial, tetapi warna kulitku lebih terlihat keren, mata berwarna biru, kulit bagian atas berwarna hitam, dengan duri di tengah sayap berwarna ungu gelap, serta tubuh bagian bawah leher dan dada berwarna ungu gelap sedikit terang,

"Apa aku menjadi hitam karena darah monster di tutorial? pertama aku melihat tubuhku itu berwarna merah gelap, tapi sekarang berwarna hitam pekat" kataku

Aku mencoba menggosok tubuhku pada dinding batu terdekat, tapi tetap saja warnanya tak berubah,

'Masa bodoh lah toh, penampilanku menjadi lebih keren' pikirku,

"Tunggu apa itu?"

Aku diam dan menunggu air danau yang bergelombang menjadi tenang,

"Ini statusku? apa ini tidak salah?" kataku melihat status diatas genangan air

[Shin's]

Age : 1 Hari + ????

Ras : Dragon Emperor

Level : 999+

Str : 999 999...+

Agi : 999 999...+

Vit : 999 999...+

Int : 999 999...+

Dex : 999 999...+

Lux : 100+

Skill : Elemen (Max), Appraizel (Max), Sense (Max), Domination (Max), Transfrom (Max), Illusion (Max), Invisible (Max), Stealth (Max), Translate (Max), Dimension Space (Max) ......

"Apa ini karena eror sistem? status ini bahkan lebih tak masuk akal, jika ini sebuah novel, pembaca takkan minat membacanya, karena dari awal mulai statusnya terlalu over power" kataku

Aku berfikir masa bodoh kembali karena terlalu senang, merasakan kenikmatan mandi dan terbebas dari penjara bernama tutorial,

Aku melihat gadis kecil yang jauh dariku hanya duduk diam sambil melihatku ditengah danau dalam ruangan ini,

"Apa kau tidak mau mandi juga" tawarku

"T-Tidak terima kasih" kata silvy

'Huh~ apa dia takut padaku?' pikirku

Yah wajar sih jika dia takut padaku, secara naluri aku naga dia manusia, jika aku tidak salah ingat, waktu pertama bangun sistem yang hilang itu bilang aku naga pertama di dunia, yang berarti dia belum pernah melihat naga,

Aku pun menyandarkan kepalaku dipinggir danau, dengan tubuh yang terbenam di dalam danau, aku memandang gadis kecil itu,

"Ceritakan padaku tentang dirimu" kataku

"...." silvy hanya diam sambil mengalihkan pandangannya padaku,

"Apa kau takut padaku?" aku mulai bertanya padanya

"Uh~ Aku.." kata silvy

"Aku lahir di sebuah desa bernama desa Carga" kata silvy

"Nama desa yang aneh" kataku

"....." silvy diam mendengar kataku

'Apa dia marah?' pikirku yang melihat muka imutnya yang sedang cemberut

"Baiklah, lanjutkan" kataku pada silvy

"...." Silvy mulai bercerita kembali setelah agak lama terdiam,

"Aku memiliki 3 saudara, Aku yang tertua, suatu hari ada seorang pedagang yang datang ke desa kami, ayah dan ibu kami bilang bahwa pedagang itu akan membawa kami ke ibukota untuk hidup lebih baik, pertama mendengarnya aku menolak, meskipun keluarga kami adalah keluarga miskin, tetapi karena ibu dan ayah kami berlutut dan memohon agar kami bersedia ikut dengan alasan masa depan kami, kami pun setuju untuk mengikuti pedagang itu" kata silvy

"....." aku bisa menebak jalan cerita selanjutnya

"Ketika sampai di kota aku baru menyadari, bahwa kami telah dijual orang tua kami sebagai budak," kata silvy

'Yah begitu lah dunia fantasy, tak jauh dari kata budak' pikirku

"Suatu ketika, sebelum kami diberikan matra perbudakan, terjadi kebakaran pada rumah penjualan budak, aku dan adik adikku pun mengunakan kesempatan itu untuk kabur, setelah kami kabur kami berempat hidup dengan cara mengemis di jalanan, aku berfikir itu lebih baik dari pada menjual kebebasan kami" kata silvy

"Berapa umurmu saat itu?" tanyaku

"...." silvy diam mendengar pertanyaanku

"Aku berumur 11 tahun perempuan, adik pertama 9 tahun laki laki, adik kedua 7 tahun perempuan, yang terakhir 5 tahun laki laki" jawab silvy

'apa dia marah karena aku bertanya' pikirku mendengar jawaban dari silvy

"Baiklah lanjutkan" kataku

"....."

"Aku bertemu seorang kesatria perempuan kerajaan dia mengajariku cara bertarung dan bertahan hidup di dunia yang kejam ini, aku bertanya padanya kenapa dia baik dan mengajariku, namun dia hanya bilang 'kau akan tahu dimasa depan', aku yang tak mengerti dengan jawaban itu hanya bisa diam dan menunggu masa depan," kata silvy

'apa dia peramal masa depan?' pikirku

"Ketika hari dimana tanda pahlawan bangkit selama 300 tahun sekali, salah satu tanda muncul di bagian tubuhku, ke 7 pahlawan yang memiliki tanda pun berkumpul di kerajaan untuk bersiap membasmi raja iblis" kata silvy

'jika 7 pahlawan kenapa kau datang sendirian? apa kau tak percaya pada teman temanmu?' pikirku

"Setahun telah berlalu sejak kami pergi bersama, namun diakhir perjalanan kami terluka parah karena serangan arc demons, di saat teman temanku memulihkan diri, aku yang melewati pertarungan tanpa terluka karena mereka melindungi ku, aku pun menuju istana raja iblis sendirian, agar teman temanku tak menjadi korban dari diriku yang lemah" kata silvy

'aku tak tahu lagi, dia ini bodoh, atau baik hati' pikirku

"Aku....." silvy berhenti berkata ketika aku mulai menarik kepalaku tenggelam kedalam danau, mungkin dia berhenti berbicara karena melihatku seperti tak tertarik lagi dengan ceritanya.

"Jika kau tak tertarik kenapa kau menyuruhku bercerita" kata silvy dengan tampang imutnya yang sedang kesal

"Bukannya aku tak tertarik, hanya saja...." ucapku dengan ragu

"Hanya saja?" tanya silvy

"Hanya saja, aku bisa menebak jalan cerita apa yang kau ceritakan" kataku

"......." silvy terdiam mendengar kataku

Aku pun tak memperdulikannya lagi, sekarang aku mencoba skill skill yang aku ketahui, aku sudah mencoba sense dan appraizel, aku pun memandang danau besar di balik tubuhku, aku pun membuka mulutku mencoba apakah aku juga bisa menyemburkan api seperti naga naga dalam cerita fiksi,

"Burrnnn"

'Jadi begini warna api , dari perpaduan elemen kegelapan dan elemen api' pikirku melihat api yang berwarna ungu gelap yang keluar dari mulutku,

Translate membuatku bisa bicara, dengan bahasa mahkluk lain,

aku pun mencoba skill Transfrom, tubuhku mengecil, sayap dan ekorku berubah menjadi sirip,

'Aku benar benar menjadi ikan hiu' pikirku sambil berenang kesana kemari seolah seperti ikan yang tak pernah melihat luasnya samudra,

'apa aku bisa menjadi manusia' pikirku

Aku pun berenang dengan cepat kearah permukaan, melompat ke udara, seperti ikan lumba lumba, dengan cepat aku berubah menjadi manusia yang berdiri diatas permukaan air,

"Aku benar benar menjadi manusia" kataku

Aku pun melihat bayanganku di atas permukaan air yang ku pijaki,

'Ini wajahku dulu, tidak bahkan lebih tampan, kulit yang cerah, rambut hitam, badan sedang namun memperlihatkan otot perut yang bagus, mata biru, bahkan mataku pupil mataku berubah' pikirku

'Tangan kaki badan, bahkan alat reproduksi ku ada ditempatnya, hahaha ini lebih baik dari apa yang aku bayangkan, jika di bumi, aku mungkin akan menjadi aktor terkenal meskipun hanya bermodal tampang,' pikirku

"Haha, bagaimana penampilanku Silvy" kataku sambil menoleh ke arah silvy

Aku melihat silvy menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya, melihat itu aku pun dengan cepat mendekat dan merangkul tangan kiri ku melingkar di pinggang silvy

"Ada apa? apa kau belum pernah melihat laki laki?" kataku

"Bodoh, Diam kau raja iblis mesum" kata silvy sambil terus menutup mukanya

aku pun makin gencar ingin terus menggodanya, aku pun menarik kedua tangan silvy yang menutupi mukanya dengan tangan kananku,

"Lihat lah, dan katakan bagaimana rupa ku" kataku

Silvy pun menatapku, tanpa berkedip seolah seperti kucing yang melihat ikan, aku pun membalas menatap matanya, ingin rasanya aku mendekat dan mencium bibir mungil merah muda miliknya,

"B.."

"B?" kataku

"Berhenti, dan pakai bajumu" katanya sambil mendorong wajahku

'Sial apa ini efek wujud manusia? naluri untuk menikmati tubuhnya terasa seperti api yang membakar sangat cepat' pikirku tersadar dari pikiran mesum ku,

"Haha, apa kau yakin?" kataku sambil memandangnya kembali,

Kini aku memeluknya lebih erat, aku bisa merasakan detak jantung kami berdetak dengan kencang secara bergantian,

Aku perlahan mendekatkan bibirku padanya, tak seperti sebelumnya kini dia mulai memejamkan mata dengan wajah yang merona merah,

'Sial aku ingin sekali mencumbu gadis ini' pikirku

"Haha, bercanda aku takkan melakukannya" kataku sambil mengusap rambut berwarna silvernya

Silvy pun terjatuh duduk dan lunglai lemas mendengar kataku,

"Hiks~~ Hikss" terdengar suara tangisan dari bibir silvy

"Raja iblis sialan, mati saja kau sialan" kata silvy mencemooh diriku yang berdiri didepannya

'apa? kenapa dia marah? apa dia berharap aku melanjutkannya' pikirku

"Maaf, aku keterlaluan" kataku

'eh kenapa aku minta maaf? ah~ kenapa pikiranku menjadi lemah? apa ini efek wujud manusia hingga sifat manusia ku juga kembali?' kataku bertanya pada diri sendiri

"Hiks~ aku kira aku akan kehilangan kesucian ku, hiks~ sialan raja iblis mesum sialan, bodoh" kata silvy yang menangis dengan menundukkan kepala dengan tangan memeluk kakinya

"Hah~~~" aku menghela nafas karena tak tahu harus berbuat apa..

...•••••••••••...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!