Hallo Readers...
Ini adalah novel kedua author. Apabila ada kesamaan nama, tempat atau yang lain itu adalah unsur ketidaksengajaan.
...****************...
VENUS ANGELIA FERONIKA
Gadis cantik berusia 16 tahun memiliki bola mata biru laut, hidung mancung, dan kulit putih. Sifatnya dingin, cuek, acuh terhadap orang lain, apalagi dengan orang yang baru ia kenal. Tapi, saat bersama dengan orang yang dekat ia akan menjadi dirinya yang manja dan juga cerewet.
Saat ia berusia 7 tahun, keluarganya dibantai habis oleh beberapa orang jahat yang hanya menyisakan dirinya sendiri. Untung saja dia bisa kabur saat pembantaian itu, kemudian dirawat oleh seorang janda yang hidup sebatang kara. Ia juga mengubah namanya agar musuh keluarganya tidak menemukan dirinya. Nama aslinya VENNY ANGEL FREADELIA diganti menjadi VENUS ANGELIA FERONIKA.
Sedari kecil Venus memiliki cita cita menjadi penyanyi dan dia sudah berjanji pada kedua orang tuanya untuk meraih cita citanya. Ia berusaha keras untuk menjadi penyanyi terkenal. Alhasil, dia bisa menjadi penyanyi yang terkenal dan memiliki banyak fans.
Tapi dia juga bertekad untuk membalaskan dendam atas pembantaian yang menewaskan Ayah, Ibu serta kakak kandungnya.
NADIA FERONIKA
Seorang janda yang hidup sebatang kara dengan keadaan ekonomi yang berkecukupan, pekerjaanya adalah pegawai kantor. Suatu hari dia bertemu dengan Venus yang sedang di kejar para penjahat. Karena Venus tidak mempunyai keluarga akhirnya Dia mengangkat Venus sebagai anaknya, walau hanya anak angkat, tapi dia sangat menyayangi Venus setulus hati.
Dia juga mendukung Venus untuk membalaskan dendam atas kematian orang tua dan kakak kandungnya.
ALESSANDRO LANGIT PAMUNGKAS
Laki laki tampan, memliki bola mata hitam kecoklatan, rambutnya di poni sedikit, kulit putih. Sifatnya Angkuh, congkak, ngeselin dan juga dia adalah badboy di sekolah tapi tidak suka dengan yang namanya tawuran.
Bagi dia semua perempuan itu sama, yaitu sama sama menyusahkan itu sebabnya dia tidak mempunyai pacar karena itu akan menyita waktunya.
SATYA GALAXY ABIMANYU
Cowok ganteng, cool, memiliki bola mata hitam pekat, rambut di jambul dan idaman semua wanita. Dia juga seorang penyanyi terkenal yang di gemari para kaum hawa. Sifatnya tengil, sok cool, suka tebar pesona tapi juga baik.
Walaupun dia suka tebar pesona, tapi dia bukan playboy. Dia juga menghargai perasaan wanita jadi dia tidak akan menyakitinya. Galaxy selalu menjadi teman duet Venus, itu sebabnya banyak netizen yang menjodohkan mereka berdua.
GLENCA SYAQUILLA
Gadis cantik yang merupakan sahabat sekaligus asisten pribadi Venus. Dia sifatnya periang, centil, jail tapi baik. Dia yang menemani Venus dari nol hingga sukses sampai sekarang. Dia awalnya dari keluarga yang biasa tapi karena bantuan Venus, perekonomian keluarganya semakin membaik.
Itu sebabnya dia berjanji akan menjadi sahabat yang selalu setia padanya dan selalu mendukung keputusan Venus termasuk membalas dendam pada orang yang membantai keluarganya.
KANAYA INDIRA
Venus bertemu dengannya saat dia sedang memulung di jalanan. Karena tidak tega akhrinya Venus mengajaknya ke rumah dan mengangkatnya menjadi saudara karena mereka seumuran sekaligus menjadi managernya.
Sifatnya baik, ceria, tapi juga cuek sama orang lain. Dia menganggap Venus sebagai adiknya sekaligus malaikat penolongnya, karena jika tidak bertemu dengannya maka dia pasti akan hidup menjadi gelandangan seumur hidup.
ATTARAZKA WIRATMAJA
Cowok tengil di sekolah, tapi dia cukup tampan, memiliki kulit yang putih, dan warna rambut agak kecoklatan. Sifatnya sebelas dua belas sama Langit karena dia adalah sepupunya.
JONATHAN CHRISTIAN
Sahabat dari Langit dan Attar. Sifatnya ceria, dan sedikit konyol. Suka tebar pesona sama siswa perempuan di sekolah. Cita cita ingin jadi playboy tapi tidak pernah kesampaian, bahkan ia tidak mempunyai pacar. Ya bisa di bilang playboy cap gatot alias gagal total.
VIONA CLARISSA DAWSON
Dia musuh bebuyutan Venus di sekolah. Orangnya cantik, kulit putih tapi sayangnya ia memiliki Sifat yang selalu iri dengan apa yang Venus miliki. Dia merupakan anak pengusaha ternama di dunia.
Dan masih banyak lagi pemain yang ada dalam cerita ini.
* Kira kira siapa pelaku di balik pembantaian keluarga Venus itu?
* Apakah Venus berhasil membalaskan dendamnya?
* Bagaimana dengan kisah cinta Venus?
Untuk bisa mendapatkan jawabannya maka ikuti terus kisahnya yaaa.....
...----------------...
Jangan lupa kasih Likenya yaa...
Salam manis dari author...
Di sebuah Mansion yang sangat megah nan mewah, hiduplah keluarga yang sangat harmonis. Mereka terdiri dari ayah, Ibu, dan kedua anak perempuannya.
Saat ini mereka semua sedang berkumpul untuk bersantai di taman Mansion.
Kedua anak kecil yang berumur 10 tahun dan 7 tahunan terlihat sedang berpose dengan berbagai gaya, sedangkan kedua orang tuanya hanya memperhatikan mereka sembari sesekali tertawa karena melihat tingkah anaknya yang menggemaskan.
"Mas, liat deh mereka, lucu banget." Kekeh sang ibu, namanya Siska.
"Iya, aku gak nyangka bakal mempunyai anak yang sangat menggemaskan seperti mereka." Ujar suaminya, sebut saja Ronald.
Saat mereka sedang berbincang, kedua anaknya menghampiri mereka.
"Mom, Venny cantik gak?" Tanya Venny, seorang anak yang berumur 7 tahun Sembari memperlihatkan hasil fotonya di ponsel miliknya
"Cantik sayang." Jawab Siska mengelus rambut Venny dengan lembut
"Iyalah cantik, kan Fika yang fotoin." Celetuk kakaknya yang bernama Fika dengan nada sombongnya
"Emang Venny cantik kok, kan Venny calon artis masa depan." Ucap Venny tak kalah sombong
"Venny mau jadi artis?" Tanya Ronald
"Iya Dad, Venny mau jadi penyanyi yang terkenal."
"Kalau begitu, kamu harus berjuang agar cita cita kamu tercapai." Ucap Siska
"Pasti mom."
"Hmm... Coba, Daddy mau dengar suara kamu." Ujar Ronald
"Lagu apa?"
"Pelangi." Request Fika sang kakak
Venny pun tanpa basa basi lagi, langsung bernyanyi di depan kedua orang tuanya dan kakak perempuannya.
Pelangi
Pelangi pelangi
Alangkah indahmu
Merah kuning hijau
Dilangit yang biru
Pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi pelangi
Ciptaan tuhan
Prokk.. Prokk. Prokk...
Tepuk tangan riuh dari seluruh keluarganya.
"Terima kasih, terima kasih, terima kasih." Ucap Venny dengan tangan kanan di dada kiri, sedangkan tangan kirinya di angkat ke samping atas sembari sesekali membungkukkan badannya
"Suara kamu bagus juga." Ucap Fika memuji adiknya
"Venny gitu loh." Balas dengan sombong
"Nyesel aku muji kamu dek." Ketus Fika membuat Venny terkekeh
"Mommy yakin, kamu pasti bisa jadi penyanyi terkenal." Ujar Siska
"Daddy juga yakin akan hal itu." Timpal Ronald
"Terima kasih atas dukungan kalian." Ucap Venny tersenyum sangat manis dan memperlihatkan kedua lesung pipinya.
"Venny janji akan berusaha keras untuk meraih cita cita Venny." Tambahnya
"Kamu pasti bisa." Ucap Fika memberi dukungan sembari merangkul pundak adiknya
"Makasih kak." Ucap Venny yang juga merangkul pundak kakaknya
Mereka semua sangat senang karena bisa menghabiskan waktu libur bersama dengan keluarganya.
Keesokan harinya...
Saat ini Ronald sedang berada dikantornya, dia sedang memeriksa beberapa berkas kantornya yang terlihat menumpuk di meja kerjanya.
Tiba tiba saat dia membuka salah satu berkas itu, raut wajahnya berubah seketika. Ia dengan segera menelpon sang sekretaris.
"Panggilkan Manajer keuangan kantor, Sekarang." Titahnya setelah telepon tersambung
^^^"Baik Tuan."^^^
Beberapa menit kemudian orang yang barusan di panggil memasuki ruangan itu.
Ceklek..
Orang itu masuk dan berdiri di hadapan Ronald dengan sedikit menunduk sebagai tanda hormat
"Tuan memanggil saya?" Tanya orang itu saat berhadapan dengan Ronald. Sebut saja dia Darko. Seketika Ronald berdiri dari duduknya dan menggebrak meja.
Brak..
"Bisa kamu jelaskan ini?" Bentak Ronald tiba tiba sembari membanting berkas itu di meja.
"A-ada apa tuan?" Tanyanya gugup
"Kamu masih tanya ada apa? Kamu mau coba korupsi di kantor saya hah?!" Bentak Ronald yang sudah tersulut emosi
"Ti-tidak tuan, saya tidak melakukan itu."
"Kamu pikir saya tidak tahu? Saya sudah tahu semuanya, hanya saja saya diam karna saya pikir itu hanya sedikit dan berharap kamu akan berubah." Hardik Ronald sembari menghampiri Darko yang berdiri
"Tapi nyatanya apa? kamu malah ngelunjak dan kali ini kamu sudah mengkorupsi sangat banyak dan hampir membuat perusahaan ini merugi. Ngerti!!" Tambahnya meninggikan suara di akhir kalimat
"Maafkan saya tuan, saya khilaf." Ucapnya memohon dengan menyatukan tangannya di depan dadanya
"Heh.. Kamu masih beruntung karna saya tidak akan melaporkan kamu ke polisi." Seru Ronald
"Terimakasih Tuan." Ucapnya sedikit lega
"Tapi kamu saya pecat dan kamu tidak akan mendapat uang pesangon sedikitpun." Tegas Ronald membuat Darko terkejut bukan main.
"Saya minta maaf tuan, jangan pecat saya, saya mohon." Ucapnya dengan memohon sembari duduk dilantai dan memegang salah satu kaki Ronald.
"Lepaskan!!" Hardik Ronald menghempaskan kasar kakinya seketika pegangan Darko terlepas
"Tolong jangan pecat saya tuan."
"Sekarang kamu pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi." Usir Ronald menunjuk pintu keluar
"Tidak tuan... saya mohon."
"Satpam." Teriak Ronald memanggil satpam
Tak lama kemudian seorang satpam memasuki ruangan itu.
"Usir dia dari sini, saya tidak mau melihatnya disini lagi." Titah Ronald
"Ayo tuan, ikut saya pergi." Seru satpam sembari mengangkat Darko agar berdiri dan pergi dari dari sana.
"Lepas, saya bisa sendiri." Bentak Darko pada satpam itu kemudian satpam itu melepas genggamannya
"Tuan Ronald, saya akan membalas atas apa yang anda lakukan pada saya. Ingat itu." Ucap Darko dengan penuh penekanan di setiap katanya.
"Silahkan tuan." Ucap satpam itu mempersilahkan Darko keluar ruangan
Darko pun keluar dari ruangan dengan amarah yang menggebu gebu.
"Kenapa perasaanku tidak enak, apa dia serius dengan ucapannya? aku takut terjadi sesuatu dengan keluargaku." Ucap Ronald lirih setelah kepergian Darko dan satpam.
Di luar ruangan Darko terus berjalan keluar kantor sembari mengepalkan kedua tangannya karena dia sangat marah.
"Lihat saja Tuan Ronald, aku berjanji akan menghabisi seluruh keturunanmu. Tunggu saja." batin Darko tersenyum licik.
**Bersambung...
...----------------...
Bagaimana episode pertamanya? Jangan lupa kasih Likenya yaa....
Salam manis dari author**...
Malam harinya...
Tuan Ronald bersama dengan keluarga sudah terlelap dalam tidurnya. Venny satu kamar dengan Fika kakak perempuan satu satunya.
Tanpa mereka ketahui ada komplotan penjahat yang memakai topeng, mereka berjumlah tiga orang.
Mereka mengendap endap memasuki mansion, tanpa sengaja salah satu dari mereka menyenggol foto di meja hingga jatuh dan menimbulkan suara.
Crak...
"Husssstt..." Ucap kedua temannya
"Maaf, aku tidak sengaja." Ucapnya berbisik
Dalam Kamar Ronald
Siska terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara itu. Kemudian dia membangunkan suaminya.
"Mas.. mas.. bangun mas.." Panggilnya
"Emm.. ada apa sayang?" Tanya Ronald dengan suara khas orang bangun tidur
"Tadi aku dengar suara aneh mas, sepertinya ada maling di mansion kita." Ucap Siska yang terlihat cemas
"Maling? Oke. kamu tunggu disini, biar aku yang ngecek kesana." Seru Ronald kemudian dia langsung keluar dari kamar.
Saat sudah keluar dari kamar, ia melihat dari lantai atas untuk mengetahui apa yang terjadi di lantai bawah. Ia sangat terkejut bukan main ketika melihat ada tiga orang bertopeng yang mengendap masuk ke rumahnya.
Dengan segera ia masuk kembali ke kamarnya dengan wajah yang sangat cemas.
"Kenapa mas?" Tanya Siska yang melihat wajah cemas suaminya
"Ada orang jahat dibawah." Jawab Ronald sedikit berbisik
"Apa?!" Kaget Siska
"Husstt... jangan berisik. Sekarang kamu keluar bawa anak anak pergi dari sini, biar aku yang menghadapi mereka."
"Enggak mas, jangan, itu bahaya kamu bisa celaka."
"Tidak ada pilihan lain, sekarang kamu bawa anak anak dan pergi dari pintu belakang."
"Tapi mas.."
"Udah cepetan, kita gak punya waktu."
"Baiklah, mas hati hati.." Ucap Siska cemas kemudian dia keluar dari kamarnya dan masuk kekamar sebelah, dimana itu adalah kamar kedua anaknya.
Melihat anaknya yang sedang tertidur pulas, ia dengan segera membangunkannya.
"Fika, Venny.. bangun nak." Ucap Siska menepuk nepuk pipi kedua anaknya
"Hooamm..... Ada apa mom? Kenapa kita dibangunin?" Tanya Fika dengan suara khas bangun tidur.
"Kita pergi sekarang." Titah Siska
"Kemana mom?" Tanya Venny
"Ikut mommy. ayo.."
"Daddy ikut?" Tanya Fika
"Nanti Daddy nyusul." Ucapnya, kemudian dia langsung menarik tangan kedua anaknya agar segera pergi dari sana.
Saat baru beberapa langkah keluar dari kamar, mereka bertiga ketahuan sama penjahat itu Dan penjahat itu berdiri dihadapan mereka.
"Hei.. mau kemana kalian?" Hardik penjahat 1
Mereka pun membalikkan badan untuk kabur lagi namun naas saat mereka berbalik ternyata sudah ada orang di belakangnya. Mereka bertiga benar benar sudah terkepung.
"Kalian pikir bisa lari dari kami. Hahaa..." Tawa penjahat 2
"Mau apa kalian? jangan sakiti keluarga kami." Teriak Siska yang berdiri di depan kedua anaknya
"Mommy... Hiks... siapa mereka?" Tanya Fika yang sudah menangis karena takut begitupun dengan Venny
Saat penjahat 1 hendak menyerang tiba tiba ada yang menahannya dari belakang, siapa lagi kalau bukan Ronald.
"Mas Ronald." Lirih Siska
"Cepat lari dari sini." Titah Ronald
Kemudian Ronald mengambil vas bunga dimeja dekat sana dan memukul kepala penjahat 1 dengan vas tersebut.
Crakk...
"Arrgghk..." Teriak penjahat 1 meringis kesakitan karena vas tersebut mengenai keningnya
Dengan segera Ronald membuka topeng penjahat itu. Ia sangat terkejut melihat siapa orang di depannya itu.
"Darko.." Ucapnya lirih
"Hahaa... iya ini aku, Sekarang aku akan membalaskan dendamku dengan mengahabisi seluruh keturunanmu." Ucapnya dengan senyum smirk seolah tidak merasakan sakit lagi
"Kalian pergi dari sini." Perintah Ronald pada keluarganya
Saat mereka hendak pergi lagi dan lagi mereka di hadang penjahat itu. Tapi Ronald langsung menghajar penjahat itu
Bugh..
Bugh..
Bugh..
Perkelahian itu terlihat sangat sengit dengan satu melawan tiga orang. Entahlah semua pekerja di mansion itu pada kemana, kenapa mereka tidak mucul disaat seperti ini. Apa mereka bertiga sudah menghabisi pekerja di mansion itu terlebih dahulu?
"Daddy.. Hiks..." Teriak Venny dan Fika yang menangis sedari tadi
"Kalian pergi dari sini, mommy mau bantu Daddy." Ucap Siska yang langsung membantu suaminya namun naas dia malah terdorong dan kepala membentur meja hingga mengeluarkan banyak darah yang meyebabkan dia meninggal dunia seketika.
"Mommy..." Teriak Fika dan Venny histeris
Saat Ronald lengah tiba tiba salah satu penjahat itu yang tak lain adalah Darko, dia mengeluarkan pisau lipatnya dan langsung menusuk Ronald.
Tsukk..
"Arrghhkk... Cepat kalian pergi dari sini. PERGI." Perintah Ronald pada kedua anaknya
Pada saat Fika dan Venny pergi, Darko ingin mengejarnya tapi kakinya tiba tiba dipegang Ronald yang masih tersadar, sedangkan kedua temannya mengejar mereka.
"PERGI SEJAUH MUNGKIN." Teriak Ronald dengan sekuat tenaga
Darko yang kakinya di pegang langsung menendang Ronald dengan kaki satunya membuat pegangannya terlepas.
"Menyusahkan." Ucap Darko langsung kembali menusuk punggung Ronald hingga akhirnya tewa seketika.
Di jalanan yang sepi karena memang sudah larut malam Fika dan Venny terus berlari dari kejaran dua penjahat tadi.
"Berhenti kalian." Teriak penjahat 2
Saat berlari tiba tiba Fika terjatuh karena kelelahan berlari.
"Dek.. kamu pergi duluan, biar kakak yang menghadang mereka." Ucap Fika yang terduduk
"Tapi kak, kita berdua harus selamat."
"Udah, cepat sana kakak tidak sanggup lagi berlari."
"Aku mau sama kakak. Hiks..."
"Pergi dek, sebelum mereka dekat."
"Tapi Kakak harus hati hati, nanti harus susul Venny."
"Iya kakak janji."
Dengan terpaksa Venny pergi meninggalkan kakaknya sendiri.
Tak lama setelah kepergian Venny kedua penjahat itu berhasil menangkap Fika dan membawanya kemansion untuk menghadap Darko sang ketua mereka.
"Kita bawa dia ke bos." Ucap salah satu dari mereka yang diangguki temannya.
Sedangkan Venny masih terus berlari dijalanan yang kosong dengan tangisan yang tiada henti, Tiba tiba....
"AAAAAAAA.........."
**Bersambung...
...----------------...
Bagaimana episode kali ini? Jangan lupa kasih Likenya yaa....
Salam manis dari author**...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!