NovelToon NovelToon

SaudaraKu Pacar KenalanKu

Awal Perkenalan

Elisa Setyaningrum adalah seorang gadis yang polos, dia natural dan berpenampilan sederhana, dia merupakan sosok yang ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja. Namun di dalam lingkungan keluarga, dia merupakan sosok yang tertutup yang suka menyendiri di dalam kamarnya. Ketika dia beranjak 24 tahun dia berkenalan dengan seorang lelaki di dunia maya, bermula dari messenger Elisa berkenalan dengan Reyhan, seorang lelaki yang bekerja sebagai sopir truk kontainer.

"Hai Elisa, boleh aku berkenalan dengan mu?" tanya Reyhan.

"Hai juga Reyhan, boleh.."

"Elisa asal mana nih?" tanyanya ke Elisa.

"Aku asal dari kota Pe****ng asli, kalau Reyhan sendiri asal mana? tanyanya balik ke Reyhan.

"Aku asal Pe****ng juga nih, ngomong-ngomong Elisa masih sekolah atau sudah lulus atau sudah kerja nih?"

"Aku sudah lulus dan sekarang kerja jadi pelayan di sebuah toko kecil di daerah Pemalang, Han.. Reyhan sendiri masih sekolah atau sudah kerja?"

"Aku juga sudah kerja Sa.."

"Sama-sama lagi kerja dong ya Han.. Memangnya Reyhan kerja apa? Apa enggak sibuk jam kerja malah dipakai untuk main sosmed?"

"Aku kerja sebagai sopir truk kontainer Sa, kebetulan belum muat dan sekarang juga masih santai, Elisa sendiri enggak apa-apakah bales inbox aku? Enggak dimarahin bos?"

"Oh gitu ya Han.. Enggak marah kok, kebetulan toko juga lagi lumayan sepi makanya bisa senggang buka sosmed sebentar han.."

"Oh ya bagus deh, kalau misal Elisa dimarahin kan aku yang jadinya enggak enak sama Elisa, Elisa sudah ada pacar?"

"Santai saja Han.. Kenapa tanya masalah pacar nih han?"

"Ya enggak apa-apa sih Sa, cuma tanya saja takutnya pacar Elisa marah lihat Elisa di inbox sama lelaki lain"

"Ya enggak ada yang marah kok Han, karna aku masih single, mungkin pacar Reyhan kali yang marah? 😁" jawabnya sambil bercanda.

"Lelaki kayak aku mana ada yang mau Sa, aku kan jelek dan hitam, pasti minder kalau ketemu wanita cantik Sa.." jawab Reyhan.

"Jangan berbicara seperti itu Han, No body perfect. Enggak ada manusia yang sempurna" jawab Elisa.

"Sa, jujur nih aku sebenarnya sedang cari wanita yang mau aku ajak seriusan buat nikah" tutur Reyhan.

"Ngomongin masalah nikah memangnya Reyhan pengen wanita yang seperti apa tipenya?" tanya Elisa.

"Aku sih enggak muluk-muluk Sa, aku cuma pengen wanita yang sanggup terima aku apa adanya bahkan dengan pekerjaan ku yang hanya sebagai sopir truk kontainer" jawab Reyhan.

"Biasanya lelaki kan suka wanita yang cantik ya Han, masalahnya aku enggak cantik, mungkin aku bukan tipenya Reyhan"

"Bagaimana mungkin Elisa bilang enggak cantik sedangkan kita saja belum pernah ketemu"

"Oh jadi Reyhan kepengen ketemu sama aku gitu?"

"Iya dong, enggak afdol jika hanya berkenalan di sosmed saja, aku kepengen mengenal Elisa lebih dalam, bolehkan Sa?"

"Boleh saja" jawab Elisa ragu.

"Ok, aku boleh enggak minta nomer WA.nya Elisa, biar nanti kalau ketemu gampang bisa telpon" kata Reyhan.

"Ok boleh kok.. Ini ya nomernya 089*******178" kata Elisa.

"Ini nomernya ada 13 angka, bener kan Sa?" tanya Reyhan.

"Tentu saja benar dong Han" jawab Elisa.

"Ok aku save ya Sa, nanti aku chat Elisa via WA" kata Reyhan.

"Ok Han, ditunggu yah" jawab Elisa semangat.

Chat Via WhatsApp

"Hai Sa, ini aku Reyhan" kata Reyhan memulai percakapan.

"Hai juga Han" jawab Elisa.

"Lega banget akhirnya punya kontak WA.nya Elisa, oh ya ngomong-ngomong sudah makan siang belum Sa?"

"Sudah dong Han, tadi baru saja. Reyhan sendiri sudah makan?"

"Alhamdulillah sudah juga Sa, kalau makan mah aku enggak pernah telat Sa.. hehe.." canda Reyhan.

"Bagus dong kalau gitu, jadi enggak gampang sakit Han.."

"Bener banget Sa.. Oh ya kapan-kapan Elisa ku traktir makan mau?" tanya Reyhan.

"Wah dalam rangka apa nih Reyhan ngajakin aku makan?" tanya Elisa.

"Dalam rangka biar bisa makin dekat sama Elisa.. hehe.." canda Reyhan.

"Idih.. Pinter banget ngerayunya Han.. Kalau sekedar makan sih Ok saja lah.. Lagian traktiran ini kan merupakan rezeki 😊"

"Yess.. Akhirnya aku punya waktu buat jalan bareng sama Elisa, ngomong- ngomong kapan nih Elisa ada waktu buat ketemu sama aku?"

"Hem.. Kapan ya? 🤔 Sesenggangnya Reyhan saja deh ya.. Kalau aku sih ngikut saja deh.. Nanti gampang cuti saja.."

"Ok kalau hari jumat malam sabtu besok bisa Sa?"

"Bisa, insyaAllah ya Han semoga enggak ada halangan"

"Ok nanti aku kabar kalau sudah sampai di Pe****ng, karna ini aku masih di Se****ng Sa. Aku jadi enggak sabar nunggu hari jumat Sa" kata Reyhan.

"Bisa saja sih Han, nanti kalau sudah ketemu aku jangan menyesal ya Han"

"Sih menyesal kenapa Sa? Kata Elisa enggak ada manusia yang sempurna"

"Iya karna aku punya banyak kekurangan Han"

"Tapi Elisa punya kedua tangan, kaki, mata dan telinga kan? Kalau punya itu semua berarti Elisa normal dan sempurna menurut aku, masalah cantik atau jelek urusan belakangan deh Sa" jawab Reyhan.

"Bener nih Han enggak apa-apa kalau aku jelek?" tanya Elisa.

"Ya enggak apa-apa dong Sa, masa iya aku mau protes sama Allah biar nyulap Elisa jadi cantik pas ketemu sama aku, kan enggak mungkin dong Sa" tambah Reyhan.

"Iya juga ya Han, ok deh aku enggak perlu minder sama Reyhan, aku bakal PD saja" jawab Elisa.

"Nah gitu dong Sa, jadi kan aku tambah semangat buat ketemu sama Elisa"

"Iya deh iya"

"Sa, nanti kepengen ketemunya dimana?" tanya Reyhan.

"Aku terserah Reyhan saja, yang penting tempatnya rame dan enggak gelap-gelapan Han.." jawab Elisa.

"Bagaimana kalau di alun-alun Pe****ng saja Sa, setuju enggak?" tambah Reyhan.

"Emmm.. boleh deh Han. Nanti aku ajak adek aku boleh Han?" kata Elisa.

"Boleh dong Sa, nanti aku juga ajak kawan aku, jadi biar kita sama-sama enggak malu Sa 😁"

"Ok deh Han, jadi ini sudah pasti ya tempatnya.. Jamnya sih mau jam berapa Han?" tanya Elisa.

"Masalah jam sih kalau bisa sehabis sholat isya saja ya Sa.. Bagaimana?" tanya Reyhan.

"Aku setuju-setuju saja Han.." jawab Elisa.

"Ok sampai ketemu di malam sabtu ya Sa, aku mau mulai sibuk dulu nih.. Assalamu'alaikum 😊" kata Reyhan.

"Wa'alaikumsalam, semangat kerjanya, hati-hati di jalan Han.." jawab Elisa menyemangati Reyhan.

"Pastinya, makasih Sa.. Bantu doa ya Sa.. 😉" tambah Reyhan.

"Pasti Han.. Doa selalu menyertai untuk mu sobat.. 😊" jawab Elisa meyakinkan Reyhan.

Setelah itu chattingan mereka selesai dan mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Elisa berdebar-debar jantungnya ketika selesai berchatting dengan Reyhan. Begitu pun Reyhan yang sangat ingin segera bertemu dengan Elisa. Sampai pada akhirnya hari yang mereka tunggu-tunggu pun tiba.

Awal Pertemuan

Elisa pamit ke kedua orang tuanya untuk keluar sebentar ditemani adik bungsunya.

"Ma, Pa, Elisa pamit keluar sebentar ya.."

"Mau kemana nak?" tanya Mama.

"Mau ketemu sama teman di alun-alun kota.."

"Kamu pergi sama siapa?"

"Sama adik dong Ma.."

"Ya sudah, hati-hati ya, pulangnya jangan terlalu malam.."

"Ok Ma.. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Hari itu hari jumat tanggal 9 November 2019. Dan Elisa keluar dari rumah pukul 19.30 WIB dengan adiknya, dia berboncengan menggunakan sepeda motor. Dia sangat anggun dan imut mengenakan kerudung pashmina berwarna pink muda bermotif bunga. Bahkan jauh lebih imut dari adik perempuannya saat itu. Dan Reyhan mulai muncul saat sudah tahu bahwa Elisa telah tiba bersama dengan adik perempuannya.

"Assalamualaikum Elisa" Sapa Reyhan dengan sebuah senyuman tipis dari bibirnya.

"Wa'alaikumsalam Reyhan" Jawab Elisa dengan tersipu malu.

Kemudian mereka berdua saling berjabat tangan, tak lama setelah itu...

"Ayok Sa cari tempat buat duduk, Elisa sudah makan malam belum? Dan apa yang mau dimakan Elisa?" tanya Reyhan.

"Emm.. Terserah Reyhan saja deh.. Aku mah ngikut Reyhan" jawab Elisa dengan senyum malu-malu.

"Ok kita makan bakso sama es campur ya Sa.." tambah Reyhan.

"Iya boleh.."

Mereka mulai mencari tempat duduk dan akhirnya mereka bisa duduk saling bertatapan muka..

"Elisa mau pesan makanan dulu atau minuman dulu?" tanya Reyhan dengan nada halus.

"Emm.. Aku pesan minum saja deh Han"

"Kenapa enggak mau pesan makan Sa?"

"Aku tadi sudah makan Han di rumah.."

"Oh begitu Sa.. Padahal enggak apa-apa loh kalau Elisa mau pesan makanan sama minuman, nanti biar aku yang bayar.. Ok.."

"Tapi aku pengen minum saja Han, karna aku takut kekenyangan bila makan bakso ditambah minum es campur"

"Ok deh.. Aku hanya pengen Elisa agak gemukan sedikit nih, makanya harus makan yang banyak ya Sa.. Tapi karna Elisa enggak mau makan ya sudah lah berarti beneran dong aku bisa menghemat.. Hehehe 😁" canda Reyhan.

"Ya nanti aku pasti makan banyak kok Han.. Intinya terimakasih karna sudah mentraktir di awal ketemu.. Kalau boleh sih sering-sering saja ya Han traktirin makan 😁😁" balas Elisa dengan candaannya.

"Kalau Elisa mau jadi pacar aku ya boleh-boleh saja sih, enggak ada masalah.. Lah yang jadi masalah tuh Elisanya mau enggak sama aku??" tanya Reyhan dengan keraguan.

"Kalau masalah itu ya.. Kita jalani saja dulu ya Han.. Kalau saling cocok ya ok ok saja.. Kalau enggak cocok ya kita cukup berteman.. Enggak apa-apa kan Han?" tanyanya meyakinkan.

"Ya tentu saja enggak apa-apa dong Sa.." jawab Reyhan dengan lembut.

"Oh ya Han.. Ngomong-ngomong aku ini memangnya kurus banget kah?" tanya Elisa dengan ragu.

"Kurus banget sih enggak Sa, tapi aku lebih suka saja kalau lihat perempuan banyak makan Sa.. Jadi lebih berisi sedikit.."

"Emmm.. Gitu ya Han.. Ya kali saja kurus banget gitu kan jadi agak gimana gitu sama kamu.." ujar Elisa.

"Enggak kok Sa.. Kalau agak gemukan sedikit pasti lebih enak dipandang.." jawab Reyhan serius.

"Ya elah.. Reyhan ini mikir apa sih.. Jangan mikir yang kotor-kotor atuh Han.." ujar Elisa dengan tersipu malu.

"Beneran kok Sa.. Aku enggak mikir yang aneh-aneh loh.." jawab Reyhan meyakinkan Elisa.

Mereka berdua asyik mengobrol tanpa memperhatikan jika di meja yang sama masih ada orang lain yang mendengarkan obrolan mereka. Tetapi adik Elisa yang masih duduk di bangku SMK pun lebih memilih untuk diam dan menikmati es campur, begitu juga dengan teman Reyhan yang masih sibuk dengan ponselnya. Elisa dan Reyhan nampak seperti sudah berkenalan lama, mereka enggak saling malu untuk mengobrol meskipun baru pertama kali ketemu. Dan tak lama setelah itu..

"Ok Han, sudah cukup puas aku minumnya, dan aku mau pamit nih karna tadi aku bilang ke orang tua aku hanya pergi sebentar saja dan enggak akan pulang lebih dari jam 9 malam" ujar Elisa.

"Ok Sa.. Sampai jumpa lain hari, kebetulan aku juga masih ada sedikit urusan dengan kawan ku.. Hati-hati dijalan ya Sa, awas jangan ngebut-ngebut loh naik motornya. Salam buat papa mama di rumah ya Sa.. Assalamu'alaikum.." kata Reyhan.

"Iya pasti hati-hati dan enggak akan ngebut kok Han, Reyhan juga hati-hati ya.. Nanti aku sampaikan salamnya ke mama papa.. Wa'alaikumsalam.." jawab Elisa.

Setelah itu mereka berpisah, Elisa pergi ke jalan arah selatan alun-alun kota, dan Reyhan pergi ke jalan arah utara alun-alun kota.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!