Nadia Valiandra namaku, biasa dipanggil Anin. Usia ku baru beranjak 21 tahun, aku tinggal seorang diri sejak ayah dan ibu meninggal dunia saat aku berusia 17 tahun. Aku bekerja disalah satu toko busana sebagai asisten dari pemilik toko. Aku juga kuliah dijurusan fashion design sambil kuliah aku juga bekerja ditoko ini membantu menyiapkan kebutuhan bahan untuk membuat pakaian-pakaian pesanan pelanggan.
Hari senin awal dari kegiatanku dimulai. Setiap pagi aku berangkat kuliah dari jam 08.00 sampai jam 14.00. Setelah itu aku akan langsung berangkat ke toko untuk bekerja.
"Anin, kamu sudah datang. Ayo bantu saya siapkan beberapa set pakaian formal untuk tuan Bagas," ucap Ka Sandra.
Ka Sandra adalah pemilik toko tempat aku bekerja. Dia orang yang sangat baik. Dia selalu mengajarkan aku cara mengelolah toko, dari mulai memberikan pelayanan terhadap pelanggan hingga membuat design yang bagus agar pelanggan puas dengan pelayanan kami.
"Ia ka sebentar. Anin taruh tas dulu," ucap Anin pada Ka Sandra.
Setelah menaruh tas kampus, lalu aku membantu Ka Sandra menyiapkan beberapa pakaian yang bisa dipilih tuan Bagas. Setelah selesai aku melihat jam pukul 4 sore. Dimana sebentar lagi tamu kami datang.
Tidak lama kemudian, ada mobil mewah yang berhenti didapat toko kami. Dan keluar seorang asisten yang tampan memakai setelah jas formal yang bersiap membukakan pintu untuk tuannya.
Akupun bersiap membukakan pintu. Dimana aku melihat tuan Bagas keluar dari dalam mobil. Pandangan tertuju pada pria tampan dan gagah dalam balutan setelah jas formal keluar dari dalam mobil. Hingga aku tersadar dalam lamunan ku.
Anin gila lu sampai bengong begitu lihat pria tampan, ku tampar pelan wajahku. Lalu akupun mempersilakan mereka masuk.
"Silakan duduk tuan saya antar ke akan siap kan dulu pakaiannya," ucap Anin pada mereka.
Setelah itu aku dan Ka Sandra mengeluarkan koleksi pakaian yang kami siapkan untuk tuan Bagas.
Dari raut wajahnya yang dingin tanpa senyum, beliau memilih-milih pakaian yang cocok untuknya. Setelah itu dia mulai mencoba satu persatu pakaian tersebut.
Disela-sela memilih aku membuatkan minuman untuk beliau maupun bawahnya. Saat aku berjalan tanpa disengaja kaki tersandung dan akupun menjatuhkan isi minuman tersebut ke pakaian tuan Bagas.
"Aduh... maaf tuan saya tidak sengaja," ucap Anin pada Bagas.
"Bagaimana ini aku pasti dapat masalah besar??" ucap Anin dalam hati.
Aku pun melihat wajah tuan Bagas yang dingin sedang menatapku dengan mata membunuh.
"Apa kamu tidak punya mata saat berjalan, bagaimana bisa kamu menumpahkan air yang panas ke jas mahalku," ucap Bagas pada Anin.
"Maaf tuan saya tidak sengaja, tadi saya tersandung, saya akan ganti rugi tuan berapa yang harus saya ganti," ucap Anin.
"Maaf pelayan kami tuan atas kecerobahannya," ucap Ka Sandra.
"Aku tidak mau tahu itu urusan kamu, sekarang juga kau harus ganti rugi atas jas saya yang kotor ini," ucap Bagas.
"Dim, beritahu dia berapa yang harus di ganti," ucap Bagas pada Dimas asistennya.
Saat asisten memberi tahu biaya yang harus aku ganti. Betapa terkejutnya aku hingga rasanya ingin pingsan saja saat itu.
Note : Mohon dibaca, ini adalah karya pertamaku yang ku buat berdasarkan cerita fiksiku saja. Jadi kalo masih ada kekurangan mohon dimaklumi.
Jangan lupa follow, like, dan komen
Salam Author. Terima Kasih 😊
IG : novel_kia95
Saat asisten memberi tahu biaya yang harus aku ganti. Betapa terkejutnya aku hingga rasanya aku ingin pingsan saja saat itu.
Aku menghitung berapa banyak angka 0 pada bagian belakang biaya yang aku harus ganti. Akupun hanya bisa menelan air liur dalam tenggorokan
"Maaf tuan, apa ini tidak salah hitung biayanya," ucap Anin.
"Tidak nona ini memang benar anda harus mengganti sebesar biaya ini," ucap asisten Bagas.
"Tapi aku tidak punya uang sebanyak itu, kalo pun dicicil sampai kapan," ucap Anin dalam hati.
Dimana Anin harus mengganti biaya jas baru dengan harga 500 juta untuk satu setelan jas yang tuan Bagas pakai. Rasanya Anin ingin nangis saat itu juga, tapi dia tahan.
"Tuan apa bisa saya mencicilnya, saya akan berusaha membayarnya," ucap Anin pada asisten tuan Bagas.
"Sampai kapan kamu berusaha melunasi semua biayanya. Saya tidak yakin kamu bisa melunasinya bahkan seumur hidup kamu," ucap Bagas pada Anin.
Anin yang merasa direndahkan langsung emosi, dan kesal dengan kata-kata Bagas pada dirinya.
"Anda sangat sombong sekali, anda pikir saya tidak mampu melunasinya. Saya akan lunasi secepatnya. Anda tidak perlu takut saya lari. Karena saya bukan tipe orang yang melarikan diri dari masalah," ucap Anin yang sudah emosi.
"Kita lihat saja apa anda mampu membayarnya atau tidak, saya memberi kamu waktu 5 bulan untuk melunasinya," ucap Bagas.
Setelah perdebatan selesai Bagas pun selesai memilih jas yang dia inginkan. Asisten Bagas, Dimas langsung memberi membayar jas yang dipilih Bagas dan memberi kartu nama dan nomor rekening untuk Anin transfer uang biaya ganti rugi.
Anin pun duduk dengan kaki lemas. Setelah emosi turun, Anin berfikir uang dari mana dia harus bayar. Gaji dari toko ini saja hanya cukup untuk biaya kuliah dan biaya hidup Anin sehari-hari.
"Anin, kakak binggung harus bicara apa? kakak juga tidak bisa membantu banyak, kamu harus kuat ya. semua pasti ada jalan," ucap Ka Sandra.
"Ia ka. Makasih atas doanya," ucap Anin.
Setelah selesai dari pekerjaan, Anin pulang dengan wajah sedih. Bagaimana tidak dia harus mencari kemana uang sebanyak itu? Pinjam pada siapa? Sampai dikontrakan Anin mendudukan dengan lemas.
"Dorr... Kenapa bengong nanti kesambet lu?" ucap Ratih sahabat Anin yang juga satu kontrakan dengan Anin.
Anin pun menangis di depan sahabatnya. Meluapkan semua kesedihannya hari ini.
"Ada apa?? Kenapa tiba-tiba nangis?? Coba cerita sama gue," ucap Ratih.
Anin akhirnya menceritakan semua kejadian yang dia alami hari ini pada sahabatnya. Lalu Ratih terkejut bagaimana bisa hanya gara-gara jas yang tidak sengaja ditumpahkan air kopi oleh Anin, Anin sampai harus mengganti sebanyak itu.
"Ia jadi gitu ceritanya, jadi gimana nih??" ucap Anin sambil menangis.
Ratih yang binggung hanya garuk-garuk kepala saja. Karena dia juga tidak tahu harus bagaimana membayar uang tersebut.
"Ya udah lo mendingan mandi dulu terus makan dulu. Nanti kita cari solusi bersama," ucap Ratih pada Anin.
"Ya udah gue mandi dulu," ucap Anin.
Setelah mandi Anin pun makan, dan memulai membahas masalahnya dengan Sahabatnya.
"Jadi gimana nih, gue harus gimana??" ucap Anin.
"Aha, gue ada ide. Gimana kalo lo ke kantor si tuan muda itu, terus minta keringanan biaya ganti rugi," ucap Ratih.
Note : Mohon dibaca, ini adalah karya pertamaku yang ku buat berdasarkan cerita fiksiku saja. Jadi kalo masih ada kekurangan mohon dimaklumi.
Jangan lupa follow, like, dan komen
Salam Author. Terima Kasih 😊
IG : novel_kia95
"Aha, gue ada ide. Gimana kalo lo ke kantor si tuan muda itu, terus minta keringanan biaya ganti rugi," ucap Ratih.
"Lo yakin ini berhasil?" ucap Anin.
"Gak yakin sih 100% berhasil, tapi kan kita musti coba dulu kali aja lo dapat keringanan biaya ganti rugi," ucap Ratih.
"Oke. Gue coba nanti hubungin asisten tuan Bagas untuk ketemuan," ucap Anin.
Besok harinya...
Anin berangkat ke tempat kuliahnya setelah selesai Anin langsung datang ke butik tempat dia bekerja. Saat waktu menunjukan pukul 19.30 Anin mencoba menghubungi asisten tuan Bagas untuk menanyakan masalahnya.
"Huft... oke gue mesti telepon asisten tuan Bagas," ucap Anin.
Anin menelepon asisten tuan Bagas, beberapa menit kemudian teleponnya pun diangkat oleh asisten tuan Bagas.
"Halo," ucap Dimas asisten tuan Bagas.
"Halo," selamat malam tuan Dimas, ucap Anin.
"Ia malam. Ada yang bisa saya bantu nona Anin," ucap Dimas.
"Ehh... Begini tuan, apa saya bisa bertemu dengan tuan Bagas besok. Ada sesuatu yang ingin saya sampai dengan tuan Bagas," ucap Anin.
"Baiklah, jika nona bisa bertemu tuan sekitar jam 13.00 karena tuan ada waktu kosong dijam itu. Bagaimana apa nona bisa?" ucap Dimas.
"Bisa. Baik kalo begitu besok saya datang ke sana. Terima kasih tuan," ucap Anin.
"Sama-sama nona Anin," ucap Dimas.
Setelah telepon ditutup Anin pun bersiap-siap untuk pulang ke kontrakannya.
Dikontrakan..
"Gimana, lo udah hubungi asisten itu?" ucap Ratih.
"Udah, besok jam 13.00 gue janjian nemuin dia di perusahaannya," ucap Anin.
"Bagus deh, mudah-mudah aja lo dapat keringanan ya," ucap Ratih.
"Ia," ucap Anin.
Besok harinya..
Jam menunjukkan pukul 12.00 dimana Anin harus pergi ke perusahaan tuan Bagas karena sudah janji bertemu jam 13.00. Sesampai Anin di sana, Anin sangat terpukau dengan gedung perusahaan tuan Bagas yang dilihat sangat besar dan mewah. Setelah itu Anin masuk dan datang ke bagian resepsionis untuk bertanya lantai berapa dia bisa bertemu tuan Bagas.
"Selamat siang, boleh saya tanya?" ucap Anin.
"Silakan, ada yang bisa dibantu?" ucap resepsionis.
"Saya mau bertemu dengan tuan Bagas,"ucap Anin.
"Apa ada sudah buat janji?" ucap resepsionis.
"Sudah. Saya janjian dengan asisten tuan Bagas," ucap Anin.
"Tunggu sebentar, saya tanya pada tuan Dimas," ucap resepsionis.
"Baiklah," ucap Anin.
Setelah selesai bicara dengan Anin, resepsionis itu menghubungi tuan Dimas. Untuk menanyakan perihal janji dengan Anin kepada tuan Bagas. Setelah selesai Anin disuruh ke lantai 25. Dan Anin pun menaiki lift ke lantai 25. Sesampai dilantai 25, asisten Dimas sudah berada di depan pintu ruang tuan Bagas.
"Nona Anin silakan masuk, tuan Bagas sudah menunggu anda," ucap Dimas.
"Baik. Terima kasih," ucap Anin.
Setelah itu Anin masuk ke dalam ruang tuan Bagas. Terlihat ruangan yang rapi dan mewah ruang yang Anin masuki. Disana sudah ada seseorang yang duduk membelakangi Anin.
"Tuan, nona Anin sudah datang. Dia ingin berbicara dengan anda," ucap Dimas.
Asisten Dimas pun keluar, Bagas pun memutar kursinya dan menatap Anin.
"Kata apa yang ingin kamu sampaikan pada saya?" ucap Bagas.
"Begini tuan saya datang kemari ingin meminta keringanan biaya perbaikan jas anda, karena saya masih kuliah dan bekerja sambilan. Jadi saya tidak yakin dapat membayar uang tersebut secepatnya," ucap Anin.
"Bukannya kemarin kamu menantang saya dengan kesombongan kamu untuk membayar biaya jas saya dan kenapa sekarang kamu berubah pikiran?" ucap Bagas sambil meremehkan perkataan Anin.
Note : Mohon dibaca, ini adalah karya pertamaku yang ku buat berdasarkan cerita fiksiku saja. Jadi kalo masih ada kekurangan mohon dimaklumi.
Jangan lupa follow, like, dan komen
Salam Author. Terima Kasih 😊
IG : novel_kia95
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!