Sore itu itu cuaca lagi tidak bersahabat. Beberapa menit gerimis beberapa menit berhenti gerimis lagi berhenti lagi. Alika memutuskan untuk menjemur pakaiannya di lantai dua kebetulan kos-kosannya dua lantai dan karena jemuran di atas lebih luas dari dibawah dan ada seng yang menutupi tempat jemuran jadi tidak akan basah nantinya. Dengan celana pendek pink dan jaket abunya dia tertatih untuk membawa seember cuciannya ke atas. Beberapa menit kemudian dia sudah berada di kamar, jemurannya sudah selesai dan waktunya untuk tidur. Karena besok pagi jam 8 dia harus ke kantor.
Jam 05.30 alarm berbunyi rutinitas pagi itu seperti biasa, bangun, masak, mandi ke kantor. Ketika dia berjalan ke kantor yang tak jauh dari kos-kosannya dia mendapati seorang nenek-nenek yang bingung ingin menyeberang jalan yang terliahat ragu-ragu
"Maaf nek, nenek mau menyebrang?" Tanya Alika sopan
"Ia nak tapi nenek takut" jawab si nenek-nenek
"Yaudah nek saya bantu ya" sambil menuntun nenek untuk menyebrang jalan. Sebenrnya Alika juga takut untuk karena memang mobil dan motor di sepanjang jalan itu sangatlah kencang. Tapi dia memberanikan diri untuk menolong nenek tersebut.
Di kantor dia memulai rutinitasnya seperti biasa pekerjaan yang tidak ada habisnya. Sambil sesekali ngerumpi dengan teman-temannya tentang artis ini dan artis itu. Ibu dari artis ini meninggal sampai kejadian-kejadian yang ada di negaranya.
"5 menit lagi kita meeting ya" kata seorang perempuan dengan suara yang tegas dan lantang berkacamata rambut yang di sanggul menyerupai pramugari yang tak lain adalah atasan Alika.
"Eh denger-denger kita ada Direktur baru ya" kata Aisyah
"Ia kata yang lain juga itu udah lama sekitar sebulan yang lalu kalau gak salah gosipnya" sambung Sofia
"Kenapa ya baru hari ini ?" Tanya Febriansyah
"Udah cepetan kita ditunggu" kata Alika agar percakapannya tidak berkepanjangan karena pasti sampai ke gosip - gosip yang lainnya seperti Direktur baru ternyata penyuka laki-laki, direktur yang perfeksionis, direktur yang suka marah-marah.
Di ruang meeting semua terpesona kepada ketampanan Direktur baru. Tidak ada yang tidak memperhatikan semua mata tertuju pada Direktur tersebut
"Perkenalkan semua saya Han Pramoedya saya Direktur baru disini dan saya harap kita bisa bekerja sama" dengan tatapan dingin dan tegas. Alika terkejut saat melihat Direktur barunya itu adalah orang yanga sama yang ditabraknya di Mall dan tidak sengaja Alika menumpahkan minuman ke pakaian setelah meminta maaf dia kabur begitu saja meninggalkan pria tersebut. Bukannya tidak bertanggung jawab waktu itu Alika sedang ada urusan yang lebih penting
"Meeting kali ini sampai disini dulu. Terimakasih" kata Direktur Han mengakhiri "dan kamu" sambil menunjuk Alika "menghadap saya". Alika hanya terdiam kaku sedangkan karyawan lain terkejut dan semua pandangan langsung tertuju kepada Alika
"Saya pak?" Tanya Alika memastikan
"Ia kamu!"
Beberapa menit kemudian diruangan itu hanya ada mereka berdua. Alika sampai takut direkturnya bisa mendengarkan bunyi jantungnya sangking takutnya entah apa yang akan dilakukan direkturnya kepadanya. Dia hanya bisa berdoa semoga Direkturnya lupa atas kesalahannya sebulan yang lalu.
"Kamu kan yang numpahin minuman ke baju saya di Mal xx" kata Direkturnya tanpa basa basi
"Maaf pak kapan ya? Mungkin bapak salah orang pak"
"Tidak mungkin saya salah. Saya ingat betul kamu orangnya"
"Maafin saya pak, waktu itu saya buru-buru dan tidak sempat meminta maaf dengan benar dan bertanggung jawab" kata Alika panik langsung mengaku dan berlutut didepan bosnya
"Dan tadi kamu mau bohong lagi"
"Ia pak maafin saya kali ini aja pak ya pak" Alika memelas memohon pengampunan dari Direktur barunya
"Baiklah saya tidak akan memecatmu kali ini. Kembali ke tempatmu dan saya akan pikirkan hukuman apa yang akan saya berikan ke kamu nantinya"
Ada perasaan legah di hati Alika setidaknya dia tidak akan dipecat saat ini . Kalau sampai dia di pecat entah apa yang akan terjadi padanya mungkin dia akan pulang ke Kota asalnya meninggalkan Kota kedua yang sangat dia cintai ini.
Jangan lupa di vote dan like ya teman-teman. Karena sekecil apapun vote yang kalian berikan sangat berarti untukku.
Sesampainya di ruang kerja Alika langsung dijejali pertanyaan dari teman-temannya yang merasa penasaran kenapa sampai Alika langsung dipanggil oleh Direktur dihari pertama padahal Direktur baru hari ini pertama menjabat di perusahaan ini. Dan Alikapun langsung menceritakan kejadian yang menimpanya.
"Gila kamu ya masih untung gak di pecat" kata Febriansyah
"Tau ah" Alika langsung menjatohkan kepalanya ke kemeja kerja dengan perasaan yang campur aduk yang gak tau apa yang akan terjadi padanya nanti.
"Sabar ya"kata Aisyah menepuk-nepuk punggung Alika.
Hari-haripun dilewatinya dengan penuh perjuangan entah kenapa pekerjaannya selalu menumpuk dari yang lain akibatnya dia selalu lembur.
"Mungikin ini maksud Direkturnya sebagai hukuman"kata Alika dalam hatinya.
Tapi sebenarnya dia juga suka dengan keadaan dia seperti ini dengan kesibukkannya Alika bisa melupakan kekasihnya yang meninggalkannya demi perempuan lain. Tepatnya ternyata selama ini dia hanya dijadikan selingkuhan oleh Ray mantan pacarnya yang lebih memilih wanita itu dibandingkan dia padahal Alika selalu berkorban untuknya apapun yang Ray mau, apapun itu.
Alika keluar dari lift tiba-tiba Bukkk, terdengar suara kencang disusul tangisan anak kecil di lobby kantor yang sudah sepi yang ada hanya satu satpam disitu.
"Kamu gak apa apa dek" tanya Alika panik langsung membantu anak kecil yang di depannya berdiri. Sementara anak kecil itu hanya menangis terisak. Alika berusaha untuk membujuknya tapi tidak ada hasil. Diapun meletakkan barang-barangnya dan langsung ke supermarket kecil yang ada di kantor dan membeli beberapa cemilan untuk anak itu.
"Cup cup udah ya, ini kakak ada beberapa permen dan coklat" kata Alika. Si anak kecil pun langsung terdiam "tau gak kalau kakak lagi sakit atau lagi sedih kakak pasti makan yang manis-manis kayak permen sama coklat ini. Ajaibnya sakitnya kakak bakalan hilang. Kamu percaya gak?
"Emang benal kak?" Kata si anak kecil sambil mengusap sisa air mata dipipinya.
"Cobain deh, giamana kalu kita makan sama-sama?" Kata Alika menyodorkan beberapa coklat dan permen yang tadi dibelinya
"Gimana? Udah gak sakit kan?" Tanya Alika kepada anak kecil itu yang sepertinya tengah asik memakan coklatnya dan berhenti menangis
"Enak kak" kata si anak kecil sambil sibuk memakan coklatnya
"Boleh tau gak siapa nama kamu"
"Lay kak"
"Lay?"
"Lrlay kak bukan Lay"Alika tersenyum miris bagaimana bisa ini kebutulan nama anak kecil ini sepertin nama manatan kekasihnya
"Kamu nunggu siapa disini?"
"Lay lagi nunggu om Lay"
"Begini Ray lengkali hati-hati ya kalau main. Kalau Ray gak hati-hati nanti bisa begini. Ray kan anak cowok anak cowok harus lebih hati-hati dan harus kuat agar nanti bisa melindungi cewek atau mama nantinya. Oke?"kata Alika tersenyum
"Ok kak Lay janji Lay bakalan jadi anak kuat"
Alika tersenyum puas mengelus kepala anak yang menggemaskan itu sebelum pamit ke anak kecil itu.
"Pak nitip dia ya?"kata Alika ke satpam, setelah anggukan si satpam dia berbalik badan dan melangkah pergi di kepalanya sudah tergambar kasur empuknya.
"Ray kamu lagi makan apa? Kenapa lutut kamu merah begitu" tanya Han tiba-tiba muncul, dia mendapai keponakannya sedang asyik makan coklat. Satpam pun langsung menjelaskan kejadian beberapa menit yang lalu. Han tertuju ke tanda pengenal yang ada disamping keponakannya itu Alika Aryana. Tanda pengenal itu langsung diberikan Han kepada satpam agar bisa dikembalikan kepada pemiliknya dan Han mengajak pulang keponakan. Ray dititipkan kepadanya 1 jam yang lalu oleh kakaknya karena kakaknya ada keperluan mendadak dengan terpaksa kakaknya menelpon han untuk meminta tolong agar bisa menjaga Ray sampai urusannya selesai. Karena Han masih ada beberapa pekerjaan yang harus dikerjekan saat itu juga. Jadinya ponakannya dititipkan kepada satpam yang berjaga di Lobby depan.
"Ray kamu jangan pernah menerima makanan atau apapun dari orang asing ya"
Sementara Ray hanya manggut-manggut. Han pun menggendong keponakan satu-satunya ke tampat parkir dan pulang bersama.
"Halo, kenapa Ray dibiarkan sendiri? Mana pengawal dan susternya?"Han langsung mencerca pertanyaan kepada kakaknya itu melalu telpon
"Tadi sangat kacau nanti aku akan jelaskan. Apa Ray baik-baik saja?"tanya Kakaknya
"Ia kita akan pulang sekarang"kata Han memasuki mobil.
"Hari yang melelahkan" kata Han dalam hatinya sementara mobilnya melaku di tengah keramaian kota
Jangan lupa di vote dan like ya teman-teman. Karena sekecil apapun vote yang kalian berikan sangat berarti untukku.
Makasih.❤️❤️❤️
---------------------------------------------------
Follow ig aku yah : @Lalunaloony
Terimakasih sudah membaca novel ini teman-teman.
Jangan lupa di like ya dan kalau ada kritik dan saran silahkan di comment. Agar lebih baik lagi kedepannya ❤️❤️😘😘😘
Jangan lupa juga di vote yaa, tapi kalau tidak keberatan
Makasihh 💐💐
Hay hay cerita aku yang kedua mari mampirr
First : my little secret
Laiv Alessandra
Seorang gadis cantik serba bisa, pinter, terlahir dari keluarga kaya membuat hidupnya sempurna. Sampai akhirnya dia berada di titik terendahnya dipertemukan dengan Arjuna yang tampan trempamen dan keluarga baru yang mencintainya.
Apakah Laiv akan bisa mengembalikan kehidupannya yang dulu?
“aku males nonton drama seperti
Paginya Han sedang marah-marah dikantor hatinya sepertinya tidak sedang baik. Seperti terkena badai suasana sangat mencekam di kantor, entah kenapa kantor saat itu terlihat lebih gelap dari biasanya membuat Alika merinding. Semua karyawan yang biasanya bergosip ria sekarang telah serius berada depan komputer terlebih lagi atasan Alika yang biasanya telat sekarang sudah ada di mejanya dengan rambut seperti biasa. Memang perusahaan sekarang berada di unjuk tanduk yang sebenarnya harusnya bangkrut karena kelalaian Direktur yang lama. Karena hampir tidak terselamatkan ayahnya Han Pramoedya yang adalah Direktur utama dari semua perusahaannya memberikan tantangan untuk anaknya agar bisa menyelamatkan salah satu perusahaannya itu. Karena perusahaan itu adalah perusahaan pertama kakek Han sebelum perusahaan-perusahaan lainnya ada. Karena merasa tertantang Han pun mengiyakan tantangan dari papanya itu. Imbasnya sekarang semua dirombak habis oleh Han banyak kebijakan baru banyak pekerjaan baru. Alhasil Han tidak bisa duduk diam di kantornya dia harus meeting kesana kesini keluar kota demi menyelamatkan perusahaan tersebut.
"Alika kamu dipanggil pak Direktur" kata atasan Alika Ibu Dewi
"Ia bu"Alika pun males-malesan berdiri dari mejanya seperti ada beban yang dikaitkan di kaki Alika berjalan menyeret kakinya ke ruangan Ditekturnya"ya Tuhan cobaan apalagi ini"setiba diruangan Alika mencoba menegarkan diri mengetuk pintu dan tersenyum walapun tangannya bergetar
"Mulai sekarang kamu jadi sekertaris saya" bak di sambar perir Alika langsung shock mendengarkan perkataan yang barusan dia dengar
"Tttt tapi pak pekerjaan saya .. " belum sempat menyelesaikan kalimatnya langsung di potong oleh Han
"Itu sudah saya omongin ke Ibu Dewi. Kamu jangan banyak alasan. Sekarang kamu ke Ibu Dewi nanti dia akan jelaskan pekerjaan kamu" dengan wajah yang di tekuk Alika berjalan ke ruangan ibu Dewi di kepalanya sudah ada bayangan apa yang akan dilakukan Han kepadanya. Di ruangan Ibu Dewi Alika mendengarkan semua instruksi yang ibu Dewi katakan tentang apa yang harus dilakukan. Alika mencatat apa saja yang harus dia kerjakan, apa yang tidak boleh dia kerjakan, sampai profil pribadi Han sampai apa yang tidak disukainya. Semua itu harus dihafalkan Alika. Ditambah lagi dia harus selalu berada disi Han ruangannyapun harus berdekatan dengan Han. Lengkaplah sudah benderitaan Alika saat ini. Mungkin ini memang hukuman untuknya.
Untuk satu minggu pertama Alika sudah sangat merasakan kelelahan seperti bekerja sebulan dia harus pulang ketika Han sudah pulang dan datang sebelum Han datang. Belum lagi menyusun jadwal, membelikan ini itu yang diperintahkan Han. Han adalah direktur yang terlalu banyak maunya, pernah dia marah hanya karena pakaian Alika.
"Pakaian apa yang kamu gunakan itu?" Tanya Han. Han pun menyuruh Alika mengganti pakainnya dia tidak mau melihat alika menggunakan pakaian seperti itu terpaksa Alika pulang ketempatnya berganti pakaian dan kembali lagi ke kantor. Sudah mau remuk badannya ini. Setelah sampainya di kos-kosannya Alika langsung mandi dan bermain instagram melepas penatnya. Dia melihat story mantannya yang memasang foto kakasihnya yang sangat cantik. Batin Alika "kamu kalahlah". Tidak sadar tiba-tiba genangan air disudut matanya jatuh membasahi pipinya. Baru saja Alika jatuh tertidur tiba-tiba dia dikagetkan dengan bunyi telponnya. Dulu sebelum jadi sekertaris Han, Alika selalu menonaktifkan handphonenya tapi sekarang peraturannya handphone harus aktif 24 jam penuh.
"Halo"
"Kamu ke kantor sekarang ambil map biru yang ada di meja saya bawakan ke aparatemen saya sekarang" Alika melonjak bangun duduk di tempat tidurnya dia mengenali suara yang ada di seberang telpon.
"Ia pak" Alika melihat jam yang tertera di handphonenya saat ini "sial jam 02.00 dan gue harus ke kantor dan apartemennya. Ya Tuhan kapan penderitaan ini akan berakhir". Alikapun lamgsung bergegas ke kantor dengan menggunakan training dan jaket dia meminta bantuan satpam di lobby untuk menemaninya ke atas karena kebetulan kantornya berada di lantai 8 dan dia takut sendirian kesana. Alika bersyukur karena ojek online bisa 24 jam. 20 menit kemudian dia sudah berada di kawasan apartemen mewah di kota tersebut. Sebelum mantap melangkah masuk Alika menarik napasnya sebentar.
Alika sudah berada di dalam apartemen mewah seperti yang biasa dia lihat di drama-fmdrama yang sering di tontonya apartemen luas dengan design klasik modern rapih, sunyi dan mencekam karena untuk saat ini hanya ada mereka berdua disini, dia dan Han. Alika duduk canggung melihat sekelilingnya dia melihat Han yang sebenarnya sangat tampan dengan piayamanya saat ini. Badannya yang kekar matanya yang sedikit cipit, badannya yang bidang, gigi kelincinya, hidungnya mancung sempurna. Tiba-tiba Alika tersadar dari lamunannya setelah Han menyuruhnya untuk membuatkan kopi.
"Sudah selesai, kamu boleh pulang" betapa jengkelnya Alika ini udah jam 03.00 dan mana ada seorang perempuan berkeliaran jam segini di jalan. Bukannya dia mau juga tidur ditempat Han tapi perikemanusiaannya dimana orang ini. Alika pun langsung memesan ojek online dan untung masih ada .
Jangan lupa di vote dan like ya teman-teman. Karena sekecil apapun vote yang kalian berikan sangat berarti untukku.
Makasih.❤️❤️❤️
---------------------------------------------------
Follow ig aku yah : @Lalunaloony
Terimakasih sudah membaca novel ini teman-teman.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!