NovelToon NovelToon

Wanitaku Seorang Mafia

episode 1

perkenalan

"zhelin arnada utomo", wanita cantik berusia 21 tahun. zhelin adalah ketua dari geng mafia arnada, dia membangun geng mafia ini untuk membalaskan dendamnya pada orang yang telah membunuh kedua orang tuanya dengan sadis.

"Andre", pria berusia 22 tahun, ia adalah sahabat sekaligus tangan kanan zhelin. andre memiliki paras tampan karna dia blasteran indonesia belanda, tapi kedua orang tuanya juga sudah meninggal saat dia masih kecil.

"stiven" seorang artis ternama yang sedang naik daun karna aktingnya yang bagus dan sudah pasti bermodal wajah tampan. stiven berusia 23 tahun dan sudah menjadi aktris sejak umur 18 tahun.

"adi suripto" pria paruh baya berusia 45 tahun. mempunyai satu istri dan dua anak yang sangat dia sayangi.

"Kevin dan rachel" sahabat stiven sejak kecil dan sama sma bermimpi menjadi aktris hebat.

"Lia" hacker dari geng arnada. usia juga sama dengan zhelin 21 tahun. kepintaranya dalam meretas dan menyusung strategi lah yang membuat zhelin memilihnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

pagi hari zhelin sudah sibuk merapikan barang barang yang akan ia bawa pulang ke negara asalnya.

sekarang zhelin sedang berada di negara amerika karna sebuah keperluan yang sangat penting dan akan kembali ke indonesia jam sepuluh pagi.

zhelin telah selesai bersiap siap, ia memakai pakaian dengan warna favoritnya, celana jins hitam jaket hitam dan haigh heels yang juga berwarna hitam. rambut di ikat tinggi dan wajah di oles make up tipis memberi kesan natural.

ting.. ting...

suara bel apartemen berbunyi. zhelin yang sudah tau siapa orang yang berada di balik pintu apartemennya langsung memakai tas gendongnya.

"sudah siap bos" tanya andre sambil senyum setelah melihat zhelin keluar.

"kamu mau mati. berhentilah memanggil ku bos, kalau kamu memanggil ku seperti itu lagi aku akan benar benar bersikap seperti seorang bos" kata zhelin sambil berjalan menuju lift. zhelin memang tidak suka jika sahabatnya itu memanggilnya bos.

"siap bos" jawab andre sedikit tertawa.

zhelin langsung berbalik dan menendang kaki andre.

......................

pesawat sudah lepas landas. zhelin duduk dipinggir samping andre sambil menyandarkan kepalanya di sandaran kursi dan memejamkan mata. zhelin merasa sangat lelah karna epat hari di amerika zhelin hanya beristirahat sekitar tiga jam dalam sehari.

"jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. pikiran kesehatan mu juga" kata andre saat melihat zhelin

"aku tidak bisa santai sebelum tau siapa dalang dari pembunuhan orang tua ku, dan membalas dendam pada mereka. mungkin sekarang mereka sedang tertawa ria seperti orang tak berdosa" jawab zhelin sambil tetap menutup matanya.

andre menghela nafas lalu menatap zhelin "apa harus kamu melakukan ini, apa kamu yakin ini yang orang tua mu inginkan" tanya andre

zhelin membuka matanya menatap balik andre "apa kita harus membahas ini lagi" kata zhelin

"kamu percaya pada Tuhan mu kan biar Ia yang melakukannya" kata andre menaikkan sedikit nada suaranya.

"ndre kenapa kamu masih tidak mengerti juga, sudah berapa kali aku menjelaskan ini pada mu. hati dan pikiran ku tidak tenang, bayang bayang mayat kedua orang tua ku yang telah hancur terus terbayang bayang di kepala ku. aku ingin membunuh mereka dengan tangan ku sendiri dengan begitu baru aku bisa tenang, dan aku tidak perduli orang tua ku menginginkannya atau tidak karna ini keinginan ku sendiri." kata zhelin sedikit emosi karna andre terus menyuruhnya untuk menyudahi niatnya untuk balas dendam.

"zhelin mereka orang yang sangat licik bahkan mereka berhasil membuat mu jadi buronan kasus pembunuhan berantai" kata andre yang masih berharap zhelin mau berhenti karna dia sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada sahabatnya itu

"kamu tau aku sudah jadi buronan, itu artinya aku sudah tidak bisa mundur lagi. aku harus sampai final meskipun harus mati" kata zhelin, matanya mulai berkaca kaca.

andre memalingkan wajahnya "bagaimana kalau kamu mati sebelum mencapai final" kata andre dengan suara yang sangat pelan.

"itu lebih baik dari harus mundur" jawab zhelin kemudian memegang tangan andre "aku mohon dukung aku" katanya lagi.

"ntah kenapa aku ingin mengatakan hal itu sekali lagi pada mu" kata andre lalu menyandarkan kepalanya di sandaran kursi.

......................

di waktu yang bersamaan dan pesawat yang sama di ruang VIP ada lima orang artis ternama. mereka baru selesai syuting di amerika karna ada beberapa adegan yang harus di lakukan di sana. mereka adalah stiven darmin, kevin, rachel, cindy, keyla.

"padahal aku ingin lebih lama lagi di sana. melihat wanita berambut pirang dengan dada besar aaaa itu sungguh menggairahkan" kata kevin sambil senyum senyum seperti sedang membayangkan.

"tutup mulut mu dasar cabul" kata rachel yang malas mendengarkan omongan kevin yang selalu menuju ke hal hal berbau dewasa.

"kenapa kamu sangat emosi. rachel aku tau kamu sangat tergila gila pada ku tapi cara mu mengungkapkan persaan mu itu salah. bilang saja jika kamu cemburu" kata kevin yang sangat senang membuat rachel kesal.

"cih, aku emosi karna kamu mengotori pendengaranku. bangunlah dari mimpi mu ku peringatkan kau" jawab rachel yang selalu saja terpancing ucapan kevin

sedangkan stiven, keyla dan cindy hanya bisa senyum dan sesekali tertawa setiap kali melihat mereka yang selalu bertengkar bak kucing dan anjing

saat tengah asik berbincang bincang dan tertawa tiba tiba pesawat beguncang keras para penumpang di himbau menggunakan alat keselamatan seperti yang di beri tahu. pesawat terus berguncang keras membuat para penumpang berteriak histeris.

zhelin dan andre yang tadinya tertidur pun langsung bangun

"andre ada apa ini " kata zhelin berteriak

"seprtinya musuh kita mengetahui kalau kita menaiki pesawat ini" kata andre berteriak

"sialan, mereka benar benar gak punya hati nurani. mereka tega membunuh orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kita" umpat zhelin.

"zhelin bersiaplah" kata andre yang tau kalau pesawat sudah akan jatuh.

andre melepas sabuk pengamannya dan langsung memeluk zhelin untuk melindunginya dari benturan hebat yang akan terjadi.

"andre apa yang kamu lakukan, ini membahayakan mu" teriak zhelin yang kepalanya berada dalam dekapan dada andre.

"zhelin aku mencintai mu, aku tidak mau kamu mati sebelum mencapai final. ingat aku selalu mendukung mu" kata andre di samping telinga zhelin.

prak bruss.......

pesawat menghantam permukaan laut.

butuh saran dan kritik, jangan lupa di like ya 😊😊

episode 2

pesawat menghantam permukaan laut.

satu menit kemudian zhelin yang sempat tidak sadarkan diripun tersadar karna kehabisan nafas. zhelin berenang keatas, setelah sampai di permukaan zhelin mengatur nafas.

"andre" batin zhelin mengingat andre

"andre... " teriak zhelin

zhelin berenang masuk lagi kedalam laut mencari andre lalu kembali ke permukaan saat tidak menemukan andre. zhelin melakukan itu terus menerus sambil meneriaki nama andre sampai tenaganya hampir habis.

"*zhelin aku mencintaimu aku tidak mau kamu mati sebelum mencapai final. aku akan terus mendukung mu" teringat lagi ucapan andre saat detik detik terahir sebelum jatuhnya pesawat*.

zhelin berenang menjauh dari tempat jatuhnya pesawat dengan berlinang air mata melewati puing puing potongan badan pesawat dan beberapa orang mengapung tak bernyawa. sesekali zhelin melihat orang yang terapung ia berharap itu bukan andre.

sepuluh menit zhelin berenang mencari daratan tapi belum juga terlihat. badan zhelin mulai terasa lemas tapi ia tidak menyerah.

sekitar sepuluh menit lagi zhelin berhenti berenang ia merasa tidak sanggup lagi "harukah aku berhenti Tuhan" batin zhelin sambil menutup mata.

zhelin membuka matanya kembali "tidak, aku tidak bisa berhenti sampai di sini, aku tidak akan membiarkan manusia sialan itu menang" batinya menguatkan dirinya sendiri

.

di waktu yang bersamaan di dalam gedung tinggi pencakar langit seorang pria paruh baya sedang tertawa puas saat mendengar ucapan bawahanya yang mengatakan kalau rencana mereka berhasil.

"bocah ingusan seperti mu ingin melawan ku" kata adi suripto sambil tertawa kemudiam meminum anggur di dalam gelas kristal yang ia pegang.

"tapi apa kamu yakin dia sudah tewas" tanyanya pada han tangan kanannya yang sedari tadi setia mendengarkan ocehannya.

"itu sudah pasti bos, tidak ada cara untuknya bisa selamat. apa lagi dia tidak membawa pengawal atau anak buahnya. dia hanya membawa andre tangan kanannya" jawab han

"ck ck ck.. aku bisa apa selain membunuhnya. dia yang memaksa ku melakukan ini" kata adi yang sama sekali tidak merasa bersalah setelah membunuh banyak nyawa. han hanya diam sebagai pendengar yang baik.

"haruskah kita merayakan ini" katanya lagi.

.

di lautan yang sangat luas seperti tidak ada ujungnya zhelin masih berenang dengan sisa tenaga yang dia punya.

zhelin berhenti berenang dan menatap ke depan dengan tatapan bahagia saat melihat sebuah pulau di didepannya.

saat hampir sampai zhelin nelihat tiga orang sedang duduk di pinggir pantai, karena jarak yang masih agak jauh zhelin tidak bisa mengenali siapa yang ada di sana.

"pasti andre ada di sana" batin zhelin sambil terus berenang.

.

di pinggir pantai stiven, kevin, dan rachel sedang mengatur nafas, mereka selamat dari insiden mengerikan itu tapi tidak dengan keyla dan cindy.

stiven dan kevin bisa selamat karna memang fisik mereka kuat sehingga sanggup berenang sampai pulau tersebut, sedangkan rachel hanya bergantung pada kevin yang selalu menarik tangannya dan menyadarkannya jia dia terlihat hampir hilang kesadaran.

cindy dan keyla sudah tidak terlihat saat mereka membuka mata.

"apa kalian baik baik saja " tanya stiven melihat kevin dan rachel.

"hmm, bagaimana dengan mu" tanya kevin sambil membaringkan tubuhnya di atas pasir pantai.

"aku baik baik saja" jawab stiven lalu melihat rachel yang duduk diam menatap lautan dengan pandangan kosong.

"rachel" panggil stiven tapi tidak ada jawaban.

kevin yang terbaring di samping rachel langsung duduk dan melihat rachel

"ra you okay" tanya kevin sambil memegang bahu rachel.

"cindy dan keyla" kata rachel kemudian menunduk dan menangis.

kevin mengusap usap bahu rachel untuk menenangkannya. kevin dan stiven juga merasa sangat sedih karna mereka tau pasti kedua temannya itu pasti tidak selamat.

stiven berdiri kemudian berjalan mendekati rachel. "ayo kita ke tempat yang kering dulu " kata stiven lalu membantu rachel berdiri.

mereka berjalan menjauh dari pantai menuju tempat yang kering. mereka duduk di samping batu besar, berbeda dengan stiven dan rachel yang diam dengan isi pikiran mereka kevin malah sibuk mengumpat dan mengoceh.

"kevin, stiven" kata rachel tetap melihat ke depan.

stiven melihat rachel begitu juga dengan kevin yang langsung diam kemudian melihat ke arah yang di lihat rachel.

"ada yang selamat " kata stiven lansung berdirin lalu berlari ke arah orang tersebut di ikuti kevin dan rachel.

zhelin berhenti berenang saat kakinya sudah bisa menginjak pasir pantai. dengan langkah lunglai dan kesadaran yang hampir hilang zhelin melihat seorang pria yang berlari ke arahnya.

dia adalah stiven.

"you okay" tanya stiven saat sudah berada di depan zhelin.

"andre" kata zhelin yang mengira stiven adalah andre.

kesadaran zhelin hilang dan saat ia hampir jatuh dengan cepat stiven menagkapnya.

"dia pingsan" kata stiven saat kevin dan rachel sudah ada di dekatnya.

zhelin di baringkan di tempat mereka beristirahat tadi.

"sepertinya dia kelelahan" kata rachel sambil membetulkan posisi zhelin.

"dia hebat juga bisa berenang sampai di sini sendirian" kata kevin

stiven hanya diam memandangi wajah zhelin.

"dia pasti mimpi indah semalam bisa terdapar di tempat ini bersama ku. tapi dia boleh juga bahkan lebih cantik dari mu" kata kevin melihat rachel

"apa itu penting" kata rachel melihat malas ke arah kevin

"aku merasa pernah melihatnya. wajahnya seperti tidak asing" kata stiven masih melihat zhelin

.

zhelin membuka matanya perlahan, berkedip beberapa kali karna merasa silau saat cahaya matahari tertangkap oleh retinanya.

zhelin melihat arah kanan tidak ada siapa pun, lalu melihat ke samping kiri terlihat seorang pria yang sedang bebicara dengan dua orang di sampingnya.

"andre" kata zhelin sambil berusaha untuk duduk. zhelin mengira orang yang ada di samping nya ini adalah andre.

stiven yang mendengar suara pun langsung melihat ke arahnya.

"kamu sudah sadar" tanya stiven dan refles memegang tangan zhelin membantunya untuk duduk.

"di mana andre" tanya zhelin melihat kesana kemari mencari keberadaan andre.

"hanya ada kami disini" jawab stiven.

zhelin menatap andre dengan wajah bingung yang ia ingat saat hampir pingsan tadi andre berlari ke arahnya. lalu pandangannya beralih ke tangannya yang menggenggam tangan stiven.

"maaf" kata stiven langsung mebarik tangannya.

rachel yang mengetahui zhelin sadar langsung mendekat kearahnya.

"apa kamu baik baik saja" tanya rachel.

"iya" jawab zhelin sambil memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing.

setengah jam berlalu, zhelin hanya duduk diam dibayang batu besar yang ada di sampingnya tanpa bicara apa pun ke pada rachel yang juga duduk di sampingnya. yang ada dalam pikiranya sekarang hanya ada andre.

"di mana dia sekarang, bagaimana keadaannya, apakah dia masih hidup, apa dia berenang ke arah yang salah sampai tak bisa menemukan daratan, haruskah aku mencarinya" pertanyaan pertanyaan itu terus berputar di dalam pikiran zhelin.

rasanya ingin sekali ia berteriak dan menangis tapi dia tidak bisa melakukan itu karna dia tidak pernah mau menangis di depan orang selain andre.

rachel yang melihat zhelin seprti sedang tidak ingin bicara kepada siapapun tidak ingin mengganggunya. karna dia yakin kalau zhelin pasti sedang sedih karna kehilangan orang yang penting seperti dia saat ini.

butuh saran dan kritik, jangan lupa like ya 😊😊😊

episode 3

stiven dan kevin berada di pantai berusahan mendapatkan ikan dengan kayu yang mereka ambil dari pinggir hutan pulau itu.

sudah hampir satu jam mereka hanya mendapat lima ikan dengan ukuran sedang.

"stiv ini sudah cukup, kulit ku sudah hampir gosong karna terik matahari" kata kevin.

"apa itu sudah cukup ?" tanya stiven

"sudah, aku akan membagi ikan yang ku dapat untuk mu" kata kevin sambil berjalan ke tempat zhelin dan rachel duduk.

"benarkah, ikan apa yang akan kau bagi. kau bahkan hanya mendapat satu ikan" jawab stiven ikut berjalan di samping kevin.

......................

kevin dan stiven teduduk di lemas dekat zhelin dan rachel karna sudah tidak tau harus menghidupkan api dengan cara apa. mereka sudah melaga lagakan batu sekitar setengah jam tapi tidak ada hasil.

"aku sangat lapar" kata kevin dengan nada lemas, dia melihat ke arah rachel yang bersandar di batu dengan lemas. kevin menundukkan kepalanya, melihat rachel seperti ini membuat hatinya sakit.

kevin memang sudah menyukai rachel sejak mereka masih SMA. bahkan sekarang dia menjadi artis pun karna rachel bercita cita sebagai artis. menjadi playboy hanyalah untuk menutupi perasaannya, karna dia tau rachel hanya menyukai stiven. rachel selalu curhat tentang perasaannya ke stiven kepada kevin. karna itulah kevin tau kalau rachel hanya menyukai stiven. walaupun hatinya sakit setiap kali mendengar rachel menceritakan tentang stiven tapi kevin selalu mencoba tersenyum dan berpura pura mendukung karna dia takut kalau dia mengatakan yang sebenarnya persahabatan mereka akan rusak. rachel pun sama dengan kevin dia tidak berani mengatakan perasaannya yang sebenarnya kepada stiven karna takut stiven menjauh atau hubungan mereka menjadi canggung.

"aku akan masuk ke dalam hutan untuk mencari sesuatu yang bisa di makan, aku tidak sanggup lagi menahan lapar" kata kevin berbong, karna yang sebenarnya dia tidak sanggup melihat rachel tersiksa menahan lapar.

"apa kamu gila? kamu tidak tau apa yang akan kamu temui di dalam sana dasar bodoh" teriak rachel.

"kita tidak akan tau kalau tidak mencoba" kata stiven sambil berdiri "aku dan kevin akan masuk ke dalam kalian tunggulah di sini!" kata stiven lagi.

"kalau kalian pergi aku juga ikut, aku tidak mau jika harus kehilangan lagi" kata rachel ikut berdiri.

zhelin yang dari tadi diam pun ikut berdiri. sebenarnya zhelin bukan lah orang yang pendiam karna memikirkan andre lah yang bikin zhelin lebih banyak diam.

saat zhelin berdiri spontan semuanya melihat kearahnya

"apa kau juga mau ikut?" tanya stiven

"tentu saja tidak" jawab zhelin.

"lalu" tanya stiven lagi

zhelin tidak menjawab, dia berjalan kearah tumpukan daun kering yang di kumpulkan oleh kevin dan stiven untuk menghidupkan api. zhelin berjongko di depan tumpukan rumput itu.

"apa yang dia lakukan?" kata kevin.

"itu sia sia kami sudah mencobanya" kata stiven yang mengira zhelin akan melakukan hal yang sama.

zhelin masih tidak menjawab. zhelin membuka kalung permata yang dia pakai kemudian memosisikan dengan arah cahaya matahari. cahaya matahari yang menembus permata di arahkan ke daun daun kering, tak butuh waktu lama daun daun itu langsung terbakar.

saat melihat itu kevin, rachel dan stiven langsung kaget dan mendekat ke arahnya.

"hoh... kau bisa melakukan ini kenapa tidak dari tadi. setelah yang kami lakukan, bahkan hapir hilang harapan. padahal bisa semudah ini, yang benar saja" kata kevin yang berbicara begitu cepat dengan gaya dan eksperi yang mungkin hanya dia yang bisa melakukannya.

melihat ekspresi dan gaya bicara kevin membuat zhelin tersenyum tipis sekilas, tapi masih bisa di lihat oleh stiven yang dari tadi memperhatikannya.

"tadi aku belum lapar" jawab zhelin santai lalu duduk sedikit jauh dari api.

"hoh... orang ini benar benar" kata kevin yang merasa kesal

.

hari sudah mulai gelap mereka duduk di depan apa unggun yang tadi di hidupkan zhelin. mereka tidak membiarkan api nya padam karna mereka bisa menghidupkan api jika ada matahari.

mereka duduk berhadapan dengan di alaskan kayu. zhelin duduk di samping rachel dan di depanya stiven dan kevin. mereka berbincang bincang dan sesekali tertawa karna ke konyolan kevin.

"dari tadi kita sudah banyak berbicara tapi tidak saling berkenalan" kata stiven melihat zhelin.

"ah iya itu benar dari tadi kita berbicara tapi kami tidak tau nama mu, bukan kah itu lucu" kata kevin sambil tertawa.

"nama ku zhelin" kata zhelin sambil tersenyum.

"aku rachel" kata rachel sambil senyum manis menampakkan lesung pipinya. "itu stiven dan manusia yang di sampingnya itu panggil aja namanya si cabul" kata rachel lagi.

"cih....kau tidak usah percaya omonganya, aku bukan orang yang seperti itu. rachel memang seperti itu setiap memperkenalkan ku ke wanita karna dia takut kehilangan ku" kata kevin sambil memakan ikan yang sudah di panggang.

"aku sudah memperingatkan mu sadarlah dari hayalan mu, lagian mana ada wanita baik baik yang mau ke orang cabul seperti mu" kata rachel.

"bagai mana aku bisa berhenti berhayal rachel, karana hanya dalam hayalan ku lah kau bisa mencintaiku" batin kevin.

.

sudah tengah malam tapi zhelin belum bisa tidur dan memang dia tidak ingin tidur dia sedang memikirkan bagai mana caranya dia cepat keluar dari tempat ini dan kembali ke tanah air.

"aku tidak punya waktu lebih lama lagi di sini, aku harus bisa kembali ketanah air tanpa di ketahui si sialan itu, biar dia berfikir aku sudah mati dengan begitu aku bisa mencari tau tanpa ada halangan. dia sudah membunuh semua orang yang ku sayang, hanya andre yang ku punya tapi dia membunuhnya juga" batin zhelin.

orang yang di maksud zhelin itu adalah adi dia menyebutnya sialan karna belum mengetahui namanya

"hemm" dehem stiven yang berjalan kearahnya dan duduk di samping zhelin

"kau belum tidur?" tanya stiven

"aku tidak bisa tidur. bagaimana dengan mu?" tanya zhelin melihat stiven yang juga sedang melihatnya.

"sama" jawab stiven.

mereka diam beberapa saat.

"aku merasa seperti aku pernah melihat mu, nama mu juga seperti tidak asing, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" kata stiven sambil menatap zhelin.

"aku rasa kita tidak pernah bertemu" jawab zhelin.

"hmm aku rasa pun begitu" kata stiven sambil menganguk angguk "tapi ntah dari mana datang perasaan familiar ini"

"sudah pasti kau melihat ku di berita sebagai buronan kasus pembunuhan berantai" batin zhelin.

butuh saran dan kritik, jangan lupa like 😊😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!