Di sebuah mansion megah~ di dunia fantasy~
"Nona, teman anda, nona Conscy sudah datang. Dia sedang menunggu dibawah." Ucap pelayan sambil membungkuk kepada majikan nya.
"Oh astaga...aku akan segera bergegas kesana." Sahut seorang nona muda dengan gaya elegan sambil tersenyum anggun dengan kipas menutupi setengah senyuman nya itu.
Nona muda itu pun langsung pergi menuju ruang tamu yang di katakan pelayan tersebut.
Sesampainya di sana
"Oh my... Pene, aku senang kamu datang." Ucap nona muda itu sambil menyusuri tangga dengan anggun.
"ummm Iy-". Balas orang yang disebut "Pene" oleh nona muda itu. Tapi, sebelum dia menyelesaikan kalimatnya itu tiba-tiba Nona muda itu terjatuh dari tangga dan kepalanya terbentur lantai.
"Astaga!!! Sherlin!!!!" Kaget Penelope.
"Nona!!!" teriak para pelayan yang berada di sekitarnya bersamaan.
"Cepat panggil dokter!!!" Perintah Penelope kepada salah satu pelayan.
"Baik, nona." Sahut pelayan itu.
"Kalian cepat beritahu Tuan Duke dan Nyonya duchess." Perintahnya lagi pada pelayan.
"Ya, nona." Balas pelayan.
"Ayo bawa Sherlin ke kamarnya segera." Pinta penelope.
Segera setelah membawa Sherlin(Nona yang dimaksud) ke kamarnya. Tuan Duke dan Nyonya Duchess pun datang dengan tergesa-gesa dan panik.
"Astaga...Putriku..hiks~"Lirih nyonya Duchess.
Sambil memegangi salah satu tangan Sherlin.
"Penelope, apa yang terjadi dengan Sherlin?" Tanya Tuan Duke khawatir.
"Paman, Sherlin terjatuh dari tangga...kemudian kepalanya terbentur ke lantai." Jawab Penelope sedih.
"Apaaa!???!!" teriak nyonya Duchess.
Nyonya Duchess pun langsung lemas dan akan jatuh tapi Tuan Duke pun menahannya sambil menenangkan istrinya itu.
"Istriku, tenanglah Putri kita pasti baik baik saja." hibur tuan Duke kepada istrinya (nyonya Duchess).
Kemudian, pelayan pun datang dengan seorang dokter di belakangnya sambil berkata dengan sopan "Tuan, Nyonya,Nona Conscy, dokter sudah datang."
Lalu dokter yang tadi berdiri di belakang pelayan itu langsung berjalan menghampiri ke arah tuan Duke dan Nyonya Duchess.
"Selamat siang, Tuan Duke,Nyonya Duchess Edinburgh dan Nona Conscy. Sebuah kehormatan dapat berjumpa dengan anda sekalian." Sapa sang dokter dengan sopan.
"Ya." balas ketiganya.
"Ayo Dokter segera periksa putriku." Jawab Duke Edinburgh kepada dokter yang baru datang itu, dan dibalas dengan anggukan sang dokter.
Lalu dokter itu pun langsung meneriksa Putri Duke Edinburgh itu.
"Tuan Duke, Nyonya Duchess, Dan Nona Conscy. Nona muda mengalami koma akibat benturan di kepalanya, dalam beberapa hari dia akan bangun." Ucap dokter setelah memeriksa Sherlin.
"A-apa??? koma?? P-putriku..." Ucap Duchess Edinburgh dengan nada khawatir.
"Tenang saja nyonya Duchess. Nona muda tidak mengalami luka fisik, tapi kondisi nona muda saat ini sama persis seperti tidur dalam waktu yang lumayan lama." Ujar sang dokter.
"Ya istriku, Putri kita pasti baik baik saja. Dia akan bangun dalam beberapa hari lagi."Sahut Duke Edinburgh kepada istrinya.
"Sherlin.... aku sangat terkejut ketika kamu jatuh tadi... Syukurlah tidak ada luka Fisik." Ucap Penelope lega.
"Kalau begitu, Tuan Duke dan Nyonya Duchess. Aku akan pamit dulu." Ucap Penelope.
"Baiklah Penelope hati-hati dijalan."jawab Duchess Edinburgh.
"Penelope, apa perlu diantar?" Sahut Duke Edinburgh.
"Eh ya...aku akan diantar oleh kepala pelayan."jawab Penelope.
"baiklah" Ucap Duke Edinburgh.
Lalu setelah Penelope pamit dan pergi pulang ke kediamannya. Orang tua Sherlin (Duke dan Duchess Edinburgh) Melihat Sherlin dan membiarkannya beristirahat, lalu pergi mengurus Pekerjaan masing-masing.
Sementara itu di bumi....di negara Jepang di kota xxx.
"Mwehehehehe... setelah sekian lama menabung aku dapat membeli miniatur senjata edisi terbatas!." Ucap seorang gadis yang sedang gembira sambil memandangi Senjata Edisi terbatas yang baru di belinya sampai tidak menyadari bahwa dia sedang berada di tengah jalan.
"Tirt tirt tirt" Suara klakson truck terdengar nyaring~
"Woyy awas" Suara orang-orang mulai berteriak pada gadis tersebut dikarenakan dia berada di tengah jalan.
Sopir truck itu membunyikan klakson truck nya beberapa kali.
"eh?" Gadis yang diteriaki itu heran.
Lalu.........
Brukkkkk (Bayangin aja suara orang ketabrak:'v)
Truck itu pun menabrak gadis itu. karena tidak bisa menghindar karena kecepatannya yang sangat cepat dan juga karena gadis itu tidak sempat menghindar karena sempat keheranan.
Semua orang kaget luar biasa....
Ya siapa yang tidak kaget melihat sebuah kecelakaan maut dihadapan mata sendiri secara langsung?
Lalu semua orang yang menyaksikan Kecelakaan itu menunjukkan beberapa reaksi, dari yang berteriak, pingsan, melapor polisi, dan ada juga yang memfoto dan memvideokan kejadian itu. (Dasar human gak ada akhlaq🗿, harusnya di tolongin malah foto foto🗿)
"Awww apa yang terjadi? uhhh sakit sekali....apa aku sudah mati? gara gara ketabrak truck-kun? jangan-jangan aku bakal renkarnasi nich:V" rintih gadis yang ditabrak itu sambil sedikit bercanda dengan kondisi yang memprihatinkan.
Tiba-tiba.....
Sriiiinnngggg~
Sebuah cahaya yang sangat menyilaukan mata datang kemudian digantikan dengan kegelapan.
Kembali lagi ke dunia Fantasy~
Disebuah mansion megah~
Didalam kamar mevvah seorang gadis loli yang tak sadarkan diri selama 3 hari menunjukkan tanda-tanda kebangunan nya.
"emmmm~" lenguh seorang gadis loli di kasur mevvah nya. Lalu gadis kecil itu pun membuka mata nya secara perlahan sambil mengerjapkannya beberapa kali.
"Eh? are? aku ada dimana?" tanya Gadis kecil(Sherlin) itu heran sampai tidak menyadari kedatangan seorang pelayan.
prankkk (suara gelas dan piring pecah)
"Astaga....nona muda anda sudah bangun? apakah ada yang sakit nona?" Tanya pelayan itu dengan khawatir.
"eh kamu siapa?, aku ada dimana?" sahut Sherlin kembali bertanya yang menyebabkan pelayan itu sangat terkejut dan syok.
"nona anda tidak mengingat saya?" kata pelayan itu memelas.
Lalu Sherlin menjawab "etttooo~~ "
"Nona, sebentar saya akan memberitahu tuan dan nyonya terlebih dahulu." Ucap Lili kepada Sherlin dengan raut muka sedih dan khawatir.
"ee...a-ah iya.." Sherlin menjawab dengan ragu-ragu. Lalu, sekilas ingatan muncul di di pikiran Sherlin.
'uhh ingatan siapa ini? .... Sherlina Carolle Von Edinburgh....apa? ini kan karakter penjahat dalam novel [poor girl and prince] yang mencintai pangeran yang jelas jelas pasangan dari si protagonis!!!! dan juga si Sherlina ini sangat suka mengganggu si pemeran protagonis karena iri dengan nya sebab pangeran selalu perhatian ke si protagonis itu. Heh ya iyalah kan si pangeran ini jatuh cinta ke si protagonis.' pikir Sherlin.
Setelah ingatan itu berakhir, Sherlin lalu berpikir sejenak. Dan menyadari bahwa dia sekarang menjadi penjahat dalam novel fantasy Romance yang akan berakhir tragis dengan dibunuh oleh si pangeran yang bucin itu karena dia selalu menganggu sang pujaannya yaitu si protagonis. Dan keluarga nya si Sherlina ini pangkatnya yang semula Duke diturunkan menjadi Count dan di pindahkan ke pinggiran perbatasan kekaisaran.
'hhiiiikk astaga....aku sial sekali!!!!!!' teriak Sherlin dalam hati.
'huh aku tidak terima!!! masa jadi penjahat novel sih?? bukannya kalau di tabrak truck-kun itu pindah ke isekai lalu jadi karakter over
power ya? hahhh sialnya aku...' keluh Sherlin sambil menghela nafas panjang.
Setelah itu~
Lili pun mengetuk pintu lalu membukanya dan berkata kepada Sherlin.
"nona, sebentar lagi Tuan dan nyonya akan datang." Ucap Lili
"hmm, iya"Balas Sherlin disertai anggukan.
'hmmmm, dia kan Lili pelayan pribadinya si Sherlina ini, dia cantik.' pikir Sherlin.
Lalu Lili menanyakan keadaan Sherlin karena melihat raut muka Sherlin yang tidak baik.
"nona apa anda baik baik saja?,"
Lalu Sherlin pun menjawab dengan pelan, "Ya, aku baik-baik saja tapi, aku sedikit lemas..."
"Ahh kalau begitu saya akan memanggil dokter terlebih dahulu." Ucap Lili, dan dibalas anggukan oleh Sherlin. Kemudian, Lili pun membungkuk dan segera pergi.
Di sisi lain Sherlin sangat bingung dengan apa yang terjadi...mengapa dia bisa menjadi tokoh penjahat dalam novel romansa?
"haahhhh~" Sherlin menghela nafas lalu termenung beberapa saat sambil memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Dan kemudian Sherlin turun dari kasur mevvah nya dan berjalan pelan karena tubuh nya yang sangat lesu lalu mencari cermin.
"hmmmm~ 'Sherlina Carolle Von Edinburgh' Woahhhh Wajah Si Sherlina ini sangatt cantikk dan imutt!!!! , rambut merah yang selembut sutra dan iris mata biru tua gradasi biru muda yang berkilau. Superrr imuttt!!!! lalu dikatakan dalam novelnya bahwa dia adalah anak kesayangan orangtuanya dan sekaligus penerus keluarga Duke Edinburgh yang sangat kaya!!!." Ucap Sherlin terkejut melihat dirinya sendiri didepan cermin.
"ohohohoho meskipun aku terlahir kembali sebagai penjahat novel tapi aku sangat kayaa!!Xixixixi aku sekarang adalah seorang sultan✓ mwehehehehe aku akan memanfaatkan 'the power of money' ini dengan sangat baik!!!" Ucap Sherlin sambil cekikikan.
Sherlin sangat bahagia saat mengetahui bahwa dirinya yang sekarang sangat kaya.
Flashback : Dahulu di bumi, Sherlin adalah seorang yatim piatu, sebelum menjadi sebatang kara, sherlin adalah orang berada, dia adalah anak dari ayah yang seorang tentara dan ibu yang adalah seorang dokter yang jelas memiliki penghasilan yang cukup banyak. Dan juga dia memiliki seorang kakek yang sebenarnya merupakan mantan jenderal militer, Sherlin hidup bersama keluarganya dengan bahagia di apartemen mewahnya.
Tapi, Kehidupan bahagia Sherlin berubah sejak orang tua nya yang akan pergi bekerja di luar negeri mengalami kecelakaan pesawat terbang dan meninggal. Pesawat yang ditumpangi kedua orangtuanya yang akan menuju ke negara xx mengalami kerusakan pada bagian sayap dan mengakibatkan keseimbangan pesawat terganggu, disertai dengan cuaca yang tidak mendukung pesawat pun jatuh ke laut dan meledak.
Kakek Sherlin dan juga Sherlin yang masih kecil sangat syok setelah mengetahui bahwa kedua orangtuanya meninggal akibat kecelakaan pesawat terbang dan tubuh mereka tidak dapat ditemukan, lalu setelah kejadian itu kakek Sherlin dan Sherlin pindah rumah ke apartemen yang lebih kecil dikarenakan uang pensiunan kakek nya sudah habis jadi tidak sanggup membayar uang sewa bulanan. Dan Sherlin hidup berdua dengan kakeknya, Kakek Sherlin mengajarkan Sherlin tentang senjata senjata modern seperti pistol dan lain lain. Disitulah awal dari Sherlin yang mulai menyukai tentang senjata senjata modern, dia belajar banyak hal dari kakeknya yang seorang mantan jenderal itu.
Lalu...... pada suatu hari Kakek Sherlin ditemukan tidak bernyawa oleh Sherlin sendiri di dalam apartemennya dalam keadaan duduk sambil memegang koran. Sherlin yang mengetahui itu sangat terkejut dan langsung menangis histeris, "Kyaaa kakekk!!!, hiks Kakek bangun kek!!!" Isak pilu Sherlin di sela tangisannya. Lalu dibantu warga Kakek Sherlin langsung diurus dan di kuburkan. Sekarang Sherlin sebatang kara, dia sendirian, semua keluarganya meninggalkannya.
Tak lama setelah itu Sherlin pindah ke kontrakan kecil di pinggiran kota, dia hidup sederhana dan bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri. Sherlin tergolong pintar... bukti nya dia bisa masuk universitas ternama dengan beasiswa, sambil bekerja sampingan Sherlin selalu menabung untuk kebutuhan sehari-hari nya dan sesekali untuk pergi ke museum dan membeli miniatur senjata modern. Lalu kejadian yang sangat mengejutkan terjadi Sherlin yang akan segera lulus dari universitas nya meninggal karena tertabrak truck-kun, dan berenkanasi menjadi Sherlina sang Penjahat novel. Flashback tutup.
Setelah Sherlin selesai memandangi diri nya di depan cermin tiba tiba pintu terbuka dengan keras. dan....
BRAAKKK,
"Oh my.... putriku~ Sherlin~...nak apa kamu baik baik saja? ibu sangat khawatir padamu." Lirih Ibu Sherlin sambil memeluk Sherlin.
"Sherlin...apa ada yang sakit sayang? katakan saja pada ayah!!" Tanya ayah Sherlin panik.
Sherlin sangat terkejut dengan kedatangan kedua orangtuanya Sherlina itu. Dia membelalakkan matanya, lalu seketika menangis.
"hiks~, ayah~, ibu~" Isak Sherlin sambil menutupi mukanya dengan telapak tangannya. Setelah melihat kedua orangtuanya Sherlina dia langsung mengingat keluarganya dulu di bumi.
"Ya nak ada apa sayang?, tenang ibu ada disini..." Jawab ibu Sherlin dengan lembut.
"Putriku ada apa? kenapa kamu menangis? Jangan khawatir, ayah akan melindungi mu.
Kedua orangtua Sherlina langsung memeluk Sherlin dengan hangat. Di sela-sela tangisannya Sherlin sangat terharu dengan kehangatan cinta kedua orangtua Sherlina, dia berpikir bahwa dia akan mulai menerima takdir nya sebagai Sherlina yang adalah penjahat novel. Dan dia akan berusaha melindungi keluarga nya dari kehancuran.
"Ayah.... Ibu... aku menyayangi kalian~" Ucap Sherlin dengan tulus. Ayah dan ibu Sherlin terkejut dan langsung menjawab,
"Ya sayangku ibu juga menyayangimu." Jawab ibu Sherlin dengan lembut.
Lalu disusul ayah nya yang tak kalah lembutnya "Hmmn, ayah juga menyayangimu Sherlin putriku."
Setelah itu terdengar bunyi ketukan pintu....
Tok tok tok
Dokter yang tadi di minta datang untuk memeriksa Sherlin datang dan mengetuk pintu.
"Permisi, Saya adalah dokter yang disuruh untuk memeriksa nona Sherlina." Ucap sang dokter dengan sopan.
"oh, masuklah" ayah Sherlin berbicara singkat padat dan jelas.
lalu pintu pun terbuka 'kreekk'
"ah maafkan saya, Senang bertemu dengan Tuan Duke Edinburgh, nyonya Duchess Edinburgh, dan nona Edinburgh." Dokter memberi salam.
Lalu dibalas dengan anggukan Duke, Duchess dan Sherlin.
Dokter pun mulai memeriksa keadaan Sherlin.
"Tuan Duke dan Nyonya Duchess, nona Sherlin keadaan nya mulai membaik tapi jangan sampai nona Sherlin kelelahan dan perhatikan pola makan nya juga karena itu untuk mengisi kembali tenaga nona Sherlin." Ucap sang dokter panjang lebar kali tinggi menjelaskan.
"Baiklah dokter." jawab tuan Duke disertai anggukan nyonya Duchess.
Setelahnya, dokter itu pun pamit dan pulang.
"Sayang, sebaiknya kamu istirahat dan berbaring di kamar jangan beraktifitas dulu..." nasihat ibu Sherlin lembut.
"Putriku, jika ada yang kamu inginkan ayah akan mengabulkan nya." Ucap Ayah Sherlin mantap.
"emmn, iya ayah ibu." Jawab Sherlin dengan senyuman manis.
tak lama kemudian datang lagi pelayan, pelayan tersebut datang untuk menyampaikan kepada ayah Sherlin bahwa ada pekerjaan yang harus segera dikerjakan.
"Sherlin...ayah akan pergi sebentar." Pamit ayah Sherlin. lalu Sherlin pun menjawabnya dengan anggukan yang dibalas usapan kepala lembut dari ayah nya.
Lalu Duchess pun mulai menyusul pergi dikarenakan ada tamu yang datang.
Setelah Duke dan Duchess pergi, Sherlin mulai memikirkan rencana untuk kedepannya.
bersambung.....
Didalam kamar mevvah nya Sherlin duduk di pinggir kasur nya yang besar, sambil berpikir rencana yang akan dilakukannya selanjutnya.
'Hmmm, bagaimana cara nya untuk menghancurkan akhir kehancuran ku/bad end ku?, Uhhh ini sangat sulit...hahhhh~,hmmmm. Oh iya, bagaimana dengan melatih mana/sihirku ? aku akan menjadi Over Power !!!!, lalu berbisnis dan berinvestasi juga memperkuat jaringan sosial keluarga ini. Jadi, tidak akan ada yang berani mengganggu keluarga Duke Edinburgh sekalipun itu adalah kaisar. Xixixixi, itu rencana yang brilian!!!' -Sherlin.
"Bwahahahahaha aku seorang jenius!!!" Teriak girang Sherlin sambil melompat-lompat di kasur nya yang super empuk. Lalu, Sherlin langsung menjatuhkan dirinya ke kasur dan berkata...
"Mari kita mulai dengan rebahan dulu, aku sangat lemas dan lelah."
Sherlin kembali berpikir lagi....
'hmmm semua rencana itu memerlukan banyak tenaga, pikiran dan waktu. Jadi, aku harus mengisi tenaga ku dengan hidup santai terlebih dahulu sampai aku puas, setelah itu aku akan memulai rencananya. Jadi, mari kita mulai mengisi tenaga ku dulu!!!'
Kemudian Sherlin kembali berteriak girang sambil berguling-guling.
"Hehe hidup santuy aku datang!!!!."
SKIP.
Sudah sebulan Sherlin hidup dengan santai. Dia menghabiskan waktunya dengan belajar mengenai kehidupannya sekarang, dan mengikuti home schooling tak lupa juga membangun hubungan yang baik dengan semua orang di kediamannya, mulai dari pelayan, ksatria, kepala pelayan, dan lain-lain. Juga, Teman terdekat Sherlina terdahulu, Putri bungsu dari Marquess Conscy, Penelope Cruz De Conscy juga semakin dekat dengan Sherlin. Mereka mulai bersahabat, dan Penelope juga sering berkunjung ke kediaman Duke Edinburgh. Mereka kadang minum teh bersama kedua orangtuanya Sherlin, berlatih berdansa, bermain musik, jalan jalan di taman dan juga kadang kadang pergi ke kota untuk berjalan jalan sambil berbelanja.
"Sherlin, apa kamu tahu? putri dari Count Roseght?." Penelope bertanya sambil memandangi wajah Sherlin.
"Ya? aku tahu...memangnya kenapa Pene?." Sherlin menjawab pertanyaan Penelope.
"ihhh, Sherlin apa kamu tidak tahu rumor nya?" Penelope berkata dengan ekspresi wajah yang terkejut. Lalu, dibalas dengan anggukan kepala Sherlin.
"Hufftt, aku akan memberitahu mu. Menurut rumornya Putri dari Count Roseght, Mielle De Roseght mempunyai skandal hubungan dengan seorang pemain Opera yang tampan, kalau tidak salah namanya itu Hans Belazrion." Penelope berkata dengan nada serius.
"Hmm? benarkah?." Sherlin bertanya dengan nada tidak percaya. Menurutnya Putri dari Count Roseght itu berbudi luhur dan lemah lembut.
"Ya, Sherlin itu benar. Aku mendengarnya dari pelayan dirumahku, katanya Nona Mielle jatuh cinta pada pemain Opera itu." Jawab Penelope antusias.
"oh hahaha." Sherlin tertawa canggung.
Sherlin bingung, Penelope sahabatnya ini sangat suka bergosip walaupun masih sangat muda. Penelope seumuran dengan Sherlin, tapi mengapa dia sangat suka bergosip? apakah pengaruh lingkungan?. Tapi, Sherlin agak tidak percaya karena keluarga Marquess Conscy adalah keluarga bangsawan kelas atas sama seperti keluarga nya Sherlin jadi, Penelope dididik dengan keras karena dia adalah anak dari komandan penjaga perbatasan dan sekretaris perdana menteri. Lalu apa penyebab Penelope sangat suka bergosip ini? haha, Sherlin tidak habis pikir.
"Kyaaaa >///< itu sangat romantis!!!!, bayangkan Sherlin, seorang bangsawan dan rakyat jelata jatuh cinta itu sama persis dengan cerita dongeng yang pernah ibuku ceritakan kepadaku, Sherlin apa aku juga akan mengalami kisah cinta yang romantis?." Teriak histeris Penelope kepada Sherlin.
'heyy kamu baru berumur 4 tahun!!! kamu sudah memikirkan itu???!!? itu terlalu jauh Pene!!!!, aku yang sudah hidup 21 tahun dibumi pun tak pernah memikirkan itu sama sekali!!!.' teriak Sherlin dalam hati.
"Haha, entahlah Pene. Tapi aku yakin kamu akan mendapatkan kisah cinta yang romantis." Jawab Sherlin tenang tapi tidak dengan hatinya yang berteriak sambil mengumpat.
Lalu tak terasa waktu sudah berlalu, Penelope pun pamit pulang ke kediamannya karena sudah petang.
"Sampai jumpa lagi Pene." Ucap Sherlin sambil melambaikan tangannya.
"Ya, Sherlin aku pasti akan berkunjung ke kediaman mu lagi." Jawab Penelope dengan melambaikan tangannya juga.
Lalu, Penelope pun menaiki keretanya dan pulang.
Setelah kepulangan Penelope, Sherlin langsung kembali ke kamarnya.
Brukk , Sherlin menjatuhkan badannya ke kasur besar nya.
"Hufftt tak terasa sudah sebulan lebih aku berada di dunia ini..." Sherlin bergumam sambil memandangi atap kamarnya.
"Yoshhh, aku sudah lumayan puas dengan kehidupan santai yang aku jalani selama sebulan. Jadi, mulai besok aku akan mulai rencana yang kubuat. Pertama berlatih mana/sihir ku, aku akan meminta ayah untuk memanggil tutor ahli sihir." Ucap Sherlin dengan semangat membara.
"Mwehehehehe aku sangat tidak sabar!!!." Sherlin berkata sambil tertawa renyah.
Setelah itu, Sherlin mempersiapkan diri dengan dibantu pelayan.
"Lili, bawakan aku teh dan cemilan." Perintah Sherlin kepada pelayan pribadinya itu.
"Ya nona." Jawab Lili lalu segera pergi mengambil teh dan cemilan untuk Sherlin.
"Ini nona teh dan cemilannya." Ucap Lili kepada Sherlin yang sedang membaca buku dan meletakan itu di meja.
"ya Lili." Jawab Sherlin singkat.
Sherlin mulai meminum teh nya dengan anggun dan sesekali menggigit camilannya.
Lalu, malam pun tiba~
Tok tok tok suara ketukan pintu terdengar.
"Nona, waktunya makan malam." Pelayan datang dan memberitahu kepada Sherlin yang lagi membaca buku dari petang sampai sekarang. Kemudian Sherlin pun menutup bukunya dan berkata,
"Ahh baiklah, tidak terasa sudah waktu makan malam ya..."
drap... drap... drap...
Sesampainya di meja makan~
"Selamat malam, ayah, ibu..." Sherlin memberi salam kepada ayah dan ibunya dengan anggun sambil tersenyum lembut.
"Selamat malam putriku." Jawab kedua orangtuanya Sherlin dengan senyuman yang tak kalah lembutnya juga.
Posisi duduk ayah Sherlin ada di ujung meja lalu ibu Sherlin ada di sebelah kanannya sedangkan Sherlin di sebelah kiri ayahnya.
Setelah Sherlin duduk, makan malam pun dimulai....suasana makan malam sangat hening, hanya dentingan alat makan yang terdengar. Dengan tujuan untuk mengakhiri keheningan ini ayah Sherlin mulai berbicara,
"Sherlin, apa yang kamu lakukan tadi siang?."
"Ayah, aku dan Penelope minum teh bersama di gazebo taman sambil berbincang-bincang." Jawab Sherlin yang dibalas anggukan oleh ayahnya. Sedangkan ibu Sherlin hanya tersenyum manis sambil menyimak.
"Ummm ayah, ibu...aku punya permintaan..." Ucap Sherlin pelan.
"Ya apa itu putriku?." Ayah Sherlin bertanya penasaran.
"hihi putriku, Sherlin.... apa kamu ingin belajar sihir?." Tanya ibu Sherlin yang berhasil membuat Sherlin terkejut.
'eh? bagaimana ibu tahu? aku kan belum mengatakan nya.' Sherlin berbicara dalam hati.
"eh? hehe, bagaimana ibu tahu?" Sherlin bertanya balik sambil cengengesan.
"Itu mudah saja kamu selalu membaca buku tentang sihir, mengintip diam diam para kstaria yang sedang berlatih sihir, lalu matamu juga selalu berkilau jika sedang membicarakan tentang sihir." Jawab ibu Sherlin enteng tapi itu lah yang membuat Sherlin sangat terkejut, dia mulai mengakui bahwa kalimat "Jangan remehkan the power of emak" memang benar.
'yahhhh inilah kekuatan seorang ibu~, sangat pekaaaa sekali!!!.' Tangis bahagia Sherlin dalam hati.
"Oh... begitu~." sahut ayah Sherlin yang sedari tadi menyimak percakapan antara istrinya dan anaknya itu.
"Hehehe iyah ayah aku ingin belajar sihir jadi panggilkan tutor untukku ayah!!." Jawab Sherlin girang.
"Hahaha putriku tapi kamu masih kecil... berbahaya jika kamu belajar sihir di usiamu yang baru 4 tahun ini." Nasihat ayah Sherlin.
"T tapi ay-." Kalimat Sherlin terpotong karena ibu Sherlin langsung memotong ucapannya.
"Sherlin... ayah mu benar. kamu masih kecil jadi belajar sihir itu terlalu cepat, apa kamu tahu berapa minimal umur yang diperbolehkan belajar sihir? itu adalah 8 tahun. Jadi, di umurmu yang segini sangat berbahaya Sherlin..."
"T tapi~ aku ingin belajar sihir sekarang~ ." Sherlin memelas berharap kedua orangtuanya akan luluh dan mengabulkan permintaannya.
'heh kalau ayah dan ibu tidak setuju aku akan memakai jurus andalanku, yaitu memelas dengan wajah yang di imut imutkan!!!' Batin Sherlin dengan percaya diri, tapi itu tidak berguna. Kedua orangtuanya tetap berpendirian
tidak setuju.
'hiks~ sungguh malang nasibku~.' Batin Sherlin menangis. Tapi Sherlin tidak menyerah, dia akan menunjukkan jurus terakhir nya yaitu..... Memohon dengan gaya imut dan rapuh.
"Ayah, ibu aku mohon~."
"Umm ekhem!!." Duke, ayah Sherlin batuk lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
'Astaga~ putriku imut sekali~.' Batin ayah Sherlin menangis bangga.
Sementara ibu nya Sherlin tetap tenang tapi hatinya berbeda dengan mimik mukanya yang tenang itu. Di dalam hatinya dia sedang berteriak meneriaki keimutan putrinya.
"Kyaaa >///< putriku imut sekali!!!!, aku tidak tega menolak keinginannya~.'
Lalu setelah itu ayah dan ibu Sherlin saling melihat satu sama lain, dan keduanya mulai mengangguk.
"ekhem ekhem, baiklah Sherlin, ayah dan ibu menyetujui nya. Kemungkinan tutor nya akan datang besok Sherlin." Ucap Ayah Sherlin dan di ikuti anggukan ibu nya Sherlin.
"Woahhh benarkah ayah ibu?." Sherlin bertanya dengan antusias.
'Wow hebat sekali ya kekuasaan setingkat Duke itu, bisa memanggil orang-orang penting dalam waktu singkat hanya dengan menggunakan nama Duke.' Batin Sherlin kagum.
"Ya itu benar putriku. Tapi kamu harus berhati-hati karena belajar sihir itu berbahaya." Jawab ibu Sherlin lembut disertai nasihat.
"Ya ibu."Sahut Sherlin semangat.
"Terimakasih ayah ibu. Aku menyayangi kalian~." Sherlin berkata tulus sambil tersenyum manis.
"ahhh~ ayah dan ibu juga menyayangimu sayang~." Jawab keduanya dengan senyuman manis pula.
Kemudian setelah makan malam, Sherlin pamit kepada orangtuanya untuk kembali ke kamar.
Setelah sampai di kamar.
"Yesss!!! akhirnya setelah perjuangan yang begitu sulit, aku akan belajar sihir besok!!!."
"Yoshhh aku harus bersiap siap mengisi tenaga dulu, jadi ayo kita tidur~ hehe aku sangat menantikan hari esok." Ucap Sherlin semangat lalu shelrin bersiap siap untuk tidur.
"Lili ayo siapkan aku baju tidur, aku akan mempersiapkan diriku untuk besok!!!." Ucap Sherlin kepada Lili.
"baik nona. Saya akan mendukung anda besok." Jawab Lili antusias.
"Emmn." Shelrin mengangguk lalu pergi tidur.
"Selamat malam nona." Ucap Lili kepada Sherlin.
"Ya, selamat malam juga Lili." Sherlin menjawab lembut.
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!