NovelToon NovelToon

Beloved Mister 1-2

Prolog-Si tampan mesum

”Beloved Mister”

Author by Natalie Ernison

Genre: Fantasy - Horor - Romance - Werewolf

~ ~ ~

Duduk termenung, sambil menanti kapan berhentinya tetesan air hujan yang sedari sore tak kunjung reda. Karena kelelahan menanti, akhirnya ia pun berjalan-jalan di area lorong kampus.

Ketika hendak ke toilet, langkahnya terhenti sejenak. Terdengar suara tertawa sensual seorang wanita, seraya bunyi decitan meja.

"Ahkkk ah... aku mencintaimu Heruon..." suara racauan seorang wanita terdengar begitu jelas.

Melangkah dengan penuh hati-hati dan mencoba untuk sedikit melihat, sebut saja mengintip.

"What the fuc*!!!" umpatnya, setelah melihat apa yang terjadi di sisi lorong saat hendak menuju toilet.

Seorang wanita, sebut saja seorang mahasiswi yang ialah kakak tingkatnya sedang berbuat hal yang tidak senonoh dengan seorang pria. Pakaiannya sudah terlihat sangat berantakan akibat ulah nakal mereka berdua.

Lebih mengejutkan lagi, pria yang bercumbu dengan mahasiswi itu ialah Heruon Danish. Di dosen tampan, yang selalu digandrungi oleh para mahasiswinya.

Karena begitu gugup, ia pun mencoba untuk pergi namun tanpa sengaja menyenggol meja yang terletak di sisi lorong hingga bergeser dan menimbulkan bunyi pula.

"Siapa itu!" seru wanita yang sedang asyik bercumbu tadi.

"Kau pulanglah, aku akan membereskannya" ujar si dosen tampan tersebut.

Hmm... "tapi aku masih inginn..." ucap si wanita dengan nada sensualnya.

Si dosen tersenyum. "Pulanglah, atau kau ingin orang lain tahu" bujuk si dosen.

"Oke. oke.. tapi peluk aku sebelum pergi" pinta si wanita. Sang dosen pun mengecup keningnya.

Si wanita tadi pun segera beranjak pergi. Sementara sang dosen berjalan menuju sisi lorong.

Dilihatnya seorang wanita sedang meringuk kedinginan. "Apakah kau sangat suka mengintip!" tukas seorang pria membuyarkan lamunan si wanita.

Ahh... pekik si wanita. "Pak Heruon..." ucap si wanita yang telah berhasil melihat semua adegan panas sang dosen tampannya bersama seorang mahasiswi.

"Katakan padaku, apa yang kau lihat? Jannet Mercya!" Ujar si dosen sambil mendekatkan wajahnya pada Jannet. Yah, sebut saja namanya Jannet.

"A-apa maksud bapak?" ucap Jen dengan nada terbata.

Tsk... "Apakah kau akan menyebarkan berita ini pada semua orang! Atau kau juga ingin bercinta denganku?" ujar si dosen dengan tersenyum miring. Jen hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak pak, itu sama sekali bukanlah urusanku!" tukas Jen sambil melangkah pergi dari hadapan Heruon, si dosen tampannya. Sungguh sebuah ucapan yang sangat menyebalkan bagi Jen.

***

”Kediaman Aharon family”

"Ah sial sekali!" umpatnya sambil merapikan makalah yang akan dikumpulkan pada esok hari. Makalah tersebut, merupakan tugas mandiri yang diberikan oleh Heruon.

Jannet Marcya, seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikannya di salah satu kampus ternama, di kota London.

Jannet atau biasa disapa Jen. Ia dapat berkuliah di salah satu kampus ternama itu ialah karena jalur beasiswa. Janet berasal dari negara Indo campuran.

Jannet : berkulit putih - tinggi 158 cm (tubuhnya sangat mungil) - seorang kutu buku, namun ia juga seorang Otako parah (penyuka komik - anime dan hal-hal yang berbau jepang).

Jen kini tinggal bersama keluarga Aharon. Keluarga tersebut ialah orang yang telah membantunya mendapatkan beasiswa.

Ia tinggal di sana pun tidaklah cuma-cuma. Jen harus turut serta membantu segala jenis pekerjaan rumah. Sekalipun kediaman Aharon family telah memiliki beberapa asisten rumah tangga.

"Apa yang harus aku lakukan besok?" keluh Jen. Ia sangat bingung saat bertemu kembali dengan pak Heruon. Ia takut, ia gugup, tatkala mengingat segala hal yang telah terjadi.

***

”Kampus X”

Semua mahasiswa/ mahasiswi telah berkumpul di kelas untuk memulai proses pembelajaran.

"Aku tidak sabar ingin bertemu dengan dosen tampan itu!" ucap para mahasiswi dengan antusias.

Hmm... Jen hanya menggeleng. "Andai mereka tahu seberapa mesum dosen itu, akankah mereka tetap menyukainya.." batin Jen.

Seorang dosen tampan pun memasuki ruangan kelas dengan gaya khasnya, yang membuat para mahasiswi memujanya. Seakan pria ini begitu sempurna.

Pesona

"Beloved Mister"

Author by Natalie Ernison

Setelah melihat apa yang dosennya lakukan dengan seorang mahasiswi di sisi lorong kampus. Jen benar-benar canggung setiap kali berpapasan dengan dosen tampannya tersebut.

~ ~ ~

”Universitas X”

Seorang dosen tampan memasuki ruangan kelas, dengan gaya khasnya. Heruon Danish, ialah seorang dosen yang cukup terkenal di kampus tersebut. Wajah tampan – gaya modis – senyuman maut. Heruon di juluki, "si senyuman maut. Karena hanya dengan senyumannya saja, para mahasiswi seakan bertekuk lutut pada pesonnya.

Heruon Danish

Kelas pun dimulai, semua mahasiswa/ mahasiswi memperhatikan semua yang ia ajarkan. Heruon mengajar mata kuliah manajemen bisnis. Ia adalah seorang pembisnis yang cukup terkenal, berasal dari keluarga terpandang. Namun ia lebih memilih untuk menjadi seorang dosen.

"Apakah kalian telah menyelesaikan makalah yang kuberikan minggu lalu?" ujar Heruon dengan mengangkat alisnya, dan menatap ke arah Jen sedang duduk.

"Sudah pak..." jawab para mahasiswanya.

Hmmm.. "Nanti Jannet Mercya, tolong antarakan ke ruanganku!" titah Heruon. Membuat para mahasiswi menatap Jen dengan tatapan tidak senang.

Cih... "baru ditugaskan mengantarkan makalah saja sudah naik kuping. Dasar gadis kampung!" cela para mahasiswi saat Jen sedang mengumpulkan semua tugas makalah. Namun Jen enggan untuk meresponi setipa celaan teman-teman perempuannya.

Jen pun bergegas menuju ruangan kantor Heruon.

Mengetuk pintu dan menyapa Heruon. "Yah, masuklah!" jawab Heruon dari balik pintu.

"Permisi Mister!" seru Jen sambil meletakkan beberapa makalah.

"Thank you Jannet" ucap Heruon dengan tersenyum miring, sambil memandangi penampilan Jen dari ujung kaki hingga ujung rambut.

"You're so beautiful!" goda Heruon dengan senyuman sensualnya.

"Jika tidak ada lagi, bisakah aku pergi sekarang Mister?" tukas Jen dengan raut wajahnya berubah merona. Merona saat dosen tampannya menatap dengan begitu lekat.

>>

Cih... "apa maksud tatapan dan ucapan itu! dasar dosen mesum!" umpat batin Jen tatkala mengingat semua kejadian siang ini.

***

”Kediaman Aharon family”

Seperti biasanya Jen membantu memasak makan malam bersama. "Nona Jen, silakan beristirahat. Biar bibi saja yang mengerjakannya" ucap seorang asisten rumah tangga.

Saat makan malam bersama...

Semua berkumpul di satu meja makan. Ma"am. Neole Aharon. Mr. Jem Aharon dan juga Zeon Aharon, si anak tunggal Mr. Aharon.

"Jannet! bagaimana kuliahmu, apakah semua baik-baik saja?" tanya mam Neole.

"Semua baik-baik saja mam" jawab Jen dengan tersenyum.

"Syukurlah jika semua baik-baik saja. Besok pagi aku dan istriku akan pergi ke Korea untuk urusan bisnis." Tukas Mr. Jem, sang kepala keluarga.

"Apakah daddy dan mami akan pergi lagi?" tukas Zeon di sela perbincangan.

Hm... "Benar sekali sayang. Besok Bill akan kemari, dan tinggal bersama kalian" tukas Mr. Jem.

Yeaahh.. "Aku suka jika kak Bill kemari" ucap Zeon antusias.

"Bill" batin Jen penuh tanya.

>>

Pagi-pagi benar, Mr. Jem telahh pergi perjalanan bisnis bersama mam Neole.

Jen keluar dari kamarnya. "Apakah semua orang sudah pergi" gumam Jen sambil menggosok-gosok matanya.

Terdengar suara tertawa seorang pria bersama Zeon, anak semata wayang Aharon family. "Hei Jen!" seri Zeon sambil melambaikan tangannya pada Jen.

Jen pun berjalan menuju halaman samping kediaman Aharon family. "Yah" jawab Jen dengan tersenyum.

Seorang pria tampan sedang duduk dan menoleh ke arah Jen dengan senyuman ramahnya. "Jannet, kenalkan! ini kak Bill" ujar Zeon. Pria yang bernama Bill pun memberi salam pada Jen dengan senyuman ramahnya.

"Aku Bill, yang akan tinggal di sini" ucap Bill tentunya dengan senyumannya.

"Aku Jannet" balas Jen dengan membalas senyuman ramah Bill.

Bill Conan Aharon. Usia 28 dua puluh delapan tahun. Bertubuh tinggi mencapai 187 cm lebih – berkulit sedikit kecoklatan – bertubuh kekar tentunya – pembisnis – tampan.

Bill Conan Aharon

Sekilas tentang Bill Conan Aharon. Biasa di sapa Bil. Bill adalah anak saudara dari Mr. Jem.

Zeon Aharon

Pertemuan yang aneh

“Beloved Mister”

Author by Natalie Ernison

Berawal dari ketidaksengajaan Jen melihat adegan panas sang dosennya bersama seorang mahasiswi cantik. Dari sejak itulah awal permulaan kehidupan Jen.

~ ~ ~

“Kediaman Aharon family”

Mr. Jem dan Mam Neole, adalah orang tua yang sangat sibuk dengan segala urusan bisnis mereka. Meski begitu, mereka selalu memberika pendidikan yang baik bagi Zeon. Zeon terkadang sangat kesepian, sehingga dengan kehadiran Bill saudara sepupunya. Cukup membuat Zeon tidak lagi merasakan sepi saat di tinggal kedua orang tuanya.

Kini Jen pun ada di tengah keluarga Aharon. “Sebelum kalian berangkat, bawalah bekal ini” ujar Bill sambil meletakkan beberapa kotak makanan/ bekal.

Woo.. “Amazing! I like it” puji Zeon. Ia sangat suka dengan masakan Bill. Bill tak hanya tampan, ia juga pandai memasak.

“Apakah kakak seorang chef?” tanya Jen polos.

Bill tiba-tiba tertawa lepas. “Tidak Jen. Aku hanya suka memasak, karena saat di Amerika, aku tinggal di apartemenku sendiri. So, aku pun terbiasa dengan hal seperti ini” tukas Bill.

“Jen kau harus tahu! masakan kak Bill sangat lezat” tukas Zeon memuji saudaranya.

“Apakah kak Bill tidak akan terlambat bekerja?” ujar Jen sambil memasukan kotak makanannya ke dalam runsel.

Hmm.. Bill menggelengkan kepalanya. “Tidak Jen, aku sudah atur waktuku dengan tepat. Aku akan mengantarkan kalian ke kampus terlebih dahulu” ujar Bill sambil meraih jasnya.

“Apakah kak Bill seorang ibu” kekeh Zeon sambil merangkul Bill.

“Panggil saja aku ibu, jika kau ingin!” balas Bill dengan terkekeh.

Yah… “Kak Bill memang terbaik!” tukas Jen. Mereka pun bergegas menuju kampus/ Universitas ternama di Inggris.

Jen sangat piawai berbahasa Inggris. Oleh sebab itu, Jen berhasil mendapatkan beasiswanya. Tak sulit bagi Jen untuk berbaur dengan para mahasiswa mahasiswi di sana.

***

“Universitas X”

Kembali menjalani hari-hari sebagai seorang mahasiswi. Sebagai seorang kutu buku, Jen kerap kali berada di ruangan perpustakaan. Tak menghiraukan sekelilingnya, ia hanya fokus dengan dunianya sendiri.

--------

Karena harus menyelesaikan tugas kelompok, Jen pun terpaksa pulang lebih belakangan. Merapikan segala peralatan kelompoknya. Jen berjalan menuju sebuah ruangan gudang, tanpa sengaja menubruk seorang wanita.

Bhukkh… “Hei! kalau jalan pakai mata!” tukas si wanita.

“Maaf kak, aku tidak sengaja” ucap Jen sambil menatap wajah si wanita yang telah ia tubruk. Ternyata wanita itu ialah kekasih gelap si dosen tampannya.

“Yah, minggir!” tukas si wanita sambil merapikan kancing baju miliknya. Jen pun melanjutkan langkahnya.

“Ehemm!” ujar seseorang dari balik lemari yang berada di ruangan penyimpanan tersebut.

Ketika Jen memandang ke arah asal suara. Seorang pria sedang bersandar dan merapikan dasi miliknya.

Sial! pria itu adalah dosennya, Heruon. Berarti wanita tadi baru saja selesai bertemu dengan si dosen dan sama-sama sedang merapikan pakaian mereka. Jen mulai memikirkan sesuatu yang nakal di benaknya.

“Mengapa setiap aku melakukan kegiatanku, kau selalu hadir secara tiba-tiba. Apakah ini pertanda bahwa kita jodoh!” tukas Heruon sambil melangkah ke arah Jen.

Jen mundur perlahan, namun ia terhenti di sebuah sisi lemari. Heruon seketika mendekatinya, dan tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah luar.

Ia mulai panic. Panik jika orang melihat dirinya sedang berdua dengan dosennya di ruangan nan sepi. Jen terlihat gelisah sambil mendekap sebuah wadah yang berisi peralatan kelompoknya.

Terdengar suara tawa semakin dekat dan membuka pintu. Heruon menatap lekat wajah panic Jen. Kemudian meraih pinggang Jen menuju sisi ruangan nan cukup gelap.

***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!