NovelToon NovelToon

Bukan kekasih SIMPANAN

Prolog - Senior Kampus

”Prolog”

”Aku berjanji akan terus berjuang untuk hubungan kita, sekalipun keluargaku tidak merestui hubungan ini.. tapi, percayalah! Kita pasti bisa melewati tembok itu bersama..” Ucap Robert, yang merupakan kekasih bahkan cinta pertama Elora Shin.

Sembari membelai wajah cantik Elora, dan sebuah kecupan lembut di bibir ranum milik Elora.

Elora sangat mencintai Robert, begitu pun sebaliknya Robert. Namun nyatanya, ucapan Robert tak mampu ia pertahankan, dan justru perjalanan kisah mereka yang seharusnya dapat bahagia menjadi kisah yang memilukan.

Elora terus berada di dalam kebimbangan, namun ia juga terus kalah dengan rasa cintanya.

Cinta tanpa restu, hanya karena keluarga Robert adalah orang yang memiliki status sosial di atas Elora. Sungguh hal yang memilukan.

Siapa sangka, jika kisaj sederhana mereka akan berujung dengan kisah memilukan. Keadaan mengubah mereka menjadi sosok yang berbeda.

🌺🌺🌺

Beberapa tahun lalu, saat awal mula perkenalan antara Elora dan Robert.

•••

Hmm... ”Jadi ini kampus terbaik pilihan ayah dan ibu? Baiklah aku harus bisa dapat teman yang seimbang denganku..” ucap seorang gadis yang sedang terlihat memandangi sebuah gedung kampus barunya itu.

Universitas XX DKI Jakarta.

....

”Oke semua mahasiswa mahasiswi baru kalian akan melewati masa pekan pembinaan mahasiswa baru selama tiga hari, jadi tolong belajarlah etika dengan baik-...” ucap salah seorang senior kampus.

”Duhhh kakak seniornya ganteng banget yah ternyata, OMG dehh...” suara bising para mahasiswa baru yang akan berkuliah di suatu kampus swasta DKI Jakarta.

”Haii Elora, kamu kok diam-diam saja dari tadi? ayok gabung bersama kami!” ajak Nike dan Sean yang adalah teman angkatan Elora.

”Ohh sorry yah aku tadi terlalu fokus dengar pengarahan kakak senior, karena aku takut banget kalau sampai membuat mereka marah.” balas Elora.

”Ohh gitu... ia tidak apa-apa, yang penting kamu harus bisa berteman dengan siapapun oke!”

”Iaa thank you yahh kawan, kita akan lalui semuanya sampai selesai!”

”Nah gitu dong bagus,, ngomong-ngomong baru saja aku melihat ada kakak senior tampan banget!”

”Dihh Nike nike!! kamu tuh yah, belum apa-apa sudah berani suka dengan kakak senior kita.”

”Lahh kan tidak masalah  juga Sean,, hahaha”

•••

Mereka bertiga pun mulai berteman yang penuh pertualangan dalam menjalani masa-masa kuliah.

Waktu pekan pembinaan pun telah selesai, lalu Ellena mulai menjalani rutinitasnya sebagai mahasiswi.

”Aduhhh aku pusing nihh Ell..” Ell adalah nama panggilan akrab untuk Elora.

”Kamu pusing kenapa sihh Nike? kan baru saja dapat tugas dari dosen.”

”Ini loh Ell banyak banget tugasnya, aku sampai pusing buku-bukunya juga susah-susah dicari arghhh!!”

”Sudah sudah jangan putus asa sabar yah ayo kita coba bertanya dengan kakak senior yang baik hati.”

Elora dan Nike pun mulai mencari buku-buku dan mulai melirik ke arah kakak senior.

...

"Aku mulai tersadar akan sosok baru yang mampu menggugah relung hati terdalam ku, namun aku pun tak tahu, apakah ini hanya sebatas kekaguman akan kehadiranmu saja"

...

”Nike aku juga bosan nih cari buku terus, mana tebal-tebal lagi, kelompok kita terlalu bikin pusing!”

”Iaa Ell' aku juga bosan bawa laptop terus setiap ke perpustakaan!” keluh Nike

Nike dan Ellena, merupakan sahabat sepermainan yang selalu bersama-sama sejak awal masuk kuliah.

”Nike, aku mau coba tanya sama kakak senior itu yang lagi asyik baca buku!! ayokk!”

”Permisi kak maaf mengganggu kami masih baru jadi belum terlalu mengerti kakak bisa minta tolong untuk melihat hasil yang telah kami kerjakan?”

Senior tersebut pun dengan senang hati mau membantu pekerjaan Ellena dan Nike.

"Nih sudah selesai de."

”Terimakasih yah kak.”

Ell tersenyum lalu beranjak pergi

”Nike, kakak senior itu tampan dan juga baik hatu yah tapi cukup cuek juga orangnya.”

”Yaudah ayo kita kerjakan Ell' jangan centil deh..”

•••

Begitulah kesibukan para mahasiswa baru dipenuhi dengan tugas-tugas menumpuk dari setiap dosen, namun mereka selalu antusias, dan bahkan sangat ramah kepada kakak senior.

”Nike, Sean itukan kakak senior yang suka diperpustakaan itu ayok kita coba ajak bicara.” Ajak Ell yang sedang menunjuk ke arah kakak senior.

”Hallo kakak senior. .”

”Ohh hallo adik-adik gimana kuliahnya?”

”Syukurlah kak baik-baik saja walaupun cukup lelah benget!” balas ketiga sahabat tersebut

"Wajarlah dek, namanya juga kuliahan..

”Kakak enak juga karena sebentar lagi wisuda ya kak?”

"Hahaa, itu juga tidak mudah dek butuh perjuangan banget kalian juga harus yah!!” ucap senior idola Ell.

”Baik kak.. Terimakasih karena sudah baik pada kami.”

"Ia dek itu hal biasa kok dan sewajarnya kakak sebagai senior."

Beberapa kali ada kesempatan untuk berbincang dengan kakak senior tampan tersebut, Elora yang sebenarnya mengagumi kakak seniornya.

”Nike, Sean kalian jangan rebut calon suamiku yah!”

”Hah, Ell siapa calon suamimu?” Sontak Sean dan Nike terperangah mendengar pernyataan dari Elora.

”Itu loh kakak senior yang baik hati tapi cukup cuek itu!”

”OMG namanya saja kamu tak tahu Ell' hahaha...”

”Ell ingat jangan centil pada kakak senior itu, siapa tahu sudah ada yang punya!” Ejek Nike dan Sean kepada sahabatnya.

Kau yang sulit kuraih

”Seperti sejuknya mentari dipagi hari, demikianlah kehadiranmu sosok yang mampu menyejukkan relung jiwa yang kosong akan cinta.”

•••

”Ell, Sean kalian sudah selesai belum mengerjakan tugas dari dosen-

Ahhh lelah dan bosan aku terlalu banyak tugas..” keluh Nike dengan wajah lesunya.

"Masa diminta merangkum buku-buku setebal itu terus durasi waktunya terlalu cepat..." Keluh ketiga sahabat tersebut.

"Iaa betul aku juga kurang tidur jadinya dan mata sudah seperti mata panda!”

”Yasudah kita cari camilan ke depan dulu.”

Seperti masa-masa kuliah pada umumnya, Elora,  Nike dan Sean memiliki persahabatan yang sangat karib.

Perpustakaan memang tempat paling sunyi dan kakak senior itu masih saja bisa dengan tenang membaca buku tanpa ada interaksi dengan orang-orang.

Hpmmp... ”kapan aku bisa bicara dengan kakak berhati es itu..” batin Elora sambil mandang ke arah senior idolanya.

Lelaki itu disebut ”Kakak senior berhati es”, karena memiliki pribadi/ watak yang sangat cuek dengan lingkungan sekitar. Sifat pendiam namun pembelajar menambah pesonanya bagi Elora.

...

”Nik, Sean jujur aku sebenarnya menyukai seseorang kakak senior kita!” ucap Elora dengan wajah sendu.

”Ohh yah siapa?” balas Nike antusias.

”Itu kakak senior itu..” Ell memandang ke arah senior idolanya.

”Oo my God, Ell kamu seleranya yang begitu?”

”Sudahlah jangan terlalu banyak berharap sudah terlihat jelas, kakak berhati es itu cuek dan tidak mungkin bisa kamu dapatkan.” Tegas Sean

”Iya aku tahu, tapi aku hanya sekedar mengaguminya dan aku tahu aku tak mungkin bisa sama kaka senior berhati es itu..” balas Ell dengan wajah sendu sambil memandang senior tersebut.

Beberapa waktu kemudian....

”Sebentar lagi akan diadakan wisuda loh...-”

”Yah sebentar lagi Elora tidak akan bisa bertemu kakak senior berhati es itu deh ahhaahaa kasian sekali..” ejek Nike.

Sebuah perkenalan singkat Elora bersama kakak senior berhati es.

Elora yang sangat mengagumi sosok senior itu, hanya bisa terdiam terlebih lagi sampai akhirnya senior itu pergi,  Elora tidak pernah tahu siapa nama senior itu.

Selama kurang lebih hampir lima tahun berlalu dan senior tersebut sudah tidak pernah lagi menjadi perbincangan mereka.

...

”Aku tahu jika aku bukanlah seseorang yang kau inginkan bahkan masuk dalam kriteria wanita idamanmu bahkan mungkin aku sangat jauh namunkuharap kau tahu bahwa aku selalu mengagumimu..”

***

Lima tahun kemudian...

”Hampir lima tahun sudah berlalu tapi pesona si kakak berhati es ini msih sangat terasa hangat dalam hatiku..”

.

.

”Hallo, Sean kamu sama Wisma sibuk atau tidak?”

”Kita bertemu di kafe mana tempat biasa yah!” Elora yang baru saja menelepon sahabat-sahabatnya selama berada di kampus beberapa tahun lalu.

”Mereka memang sahabat terbaikku..”  Ucap Elora setelah menghubungi sahabat-sahabatnya.

***

”Haiho Sean, Wisma kalian apa kabar sekarang?”

”Hemm baik-baik saja ada gosip besar apa kamu sampai meminta kita bertemu? haha...” Ucap Wisma yang merupakan sahabat Ellena sejak kuliah.

”Iya nih Ellena sepertinya kita akan mendengar rahasia besar yah hahaa...”

”Sekarang sambil bawa makanan ayok cari tempat duduk yang nyaman!”

”Oke sekarang apa aku boleh bertanya tapi harus jujur?”

”Iyaaa Wisma, apaan pasti jujur!" ucap Sean dan Elora.

”Bagaimana Elora, Sean, apakah sudah bertemu gebetan? maybe di tempat kerja kalian?” tanya Wisma dengan penuh semangat ingin tahu.

”Kalau aku sih belum ada yah.

Entahlah kalau Ellena biasanya selalu ada!” balas Sean.

”Kalau aku jujur saja belum ada laki-laki yang aku suka tapi kalian ingatkan kakak senior ini?” sambil menunjukkan akun sosmednya senior berhati es.

”Ohh ini sudah cerita lama sekali kok bisa sih kamu masih berharap?”

”Aku pun tak mengerti tapi aku sedang membalas chatnya kakak senior itu.. Entah kenapa tiba-tiba dia minta kontakku, jujur aku sangat bahagia.”

”Hmm semoga  dia jadi terbaik untukmu Ell tapi jangan terlalu berharap takutnya kamu yang sakit sendiri nanti!” Tegas Wisma

”Iya aku tahu Wisma, tapi si kakak senior juga cukup  perhatian, dan aku pun bisa salah paham kalau lama-lama begini!” balas Ell sembari memandang layar ponselnya.

Mereka pun melanjutkan makan serta obrolan mereka sementara itu Elora yang sedang kasmaran pun fokus chatting dengan senior idolanya.

Semakin lama Elora dan seniornya semakin dekat, namun seolah tak kunjung ada kepastian hingga akhirnya Ellena merasa jenuh.

”Maksudnya kakak senior apa sebenarnya, ingin menggantung hubungan kami! tapi aku tidak bisa banyak berharap.”

”Aku benar-benar tak bisa berhenti memikirkan kakak senior.”

...

Elora tiba-tiba merasa sangat sakit dan menangis tersedu-sedu karena sedang berada dalam kegundahan hatinya apakah seniornya benar serius atau hanya sebagai teman komunikasi.

Komunikasi diantara mereka berdua pun semakin dekat bahkan senior berhati es, tak segan-segan memberikan perhatiannya kepada Elora,, Elora pun semakin jatuh hati.

***

Menyayangimu

Sesuatu yang selama bertahun-tahun hampir kulupakan kini kembali hadir didalam hidupku jauh dari lubuk hatiku paling dalam aku sangat merindukanmu...

Semakin lama Elora semakin dekat dengan seniornya.

Senior: "Dek, apakah kamu ada waktu luang? Kakak ingin bertemu denganmu di--”

”Wahh senior mengajakku bertemu apakah aku sedang bermimpi?” Elora terlihat begitu bahagia.

”Aku harus mengenakan baju yang mana yang pas?” Elora begitu gugup dan bingung harus berpenampilan seperti apa.

Elora pun sampai lokasi dimana mereka membuat janji untuk bertemu lalu setelah menunggu beberapa menit Ellena pun melihat seniornya yang tengah berjalan menuju ke arahnya.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba sudah...

***

”Wahhh senior makin berkilau saja..” Ucap Ell dalam benaknya.

"Haii Elora... sapa si senior

”Ehh hai kakak senior!” balas Ell tersipu.

"Loh kok manggilnya senior, kakak punya nama bukan senior!” balas si senior es itu.

”Ahh maaf kak..”

Elora sangat canggung saat berjumpa dengan seniornya.

Seorang pria dewasa yang sangat berkharisma sosok dingin, cuek namun ramah ketika sudah cukup dekat. Tidak suka menebar pesona namun selalu mempesona wanita yaitu dialah si senior bernama Robert Lee.

"Ayoo duduk dek."

”Iya terima kasih kak.”

 

"Sekarang kita pesan makanan dulu dek.. Mas- saya pesan-..”

"Okehh bagaimana sekarang kabarmu dek sudah sukses yah sepertinya."

”Ahh  tidak kak biasa saja," balas Ell gugup.

"Kamu santai saja sama kakak,, jangan seperti lima tahun lalu dong!” Robert tersenyum hangat

”Ah,  iya kak,, maaf aku sedikit canggung karena sudah lama tidak bertemu.”

Merekapun melanjutkan makan malam mereka lalu Robert berbicara ke arah yang cukup lebih serius.

"Elora!”

”Iya kak?”

”Jadi, kakak langsung saja, kakak tidak suka bertele-tele..

"Sebenarnya kakak ingin kenal kamu lebih dalam, apakah kamu mau hubungan ini kita bawa ke arah lebih dalam dan kita lanjutkan komunikasi kita imi?”

Begitulah sosok Robert yang sangat ketus sedangkan Elora seperti disambar petir saat mendengar pernyataan tersebut.

”Emm yah aku mau kak dan aku juga mau kita lanjutlan komunikasi ini!” Elora tertunduk malu.

"Iya Elora, jadi kakak ingin hubungan kita lebih serius lagi.”

”Iya kak.”

"Elora, kamu sudah banyak berubah yah, dulu kamu sangat bocah hahaah...” goda Robert.

”Ahh kak Robert, itukan dulu.”

”Kakak juga banyak berubah sekarang lebih banyak tersenyumnya.. Upss..”

"Ohh ia dong, kamu mau kakak seperti dulu dinginnya?" Ucap Robert.

”Tentu tidak kak,  aku senang kakak yang sekarang.”

"Iya, kakak minta maaf jika dulu pernah bersikap arogan terhadap kamu, maklum kakak belum terlalu mengenalmu,, tapi sekarangkan beda dek.” Robert sambil tersenyum kepada Elora dan Elora hanya  tersipu malu.

”Iya kak aku mengerti, tapi sekarang aku cukup lega dengan semua ini, walau aku sebenarnya tak pernah berharap lebih..”

Tiba-tiba Robert memegang tangan Elora.

"Iyaa Elora, terimakasih yah atas pengertianmu selama ini, kakak bahagia mendengarnya.”

”Iya kak aku juga bahagia.”

Mereka semakin asyik berbincang-bincang dan Elora sangat tidak menyangka jika pada akhirnya senior dinginnya itu akan tertarik padanya.

Semua berawal dari pertemuan pertama pada saat Elora berada di masa awal-awal kuliah.

Elora dipertemukan dengan sosok pria yang sangat dingin tak terlalu peduli dengan lingkungan sekitarnya karena yang dilakukan hanyalah belajar di perpustakaan.

Elora yang kurang suka membaca buku menjadi mendadak menyukai buku-buku hanya karena terpesona dengan sosok pria berkepribadian dingin tersebut.

Setelah makan malam bersama Robert, akhirnya Elora kembali ke pulang dengan penuh rasa bahagia.

Elora adalah seorang gadis muda yang baru berkarir di kota besar, belum terlalu banyak pengalaman namun bisa dikatakan seorang gadis pekerja keras dan cukup cerdas dalam mengatur keuangan, berparas manis nan anggun berpenampilan yang sopan dan ramah kepada semua orang. Hal inilah yang akhirnya meluluhkan hati Robert.

***

Di sebuah perusahaan swasta, tempat Elora bekerja saat ini.

”Elora,, tolong berkas-berkas ini kamu selesaikan dulu yah nanti tolong antar ke kantor manager jika sudah selesai semua.’

”Oke baik mbak Indah.”

Indah atau kerap dipanggil iin' ialah atasan dari Elora yang cukup tegas namun tetap ramah dan baik.

Yaps... ”akhirnya selesai juga.

Ah sudah jam berapa ini, ternyata sudah hampir lima jam aku mengerjakan semua ini dan sampai lupa memberi kabar pada kak Robert.”

Lalu Elora mengantarkan pekerjaannya ke kantor manager sementara itu saat istirahat makan siang, seperti biasa Elora meluangkan waktunya tuk berkomunikasi dengan Robert kekasih hatinya.

”Iya kak, aku baik-baik saja kok hanya saja tadi aku cukup sibuk mengerjakan laporanku.

ohh okehh kak, selamat bekerja juga yah.”

Hemm... ”bahagianya punya kekasih yang bener-bener aku cintai, aku sangat menyayangi kak Robert..”

”Rasanya hatiku akan sangat hancur kalau sampai kak Robert mengkhianatiku tapi aku sangat percaya kak Robert tidak akan seperti itu..”

Elora sangat mencintai Robert karena merupakan pria yang telah lima tahun ia kagumi bahkan segalanya akan dia lakukan untuk membahagiakan Robert, namun untungnya Robert bukanlah pria yang suka memanfaatkan wanita.

”Oke semuanya terimakasih banyak atas kerja keras kalian selama ini saya harap kalian akan terus semangat yah dalam melaksanakan segala tanggung jawab ini.”

”Ohh ia akhir pekan saya akan mengadakan pesta syukuran saya harap semuanya datang.!”

”Baikk pak manager..--”

”Waduhh aku kan ada janji makan malam dengan  kak Robert pekan ini.” gumam Elora.

”Mbak iin' bagaimana ini aku harus bicara apa pada pak manager.”

”Lebih baik kamu cepat-cepat mengahadap beliau Ell.”

”Ohh ia yah mbak, oke dehh thank you ya mbak.”

”Iyaa sukses yah Ell.”

...

Elora pun pergi menghadap dengan penuh rasa gugup dan mengetuk pintu.

”Permisi pak.”

”Ohh Elora, silakan masuk.”

”Terimakasih pak.”

”Ada apa Elora, apakah sesuatu yang ingin kamu sampaikan?”

”Iya pak betul mengenai acara pesta yang akan bapak adakan, dan sepertinya saya tidak bisa ikut berpartisipasi pak karena saya sudah ada janji dengan seseorang.” Ucap Ell dengan nada gugup.

”Apakah sangat penting bahkan melebihi pekerjaan kamu Elora, kamu tahukan itu acara kantor kita dan saya sangat mengharapkan kedatangan kalian semua disini?

Kamu mengertikan maksud saya?”

Elora hanya tertunduk tanpa suara tak tahu harus bicara apalagi.

”Saya minta maaf  pak.”

”Okeh Elora, jika memang sepenting itu setidaknya kamu hadir dulu walau tidak lama.”

”Baik pak, terimkasih banyak pak.”

Ell mengeluarkan ponsel miliknya dan mencoba untuk memberitahukan kepada Robert.

Elora: ”Kak Robert, sepertinya kita tunda sebentar yah,karna aku harus hadir walau cuma sebentar ke acara kantor.“

Robert: "ohh yasudah tidak masalah".

 ***

Elora pun bergegas tuk menghadiri pesta yang diadakan oleh managernya, lalu kemudian pergi menemui Robert di lokasi dimana mereka telah janjikan.

Hmm,, ”sudah hampir satu jam aku menunggu tapi kenapa kak Robert belum datang-datang juga, dan panggilanku juga tidak diangkat-angkat bahkan pesan  tak balas..”

”Yasudah aku tunggu dulu sebentar mungkin kak Robert ada urusan sedikit..”

Dua jam kemudian...

Tak terasa dua jam lebih Elora menunggu Robert namun tak kunjung datang, namun Ellena tetap saja setia menunggu kedatangan Robert. Lalu akhirnya Robert menghubungi Elora.

Elora: ”Iya hallo kak Robert,, kakak sedang dimana?”

Robert: "Ohh maaf Elora,, kakak tidak bisa datang mungkin lain kali saja,, ada urusan mendadak---”

Elora: Ohh baiklah kak, tidak apa-apa, aku mengerti.”

Dengan rasa sedih hati, Elora pulang walau sebenarnya hampir kecewa namun dia tetap berusaha untuk mengerti Robert.

” Akhir pekan sudah hampir berakhir , tapi kenapa kak Robert belum juga ada kabar, ahh aku gak tidak berburuk sangka deh.”

Seharian telah berlalu, dan datanglah esok harinya dan kembali ke rutinitas seperti biasa yaitu bekerja.

...

”Haii haii ciee sepertinya lagi bahagia ini anak gadis habis kencan sama kekasih idamannya cuit cuitt...” iin' mencoba menggoda Elora yang sedang makan siang

”Ahh mbak iin' bisa saja,, semua baik-baik saja mbak..”

”Iyaa dehh yang lagi bahagia banget, selamat yah Ell..” ujar rekan kerjanya.

”Heheh iya mbak thank you.”

Elora pun bergegas melanjutkan pekerjaannya walau sebenarnya pada kenyataannya Robert sampai hari itu belum menghubungi Elora.

”Loh... ini kan kak Robert,, perempuan ini kan..”

Elora tanpa sengaja membuka sosial media lalu melihat foto-foto Robert bersama beberapa wanita dan---

***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!