NovelToon NovelToon

Mommy Ara

1. Perkenalan & Panggilan Mommy

𝑷𝒐𝒗 𝑨𝒓𝒂

Namaku Ara Mahendra usia 23 tahun, lulusan universitas terbaik di kota ku. Aku hidup berdua dengan mama karna ayahku baru saja meningal satu tahun yang lalu karena penyakit gagal jantung.

Aku bekerja disebuah perusahaan terbesar di kota sebagai sekretaris, enam bulan sudah aku bekerja disini, baru beberapa kali bertemu dengan atasan ku, aku merasa senang karena hanya menemui orang kepercayaan nya saja dengan begitu tak perlu lagi berpikir jika akan dimarahi oleh atasan ku, semua yang aku kerja hanya perlu memberikannya pada orang kepercayaannya saja atau terkadang aku disuruh langsung meletakkannya di atas meja atasan ku.

Gosip yang ku dengar dikantor ini kalau atasan ku adalah seorang duda, kalau tampan memang sangat tampan, aku bertemu dengan itu pun bersama orang kepercayaannya.

Hari ini adalah hari tersibuk aku tengah memeriksa beberapa file yang akan dikirim pada atasan ku.

Aku sangat menyukai pekerjaan ini selain gajinya yang lumayan besar dan mengerjakannya juga tidak terlalu sulit.

💕

💕

💕

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

"siang Ara, kamu cek beberapa laporan ini secara detail dan setelah itu letakkan dimeja atasan kita, ucap seorang manager keuangan yang bernama Hendrik.

"baiklah pak, akan saya kerja kan dengan baik.

Pak Hendrik pun kembali ke ruangannya, dengan penuh semangat aku mulai mengerjakan laporan tersebut hingga selesai, dan mengirim beberapa file pada atasan ku, setelah selesai aku segera menuju ruangan Presdir dan membawa laporan yang sudah aku periksa sedetail mungkin dan meletakkannya di atas meja kerja Ceo, setelah itu aku kembali keruangan untuk mengemasi barang barang pribadiku dan memasukkannya kedalam tas, aku segera meninggalkan ruangan ku karna sudah jam pulang kantor.

Aku segera melangkah ke halte bis untuk menunggu bis, karna hari semakin sore biasanya bis selalu penuh, belum sampai di halte bis aku mendengar tangisan seorang anak, karna penasaran aku mendekatinya. Alangkah kagetnya saat ia memangil ku mommy.

"hiks hiks hiks mommy....mommy, suara tangis anak laki laki itu, suara tangis yang memilukan hingga membuat hati ku merasa sedih."

Mata ku membulat saat melihat seorang bocah yang menangis terisak sambil memangil manggil mommy nya, dengan cepat aku mendekatinya.

"hy...sayang..kau kenapa? ada dimana mommy mu? tanya Ara, seketika anak itu melihat ke arah Ara.

"mommy...hiks, ucap bocah tersebut langsung berlari ke arah Ara dan memeluk Ara seakan tak mau lepas.

"sayang...aku bukan mommy mu, dimana mommy mu? ucap Ara, yang sedikit heran melihat anak sekecil ini di jalanan."

Banyak pasang mata yang melihat kerah Ara dengan tajam, hingga membuat ia panik mungkin orang orang sudah berfikir buruk tentang dirinya.

"hiks hiks mommy Ares takut sendirian, Ares mau ikut mommy jangan tinggalkan Ares mommy hiks hiks," dengan Isak tangisnya, perasaan sedih menggelegar disudut hati ku."

"hy..sayang kau salah paham Tante bukan mommy mu," ucap Ara.

"huaaa mommy, jangan tinggalkan Ares, Ares janji jadi anak baik hiks hiks, Ares mohon bawa Ares pulang mommy hiks hiks."

"astaga anak siapa sih, sungguh membuat ku panik, aku harus bagai mana tuhan...Ara membatin".

"hy..kau punya jantung tapi tak punya hati, anak sekecil itu sudah kau tinggalkan dijalankan, dasar wanita jaman sekarang kalau sudah hamil diluar nikah ya seperti itu, mau enaknya aja tapi tak mau bertanggung jawab, ucap salah seorang ibu ibu yang melihat Ara yang tega pada anak kecil.

"astaga, jujur...dia bukan anak ku buk, aku belum menikah dan aku juga tak pernah hamil diluar nikah," ucap Ara yang tak terima dirinya di anggap gadis jalang.

"mommy...Ares sayang sama mommy," ucap Ares ia mendongakkan kepalanya dan menatap Ara dengan kedua mata bulatnya, hingga membuat hati Ara jadi terenyuh."

"sudahlah kamu bawa pulang putra mu, kasian dia sedari tadi hanya menangis," ucap salah seorang bapak bapak.

Ara mengusap puncak kepala Ares dengan kasih sayang, ia pun berniat membawa Ares kerumahnya, saat mendengar penuturan bapak bapak tersebut."

"nama mu Ares kan?," tanya Ara sambil berjongkok agar ia sama tinggi dengan anak itu, dengan cepat Ares pun mengangguk.

"mari ikut Tante pulang, ajak Ara.

"Ares mau ikut mommy, Ares mau panggil mommy aja gak mau panggil Tante, Ares sayang sama mommy."

Cup....satu kecupan pun mendarat di pipi Ara, membuat Ara kaget dan langsung tersenyum.

Ara langsung mengendong Ares dan segera menuju halte bis sambil menghapus sisa air mata di pipi bocah tampan itu dengan tisu, tak lama bis pun berhenti tepat didepan halte dengan cepat Ara naik ke dalam bis dan mencari tempat duduk.

"mommy capek ya? tanya Ares

Mendengar pertanyaan Ares membuat Ara menatap haru pada anak kecil yang baru saja memangilnya mommy, Ara merasa aneh mengingat usianya 23 tahun tapi sudah dipanggil mommy, membuat ia senyum senyum sendiri membayangkannya Hinga membuat ia tertawa kecil.

"mommy kenapa tertawa?," tanya Ares.

"hahahaha...ngak apa apa mommy hanya bahagia saja kok karna memiliki kamu," jawab Ara bohong.

"Ares juga bahagia Karna punya mommy yang cantik," jawab Ares

Seketika hati Ara terharu mendengar ucapan Ares. Ares semakin memeluk Ara dengan penuh kasih sayang, dan berbaring di dada Ara untuk mencari kenyamanan hingga ia terlelap.

Bis yang ditumpangi Ara berhenti didepan simpang rumah Ara, rumah Ara masuk kedalam gang tapi tak jauh dari halte tersebut, Ares pun sudah bangun dari tidurnya tiba didepan gang rumah Ara, Ares turun dari gendongan ia berjalan sambil memegang tangan Ara.

"assalamualaikum, ucap Ara

"wassalamu'alaikum, jawab mama Ara.

"astaga Ara, anak siapa yang kau bawa pulang?," sambung mama Ara saat ada anak kecil yang berdiri di samping Ara sambil memegang tangan Ara.

"ma...nanti ya cerita in Ara capek maa," jawab Ara dengan manjanya.

"ya...sudah bersih bersih sana, hy ganteng siapa nama mu nak?

"Ares Oma, jawab Ares.

"Ares sekarang mandi yaa.

"iya Oma.

Ara membawa Ares kekamarnya, sementara mama Ara pergi kesebuah toko yang tak jauh dari rumahnya untuk membeli beberapa pakaian buat Ares, walau tak sebagus yang Ares pakai tapi lumayan lah buat baju ganti untuk Ares, selesai belanja mama Ara kembali kerumah dan langsung menuju kamar Ara dan memberikan baju tersebut pada Ara.

Usai mandi Ara dan Ares keluar dari kamar dan segera menuju ruang keluarga untuk melaksanakan sholat magrib, selesai sholat mereka makan malam bertiga, Ares makan dengan lahapnya yang disuapi oleh Ara, entah karena lapar atau karena nikmatnya suapan Ara, karena Selama ini Ares makan disuapi oleh Daddy nya tapi lebih sering bibi pengasuhnya, kesibukan Daddy nya hingga ia jarang dirumah.

Selesai makan mereka bersantai sambil menonton tv, Ares rebahan dipangkuan Ara dengan manjanya.

"Ra...dimana kamu menemukan Ares?

"di halte bis maa dekat kantor dan bla bla bla....Ara menceritakan semuanya pada mamanya..Tampa mereka sadari Ares sudah terlelap di pangkuan Ara.

"Ra..itu lihat dia sudah tidur cepat bawa kekamar mu.

"iya..maa, Ara juga mau istirahat.

Ara pun membawa Ares kekamarnya dan membaringkannya di atas kasur, Ara pun segera mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat isya, selesai solat Ara pun membaringkan tubuhnya di samping Ares, Ara mengecup puncak kepala Ares dengan penuh kasih sayang dan mengusap kelapa Ares dengan lembut.

"mimpi indah ya boy."

Ara pun segera menyusul mimpi Ares dan tak lama ia pun tertidur sambil memeluk Ares.

🌿

🌿

🌿

🌿

🌿

Jangan lupa tinggalkan jejak jempolnya yaa yang berupa like, vote komen dan rate bintang lima serta hadiahnya.

Terimakasih yang sudah membaca dan memberi dukungannya.

Salam manis dari Author

Wasalam.

💠 PasBar, 09 Februari 2021💠

2. Jalan jalan

Pagi Harinya

Karna hari libur Ara bermalas malasan dikamar, saat terbangun ia melihat wajah Ares yang sedang terlelap dengan damai, ia baru menyadari kalau sedang ada Ares dengannya, Ara melihat ada pergerakan dari Ares ia pura pura tidur kembali.

Cup...cup...ares mencium wajah Ara dua kali hingga ia merasa geli, dan akhirnya Ara membuka matanya. Ares melihat Ara membuka mata ia langsung memeluk Ara.

"pagi mommy...,"dengan senyum manisnya.

"pagi juga sayang," jawabnya sambil mencium pipi Ares

"mandi yuk...mommy yang mandi in atau Ares mandi sendiri?,"

"mommy yang mandi in," jawabnya senang karna ia ingin tau bagaimana rasanya di mandiin oleh mommy, walau sore kemaren Ara yang mandiin tapi belum kerasa, biasanya Daddy yang mandi in kalau ngak bibi pengasuhnya.

"ya udah sini mommy mandi in,"

Ara mengendong Ares ke kamar mandi, tiba dikamarandi Ara memandikan kan Ares dengan telaten, menggosok tubuh Ares dengan lembut dan tak lupeenyuruh pria kecil nan tampan itu untuk mengosik gigi, selesai memandikan Ares Ara mengendong nya lagi keluar kamar mandi dan langsung memakai kan baju Ares.

"Selesai...sekarang udah rapi dan juga wangi," ucap Ara seraya mencium pipi Ares.

"makasih ya mom," sahut sambil mencium pipi Ara juga,"

"iya sayang...ya udah mommy mandi dulu yaa, tunggu mommy,"

"iya mom," jawabnya dengan senyum manis yang tak luntur di wajah imutnya.

Ara langsung membersihkan dirinya, tak lama ia pun keluar dengan pakaian santainya, setelah merias sedikit wajahnya Ara pun mengajak Ares keluar dari kamar untuk sarapan.

Ketiganya sudah berada dimeja makan, Ares merengek minta disuapi oleh Ara, Ara pun tak bisa menolak permintaan Ares apa lagi melihat tatapan sendu pria kecil itu. Ares begitu menikmati nasi goreng buatan mama Ara ia makan dengan lahapnya, sungguh suasana sarapan pagi ini begitu hangat melihat tingkah Ares yang lucu dan juga mengemaskan.

Selesai sarapan pagi, Ara membawa Ares ketaman belakang untuk sekedar bersantai.

"Ares mommy boleh tanya ngak?," jujur saja Ara masih penasaran kenapa anak ini menangis di depan halte bis, sambil memangil manggil mommy nya, ada dengan mommynya apa ia sengaja meningalkan Ares ataukah Ares hilang dari pengawasannya, bermacam prasangka muncul di kepala Ara.

"boleh....mommy mau nanya apa?." sahutnya santai.

"kenapa waktu itu putra mommy ini ada di halte bis?, tanya Ara dengan hati hati."

Seketika bocah itu menundukkan kepalanya dan diam tak menjawab pertanyaan Ara, Ara yang penasaran hungga ia mengulangi lagi pertanyaan nya, tapi tetap tak ada jawaban namun kedua mata Ares sudah memerah seakan mau menangis, Ara pun langsung memeluk Ares dan membelai puncak kepalanya.

"maaf kan mommy yaa....sudahlah jangan sedih mommy ngak akan bertanya lagi," ucapnya yang masih memeluk Ares.

"mommy janji yaa, ngak akan tinggalin Ares, Ares sayang sama mommy," ucapnya dengan posisi masih dalam pelukan Ara."

"iya mommy janji ngak akan tinggalin Ares," jawabnya sambil senyum serta mengusap puncak kepala Ares."

"mommy hiks...hiks...Ares sayang mommy," ia terisak membuat Ara merasa kasihan, sekaligus iba akan nasip anak ini, Ara bertanya tanya dalam hati sebenarnya apa yang terjadi dengan Ares.

"mommy juga sayang sama Ares...sudah jangan menangis lagi.

"gimana kalau kita jalan jalan ketaman dekat sini, mau ngak?," tanya Ara sambil menghibur Ares yang terlihat sedih."

"mau mom...ayo mom kita berangkat," jawabnya yang penuh semangat.

"cium dulu dong..."

cup satu kecupan mendarat di pipi Ara.

"hahahaha...makasih sayang."

"yaa mom...jawabnya sambil senyum.

🌿

🌿

🌿

🌿

Dirumah orang tua Ares...

Arkan tiba dirumahnya dan membawa beberapa pesan anaknya, ia melangkah kedalam rumah megah itu dan mencari putranya kesangannya, karna rasa sayangnya ia membawa semua pesanan anaknya.

"Ares...kau dimana sayang, ini Daddy bawakan pesanan mu, sambil menenteng beberapa paper beg yang berisi mainan.

Namun tak ada jawaban dari putranya, Arkan menatap sekeliling tak biasanya putranya tak datang menyambutnya jika ia sudah mendengar suara daddy nya, apa lagi membawa mainan yang ia sukai.

"Ares...ares...teriak Arkan, membuat para pelayan dan pengawal berhamburan keluar dengan gemetaran.

"dimana putra ku?, kenapa ia belum muncul juga," bentak Arkan pada semua yang ada di depannya.

(kecuali alat alat perabotan yaa...😅😅😅)

"ma...ma...af..tu...tuan, tu...tuan muda hilang, ucap salah satu pelayan.

deg...deg...jantung Arkan dan langsung menatap tajam pada semua pelayan dan juga pengawal yang ada di hadapannya.

"apa maksud mu?," tanyanya sambil melangkah ke arah pelayan tersebut.

"cepat jawab aku..." bentak Arkan yang sudah memegang Krah baju pelayan itu.

"maafkan kami atas kelalaian ini tuan, kami tidak tau kapan tuan muda menghilang," jawab pengawal yang bernama roy.

"maaf kata mu?, dasar kalian bodoh, aku tidak tau, cepat kalian cari putra ku sampai ketemu, kalau kau tak menemukannya kalian semua tangung akibatnya," ucap Arkan sambil menunjuk dada roy.

"baik tuan kami akan mencari tuan muda secepatnya,"

"sekarang cari putra ku, kalau sampai kalian tak menemukannya ku bunuh kalian semua," ancam Arkan.

"baik tuan, saya akan usahakan menemukan tuan muda," jawab Roy.

"baik...sekarang kau cari putra ku.

Arkan menaiki anak tangga Tampa menatap para pekerja yang ada di hadapannya.

Arkan Alfarizi Loghan.

Berusia 29 tahun, di usianya yang masih muda ia sudah memiliki seorang putra yang usianya 4 tahun yang sangat ia sayangi. Istrinya sudah meningal kerena penyakit radang paru paru, ia meningal saat usia Ares masih 1 tahun. Itu yang membuat Arkan sangat posesif pada putra semata wayangnya. Kedua orang tuan Arkan juga sudah meningal dunia, saat usia Arkan 20 tahun karena kecelakaan pesawat.

🌿

🌿

🌿

🌿

🌿

Saat ini Ara dan Ares sudah berada di sebuah taman, begitu ramai pagi ini, ada yang sekedar bersantai, ada juga yang berolah raga dan begitu juga dengan makanan tampak banyak berjejer di pinggir jalan tak jauh dari taman.

"sayang...apa kau mau es krim?"

"mau mom..."

"yuk kita beli disana, ajak ara."

Ara mengandeng tangan Ares menuju penjual es krim yang tak jauh dari tempat ia beristirahat, kebahagiaan terpancar dari wajah Ares dengan senyum yang tak pernah pudar dari bibirnya.

"pak es krimnya dua yaa, rasa coklat dan vanilla," ucap Ara.

"baik tunggu sebentar," jawab pedagang es krim itu.

Usai membeli es krim dan membayarnya, mereka kembali ketempat semula, dan duduk santai sambil menikmati es krim tersebut.

"sayang...mau coba tidak es krimnya mommy?,"

"mau mom," jawabnya dengan senyuman.

Ares merasa anak yang paling bahagia hari ini, bagaimana tidak, pagi dimandi in, sarapan disuapin dan sekarang ia menikmati lagi suapan dari mommy nya, pengalaman baru bagi Ares dan kenangan terindah untuk di selalu di ingat.

Ara menyuapi Ares dengan es krim yang ada di tangannya, dan sekarang gantian Ares pula yang menyuapi mommy nya, dengan sengaja Ares mengoles sedikit es krim pada hidung mommy nya, Hinga ia tertawa terbahak bahak melihat hidung mommynya.

"is...kamu curang yaa...," Ara mengejar Ares yang sudah lari kerena sudah menjahili mommy nya.

Ara yang dapat menangkap Ares pun langsung mengelitiknya, Hinga Ares meminta ampun pada mommy.

"ha...ha..ha..ha..mommy ampun mom...ha..ha.."

Ara langsung memeluk dan mencium seluruh wajah ares.

"udah mom geli, ucapnya."

"ha...ha...ha..," Ara ketawa melihat Ares."

Saat Ara ketawa, Ares pun langsung mencium wajah Ara keseluruhannya.

"udah sayang geli..."

"ha...ha...mom kita beli itu yuk, tunjuk nya pada pedagang bakso."

"ah..baiklah ayo kita kesana."

"mom...kita bungkus aja ya, biar kita makan dirumah sama Oma, ucapnya."

"oke sayang mommy...,"

Setelah pesanan dibayar Ara dan Ares pulang kerumah karna hari sudah semakin siang, dan juga sudah terasa panas, tiba dirumah Ares memangil manggil mama Ara dengan girangnya.

"oma...oma...sini deh," pangilnya.

"iya...ada apa sayang," jawab mama Ara yang sudah berada di meja makan bersama Ara dan Ares.

"ini untuk Oma, mommy dan Ares belikan kita makan sama sama ya oma,"

"ah...cucu Oma baik sekali," puji mama Ara, baiklah kita makan sama sama.

"mom...suapi Ares yaa?"

"tentu sayang, sini duduk dekat mommy,"

Setelah makanan habis, Ara mengajak ares kekamar, tiba dikamar Ara memandikan Ares dan Menganti bajunya, dan setelah itu Ara pun membersihkan tubuh nya, tak lama ia pun keluar dan langsung membawa Ares ketempat tidur untuk beristirahat.

"mom...peluk Ares mom," pintanya dengan manja.

"sini sayang mommy peluk, Ara pun memeluk Ares dan mengusap usap punggung Ares mungkin karna kelelahan akhirnya mereka tertidur lelap.

🌿

🌿

🌿

🌿

🌿

Hay..Reader kesayangan jangan lupa tinggalkan jejak yaa, dengan cara like, komen dan vote serta rate bintang limanya.🙏🙏🙏

Terimakasih

Wasalam.

💖 PasBar, 09 Februari 2021 💖

3.Kecelakaan

Jam 13:20 menit Ara terbangun dari tidurnya, perlahan lahan ia turun dari atas ranjang agar tidur Ares tidak tergangu, Ara pun melangkah ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, selesai mengambil wudhu kemudian melaksankan sholat zuhur.

Siap sholat Ara melipat mukenahnya ia melihat Ares masih tidur lelap, Ara pun memutuskan untuk keluar dari kamar dan langsung menuju dapur untuk mengambil minuman karna ia merasa haus, tak lama mama Ara keluar dari kamarnya dan melihat putrinya lagi minum.

"Ara...kau sudah bangun? mana Ares

?."

"baru saja...Ares masih tidur maa."

"Ara, apa kau sudah tanya sama Ares dimana ia tingal pasti keluarganya sedang mencarinya sekarang."

"sudah maa....tadi Ara tanya tapi ia malah diam dan menangis, jadi Ara tidak bertanya lagi."

"sepertinya ia anak dari kalangan atas deh, lihat saja baju yang pertama ia pakai pasti mahal."

"Ara berfikir juga begitu maa....trus kita harus gimana maa pasti keluarganya sangat khawatir sekarang karena dari kemaren Ares ngak pulang."

"nanti coba mama bujuk Ares yaa."

"ah..baiklah maa..semoga saja ia mau bicara."

"mudah mudahan."

Ara dan mama asik bercerita hinga tak terasa waktu sudah pukul 15:35 menit, Ara pergi kekamarnya dan melihat Ares masih terlelep dengan usilnya ia mengusik tidur Ares dengan cara menciumi seluruh wajah hingga ia terbangun.

"hahahahaha...maafkan mommy yaa yang sudah membangunkan mu, karna kau sudah bangun sebaiknya kita mandi yuk, sudah sore,"

"ya..baiklah mom," jawab Ares dengan senyumnya.

"cup..itu karna mommy sudah membangun kan aku, Ares mau dimandi sama mommy lagi,"

"jadi ciuman itu sogokan hm...," ucap Ara sambil mengelitik Ares

"hahahahaha...mommy ampun...hahaha,"

"ya..sudah sini mommy mandikan,"

Selesai memandikan Ares, Ara memakaian kan baju nya, setelah Ares terlihat rapi dan semakin mengemaskan Ara pun mencium nya, seteah itu ia pun langsung membersihkan dirinya dan mengambil wudhu, Ara keluar dengan pakaian santainya ia pun segera melaksanakn sholat asyar dan mengajak Ares untuk melaksanakan sholat tersebut.

"mom...kita foto bareng yuk."

"ah baiklah."

Ara mengambil ponselnya dan memotrek dirinya dan Ares dengan berbagai gaya, Ares yang sangat antusias dan barbagai gaya lucunya dan Ara memilih fotonya yang paling lucu ia jadikan sabagai wallpaper di ponselnya.

"wah..lucu mom."

"ya..dong apa kamu suka hm.."

"suka mom..mom Ares mau cemilan."

"yuk keluar, kita lihat di kulkas."

"ayok mom..mom gendong," rengekannya sambil merentangkan kedua tangannya."

"ih..manja amat sih."

Cup satu kecupan mendarat dipipi Ara.

"kok dicium lagi mommy nya."

"biar mommy mau gendong Ares."

"udah pintar yaa sekarang nyogok mommy hm.., Ara langsung mengelitik Ares dan memciuminya."

"hahahahaha....mom geli,"

"hahahaha ya udah kita keluar yuk,"

Tiba didapur Ara dan Ares membuka kulkas dan melihat cemilan ternyata tidak ada.

"yaa...sudah habis, kita beli aja disupermaket depan yuk,"

"oke mom..," jawab Ares dengan semangat."

"bilang sama oma dulu kalau kita keluar, mommy mau ngambil dompet dikamar."

"oma..oma..Ares sama mommy mau beli camilan."

"iyaa..hati hati."

"iya..oma."

Ara dan Ares keluar dari rumah dan berjalan menuju supermakat yang tak jauh dari gang rumah Ara, supermaket itu berada tepat disebelah halte bis.

Saat mereka berjalan Arkan yang lewat saat itu melihat Ares digendong seorang wanita, karna penasaran Arkan menepikan mobilnya dan mengikuti mereka masuk kedalam supermaket tersebut. Karna tak ingin memgangu Arkan memutuskan untuk menungu Ares dan wanita itu di luar.

"mom..Ares mau ini," ucap Ares saat melihat cemilan kesukaannya."

"boleh..tapi jangan banyak banyak yaa."

"iya mom."

Ares pun mengambil cemilan kesukaannya dan memasukkannya dalam troli.

"mom..ini boleh ngak," ucap Ares sambil menunjuk es crim."

"boleh"

Ares pun mengambil berbagai rasa es crim dan ia pun memasukkannya kedalam troli, saat melewati rak buku ia ingin dibacakan cerita saat tidur oleh mommynya.

"mom...Ares mau buku itu, nanti mommy bacakan yaa untuk Ares."

"oke..putra mommy mau buku yang mana?."

"gendong Ares mom, Ares mau pilih bukunya."

Ara pun mengendong Ares dan Ares pun milih buku yang ia suka, ia mengambil buku cerita sikancil.

"buku ini mom."

"ah..baiklah..sekarang ada lagi yang Ares mau?."

"ngak, kita pulang aja mom."

"baiklah kita bayar dulu yaa, ara pun mendudukkan Ares didalam troli dan Ara pun mendorong Ares."

"hahahaha...mom Ares serasa jadi bayi lagi,"

"hahahaha..ya ngak apa apa kalau Ares mau."

"Ares ngak mau mom."

"hahaha...ya sudah kita kekasir dulu yaa."

"oke mom..."

Setelah membayar belajaannya, Ara dan Ares keluar dari supermaket tersebut saat tiba diluar Ares mematung melihat sosok yang sangat ia kenal, Ares menarik tangan Ara untuk lari tapi belum sempat beranjak dari tempat ia berdiri, daddy sudah berada didepannya.

"sayang kenapa...apa ada lagi yang Ares mau?," ucap Ara yang belum mengerti kenapa Ares mengengam tangannya, Ara pun belum menyadari kalau daddy Ares sudah berada didepan Ares."

"mom..."

"sayang..apa kau tak merindukan daddy mu, daddy ngak bisa tidur mikirin kamu, kita pulang yuk sayang,"

Ara melihat kearah suara yang menyebutnya daddy, Ara kaget melihat bosnya yang berada di depannya, begitu juga dengan Arkan ia juga kaget melihat sekretarisnya lah yang dipangil mommy oleh putranya.

"daddy maafkan Ares yang pergi dari rumah tampa memberi tahu daddy, Ares hanya ingin merasakan kasih sayang seorang mommy dan hangatnya pelukanya," i

ucap Ares dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Arkan merasa sakit hati mendengar ucapan putramya, yang menyiratkan kesepian dan kerinduan serta kehangatan seorang ibu.

"tapi sayang daddy kengen sama kamu, ayo kita pulang nak, nanti kita main lagi sama mommy mu," ucap Arkan yang membujuk anaknya.

"ngak..ngak," ucap Ares langsung lari menyusuri jalan tampa menghiraukan teriakan Arkan dan Ara, Ara mengejar Ares

"sayang...teriak Ara saat melihat mobil melaju dengan kencang mendengar terikan Ara, Ares melihat mobil yang melaju kearahnya ia pun memejamkan matanya.

bruukkk...suara hantaman dari tengah jalan raya, Ares yang merasa tubuhnya didorong hinga ia terjatuh dan langsung membuka matanya, ia meihat Ara tidak sadarkan diri tergeletak di aspal dan tubuhnya penuh dengan darah.

"mommy......teriak Ares histeris ia pun langsung lari ke Arah ara, Arkan yang menyaksikan itu pun tak dapat berkata apa apa lagi ia pun ikut menyusul ke arah Ara dan Ares, dan segera mengendong Ara kedalam mobilnya kemudian membawanya Ara kerumah sakit milik nya.

Ares yang duduk disamping mommy nya tak henti hentinya menangis sambil memeluk tubuh mommy nya yang belumuran darah.

Tiba dirumah sakit Ara langsung dibawa keruamg operasi, karena Ara mengalami patah tulang dan sedikit cedera dikepalanya.

"dok..tolong selamat ia, apa pun caranya," ucap Arkan pada salah satu dokter yang akan menangani operasi Ara."

"baik tuan akan kami usahakan."

Arkan dan Ares duduk di kursi tungu didepan ruang operasi, tak lama ponsel Ara pun berdering Arkan melihat siapa yang menelpon ternyata mama Ara.

"halo Ara kalian dimana ini sudah hampir magrib, kalian belum pulang juga."

"maaf tante ini saya daddy nya Ares, Ara mengalami kecelakaan sekarang sedang berada dirumah sakit xxx.

"astagfirullah apa yang terjadi? baiklah tante akan segera kesana.

"baiklah tante.

Setelah sambungan telpon terputus Arkan melihat anaknya menangis sambil memeluk kedua lututnya.

"Ares...Arkan memangil anaknya sambil mendektinya.

"dad..hiks...hiks..

"jangan menamgis mommy mu akan baik baik saja, ucap arkan yang membujuk Ares.

"𝑆𝑒𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑢𝑡𝑟𝑎 𝑘𝑢, ℎ𝑖𝑛𝑔𝑎 𝑘𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖?, 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑛𝑗𝑖 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑢 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑎𝑝𝑎 𝑝𝑢𝑛 𝑐𝑎𝑟𝑎𝑛𝑦𝑎, 𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑡𝑖𝑛".

Tak lama mama Ara pun tiba dirumah sakit, ia pun bertanya pada resepsionis dimana putrinya dirawat, jantunganya berdetak dengan cepat saat mendengar putri diruangan operasi.

Tiba didepan ruangan operasi, ia melihat Ares menangis dan seorang pria yang berusaha menangkan Ares.

"Ares..ucap mama Ara."

"oma..hiks..hiks...hiks...mommy oma, ucap Ares sambil lari kearah mama Ara.

"jangan menangis mommy baik baik saja percayalah, jawab mama Ara.

Mama Ara meihat baju Ares penuh dengan darah yang masih basah.

"oma...ini salah Ares, hingga mommy seperti ini ucap Ares sambil memeluk mama Ara.

"sebenarnya apa yang telah terjadi, tanya mama Ara pada daddy Ares.

"sebenarnya Ares ini anak saya, saya sudah mencarinya kamana mana bersama orang orang suruhan saya tapi kami tak menemukannya, tapi saat saya mau pulang kerumah saya melihat Ares digendong oleh sorang wanita, karna penasaran saya mengikuti mereka masuk ke sebuah supermaket, aku

melihat putra ku dimanja oleh wanita itu, akhirnya aku memelih menungu diluar supermakat tersebut saat mereka keluar aku melihat mereka dan aku mendekti Ares..bla....bla....bla...Arkan menceritakan semuanya pada mama Ara tampa ada yang terlewatkan, hinga berkahir seperti ini.

"maafkan saya tante, ucap Arkan sambil menunduk."

"sudahlah ini bukan salah mu, ini musibah, ucap mama Ara yang berusaha kuat walau sebenarnya ia pun khawatir dengan keadaan putrinya semata wayangnya."

Arkan melihat putra nya begitu tenang dipelulan mama Ara ia pun merasa haru dengan kedekatan anaknya dengan keluarga Ara, yang begitu menyanginya.

"nak...sebaiknya kau bersih bersih dulu ya lihat lah baju Ares masih dipenuhi darah."

"baiklah...tante Arkan pun langsung menghubungi Roy, untuk mengatar pakaian Ares dan pakaiannya kerumah sakit, tak lama roy pun tiba dirumah sakit dan memeberikan pakaian yang diminta arkan."

Arkan pun mengajak putra nya untuk bersih bersih, selesai bersih bersih Arkan dan Ares pun kembali ke ruangan operasi, ia melihat mama Ara yang begitu tenang."

"nak apa kau sudah siap? tante titip Ara yaa tante mau sholat dulu, ucap mama Ara."

"baiklah tante, ucap Arkan."

Mama Ara pun pergi kemesjid untuk melaksanakan sholat. Selesai sholat mama Ara kembali keruangan operasi ia melihat Ares yang tertunduk sedih.

Setelah menungu selama 4 jam, akhirnya lampu ruangan mati mananda kan operasi sudah selesai, mama Ara pun menghampiri dokter yang menangani opetasi Ara.

"bagaimana keadaan putri saya dok? tanya mama Ara."

"operasinya berjalan lancar dan pasien akan dipindahkan keruangan rawat, hanya saja karena benturan keras dikepalanya pasien dinyatakan koma.

Mama Ara benafas lega mendengar apa yang disampaikan oleh dokter, meski Ara dinyatakan koma, ia yakin kalau Ara akan bangun.

"terimakasih dokter, ucap mama Ara.

🌿

🌿

🌿

🌿

🌿

𝐻𝑎𝑙𝑜 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑒𝑗𝑎𝑘 𝑦𝑎, 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎 𝑙𝑖𝑘𝑒 𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑡𝑒.

𝑀𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓.

𝐵𝑎𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑙𝑖𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑎𝑖ℎ 𝑦𝑎, 😘🙏🙏

💖𝑃𝑎𝑠𝐵𝑎𝑟, 12 𝐹𝑒𝑏𝑟𝑢𝑎𝑟𝑖 2021💖

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!