Tiga orang pemuda tanpan yang keras kepala ingin mencoba hidup mandiri dengan penghasilan masing-masing. Mereka ingin melanjutkan study-nya di luar negeri, sehingga mereka dipertemukan dan terbentuklah TRIO BADBOY.

Nama ini dibentuk oleh seorang ketua mafia disana. Karena mereka sangat nakal dan selalu melakukan seenaknya saja. Mereka juga dikatakan oleh teman-temannya bahwa mereka adalah tiga pria terburuk. Terburuk disini adalah perilaku mereka.

Kehidupan mereka disana dipenuhi dengan bermain, selalu di ingatkan oleh ketua mafia 'tapi ingin hidup mandiri'. Karena selalu dinasehati oleh ketua mafia dan istrinya itu, mereka diajak bergabung dalam kelompok mafia disana.

Tapi selama mereka menjadi mafia, kelakuan mereka semakin tidak bisa dihentikan. Mereka suka huru hara, balapan motor liar, bergadang main game setiap malam, berantem pasti karena mereka tergabung dalam kelompok mafia, dan nakal pada anaknya ketua mafia.

Karena ketampanan dan kepintaran mereka di kampus. Mereka dikelilingi oleh wanita-wanita seksi dan penggoda. Tapi mereka tidak pernah tergoda satupun dengan kecantikan wanita-wanita itu.

Mereka memang selalu gonta ganti pacar, tidak pernah bertahan lama sehingga mereka selalu gagal dalam percintaan. Itu semua terjadi karena mereka tidak pernah bisa membagi waktu untuk pacaran, bekerja, dan pendidikan mereka.

Meskipun mereka memiliki perilaku yang buruk, tapi mereka tidak pernah melakukan sifat yang dilarang oleh agama ataupun hukum. Memang mereka masuk kelompok mafia, tapi itu bukan kelompok gangster yang membunuh setiap musuh dengan kejam.

Mereka selama tinggal disana tidak pernah masuk club malam, main judi, minum minuman keras, bermain wanita, narkoba ataupun membunuh. Sebab mereka selalu ingat dengan keluarga yang mereka tinggalin di Indonesia.

Mereka mempunyai prinsip yaitu menghormati orang lebih tua, menghargai teman sebaya, menjaga wanita cantik, dan melindungi anak-anak. Tapi jika ada yang menyakiti semua itu, mereka akan maju paling depan untuk melarang dan melindungi semuanya.

Makanya mereka sangat disayangi oleh ketua mafia. Sehingga mereka diberikan hadiah sebagai kelulusan mereka selama kuliah disana. Mereka akan kembali ke Indonesia dan akan didirikan sebuah perusahaan rahasia untuk mereka.

Ketua mafia tahu bahwa mereka mempunyai cita-cita dan keinginan masing-masing. Tapi itu hanya hadiah selama bekerja dengannya, mereka bisa memperkenalkan kelompok mereka ke seluruh dunia.

Mereka akan kembali ke Indonesia dengan membawa dua gelar. Mereka sanggup kuliah tanpa biaya dari orang tua mereka masing-masing.

Mereka bertiga berasal dari keluarga yang berbeda-beda. Ada dari keluarga yang kedua orang tuanya hanya sibuk dengan bekerja tanpa memperhatikannya. Ada dari keluarga yang ayahnya sudah meninggal, sehingga kebutuhan keluarga di tanggung oleh ibunya. Ada juga dari keluarga yang broken home, kedua orang tuanya bercerai.

Karena itulah mereka ingin hidup mandiri dan tidak mau menyusahkan keluarganya. Tapi mereka tidak pernah lupa pada keluarganya itu. Mereka selalu menghubungi mereka selama di luar negeri.

Suatu saat mereka juga mempunyai keinginan untuk mendapatkan seorang pendamping hidup yang soleha, terutama yang bisa mengubah sifat dan perilaku buruk mereka. Akankah ada wanita soleha yang dapat mengubah sifat buruk mereka?

PENASARAN!!!!!!!!

Persahabatan terjadi jika ada seseorang yang bisa menutupi keburukan temannya. Seseorang yang membantu temannya dengan ikhlas tanpa imbalan. Seseorang yang selalu hadir disaat temannya dalam kesusahan. Itulah yang dinamakan sahabat sejati.

Tapi jika ada teman yang hadir hanya membutuhkan sesuatu dari temannya. Teman yang hanya mengharapkan sesuatu dari temannya. Teman yang menyebarkan keburukan temannya, itu bukanlah yang namanya sahabat.

Trio Badboy, itu adalah nama yang diberikan pada mereka. Mereka bertemu disaat mereka asyik bermain dan hura-hura. Pertemuan yang awalnya hanya sekedar saling sapa tapi berujung dengan saling bantu dan berbagi cerita.

***

Reandra Bian Haritala

Namanya Reandra Bian Haritala, keluarganya memanggilnya Reandra. Tapi teman-temannya memanggil Bian. Jadi dia dikenal orang dengan nama Bian bukan Reandra.

Bian anak orang kaya raya tapi dia tidak pernah mau menghabiskan uang orang tuanya. Bian anak dari bapak Danu Haritala dan ibu Maya Haritala. Bian anak bungsu dan mempunyai satu kakak laki-laki yang bernama Bagas Haritala dan kakak perempuan Nela Haritala.

Bian lulusan universitas Singapura, dia mengawal karirnya dengan menjadi seorang aktor. Sewaktu menjadi aktor, dia juga mempunyai usaha bersama sahabat-sahabatnya. Bian juga mempunya hobi bermain sepak bola dan anak motor.

Andra Endrawira

Namanya Andra Endrawira, dia dipanggil Andra. Dia anak dari  bapak Endrawira yang sudah bercerai dengan ibunya. Sekarang dia tinggal bersama ibunya yang bernama Dian dan kakaknya Geisha Endrawira.

Dia anak laki-laki yang menjadi tulang punggung keluarganya. Dia juga mempunyai usaha baju bersama kakaknya. Dia lulusan universitas Singapura, dia memulai karirnya menjadi pengusaha dengan kakaknya. Andra juga mempunyai hobi bermain bola kaki dan anak motor.

Hendry Jiwakarsa

Namanya Hendry Jiwakarsa, dia dipanggil Hendry. Hendry anak dari bapak Arsa Jiwakarsa yang sudah almarhum dan ibunya bernama Widuri Jiwakarsa. Hendry mempunyai adik bernama Shanaz Jiwakarsa.

Hendry adalah tulang punggung dari keluarganya. Dia yang mencari nafkah meskipun ibunya juga bekerja di kantor. Hendry lulusan dari universitas Singapura, dia memulai karirnya menjadi model. Hendry mempunyai hobi main bola basket, meskipun dia juga suka main bola kaki dan dia juga anak motor.

Luna Anastasya Jatiadi

Luna Anastasya Jatiadi adalah seorang penyanyi terkenal. Dia kuliah di universitas swasta di Indonesia. Dia adalah seorang pengusaha dan menjadi tulang punggung keluarganya.

Dia biasa dipanggil Luna Anastasya dan itu juga menjadi nama terkenalnya. Luna ini adalah anak yang soleha dan taat terhadap agamanya. Luna besar namanya saat dia mulai menjadi penyanyi.

Luna berasal dari keluarga yang sederhana. Nama orang tuanya adalah Engki Jatiadi dan Sarah jatiadi. Dia mempunyai kakak laki-laki yang bernama Caka Jatiadi dan adiknya bernama Rudi Jatiadi.

Fani

Fani adalah seorang penyanyi terkenal juga. Dia berasal dari keluarga yang cukup mampu. Fani tidak hanya menjadi penyanyi tapi dia juga mempunyai usaha yang sangat banyak dimana-mana.

Fani juga wanita yang sangat soleha, dia sanagt kuat agamanya. Dia merupakan penyanyi yang memakai hijap yang sangat banyak digemari oleh orang-orang. Fani juga tidak berasal dari keluarga yang mampu. Dia memulai karirnya dengan menjadi penyanyi kafe di kafenya sendiri.

Viona

Viona wanita berhijab dan soleha yang memiliki banyak talenta. Dia banyak di gosipkan sama berbagai artis dan youtuber. Dia tidak hanya menjadi seorang pengusaha, dia juga menjadi seorang penulis terkenal.

Viona berasal dari keluarga yang berawal dari artis. Kedua kakaknya sangat berhasil dan begitu juga dengannya. Viona orangnya sangat hobi menari dan suka bercanda. Dia orangnya selalu ceria dalam menghadapi masalah.

***

Trio Badboy terdiri dari Reandra Bian Haritala, Andra Endrawira, dan Hendry Jiwakarsa. Mereka bertemu saat sama-sama kuliah di universitas di Singapura. Mereka memiliki jurusan yang berbeda.

Bian kuliah dengan jurusan IT, Andra kuliah dengan jurusan bisnis, sedangkan Hendry dengan jurusan modeling. Mereka bertemu saat membantu ibu-ibu yang sedang dicopet.

Peristiwa copet itu bukanlah sembarangan sebab kejadian seperti itu sering terjadi disana. Jadi karena itu mereka membentuk kelompok mafia yang dipimpin oleh seseorang yang sangat berkuasa disana.

Bersambung

Bian sedang makan di ruang makan, datang orang tuanya yang baru pulang dari pekerjaan masing-masing.

“Re, apa benar kamu ingin kuliah di Singapur?” tanya daddy.

“Iya, kenapa dad?” Bian terus makan.

“Kamu tidak diizinkan kuliah disana, kalau mau kuliah disini saja” daddy melarangnya.

Bian langsung menghentikan makannya, dia langsung melihat orang tuanya. “Terserah daddy sama mami melarang aku pergi, aku kuliah pun tidak memakai uang kalian” Bian kesal.

“Kamu..” daddy mau menampar Bian tapi mami langsung menghentikannya.

“Dad, jangan” cegah mami.

Bian berdiri “sampai kapanpun daddy sama mami tidak akan bisa menghentikan apa yang aku inginkan”. Bian mengambil ponsel dan kunci mobilnya lalu pergi.

“Re, kamu mau kemana?” panggil mami.

Bian menghubungi managernya sambil jalan keluar “Den, dimana? Ketemu gue sekarang” Bian langsung mematikan panggilan tersebut.

“Lihat tuh anak kamu yang pembangkang” daddy langsung masuk ke kamar.

***

Dua hari setelah kejadian itu, Bian akan pergi ke Singapura. Dia pergi tidak menggunakan uang orang tuanya. Dia selama ini syuting, jadi penghasilan dari syuting tersebut yang akan dia gunakan untuk kuliah dan hidup disana.

Malam harinya Bian menemui maminya yang sedang di dalam kamar sendirian. “Re..” mami melihat Bian berdiri di depan pintu “masuk aja, daddy gak ada kok”.

Bian masuk dan duduk disebelah maminya “mi, aku mau minta izin. Aku mau pergi ke Singapur besok. Aku tahu mami tidak mengizinkan aku pergi. Tapi aku harus pergi mi, aku mau mencoba hidup mandiri”.

“Tapi nak..” mami masih kekeh tidak mengizinkannya.

“Mami berdoa saja buat aku selamat disana. Meskipun aku jauh, aku akan selalu menghubungi mami kok. Aku pergi bukan pakai uang mami atau daddy, aku pergi dengan penghasilan aku sendiri” Bian masih memohon.

“Mami gak tahu caranya buat melarang kamu lagi. Doa mami akan selalu bersama kamu tapi jangan pernah tidak menghubungi mami ataupun daddy. Meskipun daddy marah, dia sudah bangga sama kamu selama ini” mami langsung memeluk Bian.

“Terimakasih mi” Bian menangis dalam pelukan maminya.

Setelah bicara dengan maminya, Bian kembali lagi ke kamar. Tapi sebelum ke kamar, dia minta izin dulu sama kakak-kakaknya.

Pagi harinya manager datang menjemputnya dan mengantarnya ke bandara. Sampai di bandara mereka ngobrol sebentar “ini, semua sudah gue urus” Denis memberikan dokumen sama Bian.

“Terimakasih, kalau gue sudah balik kesini gue akan hubungi lo lagi. Gue masih tetap artis lo” Bian memeluk Denis sebagai tanda pamitnya.

“Lo hati-hati ya, meskipun kesal sama orang tua lo tetap hubungi mereka kalau sampai disana” pesan Denis.

“Oke, gue masuk dulu” Bian langsung masuk bandara dan check in.

***

Hampir satu tahu Bian tinggal di Singapura sendirian. Dia hanya datang kampus, belajar, dan kembali ke apartemen. Kadang-kadang dia juga pergi olahraga di lapangan bola kaki bersama dengan teman sejurusannya.

Hari ini Bian lagi malas pergi dengan temannya. Dia memutuskan untuk pulang ke apartemen. Sebelum pulang Bian berhenti di mini market beli makanan. Sewaktu Bian sedang mengambil motor, dia melihat ibu-ibu yang berteriak maling.

Bian langsung membantu ibu-ibu tersebut. Sewaktu dia melawan maling tersebut, banyak sekali teman dari maling itu menyerang Bian. Bian menjadi kesulitan melawan orang-orang tersebut. Tiba-tiba datang dua orang cowok yang membantu Bian melawan maling tersebut.

Setelah selesai Bian memberikan tas ibu-ibu yang di maling tadi. “Ini bu, ibu harus hati-hati kalau lewat disini” ucap Bian dalam bahasa inggris.

Ibu-ibu tadi mengambil tasnya dan mengucapkan terimakasih pada Bian dan dua orang cowok yang menolongnya. Lalu mereka saling kenalan dan membahas kuliah dimana serta berasal dari mana.

“Dasar maling sialan” gumam Bian sambil membereskan belanjaannya.

Dua cowok tersebut saling lihat, mereka menghampiri Bian “lo dari Indonesia?” ucap Andra.

“Iya, lo dari Indonesia juga?” Bian berdiri melihat mereka.

“Iya. Kenalin gue Andra dan dia Hendry” Andra memperkenalkan dirinya.

“Bian..” ucap Bian.

“Hendry..” ikut salaman.

“Kuliah disana?” Andra menunjuk kampus mereka.

“Iya, lo pada iya juga” ucap Bian.

“Iya. Gue jurusan bisnis” kata Andra.

“Gue jurusan modeling” ucap Hendry.

“Gue IT. Kalian tinggal dimana?” tanya Bian.

“Di apartemen dekat sini” ucap Hendry.

“Berarti sama dong, gue juga disana di lantai 17” Bian.

“Kita dilantai 10, makanya kita bisa kenal” Hendry.

Setelah pertemuan itu mereka menjadi dekat dan saling membantu. Mereka sering pergi main bareng mengitari kota dengan motornya. Mereka juga suka membantu orang-orang yang bertemu yang mengalami kesusahan.

Bersambung