NovelToon NovelToon

Amoera Is My Lady

PROLOG Amoera

Novel ini belum direvisi, banyak typo, EYD dan tanda baca yang kurang tepat, jadi harap dimaklumi.

Warning!

Cerita ini mengandung kekerasan.

Happy reading.

Salam manis Nona Lancaster ^_^

***

Kepergian ayah Amoera meninggalkan bekas luka mendalam baginya ,

Gadis cantik dengan perawakan tinggi, dan rambut yang menggelantung panjang dibelakang bahunya.

Tersembunyi begitu banyak kesedihan di dalam kedua bola mata amoera.

Bagaimana tidak,

Semenjak 5 tahun yang lalu Ketika ayahnya meninggal dunia. ia menjadi bahan siksaan setiap hari oleh ibu tirinya , bahkan demi mendapat keuntungan , ia memaksa Amoera untuk menikah dengan pria kaya yang sudah tua .

* London malam itu..

Tangisan memecah suasana rumah Amoera , lagi lagi ibu tirinya mencambuk tubuh amoera dengan serat serat kayu yang telah diikat

" Ampun bu.. Ampun " teriak amoera merasa kesakitan

" Kau harus menurut denganku, besok kau harus menikah dengan tuan scott ," teriak ibu amoera kemudian ia melempar keras serat kayu itu kearah lain.

Amoera yang malang masih menangis sesenggukan menahan luka yang membekas di punggungnya, suasana rumah yang tadinya menderu sekarang menjadi hening.

Seketika terlintas dari pikiran amoera untuk

melarikan diri dari rumah yang dianggapnya sebagai neraka ,

ia meraih mantel yang panjang dan membalutkan mantel tersebut hingga menutupi seluruh tubuhnya dan juga tas berisi beberapa baju yang ia miliki

Ia pun melewati pintu belakang, dengan cepat kedua kakinya mengajak amoera berlari

Dengan Air mata yang tak henti mengalir deras dan rasa dingin membuat tubuhnya menggigil gemetar .

Amoera merasa sudah cukup jauh meninggalkan rumah, dalam perjalanannya tersebut

Ia melihat sebuah gubuk dan bermaksud untuk singgah sejenak di gubuk tersebut. Namun amoera terkejut dilihatnya seorang laki laki setengah baya , sedang tergeletak dibawah tanah ia melenguh kesakitan dengan bersimbah darah di bagian perutnya . amoera dengan wajah yang sedikit takut langsung menghampirinya

" Tuan.. kau kenapa ? " tanya amoera dengan nada panik

" Aku diserang oleh seseorang , mobil dan semua barang barangku diambil , dan putra tertuaku sedang di sandra " kata laki laki itu dengan memegang perutnya yang terluka

" Nak.. Bisakah kau membantuku? Putriku sedang sakit keras , tolong antarkan obat obatan ini ke kota dan temui putraku marvin " laki laki itu menyodorkan sebuah kotak yang berisi obat dan ia memberitahukan alamat rumahnya

" Tuan bertahanlah.. ayo saya bantu anda untuk ke rumah sakit " ajak amoera sembari mencoba membangunkan tubuh laki laki tersebut, namun laki laki itu kesulitan.

" Nak, pergilah sekarang ku mohon.. Nyawa putriku lebih penting daripada nyawaku " pinta laki laki itu.

" Tapi tuan.. Aku tidak bisa meninggalkanmu disini sendiri " kata amoera dengan gemetar ketakutan

" tolong nak, pergilah sekarang dari sini.. Aku mohon! Sebelum mereka kemari lagi " pinta kembali laki laki itu ,

Amoera pun memgiyakannya. dengan terpaksa amoera meninggalkan laki laki tersebut tergeletak didalam gubuk itu,

Ia langsung bergegas menuju ke kota dengan menggunakan uang yang ia bawa secukupnya . Ia mencari alamat yang telah diberikan oleh laki laki itu , tak terasa hingga matahari terbit . Amoera sudah sampai di kota

" Aku harus mencari alamat ini, tetapi aku sangat lelah " gumam amoera sembari menelan ludah karna kehausan

Ia pun melanjutkan perjalanannya namun ia melihat sebuah pos , Amoera yang merasa kelelahan ia pun langsung beristirahat didalam pos tersebut , siang harinya amoera pun terbangun. ia kembali melanjutkan perjalanannya mencari alamat rumah marvin . Hingga menjelang sore namun nampaknya amoera sudah menemukan alamat tersebut

Rumah mewah bak istana yang tepat berada didepannya , ia pun memastikan kembali alamat rumah tersebut ialah alamat rumah yang sedang ia cari . namun benar adanya

Amoera pun menanyakan kepada security rumah tersebut.

" Apa saya bisa bertemu dengan tuan marvin? " tanya amoera, security itu seakan memandang amoera dengan pandangan menghina, ia melihat pakaian lusuh yang amoera kenakan dari ujung kaki hingga kepala

" kau ini siapa? Apa sudah ada janji dengan tuan marvin? " tanya security itu namun amoera menggelengkan kepalanya

" saya ada perlu penting mau mengantar obat untuk adiknya tuan marvin , saya kemari karna disuruh oleh ayahnya " kata amoera dengan lirih, penjaga rumah itu langsung masuk dan memberi tahu kepada marvin, amoera menunggu sangat lama di luar gerbang sehingga dirinya merasa pusing. Tak lama kemudian penjaga rumah itu keluar dan menghampiri amoera

Dirinya menyuruh amoera masuk kedalam, dan dilihat nya dari belakang seorang laki laki duduk diatas sofa, amoera pun langsung menghampiri laki laki tersebut

" Apa anda tuan marvin ? Saya kesini karna disuruh ayahmu untuk mengantar obat obatan ini " kata amoera lirih dengan menundukan pandangannya , ia menyodorkan obat tersebut

Marvin pun langsung beranjak berdiri dari duduknya, ia membalikan badannya menghadap amoera dengan alis yang menyatu tangannya merampas obat tersebut dengan kasar,

kedua tangannya mencengkram bahu amoera dengan sangat erat dan mendorongnya hingga terpental ke pintu, amoera pun merasa kesakitan

Marvin pun menghampirinya dan mencekik leher amoera.

" Apa om alex yang menyuruhmu membunuh ayahku ? Bicaralah " teriak marvin , kepalanya seakan penuh dengan kobaran api yang menyala nyala seakan hendak membakar wajah amoera

" tuan tolong lepaskan ! saya merasa kesulitan bernafas, saya tidak kenal siapa itu tuan alex, tolong lepaskan saya tuan " pinta amoera menangis dengan nafas yang tersengal

" Pembohong !! Kenapa kau membunuh ayahku ? dan dimana sekarang kakakku ? Cepat bicaralah ! Atau aku tidak akan segan segan membunuhmu dengan tanganku " teriak marvin semakin keras

" saya tidak membunuh ayahmu tuan. Saya kemari hanya disuruh ayahmu mengantarkan obat untuk adikmu, ku mohon percayalah tuan " pinta amoera sembari mengatupkan kedua tangannya. Namun marvin tetap tidak percaya ia dengan kasar mendorong tubuh amoera lagi hingga tersungkur ke lantai

Tiba tiba seorang gadis datang dengan wajah pucat dan langkah yang tertatih tatih menghampiri amoera , ia pun membantu amoera

" kakak .. Cukup! dia ini perempuan, kakak jangan kasar seperti itu " pinta gadis itu ternyata dia Alice adik dari marvin

" Alice , kenapa kamu keluar " tanya marvine

" Alice.. dia ini suruhannya om alex dia yang telah membunuh ayah .. kembalilah ke kamarmu dan istirahatlah, kau jangan ikut campur urusan kakak " sambung marvin memegang lengan alice namun alice menepisnya

" Nona ! saya sama sekali tidak membunuh ayah anda .. " kata amoera . ia menangis ketakutan, belum menyelesaikan perkataannya tiba tiba amoera langsung tak sadarkan diri ,

Tersiksa ~ Amoera

beberapa jam kemudian amoera sadar

Kedua matanya terbuka, ia melihat alice disampingnya

Alice pun membantunya untuk duduk

" minumlah , siapa namamu? " tanya alice tersenyum sembari menyodorkan air putih, dan alice pun meminumnya

" saya amoera nona " jawab amoera menundukan pandangannya

" darimana asalmu? " tanya alice kembali

" saya dari pedesaan " kata amoera

" nona .. saya benar benar tidak membunuh ayah anda " kata amoera memegang lengan alice ia menepis air matanya yang jatuh

Namun tiba tiba marvin datang ia langsung menjauhkan alice dari amoera

" jangan pernah coba coba menyentuh adikku " teriak marvin dengan geram , melihat mata marvine yang melotot dengan penuh kebencian amoera pun menjadi takut

" alice , Kenapa kau keluar dari kamarmu , jangan pernah mendekati wanita ini " pinta marvin pada alice

" kakak .. amoera ini wanita baik " saut alice dengan suara lemahnya

" alice sayang , bunga yang bahkan terlihat cantik sekaligus terkadang bunga yang sangat beracun " tutur marvin melirik kearah amoera

" Nani.. " Teriak marvin dengan kencang, kemudian tiba tiba 2 orang wanita menghampirinya

" Bawa alice kekamar, jangan sampai dia keluar . Cepatt !!! " perintah marvin

" kakak aku mohon jangan siksa dia lagi " pinta alice sembari tangannya ditarik oleh kedua nani tersebut

Marvin tiba tiba mendekati amoera, tangannya mencekik leher amoera kembali

" cepat bicaralah, dimana kakakku " teriak marvin

" saya sungguh tidak tau kakak anda dimana tuan.. Dan Saya juga benar benar tidak membunuh ayah anda " saut amoera, api yang ada di tubuh marvin terlanjur berkobar hingga sulit dipadamkan, jadi sangat sulit baginya untuk mempercayai apa yang amoera katakan

" cepat bicaralahhhhh, dimana om alex menyembunyikan kakakaku " teriak marvin ia menarik kasar rambut amoera hingga amoera merasa kesakitan dibagian kepala

" Tuan.. Sakit Tolong lepaskan rambutku ! Kalau kau tidak percaya bunuh saja saya, saya juga sudah lelah hidup didunia ini " ucap amoera ,air matanya mengalir deras bergantian menyentuh pipinya , marvin pun terkejut mendengar apa yang amoera katakan

" tidak semudah itu! aku akan menyiksamu hingga mati . sampai kau memberitahukan dimana kakakku berada dan kau akan membalas semua penderitaan yang ayahku rasakan " kata marvin, mendorong keras tubuh amoera , marvin pun keluar dari kamar . Dan amoera pun menangis

" kenapa hidupku jadi seperti ini ? ayah tolong ajak aku pergi dari dunia ini, aku sangat merindukanmu, sejak kau meninggalkanku sendiri, semua orang berbuat kejam kepadaku . Ayah apa kau bisa mendengarku? Tolong ajak aku ayah, ajak aku " gumam amoera lirih dengan menangis terisak isak

matanya begitu sembab karna menangis

ia merasa lelah hidup seperti ini, ia melarikan diri dari rumah ingin menghindari siksaan ibunya, namun justru ia malah mendapat siksaan dari orang lain yang berniat ia bantu

Dengan gelap mata amoera melihat pisau buah tepat didepan matanya , ia meraih pisau tersebut dan hendak menancapkan ujung pisau itu ke pergelangan tangannya namun niatnya diurungkan oleh seorang wanita tua, ia meraih pisau yang sedang dibawa oleh amoera dan langsung membuangnya

" apa kau sudah gila? " teriak wanita tua itu, dia bibi yona , amoera hanya menatap bibi yona dengan menangis

" nyonya.. Saya tidak membunuh ayahnya tuan marvin tolong bantu saya keluar dari sini " pinta amoera

" nona maafkan aku, aku tidak bisa berbuat apa apa " kata bi yona memandang amoera dengan wajah ibah

" nona , kau mandi lah dan ganti pakaianmu ! nanti akan aku beritau semuanya " ujar bi yona menyodorkan sebuah baju . Amoera pun menurut. Ia mandi dan mengganti pakaiannya kemudian keluar dari kamar mandi dan duduk mendekati bibi yona

" nyonya.. Sebenarnya apa yang terjadi? Aku sungguh tidak tau.. " tanya amoera , air matanya meleleh kembali

" 3 hari yang lalu tuan louis (ayah marvin) dan juga tuan Marquez (kakak marvin) pergi mencari ramuan obat obatan untuk nona alice karna dia sedang sakit keras, namun mereka belum juga kembali , tuan marvin yang merasa khawatir ia mengutus salah satu mata matanya untuk mencari tuan louis dan tuan marvin, dan waktu sebelum si mata mata itu tewas, ia memberitahu tau kepada tuan marvin bahwa ada seorang perempuan melukai tuan louis ,

Tuan marvin menyuruh seluruh anak buahnya untuk mencari keberadaan tuan louis namun

tadi pagi Tuan louis ditemukan tewas didalam gubuk, dengan 2 luka tusukan di perutnya. Sedangkan tuan marquez entah ada dimana.

Perempuan yang melukai tuan louis itu sepertinya suruhan tuan alex, tuan alex adalah adik kandung dari tuan louis, semenjak perusahaan jatuh kepada keluarga tuan louis , ada saja masalah yang menimpa keluarganya, bahkan satu tahun yang lalu nyonya meninggal karna keracunan.. " kata bi yona memberi tahu amoera , amoera pun terkejut

" Nyonya .. Aku sama sekali tidak mengenal tuan alex. Dan mana mungkin saya membunuh orang ? Untuk membunuh hewan kecil saja saya tidak berani..

Nyonya, saya melarikan diri dari rumah dan waktu hendak singgah di gubuk kecil saya melihat tuan louis terluka bersimbah darah, ia memaksaku untuk pergi memberikan obat kepada tuan marvin , nyonya tolong percayalah kepadaku " kata amoera menangis

" aku percaya, kau ini wanita yang baik.. Tapi maafkan aku, aku tidak bisa membantumu, makanlah ini kau terlihat belum makan " kata bi yona memberikan sepiring makanan , bi yona pun pergi dari kamar yang ditempati oleh amoera, dirinya langsung menghampiri marvin di kamarnya , marvin nampak bersedih sembari menatap foto keluarganya

tok tok tok ( bi yona mengetuk pintu kamar marvin)

" Tuan marvin.. saya sudah memberinya makan , dan tadi gadis itu hampir melukai dirinya sendiri " kata bi yona, marvin hanya meliriknya dengan tajam, bi yona langsung berpamitan untuk kembali ke dapur

Terseret ~ Amoera

Hingga malam amoera pun masih menangis, karna kelelahan menangis dirinya tak sadar bahwa tertidur dilantai

* Keesokan paginya *

# BYURRRRRRRR

Satu siraman air yang ada didalam ember mendarat di tubuh amoera, hingga membuat ia kelagapan

Amoera pun membuka kedua matanya yang menjadi sipit karna menangis semalaman.

Ia melihat marvin berdiri didepannya dengan mata yang melotot tajam, amoera yang baru saja hendak duduk namun Tangannya ditarik kasar oleh mervin, ia pun digeret paksa keluar kamarnya

Semua pekerja yang ada didalam rumah marvin, menyaksikan itu semua

" Apa yang kalian lihat? Cepat kembali bekerja " teriakan marvin membuat semua pekerja melanjutkan pekerjaannya

" Sebelumnya Tuan marvin tidak pernah bersikap kasar seperti itu , apalagi kepada seorang wanita!" ucap salah satu pekerja

" kasian gadis malang itu " saut pekerja yang lainnya

Marvin menyeret amoera ke tengah ladang ia mengambil sebuah tali besar diikatkan tali tersebut membaluti tubuh amoera

" Tuan , aku mohon lepaskan aku " pinta amoera dengan suaranya yang menipis , tangan kekar marvin mengapit kedua pipi amoera dengan sangat kencang

" kau tidak akan bisa lepas dariku , sampai om alex sendiri yang membebaskanmu ! Sampai kau berbicara dimana kakakku berada! " teriak marvin dengan geram, ia menghentakan wajah amoera di atas tanah hingga pelipis amoera berdarah, amoera menangis kesakitan

" tuan beberapa kali aku harus berbicara, aku sama sekali tidak mengenal siapa itu tuan alex, aku tidak membunuh ayahmu dan menghilangkan kakakmu ! " ucap amoera masih menangis kesakitan , pembelaan yang terdengar dari mulut amoera semakin membuat marvin murka

" Diammmm !!! Kau pikir aku bodoh? Jelas jelas kau yang menyerang ayahku hingga meninggal " teriak marvin. Ia menarik rambut amoera dan menyeretnya, dengan tangan dan kaki terikat, amoera tak bisa melawan. Marvin pun meletakan tubuh amoera di tengah ladang dan di bawah terik sinar matahari tanpa memberinya minum dan makan sedikitpun hingga sore

Darah di Pelipis amoera terlihat berbaur menyatu dengan keringatnya hingga membuat gadis malang itu merasa kesakitan. Amoera merasa lapar dan kehausan namun marvin tak berbelas kasihan sedikit pun kepadanya , hingga lagi lagi amoera tak sanggup menahan tubuhnya yang begitu lemah ia tak sadarkan diri dan saat terbangun hari sudah malam dirinya berada di sebuah gudang, gudang tersebut sangatlah gelap hanya ada beberapa cahaya lampu yang menyelinap masuk lewat sela sela gudang tersebut. Amoera melihat sebuah air didepannya! Ia ingin sekali meminumnya namun dirinya merasa kesulitan.

Bagaimana tidak! Tangan dan kakinya masih berbalut tali dan terikat kencang, tiba tiba pintu gudang pun terbuka. Ternyata marvin , amoera menatap marvin dengan wajah yang memelas

" tuan tolong lepaskan tanganku .. Saya merasa kesakitan dan sangat haus " pinta amoera , marvin menarik kepala amoera ia menuang dengab sedikit air didalam mulutnya dan membuang sisa air tersebut, amoera pun menangis kembali Karn masih merasa kehausan

" siapa namamu " tanya marvin dengan kerutan yang sudah menggaris garis didahinya , ia mengapit kedua pipi amoera

" A.. A.. Moera " saut amoera dengan takut , kemudian tangan marvin menghentakan kembali wajah amoera hingga tersungkur dibawah lantai, marvin pun meninggalkan amoera didalam gudang , dengan keras ia membanting pintu gudang tersebut dan menguncinya dengan rapat.

Amoera memejamkan mata , air mata mengalir dari samping pelupuk matanya

Ia meratapi Nasibnya sebelum 5 tahun yang lalu ketika masih bersama dengan ayahnya jangankan terluka, dibentak saja ia tak pernah

" ayah aku sangat merindukanmu " gumam amoera lirih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!