NovelToon NovelToon

CINTA SEGITIGA( Seandainya Bisa )

chapter 1

PENGENALAN TOKOH

Arya Dwiatmaja,seorang pengusaha berusia 40 tahun,anak ke 2 dari 5 bersaudara.sikapnya dingin dan kejam.sangat dihormati dan disegani oleh karyawan serta dilingkungan dia berada.diumur yang tidak muda lagi dia serasa enggan mencari pendamping.lebih suka kebebasan dan menjalin hubungan tanpa ikatan.hingga suatu hari sang kakak menjodohkannya.

Bara Triatmaja, 37 Tahun, Pemilik showroom dan Bengkel terkenal, sikapnya tegas dan santai. Enggan menikah karna kakaknya Arya yang belum menikah.

Chandra WijayaAtmaja, 33 Tahun, Pengusaha Cafe dan Resto sukses, sedikit konyol namun bijaksana.

Deandra KusumaAtmaja, 30 tahun, seorang Dosen dan pengusaha kosmetik di jepang. sedikit manja dan kocak, tapi ia berhasil jadi pengusaha tanpa bantuan saudaranya.

Wardah Aziza, 25 tahun, karyawan di perusahaan Atmaja Grup. sedikit rapuh dan penurut orang tua. Dia Tunangan Arya tetapi mencintai Dean.

Sarastika, 22 Tahun, sahabat Wardah, Karyawan di perusahaan Atmaja Grup. teman Curhat Wardah dikala sedih.

Anisa, 53 Tahun, kakak Arya. Direktur di tempat Wardah bekerja.

Cahaya, 54 tahun, sahabat Anisa, ibu dari Wardah.

pagi dirumah Wardah

Pagi itu wardah bangun tidak seperti biasanya. badannya terasa pegal setelah kemarin banyak sekali pekerjaan dikantor yg membuatnya kelelahan.

''wardah...bangun nak'' panggil bu cahaya,ibu kandung wardah.

wardah mengerjap ngerjapkan matanya karna mendengar panggilan ibunya.dilihatnya jam didinding,ternyata sudah menunjukan pukul 07:00.

''wah gawat bisa terlambat aku ke kantor''gumam wardah sambil jalan setengah berlari ke kamar mandi.

Tak butuh waktu lama wardah mandi dan berdandan.dengan tergesa gesa dia menuju ruang makan.terlihat mama dan adiknya jenni.

''Pagi bu''ucap wardah sambil mendudukan pantatnya dikursi,lalu memakan sarapan nasi goreng yg telah ibunya buat.

''pelan pelan makannya nak''ibunya mengingatkan wardah yg makan dengan tergesa gesa karna takut terlambat kerja.

''iya kakak kenapa sih bisa bangun kesiangan,biasanya kakak sebelum subuh dah bangun''tanya jenni adiknya

''kakak kemarin cape banget banyak kerjaan''jawab wardah

''jangan terlalu cape ndah...ibu nggak ingin karna kamu terlalu sibuk kerja jadi lupa untuk menikah...umur kamu sudah 25 ndah...adik kamu renni dia sudah menikah dan sebentar lagi punya anak''ibu wardah berkata dan itu cukup membuat wardah terdiam beberapa saat.

''ibu...wardah berangkat kerja dulu..ayo jenni mau berangkat kuliah bareng kakak ngga?wardah tiba tiba pamit karna dia tak mau membahas tentang pernikahan.

''ngga kak..jenni hari ini ada kelas tar sore''jawab jenni

wardah mencium tangan ibunya sebelum pergi ''Assalamualaikum bu''

''waalaikum salam nak...hati hati dijalan y''balas ibu

dan wardah pun berlalu menjalankan motor kesayangannya berangkat ke kantor.dalam perjalanan wardah terus berfikir dengan perkataan ibunya tadi.

"Maafkan aku bu,bukan maksud wardah menghindari ibu.tapi untuk saat ini wardah belum bisa memenuhi keinginan ibu untul menikah.perlu waktu untuk wardah untuk mengembalikan kepercayaan diri wardah untuk memulai hubungan.terlalu sakit bu bila mengingat semua itu.maafkan wardah bu.wardah telah banyak melakukan kesalahan".batin wardah

pukul 07:50 wardah sampai di kantor.setengah berlari dia menuju lift namun saat berlari tiba tiba dia menabrak seseorang.

brukk

''aww...'' wardah meringis karna terjatuh.''sial...udah terlambat pake jatuh lagi''gumam wardah

''hey..kalau jalan pake mata dunk.''bentak pria yang tertabrak wardah.

''hmm...apa kamu bilang?bukannya bantuin bangunin malah nyalahin lagi'' wardah geram karna dibentak.

''berani juga lo ngelawan gue''balas pria tadi

''ah sudahlah,males ngeladeni orang gak jelas.mending ku cepat cepat masuk ruangan kerja''ucap wardah sambil berlalu meninggalkan pria itu

''hey..tunggu!! urusan kita belum selesai!!" teriak pria itu.namun wardah tak memperdulikannya

"shitt..berani berani dia melawanku.ah sial..awas klo ketemu"umpat pria itu

Diruang kerja Wardah

Wardah akhirna sampai diruangan kerjanya.terlihat teman temannya sudah lebih dulu disana.

''hai wardah tumben baru datang,kamu dicariin tuh sama Bu bos,katanya mau minta laporan hasil penjualan bulan ini'' ucap temannya wardah yg bernama saras

''aku semalam cape banget ngerekap laporan ,tapi dah selesai kok...ya udah aku keruangan bu nisa dulu yah''jawab wardah sambil berlalu menuju ruangan bosnya bu nisa

Diruang Direktur

Seorang perempuan setengah baya duduk dibangku kebesarannya.meski sudah berumur kepala 5 namun tetap saja terlihat cantik.ya...dia adalah Direktur di Perusahaan tempat Wardah bekerja.Dia bernama Anisa Atmaja.disana terlihat pula seorang lelaki dewasa yang tengah duduk di sofa.dia adalah Arya Atmaja,adik dari Anisa.berwajah dingin dan datar.

''Jadi kapan kamu membawa calon istri Arya ? '' tanya Anisa

"Sudahlah kak,kenapa sih harus membahas soal istri. tanpa istri pun sekarang aku bahagia"jawab Arya

"Sampai kapan ar...ingat umur kamu sudah hampir 40 tahun.apa kamu tidak malu dengan teman teman kamu yang sudah memiliki istri juga anak"Anisa mulai kesal dengan jawaban Arya.

"kak..tanpa istri pun aku sudah ada anak" sanggah arya

"Anak ?? ingat arya...Rendi itu cuma anak adopsi.akan beda rasanya dengan anak darah daging sendiri" ucap Anisa

" cukup kak...bagiku Rendi adalah anak aku.aku yang rawat dia dari kecil sampai sekarang.aku yakin rendi akan menyayangiku.lagipula aku sudah nyaman dengan keadaanku sekarang " Arya menjawab dengan tegas

dalam perdebatan antara kakak beradik itu tiba tiba seseorang mengetuk pintu.

tok...tok...tok..

" masuk" jawab Anisa

saat pintu dibuka ternyata wardah yang datang membawa laporan.saat wardah

masuk tiba tiba wardah terkejut melihat pria yang tadi menabraknya di lobi ada diruangan Bu Anisa.

" Hahh...Kamu!! " wardah dan Arya kompak terkejut.

tbc

chapter 2

'' kenapa kalian berdua bisa kompak kaget ? apa kalian udah saling kenal?" tanya Anisa heran

" E-enggak kok bu " Wardah menjawab dengan gugup..."siapa nih orang?kok ada diruangan Bu Anisa". fikir Wardah.

"oh..gitu.kenalkan Wardah dia adik saya namanya Arya.ada perlu apa wardah ?" ucap Bu Anisa

" Ini Bu saya mau menyerahkan laporan penjualan " Wardah menghampiri Bu Anisa lebih dekat.sesekali dia melirik Arya yang sedang duduk di sofa. Terlihat datar dan dingin tanpa ekpresi. "cihh...sombong sekali orang ini..apa karna dia adik Bu Anisa...hmm...Ya Alloh ...celaka aku,bagai mana kalau dia ngadu tentang kejadian tadi ke Bu Anisa,jangan sampe aku dikeluarkan '' batin wardah.tanpa sadar dia geleng geleng kepalanya.

" kamu kenapa Wardah geleng geleng kepala seperti itu ?? ada yang masih mau disampaikan kan ??" tanya Bu Anisa heran.

" Ah tidak Bu..hanya itu saja...kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan saya Bu Anisa" jawab Wardah sedikit gugup.

"ya sudah...laporannya saya akan cek...kamu kembali kerja " ucap Bu Anisa

" baik Bu Anisa...saya permisi " balas Wardah dan berlalu keluar ruangan.

Diruang kerja Wardah

" hummpp...akhirnya bisa bernafas dengan lega...satu ruangan dengan pria dingin tadi sangat menyeramkan .serasa di wahana puri misteri...dasar pria aneh" gumam wardah sambil menghela napasnya ketika berada dimeja kerjanya.saras yang melihat wardah bergumam menjadi penasaran kenapa muka wardah terlihat kesal setelah keluar dari ruangan Bu Anisa.

"kenapa mukanya ditekuk gitu ndah? Bu Nisa marahin kamu yah ?" tanya saras penasaran.

" Engga kok " jawab wardah singkat.

" Trus kenapa ? " saras masih penasaran.

" Nanti deh aku cerita ...ayo kerja ah...jangan sampe nanti ada yg laporin kita ngobrol di jam kerja" jawab wardah

" ok...nanti pas makan siang aku tunggu cerita kamu " ucap saras

" iya iya..." wardah menjawab sambil menghidupkan komputernya.

Saras pun pergi ke meja kerjanya.Saras satu satunya sahabat Wardah dikantor.Saras lebih mudah 3 tahun dari wardah. hanya dengan Saras lah wardah bisa curhat. Wardah emang sangat sulit dalam berteman.dia sangat tertutup.tapi saras dengan mudah menjadi temannya..entahlah ...sampai saat ini wardah masih bingung kenapa bsa bersahabat dengan Saras yang sedikit konyol.padahal Wardah adalah orang yang serius.mungkin untuk saling melengkapi.

Di ruang Direktur

Anisa tampak sibuk memeriksa laporan yang tadi diberikan Wardah.sesekali dia memperhatikan adiknya yg sedang duduk di sofa sambil membaca koran harian.Entah kenapa Anisa penasaran dengan Arya yang sepertinya ada masalah dengan wardah.kenapa tiba tiba wardah dan arya kaget saat bertemu.Dia pun menanyakan langsung pada Arya.

'' Arya...'' Anisa memanggil Arya.sedang Arya masih saja fokus dengan koran yg dia baca.''hei Arya jawab Kakak !!'' Anisa mulai meninggikan suaranya.

'' Iya Kak ada apa ?'' jawab Arya dengan santainya.

'' kamu ini kakak panggil pelan gak jawab..emangnya kakak tuh harus teriak teriak mulu sama kamu ''

'' Ada apa sih kak...kakak mau tanya apa ? '' Arya meletakkan korannya dan kini menghadap kakaknya Anisa.

'' kamu kenapa tadi kaget sama Wardah ? kalian udah saling kenal ? bukan kah kamu baru ke kantor ini ? kalian kenal dimana ? kok gak tau..''Anisa bertanya karna penasaran.

'' kalau nanya tuh satu satu kak .. ini nanya udah kayak soal ujian banyak banget ''

'' Ya udah sih tinggal jawab aja '' Anisa mulai sedikit kesal dengan tingkah adiknya.

'' Sepertinya gak penting juga bahas tentang perempuan itu...cuma perempuan ceroboh dan emosian ''

'' kenapa kamu bisa menyimpulkan begitu Ar ? '' Anisa heran

'' Udah deh kak...aku mau balik ke kantor aku...rasa kalau berlama lama dikantor kakak kepalaku pusing...kakak terlalu banyak nanya -nanya '' Arya berdiri hendak pergi

'' Hey Arya...masih bnyak yang perlu kakak tau...dan kakak harap kamu segera menikah...kakak ingin pensiun Arya...kakak ingin kamu gantikan posisi kakak sekarang '' ucap Anisa kakaknya ikut berdiri menghampiri Arya.

'' Kita bicarakan nanti kak...sampe ketemu dirumah kak...Assalamualaikum '' Arya berlalu keluar ruangan Anisa

''Waalaikumsalam ''

Saat akan keluar kantor,tak sengaja Arya berpapasan dengan Wardah.Arya berhenti sejenak seraya menatap tajam ke arah Wardah dengan sikap dinginnya.Wardah yang merasa di tatap Arya pun bergidik ngeri dan menundukkan kepalanya.

''iihh...seremm...sombongnya,klo bukan adik bu bos udah ku ketok tuh pake centong nasinya bu kantin'' batin Wardah sambil membayangkan mengketok kepala Arya dengan centong nasi.tanpa sadar wardah pun tersenyum senyum sendiri.

'' Cewek Aneh...senyum senyum gak jelas...tapi kalau diperhatikan cewek ini lucu juga sih...eh tapi...tidak,tidak...kenapa jdi memuji dia..mending ku cepat cepat pergi...aku mau menemui Rendi anakku'' batin Arya tiba tiba

Arya pun kemudian melanjutkan langkahnya keluar gedung,terlihat Aldi sekretaris pribadinya menunggu di dalam mobil.

'' Jalan Al...kita ke rumah Karin...aku sudah rindu dengan anakku Rendy '' Titah Arya kepada Aldi

'' Baik Tuan '' Aldi pun melajukan mobilnya menuju Apartemen Karin.

Diruang kerja Wardah

Wardah terlihat memainkan ballpoint nya.wajahnya tampak bingung.saras dari jauh memperhatikan tingkah wardah yang aneh menurutnya.kadang mengkerutkan alisnya,kadang tersenyum,kadang melamun dengan tatapan kosong.

'' Kenapa tuh orang ? dari tadi pagi aneh banget .aku harus cari tau nih segera '' fikir saras.dia bener bener khawatir dengan sahabatnya itu.

waktu tanpa terasa menunjukan pukul 12 siang.waktunya para karyawan beristirahat.Saras yang begitu penasaran juga khawatir dengan Wardah segera melangkahkan kakinya ke meja kerja Wardah.

'' Ndah...makan ke kantin yuk ''ajak Saras.Namun Wardah masih saja berkutat dengan komputernya.

''ok..Sebentar aku matikan dulu komputernya'' jawab Wardah sambil mematikan komputernya lalu berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kantin bersama Saras.

Suasana kantin mulai ramai,untung aja masih ada bangku kosong.jadi mereka berdua bisa duduk menikmati makan siang yang disediakan kantor.

Wardah terlihat kurang selera makan,sedari tadi dia hanya mengaduk aduk makanan yang ada didepannya.Saras jadi makin penasaran dengan tingkah Wardah hari ini.

''woyy...makanan tuh dimakan,bukan di anggurin,dilamunin...mubajir tau!! ''Saras mengagetkan Wardah.

'' Apaan sih Ras ngagetin aku aja '' wardah mengerutu.

'' Lagian dari tadi ngelamun mulu...kesambet tar klo kebanyakan melamun.''

'' Hari ini ku bete Ras...dari rumah sampe ke kantor ada aja yang bikin mood aku makin jelek'' Wardah tiba tiba mengungkapkan perasaannya saat ini ke Saras.mungkin dengan mengeluarkan unek uneknya wardah akan sedikit tenang.

'' ya udah kalau mau cerita aku siap dengerin kok ndah ''

'' Tapi sepertinya sebentar lagi udah mau masuk Ras.tar aja sepulang kerja kita mampir dulu ke cafe tempat biasa '' Ajak wardah

'' ok...nanti sore kita nongkrong nongkrong dulu..hhehe...senyum dong ndah...cakep deh klo senyum...jangan cemberut ah,tar jauh dari jodoh..hahaha'' balas saras .

setelah selesai makan siang mereka pun kembali ke ruangan kerja.

Tbc

chapter 3

Matahari sudah mulai bergeser kearah barat.Tak terasa waktu sudah pukul setengah 5 sore.Wardah dan karyawan lainnya bersiap siap pulang kerja.Wardah sibuk membereskan peralatan kerjanya,begitu pun Saras.

Setelah semuanya beres,Wardah berjalan ke meja kerja Saras.

'' Ayo Ras kita pulang bareng. Kita naik taksi online aja..kamu yang pesan y '' Ajak Wardah.

''ok..'' balas Saras seraya menunjukan jari jempolnya. '' yuk Ndah jalan ''

Wardah dan saras pun melenggang keluar kantor. Tak lama taksi pesanan pun tiba. Mereka berdua pergi ke cafe yang biasa mereka nongkrong karna Wardah janji akan cerita tentang masalah yang dihadapi.

Setelah hampir setengah jam mereka pun sampai dicafe tersebut.Wardah dan Saras duduk di meja dekat jendela menghadap jalan raya.cafe itu tampak tak ada perubahan.dan itulah kenapa mereka berdua memilih cafe itu sebagai langganan mereka nongkrong.terlalu banyak kenangan di cafe itu yang gak ingin mereka lupakan.lebih tepatnya tempat curhat yang nyaman buat mereka berdua.

'' mau pesan apa '' seorang pelayan menghampiri mereka berdua dan menawarkan menu.

'' moccachino aja '' jawab Saras

'' klo aku...kopi hitam tanpa gula '' ujar wardah santai.sedang saras yang mendengar pesan Wardah langsung mengernyitkan dahi menautkan kedua alisnya karna heran.

'' Hah...yakin mau minum kopi pahit.?kesambet setan apa Ndah tiba tiba pengen kopi pahit '' ucap Saras keheranan.

'' Biasa aja kali Ras, aku emang lagi pengen aja '' jawab wardah

'' Ada pesanan lagi mbak? '' tawar pelayan.

'' pisang goreng ada gak sama ubi goreng ? '' tanya saras

'' maaf mbak gak ada '' jawab pelayan itu sambil menampilkan senyumnya. '' hmm...dia kira ini warkop di terminal ada pisang goreng sama ubi goreng.hello mbak...ini cafe zaman now gitu loh '' gumam pelayan itu.

'' hahaha..becanda mbak.kita pesan cheese cake sama red velvet yah '' Saras terkekeh karna udah membuat pelayan itu terkena candaannya.pelayan itu pun kemudian pergi menyiapkan pesenan mereka berdua.

'' Gimana Ndah, Apa yang mau kamu ceritakan '' Saras tiba tiba bertanya dengan muka serius.Wardah terlihat menghela nafasnya sebelum memulai bercerita.nampak seperti begitu berat beban yang sedang ia hadapi saat ini.

'' Ibu aku menyuruh aku cepat cepar menikah Ras.Emangnya gampang apa cari suami ? '' Wardah memulai bicara.Saras menyimak dengan serius.

''Trus kenapa kamu bingung? kan tinggal bawa aja cowok kamu kerumah. bukannya kamu lagi dekat sama Nathan ? '' Saras memberi saran.

'' Nathan bukan cowo aku Ras. Aku dah pernah bawa Nathan kerumah. Aku perkenalkan Nathan sebagai teman aku. Tapi sepertinya orang tuaku tak setuju''

jawab Wardah merespon saran Saras.

Nathan adalah kenalan Wardah di medsos 6 bulan lalu. Wardah sering chatting dengan Nathan hingga akhirnya Wardah dan Nathan memutuskan bertemu secara langsung.Nathan menyukai Wardah meski Wardah lebih tua 5 tahun darinya.Nathan suka dengan sikap mandiri Wardah. Wardah pun menerima pertemanan dengan Nathan karna Nathan selalu mengerti dengan keinginan Wardah.Tapi Wardah tak menganggap lebih terhadap Nathan. karna Wardah tau umur Nathan lebih muda darinya.Wardah takut perasaan Nathan berubah seiring bertambahnya usia.

'' Loh kenapa langsung ga setuju ? '' tanya Saras.jiwa keponya benar benar sedang on terhadap Wardah.

'' Karna...'' baru saja Wardah akan menjawab tiba tiba pelayan datang membawa pesanan mereka.

'' Permisi mba..ini kopi dan cake nya...selamat menikmati '' pelayan itu meletakan kopi dan cake dimeja Wardah dan Saras.

''oh y terima kasih ''balas Saras dengan manisnya.sedangkan Wardah hanya diam tanpa kata.mereka pun kemudian menikmati kopi yg mereka pesan.

'' lanjut lagi Ndah,gara gara kopi ni jadi ngegantung ceritanya.'' ucap Saras sambil menyesap moccachino pesanannya.

'' Karna ibu aku gak setuju aja aku punya suami lebih muda dari aku, takutnya manja dan ninggalin aku karna secara aku pasti lebih cepat tua duluan ''

'' sekarang banyak kali Ndah yang lebih tua cewenya. Malah di berita ada kok Nenek nenek menikah sama berondong '' ujar saras dengan seriusnya.

'' Masa sih Ras ?? '' tanya Wardah tak kalah serius.

'' Beneran Ndah ada '' saras meyakinkan.''Eh udah ah..ngapain jadi bahas nenek nenek sama berondong?? kembali ke laptop deh Ndah '' saras langsung mengalihkan topik bahasan.

'' Trus ku harus gimana Ras??'' Wardah kembali bingung.Disruputnya kopi pahit itu oleh wardah.Saras yang melihat langsung bergidig membayangkan rasa pahit kopi yang diminum Wardah. Namun wardah terlihat biasa biasa aja tanpa ekpresi.

'' Hmm...gimana yah Ndah.Nanti deh aku fikirin solusinya dirumah. Ini lumayan berat soalnya '' Saras menaruh tangannya didagu dengan tatapan keatas seolah olah sedang sibuk berfikir.

'' Yahh...jadi PR dunk kalau gitu Ras.ya udah besok dikumpulin jawabannya '' Wardah pura pura kecewa.

'' Idihh..oke lah siap bu guru.tapi jangan dihukum yah kalau saya belum mengerjakan..hahaha '' Saras menjawab kemudian tertawa karna serasa jadi murid yang disuruh guru mengerjakan tugas.Wardah pun jadi ikutan tertawa.

Saat asyik bercengkrama.tiba tiba dari arah pintu masuk wardah melihat sesosok pria yang membuat tadi pagi merusak moodnya selama bekerja.Pria itu masuk bersama seorang wanita dan seorang pemuda.mereka tampak bahagia.

''Sial...ketemu lagi dengan adiknya Bu boss.. tapi dengan siapa dia?? apa dia anak dan istrinya ?? sikapnya beda banget , tadi pagi dia sangat dingin datar.Tapi sekarang dia benar benar hangat...oops...kenapa aku jadi membicarakan dia sih '' batin wardah

Saras yang melihat temannya tiba tiba diam menjadi heran.tatapannya terus melihat kedepan dan tampak berfikir sesuatu.

'' Ada apa dengan Wardah ?? '' fikir Saras.dia pun membalikan badannya mengikuti arah pandangan wardah.'' kenapa wardah terus memperhatikan orang orang itu? apa dia kenal dengan mereka '' gumam wardah

Tbc

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!