Nama nya Gizella, tapi panggilan nya Gea. Entah unsur apa yang bikin nama Gizella berubah jadi Gea, dia juga tidak mengerti dengan kedua orang tua nya ini.
Gea adalah anak kedua dari Reno Wijaya dan Ratih Pertiwi. Papa nya orang yang berada, terkenal di kalangan orang kaya. Tapi mama Gea anak orang yang kurang mampu. Pernikahan mama dan papa Gea dulu nya sangat di tentang oleh keluarga papa, karna tidak sederajat.
Tapi, karna papa sangat mencintai mama. Akhir nya cinta mereka menang melawan orang tua papa. Tapi imbas nya, sampai Gea dan kakak nya sebesar sekarang masih ada.
Keluarga oma tidak mengangap kakak Gea sebagai cucu nya, karna kakak Gea memiliki watak yang sama seperti mama dan memiliki wajah yang juga mirip seperti mama nya. Mama Gea lemah lembut dan penyayang. Kakak Gea sangat mirip dengan mama, itu sebab nya, orang tua papa Gea tidak mengangap nya sebagai cucu.
Ini sangat berbanding terbalik dengan Gea, Gea adalah cucu kesayangan keluarga Wijaya. Karna oma Gea hanya punya satu anak yaitu papa Gea. Jadi nya Gea di angap cucu satu satu nya di keluarga Wijaya.
Gea keras kepala sama seperti papa nya. Juga galak yang minta ampun. Ini yang bikin Gea dan papa nya sangat mirip. Jadi oma Gea sangat sayang pada Gea. Bahkan seluruh aset keluarga Wijaya di letak kan atas nama Gea.
Itu lah hal yang di timbul kan dari pertentagan pernikahan antara papa dan mama Gea. Mama sangat sayang pada papa, ia selalu mengalah atas perlakuan yang keluarga papa lakukan.
Oh ya lupa, kakak Gea nama nya Dewa. Sifat nya yang bertentagan dengan nama nya. Ini hal yang sangat tidak enak untuk di cerita kan. Kakak Gea orang nya sangat lemah lembut. Dia tak akan melawan jika di katai atau di gangu oleh orang lain.
Ini bikin Gea sebagai adik merasa tidak enak hati. Yang nama nya kakak itu kan harus nya bisa melindungi adik nya, ini kok malah sebalik nya ya.
Kakak Gea memang seperti cowok pada umum nya, hanya saja ia tidak tertarik dengan olah raga atau seni bela diri lain nya. Kakak Gea tidak tertarik dengan hal hal yang berbau kekerasan. Ia lebih tertarik dengan hal yang berbau seni.
Ia sangat suka melukis, lukisan yang ia bikin sangat indah. Bahkan kakak pernah membuat lukisan dengan Gea sebagai model nya. Ini terlihat seperti sebuah potret diri Gea yang asli.
Tapi jika di ajak latihan bela diri. Kakak akan merasa tidak bisa, walau pun Gea giat melatih nya, agar ia bisa menjaga diri nya. Tapi, kakak Gea akan selalu menyerah.
Kakak Gea juga tidak lah pintar pintar amat di sekolah. Ia hanya murid yang taat mengikuti peraturan dan berpakaian sangat rapi.
Jika di banding kan dengan Gea, kakak nya mungkin jauh di bawah Gea. Gea terkenal siswa yang berprestasi di sekolah. Dan Gea juga memiliki banyak pringkat sekolah dari sd samapi dia smp dan sekarang Gea mendaftar di sekolah sma.
Yah,, Gea baru mendaftar di sekolah sma yang sama dengan kakak nya. Kakak Gea sekolah hanya selisih satu kelas dengan Gea. Jika Gea kelas satu, maka kakak nya akan berada di kelas dua. Ini bukan karna Dewa ada tinggal kelas sih. Ini karna Gea dulu waktu sd, langsung di naik kan kelas oleh guru. Karna Gea pintar.
Hari ini adalah, hari pertama Gea masuk di sekolah nya yang baru. Sekolah yang Gea ingin kan. Yaitu satu sekolah dengan kakak nya Dewa.
Sekarang kak Dewa sudah kelas sebelas, sedang kan Gea baru saja masuk.
Hari ini juga akan di laku kan MOS, Gea berangkat menguna kan honda dengan kak Dewa. Itu sih karna permintaan Gea, sebenar nya kak Dewa mengajak nya mengguna kan mobil saja. Tapi karna Gea ingin naik honda kesekolah yang baru, akhir nya kak Dewa mengalah deh.
Sesampai nya di sekolah baru, Gea langsung menuju barisan anak baru yang juga mungkin akan sekelas dengan Gea.
Ternaya, Gea agak telat datang di hari pertama nya masuk sekolah. Itu karna mereka berdebat untuk memilih kenderaan pergi kesekolah. Tak terasa karna perdebatan itu, jam sudah menunjuk kan waktu pukul tujuh.
Alhasih Gea terlambat lah, orang sudah ada dalam barisan nya masing masing. Gea baru sampai di sekolah.
"Hey... Kamu." kata salah satu pembina MOS.
Dia memangil Gea kedepan, sudah bisa di pasti kan Gea akan dapat hukuman, karna Gea sudah terlambat.
Gea pun berjalan kedepan, mendekati orang yang memangil nya tadi.
"Kenapa kamu bisa terlambat, ini kan hari pertama mu sekolah." kata nya garang.
"Maaf kak, aku tadi ada kendala di jalanan". Kata Gea pura pura manis. Padahal jika saja Dia bukan anak baru masuk, mungkin udah Gea tonjok tuh kakak kelas yang sok galak..
"Aku tidak memberi mu izin untuk bicara". Kata kakak panitia itu membentak Gea.
Yang lain semua menatap kearah Gea. Karna Gea di bentak oleh kakak panitia dengan suara yang keras.
"Tadi kakak gak bilang pada ku, jika kakak tidak menyutuh ku bicara." kata Gea membalas dengan suara yang lebih tinggi dari kakak panitia.
Mendengar suara Gea, yang lain jadi diam semua. Semua nya menatap kearah Gea dan kakak panitia MOS. Beberapa kakak panitia mis yang lain sibuk berbisik bisik di sana.
"Berani banget kamu balas membentak aku ya". Kata kakak panitia itu.
Kakak panitia ini sangat tampan, ia cowok idola mungkin di sekolah. Tubuh nya yang tinggi dan mata nya yang tajam. Tatapan mata nya sangat tajam jika ia melihat orang. Bentuk tubuh nya sangat atletik, mungkin juga ia jago berkelahi. Rambut nya yang lumyan panjang tertata rapi. Agak mirip dengan artis yang menjadi bintang drama.
Pokok nya, jika untuk memuji nya, tidak cukup untuk memberi gambaran. Yang pasti dia sangat ganteng.
Tak lama, satu teman nya datang menghampiri nya. Cowok yang sangat cool untuk di lihat.
"Elang, sudah lah. Jangan terlalu keras pada adik kelas." kata kakak panitia yang lain nya.
"Dia bukan adik kelas, baru calon adik kelas. Tapi sudah berani banget". Kata nya.
Sebelum Gea sempat menjawab, teman nya itu membawa panitia galak yang bernama Elang ini menuju ke tengah tengah anak yang lain.
"Biar aku yang menangani adik kelas yang terlambat itu". Kata teman nya.
Teman nya langsung menuju kearah Gea yang berdiri di sudut lapangan.
"Maaf kan Elang, dia orang nya memang agak galak. Tapi, jika aku lihat. Kamu juga tidak kalah galak nya dari Elang." kata teman nya itu.
"Iya,,, maaf kan aku juga. Di hari pertama sudah bikin masalah". Kata Gea.
"Kamu harus berdiri di sini dulu, nanti setelah yang lain istirahat. Kamu bisa bergabung dengan yang lain". Kata kakak itu.
Gea menganguk, ia juga malas bergabung dengan anak lain. Karna di sana ada panitia yang bernama Elang. Yang sedang menjelas kan. Apa saja yang harus di bawa besok nya.
Setelah teman teman nya yang lain beristirahat, kakak panitia yang tadi nya menyuruh ia berdiri sendiri akhir nya datang.
"Kamu boleh bergabung dengan teman yang lain". Kata kakak itu.
"Oh ya, tunggu dulu. Siapa nama mu". Kata nya bertanya.
"Nama ku Gizella, kakak bisa memangil ku Gea saja. Itu lebih mudah,". Kata Gea pada kakak itu.
"Oh, baik lah Gea. Nama ku Denis, kamu bisa memanggil ku kak Denis". Kata nya.
"Oh, baik lah kak Denis. Aku akan bergabung dengan yang lain dulu". Kata Gea sambil berjalan pergi.
Dia berjalan untuk berkumpul dengan yang lain. Ia bingung mau bergabung dengan siapa, karna di sekolah baru ini, ia tidak memiliki teman seorang pun.
Tapi, tak lama ada yang memanggil nya.
"Hey.... Sini. Gabung aja sama kami." kata salah seorang dari tiga gadis yang duduk di sana.
Gea pun berjalan mendekati mereka. Gadis yang memangil nya tadi pun mengulur kan tangan nya mengajak Gea berkenalan.
"Kenal kan, nama ku Rika." kata nya. Gea menyambut salam itu.
"Nama ku Gea." kata nya.
"Oh, Gea. Ini kedua teman ku. Nama nya Rasti dan Mita." kata Rika juga memperkenal kan teman nya. Mereka pun saling bersalaman.
"Semoga kita bisa menjadi teman baik ya, di sekolah Sma ini". Kata Rasti.
Gea tersenyum, ia juga berharap begitu.
Mereka pun berbicara, bercerita tentang sekolah asal nya masing masing. Sampai pada akhir nya mereka ingat jika Gea berani melawan kakak panitia yang galak itu.
"Ge... Kamu berani banget lho sama kak Elang". Kata Mita.
"Lho,,, ada apa sih. Kan aku cuma bilang yang aku tahu aja". Kata Gea.
"Apa kamu gak takut sama dia". Kata Rasti.
"Takut apa sih, gak ada yang perlu di takut kan dari dia". Kata Gea lagi.
"Aku dengar, dia orang yang paling galak tau gak, dia anak nya sangat dingin lho. Tapi gantenga nya... Minta ampun". Kata Rika yang nenjawab.
"Apaan sih kalian ini. Aneh aja deh, kalo ganteng iya aku juga mengakui nya, dia memang ganteng. Tapi jika kuta harus takut pada nya kan gak mungkin". Kata Gea.
"Lho tahu gak Ge, lho tuh orang pertama yang berani melawan kak Elang". Kata Resti.
"Tahu dari mana lho Res, jangan bikin Gea panik". Kata Rika.
"Panik apa nya, gak ngaruh bagi gue". Kata Gea.
"Yah,,, gue denger lah tadi kakak yang lain bilang sambil bisik bisik. Kata mereka gak tahu nanti kamu akan di perlaku kan sekejam apa sama kak Elang." kata Resti lagi.
"Gak usah cemas lah. Apa yang ia lakuin palingan di batas wajar doang kan." kata Gea.
Mereka salut dengan Gea yang taj gentar atau ciut sedikit pun ketika mendengar kan apa yang apa yang akan di laku kan kakak panitia pada nya.
Mereka juga kagum dengan kecanti kan yang di miliki Gea, anak nya cantik, dandanan nya santai, gaya nya emang veminim dan manja, tapi galak nya tertutupi dengan manja dan veminim nya dia.
Banyak para cowok yang asik menatap nya dari tadi tak lepas dari tatapan mata mereka.
"Kamu tahu gak Ge, dari tadi banyak banget cowok yang melihat kearah kamu, Njiiir... Baru hari pertama udah jadi idola kamu ya." kata Rika yang dari tadi memperhati kan sekeliling mereka.
"Udah, gak usah di hirau kan. Anggap aja gak ada yang liat aku". Kata nya santai.
Mereka tertawa bersama karna kata kata yang Gea ucap kan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!