Aku Rossalia, Sahabat ku biasa panggil aku " Ocha ".

Aku wanita 25 tahun. Tinggi 165 cm, kulit putih, rambut ku tidak terlalu panjang, dan mengenai pekerjaan, Tak Usah Kwartir, Aku sudah menjadi Sekretaris General Manager.

Dengan back ground pendidikan " Lulusan dari Luar, Nilai Bagus, Bahasa Inggris yang Baik, Cantik dan Muda " sangat memudahkan semua urusan pekerjaan ku, tapi tidak dengan urusan Cinta ku.

Ya, Cinta ku hanya untuk laki laki yang selalu menguasai hati dan pikiran ku. terkesan Naif! tapi untuk urusan cinta tidak ada kata " NAIF ".

Masa Sekolah SMA kelas 1.

Jadi titik awal pertemuan dengan laki laki yang menjadi kakak kelas ku 2 tahun di atas ku. Anak IPA, ganteng, tinggi, pintar dan pernah jadi ketua OSIS di sekolah ku.

ARYO

" Pulang kemana ?"

aku

" ke rumah " ( Singkat dan Padat )

ARYO

" Ati ati "

Aku

" Makan Ati " dan aku pergi keluar gerbang sekolah.

Percakapan singkat antara aku dan Mas Aryo. bagaimana tidak singkat, kakak kelas ku terkenal Buas Buas selalu mengelilingi Mas Aryo.

Kedekatan aku dan Aryo terus berlanjut sampai akhirnya Aryo lulus terlebih dahulu.

Selesai. Yah Selesai sudah.

Mas Aryo kuliah Di Jakarta, Aku masih Di Yogya.

2 tahun sekolah tanpa Aryo, Nilai ku tetap Baik, bahkan lebih baik, aku mendapatkan Beasiswa dan Undangan Masuk Perguruan tinggi di Jakarta.

Mulai Pindah ke Jakarta.

Seperti orang pada umumnya, Anak Daerah pindah ke kota besar, hanya di antar oleh Mamah dan itu pun hanya 5 Hari, setelah aku mendapatkan kamar kost, yang tentu nya dekat dari kampusku, Mamah kembali ke Yoyga.

Masuk Ke Kampus yang sangat besar, bertemu dengan banyak orang, dengan gaya mereka yang luar biasa, membuat aku sedikit takut. tapi demi bisa Dekat dengan Aryo, semua Bisa aku lalui.

Perlu Waktu 1 bulan untuk bisa bertemu langsung dengan sosok idaman di Hati ku, Jadwal Kuliah anak baru yang padat, dan Minim nya informasi yang aku punya mengenai Mas Aryo, membuat aku harus bersabar Diri.

" Oooocha " sapa Mas Aryo ketika kami bertemu di perpustakaan kampus

" Mas Aryo..."

Aku senyum bahagia.

Mas Aryo mengusap pucuk kepala ku.

" Ya Tuhan, ini luar biasa ". ucap ku dalam Hati.

" kenapa ga kabarin aku?"

" Ga tau harus ngabarin kemana, Mas! " jawab ku dengan datar.

Aryo tersenyum pada ku.

" ikut aku ke kantin yuk! di sini ga boleh berisik"

Mas Aryo mengengam tangan ku sampai kami duduk dan memesan minuman botol.

" Kamu makin cantik "

Aku tersenyum tanpa menjawab nya.

" Kamu kost dimana Cha ?! tanya nya kemudian.

" Di Nirwana mas, dekat rental 23 " jawab ku.

" Masih ada kelas ga Cha ?! tanya Aryo

" Dah beres Mas, tapi banyak tugas " ucap ku

" Aku bantu, kita kerjain Di tempat ku " ucap Aryo. lalu menarik tangan ku. menuju parkiran mobil.

Mas Aryo membawa aku ke sebuah komplek perumahan, cukup jauh dari kampus ku.

" Aku tinggal di sini Cha " ucap Aryo sambil membuka pintu rumah.

" Sendiri mas ?! tanya ku polos

" Iya! biar lebih fokus belajar nya, aku pengen cepet lulus Cha " lalu mempersilahkan aku duduk di sofa.

" Kulkas di sana Cha, ambil sendiri ya Cha, aku mandi dulu, " Aryo lalu pergi meninggalkan aku, aku membuka kulkas dan mengambil dua botol cola dingin.

Aku duduk di lantai, mulai mengerjakan tugas tugas ku, Dan tak lama kemudian Mas Aryo sudah duduk di samping ku.

" Yang mana tugas nya Cha ?!

" Ini Mas, Banyak banget....."

Tanpa aku minta Mas Aryo mulai membantu tugas tugas ku, tulisan nya rapih, sangat rapih. dan akhir nya selesailah tugas ku untuk hari ini.

Pagi ini seperti biasa, aku berangkat ke Kampus, menggunakan mobil yang biasa aku pakai, bukan mobil mewah, hanya mobil sedan tua hitam, dan itu hasil usaha ku sendiri.

Setelah aku lulus SMA, aku kuliah di salah satu Universitas Negeri terbaik Di Jakarta. Fakultas Ekonomi, jurusan yang aku ambil.

Aku bukan anak kampus yang Gaul seperti sebagian sahabat sahabatku, tapi kaum hawa kampus mengenalku dengan Baik, aku aktif di BEM dan beberapa kegiatan kampus lain nya.

Ada banyak yang aku kerjakan di luar kegiatan kampus ku, salah satu nya mengirimkan hasil photo atau tulisan tulisan pendek ku, ke satu majalah remaja. Uang yang aku kumpulkan bisa untuk aku bertahan hidup di Jakarta.

Aku menolak uang kiriman dari keluarga ku di Jogja, terkesan sombong, tapi aku lakukan untuk melatih hidup ku sendiri.

Tidak Ada biaya kuliah yang aku keluarkan, aku mendapatkan kan Beasiswa Full. Biaya hidup hanya untuk makan dan rokok tentu nya.

Aku juga membuka les belajar untuk anak anak SD, SMP dan SMA di sekitar komplek perumahan. Aku menyewa satu ruko di sana, dan aku mengerjakannya dengan beberapa orang sahabat ku.

Hari ini kampus ramai seperti biasanya. aku pergi ke perpustakaan, mencari satu buku yang akan menjadi acuan tugas ku.

Mata ku terus mencari buku yang aku cari, dan

" Ocha " nama itu lolos dari mulut ku.

Gadis itu tersenyum..

" Makin Cantik " ucap ku kemudian sambil mengelus kepala nya, dan gadis itu hanya mampu tersenyum.

Rossa, Gadis cantik Adik kelas ku di SMA, dia anak yang pintar, mudah bergaul, dan banyak teman teman ku yang menyukainya.

Aku mengajak nya untuk pergi ke salah satu kantin, memesan minuman dan menanyakan kabar nya.

Lagi lagi dia hanya tersenyum, lalu aku mengajak nya pergi ke kontrakan ku.

Di rumah kontrakan, aku membantu nya mengerjakan tugas tugas nya, aku yakin Rossa bisa mengerjakan nya sendiri, tapi entahlah, otak ku berpikir dengan cepat, Jari jari ku begitu cepat menulis jawaban jawabnya.

Aku menyesal membantu nya.

Dengan Selesai tugas nya, Rossa meminta aku mengantar nya pulang.

" Bodohhh, Boodoooh " aku membodohi diri ku sendiri.

Akhirnya aku mengantar nya pulang ke kostan nya. Masuk ke kamar nya, dan Rossa mengenalkan aku dengan teman satu kamar wanita. dan selesai untuk hari ini.

" aku pulang ya Cha!! Hati Hati jangan keluar kost sendiri kalo sudah malam.

Rossa tersenyum sambil menganggukkan kepala nya.

Sepanjang perjalanan pulang aku selalu mengingat senyum manis nya. senyum yang aku rindukan, semenjak aku di Jakarta, hanya 3 kali aku menjumpai di Jogja, itu pun aku bertemu sebentar lalu kami berpisah lagi.

Hubungan ku dengan Rossa hanya melalui Email, itu pun kadang lama terbaca oleh nya.

aku mengangumi nya, dari pertama bertemu sampai dengan saat ini.

Saat ini Rossa terlihat lebih dewasa, mungkin karna dia sudah kuliah, tidak memakai seragam abu abu putih lagi, dan aku tersenyum sendiri saat ini.

Sampai di ruko, tempat aku memberikan les tambahan, jadwal ku sampai 2 jam ke depan. mengajar adalah salah satu cara aku menghasilkan uang tambahan, dan tentu nya membuat aku secara pribadi, lebih rajin membaca buku, dan semakin pintar.

Ini lah Aku, Bagus Aryo Widodo

Pagi ini seperti biasa, aku berangkat ke Kampus, menggunakan mobil yang biasa aku pakai, bukan mobil mewah, hanya mobil sedan tua hitam, dan itu hasil usaha ku sendiri.

Setelah aku lulus SMA, aku kuliah di salah satu Universitas Negeri terbaik Di Jakarta. Fakultas Ekonomi, jurusan yang aku ambil.

Aku bukan anak kampus yang Gaul seperti sebagian sahabat sahabatku, tapi kaum hawa kampus mengenalku dengan Baik, aku aktif di BEM dan beberapa kegiatan kampus lain nya.

Ada banyak yang aku kerjakan di luar kegiatan kampus ku, salah satu nya mengirimkan hasil photo atau tulisan tulisan pendek ku, ke satu majalah remaja. Uang yang aku kumpulkan bisa untuk aku bertahan hidup di Jakarta.

Aku menolak uang kiriman dari keluarga ku di Jogja, terkesan sombong, tapi aku lakukan untuk melatih hidup ku sendiri.

Tidak Ada biaya kuliah yang aku keluarkan, aku mendapatkan kan Beasiswa Full. Biaya hidup hanya untuk makan dan rokok tentu nya.

Aku juga membuka les belajar untuk anak anak SD, SMP dan SMA di sekitar komplek perumahan. Aku menyewa satu ruko di sana, dan aku mengerjakannya dengan beberapa orang sahabat ku.

Hari ini kampus ramai seperti biasanya. aku pergi ke perpustakaan, mencari satu buku yang akan menjadi acuan tugas ku.

Mata ku terus mencari buku yang aku cari, dan

" Ocha " nama itu lolos dari mulut ku.

Gadis itu tersenyum..

" Makin Cantik " ucap ku kemudian sambil mengelus kepala nya, dan gadis itu hanya mampu tersenyum.

Rossa, Gadis cantik Adik kelas ku di SMA, dia anak yang pintar, mudah bergaul, dan banyak teman teman ku yang menyukainya.

Aku mengajak nya untuk pergi ke salah satu kantin, memesan minuman dan menanyakan kabar nya.

Lagi lagi dia hanya tersenyum, lalu aku mengajak nya pergi ke kontrakan ku.

Di rumah kontrakan, aku membantu nya mengerjakan tugas tugas nya, aku yakin Rossa bisa mengerjakan nya sendiri, tapi entahlah, otak ku berpikir dengan cepat, Jari jari ku begitu cepat menulis jawaban jawabnya.

Aku menyesal membantu nya.

Dengan Selesai tugas nya, Rossa meminta aku mengantar nya pulang.

" Bodohhh, Boodoooh " aku membodohi diri ku sendiri.

Akhirnya aku mengantar nya pulang ke kostan nya. Masuk ke kamar nya, dan Rossa mengenalkan aku dengan teman satu kamar wanita. dan selesai untuk hari ini.

" aku pulang ya Cha!! Hati Hati jangan keluar kost sendiri kalo sudah malam.

Rossa tersenyum sambil menganggukkan kepala nya.

Sepanjang perjalanan pulang aku selalu mengingat senyum manis nya. senyum yang aku rindukan, semenjak aku di Jakarta, hanya 3 kali aku menjumpai di Jogja, itu pun aku bertemu sebentar lalu kami berpisah lagi.

Hubungan ku dengan Rossa hanya melalui Email, itu pun kadang lama terbaca oleh nya.

aku mengangumi nya, dari pertama bertemu sampai dengan saat ini.

Saat ini Rossa terlihat lebih dewasa, mungkin karna dia sudah kuliah, tidak memakai seragam abu abu putih lagi, dan aku tersenyum sendiri saat ini.

Sampai di ruko, tempat aku memberikan les tambahan, jadwal ku sampai 2 jam ke depan. mengajar adalah salah satu cara aku menghasilkan uang tambahan, dan tentu nya membuat aku secara pribadi, lebih rajin membaca buku, dan semakin pintar.