1.Leon Zang @ panglima perang...
Leon Zang orang yg memiliki hati yg sangat dingin,kejam,tidak takut pada apapun dan terlebih lagi tak berperasaan. itu kenapa Leon Zang dari prajurit biasa di angkat menjadi panglima perang di usia yang sangat muda.
2.Tania Latif @ anak dari seorang perwira tinggi
Tania, adalah anak yg amat ceria,jail dan juga sangat nakal,dia bercita-cita untuk menjadi seperti ayahnya ,namun sang ayah tidak mengijinkanya masuk dalam dunia kemiliteran
Tania memiliki postur tubuh yg ideal,saat dewasa tinggi 168cm,kulit putih,wajah oval,badan yg ramping...
3.Donie Yee @ seorang dokter tentara..
Donie orang yang tegas, tapi ramah, orang yang menyukai Tania, meskipun hanya dipendam saja.
Xian-xian
Wanita yang dijodohkan dengan Leon Zang,seorang model yang terkenal anak dari pejabat tinggi dari kota X.dan xian-xian sangat teropsesi dengan Leon zang
Terjadi lagi gerakan pemberontakan untuk memerdekakan diri, di provinsi Z
Di dalam perkotaan F, pemberontak ini membentuk kelompok yang sangat kuat dan sangat banyak, terlebih pemberontak ini terfasilitasi dengan senjata canggih.
Pemerintah sudah mengerahkan ratusan polisi dan militer untuk menghentikan para pemberontak, namun justru banyak yang gugur di medan pertempuran.
Polisi dan militer akhirnya memilih untuk mundur dan mengatur strategi ulang.
"Jendral Lie apa kita harus mengirim semua sisa pasukan?" tanya salah satu prajurit.
"kirim, tidak ada kata mundur!" perintah sang Jendral.
Di sisi lain, Tania diam-diam tanpa sepengetahuan ayahnya, masuk ke Distrik militer,dan menyelinap ke gudang senjata.
"ayah, siapa suruh ayah melarangku!" gumam Tania masuk dalam gudang,
Betapa senangnya gadis kecil ini melihat banyaknya macam senjata di dalam gudang.
Tania memgambil salah satu senjata dan ingin memainkanya, belum sempat memainkan senjata,ada beberapa prajurit yang datang,
Tania segera masuk dalam kotak besar yang berisi senjata,para prajurit datang untuk mengangkut senjata yang akan dibawa ke medan pertempuran.
Kotak berisikan senjata itu akhirnya sampai di markas dekat medan pertempuran,terdengar suara ledakan dan tembakan tak henti-henti,Tania yang mendengar suara tembakan itu merasa girang, akhirnya dia akan bertempur bermain tembak-tembakan seperti divideo game yang slalu dimainkanya.
Tania segera membuka tutup kotak senjata dan keluar dari kotak senjata tersebut ,Tania ingin sekali mengambil senjata yang ada di dalam kotak,
"Berat sekali senjatanya, tapi tenang aku mengambil pistol di saku ayah!" ujar Tania meringis girang mengeluarkan pistol kecil milik ayahnya.
Tania memakai baju doreng kesayanganya,
Tania mulai memasuki hutan tanpa rasa takut,pikirnya dia membawa sebuah pistol pasti akan aman.
"Jendral Lie, pasukan kita tinggal sedikit,apa kita harus tetap bertempur?!"ujar bawahan jendral Lie yang mulai panik.
"kita pergi saja dari sini!" ujar Jendral Lie berniat kabur
"lalu bagaimana dengan sisa pasukan kita?" tanya bawahan jendral Lie.
"biarkan saja mereka, kita harus segera menyelamatkan diri kita!" ujar Jendral Lie yang bersembunyi di balik pohon.
Tania berlari girang memasuki hutan, dan langkah kakinya justru membawa Tania ke markas musuh.
"Lihat, anak siapa ini memakai baju tentara begini!" ujar salah satu kawanan pemberontak.
"Hey, nak apa kau kemari ikut ayahmu perang?" tanya si pemberontak
"tidak aku kesini sendiri ayahku dirumah!" jawab Tania tidak takut.
"wah, kita dapat tawanan yang berbobot!,angkut anak ini bawa ke markas!,Foto dan kirimkan ke pemerintah bahwa kita menawannya!,katakan jika melepaskan provinsi Z untuk memerdekakan diri,maka anak itu kita lepaskan!"ujar si pemberontak.
Tania pun dibawa ke markas,di ikat dan di jadikan tawanan.
Author
Hai semua readers,
Ini novel ke tiga saya setelah
Ternyata,JODOHKU GURU SMA ku yang masih update
😇😇😇😇
Untuk novel pertama duda istimewa ku juga masih update
Semoga para readers suka ya dengan ceritanya😇😇
"Anak perwira tinggi di sandra, pasukan elite sudah habis tinggal pasukan biasa!,bagaimana ini?" ujar para prajurit yang tersisa.
"apa jendral Lie juga mati?"
"tidak, dia pasti melarikan diri, dia jendral yang kacau!"
"Apa kau akan menyelamatkan anak perwira?"
"tentu, bukankah tugas kita mengamankan negara?!" ujar Leon Zang pada rekanya.
"apa kita akan berhasil kita hanya 5 orang?" tanya Rekan Leon.
"Petter, kita perlu mencoba, aku akan berada di depan ,kalian berjaga saja dibelakangku, jangan bergerak tanpa ada kode dariku!"pinta Leon Zang.
"Ya!" jawab Petter
Leon membawa 5 temannya memasuki hutan mendekati markas lawan.
"Leon senjata mereka sepertinya lebih baik dari kita!" bisik petter.
"ya, mereka ada lebih dari 100 orang tapi kita hanya perlu mencari kepala suku mereka,untuk mejadi sandraan kita, untuk menukar dengan para tawanan yang mereka tawan!"ujar Leon Zang mengatur strategi.
"tapi mereka tidak akan melepaskan kita hidup-hidup setelah menukar sandraan"ujar Petter.
"benar,tapi kita punya bom waktu untuk mengancam mereka!,mereka hanya terfasilitasi tapi tidak ahli bersenjata!,lihatlah beberapa orang yang membawa senapan itu,mereka tidak memegangnya dengan benar,mereka hanya seperti memakai aksesoris saja!"ujar Leon zang yang menemukan titik kelemahan mereka.
"tapi nyatanya pasukan di bawah Komando Jendral Lie habis oleh mereka!"
"Ya, itu karna mereka dikomando oleh Jendral yang payah!"jawab Leo Zang.
"jika dia payah kenapa bisa menjadi Jendral?" tanya Petter heran.
"kita akan tahu jawabanya,setelah kita mencobanya, pasukanya yang payah atau jendral Lie kita yang payah!" ujar Leon Zang
"tapi itu siapa yang datang?" tanya Petter.
"ssssssst kita perlu mendengar pembicaraan mereka!"ujar Leon.
"Gadis kecil, kenapa tidak ada yang menyelamatkanmu?,jika kau tidak berguna kita akan membunuhmu!"ujar seseorang pria baya yang membawa belati.
"tenanglah ayahku akan datang dan menembak kepala kalian satu persatu!" ujar Tania
"ahahhahahhahahahhaa,nak nyawamu sudah diujung tanduk,berbicara yang baik!,siapa tahu aku akan baik menjadikanmu budak dan tidak membunuhmu! Ujar pria baya itu.
"Bos, gadis kecil ini tidak memiliki rasa takut sama sekali!" ujar salah satu anak buah
"ya, dia pasti anak perwira tinggi,lihat pakaianya!" ujar pria baya itu.
"itu pasti kepala sukunya!" ujar Petter menebak.
"baiklah, aku akan maju untuk berpura-pura menyampaikan kabar dari pemerintah,bahwa pemerintah akan melepaskan provinsi Z jika mereka melepaskan sandraan!, mereka mungkin tidak akan percaya,
kita hanya mengandalkan keberuntungan, jika aku tidak bisa melumpuhkan kepala suku mereka, kalian harus pergi menyelamatkan diri, tapi jika aku berhasil kalian harus diam diam memasang bom dan mengancam mereka dengan bom waktu, kemudian kalian fokus menyelamatkan tawanan, selanjutnya biar aku yang menangani!, gadis kecil itu sepertinya tidak bodoh aku akan mengurusnya,kalian fokus pada tawanan yang lebih banyak!" ujar Leon Zang
"Baik mulai dari sekarang!,aku hanya akan membawa pisau ini!,aku akan berteriak jika aku berhasil melumpuhkan kepala sukunya, jika tidak tinggalkan tempat ini!!" ujar Leon,menyembunyikan pisau lipat kecil di dalam topinya.
Leon segera barjalan mendekati markas, semua penjaga yang membawa senjata menodongkan senjata ke arah Leon.
Leon mengangkat kedua tanganya.
"tenanglah aku membawa kabar baik untuk kalian, dimana bos kalian?aku ingin menyampaikan kabar baik ini langsung padanya" ujar Leon Zang Santai.
"Gledah, orang itu membawa senjata atau tidak!"
Seluruh badan Leon zang di gledah, tapi mereka melewatkan topi Leon Zang.
"ayo giring dia menemui Bos!"Leon Zang di giring menuju Kepala suku mereka.
Astaga,mereka ini kenapa bodoh sekali,bagaimana bisa pasukan elite habis ditangan mereka,...dalam hati Leon zang
"Siapa ini?" tanya Kepala suku mereka.
"saya, di utus pemerintah untuk menyampaikan bahwa pemerintah akan melepaskan Provinsi Z jika kalian melepaskan para tawanan!" ujar Leon Zang.
"Bos Tinus kita berhasil yeaaaaaah!"sorrak girang para pemberontak yang merasa sudah menang dan akan terbebas...
Author
Like dan komen dulu jangan lupa deh😇😇😇😊
Kalau sudah Lanjut lagi😆😆😆
Tinus mendekati Leon Zang,
"Anak muda, apa kau tidak takut mati jika berbohong?!" ujar Tinus menodong kan belatinya ke wajah Leon.
"aku tidak bohong, pasukan kita habis bagaimana bisa aku menyetor nyawa sendiri ke sini!,aku memberanikan diri datang ke sini, karna aku akan bergabung dengan kalian, bahkan teman-temanku habis ditangan kalian!,aku tidak ingin bernasib sama dengan mereka, aku ingin bergabung karna kalian memiliki kekuatan yang hebat!"ujar Leon zang berbohong dan memberi kode pada Tania.
"Hey, dasar kakak penghianat!!,kakak seorang tentara mana boleh begitu!!" teriak Tania yang paham arti dari kode Leon Zang.
Wah,kakak ini tampan sekali, apa dia adalah pangeran tampan yang Tuhan kirim untuk menyelamatkan hidupku? Dalam hati Tania...
"ah, untuk para tawanan terserah mau dibebaskan atau tidak itu terserahmu!aku hanya menyampaikan itu saja,dan jika boleh bergabung aku ingin bergabung!" ujar Leon zang.
Gadis kecil ini ternyata tidak bodoh, dia bahkan mengerti isyarat dariku...aku tidak sia-sia menyelamatkamu gadis kecil!
"wah, apa kau yakin akan bergabung dengan kami nak?sepertinya tidak bisa dipercaya!,hahahhahahahahahahhahahahhaha"Tinus tertawa lepas,begitu juga anak buahnya ikut menertawakan Leon Zang,karna semua lengah, Leon Zang dengan cepat menendang tangan tinus hingga belatinya terlempar jauh, dan menarik tangan Tinus kebelakang kemudian menendang kaki tinus hingga jatuh berlutut,Leon Zang segera mengambil pisau lipat dibawah topinya.
"SEKARANG!!!!!" teriak Leon Zang memberi kode rekannya.
"Bossss!"semua Anak buah Tinus segera menodongkan senjata ke arah Leon Zang.
Astaga kenapa petter belum datang juga, apa mereka tertidur??!
Ya Tuhan, jika Petter tidak datang maka akan begini terus sampai kiamat!
Dalam hati Leon Zang.
"Letakan senjata kalian, kami sudah memasang bom waktu di sekeliling kalian!!!, jika kalian tidak meletakan sejanta kalian!,mari kita mati bersama di sini!!"ancam Petter yang datang sedikit terlambat.
Petter berjalan mendekati Leon.
"maaf Leon, terlambat sedikit!,,tadi salah masuk gudang belakang!,pantas saja tidak ada orang!hheehe" Ujar Petter berbisik.
Bisa-bisanya dia bercanda seperti ini! Dalam hati Leon zang
"Jangan mau dibohongi!!!"teriak Tinus.
"Ledakan salah satu bom kita!" perintah Leon Zang
"ah, yang mana, aku lupa bom yang mana,yang jauh dengan kita?" ujar Petter bingung lupa dia harus memencet tombol yang mana.
"astaga Petter!"Leon merasa benar-benar konyol.
"ahahhahhahahhahahaa, bagaimana ini apa kita jadi mati bersama?!"ujar Tinus tertawa.
"tidaklah?!! Enak aja mati bersama!"sahut Petter
Sementara 3 rekan yang lain melepaskan puluhan tawanan yang terikat, satu di antara mereka membawa tawanan keluar dari markas musuh dan menggiring para tawanan keluar hutan.
"jika kalian ingin hidup , menyerahlah!!! Letakkan senjata kalian dan serahkan diri kalian!!" teriak Leon.
mereka semua meletakan senjata dan menyerahkan diri dan pasrah untuk diikat dan digiring keluar hutan.
"petter, tugas mu membawanya!, berikan remote bom waktu itu kepadaku,lepaskan gadis kecil itu!" pinta Leon Zang sambil mengikat Tinus
Saat petter, hendak melepas Tania, tiba-tiba ada satu orang yang kabur dari belakang.
"astaga masih ada satu !,aku akan mengejarnya Leon!"ujar Petter berlari mengejar.
Leon menjadi lengah,sehingga Tinus terlepas dan meraih remote bom waktu dari tangan Leon.
"hahhahahahhaha, kau kira bisa menangkapku?! Mana mungkin ?,kalian akan mati di sini!" ujar Tiinus
"tunggu -tunggu ,kau juga akan mati jika memencetnya!" ujar Leon zang
"tak masalah ,jika aku tertangkap aku akan mati juga!" sahut Tinus.
"maka lepaskan aku, aku tidak akan memencetnya!"ujar Tinus.
"Ya, baiklah pergilah!" ujar Leon zang
Dasar bodoh, kau pikir aku tidak akan memencetnya!
Mati saja kalian berdua!! Matilah 1- 2-........
"Dorrrrrrrrrrrrrrr***!!!"
Like dan komen dulu deh baru lanjut...
Hehehe***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!