NovelToon NovelToon

Dear Imamku

Dear Imamku

Dear imamku

Mengenal mu adalah suatu anugerah bagiku, seorang imam yang mampu membimbingku ke surga adalah impian ku sejak menempuh hidup yang sesungguhnya

Kamu adalah imam yang aku impikan. Imam yang menjadi tempatku untuk berbakti setelah kedua orang tuaku

Kamu adalah imam yang aku nantikan. Imam yang sabar mengajariku ketaatan, keikhlasan, serta kesabaran

Cintaku tulus seputih awan, sedalam lautan, seluas langit, dan seindah senja. Tapi pada akhirnya itu semua akan hilang ditelan masa

Waktu terasa begitu cepat seperti awal pertemuan yang terjadi hingga kematian menjemput kita adalah waktu yang sangat berharga untuk di lewatkan

Dan ketika takdir menyatukan kita berdua untuk bersama, tak ada hal yang paling penting bagiku di dunia ini selain bersamamu yang menjadi kebahagiaan terbesar dalam hidupku adalah saat tahu bahwa aku adalah milikmu selamanya

Tapi garis takdir tak ada yang tahu, jika sang Khaliq sudah menghendakinya maka itu akan terjadi sama seperti kisahku yang terjadi saat ini

Terima kasih telah mengajari ku arti sabar yang sesungguhnya, mencoba ikhlas berbagi dengan apa yang kita miliki, tentang taat pada imam yang menuntun kita ke surga

Terima kasih telah setia. Dan berkorban untukku:)

Salam Hangat

Aisha 💕

...__Dear Imamku__...

Dear imamku

Tiada cinta yang abadi di dunia melainkan cinta pada sang pencipta, tapi mencintai mu adalah anugerah dari-Nya yang diberikan padaku

Takdir menyatukan kita dalam ikatan suci yang sakral, lantunan doa dan ayat ayat quran dari bibirmu menciptakan tangis bahagia yang mengalir dari setiap sudut mataku

Sungguh aku bahagia, tapi setiap kebahagiaan itu pasti ada kesedihan dan setiap pertemuan ada perpisahan

Allah menciptakan engkau menjadi imam ku dan aku diciptakan untuk melengkapi rusukmu

Terima kasih sudah mencintaiku dan maaf aku belum bisa menjadi yang sempurna di matamu

Dari istrimu

*Aziza**💕*

Dear Imamku

Andai kata waktu bisa diputar kembali, aku memilih untuk tak mengenalmu jika pada kenyataannya hanya rasa sakit yang mampu aku berikan

Hanya luka yang mampu aku goreskan, jika berkenan maafkan aku.

Aku rasa pintu maaf dihatimu sudah tertutup dengan rapat, rasa benci dan kecewa menguasai dirimu dan aku sadar kesalahan itu terlalu besar untuk bisa dimaafkan

Maaf hanya itu yang mampu kuucapkan saat ini, terima kasih sudah menjadi bagian hidupku mewarnai hidupku dan mencintaiku karena Allah

Suamimu

Naufal

Dear Imamku

Kau tahu? matamu itu indah saat hati ini tengah merundung

Ketika mata meneteskan air berharganya

Ketika tatapan tak mampu menatap lagi

Ketika hati tak mampu bertahan lagi

Ketika bibir tak dapat berbicara lagi

Dan, k-ketika raga sudah tak bernyawa lagi

Maka saat itu juga keindahanmu tak dapat lagi ku lihat

Namun, ia masih bisa aku rasakan meski jiwa sudah tiada dan raga sudah mati rasa

Fauzan

*Dear Imam**ku*

Aku mencintaimu berawal dari sebab perjodohan yang dilaksanakan oleh kakakku, meski terpaksa aku tetap mencoba

memikirkan tentang hidupku bersamamu membuatku banyak berpikir apa yang harus aku lakukan? apa yang harus aku katakan? terlalu banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan

tapi pada akhirnya aku mengerti tentang apa yang sedang kakakku ajarkan. mencintaimu adalah anugerah terindah yang pernah aku rasakan

From

*Alaz**ia* 💕

Dear Imamku

Alangkah indahnya takdir yang tercipta untukku, menjalani hidup bersamamu, mencari ridho-Nya untuk mencapai syurga

Aku pun sadar akan apa yang sedang diperjuangkan dia untukku padahal ia tahu cintaku pada dirinya

Cinta adalah benih yang akan tumbuh pada hati yang subur, cinta yang sesungguhnya adalah dia yang siap melepaskan untuk pergi dan mengikhlaskan yang sudah terjadi

Aku harap cinta kita adalah cinta yang bertemu di syurga setelah kematian menjemput.

Ana uhibbukafillah ya Zaujati

To Zaujaty

Nazeef

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

📑nailahgina - Dear Imam ku

Minggu, 17 Februari 2021

Baru awalan ya, gimana udah dapat feel nya belum? Penasaran nggak sama kisah selanjutnya? Terusin baca ya

Dan jangan lupa buat kasih dukungan nya

Prolog

..."Ketika seseorang memandang mu lebih dari satu menit ditatapan yang sama itu artinya ia menyimpan sebuah rasa "...

***

Seorang gadis cantik dengan gamis navy tengah melangkah di koridor kampus dengan senyuman yang manis

Aisha Fatimaturra'syi nama gadis yang memiliki cita cita sebagai seorang dokter sejak kecil dan kini ia tengah menekuni pendidikan kedokteran semester dua di universitas ternama yang ada di London

Di sebelahnya ada perempuan dengan senyuman manis yang mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya, dia adalah sahabat Aisha namanya Nayya Anindira

Yang memiliki cita-cita mulia seperti Aisha yaitu menjadi dokter, Nayya adalah teman kampus Aisha saat pertama kali menginjakkan kaki nya ke kampus ini

"Ais, hari ini ada matkulnya dosen tampan ya?" tanya Nayya

"Kalau aku nggak salah kayaknya ada deh," balas Aisha

"Udah nggak sabar pengen belajar," kata Nayya

"Mau belajar apa mau ketemu dosen?" goda Aisha

"Ya mau belajarlah Ais plus ketemu dosen," sahut Nayya sembari terkekeh sedangkan Aisha hanya menggelengkan kepalanya

"Pagi Ais, Nayya." sapa Farah dan Zaira bersamaan, saat Aisha memasuki kelasnya

"Pagi juga," sapa Aisha dan Nayya lalu duduk dikursi mereka masing masing

Farahtul Isnaena dan Zaira Lidyana, kedua perempuan itu adalah sahabat-sahabat Aisha saat berada dikampus ini

"Eh aku denger ada kafe yang baru buka tau!" ujar Zaira antusias

"Oh ya? Dimana? Enak nggak?!" tanya Farah beruntun

"Iya di daerah yang dekat kafe pelangi itu, katanya sih minuman yang ada di kafe itu enak-enak!" jawab Zaira

"Wah, mesti kesana dong!" kata Farah dengan semangat

"Iya nih aku pengen refresh otak dulu," kata Nayya diselingi kekehan

"Bener tuh, gimana kalau pulang dari kampus kita mampir kesana? Kan pulangnya sore." ajak Zaira

"Boleh banget tuh!" kata Farah "kamu gimana Ais? Ikut nggak?" tanya Farah

"Kali ini aku ikut," kata Aisha

Saat mereka sedang berbincang-bincang seorang dosen memasuki kelas

"Good morning all," sapa dosen yang mengajar hari ini

"morning," jawab seluruh mahasiswa serempak

"Kita akan melanjutkan pembahasan dua hari yang lalu." kata dosen itu

Dosen tersebut mulai membahas materinya dan seluruh mahasiswa memperhatikannya

***

"Fal, gue duluan ke kelas ya," ucap Rafi

"Iya, nanti gue nyusul selesai ngeprint ini," kata Naufal

Naufal Shakeel Alfarizqi pemuda tampan yang kuliah di jurusan kedokteran dan kini ada di semester 3

Usai membereskan print-an nya Naufal  segera pergi ke kelasnya yang masih ribut karena dosen yang mengajar belum masuk

"Udah beres Fal?" tanya Rafi sahabatnya

"Udah, belum ada dosen yang kesini?" tanya Naufal

"Belum" Naufal mendudukkan dirinya dikursi yang ada disebelah Rafi

Selang beberapa menit kemudian dosen yang mengajar di kelas Naufal masuk dan mulai menerangkan materinya hingga jam istirahat tiba

"Fal, gue mau ke kantin beli air lo mau ikut?" tanya Rafi

"Gue nitip aja soalnya mau ke toilet," jawab Naufal

"Oh yaudah," setelah Rafi keluar Naufal segera pergi ke toilet lalu kembali menuju kelasnya

Tapi tiba tiba seorang gadis tak sengaja menabraknya, Naufal membantunya berdiri sambil membereskan buku yang ia bawa, Aisha habis dari perpustakaan untuk meminjam buku

"Maaf ya, aku nggak sengaja," ucap Aisha

"Iya nggak papa," balas Naufal

"Sekali lagi aku minta maaf ya," kata Aisha

"Iya, mau aku bantuin bawa?" tawar Naufal

"Oh nggak usah, makasih ya kalau gitu aku pergi dulu," kata Aisha

"Iya sama-sama," kata Naufal

.

.

.

.

.

📑 nailahgina - Dear Imam ku

Minggu, 7 Februari 2021

Haiiii para readers

Apa kabarnya? Sehat - sehat kan?

Aku mau ngasih tau nih ini cerita aku ya mungkin banyak typo yang ada dicerita ini jadi mohon kalian maklumi aja ya

Akunya masih amatiran hehe:v

Maaf juga kalau part-nya pendek ya

Jangan lupa buat vote, komen, like and share ya

Byebye....

Pertemuan

Pulang kuliah Aisha dan teman-temannya berniat pergi ke sebuah kafe yang baru buka mereka pergi kesana menaiki mobil Zaira

Sesampainya di kafe mereka berempat langsung pergi menuju meja kosong dan kemudian memanggil barista unrtuk memesan minuman mereka

"Ais, kamu mau pesan apa?" tanya Zaira

"Aku mau ini aja deh," Aisha menunjuk minuman yang hendak dipesannya

"Eh aku ke toilet dulu ya," kata Aisha langsung dijawab anggukan oleh Zaira dan Farah

Aisha langsung pergi mencari toilet untuk mencuci mukanya agar terlihat lebih fresh kemudian keluar dari toilet, saat ia hendak kembali ke tempatnya Aisha menundukkan pandangannya berniat mencari ponsel miliknya

"Yah, pasti ketinggalan di toilet," gumam Aisha kemudian berbalik dan tanpa sengaja ia menabrak seorang pemuda

"Duh maaf nggak sengaja," ucap Aisha

"Oh iya nggak papa." jawab pemuda itu, Aisha mendongakkan kepalanya melihat pemuda itu

"Bukannya itu pemuda yang tadi di kampus ya?" batin Aisha

"Ada yang sakit nggak?" tanya Naufal

"Nggak ada kok," jawab Aisha

"Syukurlah," gumam Naufal

"Kalau gitu aku permisi dulu," pamit Aisha

"Oh iya silahkan." kata Naufal

Aisha kembali ke toilet untuk mengambil ponselnya lalu kembali ke tempat Farah dan Zaira duduk

"Ais, kok lama banget sih?" tanya Farah yang terdengar seperti protesan

"Maaf," ucap Aisha

"Yaudah nih minuman kamu udah datang," kata Zaira

Aisha duduk di kursinya lalu mulai menikmati pesanananya sembari tertawa lepas dengan sahabat-sahabatnya

Jam menunjukkan pukul 16.50 Aisha izin pamit pulang duluan, Aisha dan Farah memang sepupu tapi ia tak ingin tinggal serumah dengan seupunya dengan alasan dia ingin mandiri

"Far, Ra aku pulang duluan ya takut ke maghriban pulang nya," kata Aisha

"Iya hati hati ya Aish," kata Zaira sembari tersenyum

"Kalau udah sampai rumah kabarin aku ya Aish," kata Farah, Aisha hanya mengangguk sambil tersenyum

Aisha pulang naik taksi ia tinggal di apartemen milik keluarganya saat dijalan tiba-tiba Aisyah teringat dengan pemuda yang tadi, tapi ia segera menepis pikirannya tentang pemuda itu jauh-jauh

Aisha masuk ke apartemen dengan tingkat dua dan bercat biru muda itu adalah apartemen milik keluarga Aisha

Ia melangkah ke kamar nya untuk menaruh tas dan bukunya setelah itu ia bersiap-siap untuk melaksanakan sholat maghrib

Usai sholat maghrib, Aisha keluar dari kamarnya dan bersantai di ruang tamu bersama Zilia ditemani dua cangkir teh hangat

Sizilia Syifaula saudara sepupu Aisha yang ada di London, Zilia tinggal di London sejak ia SMA dan masuk perguruan tinggi di London, tapi bukan di universitas yang sama dengan Aisha

"Ais besok aku pengen pulang ke rumah Mamah, kamu mau ikut?" tanya Zilia

"Besok aku ada jadwal kuliah pagi kayaknya nggak bisa," kata Aisha

"Tapi kemungkinan aku pulangnya lusa," ujar Zilia

"Oh yaudah nggak papa kok," kata Aisha

"Beneran nggak papa?" tanya Zilia memastikan

"Iya beneran kok," Aisha meyeruput teh hangat yang ada diatas meja

Aisha mengeluarkan ponselnya dan menyalakan internetnya, banyak notif pesan yang masuk ke wathsapp nya, salah satunya dari Farah

...Farahtul Isnaena🙆...

"Ais?"

"Is, kamu udah sampai?!"

"Ais?!!"

"Hello?!"

"Kamu udah dirumah kan?!"

"Baless dong!!"

^^^"Iya, aku udah sampai dirumah maaf baru kasih kabar hehe,"^^^

"Alhamdulillah, aku kira kamu belum sampai rumah"

^^^"Udah kok,"^^^

Setelah membalas pesan Farah ia kembali meletakkan ponselnya dan memperhatikan keadaan langit diluar yang sudah gelap tapi masih bercahaya karena ditaburi bintang

"Eh, Lia temenin ke supermarket ya," pinta Aisha

"Mau beli apa?" tanya Zilia

"Beli buat sarapan besok pagi," jawab Aisha

"Ohh oke ayo," Zilia menutup latopnya lalu mengambil jaketnya yang tersampir di sofa

Aisha dan Zilia pergi ke supermarket terdekat yang jaraknya hanya beberapa langkah saja dari apartementnya

***

Sepulang dari kafe miliknya Naufal segera pergi ke kamarnya untuk menyelesaikan tugas kuliahnya

Ketika sedang fokus mengerjakan ponselnya bergetar dari dalam saku, Naufal segera mengeluarkannya lalu melihat layar ponselnya

Satu pesan masuk dari Rafi lantas Naufal membacanya 'Fal, ntar malam gue mau kerumah lo '

Naufal segera membalas pesan tersebut lalu menyimpan kembali HP nya dan fokus pada tugasnya di laptop

Lima belas menit kemudian Naufal sudah selesai memgerjakan tugasnya lalu ia meregangkan jari-jarinya karena pegal harus mengetik sebanyak itu

"Alhamdulillah beres juga." gumam Naufal

Ia melirik jam ditangannya kemudian pergi ke kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat maghrib

Usai sholat maghrib Naufal turun kebawah dan mengistirahatkan dirinya di depan televisi

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu Naufal bangkit dari tempatnya dan membukakan pintu

"Gue nginep ya," kata Rafi

"Hm," jawab Naufal

"Oh iya gue sekalian numpang ngerjain tugas ya," ujar Rafi

"Iya buruan masuk!" titah Naufal

Rafi masuk ke Rumah kemudian duduk di ruang tamu dengan ditemani laptop miliknya dan milik Naufal yang baru saja dipinjamkan oleh pemiliknya

"Oh iya Fi, lo tau nggak perempuan berhijab yang satu kampus sama kita?" tanya Naufal

"Yang mana? Yang pakai hijab itu bukan satu dua ada beberapa," ujar Rafi masih fokus mengetik

"Ya gue nggak tau juga makanya gue nanya!" ucap Naufal

"Jurusan apa?" tanya Rafi

"Nggak tau," jawab Naufal

"Farah bukan? Atau Nayya?" tanya Rafi penasaran

"Nggak tau, udah lupain aja," kata Naufal

"Fal gue minta makan dong," kata Rafi

"Udah tau gue, lo datang kesini niatnya bukan mau ngerjain tugas doang, tapi sekalian minta makan!!" tukas Naufal

"Tau aja lo," kekeh Rafi

"Lo cari aja noh didapur kalau masih ada mie instan," kata Naufal, Rafi pergi kedapur lalu mencarinya dalam lemari makanan

Tapi ada yang didapatnya lemari itu kosong hanya ada tepung, kecap asin dan saos tomat

Ia pun beralih mencarinya ke kulkas berharap ada sebutir telur yang nyempil di dalam sana, tapi hasilnya nihil tetap tidak ada

"Apartemen doang yang gede tapi makanan cepat saji nggak ada satupun sampai telur-telur juga ludes!" ledek Rafi membuat Naufal melotot

"Yaudah tinggal beli, apa susahnya?" tanya Naufal

"Lo gampang ngomong tinggal beli, lo kan anak sultan!" sahut Rafi, Naufal hanya berdehem saja

"Yaudah ayo!" ajar Naufal yang sudah menggunakan jaket kulitnya dan berjalan keluar

Rafi segera mengekori Naufal keluar menuju mobil milik temannya itu, lalu mereka segera tancap gas menuju supermarket tempat Aisha belanja

Jarak supermarket dari apartement Naufal memang jauh jadi harus naik kendaraan kesana

Saat sampai di supermarket Naufal dan Rafi segera masuk dan tanpa basa-basi segera mengambil barang dan makanan yang dibutuhkan

Disaat Naufal ingin mengambil saos yang raknya bersebelahan dengan rak susu kotak ia melihat seorang gadis yang tengah kesusahan mengambil sesuatu, Naufal pun dengan sigap mengambil nya lalu memberikannya pada Aisha

***

Aisha dan Zilia sedang memilih barang-barang yang akan mereka beli untuk persiapan di rumah, dan sekarang Aisha tengah mencari rak tempat susu kemasan berada

Aisha terbiasa untuk minum susu coklat setiap pagi sejak kecil, setelah menemukan tempatnya Aisha berusaha menjangkau nya tapi tidak sampai tidak ada pegawai supermarket yang berada didekatnya

Saat Aisha tengah kebingungan memikirkan cara bagaimana menjangkau kaleng susu itu, tiba-tiba seorang pemuda mengambilkan barang itu untuknya

"Terima kasih kak," ucap Aisha

"Sama-sama," balas Naufal

"Kamu bukannya perempuan yang kemarin di kafe ya?" tanya Naufal

"Ah iya kak," jawab Aisha gugup

"Oh ya kita belum sempat kenalan aku Naufal," kata Naufal memperkenalkan dirinya

"Aku Aisha kak, makasih buat bantuannya kak kalau gitu aku pergi dulu," Aisha pergi menghampiri Zilia yang sedang mengambil roti tawar

"Udah? Yuk bayar," kata Aisha pada Zilia

"Udah nih cuma beli roti tawar doang," kata Zilia sambil memasukkan beberapa bungkus roti kedalam keranjangnya

Mereka berdua segera menuju kasir begitupun dengan Naufal dan Rafi.

Aisha menyerahkan belanjaannya pada penjaga kasir itu untuk dihitung, setelah pegawai itu menyebutkan total belanjaannya Aisha merogoh tas kecilnya mencari kartu miliknya

Dahinya berkerut saat tak menemukan apapun di dalam tasnya, ia beralih merogoh sakunya namun tidak ada juga

Zilia yang melihat raut muka Aisha panik jadi heran "Kenapa Ais?" tanya Zilia

"Zil, kamu bawa uang nggak?" bisik Aisha mmbuat Zilia mendelik

"Jangan bilang kamu lupa bawa uang atau kartu?" tanya Zilia was-was

"Hehe iya aku lupa," kekeh Aisha

Naufal dan Rafi hanya memperhatikan interaksi kedua gadis didepan mereka ini disaat Aisha terkekeh Naufal ikut tersenyum sedangkan Rafi yang ada disebelahnya menatap heran temannya

"Jadi gimana dong?" tanya Zilia cemas, Aisha tampak berfikir dan pegawai kasir itu masih setia menunggu bayaran dari Aisha

"Udah biar aku aja yang bayar," sahut Naufal kompak Aisha dan Zaira menoleh

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!